makalah pengaruh franchising atau waralaba

39
PENGARUH FRANCHISING ATAU WARALABA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Salah Satu Mata Kuliah Pengantar Bisnis pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon Disusun oleh : - Adwin Hadi Saktiawan (109040062) - Rian Dwi Arie Purnomo (109040057) - Tika Febiyanti (109040051) - ( ) PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Upload: adwinyhauchiha-sasukeluvlibgemi

Post on 02-Jul-2015

4.804 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

PENGARUH FRANCHISING ATAU WARALABATERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Salah Satu Mata KuliahPengantar Bisnis pada Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon

Disusun oleh :

- Adwin Hadi Saktiawan (109040062)

- Rian Dwi Arie Purnomo (109040057)

- Tika Febiyanti (109040051)

- ( )

PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON2010

Page 2: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “PENGARUH FRANCHISING ATAU

WARALABA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA”.

Dalam menyusun makalah ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terima kasih yang tulus dan mendalam kepada:

1. Dosen Mata kuliah Pengantar Bisnis Ibu Siti Maryam yang telah memberikan bimbingan

ilmu kepada kami selama 1 semester ini.

2. Teman-teman kelas Akuntansi C yang telah mendukung pembuatan makalah ini.

3. Rekan-rekan semua yang lainnya yang juga ikut membantu.

4. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Tingkat 1.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan,

maka saran dari berbagai pihak, penulis harapkan untuk memperbaiki dan melengkapi

makalah ini.

Harapan penulis semoga hasil penelitian dan analisa ini bermanfaat untuk

perkembangan ilmu pengetahuan khususya dibidang ilmu akuntansi dan bisnis. Semoga segala

kebaikan dari pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini

kiranya mendapatkan limpahan rahmat dan karunia dari Allah SWT.

Cirebon, Juli 2010

Penulis

2

Page 3: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH .................................................. 1

B. PERUMUSAN MASALAH ............................................................. 2

C. PEMBATASAN MASALAH ........................................................... 3

D. TUJUAN PENELITIAN ................................................................... 3

E. KEGUNAAN PENELITIAN ........................................................... 3

F. SISTEMATIKA PENULISAN ........................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 6

A. FRANCHISING ................................................................................ 6

B. PENGERTIAN FRANCHISING ..................................................... 7

C. KONTRAK PERJANJIAN FRACHISING .................................... 9

D. KEGIATAN PROMOSI FRANCHISING ...................................... 13

E. FRANCHISING DI INDONESIA SERTA KEUNTUNGAN DAN

KERUGIANNYA .............................................................................. 15

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 17

A. METODE PENELITIAN .................................................................. 17

B. ANALISA DATA ............................................................................. 17

3

Page 4: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

BAB IV HASIL PENELITIAN .............................................................................. 20

BAB V PENUTUP ................................................................................................. 21

A. KESIMPULAN .................................................................................. 21

B. SARAN ................................................................................................ 21

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 22

4

Page 5: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam dunia bisnis kita ketahui banyak cara untuk membuat sebuah perusahaan yang

bisa menghasilkan laba dari kegiatan usaha bisnis tersebut. Hal itu sangat penting bagi para

pebisnis yang ingin memulai usahanya, baik usaha memproduksi barang ataupun jasa.

Minimalnya ada 3 cara untuk membuat atau memiliki sebuah perusahaan, yaitu membeli

perusahaan yang sudah dibangun, memulai perusahaan baru, dan membeli hal lisensi

(franchising/waralaba). Dari ketiga cara tersebut kami mengambil 1 untuk bahan pembahasan

masalah ini yaitu tentang membangun perusahaan dengan membeli hak lisensi

(franchising/waralaba) perusahaan yang sudah berdiri atau go public.

Membeli hak lisensi (franchising/waralaba) perusahaan yg sudah go public, kita tidak

perlu melakukan semacam promosi barang atau jasa yang dijual oleh perusahaan tersebut. Kita

hanya melakukan kegiatan penjualan yang sudah dikonsepkan oleh perusahaan dan tidak

diperkenankan merubah bentuk dari produk tersebut kecuali berinovasi menciptakan produk

untuk perusahaan yang kita beli lisensinya. Cara ini sangat mudah untuk mendapatkannya

serta menjalankan usaha yang kita jalani.

Franchising juga sangat mendukung perekonomian bangsa karena membantu

mensejahterakan para pengusaha-pengusaha baru untuk membangun sebuah perusahaan yang

sudah ada dan menjadikan para calon pekerja mendapatkan lapangan pekerjaan, hingga dapat

mengurangi angka pengangguran yang semakin meningkat. Hal tersebut bisa membuat

pertumbuhan ekonimi Indonesia menjadi semakin baik dan maju, juga untuk bersaing

menghadapi perekonomian bebas dimasa yang akan mendatang.

Franchise juga memiliki keuntungan dan kerugian yang kita juga dapat ketahui agar

bisa mengatasi masalah-masalah yang akan kita hadapi saat menjalankan usaha tersebut.

5

Page 6: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

Menggunakan fungsi-fungsi manajemen yang baik dan teratur sehingga masalah-masalah

yang kita hadapi bisa dapat diselesaikan dengan baik dan berjalan sesuai rencana.

Bertitik tolak dari uraian di atas penulis akan mencoba sejauh mungkin dapat

menganalisis dan mengungkapkan tentang “PENGARUH FRANCHISING ATAU

WARALABA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA”.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis mencoba merumuskan

masalah-masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :

1. Apa itu franchising?

2. Bagaimana cara kerja franchising?

3. Adakah undang-undang yang mengatur tentang franchising?

4. Apa keuntungan dan kerugian menjalankan usaha franchising?

5. Bagaimana kegiatan promosi franchising yang tidak kita tahu?

6. Bagaimana kontrak perjanjian dalam franchising?

7. Apakah sulit menjalankan franchising?

8. Bagaimana sejarah awal terbentukanya franchising hingga dapat menjadi usaha

paling bisa mendapatkan untung besar dibanding usaha lain?

9. Apa saja macam-macam franchising?

10. Dibidang apakah frinchising bergerak?

11. Apa pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia?

12. Pengaruh apakah yang membuat franchising menjadi usaha nomer 1?

6

Page 7: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

Itulah point-point masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini dan selanjutnya

akan dijelaskan pada bab berikutnya.

C. PEMBATASAN MASALAH

Dari masalah-masalah tersebut kita tidak dapat menjelaskan semuanya, karena

keterbatasan waktu penulis hanya membatasi masalah-masalah penting yang akan kita bahas

dan agar lebih fokus. Diataranya sebagai berikut:

1. Apa itu franchising?

2. Adakah undang-undang yang mengatur tentang franchising?

3. Bagaimana kontrak perjanjian dalam franchising?

4. Apa pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia?

D. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan franchising

secara detail atau menyeluruh dan menjelaskan kepada para pembaca tentang frinchising

tersebut. Selain itu untuk mengetahui pengaruh yang terhadap pertumbuhan ekonimi Indonesia

yang semakin kurang baik akhir-akhir ini.

E. KEGUNAAN PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis.

1. Kegunaan Secara Teoretis

7

Page 8: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

Melalui penelitian ini diharapkan akan mendapat gambaran yang nyata tentang

pengaruh franchising atau waralaba terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia,

sehingga secara teoretis bahwa hasil penelitian ini akan memberi sumbangan

pengetahuan bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

2. Kegunaan Secara Praktis

Kegunaan penelitian secara praktis dapat bermanfaat bagi penulis sendiri

khususnya untuk meningkatkan wawasan penulis dalam merencanakan dan

melaksanakan penelitian yang berkaitan dengan franchising dan pertumbuhan

ekonomi, serta bagi para pembaca pada umumnya untuk mempelajari bagaimana

franchising dan hal lainnya tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Hasil penelitian dapat menjadi bahan acuan penelitian dimasa yang akan datang.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan di atas dan mencermati tujuan yang

ingin dicapai, maka penulis tuangkan penyusunan penulisan makalah ini dengan rangkaian

sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dikemukakan tentang latar belakang masalah, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORETIS

Dalam bab ini akan dikemukakan tentang teori-teori yang berkaitan dengan

franchising dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dijelaskan secara detail pada

bab ini.

BAB III METODE PENELITIAN

8

Page 9: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

Pada bab ini akan diuraikan tentang bagaimana penulis menyusun makalah ini

dengan menggunakan beberapa teknik dari berbagai sumber dan analisa data.

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian secara keseluruhan yang berupa

hasil analisa data, deskripsi hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yang akan membuat kesimpulan keseluruhan

pembahasan hasil penelitian dan saran-saran yang memberikan motivasi agar

pembuatan makalah selanjutnya bisa menjadi lebih baik serta berguna untuk para

pembaca.

9

Page 10: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

BAB II

LANDASAN TEORETIS

A. Franchising

Franchising (pewaralabaan) pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam

rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Dengan demikian, franchising bukanlah

sebuah alternatif melainkan salah satu cara yang sama kuatnya, sama strategsinya dengan cara

konvensional dalam mengembangkan usaha. Bahklan sistem franchise dianggap memiliki

banyak kelebihan terutama menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, keculai kerelaan

pemilik merek untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur

distribusi yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui

tangan-tangan franchisee.

Di Indonesia franchise dikenal sejak era 70an ketika masuknya Shakey Pisa, KFC,

Swensen dan Burger King. Perkembangannya terlihat sangat pesat dimulai sekitar 1995. Data

Deperindag pada 1997 mencatat sekitar 259 perusahaan penerima waralaba di Indonesia.

Setelah itu, usaha franchise mengalami kemerosotan karena terjadi krisis moneter. Para

penerima waralaba asing terpaksa menutup usahanya karena nilai rupiah yang terperosok

sangat dalam. Hingga 2000, franchise asing masih menunggu untuk masuk ke Indonesia. Hal

itu disebabkan kondisi ekonomi dan politik yang belum stabili ditandai dengan perseteruan

para elit politik. Barulah pada 2003, usaha franchise di tanah air mengalami perkembangan

yang sangat pesat. Bidang-bidang usaha franchise kini meliputi jasa pendidikan, agen

perjalanan, bengkel mobil, warung kopi, mini market, studio photo, stationary, furniture,

restoran, binatu, dll.

Franchise pertama kali dimulai di Amerika oleh Singer Sewing Machine Company,

produsen mesin jahit Singer pada 1851. Pola itu kemudian diikuti oleh perusahaan otomotif

General Motor Industry yang melakukan penjualan kendaraan bermotor dengan menunjuk

distributor franchise pada tahun 1898. Selanjutnya, diikuti pula oleh perusahaan-perusahaan

10

Page 11: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

soft drink di Amerika sebagai saluran distribusi di AS dan negara-negara lain. Sedangkan di

Inggris waralaba dirintis oleh J Lyons melalui usahanya Wimpy and Golden Egg pada dekade

60an.

B. Pengertian Franchising

Masing-masing negara memiliki definisi sendiri tentang waralaba. Amerika melalui

International Franchise Association (IFA) mendefinisikan franchise sebagai hubungan

kontraktual antara franchisor dengan franchise, dimana franchisor berkewajiban menjaga

kepentingan secara kontinyu pada bidang usaha yang dijalankan oleh franchisee misalnya

lewat pelatihan, di bawah merek dagang yang sama, format dan standar operasional atau

kontrol pemilik (franchisor), dimana franchisee menamankan investasi pada usaha tersebut

dari sumber dananya sendiri.

Sedangkan menurut British Franchise Association sebagai garansi lisensi kontraktual

oleh satu orang (franchisor) ke pihak lain (franchisee) dengan:

- Mengijinkan atau meminta franchisee menjalankan usaha dalam periode tertentu pada

bisnis yang menggunakan merek yang dimiliki oleh franchisor.

- Mengharuskan franchisor untuk melatih kontrol secara kontinyu selama periode

perjanjian.

- Mengharuskan franchisor untuk menyediakan asistensi terhadap franchisee pada

subjek bisnis yang dijalankan di dalam hubungan terhadap organisasi usaha franchisee

seperti training terhadap staf, merchandising, manajemen atau yang lainnya.

- Meminta kepada franchise secara periodik selama masa kerjasama waralaba untuk

membayarkan sejumlah fee franchisee atau royalti untuk produk atau service yang

disediakan oleh franchisor kepada franchisee.

11

Page 12: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

Sejumlah pakar juga ikut memberikan definisi terhadap waralaba. Campbell Black

dalam bukunya Black’s Law Dict menjelaskan franchise sebagai sebuah lisensi merek dari

pemilik yang mengijinkan orang lain untuk menjual produk atau service atas nama merek

tersebut.

David J. Kaufmann memberi definisi franchising sebagai sebuah sistem pemasaran dan

distribusi yang dijalankan oleh institusi bisnis kecil (franchisee) yang digaransi dengan

membayar sejumlah fee, hak terhadap akses pasar oleh franchisor dengan standar operasi yang

mapan dibawah asistensi franchisor.

Sedangkan menurut Reitzel, Lyden, Roberts & Severance, franchise definisikan

sebagai sebuah kontrak atas barang yang intangible yang dimiliki oleh seseorang (franchisor)

seperti merek yang diberikan kepada orang lain (franchisee) untuk menggunakan barang

(merek) tersebut pada usahanya sesuai dengan teritori yang disepakati.

Selain definisi menurut kacamata asing, di Indonesia juga berkembang definisi

franchise. Salah satunya seperti yang diberikan oleh LPPM (Lembaga Pendidikan dan

Pembinaan Manajemen), yang mengadopsi dari terjemahan kata franchise. IPPM

mengartikannya sebagai usaha yang memberikan laba atau keuntungan sangat istimewa sesuai

dengan kata tersebut yang berasal dari wara yang berarti istimewa dan laba yang berarti

keuntungan.

Sementara itu, menurut PP No.16/1997 waralaba diartikan sebagai perikatan dimana

salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan

intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan

berdasarkan persyaratan yang ditetapkan pihak lain tersebut, dalam rangka penyediaan dan

atau penjualan barang dan atau jasa. Definisi inilah yang berlaku baku secara yuridis formal di

Indonesia.

12

Page 13: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan

franchisor dan franchisee.

Franchisor atau pemberi waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang

memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak

atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimilikinya.

Franchisee atau penerima waralaba, adalah badan usaha atau perorangan yang

diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan

intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.

Waralaba dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

Waralaba luar negeri, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek

sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.

Waralaba dalam negeri, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang

yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti

awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.

Biaya waralaba meliputi:

Ongkos awal, dimulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 1 miliar. Biaya ini meliputi

pengeluaran yang dikeluarkan oleh pemilik waralaba untuk membuat tempat usaha

sesuai dengan spesifikasi franchisor dan ongkos penggunaan HAKI.

Ongkos royalti, dibayarkan pemegang waralaba setiap bulan dari laba operasional.

Besarnya ongkos royalti berkisar dari 5-15 persen dari penghasilan kotor. Ongkos

royalti yang layak adalah 10 persen. Lebih dari 10 persen biasanya adalah biaya yang

dikeluarkan untuk pemasaran yang perlu dipertanggungjawabkan.

C. Kontrak Perjanjian Frachising

13

Page 14: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

Dalam membeli sebuah lisensi atau waralaba (frachising) kita perlu mengetahui

kontrak kerja yang disetujui atau dalam kata lain perjanjian yang disepakati oleh pihak

perusahaan dengan calon franchisor. Di bawah ini adalah apa yang akan ditulis dalam kontrak

franchise (perhatikan setiap perubahan yang terjadi karena hukum yang berbeda di setiap

negara).

Clausa titik/penting dalam perjanjian kontrak:

- Apakah merek untuk produk?

- Rincian tanda pendaftaran Produk

- Definisi yang ditransfer ke Waralaba

- Rincian delegasi, pelatihan dan manual

- Rincian tentang pekerjaan wilayah

Kontrak Aplikasi:

- Perjanjian dari masing-masing pihak, sebelum, selama dan setelah kontrak

- Rincian aturan yang harus ditaati

- Rincian Supplier atau Penyediaan Barang

- Persyaratan dalam politik harga

- Intuitu personae klausa dan penerimaan pengganti (kontrak berakhir bila bisnis unit

franchisee tidak bisa diberikan kepada pemilik berikutnya tanpa persetujuan

perusahaan berikut Waralaba)

- Konfirmasi pihak independen

- Pasal/klausa kerahasiaan, non-kompetisi politik, non-afiliasi, larangan kegiatan

lainnya, dll

Struktur keuangan:

- Biaya awal/Entry Fee

- Royalti Fee

- Biaya Lainnya

14

Page 15: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

- Kontribusi dan biaya minimum untuk Iklan

Iklan dan Gambar Produk:

- Apakah periklanan di launching/pembukaan, dan pada hari operasional

- Target, nasional atau lokal

Akhir Kontrak:

- Durasi Kontrak

- Persyaratan pemutusan kontrak

- Persyaratan pembaharuan kontrak

- Pasal/klausa setelah kontrak

- Preemption hak

- Persyaratan transfer bisnis

Selain itu, calon franchisee juga perlu tahu tentang:

- Siapa yang Waralaba

- Siapa Direktur Perusahaan

- Sejarah dan Kondisi Jaringan

- Daftar Waralaba

- Keuangan dan kewajiban hukum

- Kondisi Pasar Nasional

- Kondisi Pasar Lokal

- Dokumen pendukung, laporan keuangan, HKI

Dari macam-macam kriteria yang harus diperhatikan saat kita akan membeli sebuah

hak lisensi atau waralaba (franchising) di atas kita dapat ketahui bahwa dalam

pembentukannya harus jelas dan mempunyai bukti fisik secara hukum agar para calon

franchisor tidak tertipu. Selain itu pemerintah juga menetapkan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2007 tentang Waralaba bahwa untuk lebih

15

Page 16: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

meningkatkan tertib usaha dengan cara Waralaba serta meningkatkan kesempatan usaha

nasional, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tentang Waralaba.

Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus

dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi franchisor maupun

franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum

yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian

hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan

dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No.

16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007

tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum

dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut:

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997

Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha

Waralaba.

Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008

tentang Penyelenggaraan Waralaba

Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.

Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.

Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.

Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba

di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba

jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung

hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia,

khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena

para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba (franchisee) diwajibkan

mengembangkan bisnisnya melalui master franchise yang diterimanya dengan cara mencari

atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau

16

Page 17: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa

asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba

Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada

beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT

Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di

Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya

nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra),Franchise

License Expo Indonesia (Panorama convex), Info Franchise Expo (Neo dan Majalah Franchise

Indonesia).

D. Kegiatan Promosi Franchising

Dalam menjalankan usaha franchising selain kita menjual barang atau jasa yang dkita

beli hak lsensinya dan kita jual kita juga bisa melakukan lokal promosi. Walaupun hal tersebut

tidak perlu tetapi agar usaha kita juga berhasil dan tidak mengalami kemunduran apa salahnya

melakukan hal-hal yang terdapat di bawah ini sebagai kegiatan promosi kita. Sebagai berikut:

1. Menyebarkan brosur ke target market yang Anda bidik di dalam wilayah pemasaran

franchise Anda. Contoh: Dengan menyebarkan brosur di masyarakat sekitar outlet,

membagikan brosur ke toko-toko atau perusahaan atau dengan menyelipkan melalui

pelanggan koran di wilayah Anda bahkan hingga membagikan brosur di lampu merah.

2. Dengan mengadakan program tukar customer, artinya Anda dapat membuat program

kerjasama dengan perusahaan/outlet lain dengan kerjasama yang saling

menguntungkan. Contoh: Setiap pelanggan perusahaan lain akan mendapat potongan

harga/voucher/dsicount tertentu jika berbelanja di outlet Anda, begitu juga sebaliknya.

Untuk mendatangkan calon customer yang lebih banyak, lakukan kerjasama ini jangan

hanya satu perusahaan atau gerai saja.

17

Page 18: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

3. Memasang spanduk, baliho atau poster di titik lokasi yang strategis Misal: Selama 6

bulan pertama atau selama masa promosi tertentu. Buatlah spanduk, baliho, poster

tersebut semenarik mungkin, mampu mencuri perhatian calon pelanggan Anda.

Buatlah kata-kata yang profokatif positif sehingga akan menimbulkan minat datangnya

pelanggan ke gerai Anda.

4. Melakukan pemasangan iklan di media lokal/kawasan/TV lokal secara berkala.

Lakukan test dan ukur akan efektifitas iklan tersebut, dengan melakukan riset kecil

terhadap customer yang Anda. Sehingga Anda bisa menentukan tingkat efektifitas dari

masing-masing iklan yang Anda keluarkan.

5. Buatlah penawaran yang menarik Contoh berupa diskon khusus kepada pelanggan

corporate atau perkantoran sehingga perusahaan disekitar Anda menjadi bagian

customer spesial bisnis Anda.

6. Mengikuti berbagai aktifitas sosial, bazar yang akan berdampak kepada kedekatan

merek Anda dengan pelanggan. Lakukan sponsorship di berbagai kegiatan di area

sekitar outlet Anda sebagai bentuk sumbangsih Anda terhadap masyarakat sekitar.

7. Informasikan kepada para pelanggan Anda terkait produk-produk atau layanan terkini

franchise Anda. Pastikan data-data pelanggan Anda sudah terkumpul semuanya dalam

bentuk file khusus.

8. Buatlah program-program yang menarik secara berganti-ganti setiap bulannya yang

disesuakin dengan momen-momen seperti: Ulang tahun bisnis Anda, Hari Raya

Lebaran, Hari Raya Natal atau Hari kemerdekaan, dll. Berupa, diskon, undian

berhadiah, gimmick yang dilakukan secara periodik.

9. Buatlah kartu member sebagai bentuk loyalitas, fungsikan kartu member tersebut

sebagai bentuk hak istimewa customer Anda. Contoh: Cuci mobil 5 kali gratis 1 kali,

discount sepanjang tahun, atau pemberian hadiah khusus kepada pelanggan untuk

tingkat pembelian tertentu.

10. Buatlah program cross selling, artinya jika customer membutuhkan produk A mencoba

menawarkan produk B, C dan seterusnya sehinga akan tercipta penambahan jumlah

18

Page 19: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

omset per customer yang datang.

11. Anda juga bisa melakukan karnaval atau pawai keliling dengan membawa bendera

dengan logo perusahaan Anda pada momen-momen tertentu.

12. Melakukan customer call harian untuk menginformasikan produk dengan harga special

dan layanan pengantaran yang dapat dilakukan.

13. Gunakan sarana internet sebagai wadah Anda dalam menjaring customer Anda melalui

facebook, blog atau website tentunya dengan fokus menyasar segmen market di sekitar

Anda.

E. Franchising di Indonesia serta Keuntungan dan Kerugiannya

Di Indonesia waralaba yang berkembang pesat dan masih sangat menguntungkan

adalah waralaba di bidang makanan (Wong Solo, Sapo Oriental, CFC, Hip Hop, Red Crispy,

Papa Rons dan masih banyak merek lainnya). Waralaba berbentuk retail mini outlet

(Indomaret, Yomart, AlfaMart) banyak menyebar ke pelosok kampung dan pemukiman padat

penduduk. Di bidang Telematika atau Information & Communication Technology, juga mulai

diminati pada 3 tahun terakhir ini berkembang beberapa bidang waralaba seperti distribusi

tinta printer refill/cartridge (Inke, X4Print, Veneta dll), pendidikan komputer (Widyaloka,

Binus), distribusi peralatan komputer (Micronics Distribution), Warnet/NetCafe (Multiplus,

Java NetCafe, Net Ezy), Kantor Konsultan Solusi JSI, dll. Yang juga menguntungkan adalah

waralaba di bidang pendidikan (Science Buddies, ITutorNet, Primagama, Sinotif), terutama

taman bermain (SuperKids) dan taman kanak-kanak (FastractKids, Kids2success, Townfor

Kids), Pendidikan Bahasa Inggris (EF/English First, ILP, Direct English), dll. Perkembangan

merek dan waralaba dalam negeri cukup pesat dan pada pameran pameran franchise di tanah

air terlihat banyak merek merek nasional Indonesia bersaing dengan merek global dan

regional.

Keuntungan franchising diantaranya sebagai berikut :

19

Page 20: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

1. Pengalaman dan faktor sukses

2. Bantuan keuangan dari franchisor

3. Brandname dan Reputasi

4. Bisnis sudah terbangun

5. Standarisasi mutu

6. Biaya produksi rendah

7. Kesiapan manajemen

8. Bantuan manajemen dan teknik

9. Diberikan program latihan

10. Profit lebih besar

11. Resiko gagal kecil

12. Perlindungan wilayah

13. Memperoleh manfaat market research

Kerugian franchising diantaranya sebagai berikut :

1. Program latihan terkadang jauh dari harapan

2. Franchisor hanya sedikit memberi kebebasan (semua diatur dan tidak boleh dilanggar)

Secara umum keuntungan bagi franchisor adalah sebagai berikut :

1. Usaha berkembang dengan investasi kecil

2. Adanya outlet

3. Memperoleh orang yang lebih gigih

4. Diskon yang diperoleh dari skala ekonomi

5. Memperoleh masukan yang lebih costumerized

20

Page 21: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Keberhasilan pencapaian tujuan banyaj dipengaruhi oleh penggunaan metode yang

ditentukan. Penggunaan metode yang sesuai akan membantu dalam mencapai hasil yang

maksimal. Oleh karena itu, metode penelitian merupakan salah satu komponen penting dalam

suatu penelitian.

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan intuk mendapatkan

data dan informasi yang akurat meliputi antara lain:

1. Kepustakaan

Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari literatur-literatur dan

dokumen-dokumen untuk memperoleh data-data yang ada hubungannya dengan

penelitian ini.

2. Media

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data informasi yang diperoleh dari media-

media elektronik dan juga media lain yang berhubungan dengan penelitian ini seperti

internet, koran, surat kabar telepisi iklan dll.

B. Analisa Data

Hasil riset mengemukakan omset penjualan usaha franchise di Indonesia baik milik

lokal maupun asing, yang berbentuk franchise dan business opportunity diperkirakan sampai

akhir tahun 2010 sebesar Rp 114,64 triliun. Jumlah tersebut naik 20% dari perolehan tahun

2009 sebesar Rp 95 triliun.

21

Page 22: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

Tren peningkatan omset bisnis franchise sedikit terlihat dari tahun 2008, dimana pada

tahun tersebut peroleh omset sebesar Rp 81 triliun dan meningkat 18 % pada tahun 2009

menjadi Rp 95 triliun. Dengan demikian, rata-rata pertumbuhan sepanjang tahun 2008-2010

adalah sebesar 19% per tahun.

Dalam riset ini semua industri franchise dikelompokkan ke dalam 8 kelompok besar,

yaitu F&B (Food & Beverage), Retail Minimarket, Broker Property, Kurir/ekspedisi,

Pendidikan, Kecantikan dan Kesehatan, Fashion & Accessories dan Automotive.

Dari 8 kelompok di atas, yang terbesar market sharenya adalah F&B, yang di tahun

2010 nilainya diperkirakan akan mencapai Rp 42.6 Triliun. Peringkat kedua diraih retail

minimarket, dengan Rp 26.5 Triliun, diikuti oleh broker property dengan Rp 19.8 Triliun.

Posisi keempat dan kelima diduduki jasa kurir/ekspedisi (Rp 7.9 Triliun) dan pendidikan (Rp

6.4 Triliun).

Sementara, jika setiap kelompok usaha diurai lagi per kategori usahanya masing-

masing, terlihat bahwa nilai bisnis industri terbesar di tahun 2009 diraih oleh industri retail

minimarket. Kontribusinya mencapai Rp 21 Triliun (22.2%). Share terbesar kedua di-”coup”

oleh broker property, dengan Rp 15 Triliun (15.9%). Posisi ketiga ditempati fast food ayam

goreng dengan Rp10.9 Triliun (11.4%), dan keempat adalah kurir/ ekspedisi dengan Rp 6.8

Triliun (7.1%). Peringkat 5-11 dipegang oleh waralaba makanan, mulai dari donut (Rp 5.9

Triliun/6.1%), pizza (Rp 3.4 Triliun/3.5%), bread & cake (Rp 2.5 Triliun/2.6%), coffee shop

(Rp 2.5 Triliun/2.6%), burger (Rp 2.5 Triliun/2.6%), tea (Rp 1.7 Triliun/1.8%) dan traditional

food (Rp 1.7 Triliun/1.8%). Peringkat ke dua belas diraih oleh bimbingan belajar (Rp 1.7

Triliun/1.8%), peringkat ketiga belas tour & travel (Rp1.5 Triliun/1.6%), keempat belas adalah

apotik (Rp 1.3 Triliun/1.3%), ice cream (Rp 1.3 Triliun/1.3%), kursus bahasa inggris (Rp 1.2

Triliun/1.2%) dan bakmi (Rp 1.2 Triliun/1.2%). Masing-masing kategori produk lainnya

menghasilkan omset kurang Rp 1 Triliun pada tahun 2009 atau kontribusi kurang dari 1% di

tahun tersebut.

22

Page 23: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

Dari riset ini pula didapatkan perbandingan nilai bisnis franchise di tahun 2009, antara

franchise asing dan lokal adalah sebesar 38% : 62% atau Rp 36.35 Triliun banding Rp 59.46

Triliun.

Adapun jumlah pekerja yang terlibat dalam industri ini di tahun 2009 adalah sekitar

610 ribu orang atau naik 16.5% dibandingkan dengan tahun 2008, dimana jumlah pekerjanya

baru mencapai 523 ribu orang. Diperkirakan, sampai akhir tahun 2010, jumlah pekerja di

industri ini melonjak hingga 18% mencapai 719 ribu orang.

23

Page 24: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dari 8 kelompok yang terbesar market sharenya adalah F&B, yang di tahun 2010

nilainya diperkirakan akan mencapai Rp 42.6 Triliun. Peringkat kedua diraih retail

minimarket, dengan Rp 26.5 Triliun, diikuti oleh broker property dengan Rp 19.8 Triliun.

Posisi keempat dan kelima diduduki jasa kurir/ekspedisi (Rp 7.9 Triliun) dan pendidikan (Rp

6.4 Triliun).

Setiap kelompok usaha diurai per kategori usahanya masing-masing, sehingga terlihat

bahwa nilai bisnis industri terbesar di tahun 2009 diraih oleh industri retail minimarket.

Kontribusinya mencapai Rp 21 Triliun (22.2%). Share terbesar kedua di-”coup” oleh broker

property, dengan Rp 15 Triliun (15.9%). Posisi ketiga ditempati fast food ayam goreng dengan

Rp10.9 Triliun (11.4%), dan keempat adalah kurir/ ekspedisi dengan Rp 6.8 Triliun (7.1%).

Peringkat 5-11 dipegang oleh waralaba makanan, mulai dari donut (Rp 5.9 Triliun/6.1%),

pizza (Rp 3.4 Triliun/3.5%), bread & cake (Rp 2.5 Triliun/2.6%), coffee shop (Rp 2.5

Triliun/2.6%), burger (Rp 2.5 Triliun/2.6%), tea (Rp 1.7 Triliun/1.8%) dan traditional food

(Rp 1.7 Triliun/1.8%). Peringkat ke dua belas diraih oleh bimbingan belajar (Rp 1.7

Triliun/1.8%), peringkat ketiga belas tour & travel (Rp1.5 Triliun/1.6%), keempat belas adalah

apotik (Rp 1.3 Triliun/1.3%), ice cream (Rp 1.3 Triliun/1.3%), kursus bahasa inggris (Rp 1.2

Triliun/1.2%) dan bakmi (Rp 1.2 Triliun/1.2%). Masing-masing kategori produk lainnya

menghasilkan omset kurang Rp 1 Triliun pada tahun 2009 atau kontribusi kurang dari 1% di

tahun tersebut.

Jumlah pekerja yang terlibat dalam industri tersebut di tahun 2009 adalah sekitar 610

ribu orang atau naik 16.5% dibandingkan dengan tahun 2008, dimana jumlah pekerjanya baru

mencapai 523 ribu orang. Diperkirakan, sampai akhir tahun 2010, jumlah pekerja di industri

ini melonjak hingga 18% mencapai 719 ribu orang.

24

Page 25: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil analisa tersebut di atas kita bisa menyimpulkan bahwa pengaruh franchising

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dilihat dari kontribusi pendapatan negaranya dari

tahun 2008 sampai 2010 terus meningkat dan jumlah rata-ratanya bisa mencapat lebih dari

18% per tahun. Sekiranya itu bisa mencukupi kebutuhan masyarakat indonesia yang jumlah

pendudukanya mencapai 200 juta jiwa. Akan tetapi hal itu juga kita lihat dari pemerataan

kinerja pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat kita ini.

Dari jumlah pekerja yang terlibat dalam kegiatan industri tersebut kita bisa lihat bahwa

kenaikan jumlah pekerja meningkat setiap tahunnya. Ini bisa mengurangi angka pengangguran

yang terjadi di Indonesia yang semakin buruk. Kenaikan rata-rata tersebut mencapai 2% per

tahunya dan bila angka tersebut bisa semakin meningkat maka pertumbuhan perekonomian

akan semakin membaik tanpa masalah.

Jadi kita selaku anak bangsa yang mencintai negrinya berusaha terus memperbaiki

keadaan ekonomi yang lebih baik dan stabil.

B. SARAN

Berdasarkan paparan kesimpulan tersebut di atas, penulis ingin sampaikan saran-saran

yang mungkin bisa mengubah pertumbuhan ekonomi bangsa ini menjadi lebih baik dan tidak

menjadi lebih buruk seperti era tahun 97an yang menjadi masa reformasi keterpurukan

ekonomi bangsa ini. Franchising merupakan salah satu usaha yang sangat mendukung dalam

pertumbuhan ekonomi bangsa dan mungik selain itu bisa menciptakan hal baru yang dapat

membantu.

25

Page 26: Makalah Pengaruh Franchising Atau Waralaba

DAFTAR PUSTAKA

_________. 2010. Bursa Franchise. http://bursafranchise.com/kontrak-perjanjian-franchise-

waralaba.

Raharjo, Tri. 16 June 2008. Blog Seputar Franchise. http://salamfranchise.com/.

Sukandar, Anang. 2007. Direktori Franchise Indonesia. Jakarta : Asosiasi Franchise

Indonesia.

_________. _____. Wikipedia Ensiklopedia Bebas. http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba.

26