makalah pernafasan pada manusia

8/18/2019 Makalah Pernafasan Pada Manusia

1/22

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. karena berkat limpahan rahmad dan

karunia-Nya saya bisa menyusun dan menyelesaikan tugas Makalah saya yang berjudul ini.

Dengan tersusun dan selesainya makalah ini saya mendapatkan pengetahuan tentang

te!ri-te!ri yang dikemukakan !leh anyak ahli secara lebih terperinci.

Sem!ga makalah yang saya susun ini dapat berguna bagi para pembaca.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassala’mualaikum Wr.Wb.

Malang "uni #$%#

Penyusun

Page 1


2/22

BAB I

PENDAHULUAN

Sel-sel tubuh terus menerus menggunakan !ksigen untuk reaksi metab!lik yang

melepaskan energi dari m!lekul nutrien dan menghasilkan ATP. Pada &aktu yang sama reaksi

tersebut melepaskan karb!ndi!ksida. '!nsumsi !ksigen dan pr!duksi karb!ndi!ksida terjadi di

dalam mit!k!ndria seiring dengan terjadinya respirasi seluler. "umlah karb!ndi!ksida yang

berlimpah menghasilkan keasaman yang bersi(at racun bagi sel tubuh maka karb!ndi!ksidayang berlimpah tersebut harus dibuang dengan cepat dan berhasil guna. Dua sistem yang

memas!k !ksigen dan membuang karb!ndi!ksida adalah sistem kardi!)askular dan sistem

respirat!ri. Sistem respirat!ri memberikan pertukaran gas mengambil !ksigen dan membuang

karb!ndi!ksida sedangkan sistem kardi!)askuler mengangkut gas dalam darah antara paru dan

sel-sel tubuh. 'esalahan kerja salah satu dari kedua sistem tersebut berakibat sama pada tubuh

yaitu kekacauan h!me!stasis dan kematian sel-sel dari kekurangan !ksigen serta terbentuknya

hasil limbah *S!e&!l! et a.l %+++,.

Sistem respirasi melibatkan sejumlah organ seperti hidung, mulut,

faring, trachea, bronchus, dan paru. Fungsi sistem respirasi adalah

memfasilitasi pertukaran gas antara atmosfer, paru-paru dan sel-sel jaringan

dalam tubuh (Anonim 2!c". #iga proses dasar terlibat dalam pertukaran

gas tersebut. Proses pertama $entilasi paru adalah pengaturan inspirasi dan

ekspirasi udara antara atmosfer dan paru. Proses kedua respirasi eksternal

(respirasi paru" adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara paru

dan kapiler darah paru. Proses ketiga respirasi internal (respirasi jaringan"

adalah pertukaran oksigen dan karbondioksida antara kapiler darah jaringan

dan sel-sel jaringan (%anong, 1&&'". Paru-paru berfungsi dalam pertukaran

gas antara udara luar dan darah aitu oksigen dari udara masuk ke darah,

dan karbondioksida dari darah ke luar ke udara. Proses pertukaran gas

Page 2


3/22

terjadi melalui lapisan ang terdiri dari epitel al$eoli, membran basalis,

cairan antarsel endotel kapiler, plasma, membran sel darah merah, dan

cairan intrasel darah merah. )i samping itu, terdapat selapis cairan tipis

surfaktan di permukaan al$eoli ang menjaga supaa al$eoli tetap

menggelembung. Proses pertukaran gas terjadi secara pasif, bergantung

kepada selisih bagian gas ang ada di tiap kompartemen. Proses pertukaran

gas terjadi dengan cara difusi (Setiadji, et al. 2!".

BAB. II

PEMBAHASAN

1. Ventilasi Paru

NT/0AS/

entilasi merupakan pr!ses pergerakan udara ke dan dari dalam paru. Pr!ses ini ber(ungsi

untuk menyediakan1menyalurkan !ksigen dari udara luar yang dibutuhkan sel untuk

metab!lisme dan membuang karb!ndi!ksida hasil sisa metab!lisme sel ke luar tubuh.

Pr!ses terdiri atas dua tahap yaitu inspirasi pergerakan udara dari luar ke dalam paru dan

ekspirasi pergerakan udara dari dalam ke luar paru. Namun secara )!lume pernapasan

)entilasi dibagi dua menjadi )entilasi per menit dan )entilasi al)e!lar.

%. Minute Ventilasi *M, 2 udara yang keluar masuk paru dalam % menit.

Minute )entilasi dapat dihitung dengan rumus2

M 3 !l. Tidal *T, 4 Respiratory rate *55,

!lume tidal 3 )!lume sekali hembusan napas 3 6$$ ml

Page *


4/22

55 3 respiration rate 3 (rekuensi pernapasan dalam % menit 3 %#-%741menit

#. Al)e!lar )entilasi *A,

A 3 *T - dead space,4 55

Dead space 3 ruang mati3 )!lume udara yang tidak mengalami pertukaran gas *%6$ ml

per hembusan napas,.

Agar pr!ses )entilasi ini dapat berlangsung sempurna diperlukan (ungsi yang baik dariseluran pernapasan !t!t-!t!t pernapasan serta elastisitas jaringan paru dan dinding

t!raks. 8erikut akan dibahas mengenai (akt!r-(akt!r yang berperan dalam pr!ses )entilasi

tersebut.

Saluran Pernapasan

Secara (ungsi!nal saluran pernapasan dibagi menjadi dua bagian yaitu29!na '!nduksi 2 terdiri atas hidung (aring trakea br!nkus serta br!nki!lus terminalis.

:!na ini mempunyai (ungsi untuk menyediakan sarana mengalirnya udara ke dan dari

paru dan mempersiapkan udara yang masuk *pembersihan pelembaban penghangatan,

HIDUNG

Pembersihan atau penyeleksian partikel-partikel asing yang berukuran besar

dilakukan !leh rambut-rambut kasar *vibrissae, pada hidung. Pada (!ssa nasalis partikel halus serta gas-gas tertentu terperangkap ke pada lapisan mukus yang

dihasilkan !leh kelenjar ser!mukus. Selain itu pembersihan pada hidung diperankan

!leh silia yang menyusun epitel respiratcp!rik pada daerah tersebut. 9at mukus juga

dapat membunuh bakteri yang masuk dikarenakan mengandung en:im lis!s!m. Pada

c!ncha nasalis memperluas permukaan muk!sa hidung dan sistem pleksus )ena

Page +


5/22

meingkatkan e(ekti(itas (ungsi pelembaban serta (ungsi penghangatan selain dibantu

!leh mukus dan sekret ser!sa yang dihasilkan !leh kelenjar ser!mukus. Mukus dan

sekret ser!sa juga dapat melindungi pelapis al)e!lar yang halus dan lembut agar tidak

terjadi kekeringan. Pada hidung dapat ber(ungsi sebagai pembau. ;al ini disebabkan

!leh adanya resept!r pembau pada sel !l(akt!ri pada daerah atap r!ngga hidup atau

c!ncha nasalis superi!r.

SINUS PARANASALIS

Sinus paranasalis merupakan ruangan-riangan disekitar r!ngga hidung yang

dindingnya diperkuat !leh tulang-tulang tengk!rak. Sinus paranasalis terdiri atas

sinus (r!ntalis sinus ethm!idalis sinus sphen!idalis dan sinus maksilaris. Sinus ini

membantu pr!ses pelembaban serta menghangatkan udara pernapasan sebagai ruang

res!nansi udara memperingan berat serta menghemat massa tulang tengk!rak.

FARING


6/22

'ualitas suara selain dipengaruhi !leh laring khususnya plika )!kalis dipengaruhi

juga !leh (ungsi res!nansi dari r!ngga hidung r!ngga mulut sinus paranasalis (aring

serta !t!t-!t!t penggerak lidah bibir dan pipi.

TRAKEA

Trakea adalah tabung berdinding tipis panjangnya sekitar %$ cm meluas dari pangkal

laring ke titik ia bercabang menjadi br!nkus primer *bi(urcati! trachea,. Pada trakea

terdapat tulang ra&an hialin berjumlah #$ buah yang berbentuk cincin tapal kuda *>,

yang ber(ungsi menjaga agar lumen trakea tetap terbuka. Trakea dapat juga dijuluki

sebagai ekskalat!r muk!siliaris karena silia dan trakea dapat mend!r!ng benda asing

yang terikat :at mukus ke arah (aring yang kemudian dapat ditelan atau dikeluarkan.

5e(leks batuk menyebabkan k!ntraksi !t!t dan penyempitan lumen trakea.

BRONKUS dan BRONKIOLUS

Struktur dari br!nkus primer masih serupa dengan struktur trakea namun br!nkus

sekunder *br!nkus l!baris, terjadi perubahan struktur. Pada bagian akhir dari br!nkus

cincin tulang ra&an yang utuh berubah menjadi lempeng-lempengan. Pada br!nki!lus

terminalis tulang ra&an dan kelenjar ser!mukus akan menghilang dan hanya dilapisi

!leh !t!t p!l!s. Pada daerah ini juga terjadi perubahan epitel respirat!rik

*pseud!c!mple4 k!lumner bersilia dengan sel g!blet, menjadi selapis k!lumner

rendah atau kub!id dan sel-sel g!blet mulai menurun jumlahnya atau ada yang

menghilang.

ELASTISITAS SISTEM PERNAPASAN

Pr!ses respirasi sangat diengaruhi !leh adanya pengembangan dan pengempisan

paru dan r!ngga dada. Pr!ses inspirasi dapat berlangsung apabila paru dan r!ngga

dada mengembang dan begitu sebaliknya untuk pr!ses ekspirasi. 'emampuan untuk

mengembang dari jaringan paru dan dinding r!ngga dada disebut c!mpliance.

Sedangkan kemampuang untuk mengecil jaringan paru dan dinding r!ngga dada

Page


7/22

disebut elastisitas. >!mpliance *>, dinyatakan sebagai rasi! antara perubahan )!lume

*?, dan perubahan satuan pada tekanan *?P, yang mengembangkan paru * > 3

?1?P,. >!mpliance paru dalam keadaan n!rmal sekitar $# liter1 cm ;#=.

>!mpliance ini dipengaruhi !leh ukuran usia dan jenis kelamin sese!rang. Pada

penyakit restrikti( seperti (ibr!sis paru dan edema paru nilai c!mpliance paru

rendah1berkurang. Selain itu beberapa keadaan yang dapat menurunkan c!mpliance

antara lain2 de(!rmitas tulang dada penulangan *!si(ikasi, tulang ra&an t!raks

pakaian ketat serta rasa nyeri yang ditimbulkan pada dinding t!raks. ;ilangnya

jaringan al)e!lar pada em(isema membuatnya lebihmudah meregang sehingga

c!mpliance paru meningkat.

lastisitas pada sistem respirasi dibagi menjadi dua macaam yaitu2 elastisitas paru dan elatisitas t!raks. Selama (ase inspirasi diperlukan daya elastisitas yang akti(

sedangkan pada (ase ekspirasi diperlukan daya elastisitas yang pasi(. Daya elatisitas

paru ditentukan !leh jalinan serabut elastin dan serabut k!lagen diantara parenkim

paru. Pada paru yang mengempis serabut-serabut ini secara elastis berk!ntraksi dan

menjadi kaku@ kemudian ketika paru mengembang serabut-serabut menjadi teregang

dan tidak menjadi kaku lagi dengan demikian menjadi lebih panjang dan

mengerahkan daya elastisitas yang kuat. Tegangan permukaan al)e!li adalah suatu

gaya yang mend!r!ng m!lekul cairan mengikat satu sama lain sehingga

menimbulkan suatu tegangan pada permukaannya. Tegangan permukaan pada al)e!li

merupakan gaya yang menghambat pengembangan paru pada &aktu insiprasi dan

menimbulkan pengempisan al)e!li pada &aktu ekspirasi. Tegangan permukaan ini

sangat dipengaruhi !leh sur(aktan.

SURFAKTAN

Sur(aktan adalah suatu :at campuran antara lemak (!s(at lemak jenis lain pr!tein

lesitin dan karb!hidrat. Sur(aktan ini dihasilkan !leh sel pneum!sit1al)e!lar tipe //

dan sel septal pada septum interal)e!laris. Sur(aktan baru terbentuk setelah

terbentuknya sel pneum!sit tipe // pada (ase embri!l!gi kanalikular pada sekitar

minggu ke-#$ masa kandungan namun terdapat dalam jumlah kecil dan tidak cukup

Page


8/22

untuk menunjang pernapasan yang tidak dibantu sampai setelah # minggu. Sur(aktan

yang cukup terbentuk dalam keadaan n!rmal terbentuk antara minggu ke #B-#.

Sur(aktan bertambah secara signi(ikan dalam dua minggu sebelum lahir. 8ayi

prematur berisik! tinggi mengalami 5espirat!ry Distress Syndr!me *sindr!m ga&at

napas, yang berkaitan dengan pembentukan sur(aktan pada masa embri!l!gi. Salah

satu gejala penyakit ini adalah banyaknya al)e!li yang menutup akibat tegangan

permukaan al)e!li yang tinggi. '!mp!sisi :at dari sur(aktan antara lain2

(!s(atidilk!lin #C (!s(atidilglisin 6C (!s(!lipid lainnya %$C lemak netral %C

pr!tein 7C dan karb!hidrat #C. Sur(aktan berperan menurunkan tegangan

permukaan pada cairan al)e!li sehingga al)e!li lebih mudah berkembang pada &aktu

inspirasi dan mencegah al)e!li menutup *k!laps, pada akhir ekspirasi. Tanpa

sur(aktan akan diperlukan tenaga #$ kali lebih besar untuk inspirasi dan akan banyak

al)e!li yang menutup pada &aktu ekspirasi.

Selain itu sur(aktan dapat mencegah transudasi ke dalam al)e!li. Tekanan negati(

dalam al)e!li dapat menyebabkan masuknya cairan dari kapiler ke dalam al)e!li

akan tetapi hal ini dapat dicegah !leh sur(aktan. Sur(aktan dapat berperan sebagai

pembersih al)e!li. Sur(aktan bergerak dari daerah dengan k!nsentrasi tinggi ke

daerah dengan k!nsentrasi yang rendah. =leh karena itu sur(aktan turut

membersihkan al)e!li dari bakteri dan debris.

OTOT-OTOT PERNAPASAN

/nspirasi adalah pr!ses akti( sehingga baik inspirasi biasa maupun inspirasi dalam

selalu memerlukan akti(itas dari !t!t-!t!t inspirasi. =t!t inspirasi utama yaitu

dia(ragma. =t!t-!t!t insirasi lainnya adalah m. interc!stalis e4ternus m. le)at!r

c!stae m. serratus p!steri!r superi!r m. intercartilagineus *!t!t reguler1ekstrinsik,

dan m. scaleni m. stern!cleid!mast!ideus m. serratus anteri!r m. pect!ralis may!r

et min!r m. latissimus d!rsi *!t!t au4iliar,. =t!t au4iliar merupakan !t!t yang

terutama membantu pr!ses insirasi atau ekspirasi dalam.

Page !


9/22

Pr!ses ekspirasi biasa merupakan pr!ses yang pasi( dan terjadi karena daya elastis

dari jaringan paru *rec!il, dan tidak memerlukan akti(itas !t!t-!t!t ekspirasi. =t!t-

!t!t ekspirasi diperlukan pada pr!ses ekspirasi dalam. =t!t ekspirasi terdiri atas !t!t

reguler1intrinsik *m. interc!stalis internus m. subc!stalis m. trans)ersus th!racis m.

serratus p!steri!r in(eri!r, dan !t!t au4iliar *m. !bliEuus internus et eksternus

abd!minis m. trans)ersus abd!minis m. rectus abd!minis,.

MEKANISME VENTILASI

INSPIRASI

Pada prinsipnya pertukaran1pengaliran gas terjadi apabila terdapat perbedaan

tekanan pada dua tempat atau lebih yang mana gas1udara tersebut akan mengalir dari

tempat dengan tekanan tinggi ke tempat dengan tekanan rendah. /nspirasi terjadi

apabila terjadi perbedaan tekanan antara al)e!li dan udara luar dimana tekanan

intraal)e!li lebih rendah dari tekanan udara luar *atm!s(er,. Pada inspirasi biasa

tekanan ini berkisar antara -% sampai - mm;g. Pada inspirasi mendalam tekanan

intraal)e!li dapat mencapai -$ mm;g. Penurunan tekana intrapulm!nal

*intraal)e!li, pada &aktu inspirasi disebabkan !leh mengembangnya r!ngga t!raks

akibat k!ntraksi !t!t-!t!t inspirasi. Pada &aktu inspirasi c!sta tertarik ke caudaldia(ragma berk!ntraksi menyebabkan dia(ragma turun ke ba&ah dan menyebabkan

r!ngga dada membesar1mengembang.

EKSPIRASI

kspirasi berlangsung bila tekanan intrapulm!nal lebih tinggi daripada tekanan

udara luar sehingga udara bergerak ke luar paru. Peningkatan tekanan di dalam

r!ngga paru terjadi bila )!lume r!ngga paru mengecil akibat pr!ses penguncupan

yang disebabkan !leh daya elastis jaringan paru dan relaksasi dia(ragma dan !t!t-!t!t

Page &


10/22

inspirasi. Pada pr!ses ekspirasi biasa tekanan intrapulm!nal berkisar antara F%

sampai F mm;g.

Tekanan Inrapleura

Tekanan intrapleura adalah tekanan di dalam r!ngga pleura *ca)um pleura,.

Dalam keadaan n!rmal ruang ini hampa udara dan mempunyai tekanan negati( *lebih

rendah, kurang lebih -B mm;g dibandingkan dengan tekanan intraal)e!li.

!" S#rkulas# Pul$%nal

Saluran penghantar udara hingga mencapai paru-paru adalah hidung (arin4

larin4 trachea br!nkus dan br!nki!lus. ;idung @ Nares anteri!r adalah saluran-

saluran di dalam. r!ngga hidung. Saluran-saluran itu bermuara ke dalam bagian yang

dikenal sebagai )estibulum. *r!ngga, hidung. 5!ngga hidung dilapisi sebagai selaput

lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah dan bersambung dengan lapisan (arin4

dan dengan selaput lendir sinus yang mempunyai lubang masuk ke dalam. r!nggahidung. $# dikeluarkan keudara ekspirasi dapat dibagi menjadi tiga stadium.

Stadium pertama adalah )entilasi yaitu masuknya campuran gas-gas ke dalam dan

keluar paru-paru. karena ada selisih tekanan yang terdapat antara atm!s(er dan

al)e!lus akibat kerja mekanik dari !t!t-!t!t. Stadium kedua transp!rtasi yang terdiri

dan beberapa aspek yaitu 2

*%, Di(usi gas antara al)e!lus dan kapiler paru-paru *respirasi eksternal, dan antara

darah sistemik dan sel.-sel jaringan

Page 1


11/22

*#, Distribusi darah dalam sirkulasi pulm!nal dan penyesuaiannya dengan distribusi

udara dalam al)e!lus.

Sirkulasi pulm!nal *pernapa(asan eksternal, dimulai pada arteri pulm!nar yang

menerima darah )ena yang memba&a campuran !ksigen dari )entrikel kanan. Aliran

darah yang melalui sistem ini bergantung pada kemampuan p!mpa )entrikel kanan

yang mengeluarkan darah sekitar B sampai liter1menit. Darah mengalir dari arteri

pulm!nar melalui alteri!r pulm!nar ke kapiler pulm!nar tempat darah k!ntak dengan

membran kapiler-al)e!lar dan berlangsung pertukaran gas pernapasan. Darah yang

kaya !ksigen kemudian bersirkulasi melalui )enula pulm!nar dan )ena pulm!nar

kembali ke atrium kiri.

=kseigen membantu darah tersebar ke seluruh tubuh )entrikal kanan arteri

pilm!nal )ena pulm!nal atrium kiri tersebar ke seluruh tubuh

Tekanan dalam sistem sirkulasi pulm!nar adalah rendah. Tekanan arteri sist!lik

pulm!nar yang n!rmal antara #$ dan $ mm ;g tekanan diast!lik kurang dari %# mm

;g dan tekanan rata-rata kurang dari #$ mm ;g *daily dan Schr!eder %++B,. Dinding

pembuluh darah pulm!nar tipis dan berisi lebih sedikit !t!t halus karena tekanan dan

tahanan yang rendah. Paru-paru menerima curah jantung t!tal dari )entrikel kanandan tidak meneruskan aliran darah dari satu daerah ke daerah lain kecuali pada kasus

hip!ksia al)e!lar.

Has pernapasan mengalami pertukaran di al)e!li dan kapiler jaringan tubuh.

=ksigen ditrans(er dari paru-paru ke darah dan karb!n di!ksida ditrans(er dari darah

ke al)e!li untuk dikeluarkan sebagai pr!duk sampah. Pada tingkat jaringan !ksigen

ditras(er dari darah ke jaringan dan karb!n di!ksida ditras(er dari jaringan ke darah

untuk kembali ke al)e!li dan dikeluarkan. Trans(er ini bergantung pada pr!ses di(usi.

"umlakh !ksigen yang larut dalam plasma relati( kecil yakni hanya sekitar C.

Sebagian besar !ksigen ditrasp!rtasi !leh hem!gl!bin. ;em!gl!bin ber(ungsi sebagai

pemba&a !ksigen dan karb!n di!ksida. M!lekul hem!gl!bin bercampur dengan

!ksigen untuk membentuk !ksihem!gl!bin. Pembentukan !ksihem!gl!bin dengan

Page 11


12/22

mudah berbalik *re)ersibel, sehingga memungkinkan hem!gl!bin dan !ksigen

berpisah membuat !ksigen menjadi bebas. Sehingga !ksigen ini bisa masuk ke dalam

jaringan.

&" Pr#ns#p Perukaran Gas

Pr!ses pernapasan sangat penting untuk dapat mensuplai !ksigen ke semua

jaringan tubuh dan untuk mengeluarkan karb!ndi!ksida yang dihasilkan !leh darah

melalui paru-paru *8rian #$$7,. Idara masuk ke paru-paru melalui sistem berupa

pipa yang menyempit *br!nchi dan br!nki!lus, yang bercabang di kedua belah paru-

paru utama *trachea,. Pipa tersebut berakhir di gelembung-gelembung paru-paru

*al)e!li, yang merupakan kant!ng udara terakhir dimana !ksigen dan karb!ndi!ksida

dipindahkan dari tempat dimana darah mengalir. Ada lebih dari $$ juta al)e!li di

dalam paru-paru manusia bersi(at elastis. 5uang udara tersebut dipelihara dalam

keadaan terbuka !leh bahan kimia sur(aktan yang dapat menetralkan kecenderungan

al)e!li untuk mengempis *McArdle et al. %+7,. Al)e!li paru-paru1 kant!ng udara

merupakan kant!ng kecil dan tipis yang melekat erat dengan lapisan pembuluh darah

halus *kapiler, yang meba&a darah yang bebas !ksigen *deoxgenated) dari jantung.

M!lekul !ksigen dapat disaring melalui dinding pembuluh darah tersebut untuk

masuk ke aliran darah. Sama halnya dengan karb!ndi!ksida yang dilepaskan dari

darah ke dalam kant!ng udara untuk dikeluarkan melalui pernapasan menentukan

jumlah !ksigen yang masuk ke dalam darah dan jumlah karb!ndi!ksida yang

dikeluarkan dari darah *An!nim #$$$7a,.

Page 12


13/22

Hambar %. Struktur paru-paru dan pertukaran gas pada al)e!li

Permukaan bagian luar paru-paru ditutup !leh selaput pleura yang licin dan

selaput serupa membatasi permukaan bagian dari dinding dada. 'edua selaput

tersebut terletak dekat sekali dan hanya dipisahkan !leh lapisan cairan yang tipis

karenanya dapat dipisahkan dan terdapat suatu r!ngga diantara selaput-selaput

tersebut yang disebut ruang antar r!ngga selaput dada *intra pleura space,. Se&aktu

menarik napas *inspirasi, dinding dada secara akti( tertarik keluar !leh pengerutan

dinding dada dan sekat r!ngga dada *dia(ragma, tertarik ke ba&ah. 8erkurangnya

tekanan di dalam menyebabkan udara mengalir ke paru-paru. Dengan upaya yang

maksimal pengurangan dapat mencapai $-%$$ mm;g di ba&ah tekanan atm!s(ir.

;embusan napas keluar *ekspirasi, disebabkan mengkerutnya paru-paru dan dinding

yang mengikuti pengembangan. Tekanan udara yang meningkat di dalam dada

memaksa gas-gas keluar dari paru-paru. ;al tersebut terutama terjadi tanpa upaya !t!t

tetapi dapat dibantu !leh hembusan napas yang kuat *An!nim #$$7a,. 5espirasi

ekstrnal artinya udara dari atm!s(er masuk ke dalam aliran darah untuk diba&a kedalam sel jaringan dan karb!ndi!ksida yang terkumpul di dalam paru dikeluarkan

dari tubuh. 5espirasi internal meliputi akti)itas )ital kimia yang memerlukan

k!mbinasi !ksigen dan glik!gen kemudian dilepaskan menjadi energi air dan

karb!ndi!ksida *An!nim #$$7c,.

5espirasi eksternal adalah pertukaran !ksigen dan karb!ndi!ksida antara paru dan

kapiler darah paru. Selama inspirasi udara atm!s(er mengandung !ksigen memasuki

al)e!li. Darah terde!ksigenasi dip!mpa dari )entrikel kanan melalui arteri

pulm!naslis menuju kapiler pulm!nalis yang menyelubungi al)e!li. P=# al)e!lar

%$6 mm;g p=# darah ter!ksigenasi yang memasuki kapiler pulm!nalis hanya B$

mm;g. Sebagai akibat perbedaan tekanan tersebut !ksigen berdi(unsi dari al)e!li ke

dalam darah terde!ksigenasi sampai keseimbangan tercapai dan p=# darah

terde!ksigenasi sekarang %$6 mm;g. 'etika !ksigen di(usi dari al)e!li ke dalam

Page 1*


14/22

darah terde!ksigenasi karb!ndi!ksida berdi(usi dengan arah berla&anan. Sampai di

paru p>=# darah terde!ksigenasi B mm;g sedang di al)e!li B$ mm;g. =leh

karena perbedaan p>=# tersebut karb!ndi!ksida berdi(usi dari darah terde!ksigenasi

ke dalam al)e!li sampai p>=# turun menjadi B$ mm;g. Dengan demikian p=# dan

p>=# darah terde!ksigenasi yang meninggalkan paru sama dengan udara dalam

al)e!lar. 'arb!ndi!ksida yang berdi(usi ke al)e!li dhembuskan keluar dari paru

selama ekspirasi *S!e&!l! et al. %+++,.

'"Pen(ankuan Oks#(en dala$ Dara)

Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung

pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan,

ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.

Pekerja-pekerja berat termasuk atlit lebih banyak membutuhkan

oksigen dibanding pekerja ringan. Demikian juga seseorang yang memiliki

ukuran tubuh lebih besar dengan sendirinya membutuhkan oksigen lebih

banyak. Selanjutnya, seseorang yang memiliki kebiasaan memakan lebih

banyak daging akan membutuhkan lebih banyak oksigen daripada seorang

vegetarian.

Dalam keadaan biasa, manusia membutuhkan sekitar 300 cc oksigen

sehari !" jam# atau sekitar 0,$ cc tiap menit. %ebutuhan tersebut

Page 1+


15/22

berbanding lurus dengan volume udara inspirasi dan ekspirasi biasa kecuali

dalam keadaan tertentu saat konsentrasi oksigen udara inspirasi berkurang

atau karena sebab lain, misalnya konsentrasi hemoglobin darah berkurang.

&ksigen yang dibutuhkan berdi'usi masuk ke darah dalam kapiler

darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen

diikat oleh (at )arna darah atau pigmen darah hemoglobin# untuk diangkut

ke sel-sel jaringan tubuh.

*emoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini

tersusun oleh senya)a hemin atau hematin yang mengandung unsur besi

dan globin yang berupa protein.

Secara sederhana, pengikatan oksigen oleh hemoglobin dapat diperlihat-kan

menurut persamaan reaksi bolak-balik berikut ini +

Hb4 + O2 4 Hb O2

Page 1'


16/22

(oksihemoglobin)

berwarna merah jernih

eaksi di atas dipengaruhi oleh kadar &!, kadar &!, tekanan &! P

&!#, perbedaan kadar &! dalam jaringan, dan kadar &! di udara. Proses

di'usi oksigen ke dalam arteri demikian juga di'usi &! dari arteri

dipengaruhi oleh tekanan &! dalam udara inspirasi.

ekanan seluruh udara lingkungan sekitar / atmos'ir atau 10 mm *g,

sedangkan tekanan &! di lingkungan sekitar /10 mm *g. ekanan oksigen

di lingkungan lebih tinggi dari pada tekanan oksigen dalam alveolus paru-

paru dan arteri yang hanya /0" mm *g. &leh karena itu oksigen dapat

masuk ke paru-paru secara di'usi.

Dari paru-paru, &! akan mengalir le)at vena pulmonalis yang tekanan

&! nya /0" mm2 menuju ke jantung. Dari jantung &! mengalir le)at arteri

sistemik yang tekanan &! nya /0" mm hg menuju ke jaringan tubuh yang

tekanan &! nya 0 - "0 mm hg. Di jaringan, &! ini akan dipergunakan. Dari

jaringan &! akan mengalir le)at vena sistemik ke jantung. ekanan &! di

jaringan di atas "$ mm hg, lebih tinggi dibandingkan vena sistemik yang

hanya "$ mm *g. Dari jantung, &! mengalir le)at arteri pulmonalis yang

tekanan &! nya sama yaitu "$ mm hg. Dari arteri pulmonalis &! masuk ke

paru-paru lalu dilepaskan ke udara bebas.

erapa minimal darah yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan

oksigen pada jaringan4 Setiap /00 mm3 darah dengan tekanan oksigen /00

mm *g dapat mengangkut /5 cc oksigen. ila tekanan oksigen hanya "0

mm *g maka hanya ada sekitar /! cc oksigen yang bertahan dalam darah

vena. Dengan demikian kemampuan hemoglobin untuk mengikat oksigen

adalah cc per /00 mm3 darah.

Page 1


17/22

Pengangkutan sekitar !00 mm3 0! keluar tubuh umumnya berlangsung

menurut reaksi kimia berikut+

0! 6 *!0 ⇒ karbonat anhidrase# *!&3

iap liter darah hanya dapat melarutkan ",3 cc &! sehingga mempengaruhi

p* darah menjadi ",$ karena terbentuknya asam karbonat.

Pengangkutan &! oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3 ara

yakni sebagai berikut.

/. %arbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat

dengan en(im anhidrase 7 dari seluruh &!#.

!. %arbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino

hemoglobin !37 dari seluruh &!#.

3. %arbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat *&3# melalui

proses berantai pertukaran klorida 07 dari seluruh &!#. eaksinya

adalah sebagai berikut.

&! 6 *!& ⇒ *!&3 ⇒ *6 6 *&-3

8angguan terhadap pengangkutan &! dapat mengakibatkan munculnya

gejala asidosis karena turunnya kadar basa dalam darah. *al tersebut dapat

disebabkan karena keadaan Pneumoni. Sebaliknya apabila terjadi akumulasi

garam basa dalam darah maka muncul gejala alkalosis.

*" Pen(auran Perna+asan

Pengendalian dan pengaturan pernapasan dilakukan !leh sistem persyara(an mekanisme

kimia dan mekanisme n!n kimia *8uku Ajar


18/22

n!rmal mengatur kecepatan )entilasi al)e!lus hampir sama dengan permintaan tubuh sehingga

tekanan =# darah arteri *P=#, dan tekanan >=# *P>=#, hampir tidak berubah bahkan selama

latihan sedang sampai berat dan kebanyakan stress pernapasan lainnya *erebri

8erperan dalam pengaturan pernapasan yang bersi(at )!lunter sehingga memungkinkan kita

dapat mengatur napas dan menahan napas. Misalnya pada saat bicara atau makan.

b. Medulla !bl!ngata

Terletak pada batang !tak berperan dalam pernapasan aut!matik atau sp!ntan. Pada

kedua !bl!ngata terdapat dua kel!mp!k neur!n yaitu Dorsal Respiratory Group (DRG) yang

terletak pada bagian d!rsal medulla dan Ventral Respiratory Group (VRG) yang terletak pada

)entral lateral medula. 'edua kel!mp!k neur!n ini berperan dalam pengaturan irama

pernapasan. DRG terdiri dari neur!n yang mengatur serabut l!&er m!t!r neur!n yangmensyara(i !t!t-!t!t inspirasi seperti !t!t interc!sta interna dan dia(ragma untuk gerakan

inspirasi dan sebagian kecil neur!n akan berjalan ke kel!mp!k )entral. Pada saat pernapasan

kuat terjadi peningkatan akti)itas neur!n di DRG yang kemudian menstimulasi untuk

mengakti(kan !t!t-!t!t ases!ris inspirasi setelah inspirasi selesai secara !t!matis terjadi

ekspirasi dengan menstimulasi !t!t-!t!t ases!ris.

'el!mp!l )entral *VRG, terdiri dari neur!n inspirasi dan neur!n ekspirasi. Pada saat

perna(asan tenang atau n!rmal kel!mp!k )entral tidak akti( tetapi jika kebutuhan )entilasi

meningkat neur!n inspirasi pada kel!mp!k )entral diakti(kan melalui rangsangan kel!mp!k

d!rsal. /mpuls dari neur!n inspirasi kel!mp!k )entral akan merangsang m!t!r neur!n yang

mensyara(i !t!t inspirasi tambahan melalui N /J dan N J. /mpuls dari neur!n ekspirasi

kel!mp!k )entral akan menyebabkan k!ntraksi !t!t-!t!t ekspirasi untuk ekspirasi akti(.

c. P!ns

Page 1!


19/22

Pada p!ns terdapat # pusat pernapasan yaitu pusat apneutik dan pusat pnum!taksis. Pusat

apneutik terletak di (!rmasi! retikularis p!ns bagian ba&ah.


20/22

d. 5e(leks hering-breuer yaitu re(leks hambatan inspirasi dan ekspirasi. Pada saat inspirasi

mencapai batas tertentu terjadi stimulasi pada resept!r regangan dalam !t!t p!l!s paru untuk

menghambat akti(itas neur!n inspirasi. Dengan demikian re(leks ini mencegah terjadinya

!)erin(lasi paru-paru saat akti(itas berat.

BAB III

Page 2


21/22

PENUTUP

Kes#$pulan

Sistem perna(asan terdiri daripada hidung trakea paru-paru tulang rusuk

!t!tinterk!sta br!nkus br!nki!l al)e!lus dan dia(ragma .Dalam mekanismenya Idara

dised!t ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakeadinding trakea dis!k!ng !leh gelang

ra&an supaya menjadi kuat dan sentiasa terbukatrakea bercabang kepada br!nkus kanan dan

br!nkus kiri yang disambungkan kepada paru-paru .kedua-dua br!nkus bercabang lagi kepada

br!nki!l dan al)e!lus pada hujung br!nki!l .Al)e!lus mempunyai penyesuaian berikut untuk

memudahkan pertukaran gas.Penulis menyimpulkan system perna(asan adalah system dalam

tubuh yang harusdijaga dan dipelihara karena jika salah satu !rgan perna(asan rusak akan

mengganggu!rgan system perna(asan yang lain.

Dengan na(as kita bisa ;idup.

Saran

agalah kesehatan organ pernafasan terutama pada paru-paru dan organ

sistem pernafasan lainna

Da+ar Pusaka

Adegoke /A, Arogundade /. 22. #he e0ect of chronic eercise on lung function

and basal metabolic rate some igerian athlete. African ournal of 3iomedical

4esearch. '5 &-11. Amonette 67, )upler #8. 22. #he e0ect of respirator muscle

training on 9/2 ma, the $entilator threshold and pulmonar function. J. of

Exercise Physiology online. '(2"52&-*'.

Page 21


22/22

Anonim. 2!a. :enelam. ;;;.coremap.or.id

makalah pernafasan pada manusia

Documents