makalah pancasila

Upload: rizky-nabila

Post on 15-Oct-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pancasila

TRANSCRIPT

MAKALAH TUGAS PANCASILA

HAK DASAR DAN HAK ASASI MANUSIA

Kelompok : PANCASILAAnggota :1. Rininta Puspitasari(15664)2. Nur Intan Hijriyati(15665)3. Frida Rahmawati(15668)4. Paramita Putri Sudono(15669)5. Rizky Nabila Diani(15670)6. Dini Ainudiva(15671)7. Yunita Rizki Anisa Putri(15677)8. Ulfi Rahma Yunita(15678)9. Naila Alfi Syarifah(16112)

Universitas Gadjah MadaYogyakarta2013I. PERBEDAAN HAK ASASI MANUSIA DAN HAK DASAR WARGAA. Hak Asasi Manusia1. Pengertian Hak Asasi ManusiaPengertian HAM menurut beberapa para ahli diantaranya: John Locke, Hak Asasi Manusia adalah hak yang dibawa sejak lahir yang secara kodrati melekat pada setiap manusia dan tidak dapat diganggu gugat (bersifat mutlak). Koentjoro Poerbapranoto(1976), Hak Asasi adalah hak-hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya yang tidak dapat dipisahkan dari hakikatnya sehingga sifatnya suci. Jack Donnely,hak asasi manusia adalah hak-hak yang dimiliki manusia semata-mata karena ia manusia. Umat manusia memilikinya bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat atau berdasarkan hukum positif, melainkan semata-mata berdasarkan martabatnya sebagai manusia. Meriam Budiardjo,berpendapat bahwa hak asasi manusia adalah hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan dibawanya bersamaan dengan kelahirannya di dalam kehidupan masyarakat.Sedangkan menurutUU No 39 Tahun 1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikatnya dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kerhormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.2. Macam-Macam Hak Asasi Manusiaa) Hak Asasi Pribadi / Personal Right Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindah-pndah tempat Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini masing-masingb) Hak Asasi Politik / Political Right Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan Hak membuat dan mendirikan parpol / partai politik dan organisasi politik lainnya Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisic) Hak Asasi Hukum / Legal Equality Right Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns Hak mendapat layanan dan perlindungan hokumd) Hak Asasi Ekonomi / Property Rigths Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll Hak kebebasan untuk memiliki susuatu Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layake) Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan penyelidikan di mata hukum.f) Hak Asasi Sosial Budaya / Social Culture Right Hak menentukan, memilih, dan mendapatkan pendidikan Hak mendapatkan pengajaran Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat

Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang mengatur Hak Asasi Manusia (HAM) adalah sebagai berikut: Pasal 28A : untuk hidup serta mempertahankan hidup dan kehidupan. Pasal 28B : membentuk keluarga dan melanjitkan keturunan, hak anak atas kelangsungan hidup , tumbuh dan, berkembang serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Pasal 28C: mengembangkan diri, mendapat pendidikan, memperoleh manfaat dari IPTEK, seni dan budaya memajukan diri secara kolektif. Pasal 28D: pengakuan yang sama dihadapan umum, hak untuk bekerja dan kesempatan yang sama dalam pemerintahan, berhak atas status kewarganegaraan Pasal 28E: kebebasan memeluk agama, meyakini kepercayaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal, kebebasan berserikat, berkumpul, dan berpendapat. Pasal 28F: berkomunikasi, memperoleh, mencari, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi. Pasal 28G: perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, harta benda, dan rasa aman serta untuk bebas dari penyiksaan. Pasal 28H: hidup sejahtera lahir dan batin, memperoleh pelayanan kesehatan, mendapatkan kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat guna mencapai persamaan dan keadilan. Pasal 28I: perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan HAM adalah tanggung jawab negara, terutama pemerintah. Pasal 28J: berkewajiban menghargai hak orang dan pihak lain srta tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan UU.B. Hak Dasar Warga1. Pengertian Hak Dasar WargaHak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan sesuatu yang semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.Hak merupakan kodrat manusia yang diberikan Tuhan sehingga siapapun tidak boleh mengganggunya dan hak trsebut dilindungi Negara. Walau demikian, batas-batasnya harus tetap ada dan pembatasan ini harus ditetapkan Negara sesuai dengan pandangan hidup, tingkat kemajuan kebudayaan, dan dasar Negara yang bersangkutan.Dimana ada hak pasti disitu ada timbal baliknya, atau yang sering disebut dengan kewajiban. Kewajiban adalah beban untuk memberikan atau membiarkan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau diberikan oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan.2. Macam Hak Dasar WargaDalam batang tubuh UUD 1945, hak-hak warga Negara diatur dalam beberapa pasal. Sesuai dengan sifat UUD yang singkat, luwes, dan fleksibel, apsal-pasalnya juga hanya yang pokok-pokok saja. Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang mengatur hak-hak warga Negara adalah sebagai berikut:1. Pasal 27 Ayat 1Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahannya itu dengan tidak ada kecualinya.2. Pasal 27 Ayat 2Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.3. Pasal 28Kemerdekaan bersekrikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.4. Pasal 29 Ayat 2Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.5. Pasal 30 Ayat 1Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.6. Pasal 31 Ayat 1Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan.7. Pasal 33Tiap-tiap warga negara berhak ikut dalam kegiatan perekonomian yag diusahakan bersama-sama.8. Pasal 34Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.Di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang HAM, sebagian isinya mengenai hak-hak warga Negara, diantaranya:1. Hak untuk hidupSetiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan kehidupannya.2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunanSetiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah.3. Hak mengembangkan diriSetiap orang berhak atas perlindungan dan kasih saying untuk pengembangan pribadinya, memperoleh, dan mengemmbangkan pendidikan untuk meningkatkan kualitas hidupnya.4. Hak keadilanSetiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan perlakuan hukum yang adil.5. Hak kemerdekaanSetiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.Setiap orang berhak atas kebebasan menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nurani.Setiap orang berhak atas kemerdekaan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.6. Hak atas kebebasan informasiSetiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh infirmasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan infirmasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.7. Hak keamananSetiap orang berhak atas rasa aman dan perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan hak miliknya.Setiap orang berhak mencari suaka untuk mendapat perlindungan politik dari Negara lain.Setiap orang berhak ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.8. Hak kesejahteraanSetiap orang berhak hidup sejaktera lahir dan batin.Setiap orang berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.3. Macam Kewajiban Warga1. Setiap orang wajib menghormati hak asasi orang lain dalam tata tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Pasal 28J ayat 1 UUD 1945).2. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh Undang-Undang dengan maksud semata-semata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi tuntutan yanga adil sesuai dengan pertibangan moral, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (Pasal 28J ayat 2 UUD 1945).3. Setiap orang wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (Pasal 68 UU No.39/1999).4. Setiap warga Negara berkewajiban ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan (Pasal 30 UUD 1945).5. Setiap warga Negara wajib menjunjung hukum dan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (Pasal 27 UUD 1945).6. Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya (Pasal 31 ayat 2 UUD 1945).C. Perbedaan Hak Asasi Manusia dan Hak Dasar WargaSecara garis besar antara Hak Dasar Warga dan Hak Asasi Manusia dapat dibedakan melalui kelebihan dan kekurangan masing-masing.1. Hak Asasi Manusiaa. Kelebihan Mutlak Kodati (milik hidup kemerdekaan/kebebasan) Perlindungan diri Penegakan demokrasi Melindungi hak-hak kodrati Dapat menimbulan demokrasib. Kekurangan Tak terbatas Kurang ada pedoman Melanggar hak rang lain Lebih mengutamakan hak dariada kewjiban Penyalahgunaan hak Jika tidak konsisten, dapat merugikan bangsa sendiri Menganggap hak sama dengan kebebasan2. Hak Dasar Wargaa. Kelebihan Jelas ketentuannya Memberi pedoman Sudah diketahui secara jelas tentang hak-hak setiap orang Ada keputusan hukum Hak milik Menghargai hak orang lainb. Kekurangan Terbatasnya hak Timbunya ketimpangan Kadang-kadang kurang efektifII. RAISON DETRE HAK DASAR WARGA DAN HAK ASASI MANUSIAA. Di DuniaHAM mulai menjadi perhatian di dunia sejak abad XVIII. Pada saat itu pemerintahan yang dijalani oleh keRajaan-keRajaan adalah pemerintahan yang absolut. Artinya Raja berhak bertindak apa saja terhadap keRajaan dan rakyatnya, karena Raja mempunyai Hak Suci Raja atau Dwine Right of The King. Ini tentu saja bertentangan dengan HAM, karena pada saat itu orang yang dianggap bersalah oleh Raja langsung dihukum tanpa diadili terlebih dahulu. Hal ini mulai dipertanyakan oleh orang-orang yang hidup di zaman itu apakah Raja berhak atas semuanya dan berhak menghukum seseorang tanpa proses hukum yang jelas. Berlanjut pada abad XIX, yaitu pada saat maraknya perdagangan budak. Hal ini tentu saja sangat melanggar HAM, yaitu berupa hak untuk merdeka. Realisasi dari adanya antiperbudakan dan tindakan penegakan HAM adalah penandatanganan undang-undang antiperbudakan dalam konferensi yang diadakan di Brussel pada tahun 1890. Sebelum kejadian-kejadian di atas, HAM sudah menjadi perhatian di daerah Arab Saudi, dengan dibuatnya sebuah piagam tentang perjungan HAM, yaitu Piagam Madinah. Selain piagam Madinah, piagam-piagam lain yang berkaitan dengan perjungan HAM adalah: Magna Charta (Piagam Agung), Bill of Right (Undang-Undang Hak), The American Decleration of Independence (Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat), dan Declaration des droits de Ihomme et du citoyen (Pernyataan Hak Manusia Dan Warga Negara). Setelah kejadian dan dibuatnya piagam di atas, HAM perlahan-lahan mulai diakui oleh dunia. HAM mulai diakui oleh dunia internasional sejak dicetuskannya Universal Declaration of Humah Right (Deklarasi Hak-Hak Asasi Manusia Sedunia) pada tanggal 10 Desember 1948 oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sampai sekarang HAM masih dihormati, dilindungi, dan ditegakkan di dunia internasional.B. Di IndonesiaSejarah perkembangan HAM di Indonesia sudah terjadi semenjak Indonesia masih belum merdeka. Pemikiran-pemikiran HAM di Indonesia bermula dari organisasi-organisasi masyarakat yang dibentuk pada saat zaman penjajahan, contohnya Boedi Oetomo. Pemikiran tentang HAM yang ada dalam organisasi ini adalah HAM untuk berserikat dan mengemukakan pendapat. Selain Boedi Oetomo, masih banyak organisasi masyarakat yang menjadi cikal bakal pemikiran HAM di Indonesia, diantaranya ada Perhimpunan Indonesia yang berpikiran tentang hak untuk menentukan nasib sendiri, Sarekat Islam tentang hak untuk memperoleh penghidupan yang layak serta bebas dari penindasan dan diskriminasi rasial, Indische Partij tentang hak untuk mendapatkan kemerdekaan serta mendapatkan perlakuan yang sama dan hak merdeka. Lalu berlanjut pada masa kemerdekaan Indonesia. Pada awal kemerdekaan, pemikiran tentang HAM masih tentang hak untuk berserikat dan menyampaikan pendapat. Pada tahun 1960-an, HAM di Indonesia mengalami kemunduran, karena pada saat itu terjadi pemasungan HAM rakyat, yaitu hak sipil dan hak politik. Pada tahun 1967, ada beberapa orang yang merekomendasikan gagasan tentang perlunya pengadilan HAM di Indonesia. Pada tahun 1970, HAM di Indonesia mengalami kemunduran lagi karena pada saat itu HAM tidak lagi dilindungi, dihormati, dan ditegakkan. Pada akhir masa orde baru tahun 1998, terjadi kasus pelanggaran HAM yang cukup besar di Indonesia, tepatnya pada saat kejatuhan Presiden Soeharto, yaitu Tragedi Trisakti. Kini, HAM dilindungi oleh undang-undang, dihormati, dan ditegakkan dimanapun dan kapanpun, walaupun masih banyak kasus pelanggaran HAM di negeri ini.III. KASUS YANG TERKAIT DENGAN PELANGGARAN HAK DASAR WARGA DAN HAK ASASI MANUSIA1. Hak Asasi ManusiaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dalam hasil penyelidikannnya menemukan 15 pelanggaran HAM ringan dalam kasus Lapindo.Pelanggaran HAM tersebut antara lain hak untuk hidup. Berdasarkan temuan Komnas HAM, pemerintah gagal untuk memenuhi hak atas standar dan lingkungan hidup yang layak.Tercatat pada 3 Desember 2008, satu pengungsi bernama Ibu Jumik meninggal karena sakit dan tanpa bantuan, baik dari pemerintah maupun perusahaan Lapindo Brantas, Inc, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, ungkap Ifdhal dalam keterangan pers tersebut.Pelanggaran lainnya adalah dalam hal hak atas informasi. Hal ini ditekankan pada informasi yang tidak sampai kepada masyarakat terkait proyek pengeboran yang dilakukan, kemudian hak atas rasa aman terhadap ancaman jebolnya tanggul penahan lumpur yang sewaktu-waktu dapat menenggelamkan rumah-rumah penduduk.Dalam hal ini, pemerintah juga tidak membuat sistem peringatan dini (early warning system). Ditambah lagi dengan munculnya gelembung-gelembung gas yang berpotensi menyebabkan kebakaran, tambahnya.Tidak hanya itu, Ifdhal Kasim menambahkan bahwa bencana lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo tersebut juga menghilangkan hak pengembangan diri, hak atas perumahan, hak atas pangan, hak atas kesehatan, hak atas pekerjaan, juga hak pendidikan.Karena bencana lumpur tersebut, tercatat 2.288 orang berhenti bekerja akibat pabrik-pabrik tempat mereka bekerja sudah tidak beroperasi. Kemudian ada 1.774 siswa SD, SMP, SMA, dan pondok pesantren kehilangan tempat belajar karena sekolah mereka tergenang lumpur, tambah Ifdhal.Komnas HAM juga mencatat, akibat bencana lumpur tersebut, para korban kehilangan hak kesejahteraan (hak milik) atas aset-aset mereka yang hilang direnggut lumpur. Hal ini juga berimplikasi terhadap hilangnya hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan.Hilangnya properti membuat korban berhalangan untuk menyalurkan kebutuhan biologis serta naluri reproduksinya, apalagi di tempat pengungsian tidak ada tempat yang layak, jelasnya.Komnas HAM juga menyebutkan bahwa dalam konteks bencana lumpur di Porong Sidoarjo itu, pemerintah ataupun pihak yang bertanggung jawab juga telah melanggar hak-hak kelompok rentan seperti kaum disabilitas, kelompok lanjut usia, anak-anak, dan perempuan. Terbukti di lapangan, tidak ada perlakuan khusus untuk ibu hamil serta tidak ada jaminan keamanan terhadap anak-anak perempuan dari tindak kekerasan ataupun pelecehan seksual karena tidak ada pemisahan khusus antara pria dan wanita.Dengan terlanggarnya hak-hak para korban lumpur tersebut, maka secara tidak langsung hak mereka untuk memperoleh jaminan sosial juga tidak dipenuhi sama sekali, kata Ifdhal.2. Hak Dasar WargaKonflik dan kekerasan yang terjadi di Kepulauan Maluku sekarang telah berusia 2 tahun 5 bulan; untuk Maluku Utara 80% relatifaman, Maluku Tenggara 100% aman danrelatifstabil, sementara di kawasan Maluku Tengah (Pulau Ambon, Saparua, Haruku, Seram dan Buru) sampai saat ini masih belum aman dan khusus untuk Kota Ambon sangat sulit diprediksikan. Beberapa waktu yang lalu kawasan Maluku Tengah sempat tenang tetapi sekitar 1 bulan yang lalu sampai sekarang telah terjadi aksi kekerasan lagi dengan modus yang baru ala ninja/penyusup yang melakukan operasinya di daerah aerah perbatasan kawasan Islam danKristen(ada indikasi tentara dan masyarakat biasa).Penyusup masuk ke wilayah perbatasan dan melakukan pembunuhan serta pembakaran rumah. Saat ini masyarakat telah membuat sistem pengamanan swadaya untuk wilayah pemukimannya dengan membuat barikade-barikade dan membuat aturan orang dapat masuk/keluar dibatasi sampai jam 20.00, suasana kota sampai saat ini masih tegang, juga masih terdengar suara tembakan atau bom di sekitar kota.Akibat konflik/kekerasan ini tercatat 8000 orang tewas, sekitar 4000 orang luka luka, ribuan rumah, perkantoran dan pasar dibakar, ratusan sekolah hancur serta terdapat 692.000 jiwa sebagai korban konflik yang sekarang telah menjadi pengungsi di dalam/luarMaluku.Masyarakat kini semakin tidak percaya dengan dengan upaya upaya penyelesaian konflik yang dilakukan karena ketidak-seriusan dan tidak konsistennya pemerintah dalam upaya penyelesaian konflik, ada ketakutan di masyarakat akan diberlakukannya Daerah Operasi Militer di Ambon dan juga ada pemahaman bahwa umat Islam danKristenakan saling menyerang bila Darurat Sipil dicabut.Banyak orang sudah putus asa, bingung dan trauma terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di Ambon ditambah dengan ketidak-jelasan proses penyelesaian konflik serta ketegangan yang terjadi saat ini.Komunikasi sosial masyarakat tidak jalan dengan baik, sehingga perasaan saling curiga antar kawasan terus ada dan selalu bisa dimanfaatkan oleh pihak ketiga yang menginginkan konmflik jalan terus. Perkembangan situasi dan kondisis yang terakhir tidak ada pihak yang menjelaskan kepada masyarakat tentang apa yang terjadi sehingga masyrakat mencari jawaban sendiri dan membuat antisipasi sendiri.Wilayah pemukiman di Kota Ambon sudah terbagi 2 (Islam danKristen), masyarakat dalam melakukan aktifitasnya selalu dilakukan dilakukan dalam kawasannya hal ini terlihat pada aktifitas ekonomi seperti pasar sekarang dikenal dengan sebutan pasar kaget yaitu pasar yang muncul mendadak di suatu daerah yang dulunya bukan pasar hal ini sangat dipengaruhi oleh kebutuhan riil masyarakat; transportasi menggunakan jalur laut tetapi sekarang sering terjadi penembakan yang mengakibatkan korban luka dan tewas; serta jalur jalur distribusi barang ini biasa dilakukan diperbatasan antara supir Islam danKristentetapi sejak 1 bulan lalu sekarang tidak lagi juga sekarang sudah ada penguasapenguasa ekonomi baru pasca konflik.Pendidikan sangat sulit didapat oleh anak anak korban langsung/tidak langsung dari konflik karena banyak diantara mereka sudah sulit untukmengaksessekolah, masih dalam keadaan trauma, program PendidikanAlternatifMalukusangat tidak membantu proses perbaikan mental anak malah menimbulkan masalah baru di tingkat anak (beban belajar bertambah) selain itu masyarakat membuat penilaian negatif terhadap aktifitas NGO (PAM dilakukan oleh NGO).MasyarakatMalukusangat sulitmengaksespelayanan kesehatan, dokter dan obat obatan tidak dapat mencukupi kebutuhan masyarakat dan harus diperoleh dengan harga yang mahal; puskesmas yang ada banyak yang tidak berfungsi.Belum ada media informasi yang dianggapindependentoleh kedua pihak, yang diberitakan oleh media cetak masih dominan berita untuk kepentingan kawasannya (sesuai lokasi media), ada media yang selama ini melakukan banyak provokasi tidak pernah ditindak oleh Penguasa Darurat Sipil Daerah (radio yang selama ini digunakan oleh Laskar Jihad (radio SPMM/Suara Pembaruan MuslimMaluku).