makalah penyolderan dan transistor

38
TUGAS I PRACTICUM ELECTRONICA DISUSUN OLEH: UMMI QALSUM 091204174 ICP OF PHYSICS PHYSICS DEPARTMENT MATHEMATIC AND SCIENCE FACULTY MAKASSAR STATE UNIVERSITY

Upload: assatrah

Post on 05-Jul-2015

2.183 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Penyolderan Dan Transistor

TUGAS I

PRACTICUM ELECTRONICA

DISUSUN OLEH:

UMMI QALSUM

091204174

ICP OF PHYSICS

PHYSICS DEPARTMENT

MATHEMATIC AND SCIENCE FACULTY

MAKASSAR STATE UNIVERSITY

Page 2: Makalah Penyolderan Dan Transistor

CARA MENYOLDER YANG BAIK

Sebelum membahas tentang cara menyolder yang baik sebaiknya kita

membahas terlebih dahulu tentang apa itu solder dan menyolder.

Pengertian Solder

Solder adalah alat yang digunakan untuk mematri atau menyolder sambungan

kawat atau komponen dengan menggunakan kawat timah. Pada umumnya, untuk

rangkaian elektronika digunakan solder dengan daya (kekuatan) sebesar 25 watt s/d

40 watt. Setiap solder sebaiknya memakai tempat selama solder dipakai, karena

panas, sehingga tidak disimpan dimana saja. Bila solder telah dipakai atau tidak

terpakai lagi, sebaiknya diputuskan dari aliran listrik. (Drs. Ahmad Rahman, 1995)

Solder adalah alat elektronika yang berfungsi sebagai penghisap timah pada

PCB dengan jalan bersamaan/dipanasi dengan solder listrik yang bertujuan hendak

melepas kaki komponen yang terlanjur disolder. Ada pula yang berpendapat bahwa

solder adalah alat pemanas untuk melelehkan patri sehingga menempel pada kaki-

kaki transistor atau komponen elektronika lainnya, sehingga kaki-kaki tersebut

bersatu dengan jalur pada pcb (printed circuit board).

Solder yang digunakan adalah solder listrik ukuran 30 watt atau 40

watt.ukuran solder yang terlalu besar wattnya, akan merusak komponen pada saat

disolder, karena terlalu panas.

Gambar Solder Listrik

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 1

Page 3: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Mata solder dapat dipasang dan dilepas serta dapat digantikan menurut

kebutuhan kualitas yang diinginkan. Mata solder harus selalu di jaga kebersihannya

dan usahakan selalu dalam keadaan runcing. Untuk mencegah keamanan dalam

pemakaian solder, maka perlu di lengkapi lsannya (penyangga solder). Mata solder

harus selalu dijaga kebersihannya dan usahakan selalu dalam keadaan runcing. Untuk

menjaga keamanan dalam pemakaian solder, maka perlu di lengkapi lsannya

(penyangga solder).

Pengertian Menyolder

Soldering (proses menyolder) didefinisikan dengan “menggabungkan

beberapa logam (metal) secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yang

relatif berbeda”. Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih benda

kerja (metal) dimana salah satunya mempunyai titik cair relatif lebih rendah,

sehingga metal yang memiliki titik cair paling rendah akan lebih dulu mencair.

Ketika proses penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka logam yang mencair

tesebut akan kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama metal

yang lain. Proses menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk

menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB).

Cara Menyolder yang Baik

Untuk melakukan penyolderan tentu saja diperlukan kemampuan atau

keahlian (skill). Ada beberapa langkah yang harus kita ketahui sebelum kita

menyolder, diantaranya :

Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :

1. Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga

mudah mencair);

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 2

Page 4: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Gambar Timah Solder/Tinol

2. Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum

disolder);

3. Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang

akan di solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu

panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit);

4. Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada

PCB maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu

mencabut komponen dari PCB);

5. Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika

sedang tidak digunakan).

Dudukan Solder

Persiapan

Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penyolderan:

Dipasaran terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d

40 watt. Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin panas.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 3

Page 5: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Dalam pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda kerja yang

akan di solder. Untuk menyolder komponen elektronika dianjurkan

menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas

yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak. Singkatnya,

gunakanlah solder yang mempunyai daya (30watt-40watt)

Sebaiknya bersihkan solder dari kerak

Bersihkan kaki komponen-komponen elektronika yang akan di solder,

terutama bagian yang akan di solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan

pinset, kain atau amplas.

Gunakan timah yang bermutu baik (60%) agar cepat meleleh.

Bersihkan jalur PCB/ terminal dengan amplas. Bersihkan PCB dari kotoran

atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau menggunakan

alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa menyebabkan

korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada PCB

Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa

komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

Proses Penyolderan

Panaskan solder sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol

Pasang komponen yang akan di solder pada PCB kemudian lakukan

penyolderan. Cara pemasangan komponen pada PCB, yaitu dengan cara

menacapkan kaki-kaki komponen tersebut pada lubang yang sudah

disediakan pada PCB. Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya + 45o

supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk mempermudah pada

waktu menyoldernya.

Menyolder dengan kemiringan 450

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 4

Page 6: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Cara menyolder dengan benar

Tempelkan mata solder mengenai kaki komponen dari jalur PCB mengenai

sudut ± 45º kemudian tempelkan timah solder (tenol)dengan arah berlawanan

dengan mata solder juga membentuk sudut ±45º.

Setelah timah solder mencair secukupnya (jangan terlalu banyak) kemudian

angkat timah solder.

Solder jangan diangkat dulu tunggulah hingga timah benar-benar mencair

dengan t cairan timah mengkilap, kemudian angkatlah solder.

Setelah solder diangkat, tiuplah hasil solderan agar cepat kering (dingin)

Jangan memasang komponen sekaligus tetapi bertahap satu persatu (pasang

satu komponen, terus lakukan penyolderan kemudian dipotong kaki-kakinya,

setelah selesai baru pasang lagi komponen yang lainnya).

Dahulukan menyolder komponen yang paling tahan terhadap panas.

Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan menyolder secara langsung ke

PCB karena panas akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi gunakan

socket/dudukan untuk memasangnya. Socket digunakan untuk menjaga

supaya IC tidak terkena panas pada waktu menyolder, selain itu juga untuk

mempermudah penggantian bila IC-nya rusak karena IC termasuk komponen

yang paling sering mengalami kerusakan.

Solderan yang baik adalah solderan yang berbentuk gunung dengan

ketinggian + 0,75 mm

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 5

Page 7: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Ketebalan gunung solderan timah pada papan PCB

Pemeriksaan

Setelah semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan

sampai ada solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari

solder. Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak

atau saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan

pendek.

Ciri-ciri kesempurnaan cara menyolder

Pelapisan

Proses terakhir setelah semua proses di atas selesai adalah memberi lapisan

terutama pada bagian bawah PCB yang ada soldernya dengan bahan yang bersifat

isolator, misalnya cat/vernish. Hal ini dilakukan supaya rangkaian tadi terhindar dari

korosi akibat oksidasi.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 6

Page 8: Makalah Penyolderan Dan Transistor

CARA MENENTUKAN KAKI TRANSISTOR

Sebelum kita berlanjut pada cara menentukan kaki transistor, sebaiknya

terlebih dahulu kita jabarkan pengertian Transisitor dan jenis-jenisnya.

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai

sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal

atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana

berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan

pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Transistor

merupakan pengembangan dari Tabung Hampa (Vacuum Tube). Fungsi utama dari

sebuah transistor adalah penguat sinyal dan sebagai saklar elektronik.

Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang

dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal

lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik

modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).

Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat

sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar

berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa

sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.

Cara Kerja Transistor

Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar

transistor, bipolar junction transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect

transistor (FET), yang masing-masing bekerja secara berbeda.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 7

Page 9: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya

menggunakan dua polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa

arus listrik. Dalam BJT, arus listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan

pembatas dinamakan depletion zone, dan ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan

kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran arus utama tersebut.

FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis

pembawa muatan (elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus

listrik utama mengalir dalam satu kanal konduksi sempit dengan depletion zone di

kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor bipolar dimana daerah Basis

memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah perbatasan ini dapat

dirubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah ketebalan

kanal konduksi tersebut.

Jenis-jenis transistor

PNP P-channel

NPN N-channel

BJT JFET

Simbol Transistor dari Berbagai Tipe

Simbol Transistor BJT NPN dan PNP

Secara tipikal transistor mempunyai tiga pin, yaitu:

Basis

Emitor

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 8

Page 10: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Kolektor

T panah pada gambar symbol transistor diatas adalah menunjukkan :

Tempat kaki emitor

Jenis transistor

Arah arus listrik

Basis merupakan pin untuk mengaktifkan dan mengnon-aktifkan sebuah

transistor. Emitor dan kolektor dihubungkan ke sumber tegangan positif atan negatif

atau ground (tergantung konfigurasi transistor).

Cara Menentukan Kaki-Kaki Resistor

Untuk menentukan kaki Basis Emitor Kolektor dari sebuah transistor

biasanya digunakan multimeter. Tetapi ada beberapa tips untuk menentukan kaki

transistor tanpa menggunakan multimeter, caranya adalah :

Kaki kolektor biasanya terhubung dengan badan transistor apabila transistor

tersebut dipacking menggunakan metal. Apabila transistor dipacking dengan plastik

maka kaki kolektor biasanya terhubung dengan badan transistor yang akan

dihubungkan dengan pendingin.

Apabila transistor tersebut tidak dihubungkan dengan pendingin, maka

sebaiknya dicari dulu kaki basisnya. Kalau sudah ketemu, sekarang kaki basisnya

ditengah apa dipinggir? Kalau kaki basisnya ditengah, biasanya kaki kolektor berada

pada sebelah kanan. Kalau basisnya dipinggir maka kaki kolektor berada pada

sebelah tengah.

Dengan menggunakan multimete, cara menentukan kaki transistor adalah sebagai

berikut:

Kaki Basis pada Transistor

1. Gunakan Ohm Meter skala x1 atau x10

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 9

Page 11: Makalah Penyolderan Dan Transistor

2. Buat satu kaki sebagi patokan, hubungkan satu-persatu dengan kaki yang lain,

jika jarum begerak semua, maka kaki patokan tersebut adalah kaki basis.

Cara menentukan kaki Basis pada Transistor

3. Jika kaki patokan terhubung dengan pen merah (Ohm Meter) maka jenisnya

adalah PNP. Jika kaki patokan terhubung dengan pen hitam (Ohm Meter)

maka jenisnya adalah NPN

4. Atau apabila jarum bergerak ke kanan dengan posisi probe yang satu tetap

pada kaki 3 dan probe lainnya pada kaki 1 atau kaki 2 berarti kaki 3 adalah

basis transistor. Jika probe negatif yang berada pada kaki 3 berarti transistor

tersebut berjenis NPN, sebaliknya jika probe positif berada pada kaki 3

berarti transistortersebut berjenis PNP.

Kaki Kolektor dan Emitor pada Transistor

1. Gunakan Ohm Meter skala x10 K

2. Ukur/hubungkan kaki yang bukan basis, diti jarum bergerak sedikit atau tidak

bergerak, kaki yang mendapat pen sama dengan basis adalah kaki Kolektor

dan sisa kaki lainnya adalah Emitor.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 10

Page 12: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Cara menentukan kaki Emitor pada Transistor

Cara menentukan kaki Kolektor pada Transistor

3. Perhatikan penunjukkan jarum, apabila jarum bergerak ke kanan maka kaki 1

(pada probe negatif) adalah emitter dan kaki 2 (pada posisi probe positif)

adalah kolektor. Atau jika dipasang kebalikkannya (probe negatif pada kaki 2

dan probe positif pada kaki 1) dan jarum tidak bergerak, maka kaki 1 adalah

emitter dan kaki 2 adalah kolektor.

4. Untuk transistor jenis PNP dapat dilakukan seperti diatas dan hasilnya

kebalikan dari transistor jenis NPN.

Catatan : Jika kaki Basis berada di pinggir, maka kaki Colektor berada di tengah.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 11

Page 13: Makalah Penyolderan Dan Transistor

GERBANG IC ( Integrated Circuit )

IC (Integrated Circuit) merupakan suatu komponen semikonduktor yang di

dalamnya terdapat puluhan, ratusan atau ribuan, bahkan lebih komponen dasar

elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, diode, dan

komponen semikonduktor lainnya. Komponen dalam IC tersebut membentuk suatu

rangkaian yang terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil.

Gambar IC ( Integrated Circuit )

IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar

mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. Sebelum adanya IC,

hampir seluruh peralatan elektronik dibuat dari satuan-satuan komponen (individual)

yang dihubungkan satu sama lainnya menggunakan kawat atau kabel, sehingga

tampak mempunyai ukuran besar serta tidak praktis. Ditinjau dari segi bahan baku,

IC dibalut dalam kemasan (packages) tertentu agar dapat terlindungi dari gangguan

luar seperti terhadap kelembaban debu dan kontaminasi zat lainnya. Kemasan IC

dibuat dari bahan ceramic dan plastic, serta didesain untuk mudah dalam

pemasangan dan penyambungannya. IC dapat bekerja dengan diberikan catuan

tegangan 5 – 12 volt sesuai dengan tipe IC nya. Jika diberikan masukan tegangan

lebih dari batas yang telah ditentukan maka IC tersebut dapat dikatakan rusak, untuk

lebih jelasnya akan dijelaskan pada kelebihan dan kelemahan dari IC sendiri.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 12

Page 14: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Adapun sebagai pengguna IC harus dapat mempelajari beberapa hal berikut

ini, yaitu :

1. Keunggulan IC (Integrated Circuit)

IC telah digunakan secara luas diberbagai bidang, salah satunya dibidang

industri Dirgantara, dimana rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin

ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-

jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks

dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan

ukuran motherboardnya dapat diperkecil. Contoh lain misalnya IC digunakan

di dalam mesin penghitung elektronik (kalkulator), juga telepon seluler

(ponsel) yang bentuknya relative kecil. Di era teknologi canggih saat ini,

peralatan elektronik dituntut agar mempunyai ukuran dan beratnya seringan

dan sekecil mungkin dan hal itu dapat dimungkinkan dengan penggunaannya

IC. Selain ukuran dan berat IC yang kecil dan ringan, IC juga memberikan

keuntungan lain yaitu bila dibandingkan dengan sirkit - sirkit konvensional

yang banyak menggunakan komponen IC dengan sirkit yang relatif kecil

hanya mengkonsumsi sedikit sumber tenaga dan tidak menimbulkan panas

berlebih sehingga tidak membutuhkan pendinginan (cooling system).

2. Kelemahan IC (Integrated Circuit)

Pada uraian sebelumnya nampak seolah-olah IC begitu sempurna dibanding

komponen elektronik konvensional, padalah tidak ada sesuatu komponen

yang memiliki kelemahan. Kelemahan IC atau kategori IC itu dapat dikatakan

rusak antara lain adalah keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus

listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di

dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah

rusak jika timbul panas yang berlebihan. Demikian pula keterbatasan IC

dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat

merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC. Contoh kerusakan

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 13

Page 15: Makalah Penyolderan Dan Transistor

misalnya, terjadi hubungan singkat antara komponen satu dengan lainnya di

dalam IC, bila hal ini terjadi, maka IC dapat rusak dan menjadi tidak berguna.

TTL (Transistor – Transistor Logic)

IC yang paling banyak digunakan secara luas saat ini adalah IC digital yang

dipergunakan untuk peralatan komputer, kalkulator dan system kontrol elektronik. IC

digital bekerja dengan dasar pengoperasian bilangan Biner Logic (bilangan dasar 2)

yaitu hanya mengenal dua kondisi saja 1(on) dan 0 (off).

Jenis IC digital terdapat 2(dua) jenis yaitu TTL dan CMOS. Namun dalam

laporan ini hanya akan membahas tentang IC jenis TTL. Jenis IC-TTL dibangun

dengan menggunakan transistor sebagai komponen utamanya dan fungsinya

dipergunakan untuk berbagai variasi Logic, sehingga dinamakan Transistor.

1. Transistor Logic

Dalam satu kemasan IC terdapat beberapa macam gate (gerbang) yang dapat

melakukan berbagai macam fungsi logic seperti AND, NAND, OR, NOR,

XOR serta beberapa fungsi logic lainnya seperti Decoder, Sevent Segment,

Multiplexer dan Memory sehingga pin (kaki) IC jumlahnya banyak dan

bervariasi ada yang 8,14,16,24 dan 40. IC TTL dapat bekerja dengan diberi

tegangan 5 Volt.

Pin (kaki) IC

Dengan tipe pengemasan seperti ini, IC memiliki dua set pin parallel

pada sisi yang berlawanan. Pin-pin tersebut dinomori berlawanan arah jarum

jam dengan satu pin berada pada pojok kiri bawah dan pin no.1 diti dengan

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 14

Page 16: Makalah Penyolderan Dan Transistor

adanya setengah lingkaran dan titik diatasnya. Normalnya pin 7 adalah

ground, dan pin 14 adalah vcc. IC TTL memiliki beberapa bentuk dan dapat

memiliki lebih dari 14 pin.

2. Gerbang Logika Dasar

a. Gerbang AND (74LS08)

Gerbang logika yang kerjanya seperti saklar seri. Gerbang AND

mempunyai dua atau lebih input dan memiliki satu output. Output

akan berlogika "1" jika semua input ( input A AND B ) berlogika "1".

Jika salah satu input berlogika "0" maka output akan berlogika "0"

Simbol Gerbang AND

Untuk menguji gerbang AND, digunakan IC 7408. Dimana struktur

dari IC ini adalah:

Struktur IC 7408

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 15

Page 17: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Tabel Kebenaran Gerbang AND

b. Gerbang OR (74LS32)

Gerbang OR mempunyai dua atau lebih input dan memiliki satu

output. Apabila salah satu input berlogika "1", maka output akan

berlogika "1". Jika semua input berlogika "0", maka output akan

berlogika "0".

Simbol Gerbang OR

Untuk menguji gerbang OR, dugunakan IC 7432. Dimana struktur

dari IC ini adalah:

Struktur IC 7432

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 16

Page 18: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Kebenaran Gerbang OR

c. Gerbang NOT (74LS04)

Gerbang NOT hanya memiliki satu input dan satu output saja. Apabila

input berlogika "0", maka output akan berlogika "1". Dan jika semua

input berlogika "1", maka output akan berlogika "0.

Simbol Gerbang NOT

Kebenaran Gerbang NOT

d. Gerbang NAND ( 74LS00 )

Gerbang NAND merupakan kombinasi dari gerbang AND dan

gerbang NOT. Sehingga keluaran dari gerbang NAND merupakan

komplemen dari keluaran gerbang AND.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 17

Page 19: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Untuk menguji gerbang NAND, digunakan IC 7400. Dimana struktur

dari IC ini adalah:

Simbol Gerbang NAND

Struktur IC 7400

Kebenaran Gerbang NAND

e. Gerbang NOR ( 74LS02 )

Gerbang NOR merupakan kombinasi dari gerbang OR dan gerbang

NOT. Sehingga keluaran dari gerbang NOR merupakan komplemen

dari keluaran gerbang OR.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 18

Page 20: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Simbol Gerbang NOR

Untuk menguji gerbang NOR, digunakan IC 7402. Dimana struktur

dari IC ini adalah:

Struktur IC 7402

Kebenaran Gerbang NOR

f. Gerbang XOR ( 74LS86 )

Gerbang XOR merupakan kata lain dari exclusive – OR. XOR akan

memberikan output logika "1", jika inputnya memberikan keadaan

yang berbeda. Dan jika inputnya memberikan keadaan yang sama,

maka outputnya akan memberikan logika "0".

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 19

Page 21: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Simbol Gerbang XOR

Untuk menguji gerbang XOR, digunakan IC 7486. Dimana struktur

dari IC ini adalah:

Struktur IC 7486

Kebenaran Gerbang XOR

3. Rangkaian Kombinasional

a. Decoder (74LS138)

Decoder merupakan rangkaian kombinasional yang mempunyai

masukkan (input) sebanyak n dan keluarannya (output) sebanyak 2 n.

Decoder berfungsi untuk mengaktifkan salah satu dari saluran

keluarannya untuk setiap pola masukan yang berbeda-beda. Decoder

bersifat active low dan dilengkapi dengan saluran masukan enable

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 20

Page 22: Makalah Penyolderan Dan Transistor

low. Keluaran bersifat active low maksudnya saluran keluaran

dikatakan aktif jika kondisi keluaran tersebut adalah low atau

memiliki tegangan rendah. Enable berfungsi untuk mengaktifkan atau

me-nonaktif-kan rangkaian. Enable low maksudnya rangkaian akan

aktif jika enable diberi masukan low atau tegangan rendah.

Untuk menguji Decoder, digunakan IC 74138. Dimana struktur dari

IC ini adalah:

Sruktur IC 74138

b. Multiplexer (74LS157)

Multiplexer merupakan rangkaian kombinasional yang memiliki

masukan sejumlah 2n bit, n selector dan satu output. Multiplexer

disebut juga data selector karena selector pada rangkaian multiplexer

berfungsi untuk memilih data pada input mana yang akan dilewatkan

ke output. Seperti decoder, multiplexer juga memiliki enable yang

bersifat low yang berfungsi untuk mengaktifkan atau me-non-aktif-

kan rangkaian.

Untuk menguji Multiplexer, digunakan IC 74157. Dimana struktur

dari IC ini adalah:

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 21

Page 23: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Sruktur IC 74157

Rangkaian Kombinasional merupakan rangkaian yang hanya dipengaruhi

oleh kondisi input saat itu. Yang termasuk dalam rangkaian kombinasional

adalah sebagai berikut :

4. Flip – Flop

Flip – Flop merupakan komponen dengan satu bit memori dari basic cell yang

beroperasi berdasarkan control dari sinyal clock.

Data Flip – Flop (74LS74)

D – FF adalah sebuah flip-flop yang memiliki satu data input dimana operasi

dari flip-flop ini dikontrol oleh sebuah sinyal clock, sehingga saat clock aktif

terus tanpa mengalami perubahan logic level maka noise logic dapat terkunci

dan diteruskan ke output next state.

Untuk menguji D - FF, digunakan IC 7474. Dimana struktur dari IC ini adalah:

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 22

Page 24: Makalah Penyolderan Dan Transistor

CARA MEMBUAT HOTSPOT SEDERHANA

Berbagai cara dilakukan oleh para penggila wifi untuk

dapat meningkatkan kualitas tangkapan gain sinyal

perangkat wifi mereka untuk menambah tangkapan sinyal

dari akses point ataupun hotspot. Hal ini dilakukan pada

umumnya untuk dapat terus menggunakan akses internet

maupun sumber daya jaringan lain yang terhubung dengan akses point atau hotspot

tersebut. Kualitas tangkapan sinyal dari sebuah perangkat wifi pada arsitektur 802.11

a/b/g atau n dalam menangkap sinyal wifi dari pancaran sebuah akses point atau

hotspot pada umumnya dibatasi oleh beberapa hal. Faktor jarak yang relatif jauh dan

juga factor hambatan lain seperti pemasangan sebuah hotspot yang tidak benar pada

ruangan gedung yang tidak terjangkau juga menjadi salah satu sebab berkurangnya

kualitas tangkapan sinyal pada perangkat wifi di komputer .

Beberapa alat tambahan dibuat dan dijual secara komersil oleh produsen

perangkat wifi untuk dapat meningkatkan kualitas tangkapan sinyal perangkat wifi

str. Namun karena beberapa faktor seperti harganya yang cukup mahal membuat

perangkat tersebut kurang begitu diminati oleh para konsumennya. Salah satu alat

yang biasa digunakan untuk meningkatkan kualitas sebuah perangkat wifi adalah

antenna wifi eksternal yang dapat jumpai pada toko-toko komputer di kota .

Namun bagi yang terlanjur membeli sebuah wifi USB adapter strd dan

merasa tidak puas dengan hasil tangkapan sinyal wifi tersebut, maka dapat

mengubah wifi USB adaptor tersebut menjadi sebuah antenna wifi USB eksternal

dengan sedikit kreatifitas.

Antena Wifi USB atau biasa disebut dengan Uni-Directional Wifi Range

Extender adalah sebuah perangkat tambahan pada sebuah komputer yang dapat

digunakan untuk meningkatkan kualitas tangkapan sinyal wireless str dari jarak yang

cukup jauh dengan menggunakan adapter USB Wifi str.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 23

Page 25: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Dalam pembuatan antenna Wifi USB ini kita tidak memerlukan modifikasi apapun

pada adapter USB wifi str kita ataupun mengubah bentuk fisik komputer (PC) .

Hanya sebuah jalan pintas yang mudah untuk meningkatkan kekuatan sinyal dan

jarak dari adaptor USB Wifi . Dan cara ini bekerja juga untuk seluruh jenis adaptor

USB wifi str yang biasa pakai.

Alat dan Bahan

Dalam proses pembuatannya, yang perlukan untuk membuat antenna Wifi

USB ini adalah beberapa peralatan yang relatif murah, sederhana, dan mudah

dapatkan di dalam rumah . Adapun bahan-bahan yang perlu disiapkan tersebut adalah

:

* Tutup Panci/wajan penggorengan (bahan dari metal)

* Tang (untuk melubangi tutup panci)

* Lem Alteco (perekat)

* Permen Karet

* USB Wifi Adapter

* USB Extension Cable

Cara Membuat

Langkah Pertama – Membuka tutup panci

Ketika membeli sebuah tutup panci, pada umumnya tutup panci tersebut memiliki

pegangan yang dapat dilepas dengan cara memutarnya. Bukalah pegangan tutup

panci tersebut dengan cara memutar pegangan panci tersebut sehingga lubang

pegangan tutup panci tersebut terbuka.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 24

Page 26: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Langkah Kedua – Melubangi Tutup Panci

Tutup panci harus coak terlebih dahulu agar lubang yang tersedia cukup

besar, dimana lubang tersebut nantinya berguna untuk menempatkan extension cable

yang telah disiapkan.

Gunakan tang untuk melubangi tutup panci tersebut. Lubangi bagian tengah

tutup panci dengan cara di coak menggunakan tang yang telah disiapkan. Yang perlu

di ingat adalah lubang yang dibuat harus pas untuk extension cable yang nanti akan

ditancapkan pada tutup panci tersebut.

Langkah ketiga – Memasukkan USB extension cable

Masukkan bagian Female end dari USB extention cable (bagian kabel yang

tidak konek ke komputer atau yang akan masuk ke dalam slot USB wifi adapter)

kedalam lubang yang baru saja dilubangi. Jika belum pas, maka lubangi kembali

tutup panci hingga sesuai dengan bagian tersebut.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 25

Page 27: Makalah Penyolderan Dan Transistor

Langkah Keempat – Memperkuat USB Extension Cable

Setelah USB extension cable telah terpasang pada tutup panci, kemudian

rekatkan permen karet yang telah disiapkan (kunyah dulu sebelum direkatkan hingga

permen karet lembek). Kemudian lem bagian tersebut hingga mengeras atau kuat

dengan menggunakan lem alteco. Tujuan utama langkah ini adalah agar antara USB

extension cable dan bagian metal tutup panci tersebut tidak bergoyang. Pastikan lem

tersebut benar-benar kuat dengan cara mengelem pada kedua sisi konektor tersebut.

Langkah Kelima – Memasang USB wifi Adapter

Setelah lem merekat kuat pada bagian yang diinginkan, maka antenna wifi

USB telah siap digunakan. Langkah terakhir adalah menempatkan USB wifi adapter

kedalam port yang tersedia pada antenna wifi .

Langkah Terakhir – Memasang Antena

Langkah terakhir adalah menghubungkan male end USB antenna wifi

tersebut (dari extension cable) ke dalam port USB di komputer . Ada baiknya jika

menggunakan alat penyangga untuk menahan perangkat ini agar mudah digunakan

dan diarahkan. dapat menggunakan tripod handycam atau menempelkannya

langsung pada jendela kamar .

Nyalakan aplikasi Netstumber atau Kismet untuk melihat kekuatan gain

sinyal wifi yang bisa dapatkan. Dan alat ini telah siap untuk ber-war driving sinyal

wifi hotspot, namun perlu diingat bahwa alat ini digunakan untuk memfokuskan

penangkapan sinyal pada target pemancar sinyal, sehingga pada penggunaannya,

arahkanlah alat ini pada sebuah pemancar sinyal atau hotspot agar penggunaannya

lebih maksimal.

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 26

Page 28: Makalah Penyolderan Dan Transistor

SUMBER RUJUKAN

http://elektroarea.blogspot.com/2009/02/transistor.html

http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=16%3Amikroprocessorkontroller&id=671%3Aic&option=com_content&Itemid=15

http://id.edaboard.com/topic-285239.0.html

http://baselo.comuf.com/perlengkapan2.html

http://digilib.umm.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jiptummpp-gdl-s1-2006-bagusanggr-6634&PHPSESSID=42d6ee65b827a38f44956092d28ba985

http://iptech.wordpress.com/2010/06/01/sirkuit-terintegrasi-integrated-circuit-ic/

http://rumahterjemah.com/klip/software/antena-wi-fi-wajan-bolik-10m-usb-extender/

http://fadilmuhdi.wordpress.com/2010/07/01/cara-membuat-antena-sederhana-penangkap-sinyal-hotspot/

http://kudel413.blogspot.com/2009/04/cara-membuat-antena-wajan-bolic.html

email: [email protected], website: http://as-satrahblogummat.blogspot.com 27