makalah penanganan kecelakaan dalam keluarga dan pengobatan herbal
DESCRIPTION
PENANGANAN KECELAKAAN DALAM KELUARGA DAN PENGOBATAN HERBALTRANSCRIPT
Universitas Sultra (stikes)
PENANGANAN KECELAKAAN DALAM KELUARGA DAN
PENGOBATAN HERBAL
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kecelakaan merujuk pada kejadian yang terjadi secara tidak sengaja. Misalnya kecelakaan jalan raya, kecelakaan tertusuk benda tajam dan sebagainya. Kata kecelakaan di ambil dari kata dasar celaka. Penambahan imbuhan "ke" ... dan ... "an" menunjukkan nasib celaka yang terjadi atau menimpa.
Secara teknis, "kecelakaan" tidak termasuk dalam kejadian yang disebabkan oleh kesalahan seseorang, misalnya jika dia lalai dan gagal mengambil langkah berjaga-jaga. Jika kejadian yang akan terjadi diketahui akibat kecuaiannya, ia bukanlah "kecelakaan" pada peringkat itu, dan orang yang lalai tersebut bisa dipertanggungjawabkan atas kerusakan dan cedera orang lain. Dalam "kecelakaan" sebenarnya, tiada siapa bisa dipersalahkan, karena peristiwa tersebut tidak diperkirakan atau kemungkinan terjadi sangat rendah. Misalnya, seorang ahli farmasi lupa memberikan obat dan pasien yang memakannya keracunan.
Para ahli di bidang pencegahan cedera menghindari penggunaan 'kecelakaan' istilah untuk menggambarkan peristiwa yang menyebabkan cedera dalam upaya untuk menyoroti sifat diprediksi dan dicegah dari cedera paling. Peristiwa-peristiwa tersebut dilihat dari perspektif epidemiologi - diprediksi dan dicegah. Kata disukai adalah lebih deskriptif dari peristiwa itu sendiri, bukan alam yang tidak dikehendaki (misalnya, tabrakan, tenggelam, jatuh, dll).
Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran bahan tersebut yang secara turun-temurun yang telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Pada umumnya obat tradisional diracik dari ramuan bahan tumbuh- tumbuhan, yang sering disebut dengan tanaman obat. Pada awalnya, bahan tumbuh- tumbuhan tersebut dikonsumsi langsung dalam bentuk segar, rebusan, atau racikan namun pada perkembangannya, obat tradisional di konsumsi lebih praktis dalam bentuk pil, kapsul, sirup, tablet, sehingga memudahkan konsumen dalam penggunaanya.
Banyak tumbuhan obat dan ramuan khas obat tradisional/obat asli
Universitas Sultra (stikes)
Indonesia dimiliki oleh setiap suku bangsa di Indonesia. Ramuan ini ada yang telah di produksi dan di pasarkan oleh industri obat tradisional yang sebagian besar untuk tujuan pengobatan. Penggunaan obat tradisional atau obat asli Indonesia terus mengalami peningkatan, Baik untuk pemeliharaan kesehatan, Maupun untuk pengobatan gangguan kesehatan. Bersamaan dengan itu obat tradisional atau obat asli Indonesia yang terbukti berkhasiat dan aman secara alamiah atau bermanfaat secara klinik didorong penggunaannya pada pelayanan kesehatan.
B. Rumusan Masalah1. Apa Definisi Kecelakaan2. Apa definisi Pengobatan Herbal3. Bagaimana Penanganan Kecelakaan Dalam Keluarga4. Apa Konsep Pengobatan Herbal5. Macam macam obat Herbal Untuk Luka
C. Tujuan1. Mengetahui Definisi kecelakaan2. Mengetahui definisi Pengobatan Herbal6. Mengetahui Penanganan Kecelakaan Dalam Keluarga3. Mengetahui Konsep Pengobatan Herbal4. Mengetahui Macam macam obat Herbal Untuk Luka
Universitas Sultra (stikes)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pengertian Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga (tidak ada unsur
kesengajaan) dan tidak diharapkan karena mengakibatkan kerugian, baik material
maupun penderitaan bagi yang mengalaminya. Sabotase atau kriminal merupakan
tindakan di luar lingkup kecelakaan yang sebenarnya.
Obat Herbal adalah obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, karena tidak
mempunyai efek samping seperti pada obat-obatan kimia.
Sejarah perjalanan Obat Herbal, yaitu jamu Cina, ayurveda jamu dan jamu
barat, yang mencapai dari Yunani, Roma, dan Eropa kemudian secara bertahap harus
bergabung di Amerika Utara dan Selatan. obat Herbal memiliki kemampuan
menyembuhkan berbagai penyakit, dari penyakit yang ringan seperti flu, sampai
berbagai penyakit berat lainnya seperti penyakit darah tinggi, asma, nyeri, dan
gangguan kardiovaskular, kanker, dan lain sebagainya.
Pada abad ke-19 para ilmuwan mulai menemukan bahwa semua kandungan
obat kimia yang mereka gunakan sama dengan yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan,
maka sejak itu mulailah dibuat obat sintetik yang semua bahan yang digunakan adalah
obat-obatan herbal.
Berbagai penelitian obat herbal yang mereka lakukan sangat berguna untuk kita
pada saat ini, terima kasih untuk mereka para ilmuwan, yang telah banyak membantu
dengan hasil penelitian mereka. Penelitian yang dilakukan oleh WHO mendapatkan
bahwa sekitar 80 persen manusia menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagi obat herbal
untuk perawatan kesehatan utama mereka.
Di Jerman terdapat sekitar 600-700 jenis tanaman obat herbal dan hampir 70
persen dokter meresepkan satu atau beberapa herbal lain untuk pengobatan berbagai
penyakit.
Universitas Sultra (stikes)
Kualitas tanaman herbal yang digunakan sebagai obat herbal sangat tergantung dengan
alam tempat ia tumbuh, cara panen dan cara proses.
B. Penanganan Kecelakaan Dalam Keluarga
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Dalam Keluarga
Kecelakaan di dalam keluarga dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok besar:
murni kecelakaan ( trauma fisik, panas, kimia, dll)
kedaruratan medik ( umumnya karena penyakit yang diderita seperti kejang, tidak
sadar, ngamuk, dan sebagainya ).
Murni Kecelakaan
1. Memar, kejadian ini karena trauma / benturan benda keras. Tanda yang terlihat,
adanya benjolan pada bagian yang terantuk, kadang disertai warna kebiruan.
Benjol dan kebiruan disebakan karena pembuluh darah pada bagian yang terkena
benturan pecah dan darah masuk kejaringan sekitarnya. Cara mengatasi: begitu
terbentur dan jelas tidak ada luka, langsung dikompres air dingin bagian yang
terbentur. Hal ini untuk mencegah bertambahnya darah yang keluar ke jaringan
dan dengan cara demikia akan mengurangi pembengkakan.
2. Laserasi, Luka Parut. Luka yang disebabkan karena benda keras yang merusak
permukaan kulit. Rusaknya permukaan kulit dapat terjadi pendarahan. Banyak
pendarahan tergantung dari dalam dan luasnya luka, lokasi luka. Cara mengatasi :
Bila ada pendarahan, dihentikan dahulu dengan cara menekan bagian yang
mengeluarkan darah dengan kasa steril atau saputangan / kain yang bersih.
Kemudian cuci dan bersihkan sekitar luka dengan air dan sabun.
3. Terpotong / teriris. Bentuk lain dari perlukaan yang disebabkan oleh benda
tajam. Cirinya bentuk lukanya teratur dan dalam. Cara mengatasi : tangani
perdarahan terlebih dahulu. Dilakukan dengan menekan bagian yang
mengeluarkan darah dengan menggunakan kasa steril atau kain yang bersih. Bila
ada pembuluh nadi yang ikut terpotong, dan cukup besar, dilakukan pembalutan
tourniquet. Yaitu denga menempatkan tali/ikat pinggang/saputangan pada bagian
antara luka dan jantung secara melingkar, kemudian dengan menggunakan
Universitas Sultra (stikes)
sepotong kayu/ bolpoint tali/ikat pinggang/ saputangan tadi diputar sampai
lilitannya benar – benar kencang. Tujuan dari cara ini untuk menghentikan aliran
darah yag keluar dari luka.
4. Luka bakar. Kejadian ini sering terjadi di rumah tangga. Macam – macam luka
bakar :
- Luka bakar yang kering, umumnya karena api, sengatan listrik, logam
panas
- Luka bakar karena cairan yang panas, air mendidih, uap panas, minyak
panas, dll
- Luka bakar karena zat kimia, asam pekat, alkali pekat, dll
Tanda – tanda luka bakar :
- Ringan : rasa panas dan nyeri, kemerah – merahan pada bagian yang
terkena panas
- Sedang : bagian yang terkena lebih dalam dari permukaan kulit, timbul
gelembung yang berisi cairan
- Berat : jaringan yang terkena lebih dalam sampai jaringan dibawah
kulit.
Penatalaksanaan luka bakar :
- Luka bakar ringan. Bagian yang terkena panas kompres dingin atau aliri air
dingin, bagian yang melepuh jangan dipecah, tetapi ditutupi
- Luka bakar sedang. Perlu segera dirujuk ke rumah sakit dengan menutupi
bagian yang terkena panas
- Luka bakar berat. Segera rujuk ke rumah sakit yang lengkap.
Untuk luka bakar karena kimia perlu penatalaksanaan khusus, secara umum luka
bakar dialiri air dingin lebih lama (20-30 menit), tutup dengan kain halus dan
rujuk ke rumah
Universitas Sultra (stikes)
5. Terkilir, lepas sendi dan patah tulang
Cara mengatasi :
Terkilir, setelah kejadian dilakukan kompres dingin untuk
mengurangi pembengkakan sendi kemudian dilakukan pembalutan
ketat dua lapis untuk mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan.
Istirahatkan sampai bengkaknya hilang.
Lepas sendi (luxasio). Sering terjadi pada usia lanjut, terutama sendi
mandibula. Penatalaksanaan lepas sendi harus dilakukan di rumah
sakit oleh ahli untuk mengembalikan posisi sendi keposisi normal.
Patah Tulang (fracture). Cara mengatasi di rumah tangga sebelum
dirujuk, korban dibaringkan, bagian tulang yang diperkirakan patah
diistirahatkan, jangan sampai bergerak. Untuk iti dilakukan
pembidaian, hal ini dilakukan agar bagian yang patah tidak bergerak
atau bergeser. Yang tidak boleh dilakukan menarik atau membetulkan
bagian yang patah dan / atau memasukkan ujung tulang yang mencuat
keluar.
6. Mimisen / perdarahan hidung.
Cara mengatasi yang paling mudah ialah :
Mendudukkan anak, agak menunduk, cuping hidung kanan kiri dipencet
bersamaan dan nafas melalui mulut. Tunggu sampai 10 menit. Bila masih keluar
darahnya, segera rujuk ke rumah sakit. Penggunaan cara tradisional, daun sirih,
dapat membentu menghentikan perdarahan, karena daun sirih mengandung zat
yang menyempitkan pembuluh darah.
7. Pingsan (syncope).
Cara mengatasi :
Sebelum melakukan tindakan perhatikan pernafasannya, ada/tidak. Bila masih
bernafas segera baringkan dengan posisi kepala lebih rendah dari dada dan
kaki, pakaian yang kencang dilinggarkan, badan dihangatkan. Bila tidak
Universitas Sultra (stikes)
bernafas raba nadinya, bila tidak teraba, lakukan resusitasi jantung paru, bila
tidak dapat segera rujuk ke rumah sakit.
8. Benda asing.
Hidung, Cara mengatasi, bila benda asing tidak terlalu besar, diusahakan untuk
bersin. Caranya dengan mencium bubuk merica. Jangan mengkorek atau
menyemprot dengan air, dapat memperparah keadaan atau benda asing makin
dalam.
Telinga, misal serangga dikeluarkan dengan meneteskan minyak mineral
(gliserin/paraffin cair) atau obat tetes telinga kemudian miringkan dan amati
apakah benda asing keluar atau tidak.
Mata, prinsip jangan menggosok – gosok kelopak mata. Bila ada darah segera
rujuk ke rumah sakit. Bila debu yang halus, dapat dilakukan dengan membalik
kelopak mata, dengan ujung kapas atau saputangan yang dibasahi ambil debu yang
ada di mata. Dapat juga dilakukan dengan gelas pencuci mata, atau dengan dialiri
air yang bersih. Bila benda asing menancap pada selaput lender bola mata, segera
rujuk ke rumah sakit.
Kulit, missal duri, bila ujung duri masih teraba cabut dengan alat penjepit yang
telah dibersihkan/sucihamakan. Bila halus, duri bamboo/kaktus/ulat bulu, dapat
dengan cara menempelkan plester pada kulit yang tertancap duri halus, kemudian
plester dicabut dengan cepat. Lakukan berulang-ulang sampai duri/bulu halus
tercabut semua.
Tenggorokan, pada bayi dengan cara mengangkat kedua kaki dan tepuk
punggungnya. Pada anak-anak, dengan cara tengkurupkan pada lutut, atau kursi
yang dibalik tepuk punggungnya. Pada anak yang besar atau dewasa dengan
metode Heimlich. Duri ikan yang tertancap ditenggorokan dapat diatasi dengan
menelan bakpao, atau nasi/ketan yang dikepal kemudian ditelan. Bila tidak berhasil
rujuk ke rumah sakit.
9. Keracunan
Universitas Sultra (stikes)
Keracunan makanan dan minuman. Ditandai dengan gangguan saluran cerna,
mual-muntah, sampai diare, kepala berputar – putar, keadaan yang berat sampai
terjadi gangguan pernafasan dan dapat meninggal dunia. Cara mengatasi secara
umum, bila baru terjadi dan korban masih sadar, dengan mengeluarkan bahan
makanan dari lambung dengan memacu muntah. Cara yang dilakukan dengan
mengorek tenggorokan dengan jari. Bila tidak sadar segera rujuk ke rumah sakit,
apalagi telah muncul kebiruan (sianotis) pada daerah ujung jari, bibir. Beberapa
cara tradisional yang dilakukan dengan minum air kelapa muda dan sebagainya.
Hal ini dapat dilakukan bila korban sadar. Jangan sekali – kali memasukkan
makanan – minuman melalui mulut pada keadaan pasien tidak sadar.
10. Gigitan hewan, sengatan serangga dan racun dari tumbuh – tumbuhan
Cara mengatasi :
Gigitan Hewan ( anjing, kucing, kera ), korban ditenangkan luka
dicuci dengan air bersih dan sabun beri antiseptic balut dan rujuk ke
rumah sakit. Bila ada perdarahan hentikan perdarahan dengan cara
seperti luka potong atau luka sayat.
Sengatan Serangga, serangga harus dilepas dari tempat gigitannya
dengan minyak pelumas, atau terpentin atau minyak cat kuku. Setelah
terlepas (kepala dan tubuh serangga) luka dibersihkan dengan sabun
dan diolesi calamine atau krim antihistamin.
Sengatan Lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus, bersihkan da
oleskan krim antihistamin atau kompres es bagian yang tersengat.
Bila menunjukkan adanya tanda – tanda membahayakan, seperti
kepala berputar – putar, mual-muntah, pucat apalagi sampai sesak
nafas, segera rujuk ke rumah sakit.
Gigitan ular beracun, penanganannya dengan melakukan tourniquet
antara bekas gigitan dengan jantung, istirahatkan bagian yang tergigit,
seperti kita menangani patah tulang. Jangan melakukan sayatan silang
dan menghisap darah dari luka sayatan tersebut sebab selain
Universitas Sultra (stikes)
membahayakan diri bagi yang menghisap darah, juga akan
menimbulkan luka infeksi pada korban.
C. Konsep Pengobatan Herbal
1. Pendekatan yang dipakai bersifat holistic. Tubuh manusia dipandang memiliki
suatu system harmoni yang selalu seimbang; tidak berfungsinya satu bagian tubuh
menyebabkan ketidakseimbangan dibagian tubuh yang lain. Jika tubuh tidak
mampu melakukan penyeimbangan kembali seperti keadaan semula, maka akan
tibul suatu penyakit. Salah satu tujuan dari pengobatan herbal adalah membantu
tubuh mengembalikan keharmonisan atau keseimbangan tubuh.
2. Selain dari faktor eksternal, pengobatan herba memahami bahwa dari dalam diri
manusia terdapat kekuatan penyembuh yang datang dari faktor Spiritual,
emosional, mental, dan fisikal. Kekuatan penyembuh tersebut dalam dunia medis
modern dikenal dengan Sistem Imun.
3. Sistem Imun menjadi penentu utama sehat atau sakitnya seseorang. Herbalogi
menaruh perhatian besar terhadap masalah imunity tersebut. Sehingga tujuan
pengobatan adalah diarahkan untuk “Improve and maintain body immune system
against external pathogen and pressure”.
4. Menggunakan semurni-murninya bahan dari herba sebagai obat, tanpa tambahan
zat kimia sintetis.
D. Perbedaan Pengobatan Herbal dengan Pengobatan Kimia Sintetis
Konsep Pengobatan Herbal sangat berbeda dengan konsep pengobatan Modern
(yang biasanya menggunakan Kimia Sintetis sebagai obat). Misalnya dalam pengobatan
kimia sintetis penyebab penyakit adalah virus, bakteri, dan pathogen (mikro organisme
pembawa penyakit); sedangkan dalam pengobatan herbal, penyebab penyakit adalah
lemahnya system imun.
Universitas Sultra (stikes)
Berikut adalah perbedaan antara kedua konsep pengobatan tersebut
Pengobatan Kimia Sintetis :
Berasal dari Barat
Menggunakan bahan kimia sintetis
Daya keterserapan 50% – 70%
Bersifat antibiotic (racun bakteri)
Menurunkan system imun
Mengobatai gejala / Symptomatic
Menimbulkan efek samping
Khasiat lebih cepat tetapi destruktif
Kebanyakan mengandung zat haram
Pengobatan Herbal
Berasal dari Timur
Menggunakan bahan alamiah/organik
Daya keterserapan 90%
Bersifat probiotik
Meningkatkan system imun
Holistic / mengobati sumber penyakit
Tidak ada efek samping
Khasiat lambat tetapi konstruktif
Halal karena murni dari tumbuhan
E. Obat Herbal Yang Di Gunakan Untuk Pertolongan Kecelakaan Dalam Keluarga
Ramuan Herbal Untuk Mengobati Luka Terkena Minyak Panas Resep Obat Luka Terkena Minyak Panas 1
Bahan : Garam dapurCara : Balurkan pada bagian yang sakit secara merata setiap saat sesering mungkin, jangan sampai hilang sama sekali, pastikan garam selalu menempel pada luka.
Universitas Sultra (stikes)
Resep Obat Luka Terkena Minyak Panas 2
Bahan : Minyak lemak ayam secukupnyaCara : Panaskan minyak lemak ayam hingga hangat-hangat kuku, aduk rata. Oleskan minyak pada bagian yang sakit.
Ramuan Herbal Untuk Mengobati Terkena Api Rokok
Resep Obat Luka Terkena Api Rokok 1
Bahan : Garam dapurCara : Balurkan pada luka secara merata setiap saat sesering mungkin, jangan sampai hilang sama sekali, pastikan garam selalu menempel pada bagian yang sakit.
Resep Obat Luka Terkena Api Rokok 2
Bahan : Batang pisang busuk secukupnyaCara Tumbuk batang pisang busuk hingga keluar getahnya. Balurkan getah pada luka.
Ramuan Herbal Untuk Mengobati Luka Baru Dan Luka Karena Bisa
Bahan : Umbi suweg (Amorphophallus variabilis) secukupnyaCara Membuat : Cuci umbi suweg sampai bersih, lalu parut. Balurkan ramuan herbal suweg di bagian tubuh yang luka.
Ramuan Herbal Untuk Mengobati Luka Karena Terpukul
Bahan : Batang dan cabang tampal besi (Phyllanthus reticulatus) secukupnyaCara Membuat : Lumatkan batang dan cabang tampal besi bersih. Tempelkan pada bagian yang terluka.
Ramuan Herbal Untuk Mengobati Benkak Karena Terpukul
Resep Obat Bengkak 1
Bahan : Bunga kecubung 3 buah Air bersih secukupnyaCara Membuat : Bunga kecubung dicuci hingga bersih, kemudian lalu rebus
Universitas Sultra (stikes)
sampai mendidih, biarkan beberapa saat. Kompreskan ramuan herbal kecubung pada bengkak.
Resep Obat Bengkak 2
Bahan : Daun kecubung segar 5 lembar Kapur sirih secukupnya Bawang merah (Allium cepa) 5 butir Jahe 1 ibu jariCara Membuat : Cuci daun kecubung, bawang merah dan jahe yang telah dikupas kulitnya. Lalu tumbuk hingga lumat. Tambahkan kapur sirih, lalu campur hingga rata. Balurkan ramuan herbal kecubung pada bengkak, setelah itu balutlah menggunakan kain bersih.
Ramuan Obat Tradisional Luka Bakar
Resep Obat Luka Bakar 1
Bahan : Buah pisang masakCara : Lumatkan buah pisang. Oleskan pada bagian yang terbakar.
Resep Obat Luka Bakar 2
Bahan : Kentang 1 buah Minyak kelapa 2 sendok makanCara Membuat : Cuci kentang sampai bersih, kemudian kupas, parut. Remas parutan kentang dengan minyak kelapa. Bubuhkan dan balut dengan kain bersih.
Resep Obat Luka Bakar 3
Bahan : Getah buah pepaya muda 2 sendok teh Kapur sirih secukupnya Minyak kelapa 2 sendok makan
Cara Membuat : Campur semua bahan dan aduk hingga rata.
Universitas Sultra (stikes)
Oleskan pada bagian yang sakit 3 kali sehari sampai sembuh.
Resep Obat Luka Bakar 4
Bahan : Singkong secukupnyaCara Membuat : Kupas singkong, cuci hingga bersih, parut. Oleskan pada bagian yang sakit, balut dengan kain bersih.
Resep Obat Luka Bakar 5
Bahan : Herbal suruhan secukupnyaCara : Cuci sampai bersih herbal suruhan, kemudian lumatkan. Tempelkan ramuan herbal suruhan pada luka.
Ramuan Herbal Untuk Mengobati Keracunan Makanan
Resep Keracunan Makanan 1
Bahan: Kelapa (Coccos nucifera) 1 buah Gula merah 10-20 grCara Membuat: Makan langsung kelapa dan gula merah, atau diperas lalu diambil airnya. Minum 1 x 1 hari sebanyak 1 gelas.
Resep Keracunan Makanan 2
Bahan: Akar kayu ules (Helicteres hirsuta) 2-3 gr Akar kayu urip (Kalanchoe integrifolia) 2-3 gr Air bersih 1 gelasCara Membuat: Cuci Akar kayu ules dan Akar kayu urip sampai bersih, lalu rebus dengan air sampai mendidih. Minum ramuan herbal tradisional 1-2 x 1 hari sebanyak ½-1 gelas.
Universitas Sultra (stikes)
PENUTUP
Kesimpulan
Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan
sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit.
Dalam segi penyembuhan meskipun tanaman herbal umumnya lebih lambat
dalam pengobatan penyakit dibanding penyembuhan menggunakan Obat – obatan
kimia, namun pengobatan secara tradisional menggunakan tanaman herbal jauh lebih
aman bagi tubuh dengan sangat sedikit efek samping yang ditimbulkannya, bebas
racun, mudah di produksi, menghilangkan akar penyakit, mudah diperoleh, murah dan
mempunyai banyak khasiat.
Universitas Sultra (stikes)
DAFTAR PUSTAKA
- See more at: http://khasiatdaunalami.blogspot.com/2013/03/obat-luka-
tradisional.html#sthash.7sO5aPDy.dpuf
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2269667-pengertian-kecelakaan/
#ixzz2sDfCJFaP
Universitas Sultra (stikes)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena atas limpahan rahmat, karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul ’’Penanganan Kecelakaan Dalam
Keluarga Dan Pengobatan Herbal ” Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tersusunnya
makalah ini adalah berkat kerjasama, dorongan, bimbingan serta bantuan dari berbagai
pihak, baik moril maupun materil.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan yang disebabkan
oleh keterbatasan pengetahuan penulis. Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang
setimpal atas segala keikhlasan hati dan bantuan dari semua pihak yang telah diberikan kepada
penulis dan semoga karya ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin...
Kendari, Februari 2014
Penulis