makalah pancasila
TRANSCRIPT
MAKALAH
Pendidikan Pancasila
Masa Depan Pancasila
Dosen pengampu:
Dr. Made Pramono, M. Hum.
Disusun Oleh :
MOHAMMAD RICKY ANDI PRADANA
16060484114
IKOR B-2016
Universitas Negeri SurabayaFakultas Ilmu Keolahragaan
Ilmu Keolahragaan
Daftar Isi
1
Judul…………………………………………………………………………………..1
Kata Pengantar………………………………………………………………………3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………….4B. Rumusan Masalah……………………………………………………………5C. Tujuan Masalah………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila....……………………………………………………..6B. Masa depan pancasila……………………………………………………….7C. Pancasila dan tantangan bangsa ke depan…………………………………8D. Pancasila Sebagai Sistem Nilai………………………………………………9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….12
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada allah SWT, sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga saya mengucapkan terima kasih kepada penemu internet sehingga dengan mudah saya bisa menyusun makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin banayak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
BAB I
3
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sejarah mengatakan bahwa pancasila disusun dan terbentuk berdasarkan pemikiran serta keilmuan yang dimiliki para bapak-bapak bangsa (founding father), dari berbagai pemikiran banyak gagasan yang dituangkan dalam sebuah pedoman dasar dan pokok aturan bangsa serta memiliki tujuan yang sama dengan demikian terlahirlah sebuah ideology bangsa Indonesia yang disebut dengan “pancasila”.
Pancasila merupakan pedoman dasar bangsa Indonesia yang didalamnya telah tertuang nilai-nilai luhur serta akan terus berkembang relevansinya siring dengan perkembangan zaman dan juga sifat pancasila yang tidak kontekstual atau bisa dibilang berlakunya tidak berdasarkan waktu. Desain khusus dari pemikir bangsa menunjukkan bahwa pancasila akan terus berlaku sejak zaman dahulu hingga sekarang bahkan masa yang akan datang atau masa mendatang eksistensi pancasila akan terus ada karena pancasila merupakan jiwa kepribadian bangsa.
Dengan desain khusus yang ada pada pancasila maka hakikatnya setiap permasalahan yang muncul dan yang sedang atau akan dihadapi oleh bangsa ini semua solusi, penyelesaian,dan pemecahan dari permasalahan tersebut terkandung atau ada dalam pancasila.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pancasila sebagai ideologi bangsa dari awal dideklarasikannya Indonesia sebagai negara yang merdeka, Negara yang terbebas dari penjajahan atau kolonialisasi yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan tanggal bersejarah dan akan dikenang sepanjang masa serta permasalahan-permasalahan yang muncul pada zaman modern ini dan juga tantangan dimasa yang akan datang akan semakin kompleks.
Permasalahan tersebut yang kemudian menjadi suatu tantangan dimana tantangan
tersebut muncul untuk menguji kekokohan pondasi pancasila serta kekuatan yang terkandung
dalam pancasila yang menjadi jati diri bangsa.
Dalam era globalisasi sekarang ini pancasila dihadapkan dengan berbagai tantangan baik
dari dalam (internal) maupun luar (eksternal). Adapun tantangan dari dalam diantaranya berupa
berbagai gerakan seperatis yang hendak memisahkan diri dari Negara Kesatuan Indonesia yang
mengakibatkan munculnya desintegrasi serta mentalitas bangsa. Penanganan yang tidak tepat
dan tidak tegas dalam menghadapi gerakan–gerakan tersebut akan menjadi ancaman yang serius
bagi tetap eksisnya pancasila di Indonesia. Bahkan, bisa jadi akan mengakibatkan Indonesia
tinggal sebuah nama.
Selain tanggapan-tanggapan yang muncul dari dalam, tantangan juga muncul dari luar
yaitu arus globalisasi yang masuk dan menggerus budaya dan kepribadian masyarakat serta
sedikit banyak sudah mulai berpindah haluan dan bahkan merangkak bergeser dari budaya asli
4
masyarakat menjadi budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri pancasila dan kepribadian
bangsa.
Jadi untuk menyelesaikan segala permasalahan dan tantangan yang ada, seharusnya
dalam penyelesaian tersebut harus mengacu kepada pedoman dasar yaitu pancasila, karena
pancasila merupakan ideologi yang menjadi pokok dasar aturan bangsa yang didalamnya
tertuang nilai-nilai luhur dan menjadi solusi atau sebuah penyelesaian permasalahan-
permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternalserta relevan dengan kemajuan
zaman dan bahkan mampu mengatasi tantangan-tantangan kedepannya nanti, tinggal bagaimana
nanti pengimplementasian para petinggi negara untuk mengkaji kembali srta merelevankan
pancasila terhadap kemajuan zaman yang begitu pesat pergerakannya dan perkembangannya.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian pancasila
2. Masa depan pancasila
C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian pancasila
2. Mengetahui masa depan pancasila
BAB II
5
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pancasila
Pancasila merupakan pedoman dasar bangsa Indonesia yang didalamnya telah tertuang nilai-nilai luhur serta akan terus berkembang relevansinya siring dengan perkembangan zaman dan juga sifat pancasila yang tidak kontekstual atau bisa dibilang berlakunya tidak berdasarkan waktu. Desain khusus dari pemikir bangsa menunjukkan bahwa pancasila akan terus berlaku sejak zaman dahulu hingga sekarang bahkan masa yang akan datang atau masa mendatang eksistensi pancasila akan terus ada karena pancasila merupakan jiwa kepribadian bangsa.
Dengan desain khusus yang ada pada pancasila maka hakikatnya setiap permasalahan yang muncul dan yang sedang atau akan dihadapi oleh bangsa ini semua solusi, penyelesaian,dan pemecahan dari permasalahan tersebut terkandung atau ada dalam pancasila.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi pancasila sebagai ideologi bangsa dari awal dideklarasikannya Indonesia sebagai negara yang merdeka, Negara yang terbebas dari penjajahan atau kolonialisasi yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan tanggal bersejarah dan akan dikenang sepanjang masa serta permasalahan-permasalahan yang muncul pada zaman modern ini dan juga tantangan dimasa yang akan datang akan semakin kompleks.
Permasalahan tersebut yang kemudian menjadi suatu tantangan dimana tantangan
tersebut muncul untuk menguji kekokohan pondasi pancasila serta kekuatan yang terkandung
dalam pancasila yang menjadi jati diri bangsa.
Dalam era globalisasi sekarang ini pancasila dihadapkan dengan berbagai tantangan baik
dari dalam (internal) maupun luar (eksternal). Adapun tantangan dari dalam diantaranya berupa
berbagai gerakan seperatis yang hendak memisahkan diri dari Negara Kesatuan Indonesia yang
mengakibatkan munculnya desintegrasi serta mentalitas bangsa. Penanganan yang tidak tepat
dan tidak tegas dalam menghadapi gerakan–gerakan tersebut akan menjadi ancaman yang serius
bagi tetap eksisnya pancasila di Indonesia. Bahkan, bisa jadi akan mengakibatkan Indonesia
tinggal sebuah nama.
Selain tanggapan-tanggapan yang muncul dari dalam, tantangan juga muncul dari luar
yaitu arus globalisasi yang masuk dan menggerus budaya dan kepribadian masyarakat serta
sedikit banyak sudah mulai berpindah haluan dan bahkan merangkak bergeser dari budaya asli
masyarakat menjadi budaya asing yang tidak sesuai dengan jati diri pancasila dan kepribadian
bangsa.
Jadi untuk menyelesaikan segala permasalahan dan tantangan yang ada, seharusnya
dalam penyelesaian tersebut harus mengacu kepada pedoman dasar yaitu pancasila, karena
6
pancasila merupakan ideologi yang menjadi pokok dasar aturan bangsa yang didalamnya
tertuang nilai-nilai luhur dan menjadi solusi atau sebuah penyelesaian permasalahan-
permasalahan yang dihadapi baik internal maupun eksternalserta relevan dengan kemajuan
zaman dan bahkan mampu mengatasi tantangan-tantangan kedepannya nanti, tinggal bagaimana
nanti pengimplementasian para petinggi negara untuk mengkaji kembali srta merelevankan
pancasila terhadap kemajuan zaman yang begitu pesat pergerakannya dan perkembangannya.
B. Masa Depan Pancasila
b. Masa depan pancasila
Untuk merawat masa depan pancasila yang harus dijaga adalah membuat pancasila tetap
relevan dengan kehidupan bangsa. Menjaga pancasila tidak dapat lagi dilakukan dengan mitos
“Pancasila Sakti” karena telah mampu melewati upaya penggantian dengan ideologi yang lain.
Merawat pancasila juga tidak dapat dilakukan dengan menghakimi pemikiran-pemikiran baru
yang pasti berbeda dengan pemikiran yang disampaikan oleh para pendiri bangsa, oleh angkatan
66, maupun oleh angkatan orde baru.
Setiap generasi hidup dijaman dahulu dan alam pikir yang berbeda, apalagi jika
penghakiman itu diikuti dengan pelarangan buku dan aktivitas karena dicap bertentangan dengan
pancasila. Ironisnya lagi tindakan itu dilakukan kelompok masyarakat tertentu dengan
kepentingan tertentu.
Jika hal itu dilakukan, akan terjadi monopolikebenaran atas pancasila yang sering
dipaksakan dengan kekerasan. Pancasila turun derajat sebagai label pembenar atas pemikiran dan
tindakan yang tidak sesuai dengan semangat jaman. Pancasila pun akan lebih dipersepsi secara
negatif sebagai pikiran masa lalu, atau setidak-tidaknya sebagai pikiran orang masa lalu yang
tidak mampu beradaptasi dengan masa kini. Lebih khawatir lagi ketika pancasila dipersepsi
sebagai cara paksaan dan kekerasan seperti yang dipraktekkan oleh kelompok yang mengklaim
sebagai penjaga pancasila. Masa depan pancasila tetap akan cerah dan terjaga ketika dielaborasi
melalui pemikiran yang terbuka. Untuk menemukan keunggulan dan relevansi pancasila tentu
harus membandingkan dengan sistem nilai yang lain, atau bahkan menemukan pemahaman dan
pemaknaan baru dari dialog antar sistem nilai. Upaya yang mensosialisasikan dan membumikan
pancasila tidak dapat lagi dilakukan dengan doktrinasi, pidato berapi-api, ataupun orasi dengan
penuh kemarahan, sembari menciptakan halusinasi ancaman-ancaman terhadap pancasila,
padahal sumber masalah ada pada diri sendiri.
7
Sosialisasi dan pembumian pancasila harus dilakukan secara dialogis dan kontekstual
sehingga nyaman dan relevan dengan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dan bangsa
Indonesia. Sebagaimana hasil survey, relevansi dalam kehidupan berbangsa. Namun kepercayaan
dan harapan itu tidak dapat tumbuh dan terjaga karena ketakutan, baik ketakutan dicap tidak
pancasialis maupun ketakutan akan kekerasan. Kepercayaan dan harapan itu hanya dapat tumbuh
dan terjaga tatkala generasi bangsa menyakini dengan kesadaran sendiri akan kebenaranserta
merasakan kebermanfaatan pancasila dalam keberhidupan. Hal ini terjadi ketika diberi ruang
mengembangkan pemahaman pancasila sesuai kondisi jaman dan alam pikirnya
c. Pancasila dan tantangan bangsa ke depan
Pada era globalisasi dan modernisasi seperti ini tentu tantangan-tantangan yang akan
dihadapi bangsa Indonesia akan semakin kompleks dan beragam, mulai dari tantangan yang
muncul dari dalam yaitu semakin rentannya terjadi desintegrasi dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta tantangan dari luar yaitu arus moderrn dan westerisasi yang menggerus budaya
serta menjadikan lunturnya nilai-nilai luhur bangsa dan jati diri nasional, selain itu kesadaran
akan pentingya pengamalan jiwa nasionalisme dari berbagai elemen bangsa sudah mengalami
penurunan greget dan kurang bergairah. Serta ditambah lagi kurangnya komitmen dan
implementasi untuk mengamalkan nilai pancasila yang menjadi pedoman dasar dalam berbangsa
dan bernegara. Seperti halnya tantangan yang dihadapi bangsa di era ini adalah bagaimana
mempertankan kesatuan dan keutuhan wilayah teritori negara, yang mana mulai maraknya
gerakan-gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari kesatuan Indonesia yang nantinya
menimbulkan desintegrasi bangsa. Di era globalisasi sekarang ini pasalnya dimasa
perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat secara langsung maupun tidak
langsung moral dan budaya bangsa yang menjadi cerminan dari kepribadian bangsa ikut
mengalami pergeseran-pergeseran yang mana perubahan tersebut tidak sesuai lagi dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila. Demikian halnya tantangan yang muncul dari dalam juga
terdapat yang datangnya dari luar, seperti era globalisasi sekarang ini yang membawa budaya
barat atau yang disebut westernisasi berduyun-duyun masuk menggrogoti budaya asli
masyarakat Indonesia yang mana memunculkan perilaku-perilaku yang tidak cinta lagi terhadap
budaya sendiri yaitu budaya asli yang secara turun-temurun telah diwariskan oleh para leluhur.
Maka dari itu untuk mengatasi tantangan-tantangan dari luar maupun dari dalam perlu
diadakannya pengkajian kembali nilai-nilai yang ada dalam pancasila serta setidaknya ada dua
8
hal fundemental yang harus dilakukan, pertama, penanaman kembali kesadaran bangsa tentang
eksitensi pancasila sebagai ideologi bangsa. Penanaman kesadaran tentang keberadaan pancasila
sebagai ideologi bangsa mengandung pemahaman tentang adanya suatu proses pembangunan
kembali kesadaran akan pancasila sebagai identitas nasional. Upaya ini memiliki makna strategis
manakala realitas menunjukkan bahwa dalam batas-batas tertentu telah terjadi proses pemudaran
kesadaran tentang keberadaan pancasila sebagai ideologi bangsa. Salah satu langkah terbaik
untuk mendekatkan kembali atau membumikan kembali pancasila ke tengah rakyat indonesia
tidak lain adalah melalui pembangunan kesadaran sejarah. Kedua, perlu adanya kekonsistenan
dari seluruh elemen bangsa, khususnya para pemimpin negeri ini untuk menjadikan pancasila
sebagai pedoman dalam berpikir dan bertindak. Jangan sampai pancasila ini hanya sekedar
wacana di atas mulut saja yang disampaikan secara berbusa-busa hingga menjadi basi sementara
di lapangan penuh dengan perilaku hipokrit. Dengan demikian, penghayatan dan pengamalan
sila-sila pancasila dalam kehidupan sehari-hari sudah merupakan suatu kesadaran moral bagi
tetap tegaknya pancasila sebagai ideologi bangsa
d. Pancasila Sebagai Sistem Nilai
Apapun label atau kedudukan yang diberikan pada pancasila, inti dari pancasila adalah
suatu sistem nilai. Kelima sila pancasila adalah sistem nilai yang diyakini kebenaran dan
kebermanfaatannya bagi bangsa Indonesia. Sebagaimana sistem nilai yang lain, baik berupa
pandangan hidup, filsafat, bahkan agama sekalipun, dapat saja dianggap telah aus atau
ketinggalan jaman. Sistem nilai yang mampu bertahan sebagai rujukan bersama adalah sistem
nilai yang tetap memiliki relevansi dengan realitas individu dan masyarakat. Pancasila tidak akan
ditinggalkan tatkala masih mampu menjadi rujukan menyelesaikan problem individu dan
masyarakat Indonesia. Sebaliknya, ketika pancasila, atau sebenarnya adalah pemikiran elaboratif
tentang pancasila tidak dapat lagi menjadi pedoman menyelesaikan masalah warga dan bangsa
Indonesia, diakui atau tidak pancasila akan ditinggalkan. Oleh karena itu sistem nilai pancasila
harus terus berkembang dari lima sila yang ada dalam pembukaan UUD 1945.
Perkembangan sistem nilai itu dibentuk oleh pemahaman yang didasarkan pada realitas
yang sedang dialami. Pemahaman yang sesuai dengan perkembangan kehidupan berbangsa dan
bernegara dari semua aspek pasti berbeda antara satu masa dengan masa yang lain, hal ini pasti
melahirkan, perbedaan elaborasi atas nilai-nilai pancasila. Karena itulah sungguh tepat saat
9
pancasila ditempatkan sebagai ideologi terbuka, bukan ideologi tertutup. Konsekuensi dari
ideologi terbuka adalah pancasila berada pada level abstrak yaitu nilai-nilai universal yang
diterima oleh segenap komponen bangsa. Pancasila memberikan ruang dinamika yang luas bagi
manifestasi nilai-nilai itu dalam bentuk dan pilihan-pilihan kebijakan sesuai dengan ralitas dan
alam pikir tiap generasi. Dengan sendirinya setiap generasi memiliki hak sepenuhnya
menentukan pemahaman yang memengaruhi perkembangan sistem nilai pancasila.
BAB III
PENUTUP
10
Kesimpulan
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang
berarti sendi atau bisa diartikan dengan susila, maka pancasila merupakan dasar aturan yang
memiliki lima unsur atau secara garis besar bisa diartikan sebagai pedoman dasar Negara
Republik Indonesia untuk berbangsa dan bernegara.
Disamping itu pancasila disebut sebagai ideologi yang mana ideologi adalah sebuah ide
konsep dan juga gagasan. Sebagai ideologi, pancasila menjadi pedoman dan acuan kita dalam
menjalankan aktivitas di segala bidang. Ideologi secara umu diartikan sebagai sistem dasar
tentang nilai-nilai dan tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh
negara ideologi dapat diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara
sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai individu,
makhluk sosial, maupun kehidupan berbangsa dalam bernegara.
DAFTAR PUSTAKA
11
- Dokumen.tips › Documents
- safaat.lecture.ub.ac.id/files/2016/06/masa-depan-Pancasila.pdf
- http://muhammadnurianto.blogspot.co.id/2013/05/pancasila-dan-tantangan-bangsa-
kedepan.html
12