makalah penerapan konsep eco industrial park teknik tekstil

16
MAKALAH PENERAPAN KONSEP ECO INDUSTRIAL PARK

Upload: ivannet

Post on 05-Jan-2016

177 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Kalau mau bentuk Doc (Ms Office) salin link "http://adf.ly/1QIs0c" (tanpa tanda petik) ini ke browser anda. Tunggu 5 detik lalu klik Skip di atas kanan layar anda. dan Klik download.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

0

MAKALAH

PENERAPAN KONSEP

ECO INDUSTRIAL PARK

Page 2: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan

rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park pada

Industri ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada

matakuliah manajemen lingkungan. Selain itu, makalah ini juga dapat menambah

pengetahuan mahasiswa atau pembaca mengenai Konsep Eco Industrial park.

Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak. Olehnya itu,

penulis menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak

membantu penulis dalam menyusun makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.Karenanya, saran

dan kritik yang membangun selalu penyusun harapkan demi perbaikan-perbaikan selanjutnya.

Bandung, 24 Desember 2014

Penulis

Page 3: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................

Kata Pengantar .......................................................................................................................1

Daftar Isi ................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang .........................................................................................................3

I.2 Rumusan Masalah....................................................................................................3

I.3 Tujuan ......................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

II.1 Konsep Eco-Industrial Park...................................................................................4

II.2 Penerapan konsep ekologi industri .........................................................................8

BAB III PENUTUP

III.1 Kesimpulan ...........................................................................................................14

III.2 Saran .....................................................................................................................14

Daftar Pustaka ........................................................................................................................15

Page 4: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 3

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Pada dewasa ini yang menjadi bahan perdebatan adalah bagaimana menyusun

suatu pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Semakin meningkatnya

populasi manusia mengakibatkan tingkat konsumsi produk dan energi meningkat juga.

Permasalahan ini ditambah dengan ketergantungan penggunaan energi dan bahan baku yang

tidak dapat diperbarui. Pada awal perkembangan pembangunan, industri dibangun sebagai

suatu unit proses yang tersendiri, terpisah dengan industri lain dan lingkungan. Proses

industri ini menghasilkan produk, produk samping dan limbah yang dibuang ke lingkungan.

I.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana konsep Eco Industrial Park ?

2. Bagaimana Penerapan konsep Eco Industrial Park ?

I.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui konsep Eco Industrial Park .

2. Untuk mengetahui Penerapan konsep Eco Industrial Park

BAB II

Page 5: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 4

PEMBAHASAN

II.1 Konsep Eco Industrial Park (EIP)

a. Defenisi

Benturan (ketidakserasian) antara dunia bisnis dengan alam, antara ekonomi

dan ekologi ,terutama karena adanya kenyataan bahwa alam adalah suatu silklus,

sedangkan sistem industri adalah adalah linear.Sistem linear (siklus terbuka)

memanfaatkan energi dan sumberdaya alam kemudian mentransportasikannya

menjadi produk ditambah limbah.Limbah yang dihasilkan kemudian di buang dan

akhirnya membuang produkunya setelah dimanfaatkan.Pola produksi dan konsumsi

yang berkelanjutan membutuhkan suatu siklus yang tertutup,meniru proses

ekosistem.Untuk mencapai pola siklus tertutup, dibutuhkan rancangan ulang yang

mendasar dari bisnis dan ekonomi,pola siklus terbuka harus di ubah menjadi pola

siklus tertutup.

Eco-industrial park (EIP)merupakan sekumpulan industri(penghasil produk

jasa) yang berlokasi pada suatu tempat dimana para pelaku-pelaku di dalamnya secara

bersama mencoba meningkatkan perfomansi lingkungan, ekonomi, dan

sosialnya.Tujuan dari EIP ini tidak lain adalah memperbaiki perfomansi ekonomi bagi

industri-industri didalamnya melalui minimalisasi dampak lingkungan.Dalam hal ini

pendekatan-pendekatan yang dilakukan akan diarahkan pada :desain hijau (green

design) infrasturktur , perencanaan dan penerapan konsep produk bersih, pencegahan

polusi, efisiensi energi, dan hubungan antara perusahaan-perusahaan (inter-company

partnering).

Oktober 1996,hasil workshop yang diselenggarakan oleh United States

President’s Council untuk pembangunan berkelanjutan menyebutkan dua defenisi

penting untuk sebuah EIP.Pertama,EIP merupakan suatu komunitas bisnis yang

bekerjasama satu sama lain dan serta melibatkan masyarakat disekitarnya untuk lebih

mengefisienkan pemanfaatan sumber daya (informasi,material,air,energi,infrastruktur,

dan habitat alam) secara bersama-sama, meningkatkan kualitas sumber daya manusia

bagi kepentingan bisnis dan juga masyarakat sekitarnya.Defenisi kedua mengenai EIP

adalah suatu sistem industri yang merencanakan adanya pertukaran material dan

energi guna meminimalisasi penggunaan energi dan bahan baku, meminimalisasi

sampah, dan membangun suatu ekonomi berkelanjutan, ekologi dan hubungan sosial.

Page 6: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 5

EIP merupakan evolusi dari konsep dari kawasan-kawasan industri yang sudah

ada.EIP mencoba mengkoreksi konsep kawasan-kawasan industri yang sudah ada

selama ini.Konsep kawasan industri yangs selama ini hanyalah merupakan kumpulan

industri yang hampir sama sekali tidak memiliki keterkaitan terutama dalam

pengelolaan lingkungan, atau dengan kata lain, konsep kawasan industri tradisional

memiliki pertentangan dan mengindahkan konsep co-lokasi (co-location) dalam

perkembangannya.Konsep co-lokasi mengembangkan cara-cara baru untuk meraih

suatu kesinergian dan efisiensi yang lebih besar lagi, dengan memperkuat prospek-

prospek peningkatan nilai tambah dalam proses-proses industri yang diambil dari

keuntungan yang diperoleh karena pengelompokan industri pada suatu kawasan.

Perbedaan Eco industrial-park dengan kawasan industri biasanya menurut

Anca-Katrin Fleig (2000) adalah:

Tingginya kerjasama/pertukaran antara perusahaan-perusahaan , pengelola

kawasan dan para pembuat kebijakan lokal diwilayah tempat EIP tersebut

berada.

Para pelaku usaha dalam EIP selalu bekerja keras untuk mewujudkan visi dari

aktivitas industri yang dilakukan untuk mencapai suatu keberlanjutan yang

berkaitan dengan aspek ekonomi, sosial dan ekologis.

b. Manfaat Eco industrial park (EIP)

Manfaat bagi industri

EIP akan memberikan kesempatan bagi anggotanya untuk mengurangi

biaya-biaya produksi melalui efisiensi terhadap material dan energi, daur ulang

sampah/limbah industridan minimalisasi biaya-biaya tambahan yang mungkin

timbul karena denda yang berhubungan dengan aturan pemerintah terhadap

pelanggaran perusakan lingkungan dan aktivitas produksi yang dilakukan.

Selain itu dengan konsep EIP ini memungkinkan juga adanya suatu

pemanfaatan berbagai fasilitas atau layanan jasa bersama antaranggotanya

dalam kawasan tersebut,misalnya adanya suatu usaha manajemen limbah

bersama, pelatihan-pelatihan bersama, pembelian bahan baku bersama,

penggunaan sistem informasi lingkungan bersama dan beberapa layanan jasa

lainnya.Dengan adanya sharing biaya-biaya antar perusahaan ini akan

Page 7: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 6

membantu para anggotanya untuk memperoleh efisiensi ekonomi yang lebih

besar melalui kolaborasi tersebut.

Konsep EIP ini akan memberikan keuntungan lebih bagi industri-

industri kecil dan menengah.Lemahnya kemampuan industri kecil dan

menengah terhadap akses informasi , merupakan kendala besar bagi mereka

untuk meraih pasar dan menghadapi persaingan dari skala ekonomi perusahaan

lokal.

Manfaat Bagi Lingkungan

Penerapan konsep EIP akan mengurangi banyak sumber-sumber polusi,

limbah, dan sampah juga mengurangi pemanfaatan sumberdaya alam secara

berlebihan .Dari sisi perusahaan yang merupakan anggota EIP dengan

penerapan konsep EIP ini akan mengurangi beban mereka terhadap tuntutan

ramah lingkungan melalui pendekatan yang lebih inovatif bagi penerapan

produksi bersih, diantaranya termasuk usaha-usaha pengendaliaan polusi,

efisiensi energi,manajemen limbah, pemulihan sumber daya alam, dan teknik

serta metode lainnya bagi penerapan konsep manajemen lingkungan.

Manfaat Bagi Masyarakat

Dengan meningkatnya performansi perusahaan-perusahaan anggota EIP akan

menjadikan EIP sebagai suatu kekuatan alat pembangunan ekonomi suatu

masyarakat.EIP akan memberikan kesempatan usaha-usaha baru bagi

masyarakat.Berkembangnya EIP akan menciptakan program-program baru

bagi kemajuan ekonomi regional bersangkutan dan juga memperoleh

keuntungan lingkungan dari kemajuan yang diperoleh dari sektor industri

mereka,diantaranya masyarakat disekitarnya akan memperoleh udara,air, dan

tanah yang lebih bersih, berkurangnya sampah dalam jumlah besardan

keuntungan-keuntungan lingkungan lainnya.

c. Pertukaran Hasil Samping Antar Perusahaan

Pertukaran hasil samping perusahaan atau by-product synergy atau by-

product network.Pada dasarnya hasil samping merupakan sekumpulan

perusahaan yang memanfaatkan dan mempertukarkan hasil sampingannya

sebagai bahan baku lagi dari satu perusahaan kepada perusahaan lain, daripada

hanya membuangnya sebagai sampah atau limbah yang tidak dapat

Page 8: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 7

dimanfaatkan lagi.Perwujudan dari suatu pertukaran hasil samping merupakan

hal yang paling esensial dalam penerapan strategi dalam melaksanakan konsep

ekologi industri.

Untuk mewujudkan suatu pertukaran hasil samping tidak hanya sebatas

pertukaran material atau pun energi saja.Akan tetapi membutuhkan dukungan

dari banyak pihak, sehingga pertukaran hasil samping yang dikembangkan

tidak hanya mendorong keuntungan dari sisi lingkungan saja (pengurangan

penggunaan sumber daya dan polusi), tetapi juga memberikan suatu

keuntungan ekonomi (peningkatan efisiensi dan produktivitas) dari para

pelaku yang terlibat, serta mendorong pembangunan masyarakat dalam rangka

pembangunan berkelanjutan.

II.2 PENERAPAN KONSEP EKOLOGI INDUSTRI

Aplikasi awal dalam konsep sistem ekologi industri adalah desain dan implementasi

yang disebut ekosistem industri. Ekosistem industri ditandai oleh adanya simbiosis antar

industri, yaitu suatu hubungan antara dua atau lebih perusahaan yang melibatkan pertukaran

materi, energi, atau informasi dalam suatu cara yang saling menguntungkan. Model Ekologi

industri mengarah pada pertukaran material antar sektor industri yang berbeda, dimana

limbah dari salah satu industri tersebut menjadi cadangan bahan baku ( feedstock ) untuk

industri lainnya .

A. PENERAPAN EKOLOGI INDUSTRI DI LUAR NEGERI

Kawasan Industri Guitang

Daerah otonomi Guangxi Zhuang merupakan penghasil gula terbesar di

Cina, yang memproduksi lebih dari 40% produksi gula Cina. Namun dalam

beberapa tahun lamanya, pertumbuhan industri gula ini sempat mengalami masa-

masa sulit, karena mendapat saingan dari gula-gula Brazil, Thailand dan Australia,

yang juga sempat mengancam perusahaan gula terkenal di Cina yakni Grup Guitang

yang terdapat di kota Guangxi.

Perusahaan ini berdiri pada tahun 1954 oleh Grup Guitang yang sekarang

menjadi perusahaan gula terbesar di Cina. Perusahaan ini mempekerjaan sekitar

3.800 pekerja,dengan jumlah modal lebih dari 1 triliun Yuans. Luas lahan fasilitas

mencapai 1,5 km persegi. Pada mulanya Grup Guitang ini hanya memproduksi

gula, namun sekarang sudah menjadi salah satu industri pembuat kertas, alkohol

Page 9: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 8

dan juga penggilingan semen serta penghasil pupuk. Semua bahan baku industri ini

tidak lain berasal dari limbah industri gula.

Aliran energi dan material

Industri utama dari perusahaan Guitang ini adalah industri gula. Hasil

samping yang utama dari pengilangan gula ini adalah ampas tebu yang kemudian

diolah menjadi pulp sebagai bahan baku kertas. Hasil samping lain dari

pengilangan gula ini adalah molase yang disuling menjadi produk alkohol dalam

bentuk etanol yang diolah menjadi pupuk tanaman. Sementara itu, sisa ampas lain

termasuk air yang telah melewati proses pengolahan terlebih dahulu disuplai ke

perkebunan tebu. Hasil samping dari pulp yang ditambah dengan sisa daun tebu

kering atau ampas pertanian yang mudah terbakar dimanfaatkan sebagai sumber

energi generator. Lumpur putih hasil samping dari pembuatan kertas diolah menjadi

semen.Untuk menjamin agar aliran material ini terus berjalan dengan baik dan

menjamin jumlah kualitas gula, anak perusahaan melakukan kerjasama dengan

petani di daerah setempat untuk membeli hasil panennya. Imbas lain adalah

bahwa perusahaan bertanggung jawab terhadap suplai air bagi perkebunan

mereka. Grup Guitang ini terus melakukan inovasi baru, diantaranya untuk masa

akan datang Guitang Group akan terus berencana melakukan pembangunan

peternakan sapi baru dengan menggunakan sisa gula sebagai pakannya,

pembangunan pabrik penghasil susu murni, susu bubuk dan yogurt untuk pasar

lokal, pembangunan rumah pengepakan daging sapi dan bone glue, pembangunan

plantasi biokimia untuk membuat asam amino berdasarkan produk-produk gizi.

Sebuah perusahaan pengembangan jamur menggunakan pupuk dari sisa pengolahan

susu dan perternakan sapi juga kemudian akan dikembangkan. Residu jamur akan

digunakan sebagai pupuk untuk tanaman tebu.

Kesimpulan yang dapat diambil

Adanya kerjasama yang terjalin di Guitang menjadikan suatu ilham untuk

menjadikan kota ini menjadi kota yang ekoindustri dalam waktu lima tahun.

Kebergantungan yang besar ekonomi daerah ini terhadap industri gulanya mendorong

Mereka untuk terus meningkatkan efisiensi semua pihak yang terlibat dalam berbagai

proses produksi gula. Salah satu rencananya adalah untuk menghimbau semua

petani untuk me- ngirimkan hasil samping mereka ke perusahaan Guitang.

Page 10: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 9

Perusahaan Guitang juga melakukan usaha lain dengan memperluas skala

tanam tebu. Dengan keinginan-keinginan seperti, maka akan dikembangkan pelatiha

pelatihan bagi industri dan pemerintah tentang prinsip-prinsip eko industri dan

metode-metode pendekatan strategi produksi bersih. Beberapa tujuan jangka panjang

yang direncanakan adalah membangun sebuah kawasan eco-sugar untuk pertanian

tebu organik, dengan meningkatkan kandungan gula tebu per meter persegi lahan

dan memperpanjang masa panen, memperluas pabrik penggilingan kertas dengan

tujuan meningkatkan produksi hingga 30.000 ton per tahun dalam tiga fase,

membangun sebuah fasilitas produksi bahan bakar alkohol dari hasil samping molase

dan gula serta mengadopsi teknologi berklorida tinggi untuk pemucatan kertas.

Rencana yang akan dijalankan oleh Guitang ini didukung penuh oleh State

Environmental Protection Bureau China juga China National Cleaner Production

Center.

B. PENERAPAN EKOLOGI INDUSTRI DI INDONESIA

Selain dapat diterapkan di nagara maju, konsep ekologi industri dapat

diterapkan juga di negara-negara berkembang sehingga makin meningkatkan tingkat

pembangunannya. Seperti telah disebutkan pada uraian sebelumnya bahwa di negara

berkembang, yang menjadi persoalan utama adalah sumber daya alam yang

melimpah namun masih belum dapat dioptimalkan penggunaannya. Hal lain yang

menghambat adalah kurangnya dukungan pemerintah secara nyata terhadap

pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Kawasan industri

masih berupa suatu kawasan yang belum terpadu secara sistematis dan hanya berupa

kumpulan industri yang berdiri sendiri.Indonesia sebagai salah satu negara

berkembang sebenarnya telah mengaplikasikan ekologi industri. Konsep ekologi

industri yang dikembangkan di Indonesia masih sangat sederhana dan belum sampai

tahap sistem ekologi industri yang menyeluruh.

Konsep ekologi industri di Indonesia masih sangat berprospek untuk

dikembangkan lebih lanjut sehingga pada akhirnya diperoleh suatu pembangunan

industri yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Mengingat bahwa penduduk

Indonesia yang mayoritas sebagai petani harus tetap menjadi fokus untuk terus

dikembangkan kesejahteraannya. Penataan kawasan ekologi industri dapat dimulai

Page 11: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 10

dari pendirian kawasan industri terpadu di dekat kawasan pertanian masyarakat atau

lebih dikenal dengan kawasan agroindustri. Paling sedikit ada lima alasan utama

kenapa agroindustri ini penting untuk menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi

Indonesia di masa depan, yakni karena:

a. Agroindustri mampu mentransformasikan keunggulan komparatif menjadi

keunggulan bersaing (kompetitif), yang pada akhirnya akan memperkuat daya

saing produk agribisnis Indonesia.

b. Produknya memiliki nilai tambah dan pangsa yang besar sehingga kemajuan

yang dicapai dapat mempengaruhi perekonomian nasional secara keseluruhan.

c. Memiliki keterkaitan yang besar baik ke hulu maupun ke hilir (forward and

backward linkages), sehingga mampu menarik kemajuan sektor-sektor lainnya.

d. Memiliki basis bahan baku lokal (keunggulan komparatif) yang dapat

diperbaharui sehingga terjamin sustainabilitasnya.

e. Memiliki kemampuan untuk mentransformasikan struktur ekonomi nasional dari

pertanian ke industri.

Seperti telah dijelaskan pada uraian sebelumnya bahwa pengembangan

agroindustri diIndonesia terbuka sangat luas, hal ini dimungkinkan karena adanya

dukungan faktor internal dan eksternal yang kuat. Faktor internal yang

memperkuat pengembangan agroindustri adalah:

a. Besarnya jumlah penduduk.

b. Tingkat pendapatan masyarakat yang semakin meningkat.

c. Cukup tersedianya faktor-faktor produksi.

d. Kapasitas produksi yang idle.

e. Teknologi dasar pengolahan pangan yang sudah dikuasai.

Faktor eksternal yang mendukung bagi pengembangan industri pangan adalah:

a. Liberalisasi perdagangan dunia.

b. Perekonomian dunia yang semakin membaik.

c. Naiknya permintaan pangan dunia.

d. Tingginya konsumsi pangan olahan di masyarakat negara maju.

Pada pembahasan selanjutnya, akan diuraikan contoh kasus potensi penerapan

ekologi industri di Indonesia yang berbasis agro. Pada contoh kasus pertama,

kawasan industri yang dikaji adalah murni berbasis agro dimana tidak melibatkan

Page 12: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 11

industri-industri berat, yakni Kawasan Agroindustri Poto Tano di Kabupaten

Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat

. Kawasan Agroindustri Poto Tano

Gambaran umum

Kawasan Agroindustri Poto Tano terletak di Desa Poto Tano, kecamatan

Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. yang

memiliki sub agroekosistem Dataran Rendah Iklim Sedang (DRIS). Pemilihan lokasi

didasarkan pada hasil kesepakatan bersama antara Bappeda dengan Tim BPTP Nusa

Tenggara Barat. Kawasan Agroindustri Poto Tano terintegrasi dengan Program

Pengembangan Manajemen Kawasan Terpadu Pulau Sumbawa (mencakup 4

kabupaten dan 1 kota) yang difasilitasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Pengembangan Kawasan Agroindustri Poto Tano telah ditetapkan oleh Menteri

Negara Pembangunan Daerah Tertinggal tanggal 9 September 2008, Penetapan

komoditas unggulan dan inovasi teknologi didasarkan pada pertimbangan: peluang

pasar dari masing-masing komoditas unggulan dan penunjang, potensi lahan dan

kesesuaian agroekosistem, tingkat penerapan teknologi oleh petani, tingkat

kemudahan dan peluang penerapan inovasi oleh petani, potensi peningkatan hasil,

potensi peningkatan pendapatan dan keuntungan, ketersediaan inovasi teknologi,

potensi pengembangan usaha pengolahan hasil (potensi komoditas sebagai bahan

baku industri) Sesuai dengan tujuan awal,program pengembangan Kawasan

Agroindustri Poto Tano diarahkan untuk:

a. Meningkatkan ekspor produk agroindustri melalui peningkatan efisiensi,

promosi dan mutu untuk peningkatan daya saing produk.

b. Meningkatkan mutu produk agroindustri olahan untuk memenuhi kebutuhan

dalam negeri serta mengurangi ketergantungan terhadap produk impor.

c. Memperluas kesempatan usaha dan lapangan kerja.

d. Memasyarakatkan pola kemitraan usaha antara petani produsen dan industri

pengolah yang saling menguntungkan.

Adapun sasaran program pengembangan kawasan agroindustri Poto Tano adalah:

a. Meningkatnya daya saing produk agroindustri olahan melalui peningkatan mutu,

produktivitas dan efisiensi.

b. Meningkatnya investasi dan ekspor dengan memanfaatkan sumber daya alam dan

sumber daya manusia setempat.

Page 13: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 12

c. Semakin kuatnya struktur industri pangan hulu-hilir dan skala besar-menengah-

kecil.

d. Meningkatnya kemampuan penguasaan teknologi dan manajemen usaha agro

industri, baik untuk tenaga kerja, pengusaha dan aparat pembina.

Terkait dengan tujuan tersebut, maka peluang penerapan konsep ekologi industri

berbasis agroindustri di Kawasan Agroindustri Poto Tano sangat mungkin untuk

dilakukan.

Aliran energi dan material

Kawasan Industri Poto Tano merupakan kawasan agroindustri yang baru

didirikan dan belum berkembang dengan baik. Kawasan Industri Poto Tano pada

awalnya merupakan sentra peternakan sapi berskala besar yang berdampingan

dengan perkebunan sayur-mayur dan tempat pembudidayaan ikan air tawar. Untuk

mengatasi kelangkaan,pupuk sintesis, belakangan,dibangunpabrik pembuatan pupuk

organik berbahan dasar limbah kotoran sapi. Aliran material dan pertukaran hasil

samping sebenarnya sudah terjadi, namun dengan skala yang relatif kecil.

diharapkan dengan masuknya investor baru, maka kemungkinan berkembangnya

kawasan agroindustri yang telah diren canakan sejak awal akan dapat terwujud.

Dengan menerapkan kosep ekologi industri besarta tools yang telah

diuraikan sebelumnya, maka investor baru kemungkinan besar akan lebih tertarik

untuk mendirikan unit produksinya di kawasan tersebut, karena dengan

diterapkannya ekologi industri akan memaksimalkan keuntungan secara ekonomi

termasuk juga meningkatkan kinerja lingkungannya. Salah satu usulan penerapan

konsep ekologi industri di Kawasan Industri Poto Tano adalah dengan mendirikan

perusahaan atau unit-unit produksi yang dapat memaksimalkan pertukaran hasil

samping, seperti yang tertera dalam Gambar 5.1.

Page 14: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 13

Beberapa unit produksi yang dapat diintegrasikan diantaranya adalah pabrik

tahu, pengalengan daging sapi, tempat budidaya jamur pangan, pabrik pembuatan

bir, pembukaan lahan perkebunan anggur dan pabrik minuman herbal berbahan dasar

ekstrak daun anggur.Sentra peternakan sapi selain menghasilkan sapi bali varietas

unggul dengan skala ekspor juga akan menghasilkan limbah padat maupun cair

terutama dari kotoran sapi dengan jumlah yang relatif besar. Kotoran padat dan

cair ini dapat dialirkan ke unit digester anaerobik untuk memproduksi biogas yang

akan disuplai ke pabrik tahu maupun dialirkan ke pabrik pupuk organik yang

pupuknya akan disuplai untuk kebutuhan perkebunan sayuran dan perkebunan

anggur.

Digester anaerobik selain menghasilkan biogas juga menghasilkan air yang

akaya akan nutrien, air ini dapat dialirkan ke unit kolam pembiakan alga. Kolam

unit pembiakan alga juga akan menghasilkan air kaya nutrien yang dapat dialirkan

ke area budidaya kolam ikan akua kultur. Alga dan mikroba yang mati dapat

dialirkan ke unit pabrik pembuatan pupuk organik sebagai salah satu bahan bakunya.

Selain dari unit digester anaerobik dan kolam alga, air kaya nutrien juga dapat

berasal dari area budidaya ikan akuakultur. Air ini dapat digunakan untuk

Page 15: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 14

keperluan perkebunan sayuran sehingga dapat mengurangi kebutuhan air untuk

keperluan tersebut. Sementara di sisi lain, pabrik tahu yang didirikan dapat dicukupi

kebutuhan bahan bakunya yakni kedelai dari perkebunan sayur-mayur yang

diantaranya menanam kedelai. Pabrik tahu ini akan menghasilkan limbah cair yang

masih kaya akan nutrien dan juga menghasilkan ampas tahu. Limbah cair yang masih

kaya akan nutrien ini dapat digunakan untuk campuran pakan sapi yang dicampur

dengan ampas tahu sehingga dapat mengurangi kebutuhan pakan sapi.

Daerah Kawasan Agroindustri Poto Tano merupakan lahan dataran rendah

dengan iklim sedang yang cenderung kering. Iklim seperti ini sangat cocok untuk

budidaya tanaman anggur. Di area perkebunan anggur dapat didirikan pabrik

pembuatan minuman beralkohol atau bir yang sisa-sisa residunya dapat digunakan

oleh tempat pembudidayaan anggur sebagai zat aditif kaya nutrien. Selain dari produk

anggur, sisa dari daun-daun tanaman anggur dapat digunakan sebagai bahan baku

pembuatan minuman herbal dari ekstrak daun anggur. Produk ini telah terbukti

dapat diterima di pasar internasional sehingga sangat potensial untuk

dikembangkan. Semua komoditas dari kawasan industri ini dapat dipasarkan baik

untuk skala daerah setempat, nasional maupun internasional.

BAB III

PENUTUP

III.1 KESIMPULAN

Ekologi industri merupakan suatu konsep yang digunakan untuk mengelola aliran

energi atau material sehingga diperoleh efisiensi yang tinggi dan menghasilkan sedikit

polusi. Penerapan konsep ekologi industri tesebut sangat diperlukan dalam rangka

pembangunan industri yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

III.2 SARAN

Setelah membaca isi makalah ini penulis sangat menyarankan mari kita jaga bumi kita

agar tidak sampai tercemar salah satunya dengan menerapkan konsep eco industrial park ini

Page 16: Makalah Penerapan Konsep Eco Industrial Park Teknik Tekstil

@ ivannet TEKNIK TEKSTIL Page 15

Daftar Pustaka

World Commission on Environment and Development,1987, Our Common

Future, Oxford University Press,New York, USA.

Djajadiningrat, S.T., 2001, Untuk Generasi Masa Depan:Pemikiran,

Tantangan dan Permasalahan Lingkungan, ITB Press, Bandung, Indonesia.

Lester, R.B., 1991, Building Sustainable Society, The Free,Press, New

York, USA.

Hernandez-Santoyo J, Sanchez-Cifuentes A. Trigeneration: an alternative for

energy savings. Appl Energy 2003;76:219²27.

Allenby, B.R., 2001, Sustainable Development, National Academic Press,

Washington D.C., USA.

Garner, H., and Koeleland, G.A., Industrial Ecology: AnIntroduction, 1995,

National Pollution Prevention Centre for Higher Education, University of

Michigan, USA.

Richards, D.J., and Frosch, R.A., 1997, The Industrial Green Game:

Overview and Perspective, National Academic Press, Washington, D.C., USA.