makalah pancasila kelompok 1 - ready

27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang hidup berkelompok (zoon politicon) yang menampilkan sisi sosialnya (homo politicus) sebagai insan dalam berusaha (homo economicus). Artinya manusia hidup secara berkelompok untuk mencapai kesejahteraan bersama dalam kehidupan sosialnya. Suasana kehidupan dalam kelompok sangat beraneka ragam, apalagi Indonesia yang mempunyai banyak suku dan budaya. Dalam keragaman kelompok tersebut masing – masing akan mengadakan penyesuaian pandangan hidupnya sesuai dengan keadaan sosial dan geografis daerah sehingga terbentuklah pandangan hidup suatu kelompok daerah. Namun, pandangan hidup suatu kelompok tersebut apabila tidak ada suatu penggabungan bersama, yang terjadi adalah tiap kelompok yakin bahwa kelompoknya paling benar dan menganggap pandangan hidup kelompok lain salah. Oleh karena itu, pandangan hidup dalam kehidupan berkelompok harus dibawa masuk dalam lingkup bersama, dalam hal ini dalam lingkup negara, dipikirkan falsafah hidup yang sesuai untuk mengatur ideologi negara. Falsafah hidup suatu bangsa akan menjelmakan suatu tata nilai yang dicita – citakan bangsa itu sendiri. 1

Upload: tasana-adilla

Post on 19-Jan-2016

26 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

pancasila

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang hidup berkelompok (zoon politicon)

yang menampilkan sisi sosialnya (homo politicus) sebagai insan dalam berusaha

(homo economicus). Artinya manusia hidup secara berkelompok untuk mencapai

kesejahteraan bersama dalam kehidupan sosialnya. Suasana kehidupan dalam

kelompok sangat beraneka ragam, apalagi Indonesia yang mempunyai banyak

suku dan budaya. Dalam keragaman kelompok tersebut masing – masing akan

mengadakan penyesuaian pandangan hidupnya sesuai dengan keadaan sosial dan

geografis daerah sehingga terbentuklah pandangan hidup suatu kelompok daerah.

Namun, pandangan hidup suatu kelompok tersebut apabila tidak ada suatu

penggabungan bersama, yang terjadi adalah tiap kelompok yakin bahwa

kelompoknya paling benar dan menganggap pandangan hidup kelompok lain

salah. Oleh karena itu, pandangan hidup dalam kehidupan berkelompok harus

dibawa masuk dalam lingkup bersama, dalam hal ini dalam lingkup negara,

dipikirkan falsafah hidup yang sesuai untuk mengatur ideologi negara. Falsafah

hidup suatu bangsa akan menjelmakan suatu tata nilai yang dicita – citakan

bangsa itu sendiri.

Sehari setelah Indonesia merdeka yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945,

Indonesia menetapkan dasar negara yaitu Pancasila, falsafah hidup yang dimiliki

bangsa ini. Isi dari Pancasila tersebut antaralain:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Nilai – nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum

dirumuskan dan disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara objektif dan

1

Page 2: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

historis telah dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sehingga nilai – nilai Pancasila

tersebut tidak lain adalah dari jiwa bangsa Indonesia itu sendiri.

Sebagai tuntunan hidup berbangsa dan bernegara bagi jutaan orang, sinar

Pancasila mulai meredup diawali oleh semangat dan ide – ide untuk membangun

negeri ini oleh presiden Soekarno pada masa orde lama silam yang salah jalan.

Semangat dan ide – ide tersebut dibentuk dengan membangun kekuasaan yang

terpusat, agar dapat menjadi pemimpin bangsa yang dapat menyelesaikan sebuah

revolusi perjuangan melawan penjajah serta ikut menata dunia agar bebas dari

penjajahan bangsa atas bangsa lain. Namun sayangnya jalan tersebut melukai nilai

– nilai Pancasila itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

Melalui latar belakang, poin permasalahan dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1. Apa arti, makna, dan hakikat Pancasila?

2. Apa sajakah peristiwa penting mengenai pengamalan pancasila yang terjadi

pada masa orde lama?

3. Bagaimana implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara pada masa orde lama?

4. Mengapa moral dan nasionalisme bangsa Indonesia pada masa orde lama

semakin menurun?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini antaralain:

1. Menjelaskan arti dan makna Pancasila.

2. Menjelaskan tentang masa orde lama.

3. Menjelaskan implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara pada masa orde lama.

1.4 Manfaat

Manfaat yang didapat dari makalah ini antaralain:

2

Page 3: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

1. Mahasiswa mengetahui arti dan makna Pancasila

2. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah orde lama

3. Mahasiswa mengetahui implementasi Pancasila dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara pada masa orde lama.

3

Page 4: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

BAB II

METODE PENULISAN

2.1 Objek Penulisan

Objek penulisan makalah ini mengenai Pancasila di masa Orde Lama.

Penjelasan akan lebih pada nilai – nilai Pancasila yang terimplementasikan disitu.

Apakah menyimpang dari nilai yang seharusnya atau tidak, lalu dampak apa saja

yang ditimbulkan.

2.2 Dasar Pemilihan Objek

Makalah ini membahas mengenai Pancasila sebagai dasar negara

Indonesia di masa Orde Lama. Pancasila merupakan hasil pemikiran yang

sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini

sebagai pedoman bangsa Indonesia. Pancasila dapat menyatukan masyarakat

Indonesia menuju bangsa yang bermoral dan berintegritas. Akan tetapi, pancasila

juga dapat menjadi legitimator kepentingan penguasa. Oleh karena itu, hal itu

tergantung pada penafsiran pancasila dalam pencarian jati diri Indonesia.

Faktanya,corak kepemimpinan setiap era pemerintahan merefleksikan penafisran

nilai-nilai pancasila yang berbeda-beda. Hal ini didasarkan kepada pandangan

bahwa setiap era pemerintahan memiliki tantangan dan peluang yang berbeda-

beda sesuai dengan dinamika politik domestik dan perkembangan sistem

internasional Maka dari itu masyarakat perlu mengetahui sejarah Pancasila di

masa dahulu agar dapat memetik pelajaran dan tidak mengulangi kesalahan

terdahulu yaitu penyimpangan nilai – nilai Pancasila di masa Orde Lama.

2.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam pembuatan makalah ini, metode pengumpulan data yang digunakan

adalah berbagai sumber literatur (buku dan internet) mengenai Pancasila dan

sejarah Pancasila di masa Orde Lama.

4

Page 5: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian, Makna, dan Hakikat Pancasila

3.1.1 Pengertian Pancasila

3.1.1.1 Pengertian Pancasila secara Etimologis

Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa Sansekerta

perkataan “Pancasila” memiliki dua macam arti secara leksikal

yaitu: “Panca” artinya “Lima”, “syila” vokal i pendek artinya “batu

sandi”, “alas”, atau “dasar”. “Syiila” vokal i panjang artinya

“peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang

senonoh”. Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia

diartikan “susila” yang memiliki hubungan dengan moralitas. Oleh

karena itu secara etimologis kata “Pancasila” yang dimaksudkan

adalah istilah “Panca Syila” dengan vokal i pendek yang memiliki

makna leksikal “berbatu sandi lima” atau secara harafia “dasar

yang memiliki lima unsur”. Menurut ajaran Buddha adalah

merupakan lima aturan (larangan) yang harus ditaati dan

dilaksanakan oleh para penganut biasa atau awam.

3.1.1.2 Pengertian Pancasila secara Historis

Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam sidang BPUPKI Ir.

Soekarno berpidato secara lisan tanpa teks mengenai calon

rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian untuk memberi nama

istilah dasar negara tersebut Soekarno memberikan nama

“Pancasila” yang artinya lima dasar, hal ini menurut Soekarno atas

saran dari seorang temannya sebagai ahli bahasa.

3.1.2 Makna Pancasila

Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan

kemerdekaannya, kemudian keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945

5

Page 6: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

disahkanlah Undang-Undang Dasar 1945 termasuk Pembukaan UUD 1945

di mana di dalamnya termuat isi rumusan lima prinsip atau lima prinsip

sebagai satu dasar negara yang diberi nama Pancasila.

Sejak saat itulah istilah perkataan Pancasila telah menjadi bahasa

Indonesia dan merupakan istilah umum. Walaupun dalam alinea IV

Pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah “Pancasila”, namun yang

dimaksud dasar negara Republik Indonesia adalah Pancasila. Hal ini

didasarkan atas interpretasi historis terutama dalam rangka pembentukan

calon rumusan dasar negara, yang kemudian secara spontan diterima oleh

peserta sidang secara bulat pada sidang PPKI. Disitulah makna Pancasila

mulai muncul secara formal sebagai ideologi bangsa, filsafah Republik

Indonesia yang harus dijadikan pedoman disetiap langkah kehidupan yang

rakyat Indonesia jalani.

3.1.3 Hakekat Pancasila

3.1.3.1 Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dapa dirinci sebagai

berikut :

a. Pancasila sebagai dsar negara merupakan sumber dari segala

sumber hukum (sumber tertib hukum) Indonesia. Dengan

demikian, Pancasila merupakan asas kerohanian tertib hukum

Indonesia yang dalam Pembukaan UUD 1945 dijelmakan lebih

lanjut ke dalam empat pokok pikiran.

b. Meliputi suasana kebatinan (Geistlichenhintergrund) dari

Undang – Undang Dasar 1945.

c. Mewujudkan cita – cita hukum bagi hukum dasar negara (baik

hukum dasar tertulis maupun tidak tertulis.

d. Mengandung norma yang mengharuskan Undang – Undang

dasar mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain –

lain penyelenggara negara (termasuk para penyelenggara partai

dan golongan fungsional) memegang teguh cita – cita moral

6

Page 7: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

rakyat yang luhur. Hal ini sebagaimana tercantum dalam pokok

pikiran keempat yang bunyinya sebagai berikut “.....Negara

berdasarkan atas Ketuhanan yang Maha Esa, menurut dasar

kemanusiaan yang adil dan beradab”.

e. Merupakan sumber semangat bagi Undang – Undang Dasar

1945, bagi penyelenggara negara, para pelaksana pemerintahan

(juga para penyelenggara partai dan golongan fungsional). Hal

ini dapat dipahami karena semangat adalah penting bagi

pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, karena masyarakat

dan negara Indonesia senantiasa tumbuh dan berkembang

seiring dengan perkembangan zaman dan dinamika

masyarakat. Dengan semangat yang bersumber pada asas

kerohanian negara sebagai pandangan hidup bangsa, maka

dinamika masyarakat dan negara aka tetap diliputi dan

diarahkan asas kerohanian negara.

3.1.3.2 Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut

sebagai pegangan hidup, pedoman hidup, atau petunjuk hidup.

Meskipun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan

hidup, tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih

lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan

sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari – hari masyarakat

Indonesia baik dari segi sikap, maupun perilaku harus selalu

dijiwai oleh nilai – nilai luhur Pancasila. Menerapkan nilai – nilai

luhur Pancasila dalam kehidupan sehari – hari merupakan hal yang

sangat penting, karena akan tercipta tata kehidupan yang harmonis

diantara masyarakat Indonesia. Pancasila sebagai pandangan hidup

bangsa pada dasarnya merupakan perwujudan dari nilai – nilai

budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan

kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa Indonesia

7

Page 8: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

sendiri yang sudah ada, tumbuh dan berkembang selama berabad –

abad.

Oleh karena itu, Pancasila adalah milik bangsa Indonesia

sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila

mengandung nilai – nilai yang sama yag tekandung dalam adat

isyiadat, kebudayan, dan agama – agama yang ada di Indonesia.

Maka dari itu, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan

jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Bukan hanya itu, Pancasila

juga berperan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara. Nila – nilai yang terkandung dalam

Pancasila dapat diterapkan dalam seluruh aspek, baik itu aspek

politik, ekonomi, sosila budaya, dan pertahanan dan keamanan.

3.1.3.3 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara

Indonesia

Istilah ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti

“gagasan, konsep, pengertian dasar, cita – cita” dan “logos” yang

berarti “ilmu”. Kata “idea” berasal dari bahasa Yunani ”eidos”

yang artinya “bentuk”. Di samping itu, ada kata “eiden” yang

artinya “melihat”. Maka secara harafiah, ideologi berarti ilmu

pengetian – pengetian dasar. Idelogi negara dalam arti cita – cita

Negara atau cita – cita yang menjadi dasar bagi suatu sistem

kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan

pada hakikatnya merupakan asas kerohanian yang antara lain

memiliki ciri sebagai berikut :

a. Mempunyai derajad yang tertinggi sebaga nilai hidup

kebangsaan dan kenegaraan.

b. Oleh karena itu, mewujudkan suatu asas kerohanian,

pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup,

pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan,

dilestarikan kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan

8

Page 9: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

dipertahankan dengan kesediaan beekorban (Notonegoro,

Pancasila Yuridis Kenegaraan, tanpa tahun, hal. 2,3)

3.2 Sejarah Era Orde Lama

Dalam sejarah Indonesia, masyarakat dikenalkan dengan orde dari rezim

kekuasaan yang berkuasa saat itu. Orde Lama merupakan sebuah jaman dimana Ir.

Soekarno, salah satu founding fathers Indonesia memimpin. Namun, nama orde

lama seakan-akan memiliki kesan negatif, karena ada kata lama disitu. Sekilas

tergambarkan bahwa kata lama merupakan era dimana keadaaan saat itu masih

berada dalam suasana yang tertinggal. Padahal di masa itulah negara ini terjadi

dialog politik intens yang sangat menentukan arah Indonesia kedepannya. Saat era

itulah pondasi politik Indonesia mulai dibangun.

Di dalam era kepemimpinan Ir. Soekarno ini, terdapat tiga periode cara

kepemimpinan yang berbeda. Tak lain untuk mengetahui bagaimana jati diri

Indonesia yang tepat harus di arahkan. Era orde lama sendiri berlangsung dari

tahun 1945 sampai 1967, atau ketika negara ini baru merdeka sampai naiknya

Soeharto menggantikan kursi kepresidenan Soekarno yang lalu disebut dengan

Orde Baru.

3.2.1 Periode 1945 – 1950

Konstitusi awal yang digunakan saat itu adalah Pancasila dan UUD

1945 yang presidensiil. Namun dalam praktek kenegaraannya, sistem

presidensiil tidak dapat diwujudkan dengan baik. Pada tanggal 14

November 1945, KNIP mengeluarkan maklumat tentang perubahan sistem

pemerintahan presidensiil menjadi parlementer. Tidak hanya itu, di masa

periode ini Indonesia beralih halauan lagi menjadi negara yang

mempunyai sistem federasi yang diberi nama Republik Indonesia Serikat

Pada tahun 1948 – 1950 terjadi banyak sekali pemberontakan yang

dilakukan oleh PKI dan DI/TII. Tujuan mereka tidak lain untuk mengubah

dasar negara Pancasila menjadi komunis (PKI) atau mengubahnya menjadi

halauan Islam (DI/TII).

9

Page 10: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

3.2.2 Periode 1950 – 1959

Upaya pemerintah untuk mengembalikan Indonesia menjadi

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) akhirnya menjadi kenyataan

setelah rapat gabungan Senat RIS dengan parlemen tanggal 15 Agustus

1950. Dalam rapat tersebut Presiden Soekarno membacakan piagam

terbentuknya NKRI.

Namun, selama 9 tahun Indonesia dalam menerapkan kembali

sistem parlemener, terjadi 7 kali pergantian kabinet. Kabinet-kabinet pada

masa tersebut adalah Kabinet Natsir (1950-1951), Kabinet Sukiman

Suwirjo (1951-1952), Kabinet Wilopo (1952-1953), Kabinet Ali

Sastroamidjojo I (1953-1955), Kabinet Burhanuddin Harahap (1955-

1956), Kabinet Ali Sastroamidjojo II ( 1956-1957), dan Kabinet Djuanda

(1957-1959). Hal ini merupakan petunjuk nyata kalau sistem parlementer

tidak cocok diterapkan di Indonesia. Selain itu, salah satu kabinet yang

mengadakan pemilu waktu itu (Kabinet Burhanuddin Harahap), dimana

telah berhasil memilih badan konstituante untuk menyusun Undang-

Undang Dasar yang baru sebagai ganti UUDS 1950, ternyata gagal.

Situasi saat itu semakin buruk ketika daerah-daerah

memperlihatkan gejolak dan gejala separatisme serta tidak lagi mengakui

pemerintaan pusat dan membentuk pemerintahan sendiri misalnya

PRRI/Permesta. Lalu demi keselamatan bangsa dan negara, tanggal 5 Juli

1959 di istana merdeka diumumkan Dekrit Presiden. Dengan

dikeluarkannya Dekrit Presiden tersebut, maka kabinet terakhir yaitu

kabinet Djuanda dibubarkan. Maka diberlakukanlah sebuah era demokrasi

baru yang disebut demokrasi terpimpin.

3.2.3 Periode 1959 – 1967

Pada jaman ini dikenal sebagai demokrasi terpimpin. Demokrasi

bukan berada dalam kekuasaan rakyat tetapi pada genggaman kekuasaan

Soekarno. Akibatnya terjadi berbagai penyimpangan penafsiran terhadap

10

Page 11: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

Pancasila dalam konstitusi. Presiden Soekarno menjadi otoriter, diangkat

menjadi presiden seumur hidup, penolakan RAPBN yang diajukan

presiden berimbas pada dibubarkannya DPR, politik konfrontasi, serta

menggabungkan konsep Nasionalis, Agama dan Komunis yang ternyata

tidak cocok bagi negara Indonesia. Dalam penerapan pancasila, presiden

Soekarno melakukan pemahaman paradigma baru yang disebut dengan

USDEK. Untuk memberikan arah perjalanan bangsa, beliau menekankan

pentingnya memegang teguh UUD 1945, sosialisme ala Indonesia,

demokrasi terpimpin, ekonomi terpimpin dan kepribadian nasional.

Hasilnya terjadi kudeta terhadap PKI dan kondisi ekonomi yang

memperihatinkan.

Soekarno berhenti dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia yang

pertama ditandai dengan adanya Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret 1966),

yang menurut versi yang dikeluarkan oleh Markas Besar Angkatan Darat bahwa

menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan menjaga

keamanan negara dan institusi kepresidenan. Setelah pertanggungjawabannya

ditolak MPRS pada sidang umum ke empat tahun 1967, Presiden Soekarno

diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden pada sidang istimewa MPRS di

tahun yang sama dan mengangkat Presiden Soeharto sebagai Presiden Republik

Indonesia yang baru. Dengan keluarnya Supersemar tersebut, maka berakhirlah

era pemerintahan Ir. Soekarno dan lahirnya era Orde Baru kepemimpinan

Soeharto.

3.3 Implementasi Pancasila

Pada masa orde lama, Pancasila dipahami berdasarkan paradigma yang

berkembang pada situasi dunia yang diliputi oleh tajamnya konflik ideologi. Pada

saat itu kondisi politik dan keamanan dalam negeri diliputi oleh kekacauan dan

kondisi sosial budaya berada dalam suasana transisi dari masyarakat terjajah

menjadi masyarakat merdeka.

3.3.1 Periode 1945 – 1950

11

Page 12: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

Implementasi Pancasila mengalami banyak kendala. Bahkan pada

masa ini terdapat beberapa pemberontakan yang bertujuan untuk

mengganti dasar negara. Pertama, dari golongan nasionalis-religius yang

belum menerima Pancasila seutuhnya. Dalam Piagam Jakarta, sila pertama

berbunyi “ Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi

pemeluk – pemeluknya” mengalami perubahan ketika ditetapkan tanggal

18 Agustus 1945 menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Prinsip sila

Ketuhanan Yang Maha Esa menurut Soekarno dalam pidatonya tanggal 1

Juni 1945 adalah masing – masing orang Indonesia bertuhan Tuhannya

sendiri. Negara harus memberi kebebasan kepada setiap warganya untuk

memeluk agama dan keyakinannya, sebagaimana tuntutan hak asasi

manusia. Golongan ini masih menginginkan nilai Pancasila yang ada

dalam Piagam Jakarta dengan menjadikan Negara Islam Indonesia dan

muncul pemberontakan DI/TII.

Kedua, dari golongan nasionalis-komunis. Golongan ini dimotori

oleh PKI (Partai Komunis Indonesia). PKI menginginkan Negara

Indonesia sebagai negara komunis. PKI kemudian menjadi dalang dalam

pemberontakan yang beberapa kali terjadi pada masa itu. Puncaknya

adalah peristiwa Gerakan 30 September 1965. Peristiwa ini menjadi

pemicu tumbangnya pemerintahan orde lama (Soekarno) dan berkuasanya

Orde Baru (Soeharto).

Walaupun banyak yang ingin mengganti Pancasila namun kondisi

ini justru menjadi penyemangat bangsa untuk terus mempertahankan

kemerdekaan dengan cara mengusir Belanda yang ingin kembali lagi

menjajah serta meredakan berbagai pemberontakan yang dilakukan warga

Indonesia sendiri. Pancasila terasa sebagai alat pemersatu dalam

membangun semangat nasionalisme yang saat itu masih seumur jagung.

Dalam kehidupan politik, sila keempat yang mengutamakan

musyawarah dan mufakat tidak dapat dilaksanakan, sebab demokrasi yang

diterapkan adalah demokrasi parlementer, dimana presiden hanya

berfungsi sebagai kepala negara, sedang kepala pemerintahan dipegang

12

Page 13: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

oleh perdana menteri. Sistem ini menyebabkan tidak adanya stabilitas

pemerintahan. Kesimpulannya walaupun konstitusi yang digunakan adalah

Pancasila dan UUD 1945 yang presidensiil, namun dalam praktek

kenegaraan sistem presidensil tak dapat diwujudkan.

3.3.2 Periode 1950 – 1959

Belanda mengakui kedaulatan Indonesia melalui perjanjian

Konferensi Meja Bundar (KMB). Dalam proses pengakuan kedaulatan dan

pembentukan kelengkapan negara, ditetapkan pula sistem demokrasi yang

dipakai yaitu sistem demokrasi liberal. Dalam sistem demokrasi ini

presiden hanya bertindak sebagai kepala negara. Presiden hanya berhak

mengatur formatur pembentukan kabinet. Oleh karena itu, tanggung jawab

pemerintah ada pada kabinet. Presiden tidak boleh bertindak sewenang-

wenang. Adapun kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri.

Dalam sistem demokrasi ini, partai-partai besar seperti

Masyumi,PNI,dan PKI mempunyai partisipasi yang besar dalam

pemerintahan. Dibentuklah kabinet-kabinet yang bertanggung jawab

kepada parlemen (Dewan Perwakilan Rakyat ) yang merupakan kekuatan-

kekuatan partai besar berdasarkan UUDS 1950.

Setiap kabinet yang berkuasa harus mendapat dukungan mayoritas

dalam parlemen (DPR pusat). Bila mayoritas dalam parlemen tidak

mendukung kabinet, maka kabinet harus mengembalikan mandat kepada

presiden. Setelah itu, dibentuklah kabinet baru untuk mengendalikan

pemerintahan selanjutnya.

Implementasi Pancasila juga tidak begitu sesuai dengan kenyataan

dimana hasil pemilihan bukan dilaksanakan berdasarkan hasil musyawarah

mufakat namun langsung pada hasil suara terbanyaak melalui voting. Ini

menunjukan bahwa pada periode pertama maupun periode kedua sila ke- 4

belumlah diterapkan secara benar.

Selain itu, pemerintahan lebih mementingkan hak-hak individu

daripada kepentingan bersama. Ini menunjukan bahwa moral pra petinggi

13

Page 14: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

negara Indonesia mulai menurun karena sejak dahulu bangsa Indonesia

telah diajarkan untuk lebih mengutamakan kepentingan bersama

dibandingkan hak individu melalui sila ke-5 pada Pancasila. Para

pemegang kekuasaan mulai menggunakan wewenang dan jabatannya

untuk kepentingan pribadi tanpa meperhatikan bahwa hal itu telah

menimbulkan krisis politik, ekonomi, dan keamanan. Keserakahan para

pemimpin bangsa mulai menjadi-jadi yang mengakibatkan rakyat

menderita. Tentu saja banyak rakyat yang ingin membebaskan diri dari

jerat penderitaan ini oleh karena itu mereka mulai melakukan

pemberontakan-pemberontakan untuk melepaskan diri dari NKRI. Contoh

dari pemberontakan tersebut adalah yang dilakukan oleh RMS, PRRI.

Rasa persatuan dan cinta damai yang dulu dimiliki oleh rakyat Indonesia

semakin menipis karena kesewenang-wenangan para pemimpin pada saat

itu.

Lalu demi keselamatan bangsa dan negara, tanggal 5 Juli 1959 di

istana merdeka diumumkan Dekrit Presiden yang berisi bubarkan

kostituante, kembali ke UUD 1945 tidak berlakunya UUDS 1950, dan

pembentukan MPRS dan DPAS. Dekrit ini merupakan tonggak sejarah

diberlakukannya sistem demokrasi terpimpin.

3.3.3 Periode 1959 – 1967

Tindakan Soekarno mengeluarkan Dekrit 5 Juli 1950 dipersoalkan

keabsahannya dari sudut yuridis. Sebab menurut UUDS 1950, Presiden

tidak berwenang memberlakukan atau tidak memberlakukan sebuah UUD,

seperti yang dilakukan melalui dekrit. Dekrit sendiri menjadikan haluan

politik negara berubah, dari condong ke kanan menjadi condong ke kiri.

Kebijakan ini dimanfaatkan oleh kekuatan politik di Indonesia yang

berhaluan kiri yaitu PKI. Pada periode 1959 – 1967 mulai berlaku

demokrasi terpimpin. Menurut Tap MPR No. VIII/MPRS/1965, demokrasi

terpimpin adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berintikan musyawarah untuk

14

Page 15: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

mufakat secara gotong-royong antara kekuatan nasional yang progresif

revolusioner berporoskan Nasakom. Dalam pidato Soekarno pada 17

Agustus 1959, beliau menguraikan demokrasi terpimpin berisikan Undang

– Undang Dasar 1945, sosialisme Indonsia, demokrasi terpimpin, ekonomi

terpimpin, dan kepribadian Indonesia (USDEK) yang kemudian dikenal

sebagai Manipol-USDEK. Pada masa demokrasi terpimpin, MPRS

mengangkat Presiden Soekarno menjadi presiden seumur hidup.

Pengangkatan itu menggambarkan pemerintahan benar – benar terpusat

pada satu titik.

Sebagai dasar negara, Pancasila secara normatif akan selalu

dijadikan acuan oleh pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan

kenegaraan. Pada posisi ini Pancasila bisa disebut sebagai doktrin dalam

membuat kebijakan. Namun itu bukan tugas mudah, kerumitan dalam

menuangkan nilai-nilai Pancasila sebagai kebijakan operasional bisa

terjadi karena tiga faktor penting.

Pertama, Pancasila sudah terlalu lama terseret dalam berbagai kepentingan politik yang menjadikan wajah Pancasila babak belur, persis rezim yang menyalahgunakannya. Kedua, norma-norma yang dikandung Pancasila terkadang tidak mudah diterjemahkan menjadi kebijakan nyata. Ketiga, dalam mencari pemahaman baru akan Pancasila tidah mudah menepis pengaruh-pengaruh global. (Ali :2009)Orde Lama sebagai pemegang kekuasan pertama di negara ini juga

mengimplementasikan Pancasila dan tentu saja dalam proses

mengimplementasikannya bertemu dengan permasalahan yaitu tiga faktor diatas.

Semasa pemerintahan Soekarno, terdapat pula berbagai kebijakan yang

menyimpang dari Pancasila. Penyimpangan tersebut antara lain

1. Presiden membubarkan DPR hasil pemilihan umum 1955 dan membentuk

DPR Gotong Royong. Hal ini dilakukan karena DPR menolak rancangan

pendapaan dan belanja Negara yang diajukan pemerintah.

2. Pimpinan lembaga-lembaga Negara diberi kedudukan sebagai menteri-

menteri Negara yang berarti menempatkannya sebagai pembantu presiden.

3. Kekuasaan presiden melebihi wewenang yang ditetapkan didalam UUD

1945. Hal ini terbukti dengan keluarnya beberapa ketetapan presiden

15

Page 16: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

sebagai produk hukum yang setingkat dengan UUD tanpa prsetujuan DPR.

Penetapan ini antara lain meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Penyederhanaan kehidupan partai-partai politik dengan dikeluarkannya

Penetapan Presiden nomer 7 tahun 1959

b. Pembentukan Front Nasional dengan Penetapan Presiden nomer 13

tahun 1959.

c. Pengangkatan dan pemberhentian anggota-anggota MPRS, DPA dan

MA oleh presiden.

4. Hak budget DPR tidak berjalan karena pemerintah tidak mengajukan

rancangan undang-udang APBN untuk mendapatkan persetujuan DPR.

Di balik itu semua, kita sebenarnya patut untuk untuk memberikan apresiasi yang tinggi kepada Soekarno karena beliau telah mendedikasikan diri untuk membangun Indonesia mulai dari sebelum kemerdekaan hingga akhir masa jabatannya. NASAKOM yang dibentuk oleh Presiden Soekarno sebenarnnya bertujuan baik yaitu menyatukan semua golongan di Indonesia meskipun ternyata tidak sesuai dengan bentuk negara kita saat itu. Presiden Soekarno juga mengajarkan rasa nasionalisme yang tinggi pada rakyat Indonesia dengan cara tidak memihak kepada blok barat maupun blok timur (gerakan non-blok) dan menjadikan Indonesia menjadi negara berdikari dan kuat di mata dunia.

16

Page 17: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Orde lama merupakan masa pemerintahan awal di Indonesia yang

sekaligus merupakan rezim kekuasaan pertama yang menerapkan Pancasila

sebagai dasar negara. Konsekuensi dari diterapkannya Pancasila sebagai dasar

negara adalah semua aturan kebijakan pemerintah yang diperuntukkan untuk

mengatur negara Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Orde lama

dianggap tidak melaksanakan Pancasila secara murni dan konsekuen yang

ditandai dengan berbagai penyimpangan – penyimpangan yang terjadi. Selain itu,

terdapat pula beberapa peristwa yang mengaburkan identitas nasional bangsa

Indonesia dan menunjukan kemerosotan moral bangsa Indonesia.

Meskipun orde lama terdapat keburukan, sebenarnya itu hal yang wajar

karena pada saat itu Indonesia masih berada pada masa transisi dari negara

terjajah menjadi negara merdeka. Apabila dilihat dari segi positifnya, orde lama

adalah masa dimana Indonesia menjunjung tinggi nasionalisme. Indonesia

berusaha menjadi bangsa yang besar tanpa bantuan dan campur tangan pihak lain.

Soekarno berusaha membangun negara yang ideal bagi bangsa Indonesia. Namun,

Soekarno dan para pemimpin pada masa itu tetaplah manusia. Sifat egoisme

dalam diri mereka untuk membangun negeri sebenarnya baik, agar Indonesia

dapat terarah tanpa birokrasi yang rumit tetapi pada hakikatnya hal tersebut tidak

mutlak benar. Negara ini bukan hanya milik Soekarno dan para petinggi, negara

ini adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Pemimpin yang memimpin secara

otoriter cenderung akan dibenci oleh orang – orang disampingnya, bahkan oleh

rakyat sendiri.

4.2 Saran

Menjaga konsistensi untuk mematuhi pedoman hidup bukan hal yang

mudah. Pemerintahan dibawah komando Soekarno telah membuktikan penyataan

tersebut. Jangan sekali – kali melupakan sejarah karena sejarah merupakan bahan

17

Page 18: Makalah Pancasila Kelompok 1 - READY

pembelajaran bagi bangsa Indonesia untuk ke depannya. Peristiwa yang terjadi

pada orde lama mengajarkan kita untuk tidak mengulang kesalahan yang sama.

Pelajaran tersebut dapat kita jadikan pedoman untuk menata diri maupun

kelompok agar tetap memegang teguh tujuan hidup, terlebih dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara.

18