makalah peranan pbb dalam mengatasi konflik israel
DESCRIPTION
-TRANSCRIPT
PERANAN PBB DALAM
MENGATASI KONFLIK ISRAEL -
PALESTINA
Disusun oleh kelompok 5 (lima)
Indra
Anggy wahyu dwi surya
Enry elfha dwi cahyanti
Nurul aulia suriadi
Wayan henny novianti
XI IPA 1 T.H 2013/2014
SMAN 1 BONE-BONE
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat tuhan yang maha esa,
karena atas berkat rahmat dan hidaya-Nya yang diberikan kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini hingga
setuntas-tuntasnya.
Kami menyadari,sebagai seorang pelajar yang pengetahunnya
belum seberapa dan masih perlu banyak belajar,dalam menulis karya
ilmiah ini.Sehingga makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang
sifatnya membangun terutama dari pembaca agar apa yang diharapkan
kearah kesempurnaan dapat tercapai dengan adanya sistem umpan
balik.
kami mengucapkan terima kasih pada teman-teman yang telah
bekerjasama dalam pembuatan makalah ini yang telah bekerja dengan
semangat dan penuh keikhlasan.secara khusus kami mengucapakan
terima kasih kepada guru PKN karena telah memberikan pengajaran
yang baik sehingga dengan mudah kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Harapan kami mudah-mudahan makalah kami ini sangat
bermanfaat dan berguna bagi siapa saja yang membacanya sehingga apa
yang terdapat di dalam makalah ini dapat menjadi suatu referensi yang
baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Bone-Bone,19 Februari 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman judul Kata pengantar Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENULISAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SEJARAH PBB 2.2 TUJUAN PBB 2.3 ASAS PBB
2.4 ALAT KELENGKAPAN PBB 2.5 PERANAN PBB
BAB III PEMBAHASAN
3.1 LATAR BELAKANG KONFLIK ISRAEL-PALESTINA
3.2 KONFLIK JALUR GAZA 3.3 PERANAN PBB DALAM MENGATASI KONFLIK ISRAEL-PALESTINA
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam pergaulan internasional yang menyangkut hubungan antarnegara,banyak sekali
organisasi yang diadakan (dibentuk) oleh beberapa negara. Menurut
perkembangannya,organisasi internasional timbul pada tahun 1815 dan menjadi lembaga
hukum internasional sejak kongres wina. Organisasi internasional dibentuk dengan tujuan
agar terjadinya interaksi antarnegara. Salah satu dari bentuk organisasi internasional yang
paling berpengaruh dan paling besar adalah perserikatan bangsa-bangsa (PBB).
PBB merupakan organisasi internasional yang memiliki tujuan utama menciptakan
dan memilihara perdamaian dunia. PBB adalah salah satunya lembaga dunia yang
memiliki peran komprehensif dalam menangani berbagai permasalahan dunia. PBB
menjadi ajang perjuangan negara-negara berkembang dalam membangun hubungan yang
lebih seimbang dengan negara-negara maju. Dapat dikatakan bahwa diplomasi tingkat
tinggi untuk menentukan masa depan dunia berlangsung di PBB.
PBB sebagai organisasi internasional memiliki peranan penting dalam mengatasi
masalah-masalah dunia,seperti konflik-konflik yang menimbulkan kerusuhan dan
peperangan antar anggota-anggota PBB. Sejak tahun 1992,PBB telah mengkompilasi
mekanisme penyelesaian sengketa secara damai sebagai upaya meningkatkan kepatuhan
(compliance) terhadap upaya internasional.
Dalam kondisi yang sedang bergejolak seperti saat ini,tampaknya fungsi dan peranan
PBB sangatlah dibutuhkan. PBB seharusnya dapat menjadi penyeimbang dan polisi dunia
untuk penyelesaian berbagai konflik didunia,namun peranan PBB saat ini dalam mengatasi
masalah sangat berlarut-larut,seperti penyelesaian persoalan israel-palestina,membuat
fungsi dan peranan PBB dipertanyakan. Hal inilah yang akan menjadi pembahasan
kelompok kami dalam menyusun makalah.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana peranan PBB dalam mengatasi konflik israel-palestina
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.mengetahui penyebab terjadinya konflik israel-palestina
2.mengetahui bagaimana peranan PBB dalam mengatasi konflik israel-palestina
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SEJARAH PBB
Berkecamuknya perang dunia II menunjukkan bahwa dunia sangat membutuhkan
suatu organisasi yang mampu mewujudkan perdamaian dunia dan juga diharapkan dapat
mengatasi terjadinya perang yang melanda dunia. Presiden AS franklin delano roosevelt
dan P.M inggris winston churchill memprakarsai pertemuan yang menghasilkan piagam
atlantik (atlantic charter) yang isinya :
a. Tidak melakukan perluasan wilayah diantara sesamanya
b. Menghormati hak setiap bangsa untuk memilih bentuk pemerintahan dan
menentukan nasib sendiri
c. Mengetahui hak semua negara untuk turut serta dalam perdagangan dunia
d. Mengusahakan terbentuknya perdamaian dunia dimana setiap bangsa berhak
mendapatkan kesempatan untuk hidup bebas dari rasa takut dan kemiskinan
e. Mengusahakan penyelesaian sengketa secara damai
Pokok-pokok piagam atlantik tersebut secara damai menjadi konferensi internasional
dalam rangka penyelesaian perang dunia ke II pada 14 agustus 1941. Konferensi ini
menjadi jalan bagi pembentukan organisasi baru PBB.
a. 30 oktober 1943 di Moskow dilahirkan deklarasi Moskow tentang keamanan umum
yang ditandatangani oleh Inggris,USA,Rusia,dan China yang mengakui pentingnya
organisasi internasional untuk perdamaian dunia.
b. 21 agustus 1944 di Washington DC,dilangsungkan konferensi dumbarton oaks
yang diikuti oleh 39 negara yang membahas tentang rencana mendirikan PBB.
c. 21 agustus-7 oktober 1945 pada pertemuan di Dumbarton Oaks ,dipersiapkan
piagam PBB.
d. 26 juni 1945 di San Francisco,piagam PBB ditandatangani 51 negara dan mulai
berlaku 24 oktober 1945 (dianggap sebagai hari lahirnya PBB).
2.2 TUJUAN PBB
Sebagaimana yang tercantum pada pasal 1 piagam PBB,tujuan PBB adalah :
a. Menciptakan perdamaian dan keamanan internasional serta berusaha mencegah
timbulnya bahaya yang mengancam perdamaian dan keamanan itu.
b. Mengembangkan persahabatan antarbangsa atas dasar persaman dan hak menentukan
nasib sendiri dalam rangka memperkuat perdamaian dunia.
c. Mengembangkan kerjasama internasional dalam rangka memecahkan persoalan-
persoalan ekonomi,sosial budaya,kemanusiaan,serta menghormati hak-hak asasi
manusia tanpa membede-bedakan suku,jenis kelamin,bahasa dan agama.
d. Menjadikan PBB sebagai pusat penyelesaian perselisihan-perselisihan internasional.
2.3 ASAS PBB
Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan asas-asas sebagai berikut :
a. PBB mendasarkan diri pada prinsip persamaan kedaulatan bagi semua anggota.
b. Semua anggota PBB hendaknya menghormati perjanjian-perjanjian internasional.
c. Semua anggota PBB hendaknya dapat memecahkan perselisihan dengan cara damai
agar perdamaian,keamanan dan keadilan internasional tidak terancam.
d. Semua anggota PBB hendaknya menghormati integritas,wilayah,kemerdekaan
politik,dan sebagainya.
e. Semua anggota PBB memberikan bantuan kepada PBB bilamana PBB
memerlukannya.
f. PBB mendesak negara-negara yang bukan anggota agar menghormati prinsip-prinsip
dalam piagam itu dalam rangka menegakkan perdamaian dan keamanan
internasional.
g. PBB tidak mencampuri masalah-masalah dalam negeri suatu negara dan
menghormati keutuhan wilayah negara itu.
2.4 ALAT KELENGKAPAN PBB
Alat kelengkapan atau organ-organ utama PBB terdiri dari :
a. Majelis Umum (General Assembly)
Tugas dan kekuasaan majelis umum sangat luas,yaitu sebagai berikut :
1. Berhubungan dengan perdamaian dan keamana internasional.
2. Berhubungan dengan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, kesehatan,
dan perikemanusiaan.
3. Berhubungan dengan perwakilan internasional termasuk daerah byang belum
memliki pemerintahan sendiri yang bukan daerah srtategis.
4. Berhubungan dengan keuangan.
5. Mengadakan perubahan piagam.
6. Memlih anggota tidak tetap dewan keamanan,ekonomi,dan sosial,dewan
perwakilan,hakim mahkama internasional,dan sebagainya.
b.Dewan Keamanan (security council)
Tugas utama dewan keamana adalah :
1. Menyelesaikan perselisihan-perselisihan internasional secara damai.
2. Mengambil tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang berarti
penyerangan.
Fungsi dewan keamanan.antara lain :
1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
2. Menyelidiki tiap-tiap sengketa antar negara.
3. Menentukan adanya ancaman terhadap perdamaian.
c.dewan ekonomi dan sosial (economic and sosial council)
Tugas dewan ekonomi dan sosial adalah :
1. Mengamati,membuat laporan dan memberikan saran kepada majelis umum
tentang persoalan ekonomi,sosial budaya,pendidikan,dan hak asasi manusia.
2. Memberikan saran untuk meningkatkan perhormatan terhadap hak asasi manusia.
3. Mempersiapkan rencana perjanjian untuk diajukan kepada majelis umum dan
penyelenggaraan pertemuan internasional mengenai persoalan yang termasuk
lingkup kekuasaannya
Organisasi-organisasi dibawah wewenang dewan ekonomi dan sosial:
1. WHO(world health organization),organisasi kesehatan dunia
2. FAO(food agriculture organization),organisasi pangan sedunia
3. UNESCO(united nations educational scientific and cultural
organization),organisasi pendidikan,ilmu pengetahuan dan kebudayaan seduni
IMFIBRD,world bank,UNICEF,danh lain-lain
4. ILO,IMF,IBRD,WORLD BANK,UNICEF,dan lain-lain
d.dewan perwakilan(trusteeship council)
Tugas dan fungsi dewan perwakilan :
1. Mempertimbangkan laporan dari penguasaan pemerintahan dan menerima petisi
atau usul dari daerah perwalian
2. Mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian untuk mencapai
kemerdakaan sendiri
3. Memberi dorongan untuk menghormati HAM
4. Mengambil tindakan yang sesuai dengan syarat dalam persetujuan perwalian
e.mahkamah internasional(international court of justice)
tugas mahkamah internasional:
1. Memriksa dan mengkaji semua perkara internasional yang diajukan
2. Memberikan saran dan pendapat dalam masalah hukum kepada dewan keamanan
dan majelis umum bila diminta.
f.sekretariat
tugas sekretaris jenderal adalah :
1. Menguru seluruh administrasi PBB
2. Mengagenda semua sidang PBB
3. Meminta dewan keamanan untuk mengambil tindakan bila terjadi peristiwa yang
mengancam
4. Menyampaikan laporan tahunan kepada majelis umum
5. Sekretaris jenderal pembantu(under secretary)
2.5 PERANAN PBB
Peran yang dimainkan oleh PBB,sejak berdirinya sampai sekaran,dapat dilihat pada
bidang-bidang yang dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai berikut :
a.bidang kemanan,perdamaian,dan kemerdekaan
1. Telah berhasil menyelesaikan sengketa antara indonesia dan belanda(masalah
irian barat)
2. Membantu meredakan krisis di lebanon
3. Membantu proses kemerdekaan timor timur
4. Penyelesaian konflik timur tengah mengenai terusan suez,dan lain-lain
b.bidang ekonami,sosial,dan budaya
1. Penghapusan dalam segala bentuk dominasi rasial
2. Penanggulangan berjangkitnya penyakit cacar melalui program WHO
3. Penghapusan diskriminasi terhadap wanita yang mencakup hak
politik.ekonomi,sosial budaya,dan kewarganegaraan.
BAB III
PEMBAHASAN
Ketka kita berbicar tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar negeri yang
menghebohkan dunia,pasti pikiran kita langsung mengarah ke konflik ISRAEL-
PALESTINA. Bicara tentang konflik israel palestina langsung muncul reaksi yang
ditimbulkan orang-orang. Ada yang bersikap apatis atau tidak perduli terhadap masalah
kedua negara tersebut,tetapi mungkin ada juga yang menanggapinya dengan rasa perhatian
atau kasihan terhadapa warga di kedua negara tersebut. Mereka harus menjadi korban dari
peristiwa yang terjadi di negaranya.
3.1 LATAR BELAKANG KONFLIK ISRAEL – PALESTINA
Konflik Israel-Palestina bermula dari resolusi PBB yang membagi wilayah
Palestina.Wilayah dibagi menjadi tiga bagian yaitu wilayah Arab-Palestina, wilayah Israel,
dan Yerussalem yang dikelola dunia internasional. Pembagian tersebut tidak disetujui oleh
mayoritas penduduk Palestina karena wilayah Israel pembagiannya lebih luas
dibandingkan wilayah Palestina.Israel mendeklarasikan diri sebagai sebuah negara pada
14 Mei 1948 setelah resolusi PBB, rakyat Palestina tidak menyetujuinya dan terjadilah
konflik yang berkepanjangan diantara keduanya. Konflik ini pun melibatkan negara Arab
lainnya karena penduduk Palestina merupakan suku yang berasal dari Arab.Perhatian
dunia internasional tertuju pada konflik kedua negara ini, hal tersebut disebabkan karena
banyaknya korban yang berjatuhan dari konflik Israel-Palestina. Nuansa politik dan agama
pun dominan diperlihatkan dalam konflik ini.Konflik Israel- Palestina adalah konflik yang
menjadi isu internasional, ada beberapa faktor yang menyebabkan konflik ini terjadi baik
secara politis dan teologis. Yerussalem misalnya, kota tiga iman ini menjadi salah satu
wilayah yang vital baik bagi Israel yang beragama Yahudi, Palestina yang mayoritas
beragama Islam dan bagi pemeluk Kristiani.Harapan kedamaian bagi kedua negara ini
tampaknya masih jauh dalam pandangan, betapa tidak setelah enam puluhan tahun lebih
konflik, titik terang perdamaian masih jauh.Bahkan beberapa saat yang lalu, pemberitaan
Agresi Militer Israel ke Jalur Gaza sangat mengiris hati karena banyaknya jumlah korban,
hingga ribuan penduduk Palestina.
Ada beberapa faktor yang menguatkan Israel mengklaim wilayah yang semula
wilayah Palestina, yaitu sebagai berikut :
1.Kitab Perjanjian Lama Bab Genesis 15:18 yang mengatakan: Pada hari ini Tuhan
membuat perjanjian dengan Ibrahim melalui firman, „Untuk keturunanmu Aku
berikantanah ini, dari Sungai Mesir hingga Sungai Besar Eufrat‟
2.Deklarasi Balfour pada bulan November 1917 M oleh Arthur James Balfour
yangsebelumnya atas kesepakata Sykes Picot
dan pembagian daerah kekuasaan di Timur Tengah dengan Prancis. Dalam deklarasi
tersebut dikatakan :
“ Pemerintah Inggris menyetujui didirikannya sebuah tanah air bagi bangsa Yahudi
di Palestina, dan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk melancarkan pencapaian
tujuanini, setelah dipahami secara jelas bahwa tidak akan dilakukan sesuatu yang
dapat merugikan hak-hak sipil dan hak-hak keagamaan komunitas non Yahudi yang ada
di Palestina, atau hak-hak dan status politik yang dinikmati oleh setiap bangsa Yahudi
dinegara lain
3.Resolusi Majelis Umum PBB No. 181 tahun 1947 M yang membagi Palestina
menjaditiga wilayah. Wilayah Palestina, Wilayah Israel dan Jerussalem sebagai
zonainternasional.Hingga sekarang ini, konflik masih terus berlanjut. Berikut adalah
KronologiKonflik Israel-Palestina
3.2 KONFLIK JALUR GAZA
Jalur Gaza adalah sebuah kawasan yang terletak di pantai timur laut
tengah, berbatasan dengan Mesir di sebelah barat daya, dan Israel di sebelah timur.
Mayoritas penduduknya besar dan lahir di Jalur Gaza, selebihnya merupakan pengungsi
palestina yang melarikan diri ke Gaza setelahmeletusnya perang Arab-Israel tahun 1948.
Pada awalnya Jalur Gaza secara resmi dikelola oleh Pemerintah Palestina yang didirikan
oleh Liga Arab pada bulan September 1948, sejak pembubaran pemerintahan Palestina
pada tahun 1959 hingga1967 Jalur Gaza secara langsung dikelola oleh seorang gubernur
militer Mesir. Israelmerebut dan menduduki Jalur Gaza dalam perang enam hari pada
tahun 1967.
Israel merebut dan menduduki Jalur Gaza dalam perang enam hari pada tahun
1967.Berdasarkan persetujuan damai Oslo yang disahkan pada tahun 1993 otoritas
Palestina ditetapkan sebagai badan admistratif yang mengelola pusat kependudukan
Palestina. Sejak Israe lmemenangkan perang dan menguasai wilayah yang lebih luas,
rakyat Palestina berada di bawah pengawasan militer Israel. Israel mulai menghancurkan
rumah-rumah penduduk Palestina, gencar membangun pemukiman bagi orang-orang
Yahudi, membangun pos-pos pemeriksaan, dan menjaga ketat pintu-pintu gerbang di Jalur
Gaza.
3.3 PERANAN PBB DALAM MENGATASI KONFLI ISRAEL-PALESTINA
Perkembangan situasi dan kondisi di Jalur Gaza saat ini mungkin tidak jauh berbeda
dengan yang kemarin-kemarin, dan untuk solusinya sendiri hanya dengan perdamaian
dengan PBB dan dunia internasional sebagai mediatornya. Dewan Keamanan Perserikatan
Bangsa Bangsa (DK PBB) berdasarkan Piagam (Charter) diharapkan mampu
menyelesaikan konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina tersebut, akan tetapi
peran DK PBB ternyata masih bergantung dengan Amerika Serikat (AS). Dominansi
Amerika Serikat membuat efektifitas DK PBB tidak maksimal. Segala bentuk resolusi
yang berkaitan tentang Israel, AS lebih memilih abstain atau mem-veto hasil perundingan
DK PBB dengan beberapa anggota lainnya. Resolusi yang dikeluarkan oleh DK PBB tidak
berarti bagi Israel, sehingga perbuatan Israel yang membabi buta menghancurkan wilayah
jalur Gaza, Palestina menjadi tragedi paling menakutkan sepanjang sejarah konflik antara
Israel dan Palestina. bahwa peran Dewan Kemanan PBB sebagai pihak yang bertanggung
jawab sekaligus mediator dalam menangani konflik antara Israel-Palestina di jalur Gaza
tahun 2007-2009 tidak efektif. Stabilitas keamanan dan perdamaian internasional masih
jauh dari cita-cita dan tujuan didirikannya Perserikatan Bangsa angsa. Peran DK PBB
dalam pangdangan politik islam-pun tidak mampu menghentikan peperangan meskipun
bersifatsementara (muwada'ah), dibuktikan dengan Penolakan resolusi No 1860 tentang
genjatan senjata oleh Israel dan Palestina. Selama Israel masih melakukan agresi militer,
pembangunan pemukiman di wilayah Tepi Barat dan melakukan pemblokiran di jalur
Gaza, penyelesaian konflik tersebut tidak akan pernah berhenti.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut,presiden palestina telah melangkah ke
PBB,akan tetapi perdana menteri israel mengatakan bahwa jika palestina melangkah ke
PBB berarti palestina telah melanggar kesepakatan dengan israel.Begitu juga dengan
Amerika Serikat yang tidak setuju dengan keputusan PBB tersebut. Secretary of State
(menteri luar negri Amerika Serikat), Hillary Clinton mengatakan bahwa hasil keputusan
PBB akan menyulitkan tercapainya perdamaian pada kedua negara. Ada benarnya dari
pendapat tersebut, konflik kedua negara bergantung kepada negara-negara lain.
Negara lain tidak mengetahui kondisi apa yang sebenarnya terjadi dan mungkin akan
memberikan keputusan yang salah. Dengan demikian hal ini bisa memberikan kesulitan
dalam tercapainya perdamaian, karena salah satu negara yang berselisih akan beranggapan
bahwa keputusan ini tidak adil.
Di satu sisi, apakah karena Pemimpin Israel takut akan diseret sebagai penjahat
perang? Mungkin saja, karena melihat Palestina telah merupakan bagian dari PBB,
Palestina memiliki jalur menuju International Criminal Court (ICC), dan media-media
memang memperlihatkan bagaimana tindakan-tindakan Israel terhadap Palestina.
Namun sebagai masyarakat diluar negara tersebut, adakah yang bisa menjamin itu
sebuah realita? Atau itu hanya sebuah propaganda yang dilakukan oleh suatu pihak untuk
mendapatkan suatu keuntungan? Bisa saja, keuntungan berupa bantuan persenjataan dan
boikot terhadap negara merupakan sebagian dari keuntungan yang bisa didapatkan.
Berdasarkan sejarah, tanah Palestina merupakan tanah yang didiami oleh warga asli
lalu didatangi oleh imigran yang semakin lama jumlahnya bertambah sehingga
menghasilkan situasi yang sama dengan suku asli Amerika (indian). Tidak heran mengapa
Palestina sampai membawa masalah ini ke PBB, mereka hanya ingin mempertahankan
wilayah asli mereka. Meski ditentang oleh pemerintah Israel, mantan Perdana mentri
Israel, Ehud Olmert mendukung upaya Palestina, karena Olmert tidak melihat adanya
alasan untuk menentang tindakan tersebut. Setelah PBB membuat keputusan ini, Olmert
berpendapat bahwa Israel harus terlibat dalam mengadakan negosiasi yang serius
mengenai perbatasan tertentu dan menyelesaikan isu-isu lainnya.
Berbicara mengenai penyelesaian konflik israel-palestina,ada salah satu penghambat
peran PBB dalam penyelesaian masalah tersebut,yakni terlalu besarnya dominasi amerika
serikat dalam masalah tersebut,bisa dilihat di media massa atau social media,amerika
membantu israel dalam konflik tersebut.
Alasan utama sangat jelas, karena Palestina adalah negara Islam dan Israel adalah negara
Yahudi. Sedangkan kebanyakan juga tahu bahwa petinggi-petinggi di Amerika adalah
Yahudi. Belum lagi para penyandang dana yang menyetir Amerika.PBB dalam hal ini
hanya berpangku tangan melihat kondisi ini karena besarnya pengaruh amerika sebagai
negara adiaya,selain itu ketika PBB mengeluarkan suatu peraturan atau keputusan maka
amerika selalu menolak keputusan tersebut sebagai negara yang memiliki hak veto di
PBB.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Konflik Israel- Palestina merupakan konflik yang berlangsung begitu lama,
enam puluhan tahun konflik ini bergulir belum menemui titik terang. Kadangkala konflik
terjadi karena adanya ingatan kultural yaitu pemikiran yang diturunkan pada generasi ke
generasi dan terus menerus direproduksi disebabkan ketegangan di masa lampau yang
tidak terselesaikan.Bagi bangsa Yahudi, tanah merupakan hal yang cukup krusial.
Konflik Israel- Palestina seringkali digambarkan sebagai konflik Yahudi-Islam dan
bahkan salah satu Kota Suci Jerussalem pun di klaim oleh Yahudi sebagai wilayah yang
dijanjikan Tuhan pada mereka yang selama ini tertindas.israel menginginkan wilayah
palestina menjadi bagian dari negaranya. .Perkembangan situasi dan kondisi di kedua
negara saat ini mungkin tidak jauh berbeda dengan yang kemarin-kemarin, dan
untuk solusinya sendiri hanya dengan perdamaian dengan PBB dan dunia internasional
sebagai mediatornya. Peran PBB dalam mengatasi masalah tersebut kurang efektif karena
berbagai alasan,salah satunya peran PBB terutama dewan keamanan tergantung pada
amerika serikat sebagai negara adidaya.dan satuh yang lebih penting bahwa amerika yang
diharapkan mampu menyelesaikan masalah tersebut malah membantu israel dengan alasan
yang mungkin bahwa adanya kepedulian terhadap agama yang mereka anut.intinya bahwa
PBB sebagai dewan keamanan dunia hanya bisa berpangku tangan melihat masalah israel-
palestina karena diperalat ameika serikat.
4.2 SARAN
Untuk penyelesaian konflik israel-palestina maka saran dari kami :
1. Kedua negara harus mampu melakukan perdamaian dengan cara perundingan karena
sesungguhnya penyelesaian konflik bergantung pada pighak yang bertikai
2. Sebagai dewan keamanan,PBB harus mampu berbuat banyak untuk masalah
tersebut,dengan cara mengidentifikasi pokok permasalahan kedua negara sehingga
tercapai perdamaian.
3. PBB harus memberikan sanksi kepada negara-negara tang ikut campur dalam
masalah tersebut.