makalah peranan kepribadian terhadap kecakapan hidup

6
 Halaman 1 | Peran Kepribadian dalam Peningkatan Kecakapan Hidup Individu Prof. Dr. M. Noor Rochman Hadjam, SU Fakultas Psikologi UGM | Tahun 2010 A. Permasalahan Orientasi pengembangan sumber daya manusia masih memusat pada pengembangan dimensi kognitif  dibandingkan dengan pengembangan dimensi afektif, hati atau kalbu. Peningkatan kapasitas keilmuan dan pengetahuan tidak sebanding dengan pengembangan kepribadian, padahal kepribadian manusia merupakan benteng penangkal dari keterpurukan pada masalah di dalam kehidupan. Pentingnya unsur kepribadian ini terlihat dari terlibatnya karakteristik kepribadian yang handal sebagai bagian dari penangkal  munculnya gejala psikologis dalam konsep stress buffering model . Peranan penangkal dibuktikan oleh penelitian Hadjam (2003) yang menunjukkan bahwa gangguan somatisasi (keluhan fisik tanpa ada bukti medis) tidak akan terlepas dari aspek kepribadian individu yang merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Kepribadian merupakan faktor yang sangat penting bagi individu dalam menentukan cara menghadapi dan mengelola kejadiankejadian menekan. Kerentanan psikologis disebabkan banyak faktor misalnya lingkungan, pelayanan masyarakat, dukungan sosial, dan faktor kepribadian individu.  Individu yang mempunyai karakter seperti harga diri rendah, serba tergantung, dan tidak tahan banting, rentan terhadap gangguan somatisasi (Hadjam, 2003)  Ketika menghadapi tantangan kehidupan yang berat individu tersebut memilih sakit sebagai  jalan lari dari masalah karena melalui sakit orang tersebut mendapatkan beberapa keuntungan misalnya mendapatkan simpati, perhatian dan hakhak khusus lainnya (Kisker, 1977). Peranan kepribadian yang handal sebagai penangkal munculnya simtom psikologis  juga dibuktikan oleh Retnowati (2005) yang menemukan bahwa kejadian yang menekan akan memunculkan simtom depresi apabila sumbersumber pribadi dan sosial (  personal  and  social  resources) tidak optimal. Tekanan yang dialami individu bersifat objektif, akan tetapi penderitaan yang dialami oleh individu akibat tekanan tersebut sifatnya subjektif. Dengan kata lain, semua orang merasakan tekanan dalam hidupnya, seperti kegagalan berusaha atau konflik dengan lingkungan, akan tetapi tidak semua orang yang mengalaminya kemudian menjadi menderita gangguan mental. Hal ini dikarenakan ada faktor yang menjadi penangkal, yaitu kematangan kepribadian yang tercermin dalam penggunaan strategi pengatasan masalah yang efektif  dan tingginya harga diri. Individu yang dapat bertahan dari tekanan tersebut adalah individu yang telah mengoptimalkan potensi  psychological  life skills yang dimilikinya. B. Kecakapan Hidup Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendefinisikan kecakapan hidup sebagai "kemampuan individu untuk mendemonstrasikan perilaku adaptif  dan positif  yang memungkinkan individu menangani secara efektif  dengan tuntutan dan tantangan dalam kehidupan seharihari ". UNICEF mendefinisikan kecakapan hidup sebagai perubahan perilaku atau perilaku pendekatan pembangunan yang dirancang untuk mengatasi keseimbangan dari tiga bidang: pengetahuan, sikap dan keterampilan. Singkatnya, kecakapan hidup pada 

Upload: asifani

Post on 02-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MAKALAH

TRANSCRIPT

  • Halaman1|

    PeranKepribadiandalamPeningkatan

    KecakapanHidupIndividu

    Prof.Dr.M.NoorRochmanHadjam,SU

    FakultasPsikologiUGM|Tahun2010

    A. PermasalahanOrientasipengembangansumberdayamanusiamasihmemusatpadapengembangandimensikognitif dibandingkan dengan pengembangan dimensi afektif, hati atau kalbu. Peningkatankapasitas keilmuan dan pengetahuan tidak sebanding dengan pengembangan kepribadian,padahalkepribadianmanusiamerupakanbentengpenangkaldariketerpurukanpadamasalahdi dalam kehidupan. Pentingnya unsur kepribadian ini terlihat dari terlibatnya karakteristikkepribadian yang handal sebagai bagian dari penangkal munculnya gejala psikologis dalamkonsepstressbufferingmodel.

    Peranan penangkal dibuktikan oleh penelitian Hadjam (2003) yang menunjukkan bahwagangguan somatisasi (keluhan fisik tanpa ada bukti medis) tidak akan terlepas dari aspekkepribadian individu yang merupakan aspek yang sangat berpengaruh terhadap kesehatanfisik.Kepribadianmerupakanfaktoryangsangatpentingbagiindividudalammenentukancaramenghadapi dan mengelola kejadiankejadian menekan. Kerentanan psikologis disebabkanbanyak faktor misalnya lingkungan, pelayanan masyarakat, dukungan sosial, dan faktorkepribadian individu. Individu yang mempunyai karakter seperti harga diri rendah, serbatergantung, dan tidak tahan banting, rentan terhadap gangguan somatisasi (Hadjam, 2003)Ketikamenghadapi tantangankehidupanyangberat individu tersebutmemilih sakit sebagaijalanlaridarimasalahkarenamelaluisakitorangtersebutmendapatkanbeberapakeuntunganmisalnyamendapatkansimpati,perhatiandanhakhakkhususlainnya(Kisker,1977).PeranankepribadianyanghandalsebagaipenangkalmunculnyasimtompsikologisjugadibuktikanolehRetnowati (2005) yang menemukan bahwa kejadian yang menekan akan memunculkansimtomdepresiapabilasumbersumberpribadidansosial(personalandsocialresources)tidakoptimal.

    Tekanan yang dialami individu bersifat objektif, akan tetapi penderitaan yang dialami olehindividuakibattekanantersebutsifatnyasubjektif.Dengankatalain,semuaorangmerasakantekanan dalam hidupnya, seperti kegagalan berusaha atau konflik dengan lingkungan, akantetapitidaksemuaorangyangmengalaminyakemudianmenjadimenderitagangguanmental.Hal inidikarenakanada faktoryangmenjadipenangkal,yaitukematangankepribadianyangtercermin dalampenggunaan strategi pengatasanmasalah yang efektifdan tingginya hargadiri. Individu yang dapat bertahan dari tekanan tersebut adalah individu yang telahmengoptimalkanpotensipsychologicallifeskillsyangdimilikinya.

    B. KecakapanHidupOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendefinisikan kecakapan hidup sebagai"kemampuan individu untuk mendemonstrasikan perilaku adaptif dan positif yangmemungkinkan individu menangani secara efektif dengan tuntutan dan tantangan dalamkehidupanseharihari".UNICEFmendefinisikankecakapanhidupsebagaiperubahanperilakuatauperilakupendekatanpembangunanyangdirancanguntukmengatasikeseimbangandaritiga bidang: pengetahuan, sikap dan keterampilan. Singkatnya, kecakapan hidup pada

  • Halaman2|

    dasarnya kemampuan mereka yang membantu individu mempromosikan kesejahteraanmental dan kompetensi individu dalam menghadapi realitas kehidupan. Kecakapan hidupseringkalidikaitkandenganberbagaiketerampilan yang terlakaitdengankehidupan individumisalnya dari pengelolaan kebersihan pribadi, belanjamakanan,membersihkan rumah danpengelolaankeuanganpribadi.

    Kecakapanhidupdibangundaritigapilarpentingdimensimanusia,yaitupengetahuan,sikapdanketerampilan.Untukmengetahuiseberapajauh individutelahmemilikikecakapanhidup,ketiga dimensi ini dapat dipakai sebagai dimensi pengukuran kecakapan hidup. Penjelasanketigadimensitersebutadalahsebagaiberikut:

    1. Pengetahuan.Pengetahuanmengacupadaberbagaiinformasiyangdimilikiataudipahamiolehindividu.Untukmemberipengetahuanini,gurudapatmenggabungkanfaktadenganinstruksipadapenjelasan tentangbagaimana faktafakta iniberhubungansatusama lain(Greene & SimonsMorton, 1984). Sebagai contoh, seorang guru bisa menjelaskanbagaimanainfeksiHIVditularkandankemudianmenjelaskanbahwamelakukanhubunganseksualdenganpenggunanarkobasuntikanmengangkatrisikoinfeksiHIV.

    2. Sikap. Sikap adalahbiaspribadi,preferensi,danpenilaian subjektif yangmempengaruhiseseorang untuk bertindak atau menanggapi dengan cara yang dapat diprediksi. Sikapmemimpin orangorang untuk suka atau tidak suka sesuatu, atau untukmempertimbangkan halhal yang baik atau buruk, penting atau tidak penting, senilaipeduliatautidaklayakpeduli.Misalnya,sensitivitasgender,menghormatioranglain,ataumenghormati tubuh seseorangdanpercayabahwapentinguntukmerawatadalah sikapyang penting untuk menjaga kesehatan dan berfungsi dengan baik. Domain dari sikapterdiridariberbagaikonsep, termasuknilainilai,kepercayaan,normanorma sosial,hak,niat,danmotivasi.Secord&Beckman(1969)mendefinisikansikapsebagaiketeraturanperasaandanpikiranserta kecenderungan untuk bertindak terhadap beberapa aspek dari lingkungan. Sikapmerefleksikan kecenderungan seseorang untukmerasa, berpikir atau berperilaku positifatau negatif terhadap objek sikap.Menurut Elizur danGuttman (1976), sikap terhadapperubahan,secaraumum,terdiridarikognisiseseorangtentangperubahan,reaksiafektifterhadapperubahan,dankecenderunganperilakuterhadapperubahan.Perubahandapatditerima dengan kegembiraan dan kebahagiaan atau justru kemarahan dan ketakutansementaratanggapankaryawankarenadapatberkisardariniatpositifuntukmendukungperubahantersebutkepadaniatnegatifuntukmenentangnya.

    3. Keterampilan. Keterampilan adalah kemampuan yang memungkinkan orang untukmelakukanperilakutertentu.Keterampilanseringkalimengacupadaketerampilanpraktiskesehatanatau tekniksepertikompetensidalampertolonganpertamadanketerampilandalampengelolaankebersihan(misalnya,mencucitangan,menyikatgigi).

    Kecakapan hidup mendukung munculnya perilaku adaptif dan positif yang memungkinkanindividuuntuksecaraefektifmenanganituntutandantantangandalamkehidupanseharihari.Secara khusus, kecakapan hidup adalah kompetensi psikososial dan keterampilaninterpersonalyangmembantuorangmembuatkeputusanyangtepat,memecahkanmasalah,berpikir kritis dan kreatif, berkomunikasi secara efektif,membangun hubungan yang sehat,berempatidenganoranglain,danmengatasimengelolahidupmerekadengancarayangsehatdanproduktif.Keterampilanhidupdapatdiarahkan tindakanpribadiatau tindakan terhadaporanglain,ataudapatdiberlakukanuntuktindakanyangmengubahlingkungansekitarnyaagarkondusifuntukkesehatan.

    Mengembangkan kecakapan hidup berarti membantu individu untuk menerjemahkanpengetahuan, sikap, keterampilan sekaligus nilainilai ke dalam perilaku yang mendukung

  • Halaman3|

    pengatasanmasalahseharihari.Kecakapanhidupmembantudalammembangunkepercayaandiridanmembuatmerekalebihmandiridanmengambilkeputusansecaraefektif.Halinijugamembantu individudalammanajemendiridanuntukmengambilkeputusankariryangtepat.Hal ini juga membantu dalam meningkatkan keterampilan interpersonal mereka untukmembangunhubunganyangsehatdalamhidup.

    Berikut ini adalah ilustrasi perbedaan antara keterampilan keras, keterampilan lunak dankecakapan hidup. Jika seorang mahasiswa setelah mempelajari teknik kelautan mampumemahami konten yang diujikan kepada mereka selama belajar, maka dapat diasumsikanbahwamereka telahmenguasai keterampilan keras (hard skills)padadisiplin ilmu tersebut.Dengan kata lain, yang 'keterampilan keras' dari memuat domain apa yang harus dapatdilakukanatauapayangharussiketahuiolehindividu.Disisilain,marikitabayangkanseoranginsinyur kelautan pada konvensi perubahan iklim membuat presentasi yang luar biasamengenaibagaimanapemanasan globalberpengaruh terhadapperkembangan ekosistemdilautdanmampumeyakinkanpenontonuntukmelakukan sesuatu tentang hal itu. Individutersebut memiliki keterampilan lunak (soft skill). Insinyur tersebut telah menguasai senipenyajian konten penting dari disiplin ilmu mereka dengan cara yang sangat efektif untuktarget audiens. Kecakapan hidup (life skills) mencakup pembelajaran individu untukberinvestasipadakesehatanemosional,mengadopsi sebuahpendekatanyangmenghasilkanbelajarseumurhidup,mengadopsisikappositif,bahkandalammenghadapikerugianpribadi,berinvestasidalamprogrammanajemenkemarahan.Pendidikan kecakapanhidupdirancanguntuk memfasilitasi praktek dan memperkuat keterampilan psikososial dalam tahapanperkembangan budaya dan cara yang tepat; itu berdampak pada promosi pengembanganpribadi dan sosial, pencegahan kesehatan dan masalah sosial, dan perlindungan hak asasimanusia.

    C. PeranKepribadiandalamMendukungPeningkatanKecakapanHidupAda konsensus yangberkembangdalampsikologi kepribadian ada sebagai komponendasarkepribadian dan bahwa sifatsifat bertahan sepanjang waktu dan situasi, dan dapat diukursecara handal dan sah, dan bahwa pengukuran sifatsifat individu dapat digunakan untukkeuntungan besar dalam prediksi perilaku manusia (McAdams, 1992). Sifat adalah dimensiperbedaan individu dalam kecenderungan untuk menunjukkan pola yang konsisten daripikiran, perasaan dan tindakan (Costa & McCrae, 1992). Matthews, Deary, dan Whiteman(2003) menegaskan bahwa ciriciri kepribadian yang penting karena mereka membuatperbedaan bagi kehidupan orangorang, yang menyatakan sifatsifat tersebut berkorelasidengan kemampuan dalam berbagai keterampilan yang diperoleh dalam kehidupan nyatayangberkontribusiterhadapkeberhasilankerjadansosial.

    Kepribadianadalahvariabelperbedaanindividu.Perspektifteoretisbarubaruinimunculyangberpendapat kepribadiandapatdilihat sebagai sebuah sistem (Mayer,1998)dan, teori limafaktor(FFT)kepribadianyangdigambarkanolehMcCraedanCostasebagaisistemkepribadianuniversal. Sebagian, FFT menyatakan bahwa sifat merupakan kecenderungan dasar yang,bersamadenganpengaruheksternal,menciptakanadaptasikarakteristikyangtersediauntukorangtersebut.Sebuahpengalaman individumerupakan interaksi individutelahberlangsungdengan lingkungannya sendiri. Lingkungan menentukan beberapa aspek dari pengalamanpengalaman,yaitu,lokasi,waktu,danperistiwa.

    Pendidikankecakapanhidupsangatpentinguntukmendukungindividuberkembangmisalnyapendidikan kecakapan hidup kepada remaja agar mereka menjadi orang dewasa yangbertanggung jawab. Untuk menjalani hidup yang teratur orang memerlukan keterampilanketerampilan yang dibutuhkanmasyarakat untukmelakukan sesuatu secara teratur, seperti

  • Halaman4|

    membayartagihan,menyimpanbukucek,memasak,belanjahemat,membersihkan,menjagasebuah apartemen, menemukan dan mempertahankan pekerjaan, mengemudi, suara danmerawatbayidananakanak.Caraterbaikuntukbelajaradalahdenganmelakukan,sehinggadalam langkahlangkah di bawah ini adalah beberapa ide untuk bagaimana mengajarkanketerampilan hidup kepada remaja sehinggamereka akan datang secara alami danmudahketikaremajasampaidewasa.

    Inisiatif untuk mengembangkan dan melaksanakan pendidikan kecakapan hidup di sekolahtelahdilakukandibanyaknegaradidunia.Kebutuhanuntukpendidikanketerampilanhidupmenjadi sorotan baik secara langsung dan tidak langsung dalam Konvensi Hak Anak dansejumlah rekomendasi internasional. Pendidikan lkecakapan hidup bertujuan untukmemfasilitasi pengembangan keterampilan psikososial yang diperlukan oleh individu untukmenghadapituntutandantantangandalamkehidupanseharihari.Halinitermasukpenerapankecakapanhidupdalamkonteks situasi risiko tertentudandalam situasidimanaanakanakdan remaja perlu diberdayakan untuk mempromosikan dan melindungi hakhak mereka.Setelahmempelajari banyak program keterampilan hidup yang berbeda,WHODepartemenKesehatanMentalmengidentifikasilimabidangdasarkecakapanhidupyangrelevandiseluruhkebudayaan:

    Pengembangan pribadi adalah upaya untuk berkembang, mengasah dan menguasaiketerampilanyangmembantu individumenjadiyangterbaikyangdiabisadengansemuaapayangdimilikinya.Pengembanganpribadi adalahmeraihdanmerealisasikan,potensi sebagaimanusia.Manusiainginhidupsecarapenuh,produktiftetapikadangkadangtidaktahuharusmulaidarimanadanharusmelakukanapa.

    Peranan kepribadian, nilainilai dan sikap dalam mendukung pengembangan terlihat dalamduahal.Pertama,merupakanfaktorpendukungindividuuntukmemilikikecakapanhidupyangoptimal.Banyakpenelitianyangmembuktikanbahwakepribadianmendukungkecenderunganmaupun perilaku manusia. Retnowati (2004), misalnya menemukan bahwa kepribadianmendukung strategi pemilihan masalah yang dilakukan oleh remaja dalam menghadapikejadianmenekan.Artinya,optimaltidaknyakecakapanhidup individudapatditentukanolehkepribadiannya.

    Kedua, kepribadian mendukung keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pengembangankecakapanhidup.Programprogrampengembangankecakapanhidupakanmembawadampakyang cukup positif ketika memperhatikan kepribadian dan sikap individu. Kolb (2008)menjelaskan enam langkah penting yang perlu dilibatkan dalam pengembangan kecakapanhidup. Langkahlangkah yang direkomendasikan tersebut melibatkan kepribadian, nilainilaidansikapindividu.Langkahlangkahtersebutantaralainsebagaiberikut.

    1. PengenalanterhadapDiriTidakadacarayangdapatmembangunrasapercayadiriindividuyanglebihcepatdaripadamenyadarkanbahwaindividumemilikinilaidanpotensiuntukmencapaitujuanyangtelahditetapkanuntukdirimereka.Upayainimemuatkegiatanmenilaikekuatan,mengevaluasisumberdayadiridanmenilaiketerampilandiri.Takpedulibetapakecilapayangdimilikitersebut, semuanyamerupakan kekuatan yangmenjadi keunggulandiri.Kelebihan yangmungkin sangat sederhana seperti menjaga diri bersih dan rapi, selalu berusahamelakukan yang terbaik atau sukamembaca ataumenggambarmerupakan keunggulandiri.Salahsatuelemenyangpentinguntukdikenaliadalahcirisifatdiriyangmembentukkepribadian. Dengan mengenal kepribadian diri, maka individu akan lebih mudahmengenaliapasajayangperluditingkatkandarinya.

    2. Menguraikeyakinandannilainilaidiri

  • Halaman5|

    Menyadari keyakinan dan nilainilai diri adalah pondasi membangun karakter. Karakteradalah apa yang dipercaya dan apa yang dihargai dalam hidup. Karakter menyediakanlandasanuntukmembangunkecakapanhidupdasar.Karenakecakapanadalahkatayangmenyiratkan suatu tindakan maka kecakapan itu berarti bisa melakukan sesuatu. Olehkarena itu, mengembangkan kecakapan hidup berarti menempatkan kepercayaan kedalamtindakan.Jikakeyakinandannilainilaitelahtertanamkuat,kecakapanhidupyangefektifakanlebihmudahuntukdicapai.

    3. MengeksplorasihambatandanpertumbuhanpribadiSelain menilai kekuatan dan menguraikan keyakinan yang dimiliki, hambatan aruspertumbuhan pribadi harus dihilangkan atau diminimalkan. Hambatan bisa termasuktantangan fisik atau mental, pengalaman kecanduan, terbatasnya pendidikan,keterampilan berbahasa atau perbedaan budaya. Menghilangkan hambatan tidaklahmudahtetapitidakmenghilangkanhambatanpotensialdidepanakanmembuat individumenjadi lebih banyak masalah di masa depannya. Dengan demikian, bagaimanapunsulitnya hambatan tetap harus diatasi. Untuk mengatasi hambatan individu dapatmencontoh model peran atau membaca tentang orangorang yang berhasil mengatasihambatan serupa. Jika individu bertekad untuk berhasil maka individu tersebut akanmenemukancarauntukmelakukannya.

    4. Menghormatiperbedaandalamhalmempelajaridanmenerapkanketerampilan.Meskipun serupa dalam banyak hal, individu memiliki kepribadian yang berbeda yangdapat memberikan perspektif masingmasing yang sangat berbeda. Individu mungkinmemiliki gaya belajar dan kepribadian yang berbeda. Dengan menghargai perbedaan,makapengembangankecakapanhidup lebihmudahuntukdipelajari.Ketikamengajarkanketerampilan hidup juga penting untuk menyajikan informasi dengan cara yang dapatdengan mudah disesuaikan dengan situasi setiap peserta. Adaptasi pengembangankecakapan hidup terhadap karakteristik peserta sangat penting terutama ketikamenyelenggarakankegiatankelompokremaja.

    5. Membuatrencana.Pengembangankecakapanhidupperludimulaidarimembangunhargadiri,kepercayaandiri dan kontrol diri (kekuatan pribadi atau keterampilan). Kemudian menambahkanketerampilan membina hubungan dengan menggunakan keterampilan pribadi sebagaipendukungnya. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan mengembangkan keterampilanmerencanakanproyek(organisasi,inovasi),yangmenggabungkanduaketerampilan,yaituketerampilanmengeloladiridanmembinahubunganantarpribadi.

    6. Sederhanadanfleksibel.Ketika membuat rencana pribadi untuk mencapai kesuksesan individu, fasilitator harusmemiliki kesabaran dan fleksibilitas. Karena perubahan yang fundamental dalam diriindividu membutuhkan waktu maka membangun keterampilan perlu dilakukan secaraperlahan akan tapi disadari.Mengembangkan keterampilan hidup dasar adalah sebuahperjalananpribadimakapengembangankecapakanhidupharusmemperhatikanprosesprosesyangdialamiolehindividu.

  • Halaman6|

    DAFTARPUSTAKA

    Costa, P. T., Jr., & McCrae, R. R. (1992). Four ways five factors are basic. Personality andIndividualDifferences,135,653665.

    Elizur,D.,&Guttman, L. (1976). The structure of attitudes towardwork and technologicalchangewithinanorganization.AdministrativeScienceQuarterly,21,611623.

    Greene, W. H., & SimonsMorton, B. G. (1984). Introduction to Health Education. Illinois:WavelandPress.

    Hadjam, N. R. (2003). Peranan Dimensi Kepribadian Terhadap Gangguan Somatisasi.UnpublishedDissertation,FakultasPsikologiUniversitasGadjahMada,Yogyakarta.

    Kisker,G.W.(1977).TheDisorganizedPersonality.Tokyo:McGrawHillKogakusha.Kolb,K.(2008).DevelopingandTeachingLifeSkills.Retrievedfromhttp://www.basiclifeskills

    madeeasy.com/teachinglifeskills.htmlMatthews,G.,Deary,I.J.,&Whiteman,M.C.(2003).PersonalityTraits.NewYork:Cambridge

    UniversityPressMayer,J.D.(1998).Asystemsframeworkforthefieldofpersonalitypsychology.Psychological

    Inquiry,9,118144.Retnowati,S.(2004).DepresiPadaRemaja:ModelIntegrasiPenyebabDepresiDanPengatasan

    DepresiPadaRemaja.UnpublishedDissertation,UnivesitasGadjahMada,Yogyakarta.Secord,P.,&Beckman,C.(1969).SocialPsychology.NewYork:McGrawHill.