makalah pbl2 untuk ppt

8/16/2019 Makalah PBL2 Untuk PPT

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pbl2-untuk-ppt 1/8

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

ilmiah tentang ” Komunikasi dokter dan pasien” tepat pada waktunya. Pembuatan Tugas ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas belajar mandiri.

alam usaha menyelesaikan Tugas ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak, maka penulis u!apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan masukan.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari kata sempurna.

"ntuk itu penulis mengharapkan segala saran dan kritiknya yang dapat menyempurnakan

tugas-tugas selanjutnya

#khirnya, penulis mengharapkan agar tugas ini dapat berman$aat khususnya bagi

penulis umumnya bagi yang memerlukan.

%akarta, &' (kt)ber *'&*

Penyusun

1



BAB I

PENDAHULUAN

alam menjalankan pr)$esi sebagai d)kter,sangatlah dibutuhkan adanya k)munikasi

antara d)kter dan pasien. +ni harus dilaksanakan )leh semua d)kter karena jika tidak ada

k)munikasi yang baik dengan pasien maka bisa saja pasien tidak mengerti atau salah

menanggapi maksud d)kter.

A. Latar Belakang

Se)rang perempuan dengan tum)r di buah dadanya, d)kter yang dikunjunginya

langsung mengatakan bahwa ia bisa menghilangkan tum)r itu dengan suntikan

sebanyak kali dan sembuh selamanya. ikatakannya bahwa ia sudah sering

menghadapi kasus seperti ini. Tum)r seperti ini bila tidak !epat di)bati bisa

menimbulkan kematian dalam waktu yang tidak lama. Pasien menganggap d)kter ini

hebat sekali, karena belum banyak bertanya sudah bisa memastikan diagn)sis,

pr)gn)sis dan terapi penyakitnya.

B. Tujuan

alam makalah ini kita akan mempelajari bagaimana !ara berk)munikasi antara

d)kter pasien dan apakah dalam kasus itu terdapat

• %enis )munikasi )munikasi & arah

)munikasi * arah

• #nalisa Transaksi)nil /(--0

• "nsur

Empati

Simpati

#ntipati

• +n$)rmasi e$ekti$

• 1ak dan kewajiban

)kter - pasien Pasien - d)kter

BAB II

ISI

Jenis Komunikasi

%enis k)munikasi menurut jenisnya terdiri dari k)munikasi searah dan k)munikasi dua

arah.

a. )munikasi Searah

2



Se!ara umum pengertian k)munikasi searah ialah pengiriman suatu pesan dari

pengirim pesan kepada penerima pesan, tanpa penerima pesan memberi resp)n

balik atau tanggapan kepada pemberi pesan atas pesan tersebut. alam hubungan

k)munikasi pasien d)kter , k)munikasi searah ini kadang terjadi.

b. )munikasi ua #rah

Se!ara umum pengertian k)munikasi dua arah ialah penyampaian suatu pesan dari

pengirim pesan kepada penerima pesan, dan di dalam hubungan tersebut terdapat

resp)n balik atau tanggapan dari penerima pesan terhadap pemberi pesan. alam

hubungan k)munikasi antara pasien dengan d)kter, hal ini juga sering terjadi

ketika pasien berk)nsultasi kepada d)kter, dimana dalam k)nsultasi tersebut

terdapat tanya jawab serta tanggapan-tanggapan yang membuat k)munikasi

tersebut menjadi dua arah.

Analisa Transaksionil

#nalisa Transaksi)nal /#T0 adalah suatu pendekatan psik)terapeutik yangsangat dapat diterapkan dalam praktik pekerjaan s)sial klinis /2))per 3

Turner,&4450. #nalisis Transaksi)nil- gagasan Eri! 6erne /&4&'-&47'0- merupakan

suatu pendekatan untuk mensistematisasi, menganalisis, dan mengubah saling

pengaruh diantara manusia, yang menekankan interaksi keduanya /antara diri dan

manusia lain0 dan kesadaran internal /regulasi diri dan ekspresi diri0&.

Setiap manusia memiliki keadaan eg) dalam dirinya. eadaan eg)

dide$inisikan sebagai 8realitas eg) yang benar benar dialami )leh sese)rang se!ara

mental dan $isik” pada waktu tertentu. Setiap keadaan eg) memperlihatkan

seperangkat pengalaman-pengalaman internal yang khas, dan juga seperangkat

perilaku-perilaku yang dapat diamati&.Setiap keadaan eg)-)rang tua,)rang dewasa dan anak- dide$inisikan sebagai

berikut.

Penjelasan masing-masing )knum /eg)0*

&. (knum (rang Tua

+ndi9idu berperasaan dan bertindak seperti yang dilakukan ayah dan ibu /dapat

menge!am,mend)r)ng0

Penampilan

Pr)teksi

ritik

6imbingan

6agaimana melakukan sesuatu

*. (knum ewasa

Meng)lah perasaan berdasarkan data,analisa,l)gika

Penampilan

6er)rientasi pada kenyataan

Memberi keterangan yang diperlukan

Menganalisa situasi dan men!)ba memahami

Membandingkan berbagai alternati9e

3



Per!aya diri sendiri,tidak dipengaruhi perasaan

Melakukan k)reksi bila perlu pada (:

. (knum #nak-#nak

Perasaan dan p)la tingkah laku bersi$at wajar, dapat bertindak sendirilepas dari

)rang tua, tetapi bisa juga menyesuaikan diri untuk memuaskan )rang tua dalam

diri indi9idu tersebut.

Penampilan

Patut dipelihara dan dibina sepanjang umur

#da daya !ipta

ikasihi

i!intai

reati9itas

;asa ingin tahu

+ngin dibina

itimang

Unsur Komunikasi

&. Empati

Empati adalah resp)n yang menyadari perasaan pasien dan tidak

men!elanya. +ni adalah pengertian pengertian, bukan keadaan simpati em)si)nal.

;esp)n empati berkata 8Saya bersama-sama dengan #nda”. Pemakaian empati

dapat memperkuat hubungan d)kter pasien dan membuat wawan!ara dapat

berjalan dengan lan!ar. ;esp)n empati dapat pula bersi$at n)n-9erbal. #nggukan

pengertian adalah suatu resp)ns empati.

*. Simpati

e$inisi simpati adalah ikut merasakan apa yang dirasakan pihak lain dan

terbawa untuk berpihak ke k)ndisi tersebut /bersi$at subjekti$0<. 6ila simpati

berlebihan maka akan ada ke!enderungan untuk membenarkan apapun perbuatan

)rang lain /tidak )byekti$ lagi0=.

. #ntipati

Se!ara etim)l)gis, kata empati berasal dari kata yunani em dan pathete,

artinya didalam dan merasakan. %adi empati dapat diartikan sebagai kemampuan

untuk memba!a perasaan )rang lain atau melihat sesuatu dari ka!amata )rang lain.

Se)rang d)kter yang berempati kepada pasiennya akan berusaha mendengarkan

dengan sungguh-sungguh keluhan pasien untuk mengerti dan memahami

bagaimana penderitaan yang dialami pasiennya. Empati dibangun berdasarkan

kesadaran diri. Semakin kita terbuka pada em)si diri sendiri, semakin terampil

kita memba!a perasaan )rang lain5.

Informasi Efektif

4



Hak an Ke!aji"an Dokter Pasien

&. 1ak dan kewajiban )kter 7

#. 1ak )kter

Sebagai manusia biasa d)kter mempunyai tanggung jawab terhadap pribadi

dan keluarga, disamping tanggung jawab pr)$esinya terhadap masyarakat.

arena itu d)kter juga mempunyai hak-hak yang harus dih)rmati dan

dipahami )leh masyarakat sekitarnya.

1ak > hak d)kter adalah sebagai berikut

#elakukan $raktek okter setela% mem$erole% Suran I&in Dokter

'SID( an Surat I&in Praktek 'SIP(.

#em$erole% informasi )ang "enar an lengka$ ari $asien.

+n$)rmasi tentang penyakit terdahulu dan keluhan-keluhan pasien yang

sekarang dideritanya, serta riwayat peng)batan sebelumnya sagat

membantu d)kter untuk menegakkan diagn)sis yang pasti. Setelah

diper)leh, d)kter berhak melanjutkan pemeriksaan dan peng)batan

walaupun untuk pr)sedur tertentu memerlikan PTM.

Bekerja sesuai stanar $rofesi.

alam upaya memelihara kesehatan pasien, se)rang d)kter berhak untuk

bekerja sesuai standar /ukuran0 pr)$esinya sehingga ia per!aya dan

diyakini )leh masyarakat, bahwa d)kter bekerja se!ara pr)$esi)nal.

#enolak melakukan tinakan mei* )ang "ertentangan engan etika+

%ukum+ an %ati nuraninn)a.

1ak ini dimiliki d)kter untuk menjaga martabat pr)$esinya. alam hal ini

berlaku “Sa Science et sa conscience” , ya ilmu pengetahuan, dan ya hati

nurani.

#engak%iri %u"ungan engan seorang $asien+ jika menurut

$enilaiann)a kerjasama $asien engann)a tiak aa gunan)a lagi+

ke*uali alam keaaan ga!at arurat.

alam hubungan pasien dengan d)kter haruslah saling harga menghargai

dan saling per!aya memper!ayai. %ika instrumrn yang diberikan d)kter,

misalnya untuk meminum )bat berkali kali tidak dipatuhi )leh pasien

dengan alas an lupa, tidak enak dan sebagainya, sehingga jelas bagi d)kter bahwa pasien tersebut tidak k))perati$, maka d)kter mempunyai hak

memutuskan k)ntrak terapeutik.

#enolak $asien )ang "ukan "iang s$esialisn)a+ ke*uali alam

keaaan arurat atau tiak aa okter lain )ang mam$u

menanganin)a.

Se)rang d)kter harus senantiasa melakukan pr)$esinya menurut ukuran

tertinggi. engan demikian se)rang d)kter yang sudah menguasai sesuatu

bidang spesialisasi, tentunya tidak mampu memberikan pelayanan

ked)kteran dengan standar tinggi kepada pasien yang bukan bidang

5



spesiaisnya. arena itu d)kter berhak men)lak pasien tersebut namun

d)kter tetap memberikan pert)l)ngan pertama pada pasien gawat darurat.

Hak atas ,Pri-a*) okter.

Pasien yang mengetahui kehidupan pribadi d)kter, perlu menahan diri

untuk tidak menyebarluaskan hal-hal yang sangat bersi$at pribadi dari

d)kternya.

Ketentraman "ekerja.

Se)rang d)kter memerlukan suasana tentram, agar dapat bekerja dengan

baik. Permintaan yang tidak wajar yang sering diajukan )leh

pasien:keluarga, bahkan tekanan $isik atau psikis, tidak akan membantu

d)kter dalam memerlihara keluruhan pr)$esinya. Sebaliknya juga d)kter

akan bekerja degan tentram, jika d)kter sendiri memegang teguh prinsip-

prinsip ilmiah dan m)ral:etika pr)$esi.

#engeluarka surat/surat keterangan.

)kter berhak menerbitkan surat-surat keterangan tersebut yang tentunya berlandaskan kebenaran.

#enerima im"alan jasa.

)kter berhak menerima imbalan jasa dan pasien:keluarga berkewajiban

memberikan imbalan jasa tersebut sesuai kesepakatan. 1ak d)kter

menerima imbalan jasa bisa tidak digunakan pada kasus-kasus tertentu.

*. 1ak dan ewajiban Pasien7

#. 1ak Pasien

Pada dasarnya hak-hak pasien adalah sebagai berikut

1ak untuk hidup, hak atas tubuhnya sendiri dan hak untuk mati se!ara

wajar.

Memper)leh pelayanan ked)kteran yang manusiawi sesuai dengan standar

pr)$esi ked)kteran.

Memper)leh penjelasan tentang diagn)sis dan terapi dari d)kter yang

meng)batinya.

Men)lak pr)sedur diagn)sis dan terapi yang diren!anakan, bahkan dapat

menarik diri dari k)ntrak terapeutik. Memper)leh penjelasan tentang riset ked)kteran yang diikutinya.

Men)lak atau menerima keikutsertaannya dalam riset ked)kteran.

irujuk pada d)kter spesialis kalau diperlukan, dan dikembalikan kepada

d)kter yang merujuknya setelah selesai k)nsultasi atau peng)batan untuk

memper)leh perawatan atau tindaklanjut.

erahasiaan atau rekam mediknya atas hal pribadi.

Memper)leh penjelasan tentang peraturan-peraturan rumah sakit.

6erhubungan dengan keluarga, penasihat atau r)haniawan dan lain-lainnya

yang diperlukan selama perawatan di rumah sakit.

Memper)leh penjelasan tentang perin!ian biaya rawat inap, )bat,

pemeriksaan lab)rat)rium, pemeriksaan ;)ntgen, "ltras)n)gra$i /"S?0,

6



2T-s!an, Magneti! ;es)nan!e +maging /M;+0 dan sebagainya, /kalau

dilakukan0 biaya kamar bedah, kamar bersalin, imbalan jasa d)kter dan

lain-lainnya.

ari uraian diatas jelaslah bahwa hak memper)leh in$)rmasi atau penjelasan,

merupakan hak asasi pasien yang paling utama bahkan dalam tindakan-

tindakan khusus diperlukan Persetujuan Tindakan Medik /PTM0 yang

ditandatangani )leh pasien dan keluarganya.

6. ewajiban Pasien

%ika ada hak tentu ada kewajiban. alam k)ntrak terapeutik antara pasien

dengan d)kter, memang d)kter mendahulukan hak pasien karena tugasnya

merupakan panggilan perikemanusiaan. Namun pasien yang telah

mengikatkan dirinya dengan d)kter,perlu pula memperhatikan kewajban-

kewajibannya sehingga hubungan d)kter dengan pasien yang si$atnya saling

h)rmat mengh)rmati dan saling per!aya memper!ayai terpelihara baik.

ewajiban- kewajiban pasien pada garis besarnya adalah sebagai berikut #emeriksakan iri seini mungkin $aa okter.

Masyarakat perlu diberikan penyuluhan,bahwa peng)batan penyakit pada

stadium dini akan lebih berhasil dan mengurangi k)mplikasi yang

merugikan. Penyakit kanker stadium dini jelas pada umumnya dapat

sembuh, jika diberikan terapi yang tepat sedangkan pada stadium lanjut

pr)gn)sisnya lebih buruk.

#em"erikan informasi )ang "enar an lengka$ tentang $en)akitn)a.

+n$)rmasi yang benar dan lengkap dari pasien:keluarga merupakan hal

yang penting bagi d)kter dalam membantu menegakkan diagn)sis

penyakit. 6ila d)kter dituntut malpraktek, tuntutan dapat gugur jikaterbukti pasien telah memberikan keterangan yang menyesatkan atau

menyembunyikan hal-hal yang pernah dialaminya.

#ematu%i nasi%at an $etunjuk okter.

Pasien berkewaiban mematuhi petunjuk d)kter tentang makan berpantang,

minum, pemakaian )bat-)bat, istirahat, kerja, saat ber)bat berulang dan

lain-lainnya. Pasien yang tidak mematuhi petunjuk d)kternya,

keberhasilan peng)batannya akan menjadi berkurang.

#enanatangani surat/surat Persetujuan Tinakan #eik 'PT#(+

surat jaminan ira!at iruma% sakit an lain/lainn)a.

alam k)ntrak terapeutik ada tindakan medik, baik untuk tujuan diagn)sis

maupun untuk terapi yang harus disetujui )leh pasien atau keluarganya,

setelah diberi penjelasan )leh d)kter. Surat PTM yang si$atnya tulisan

harus ditandatangani )leh pasien atau keluarganya.

0akin $aa oktern)a an )akin akan sem"u%.

Pasien yang telah memper!ayai d)kter dalam upaya penyembuhannya,

berkewajiban menyerahkan dirinya untuk diperiksa dan di)bati sesuai

kemampuan d)kter. Pasien yang tidak lagi pada kemampuan d)kter, dapat

memutuskan k)ntrak terapeutik atau d)kternya sendiri yang men)lak

meneruskan perawatan.

7



#elunasi "ia)a $era!atan iruma% sakit+ "ia)a $emeriksaan an

$engo"atan serta %onorium okter.

Perlu ditekankan disini, bahwa imbalan untuk d)kter merupakan

penghargaan yang sepantasnya diberikan )leh pasien:keluarga atas jerih

payah se)rang d)kter. ewajiban pasien ini haruslah disesuaikan dengan

kemampuan dan besar ke!ilnya h)n)rium d)kter tidak b)leh

mempengaruhi d)kter dalam memberikan pelayanan ked)kteran yang

bermutu, sesuai standar pelayanan medik.

8

makalah pbl2 untuk ppt

Documents