makalah penel kambing
TRANSCRIPT
UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA MELALUI USAHA TERNAK KAMBING DALAM SISTEM USAHATANI TERPADU
DI KABUPATEN BANYUMASOleh:
Ir. Sri Mastuti, MpYusmi Nur Wakhidati, Msi
Ir. R. Sudaryo
ABSTRAK
Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: 1) mengetahui tingkat pendapatan dan efisiensi ekonomi usaha ternak kambing dalam sistem usahatani terpadu di Kabupaten Banyumas; 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan efisiensi ekonomi usaha ternak kambing dalam sistem usahatani terpadu di Kabupaten Banyumas. Penelitian dilaksanakan dengan menggnakan metode survai terhadap rumah tangga peternak Responden dibagi dalam tiga kelompok yaitu kelompok usahatani terpadu I (usahatani kambing dan padi), kelompok II (usahatani kambing-padi-ikan), kelompok III (usahatani kambing dan ikan). Sampel wilayah diambil dengan menggunakan metode purposive sampling (sengaja), yaitu daerah yang mewakili kelompok usahatani tersebut, sampel peternak diambil secara acak (Simple Random Sampling). Jumlah responden sebanyak 108 0rang. Data pendapatan dianalisis secara cash out flow, dan efisiensi ekonomi dianalisis dengan menggunakan R/C. Sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan efisiensi ekonomi usaha ternak kambing dalam sistem usahatani terpadu digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pendapatan peternak kelompok I sebesar Rp. 1.330.931,67, kelompok II sebesar Rp. 3.680.280,92 dan kelompok III Rp.1.339.335,55. Sedang tingkat efisiensi dari masing-masing kombinasi usaha, kelompok I sebesar 2,31, kelompok II 3,86, dan kelomok III 3,19; 2) secara parsial faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan adalah biaya produksi, skala usaha dan jenis kaombinasi kambing dan ikan, sedangkan fakktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi usaha adalah biaya produksi, pengalaman beternak, skala usaha dan jenis kombinasi usaha kambing dan padi. Usaha ternak kambing dalam sistem usahatani terpadu berarti dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif yang bisa dipilih oleh petani untuk dapat meningkatkan pendapatan keluarganya.
Kata kunci: kombinasi usaha
DEVELOPING GOAT FARMING to ALLEVIATEFAMERS INCOME in KABUPATEN BANYUMAS
By: Ir. Sri Mastuti, Mp
Yusmi Nur Wakhidati, MsiIr. R. Sudaryo
ABSTRACT
The study had the following goals: 1) to find out the income level and economic efficiency of goat farming in an integrated farming work in Banyumas Regency; 2) to find out the factors that affected the income and economic efficiency of goat farming in an The satdy was cunducted by using survey method towords the famers` household. The repondents were divided into three groups, they were group of integrated farming work I (goat and rice farming work), group II ( goat-rice-fish farming work), and group II (goat and fish farming work). The area sample was taken bay using purposive sampling method (intentionallly), namely the area that represented the farming work, the farmer`s samle was taken byramdom ( Simle Random Sampling). The total respondents were 108.The income data was analyzed by cash out flow, and economic efficiency was analyzed by using R/C. While the factors thad affected income and economic efficincy in the integrated farming work was know by using analysis of doubled liniar regression.The results of study shawed that: 1) the income of farmers group I was Rp. 1,330,931.67, group II Rp. 3,680,280.92 and group III Rp. 1,339,335.55. While the efficiency level from each combination of work, group I was 2.31, group II 3.86, and group III 3.19: 2). Partially the factors that affected income wers production cost, ws scale and kind of work combination of goat and rice.Goat farming in the integrated farming work can be prepared as one of the alternatives that can be chosen by the farmer to increase their family income.Kay word: combination of work
PENDAHULUAN
Masyarakat pedesaan di Kabupaten Banyumas sangat menggemari ternak
Pertanian di Indonesia hampir secara keseluruhan dikerjakan oleh para petani di
pedesaan, dengan lahan yang relatif sempit. Hal ini mendorong petani untuk berusaha
lain, disamping usaha pokoknya sebagai petani, yaitu dengan memelihara kambing.
Masyarakat pedesaan di Kabupaten Banyumas sangat menggemari ternak kambing
untuk dipelihara. Hal ini bisa ditunjukan dengan meningkatnya populasi ternak kambing
pada tahun 2000 sebanyak 162.052 ekor menjadi 162.239 ekor pada tahun 2003 (Sumber
: Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Banyumas, 2001).
Ternak kambing yang ada di Kabupaten Banyumas banyak dipelihara oleh petani
dipadukan dengan usahatani tanaman padi sebagai usaha pokoknya serta dipadukan
dengan usaha perikanan. Pemeliharaan ternak kambing dengan sistem terpadu ini
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga serta dapat meningkatkan
kesuburan lahan usahataninya.
Para petani pada umumnya dalam melaksanakan kegiatan usahanya belum
memperhitungkan aspek ekonomi, ternak kambing dipelihara bukan untuk tujuan
ekonomis, melainkan sebagai tabungan dan memanfaatkan waktu senggang setelah
mengerjakan pekerjaan utamanya sehingga mereka belum mengetahui secara pasti
apakah usaha yang telah dijalankan akan selalu memberikan keuntungan atau tidak.
Pemilikan lahan sempit adalah merupakan suatu kendala bagi petani untuk dapat
meningkatkan kesejahteraan keluarganya, oleh karena itu dengan melakukan kombinasi
usaha diharapkan dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Untuk itu perlu dilakukan
penelitian mendalam mengenai tingkat pendapatan dan efisiensi ekonomi usaha
peternakan kambing dalam sistem usaha tani terpadu, dan apakah ada perbedaan
pendapatan yang diterima petani dengan berbagai kombinasi usaha tani serta faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan dan tingkat efisiensi dari masing-masing
kombinasi usaha tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat pendapatan dan efisiensi
ekonomi usaha ternak kambing dalam sistem usahatani terpadu di Kabupaten Banyumas,
2). mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dan efisiensi ekonomi
usaha ternak kambing dalam sistem usahatani terpadu di Kabupaten Banyum
METODE DAN ANALISIS DATA
1. Metode Pengambilan Sampel
Penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan berlokasi di Kabupaten Banyumas.
Pengambilan sampel diambil tiga kecamatan dari seluruh kecamatan yang ada di
Kabupaten banyumas secara sengaja. Kreteria pemilihan atas dasar kecamatan yang
terdapat peternak kambing yang memadukan dengan usahatani padi, peternak kambing
yang memadukan dengan usahatani padi dan ikan, serta peternak kambing yang
memadukan dengan ikan. Seluruh poplasi ketiga kecamatan diambil 50 persen dari
masing jenis kombinasi usaha secara rendom. Hasil penelitian untuk kategori I yaitu
kambing yang dipadukan dengan usahatani padi sebanyak 43 responden, kategori II
kambing yang dipadukan dengan usahatani padi dan ikan 41 responden, dan kategori III
kambing yang dipadukan dengan ikan sebanyak 24 responden.
Variabel dalam penelitian ini meliputi: a) biaya produksi, tingkat pendidikan,
pengalaman peternak, umur peternak, jenis kombinasi usaha, pendapatan ketiga jenis
kombinasi uasahan dan tingkat efisiensi ketiga jenis kombinasi usaha tersebut.
2. Analisis Data
Analisis data dilakukan sebagai berikut:a. Analisis pendapatan dihitung dengan rumus :
I = TR - TC (Riyanto,1993)
b. Efisiensi ekonomi dihitung dengan Return Cost Ratio, dengan rumus :
R/C = total penerimaan (Soehardjo dan Patong, 1980)
Total biaya
c. Untuk mengetahui pengaruh biaya produksi, jumlah ternak, tingkat pendidikan
peternak, pengalaman beternak, umur peternak, dan skala usaha terhadap
pendapatan dan efisiensi ekonomi digunakan analisis Regresi Linier Berganda,
dengan model matematik :
Y1 = a + b1 X1 + b2 X2+ b3 X3+ b4 X4+ b5 X5 + D1+ D2 + x
Y2 = a + b1 X1 + b2 X2+ b3 X3+ b4 X4+ b5 X5 + D1+ D2 + x (Sukartawi, 1990)
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Tingkat Pendapatan dan Efisiensi Usaha Ternak Kambing dalam Sistem Usahatani Terpadu
Tabel 1. Tingkat Pendapatan dan Efisiensi Rata-rata Kombinasi I (Kambing dan Padi) Kombinasi II (Kambing, Padi dan Ikan), dan Kombinasi III (Kambing dan Ikan)
Jenis Kombinasi
Pendapatan Efisiensi
Biaya Produksi
PenddknPeternak
Pengalaman
Beternak
Umur
Skala usaha
Kambing dan Padi
1.330.931,67 2,31 1.126.992,96 6,49 4,72 46,46 3,29
Kambing, Padi dan Ikan
3.680.280,92 3,86 1.831.438,59 6,29 4,53 50 4,97
Kambing dan Ikan
1.339.335,55 3,19 1.054.699,24 6,13 4,29 48,08 5,42
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Ternak Kambing
dalam Sistem Usahatani Terpadu
Pendapatan usaha ternak kambing dalam system usahatani terpadu diduga
dipengaruhi oleh biaya produksi (X1), tingkat pendidikan peternak (X2), Pengalaman
beternak (X3), umur peternka (X4), skala usaha (X5), ), jenis kombinasi usaha
kambing -padi (D1), jenis kombinasi usaha ikambing-ikan (D2). Hasil analisis regresi
menunjukan persamaan seperti yang terlihat pada table 2.
Analisis regresi pada table 2 memprlihatkan bahwa nilai F hitung signifikan pada
tingkat kepercayaan 99 persen dan t-hitung dari beberapa variable juga signifikan.
Berarti model yang digunakan untuk analisi cukup baik untuk mengestimasi
parameter variable-variabel yang diikutsretakan dalam model berdasarkan data yang
ada.
Secara bersama-sama, variable independen berpengaruk nyata terhadap variable
pendapatan dengan tingkat signifikan 99 persen (P< 0,01), dengan F-hitung sebesar
17,09 lebih besar dari Fsignifikan (1E-14)). Koefisien determinasi R2 = 0,5447
menunjukan bahwa sekitar 54 persen variasi variable independen dapat dijelaskan
secara bersama-sama oleh variable independen.
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usaha Ternak Kambing dalam Sistem Usahatani Terpadu
Variabel Koefisien Regresi
t- Hitung P -Value
Biaya produksi (X1) 0,7482 6,1831*** 1E-08Pendidikan peternak (X2) -115281,7 -1,0837 0,281Pengalaman beternak (X3) 185172,6 1,6528 0,101Umur peternak (X4) -3711,4 -0,2504 0,803Skala usaha (X5) 267234,3 4,2986*** 4E-05Komninasi kambing-padi (D1) 463291,9 1,0878 0,279Komninasi kambing –ikan (D2) 1861350,8 4,5014*** 2E-05R2 =0,5447F= 17,09Intersep = -807457,3
Keterangan ***) signifikan pada taraf 99 persen
Secara parsial, factor biaya broduksi berpngaruh nyata terhadap pendapatan
peternak pada tingkat kepercayaan 99 persen (P<0,01), factor skala usaha ternak
kambing berpengaruh nyata terhadap pendapatan dengan tingkat kpercayaan 99
persen (P<0,01), dan jenis kombinasi usaha kambing dan ikan berbenraruh nyata
terhadap pendapatan peternak pada tingkat kepercayaan 99 persen (P<0,01).
Sedangkan variable yang lain tidak berpengaruh nyata.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Usaha Ternak Kambing dalam
Sistem Usahatani Terpadu
Efisiensi usaha ternak kambing dalam system usahatani terpadu diduga
dipengaruhi oleh biaya produksi (X1), tingkat pendidikan peternak (X2), pengalaman
beternak (X3), umur peternak (X4), skala usaha (X5), jenis kombinasi usaha kambing -
padi (D1), jenis kombinasi kambing-ikan (D2). Hasil analisis regresi menunjukan
persamaan seperti yang terlihat pada tabel 2.
Analisis regresi pada tabel 2 memprlihatkan bahwa nilai F hitung signifikan pada
tingkat kepercayaan 99 persen dan t-hitung dari beberapa variable juga signifikan.
Berarti model yang digunakan untuk analisi cukup baik untuk mengestimasi
parameter variable-variabel yang diikutsretakan dalam model berdasarkan data yang
ada.
Secara bersama-sama, variable independen berpengaruk nyata terhadap variable
efisiensi dengan tingkat signifikan 99 persen (P< 0,01), dengan F-hitung sebesar
17,5556 lebih besar dari Fsignifikan) (2,71E-07). Koefisien determinasi R2 = 0,3459
menunjukan bahwa sekitar 34 persen variasi variable independen dapat dijelaskan
secara bersama-sama oleh variable independen.
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Usaha Ternak Kambing dalam Sistem Usahatani Terpadu
Variabel Koefisien Regresi
t- Hitung P -Value
Biaya produksi (X1) -5,73617E-07 -4,18886*** 6,05E-05Pendidikan peternak (X2) -0,126289 -1,04912 0,29665Pengalaman beternak (X3) 0,3550058 2,800533*** 0,006125Umur peternak (X4) 0,0140211 0,836155 0,405061Skala usaha (X5) 0,2302978 3,273512*** 0,001459Komninasi kambing-padi (D1) -0,434664 -0,90186 0,39029Komninasi kambing –ikan (D2) 1,1259767 2,406247** 0,017954R2 =0,3459F= 17,5556Intersep = 1,12734307
Keterangan ***) signifikan pada taraf 99 persen **) signifikan pada taraf 95 persen
Secara parsial, factor biaya broduksi berpngaruh nyata terhadap efisiensi usaha ternak
kambing pada tingkat kepercayaan 99 persen (P<0,01), factor pengalaman beternak
kambing berpengaruh nyata terhadap efisiensi usaha ternak kambing dengan tingkat
kpercayaan 99 persen (P<0,01) factor skala usaha ternak kambing berpengaruh nyata
terhadap efisiensi usaha ternak kambing dengan tingkat kpercayaan 99 persen (P<0,01),
dan jenis kombinasi usaha kambing dan ikan berbenraruh nyata terhadap efisiensi usaha
ternak kambing peternak pada tingkat kepercayaan 99 persen (P<0,01), jenis kombinasi
usaha kambing dan ikan berbenraruh nyata terhadap efisiensi usaha ternak kambing pada
tingkat kepercayaan 95 persen (P<0,05). Sedangkan variable yang lain tidak berpengaruh
nyata.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimulan:
1. Tingkat pendapatan dari ke tiga kombinasi menunjukan adanya perbedaan.
Kombinasi antara kambing-padi dan ikan menghasilkan pendapatan yang
tertinggi.
2. Tingkat efisiensi ke tiga kombinasi usaha menunukan perbedaan, dan efisiensi
tertinggi adalah kombinasi antara kambing, kemudian kambing dan ikan, terkecil
adalah kombinasi kambing dan padi
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan adalah biaya produksi, skala usaha
dan jenis kaombinasi kambing dan ikan. Sedangkan fakktor-faktor yang
mempengaruhi efisiensi usaha adalah biaya produksi, pengalaman beternak, skala
usaha dan jenis kombinasi usaha kambing dan padi.
Saran:
Peternak kambing sebaiknya mengkombinasikan usahanya dengan usaha
perikanan karena, kombinasi ini menghasilkan tingkat yang cukup efisiensi yang
cukup tinggi bila dibanding tinggi dibanding dengan jenis kombinasi usaha kambing
dan padi. Seandainya petani memiliki modal yang relatif tinggi akan lebih
menguntungkan bila petani mengusahakan jenis kombinasi kambing, padi dan ikan.
DAFTAR PUSTAKA
Riyanto, B. 1998. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yayasan Penerbit Gajah Mada. Yogyakarta.
Soehardjo dan Dahlan Patong, 1980. Sendi-sendi Pokok Ilmu Usahatani. Departemen Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
Soekartawi, 1990. Teori Ekonomi Produksi (Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas). Rajawali Pers. Jakarta.