makalah pancasila _uwg

7/23/2019 makalah pancasila _UWG

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-pancasila-uwg 1/12

BAB I

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Pajak merupakan sumber penerimaan terbesar Negara, isamping

penerimaan ari sumber migas an n!n migas. Dengan p!sisi "ang seemikian

penting tersebut pajak merupakan penerimaan strategis "ang #arus ike$!$a

engan baik !$e# negara. Da$am struktur keuangan Negara, tugas an %ungsi

penerimaan pajak ija$ankan !$e# Direkt!rat &enera$ Pajak iba'a#

Departemen Keuangan Repub$ik In!nesia.

Dari ta#un ke ta#un te$a# ban"ak i$akukan berbagai kebijakan untuk

meningkatkan penerimaan pajak sebagai sumber penerimaan Negara. Kebijakan

tersebut apat i$akukan me$a$ui pen"empurnaan unang(unang, penerbitan

peraturan perunang(unangan baru ibiang perpajakan, guna meningkatkan

kepatu#an 'ajib pajak maupun mengga$i sumber #ukum pajak. Paa umumn"a

inegara berkembang, penerimaan pajakn"a "ang terbesar berasa$ ari pajak

tiak $angsung, Ha$ ini isebabkan Negara berkembang g!$!ngan

berpeng#asi$an tinggi $ebi# rena# pr!sentasen"a , namun a$am #a$ ini masi#

saja ban"ak terjai pengusa#a "ang meng#inarkan iri ari pajak atau a$am

arti $ainn"a me$akukan pen"e$e'engan pajak imana peng#inaran iri ari

pajak ini bisa saja i sebut engan pe$anggaran unang unang an resik!n"a

apat merugikan negara, se$ain itu juga masi# ban"ak terjai kasus pengge$apan

pajak "ang masi# bisa $!$!s ari jerat #ukum an mengambang kasusn"a

ikarenakan aparat penegak #ukum kita tiak tegas an sunggu#(sunggu#

a$am menegakkan keai$an, ma$a# berusa#a men"iasati #ukum engan sega$a

)ara tiak $ain an tiak bukan tujuann"a aa$a# untuk me$inungi tersangka

ma%ia pajak.

B. RU*U+AN *A+ALAH

. Bagaimana menerapkan pan)asi$a a$am unia perpajakan agar tiak

terjai pen"impangan pe$aksanaan pajak-. +eberapa penting penerapan pan)asi$a a$am unia perpajakan-



BAB II

PE*BAHA+AN

A. PAJAK

. De%inisi Pajak

Pengertian Pajak sebagaimana isebutkan a$am Pasa$ angka

UU N!m!r / Ta#un 001 Tentang Peruba#an Ketiga atas UU N!m!r

2 Ta#un 3/4 Tentang Ketentuan Umum an Tata 5ara Perpajakan ,

ba#'a 6 Pajak aa$a# K!ntribusi 'ajib kepaa negara "ang terutang

!$e# uang pribai atau baan "ang bersi%at memaksa berasarkan

Unang(Unang, engan tiak menapatkan imba$an se)ara

$angsung an igunakan untuk keper$uan negara bagi sebesar(

besarn"a kemakmuran rak"at7.

In!nesia te$a# memi$iki berbagai jenis pajak "ang 'ajib ipenu#i ,

iantaran"a Pajak Peng#asi$an, Pajak Pertamba#an Ni$ai atas

Barang 8 &asa, Pajak Penjua$an atas Barang *e'a#, Pajak Bumi 8

Bangunan 9PBB: , Bea Per!$e#an Hak atas Tana# 8 Bangunan

9BPHTB: serta pajak $ain.

Lima unsur p!k!k a$am e%inisi pajak pajak aa$a# ;

. Iuran<pungutan ari rak"at kepaa negara

. Pajak ipungut berasarkan unang(unang

=. Pajak apat ipaksakan

4. Tanpa jasa timba$ atau k!ntraprestasi

>. Digunakan untuk membia"ai ruma# tangga negara 9penge$uaran

umum pemerinta#:

. ?ungsi pajak

Pajak mempun"ai peranan "ang sangat penting a$am ke#iupan

bernegara, k#ususn"a i a$am pe$aksanaan pembangunan karena

pajak merupakan sumber penapatan negara untuk membia"ai

semua penge$uaran termasuk penge$uaran pembangunan.

Berasarkan #a$ iatas maka pajak mempun"ai beberapa %ungsi,

"aitu;

@ ?ungsi anggaran 9bugetair:



+ebagai sumber penapatan negara, pajak ber%ungsi

untuk membia"ai penge$uaran(penge$uaran negara. Untuk

menja$ankan tugas(tugas rutin negara an me$aksanakan

pembangunan, negara membutu#kan bia"a. Bia"a ini apat

iper!$e# ari penerimaan pajak. De'asa ini pajak igunakan

untuk pembia"aan rutin seperti be$anja pega'ai, be$anja

barang, peme$i#araan, an $ain sebagain"a. Untuk pembia"aan

pembangunan, uang ike$uarkan ari tabungan pemerinta#,

"akni penerimaan a$am negeri ikurangi penge$uaran rutin.

Tabungan pemerinta# ini ari ta#un ke ta#un #arus itingkatkan

sesuai kebutu#an pembia"aan pembangunan "ang semakin

meningkat an ini terutama i#arapkan ari sekt!r pajak.@ ?ungsi mengatur 9regu$eren:

Pemerinta# bisa mengatur pertumbu#an ek!n!mi me$a$ui

kebijaksanaan pajak. Dengan %ungsi mengatur, pajak bisa

igunakan sebagai a$at untuk men)apai tujuan. 5!nt!#n"a

a$am rangka menggiring penanaman m!a$, baik a$am negeri

maupun $uar negeri, iberikan berbagai ma)am %asi$itas

keringanan pajak. Da$am rangka me$inungi pr!uksi a$am

negeri, pemerinta# menetapkan bea masuk "ang tinggi untuk

pr!uk $uar negeri.@ ?ungsi stabi$itas

Dengan aan"a pajak, pemerinta# memi$iki ana untuk

menja$ankan kebijakan "ang ber#ubungan engan stabi$itas

#arga se#ingga in%$asi apat ikena$ikan, Ha$ ini bisa i$akukan

antara $ain engan ja$an mengatur perearan uang i

mas"arakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak "ang e%ekti%

an e%isien.@ ?ungsi reistribusi penapatan

Pajak "ang sua# ipungut !$e# negara akan igunakan

untuk membia"ai semua kepentingan umum, termasuk juga

untuk membia"ai pembangunan se#ingga apat membuka

kesempatan kerja, "ang paa ak#irn"a akan apat

meningkatkan penapatan mas"arakat.

=. Dasar Hukum



• Unang(Unang Repub$ik In!nesia N!m!r 1 Ta#un 3/=

Tentang Pajak Peng#asi$an

• Unang(unang N!. 0<334 Unang(Unang Tentang

Peruba#an Ketiga Atas Unang(Unang N!m!r 1 Ta#un 3/=

Tentang Pajak Peng#asi$an. Pasa$ 4 a"at 9:. 6 Atas Pengasi$an

berupa bungan ep!sit! an tabungan an tabungan(tabungan

$ain"a, peng#asi$an ari transaksi sa#am an sekuritas $ain"a i

bursa e%ek, peng#asi$an ari penga$i#an #arat berupa tana#

an atau tabungan serta pengasi$an tertentu $ain"a, pengenaan

pajakn"a iatur engan peraturan pemerinta#.

• Unang(Unang Tentang Peruba#an Atas Unang(Unang

N!m!r Ta#un 331 Tentang Bea Per!$e#an Hak Atas Tana#

an Bangunan.

• Unang(unang n!m!r; 1 ta#un 33 tentang peruba#an atas

unang(unang n!m!r 1 ta#un 3/= tentang pajak peng#asi$an

• Unang(unang n!m!r 42 ta#un 334 tentang pemba"aran

pajak peng#asi$an bagi !rang pribai "ang bert!$ak ke$uar negri

• UUD 34> pasa$= a"at 9:; sega$a pajak untuk keper$uan

negara berasarkan unang(unang• UU N!. 2 Ta#un 3/= ttg KUP j!. UU N!. 3<334

• UU N!. / Ta#un 3/= ttg PPN j!. UU N!. <334

• UU N!. Ta#un 3/> ttg PBB sbg iuba# engan UU n!.

Ta#un 334

• UU N!. = Ta#un 3/> ttg Bea *aterai

• UU N!. Ta#un 331 ttg BPHTP sbg iuba# engan UU N!.

0 ta#un 0014. +"arat pemungutan pajak

Tiak$a# mua# untuk membebankan pajak paa mas"arakat. Bi$a

ter$a$u tinggi, mas"arakat akan enggan memba"ar pajak. Namun bi$a

ter$a$u rena#, maka pembangunan tiak akan berja$an karena ana

"ang kurang. Agar tiak menimbu$kan berbagai mas'a$a#, maka

pemungutan pajak #arus memenu#i pers"aratan "aitu; Pemungutan pajak #arus ai$

+eperti #a$n"a pr!uk #ukum pajak pun mempun"ai tujuan untuk

men)iptakan keai$an a$am #a$ pemungutan pajak. Ai$ a$am

perunang(unangan maupun ai$ a$am pe$aksanaann"a.5!nt!#n"a;

. Dengan mengatur #ak an ke'ajiban para 'ajib pajak



. Pajak iber$akukan bagi setiap 'arga negara "ang memenu#i

s"arat sebagai 'ajib pajak

=. +anksi atas pe$anggaran pajak iber$akukan se)ara umum

sesuai engan berat ringann"a pe$anggaran Pengaturan pajak #arus berasarkan UU

+esuai engan Pasa$ = UUD 34> "ang berbun"i; Pajak an

pungutan "ang bersi%at untuk keper$uan negara iatur engan

Unang(Unang, aa beberapa #a$ "ang per$u iper#atikan

a$am pen"usunan UU tentang pajak, "aitu; Pemungutan pajak "ang i$akukan !$e# negara "ang

berasarkan UU tersebut #arus ijamin ke$an)arann"a

&aminan #ukum bagi para 'ajib pajak untuk tiak iper$akukan

se)ara umum &aminan #ukum akan terjagan"a kerasa#iaan bagi para 'ajib

pajak Pungutan pajak tiak mengganggu perek!n!mian

Pemungutan pajak #arus iusa#akan seemikian rupa agar tiak

mengganggu k!nisi perek!n!mian, baik kegiatan pr!uksi,

peragangan, maupun jasa. Pemungutan pajak jangan sampai

merugikan kepentingan mas"arakat an meng#ambat $ajun"a

usa#a mas"arakat pemas!k pajak, terutama mas"arakat ke)i$ an

menenga#. Pemungutan pajak #arus e%esien

Bia"a(bia"a "ang ike$uarkan a$am rangka pemungutan pajak

#arus iper#itungkan. &angan sampai pajak "ang iterima $ebi#

rena# aripaa bia"a pengurusan pajak tersebut. $e# karena

itu, sistem pemungutan pajak #arus seer#ana an mua# untuk

i$aksanakan. Dengan emikian, 'ajib pajak tiak akan

menga$ami kesu$itan a$am pemba"aran pajak baik ari segi

peng#itungan maupun ari segi 'aktu. +istem pemungutan pajak #arus seer#ana

Bagaimana pajak ipungut akan sangat menentukan keber#asi$an

a$am pungutan pajak. +istem "ang seer#ana akan

memua#kan 'ajib pajak a$am meng#itung beban pajak "ang

#arus ibia"ai se#ingga akan memberikan apat p!siti% bagi para

'ajib pajak untuk meningkatkan kesaaran a$am pemba"aran



pajak. +eba$ikn"a, jika sistem pemungutan pajak rumit, !rang akan

semakin enggan memba"ar pajak.

5!nt!#;• Bea materai iseer#anakan ari 21 ma)am tari% menjai

ma)am tari%

• Tari% PPN "ang beragam iseer#anakan menjai #an"a satu

tari%, "aitu 0C

• Pajak perse!rangan untuk baan an pajak penapatan untuk

perse!rangan iseer#anakan menjai pajak peng#asi$an

9PP#: "ang ber$aku bagi baan maupun perse!rangan 9pribai:B. PENYIMPANGAN PAJAK DI INDONESIA

Permasa$a#an pajak "ang tenga# membe$enggu praktik perpajakan i

tana# air tiak apat i$epaskan ari pers!a$an m!ra$ "ang menera

bangsa ini. Berbagai kasus perpajakan "ang be$akangan tampi$ ke

permukaan memper$i#atkan bagaimana rupa perpajakan In!nesia minus

m!ra$itas. Praktik manipu$asi an reka"asa pajak menjai bagian "ang tak

terpisa#kan ari pen"e$enggaraan perpajakan "ang me$ibatkan entitas

pemerinta# se$aku aparatur pajak an rak"at sebagai 'ajib pajak an

ipengaru#i !$e# pertumbu#an ek!n!mi "ang meningkat.

Pers!a$an pajak "ang membe$it negara berampak paa pen)apaian )ita(

)ita keseja#teraan an kemakmuran rak"at. Pembangunan "ang

i#arapkan mampu meningkatkan tara% peng#iupan mas"arakat, paa

ken"ataann"a tiak ter'uju se)ara !ptima$ karena pembia"aan

pembangunan "ang bersumber ari penerimaan pajak menga$ami kena$a

akibat sejum$a# permasa$a#an perpajakan "ang semakin masi%.

Berbagai pen"impangan pajak i negeri ini men"ebabkan tiak ter)apain"a

target penerimaan pajak i In!nesia, paa ta#un 0> ini target pajak

"ang sua# itentukan sebesar Rp. .34, tri$iun baru ter)apai 2>C

#ingga bu$an N!ember 0>, #a$ ini juga "ang men"ebabkan Dirjen Pajak

"ang baru "aitu +igit Priai Pramuit! munur ari p!sisin"a karena

merasa tiak sanggup untuk men)apai target penerimaan pajak "ang

sua# itentukan pemerinta#.

*enurut pengamat perpajakan Darussa$am, keb!)!ran pajak( $a# "ang

ituing menjai pen"ebab tiak ter)apain"a penerimaan pajak i

In!nesia. Disebutkan juga ba#'a aa 4 %akt!r "ang men"ebabkan

terjain"a keb!)!ran pajak, "aitu ;



. *asi# tinggin"a unergr!un e)!n!m" atau ek!n!mi in%!rma$ i

In!nesia. Dari 333(001, pergerakan ek!n!mi in%!rma$ i In!nesia

men)apai 1(3 persen ari pr!uk !mestik brut! 9PDB:. Dengan ni$aiPDB In!nesia "ang #ampir men)apai ribu, maka aa pergerakan

ek!n!mi "ang be$um tersentu# pajak sekitar Rp .100(Rp .300 tri$iun.

Ha$ ini se#arusn"a menjai p!tensi penerimaan pajak

. Aan"a k!mpetisi pajak antarnegara a$am menatangkan inestasi

=. Ban"akn"a 'arga negara In!nesia "ang men"embun"ikan #arta an

peng#asi$an i $uar negeri. Ha$ ini men"ebabkan, #arta(#arta tersebut

tiak apat ikenakan pajak.

4. Aan"a praktik penga$i#an $aba "ang menggerus penerimaan pajak.

*enurut Darussa$am, praktik penga$i#an $aba atau 9base er!si!n an

pr!%it s#i%ting: i In!nesia juga menjai sa$a# satu pen"ebab aan"a

keb!)!ran pajak. Ini $antaran In!nesia merupakan $!kasi %a!rit

!perasi!na$ anak perusa#aan ari grup perusa#aan mu$tinasi!na$.

CONTOH KASUS PENYIMPANGAN PAJAK

+a$a# satu )!nt!# kasus a$am pen"impangan pajak "ang menera negeri

ini aa$a# kasus tinak k!rupsi Bank B5A terkait perm!#!nan keberatan

pajak "ang BANK B5A ajukan transaksi kreit ma)et atau N!n

Per%!rman)e L!an paa ta#un 00= $a$u. Kasus ini men"eret serta nama

eks Ketua BPK Ditjen Pajak, Hai P!ern!m!.Da$am kasus ini m!us tinak k!rupsi "ang terjai aa$a# tinak k!rupsi

berpartner bersama Hai P!ern!m!, Bank B5A iuga memberi suap agar

perm!#!nan keberatan pajakn"a i$!$!skan !$e# Hai P!ern!m! "ang

paa saat itu tenga# menjabat sebagai Ketua BPK.Kasus ini bermu$a saat $embaga "ang Hai P!ern!m! pimpin memeriksa

$ap!ran keuangan Bank B5A paa ta#un 00. Da$am $ap!ran itu B5A

men)antumkan $aba sebesar Rp 14 mi$iar. Namun sete$a# iperiksa !$e#

Ditjen Pajak, rupan"a angka tersebut ireisi menjai Rp 2,1/ tri$iun.Besaran n!mina$ tersebut bersumber paa penapatan B5A "ang tak

i)antumkan ari transaksi kreit engan BPPN peri!e 333 #ingga 000. Atas temuan Ditjen Pajak, B5A mengajukan perm!#!nan keberatan

memba"ar pajak. +ete$a# ite$aa# irektur PP# se$ama kurang $ebi# satu

ta#un $aman"a, perm!#!nan keberatan pajak Bank B5A it!$ak. Hasi$

te$aa# tersebut kemuian iteruskan ke Ketua BPK saat itu Hai

P!ern!m!.



Namun, !$e# Hai P!ern!m!, #asi$ inestigasi ari Direktur PP# ia)u#kan.

Perm!#!nan keberatan pajak "ang semu$a it!$ak iuba# !$e# Hai

P!ern!m! se#ari sebe$um tenggat 'aktu pe$unasan pajak Bank B5A.

Perm!#!nan keberatan pajak Bank B5A !$e# Hai P!ern!m! iterima

se$uru#n"a$e# +ebab itu KPK membuka pen"iikan atas kasus ini. +e$ama $ebi# ari

seta#un KPK men"iik kasus ini, meskipun saat ini i#ambat !$e# putusan

praperai$an "ang iajukan !$e# Hai P!ern!m! paa bu$an *ei 0>

#ingga &u$i 0> $a$u namun KPK tetap berpe$uang untuk tuntaskan

pen"iikan kasus ini engan upa"a Peninjauan Kemba$i an penerbitan

sprinik baru atas kasus k!rupsi pajak Bank B5A.

+ega$a bukti s!a$ itemukann"a inikasi grati%ikasi i rekening Hai,

pertamba#an #arta keka"aan Hai "ang men)urigakan berupa ruma# i

L!s Ange$es an #arta Rp =/,/ an bukti(bukti "ang merujuk paa

keter$ibatan petinggi B5A a$am memu$uskan perm!#!nan pajak Bank

B5A tiak terungkap ?akt!r utama "ang mengakibatkan $!$!sn"a B5A ari

jerat #ukum aa$a# keekatan pemegang sa#am Bank B5A engan

penguasa negeri ini. Ant#!nn" +a$im sebagai sa$a# pemegang sa#am B5A

sua# menjai ra#asia umum jika ikabarkan ekat engan PDIP, Partai

"ang paa peri!e pemerinta#an saat ini memegang kena$i.

+a$im aa$a# penana utama kampan"e &!k!'i paa Pi$pres 04 $a$u,

se$ain itu paa era pemberian bantuan me$a$ui skema BLBI, *ega'ati "ang

ka$a itu menjabat juga menganak emaskan Bank B5A. &ai tiak #eran jika

B5A tiak tersentu# #ukum. +ampai etik ini paa kasus pajak Bank B5A

seniri, B5A akibatkan kerugian atas negara men)apai Rp tri$iun. Be$um

$agi i skema BLBI B5A sua# rugikan negara #ingga ratusan tri$iun.

Da$am )!nt!# kasus i atas apat itarik kesimpu$an ba#'a ban"ak para

pe$aku pajak i In!nesia baik ari jajaran pengusa#a, maupun jajaran

petinggi negeri "ang sua# me$upakan ie!$!g" negeri ini se#ingga tiak

aa $agi batrasan "ang bisa membatasi mereka untuk me$akukan

pen"impangan "ang akan merugikan negeri ini.

Untuk mengatasi seka$igus mengantisipasi pers!a$an pen"impangan

perpajakan seperti kasus iatas aa$a# engan menggunakan penekatan



etika untuk me$etakan an me$ekatkan asar(asar etis bagi praktik

perpajakan berm!ra$.

Prinsip etika "ang menga)u paa %unamenta$ ni$ai bangsa ini "aitu

Pan)asi$a menjamin penata$aksanaan perpajakan sesuai tujuan an )ita(

)ita perpajakan "aitu ter)iptan"a keseja#teraan an kemakmuran rak"at.Interna$isasi etika Pan)asi$a a$am etika perpajakan mut$ak iper$ukan

karena Pan)asi$a merupakan asar %i$sa%at bangsa. +e#ingga se$uru#

aspek ke#iupan bermas"arakat, berbangsa an bernegara, termasuk i

a$amn"a perpajakan #arus bersanar paa %a$sa%a# asar negara

Pan)asi$a.

C. HUBUNGAN NILAI-NILAI PANCASILA DENGAN DUNIA PER-PAJAK-AN

a. Hubungan +i$a Pertama, Ketu#anan "ang *a#a Esa engan Pajak,

ba#'a pajak "ang ipungut !$e# negara tiak$a# bertentangan engan

Ketu#anan "ang *a#a Esa, karena a$am Kitab +u)i agama "ang iakui

i In!nesia, Tu#an juga memerinta#kan manusia untuk memba"ar

akat atau sepersepu$u# untuk igunakan bagi kepentingan !rang

miskin atau kepentingan mas"arakat umum, tanpa imba$an se)ara

$angsung.b. Hubungan +i$a Keua, Kemanusiaan "ang Ai$ an Beraab engan

Pajak. Hubungan ini tersirat a$am segi #ukum ari pajak. Pajak se$ain

#arus memenu#i keai$an #arus juga sesuai engan peraaban

manusia, k#ususn"a peraaban "ang terapat i In!nesia. Keai$an

"ang merupakan sa$a# satu s"arat #ukum ari pajak ter)ermin a$am

perinsip n!n iskriminasi, prinsip a"a piku$, artin"a ba#'a !rang a$am

keaaan "ang sama #arus ikenakan pajak "ang sama, an tiak

ibenarkan mengaakan per$akuan "ang ber$ainan ter#aapn"a, tiak

memanang bangsa, ie!$!g", an a$iran $ainn"a. Kemanusiaan artin"a

ba#'a per$akuan ter#aap 'ajib pajak #arus se)ara manusia'i.

Per$akuan manusia'i tiak b!$e# me$anggar #ak asasi manusia an

#arus $a"ak bagi manusia an tinakan se'enang('enangan ter#aap

'ajib pajak #arus i#inarkan. Pungutan "ang me$ampaui batas

se#ingga tiak memungkinkan manusia #iup se)ara $a"ak aa$a#

me$anggar kemanusiaan "ang beraab. Atau apat ikatakan pajak

"ang memenu#i s"arat(s"arat kemanusiaan "ang ai$ an beraab tiak



saja ter)akup a$am unang(unang saja tetapi juga tersimpu$ a$am

pe$aksanaann"a, k#ususn"a mengenai sikap pajabat "ang mempun"ai

tugas me$aksanakan peraturan perpajakan.). Hubungan +i$a Ketiga, Persatuan In!nesia engan Pajak. +i$a ketiga

ijabarkan a$am pajak, karena pajak merupakan sunmber keuangan

utama untuk memperta#ankan persatuan "ang te$a# ipr!k$amasikan

paa 1 Agustus 34> "ang menjaikan k!mitmen bangsa untuk

membangun In!nesia, karena #iup suatu bangsa tergantung paa

aan"a penapatan negara "ang merupakan ji'a untuk ke$angsungan

an kesinambungan #iup bangsa. Tanpa penapatan "ang sebagian

besar berasa$ ari Pajak, bangsa In!nesia sebagai persatuan "ang

n"ata tiak mungkin tetap maniri an $angsung #iup. Dengan )ara

ber%ikir "ang emikian maka pajak merupakan a$at pemersatu bangsa

"ang mut$ak.. Hubungan +i$a Keempat, Kerak"atan "ang Dipimpin $e# Hikmat an

Kebijaksanaan Da$am Permus"a'aratan Per'aki$an engan Pajak. Ha$

ini ter)ermin a$am pasa$ = UUD 34> "ang men"ebutkan ba#'a

semua pajak untuk negara berasarkan unang unang. Kerak"atan

menganung arti ba#'a rak"at a$am ikut menentukan pajak tiak

bertinak se)ara $angsung, me$ainkan me$a$ui 'aki$n"a a$am DPR

9 De'an Per'aki$an Rak"at: "ang merupakan representatie rak"at

"ang ipi$i# se)ara $angsung an em!krasi !$e# rak"at itu seniri.e. Hubungan +i$a Ke$ima Keai$an +!sia$ Bagi +e$uru# Rak"at In!nesia

engan Pajak. Pajak merupakan suatu a$at untuk pembia"aan

mas"arakat, "aitu untuk membia"ai penge$uaran untuk kepentingan

mas"arakat umum. Tiak semua !rang bertempat tingga$ i In!nesia

memba"ar Pajak, tetapi #an"a sebagian saja "ang memba"ar. Akan

tetapi #asi$ "ang iper!$e# ari pajak itu igunakan untuk kepentingan

bersama, juga untuk kepentingan rak"at "ang tiak memba"ar pajak.

Disini$a# $etak pemerataan ari pajak. Pembangunan "ang sebagian

besar ibia"ai ari #asi$ pajak inikmati !$e# se$uru# Rak"at In!nesia,

tiak panang apaka# rak"at itu ikut memiku$ beban pajak atau tiak.



BAB III

KE+I*PULAN



BAB IF

DA?TAR RU&UKAN

: Paniangan, Liberti. 00. Unang(Unang Perpajakan In!nesia,Er$angga,

+!emitr!, R!)mat.33. Pajak Ditinjau Dari +egiHukum, PT Eres)!,

Banung

: +!emitr!, R!)#mat. 33. Pengantar +ingkat Hukum Pajak, PT Eres)!,

Banung

=: *u!im, 000. Perpajakan Buku +atu, UII Press an Ek!nesia , &!g"akarta

Br!t!i#arj! +ant!s! R, 33=. Pengantar I$mu Hukum Pajak, PT Eres)!,

Banung

4: A$rasi,Harun. Naska# UUD 34>, 00=. Uniersitas In!nesia, UII Press

H!staritua, +itum!rang. Unang(Unang N!m!r 1 Ta#un 3/= Tentang

Pajak Peng#asi$an

>: #ttp;<<!'n$!a.p!rta$garua.!rg<arti)$e.p#p-arti)$e3>238a$=

2: #ttps;<<kurnia'anbui04.'!rpress.)!m<0=<0><0<pengertian(asar(

perpajakan(maka$a#(seer#ana(perpajakan<

1: http://www.gresnews.com/berita/tips/1845135-tips-hukum-landasan-hukum- pemungutan-pajak-di-indonesia/0/

/: http://yodikristiantolawstudent.blogspot.co.id/015/05/makalah-hukum-pajak-

analisis-kasus.html

3: http://www.kompasiana.com

0: http://nasional.tempo.co/read/news/015/05/4/0!3!!8884/kasus-hadi-

poernomo-negara-rugi-rp--triliun

http://www.gresnews.com/berita/tips/1845135-tips-hukum-landasan-hukum-pemungutan-pajak-di-indonesia/0/


http://yodikristiantolawstudent.blogspot.co.id/2015/05/makalah-hukum-pajak-analisis-kasus.html


http://www.kompasiana.com/

http://nasional.tempo.co/read/news/2015/05/24/063668884/kasus-hadi-poernomo-negara-rugi-rp-2-triliun






http://www.kompasiana.com/



makalah pancasila _uwg

Documents