makalah penyebab dan dampak globalisasi

25
Penyebab dan Dampak Global Warming Ilmu Alamiah Dasar Dosen Pengampu: dr. Eka Rahayu Utami Penyusun: Aulia Maulida (15310020) Fatimatuz Zahro (1531.....) Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Upload: mbakaul

Post on 23-Feb-2017

318 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah penyebab dan dampak globalisasi

Penyebab dan Dampak Global Warming

Ilmu Alamiah Dasar

Dosen Pengampu:

dr. Eka Rahayu Utami

Penyusun:

Aulia Maulida (15310020)

Fatimatuz Zahro (1531.....)

Jurusan Bahasa dan Sastra Arab

Fakultas Humaniora

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Tahun Pelajaran

2015/2016

Page 2: makalah penyebab dan dampak globalisasi

KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur patut kita panjatkan kehdirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, taufik, serta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini meskipun

masih jauh dari kesempurnaan.

Proses pembuatan makalah ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah

pembelajaran dalam menimba ilmu utamanya dalam mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang

diharapkan dapat memenuhi tugas pada mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.

Pada makalah ini kami sangat membuka diri menerima kritik dan saran yang berguna

untuk perbaikan dalam makalah ini, semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan

dalam proses pembelajaran utamanya yang baik dan benar,

Malang, 11 November 2015

Penyusun

i

Page 3: makalah penyebab dan dampak globalisasi

DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR ................................................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1

A. Latar belakang ...............................................................................................................1

B. Rumusan masalah ..........................................................................................................1

C. Tujuan ............................................................................................................................1

BAB II

PEMBAHASAN ...........................................................................................................2

A. Pengertian Global Warming .........................................................................................2

B. Penyebab Global Warming ...........................................................................................3

C. Dampak Global Warming .............................................................................................4

D. Global Warming dalam Al-Qur’an ................................................................................5

E. Penanganan Globa Warming .........................................................................................9

BAB III PENUTUP .................................................................................................................11

A. Kesimpulan ..................................................................................................................11

B. Saran ...........................................................................................................................11

DAFTAR

PUSTAKA ..............................................................................................................12

ii

Page 4: makalah penyebab dan dampak globalisasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dewasa ini dengan berbagai perkembangan teknologi telah mempermudah

pekerjaan manusia dan juga menciptakan berbagai permasalahan lingkungan,

terutama Global Warming. Banyak dari manusia yang melakukan berbagai kegiatan

yang tanpa sadar kegiatan tersebut ikut andil dalam adanya Global Warming. Namun,

banyak dari manusia yang tidak mengetahui apa itu Global Warming.

Berbagai dampak dari Global Warming telah banyak kita rasakan. Diantaranya

naikna suhu permukaan bumi, mencair gletser, serta menipisnya lapisan es di kutub.

Jika hal ini terus berlangsung. Volume laut akan naik secara drastis dan akan

menyebabkan beberapa pulau kecil dibumi menghilang.

Oleh karena itu untuk membantu memahami penyebab dan dampak Global

Warming serta cara menanganannya, kami menyusun makalah ini. Selain dari itu,

makalah ini juga untuk memenuhi project mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana pengertian Global Warming?

b. Bagaimana penyebab Global Warming?

c. Bagaimana dampak Global Warming?

d. Bagaimana penjelasan mengenai Global Warming dalam Al-Qur’an?

e. Bagaimana cara menangani Globa Warming?

C. Tujuan

Sedangkan untuk tujuan, diantaranya:

a. Untuk mengetahui pengertian Global Warming

b. Untuk mengetahui penyebab Global Warming

c. Untuk mengetahui dampak Global Warming

d. Untuk mengetahui penjelasan mengenai Global Warming dalam Al-Qur’an

e. Untuk mengetahui cara menangani Global Warming

1

Page 5: makalah penyebab dan dampak globalisasi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Global Warming

Saat ini, hampir seluruh penduduk dunia merasakan suhu udara yang semakin

panas. Kekeringan terjadi di mana-mana. Musim yang tidak menentu menyebabkan

gagal panen, terutama di kalangan petani tradisional. Konon menurut para ahli,

kondisi demikian merupakan dampak global warming.

Global warming merupakan istilah yang menunjukkan peningkatan suhu rata-

rata udara permukaan bumi dan lautan. Suhu udara rata-rata permukaan bumi

meningkat 0.740 ± 0.180 C dalam 100 tahun terakhir. Suhu global cenderung

meningkat sebesar 1.10 sampai 6.40 C antara tahun 1990 dan 2100. (Bruce Mitchell,

2000:24). Artinya, bencana tersebut sudah di ambang pintu alias di depan mata.

Diperkirakan 30 tahun mendatang air laut naik 10 meter dan akan sanggup

menenggelamkan demikian banyak wilayah di Indonesia, bahkan dunia. (2000:37).

Jika peristiwa itu benar terjadi, sama artinya tragedi bagi umat manusia di bumi.

Penyebab utama global warming adalah tingginya level greenhouse gases

(gas-gas rumah kaca), terutama CO2 (karbondioksida) dan metana di atmosfer akibat

aktifitas manusia, seperti tingginya laju pembakaran bahan bakar fosil—seperti

bensin, solar, dan lainnya—dan perubahan fungsi lahan terutama deforestasi

(penebangan hutan). (Achmad Baiquni, 1995:99).

Global warming telah terbukti memiliki dampak yang sangat luas pada

kehidupan manusia. Tejadinya berbagai bencana alam, seperti gelombang panas,

badai tropis, banjir, tsunami, atau kekeringan berkepanjangan yang melanda beberapa

negara beberapa tahun terakhir ini ditengarai merupakan efek dari global warming.

Selain menelan korban jiwa, bencana-bencana tersebut telah menimbulkan kerugian

ekologi, ekonomi, dan sosial yang sangat besar. Meningginya level permukaan laut

akibat global warming juga telah menimbulkan kekhawatiran pada masyarakat

penghuni pulau-pulau kecil di beberapa negara akan keberadaan tempat tinggalnya

pada beberapa tahun yang akan datang.

Global warming juga diyakini sebagai penyebab munculnya wabah berbagai

penyakit. Dimana, perubahan iklim dapat merubah pola distribusi dari vektor-vektor

tersebut dan juga mempengaruhi laju reproduksi dan maturasi (pematangan benih)

dari agen infektif yang ada di dalam tubuh vektor. (Purwanto, 2008:29). Kondisi

2

Page 6: makalah penyebab dan dampak globalisasi

inilah yang diyakini menjadi salah satu penyebab tingginya kejadian Malaria dan

Dengue pada beberapa negara, termasuk Indonesia.

Seperti kita ketahui bersama bahwa dampak dari global warning (pemanasan

global) atau perubahan iklim cuaca sudah menjadi isu internasional yang

dikampanyekan untuk segera dicarikan solusinya. Bahkan merupakan salah satu isu

yang sangat penting di seluruh dunia saat ini, selain terorisme. Gegap-gempita

penyelamatan alam semesta sudah dimulai sejak KTT Bumi di Rio de Janeiro, Juni

1992. Tercatat 154 kepala negara menyepakati hasil Konvensi Perubahan Iklim

(Convention on Climate Change) yang mulai diberlakukan pada 1994. Langkah terus

berlanjut dengan disetujuinya Protokol Kyoto I dan II, dimana negara-negara industri

yang merupakan agen terbesar terjadinya global warming harus menurunkan secara

sistematis emisi CO2 dan gas rumah kaca. (Kompas, 18 Januari 2001. Hal. 8, 18).

Kampanye selanjutnya berlangsung di Bali, Indonesia pada 3 – 14 Desember

2007. Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah dalam kegiatan tersebut merupakan

suatu hal yang menarik. Mengingat Indonesia merupakan paru-paru dunia yang

memiliki luas hutan terbesar di dunia sehingga tidak hanya untuk Indonesia sendiri,

namun negara-negara lain pun memiliki kepentingan terhadap kelestarian hutan yang

ada di Indonesia.

B. Penyebab Global Warming

Pada dasarnya sejak zaman dahulu Global Warming telah ada dengan

sendirinya. Yang mana suhu bumi aman bagi makhluk hidup. Salah satu penyebab

adanya Global Warming adalah gas rumah kaca. Gas terdiri dari CO2

(karbondioksida), CH4 (metana), dan NO2 (oksida nitrogen). Ketika suhu aman bag

kehidupan makhluk hidup, gas rumah kaca hanya berasal dari siklus kehidupan. Baik

dari sistem pernapasan dan penguraian makhluk hidup yang telah mati.

Namun, dengan adanya perkembangan zaman, gas rumah kaca saat ini tidak

hanya berasal dari siklus kehidupan makhluk hidup. Sebagian besar berasal dari emisi

pembakaran bahan bakar kendaraan dan industri. Sehingga jika pada tahap normal gas

rumah kaca membuat suhu bumi yang tepat, gas rumah kaca yang saat ini semakin

banyak dan menumpuk di udara justru membuat suhu bumi semakin naik. Sehingga

saat ini suhu bumi sudah tidak dikatakan hangat tetapi menjadi panas. Karena panas

suhu bumi saat ini sudah pada level berbahaya bagi makhluk hidup jika diluar

ruangan terlalu lama. Terutama bagi manusia, hal ini dapat menyebabkan berbagai

penyakit kulit seperti ruam dan kanker kulit.

3

Page 7: makalah penyebab dan dampak globalisasi

Disamping itu meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di udara tidak lepas

dari pengaruh ulah manusia. Diantaranya adalah berbagai teknologi yang diciptakan

manusia, terutama pada saat revolusi industri ditahun 80-90an. Pada masa tersebut

merupakan masa dimana gencarnya pembangunan pabrik-pabrik dan kendaraan

bermesin yang mana limbahnya marupakan limbah keras yang langsung

memperngaruhi alam disekitarnya. Bahkan udara dan air dimasa tersebut di kota kota

industri berwarna gelap. Dan pada masa ini merupakan penyumbang gas rumah kaca

terbesar karena banyaknya polusi yang diciptakan pada masa ini.

Sedangkan pada masa sekarang sudah banyak berbagi teknologi yang

diciptakan untuk menanggulangi limbah dari pembakaran bahan bakar industri dan

kendaraan. Namun, hal tersebut hanya dapat mengurangi efeknya. Karena di atmosfer

bumi sendiri telah banyak menumpuk gas rumah kaca. Sedangkan tumbuhan sekarang

tidak dapat menyerap gas tersebur sebanyak sebelumnya.

Ketika pada awal berkembangnya pola pikir manusia, manusia menggunakan

pikirannya dengan bijak, manusia akan tetap memperhatikan keadaan alam yang

ditinggalinya. Serta berbagai teknologi yang merusak tidak akan diciptakan dan tidak

menjadi salah satu penyebab Global Warming. Bahkan akan tercipta teknologi bijak

yang menguntungkan semua aspek. Baik lingkungan maupun makhluk hidupnya

sendiri.

C. Dampak Global Warming

a. Gelombang panas yang makin meningkat

Pemanasan global mengakibatkan gelombang panas menjadi makin

sering terjadi dan semakin kuat. Gelombang panas ini juga menyebabkan

kekeringan parah dan kegagalan panen merata . Melalui pengamatan dari apa

yang kami rasakan sehari-harinya , kami dapat juga merasakan betapa

panasnya suhu di sekitar kita .

b. Habisnya gletser sebagai sumber air bersih

Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih

dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut

dunia . Gletser-gletser dunia saat ini mencair hingga titik yang

mengkhawatirkan . Para ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa cairnya

gletser, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya temperature bumi

secara global , hingga meningkatnya level air laut merupakan bukti-bukti

bahwa planet bumi sedang terus memanas.

4

Page 8: makalah penyebab dan dampak globalisasi

c. Mencairnya es di kutub

Pemanasan global berdampak langsung pada terus mencairnya es di

daerah kutub utara dan kutub selatan . es di Greenland yang telah mencair

sampai mencapai 19 juta ton. Volume es di Artik pada musim panas 2007

hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya . pada tanggal 6

maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 km2 (hampir 1,5 kali luas kota

Surabaya ) di Antartika runtuh.

d. Perubahan iklim yang makin ekstrim

Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga

menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain .

Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan makin

lama makin kuat . dan betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan musim

hujan ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi para petani karena

musim tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah

hujan .

D. Global Warming dalam Al-Qur’an

Secara eksplisit, istilah global warming atau pemanasan dunia global tidak

akan ditemukan di dalam Al-Qur’an maupun hadits, karena ia merupakan istilah baru

yang diperkenalkan manusia modern (para ahli bumi) disebabkan penemuan ilmiah

mereka tentang keadaan cuaca yang tidak menentu, terjadinya bencana alam di

hampir seluruh permukaan bumi, glasier es kutub yang mencair sehingga

menenggelamkan beberapa pulau di dunia, munculnya wabah-wabah penyakit di

beberapa negara secara bersamaan dan fenomena-fenomena alam lainnya yang

ternyata kesemuanya itu disebabkan oleh satu hal yang sama.

Kondisi demikian diketahui akibat semakin meningkatnya volume kebutuhan

manusia terhadap alat transportasi sekaligus penggunaan bahan bakarnya, kebutuhan

terhadap pakaian dan lain-lainnya  menyebabkan munculnya industri-industri baru

yang mayoritas tidak memperhatikan pembuangan limbah olahannya, penebangan dan

pembakaran hutan dan lain sebagainya disamping jumlah kelahiran di dunia yang

tidak seimbang dengan jumlah kematian juga turut menentukan penyebab global

warming. (Purwanto, 2008:24).

Setiap aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya pasti

mempengaruhi lingkungan. Hal tersebut telah ditanyakan oleh para malaikat kepada

Allah saat malaikat bertanya tentang penciptaan manusia sebagai khalifah di muka

5

Page 9: makalah penyebab dan dampak globalisasi

bumi padahal manusia itu akan membuat kerusakan di dalamnya. Pertanyaan ini

terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 30:

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya

Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata:

“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan

membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa

bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman:

“Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (QS. Al-Baqarah:

30).

Manusia sejak lahir memerlukan dukungan alam seperti selimut, kain, popok,

makanan, susu dan lain sebagainya, sehingga keberadaan manusia di muka bumi akan

mempengaruhi lingkungan sekitarnya. Semakin banyak jumlah manusia maka

kecenderungan kerusakan lingkungan semakin besar. Semakin banyak kebutuhan

manusia, semakin cepat terdegradasi lingkungan di sekitarnya.

Lingkungan memiliki daya lenting berupa kemampuan untuk kembali ke

keadaan semula setelah diintervensi. Lingkungan dapat kembali ke keadaan

keseimbangan apabila terjadi intervensi, namun tingkat pengembaliannya

memerlukan banyak waktu. (Baiquni, 1996:98). Kecepatan intervensi manusia sendiri

tergantung dari tingkat kebutuhan dan keinginannya.

Penyebab utama pemanasan global adalah pembakaran bahan bakar fosil,

seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam yang melepas karbondioksida dan gas-

gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Pembakaran bahan

bakar fosil umumnya disebabkan aktivitas industri, transportasi, dan rumah tangga.

Aktivitas tersebut meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan keinginan

masyarakat modern yang semakin beragam.

Jika demikian halnya, pelaku kerusakan lingkungan adalah manusia-manusia

itu sendiri yang hanya bisa menjadi konsumen terhadap sumber daya alam dan untuk

memenuhi selera konsumtifnya mereka berlomba-lomba mendirikan pabrik-pabrik,

industri-industri tanpa banyak memperhatikan kelestarian lingkungan. Sehingga

sangat wajar bila kemudian terjadi berbagai macam musibah bencana alam yang

menimpa seluruh masyarakat di dunia ini. Hal ini memang telah digariskan Allah di

dalam Al-Qur’an:

6

Page 10: makalah penyebab dan dampak globalisasi

“Dan apa saja musibah yang menimpa kalian maka adalah disebabkan oleh

perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-

kesalahanmu)”. (QS. Al-Syura: 30).

Sebagai contoh sederhana, kita makan dengan sambal yang sangat pedas dan

berlebihan, lantas sakit perut tentu saja itu disebabkan kesalahan kita akibat makan

sambal berlebihan. Demikian pula perubahan iklim dan pemanasan global akibat

terbukanya lapisan ozon yang menjadi pelindung bumi dari sinar-sinar “jahat”

matahari (ultraviolet). Pencemaran (polusi) udara merupakan salah satu penyebabnya.

Polusi ini sudah dimulai sejak manusia menggunakan api untuk membuka lahan

pertanian, memanaskan serta memasak dan semakin besar permasalahannya ketika

dimulainya Revolusi Industri abad ke-18 dan ke-19. Ditambah kebutuhan terhadap

alat transportasi yang semakin tinggi yang merupakan salah satu penyumbang terbesar

polusi udara.(Purwanto, 2008: 18).

Polusi udara berupa gas SO2 (Sulfur Dioksida) dan oksida-oksida nitrogen

bersenyawa dengan uap air menghasilkan asam sulfur dan asam nitrogen. Asam-asam

ini jatuh ke tanah bersama air hujan atau salju, sehingga kemudian dikenal dengan

hujan asam. (Purwanto, 2008:22). Hujan asam ini menyebabkan kematian organisme

air sungai dan danau serta kerusakan hutan dan bangunan. Keadaan ini telah

disebutkan Rasulullah saw. di dalam Haditsnya sebagai tanda akhir zaman:

�و اد أ �و ج�ر� د أ �ر� �و ب الج�و�ائح كل ظ�اهر مفسد من م�ط�ر أ�و ح�ريق رواه ابو داو —ريح أ

“Kebinasaan adalah segala sesuatu yang jelas merusak berasal dari hujan,

salju, belalang, angin atau kebakaran”. (HR. Abu Daud, Juz 9 no. 3011).

Dan sabda Nabi saw.:

م� ل �يه و�س� ه ع�ل ه ص�لى الل سول� الل �ن ر� ة� أ ير� �بي هر� ع�ن أ�ن �ة� أ ن �كن الس �كون� فيه�ا م�ط�ر و�ل �ن ال� ي �يس� بأ �ة� ل ن ق�ال� إن الس

�رض م�اء و�ال� تنبت� األ رواه أحمد —تمطر� السDari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya kiamat

bukanlah karena tidak ada hujan, tetapi kiamat adalah ketika langit menurunkan

hujan tetapi bumi tidak menumbuhkan sesuatu apapun”. (HR. Ahmad, Juz 17 no.

8155).

7

Page 11: makalah penyebab dan dampak globalisasi

Di dalam situs Wikipedia dijelaskan bahwa peningkatan suhu global akan

menyebabkan permukaan air laut naik serta akan merubah jumlah dan pola curah

hujan. Pemanasan tersebut diramalkan akan semakin tinggi di sekitar kutub utara yang

akan berdampak pada mencairnya es kutub. (www.wikipedia.com). Kutub utara dan

kutub selatan yang terdiri dari gunung dan benua es secara berangsur terus mencair.

Bahkan Emil Salim (mantan Menteri Lingkungan Hidup) menyatakan dalam 10 tahun

terakhir 23 pulau-pulau kecil tak berpenghuni tenggelam akibat permukaan air laut

naik. Daerah Pantura (Pantai Utara) Jawa Barat; sudah setengah tahun desa dan

kampung-kampungnya setiap hari terendam banjir akibat air laut naik. (Purwanto,

2008:25). Ini tidak mungkin bisa diatasi dengan membendung laut. Semua disebabkan

pemanasan global yang efeknya sudah sangat jauh.

Jika volume air laut bertambah, maka permukaan laut akan naik. Diperkirakan

pada tahun 2030 suhu akan naik 1.5 – 4.50 C. Air laut naik 25 – 140 cm. Kota yang

tanahnya di bawah permukaan laut—seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya—punya

masalah besar. Jika permukaan laut naik 1 cm, garis pantai akan mundur 1 m.

(Purwanto, 2008:15). Untuk kenaikan 25 – 140 cm, maka garis pantai mundur 25 –

140 m. Bisa kita bayangkan seperti apa perubahan wajah peta dunia. Firman Allah

swt. dalam Surat Al-Infithar ayat 3 sudah terbukti kebenarannya.

“Dan apabila lautan dijadikan meluap”. (QS. Al-Infithar: 3).

Sering kita dengar istilah efek rumah kaca (green house effect) akibat gas

karbon (monooksida dan dioksida) yang dihasilkan negara-negara industri

membentuk semacam lapisan kaca di udara mengakibatkan cahaya matahari yang

masuk ke bumi tidak bisa terpantulkan lagi karena terhalang efek rumah kaca ini.

(Purwanto, 2008:27). Demikian halnya dengan hutan, pepohonan dan dedaunan yang

seharusnya mampu mengatasi proses asimilasi karbon menjadi senyawa berbahaya.

Tetapi karena illegal loging terjadi dimana-mana maka gas karbon kemudian

mengangkasa mengakibatkan global warming yang terus meningkat.

Hubungan manusia dengan tanah sangat erat. Kita berasal dari tanah dan hidup

dari tanah. Karena itu, kita harus punya perhatian pada planet tempat kita berpijak.

Sayangnya, penebangan tanpa diikuti peremajaan hutan, selalu terjadi. Akibatnya,

tanah perbukitan rusak, bencana banjir bandang dan tanah longsor membunuh

penduduk sekitar, air menggenangi lahan pertanian, kala kemarau kebakaran hutan

mencemari langit kita. Fenomena ketidakseimbangan hidrologik dan klimatologik

sudah di depan mata. Belum lagi binatang-binatang tertentu semakin langka,

8

Page 12: makalah penyebab dan dampak globalisasi

pembangunan kota dilakukan tanpa aturan tata ruang yang baik, areal persawahan

semakin sempit terdesak ekspansi areal perumahan baru dan industri. Padahal, Allah

telah mengingatkan kita di dalam firman-Nya:

“Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk

mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak,

dan Allah tidak menyukai kebinasaan”. (QS. Al-Baqarah: 205).

Siklus air (hidrologis) merupakan bagian terpenting dalam kehidupan

manusia. Air yang turun ke bumi dalam bentuk hujan, diserap pepohonan, lalu

menguap ke udara membentuk awan dan kembali menjadi hujan. (Purwanto,

2008:15). Namun, jika proses penguapan itu berasal dari air yang dikotori sampah-

sampah manusia, limbah-limbah industri dan rumah tangga yang mengandung

berbagai macam zat kimia, maka ia akan bersatu dengan unsur-unsur di udara

membentuk senyawa baru yang lebih berbahaya dan selanjutnya turun ke bumi

bersama air hujan.

Bisa dibayangkan akibat yang terjadi, yaitu pepohonan tidak dapat menyerap

air beracun, manusia kesulitan mendapatkan air bersih, berbagai jenis penyakit baru

mewabah (penyakit kulit, saluran pencernaan, pernapasan, dengue, dan lain

sebagainya), para nelayan kesulitan mencari ikan karena kadar oksigen air

terkontaminasi dan ikan-ikan mencari tempat steril di laut yang lebih dalam. Bila hal

ini berlangsung terus-menerus, kiamat memang sudah kian dekat. (Sayuti Rahawarin,

2006:77). Sebagaimana sebuah Hadits marfu’ diriwayatkan Anas bin Malik bahwa

Nabi saw. bersabda:

“Sungguh diantara tanda kiamat adalah maraknya kematian secara

mendadak”.

Kerusakan lingkungan hidup (ecological destruction) yang dilakukan manusia

telah menyebabkan global warming kemudian berakibat pada climate change serta

semakin rusaknya keseimbangan alam. Inilah bencana sekaligus musibah massal yang

Allah timpakan kepada umat manusia tanpa memandang usia, jenis kelamin,

kebangsaan, suku, status sosial, muslim-kafir, shaleh-thaleh. Demikian itu merupakan

bukti kebenaran sabda Nabi Muhammad saw. ketika ditanya para sahabatnya tentang

kemungkinan terjadinya bencana di suatu daerah yang di sana masih terdapat orang

shaleh dan ‘abid (ahli ibadah), yakni ketika mereka berdiam diri dan tidak peduli

terhadap kemaksiatan yang terjadi di sekelilingnya. (Al-Hadis).

E. Penanganan Global Warming

9

Page 13: makalah penyebab dan dampak globalisasi

a. Menanam Pohon

Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per

tahunnya. Dalam seluruh masa hidupnya, satu batang pohon dapat menyerap 1

ton CO2. United Nations Environment Programme (UNEP) melaporkan

bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah kaca. Seperti

kita ketahui, pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka

ditebang atau dibakar, karbon yang pernah mereka serap sebagian besar justru

akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu kali sebelum

menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan

peternakan. Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola

setiap menitnya ditebang untuk lahan merumput ternak? Bila Anda berubah

menjadi seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 ha pohon per

tahunnya.

b. Daur Ulang Sampah Organik

Tempat Pembuangan Sampah (TPA) menyumbang 3% emisi gas

rumah kaca melalui metana yang dilepaskan saat proses pembusukan sampah.

Dengan membuat pupuk kompos dari sampah organik (misal dari sisa

makanan, kertas, daun-daunan) untuk kebun Anda, Anda bisa membantu

mengurangi masalah ini!

c. Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang

Mendaur ulang aluminium dapat menghemat 90% energi yang

dibutuhkan untuk memproduksi kaleng aluminium yang baru – menghemat 9

kg CO2 per kilogram aluminium! Untuk 1 kg plastik yang didaur ulang, Anda

menghemat 1,5 kg CO2, untuk 1 kg kertas yang didaur ulang, Anda

menghemat 900 kg CO2.

d. MengHemat listrik dengan mematikan lampu yang tidak dipakai.

Menghemat listrik merupakan hal untuk mengatasi global warming dan

mengurangi gas-gas dari efek rumah kaca. Di Indonesia sendiri sudah mencanangkan

mematikan lampu 1 jam ( one hours ) sekitar jam 19.00 sampai 20.00

WIB/WIT/WITA

F.

10

Page 14: makalah penyebab dan dampak globalisasi

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Global warming merupakan istilah yang menunjukkan peningkatan suhu rata-

rata udara permukaan bumi dan lautan. Suhu udara rata-rata permukaan bumi

meningkat 0.740 ± 0.180 C dalam 100 tahun terakhir. Suhu global cenderung

meningkat sebesar 1.10 sampai 6.40 C antara tahun 1990 dan 2100.

Sedangkan penyebab gobal warming ini bermacam-macam. Diantaranya

adalah gas rumah kaca dari asap kendaraan bermotor dan industri yang menyebabkan

menebalnya lapisan gas rumah kaca di udara yang menyebabkan bumi semakin panas.

Selain itu Global Warming menimbulkan dampak yang sangat serius bagi

kehidupan makhluk hidup. Diantaranya:

a. Gelombang panas yang makin meningkat

b. Habisnya gletser sebagai sumber air bersih

c. Mencairnya es di kutub

d. Perubahan iklim yang makin ekstrim

Adapun penanganannya adalah sebagai berikut:

a. Menanam Pohon

b. Daur Ulang Sampah Organik

c. Pisahkan Sampah Kertas, Plastik, dan Kaleng agar Dapat Didaur Ulang

d. MengHemat listrik dengan mematikan lampu yang tidak dipakai.

B. Saran

Alangkah baiknya kita sebagai manusia yang hidup dimasa teknologi, secara

bijak menggunakan teknologi dengan menimbang baik buruknya teknologi yang kita

gunakan untuk lingkungan.

11

Page 15: makalah penyebab dan dampak globalisasi

DAFTAR PUSTAKA

Rusbianto, dadang. 2008. Global Warming for Beginner. Yogyakarta: Panembahan

Yogyakarta.

Sejati, kuncoro. 2011. PEMANASAN GLOBAL, PANGAN, DAN AIR Masalah, Solusi,

dan Perubahan Konstelasi Geopolitik Dunia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

12