makalah oceano

30
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar, dengan garis pantai terpanjang di dunia, yaitu sekitar 81.000 km, serta mempunyai sumberdaya pantai dan pesisir yang sangat luas, yaitu sekitar 24,6 juta hektar (Bunasor, 1992). Sumberdaya alam dan jumlah penduduk yang besar merupakan faktor penting sebagai modal dasar pembangunan nasional. Wilayah pesisir adalah suatu jalur yang saling berpengaruh antara darat dan laut, yang memiliki ciri geosfer yang khusus, ke arah darat dibatasi oleh pengaruh sifat-sifat fisik laut dan sosial ekonomi bahari, sedangkan ke arah laut dibatasi oleh proses alami serta akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan di darat (Bakosurtanal, 1990). Perairan wilayah pantai merupakan salah satu ekosistem yang sangat produktif di perairan laut. Ekosistem ini dikenal sebagai ekosistem yang dinamik dan unik, karena pada daerah ini terjadi pertemuan tiga kekuatan yang berasal dari daratan, perairan laut, dan udara. Ekosistem pantai mempunyai berbagai sumberdaya alam yang berpotensi untuk dikembangkan. Karena sebagai ekosistem yang memiliki kemelimpahan dan keanekaragaman hayati yang tinggi, memungkinkan Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Upload: yasyfa-nafi

Post on 24-Jul-2015

208 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Oceano

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar, dengan garis pantai

terpanjang di dunia, yaitu sekitar 81.000 km, serta mempunyai sumberdaya

pantai dan pesisir yang sangat luas, yaitu sekitar 24,6 juta hektar (Bunasor,

1992). Sumberdaya alam dan jumlah penduduk yang besar merupakan faktor

penting sebagai modal dasar pembangunan nasional. Wilayah pesisir adalah

suatu jalur yang saling berpengaruh antara darat dan laut, yang memiliki ciri

geosfer yang khusus, ke arah darat dibatasi oleh pengaruh sifat-sifat fisik laut

dan sosial ekonomi bahari, sedangkan ke arah laut dibatasi oleh proses alami

serta akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan di darat (Bakosurtanal,

1990).

Perairan wilayah pantai merupakan salah satu ekosistem yang sangat

produktif di perairan laut. Ekosistem ini dikenal sebagai ekosistem yang

dinamik dan unik, karena pada daerah ini terjadi pertemuan tiga kekuatan

yang berasal dari daratan, perairan laut, dan udara. Ekosistem pantai

mempunyai berbagai sumberdaya alam yang berpotensi untuk dikembangkan.

Karena sebagai ekosistem yang memiliki kemelimpahan dan keanekaragaman

hayati yang tinggi, memungkinkan manusia untuk memanfaatkan,

mengeksploitasi dan membudidayakan sumberdaya hayati yang ada tersebut.

Berdasarkan prespektif produktivitas biologik, wilayah pesisir mendapat

sebutan sebagai “parabolik domain” karena mempunyai produktivitas paling

tinggi, namun demikian juga rentan dan berpeluang mendapat tekanan dari

darat maupun dari laut.

Pantai Selatan Yogyakarta merupakan daerah kritis, namun wilayah ini

mampu menyumbangkan sejumlah sumberdaya berupa lahan pertanian,

perikanan, kehutanan, pariwisata, industri kecil, dan perdagangan (Husni,

1995). Melalui pembangunan yang terpadu sumberdaya dapat dialokasikan

secara efisien, sehingga tercipta pembangunan yang lestari dan berwawasan

lingkungan. Pembangunan berkelanjutan pada dasarnya merupakan suatu

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 2: Makalah Oceano

2

strategi pembangunan yang memanfaatkan ekosistem dan sumberdaya alam

yang sedemikian rupa, sehingga dapat memberikan manfaat secara optimal

bagi manusia tanpa merusak atau mengurangi kemanfaatannya bagi generasi

yang akan datang (Dahuri, 1992).

Selama ini, pemanfaatan kawasan pantai umumnya terbatas pada

pengembangan tegalan atau obyek wisata. Sumberdaya alam yang terdapat di

pantai dan laut adalah modal dasar yang memberikan kehidupan bangsa di

segala bidang. Oleh sebab itu, pendayagunaan daerah pantai dan laut perlu

ditingkatkan tanpa merusak mutu dan kelestarian lingkungan hidup.

Pantai di Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah yang memiliki

karakteristik yang sangat khas dan berbeda dengan daerah lainnya. Wilayah

karst yang terkenal tandus memiliki pantai yang juga memiliki sifat karst

menyimpan banyak potensi untuk berbagai kegiatan ekonomi. Pantai karst di

Kabupaten Gunungkidul tepatnya Pantai Objek Wisata Baron, Kukup,

Sepanjang, Drini, Krakal, Ngandong, dan Sundak memiliki persamaan dalam

hal kondisi geologi, genesa, dan proses pembentukan morfologi pantai,

namun demikian untuk setiap pantainya memiliki karakteristik lingkungan

pantai yang berbeda-beda. Perbedaan karakteristik lingkungan terutama pada

perbedaan bentuk pantai dan diameter butir sedimen, perbedaan ini juga harus

diketahui kaitannya dengan kondisi gelombang, arus laut, suhu, salinitas, dan

pH laut pada masing-masing pantainya.

Dengan mengetahui kaitan antara kondisi fisik dan kimia pantai, maka

kelak juga diketahui potensi masing-masing pantai. Dengan demikian

diharapkan pemerintah dan penduduk daerah tersebut dapat membangun dan

mengembangkan kemampuan ekonomi disesuaikan dengan kondisi

lingkungannya, berkelanjutan dengan memperhatikan kondisi dan menjaga

keseimbangan lingkungan hidup.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Kondisi Alam di Pantai Kukup?

2. Bagaimana Potensi Sumber Daya Alam di Pantai Kukup?

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 3: Makalah Oceano

3

3. Bagaimana Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Pantai

Kukup?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui kondisi sumber daya alam di pantai selatan.

2. Mengetahui potensi sumber daya alam di pantai selatan.

3. Mengetahui pemanfaatan sumber daya alam di pantai selatan.

D. Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini memiliki beberapa manfaat. Adapun manfaatnya

adalah sebagai berikut :

1. Bagi penulis

a) Menambah keilmuan dan wawasan mengenai kondisi sumber daya alam

di pantai selatan.

b) Mengetahui kegunaan sumber daya alam di pantai selatan sehingga

dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

2. Bagi pembaca

a) Memberikan pengetahuan dan gambaran kepada para pembaca

mengenai kondisi sumber daya alam di pantai selatan saat ini.

b) Menawarkan solusi untuk meminimalisasi permasalahan kelangkaan

sumber daya alam di pantai selatan.

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 4: Makalah Oceano

4

BAB II

TELAAH PUSTAKA

A. PANTAI

Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan

terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan

perairan laut.Panjang garis pantai ini diukur mengelilingi seluruh pantai yang

merupakan daerah territorial suatu Negara.Pengertian dari definisi pantai atau

pesisir dibedakan menjadi dua, yaitu untuk keperluan pengelolaan secara

regional dipakai pesisir namun untuk pengeloaan lokal, misalnya pengamatan

maka dipakai kata pantai. (Robert J. Kodoatie&Roestam Syarief, 2010:329)

Pesisir atau pantai merupakan suatu kesatuan, dimana keduanya

mempunyai pngertian yang sama. Pada daerah pantai secara umum meliputi

estuary, kepualauan, terumbu karang, rawa pantai, bukit pantai (sand dune)

dan lagoon.Yang dimaksud pesisir atau pantai yaitu suatu daerah yang berada

di tepi laut sebatas antara surut terendah dan pasang tertinggi.Dimana di

daerah pantai ini terdiri atas daratan dan perairan.

Pada daerah pantai ini masing-masing wilayahnya masih dipengaruhi

oleh aktivitas darat (dilakukan di daerah perairan) serta aktivitas marin

(dilakukan di daerah daratan), sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua

daerah tersebut saling memiliki ketergantungan satu sama lain, atau dapat

juga diartikan saling mempengaruhi. Sedangkan yang dimaksud dengan

sempadan adalah yang berada di sepanjang pantai dimana pada daerah ini

dimanfaatkan untuk pengamanan dan pelestarian pantai, sehingga dapat

disimpulkan bahwa kedua daerah tersebut saling memiliki ketergantungan

satu sama lain, atau dapat juga diartikan saling mempengaruhi. Sedangkan

yang dimaksud dengan sempadan adalah yang berada di sepanjang pantai

dimana pada daerah ini dimanfaatkan untuk pengamanan dan pelestarian

pantai (Yuwono, 1990; Triatmodjo, 1999 dalam Robert J. Kodoatie&Roestam

Syarief, 2010:317).

Bird (1984) mendifinisikan pantai sebagai shore, beach dan coast.

Tidak semua pantai terdiri atas pasir. Terdapat pula pantai dengan gelombang

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 5: Makalah Oceano

5

dan arus pantainya sangat kuat sehingga pasir yang hanyut lebih cepat

daripada pasir yang terbawa ke pinggir pantai, yang meninggalkan kerikil dan

batuan hasil pengikisan oleh laut. Di beberapa tempat, pantai merupakan

campuran kerikil dan pasir ketika gelombang tidak cukup kuat untuk

menghanyutkan semua pasir yang ada di pantai (Sullivan, 2001).

B. SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara

alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada

umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti

hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti

minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi,

kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah

membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga

persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad

belakangan ini. Sumber daya alam mutlak diperlukan untuk menunjang

kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak tersebar merata dan

beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Sierra Leone, Maroko, dan

berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau

nonhayati yang sangat berlimpah. Indonesia, salah satu negara dengan

kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia.

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat

digolongkan menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat

diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah kekayaan alam yang dapat

terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan,

hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh

SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam,

penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan.

SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena

penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila

digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan

berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 6: Makalah Oceano

6

yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat

terbatas, minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa

hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan

berasal dari lingkungan perairan. Perubahan tekanan dan suhu panas selama

jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi dan senyawa organik tersebut

menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

Lautan yang berbatasan dengan daratan biasanya mempunyai sumber

perikanan yang berpotensial tinggi. Dari jumlah seluruh daerah lautan, hanya

8% saja yang merupakan daerah continental shelf dan hampir seluruh produksi

dunia berasal dari daerah ini. Daerah-daerah upwelling dimana airnya kaya

akan nutrien merupakan suatu daerah yang penting.

Hampir seluruh mineral-mineral yang berasal dari lautan mempunyai

sifat tidak dapat diperbaharui (non-renewable). Dengan kata lain bahwa

sebenarnya mereka ini dapat diperbaharui secara lambat sekali, tetapi jumlah

yang dieksploitasi jauh melebihi dari kemampuan mereka untuk membentuk

diri kembali. Akibatnya kita melihat seolah-olah mereka merupakan jenis

mineral yanng tidak dapat diperbaharui lagi. Sebagai contoh, beberapa sumber

alam hanya dapat dieksploitasi dalam jangka waktu yang terbatas saja sampai

akhirnya akan habis dipakai sama sekali. Minyak bumi adalah termasuk

golongan mineral semacam ini. Oleh karena itu, manusia dipaksa untuk

mencari bentuk sumber energi yang lain. Pengaturan pemakaian sumber alam

yang ada tampaknya secara esensial harus dlakukan berhati-hati. Walaupun

demikiam sedikit terbukti bahwa manusia memperhatikan hal tersebut secara

serius dengan cara mengurangi kebutuhan mereka akan bahan-bahan dari alam

ini untuk waktu yang akan datang.

Sumber alam seperti persediaan ikan mempunyai persoalan yang

berbeda. Mereka ini termasuk sumber alam yang bersifat dapat diperbaharui

(renewable). Dengan kata lain, bahwa melalui pengelolaan yang benar,

populasi ikan dapat dimanfaatkan tanpa harus mengurasnya sampai habis.

Over-fishing adalah suatu cara penangkapan ikan secara terus-menerus yang

dapat mengakibatkan suatu efek yang membahayakan bagi persediaan ikan.

Hal tersebut dapat ditinjau dalam dua cara penangkapan yang berbeda.

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 7: Makalah Oceano

7

Pertama, menangkap ikan-ikan yang berukuran besar saja dari suatu populasi

akan menyebabkan turunnya ukuran ikan secara perlahan-lahan. Akibatnya

para nelayan akan menangkap ikan yang rata-rata berukuran kecil, sehingga

mereka harus membutuhkan upaya yang lebih besar. Kedua, penangkaan yang

intensif dapat mengakibatkan turunnya jumlah hasil tangkapan secara

keseluruhan dan hal ini uga memaksa para nelayan untuk menaikkan usaha

mereka agar dapat menjaga jumlah hasil tangkapan yang sama. Dalam keadaan

yang terlalu ekstrim penangkapan ikan yang intensif menyebabkan kerusakan

stok ikan secara total. (Sahala Hutabarat&Stewart M. Evans, 1985).

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 8: Makalah Oceano

8

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kondisi Alam Pantai Kukup.

Pantai kukup terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari,

Gunungkidul Yogyakarta. Dengan hamparan pasir putih yang merupakan ciri

khas pantai-pantai di pesisir selatan Pulau Jawa, Pantai Kukup menyajikan

suatu pemandanngan yang begitu asri. Di Pantai Kukup ada sebuah karang

yang menjorok ke laut terpisah dari daratan dengan jembatan yang terbentang.

Yang menjadi karakteristik pantai kukup adalah banyaknya kapal-kapal para

nelayan yang sedang berlabuh setelah melaut. Pantai yang terletak di

Yogyakarta ini yang masih satu garis pantai dengan pantai Sundak juga

menjadi daya tarik para wisatawan domestik maupun wisatawan asing. Disini

ada wilayah dangkal dan wilayah dalam untuk bermain. Wilayah dangkal

dengan ombak yang kecil nyaman untuk arean bermain anak-anak. Sedangkan

anak-anak muda dan dewasa lebih seru di wilayah dalam. Para wisatawan

disini lebih banyak menikmati keindahannya dengan bermain air sambil

mencari kerang. Kerang-kerang yang didapatkan dapat dijadikan sebagai

hiasan. Pantai yang menjadi tujuan utama berekreasi baik dari sisi keluarga dan

anak-anak muda itu yang mebuat pantai tidak sepi. Apalagi pada hari libur

besar, pantai kukup banyak sekali pengunjungnya. Hal ini dapat menambah

penghasilan pemerintah setempat dan menambah rejeki masyarakat setempat.

Gambar 1. Karang di Pantai Kukup

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 9: Makalah Oceano

9

Pantai kukup juga merupakan pantai dengan konservasi rumput laut

dan terumbu karang. Konservasi rumput laut yang ada di pantai kukup terletak

di sepanjang pantai yaitu sekitr 1 km, dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar

untuk mata pencaharian mereka sehari-hari. Selain konservasi rumput laut, di

sana juga terdapat konservasi terumbu karang yang mana dilakukan oleh

mahasiswa UGM. Di Pantai Kukup ada sebuah karang yang menjorok ke laut

terpisah dari daratan dengan jembatan yang terbentang bernama Pulau Jumino.

Gambar 2. Kondisi Topografi Pantai Kukup

Pantai Kukup memiliki topografi yang tergolong berombak

(undulating) dengan kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 6,74° atau

11,8% yang termasuk ke dalam kelas lereng datar bergelombang. Pantai Kukup

memiliki jenis batuan gamping dengan tingkat pelapukan fisik sedang hingga

kuat. Dengan jenis batuan dasar berupa gamping, tanah yang terbentuk di

pantai ini termasuk jenis Mediteran. Lebar sedimen pada Pantai Kukup adalah

18,5 meter, dan jangkauan pasang surut litoral pada pantainya 18,4 meter.

Jangkauan pasang surut litoral sangat pendek jika dibandingkan dengan Pantai

Baron, hal ini disebabkan oleh lereng Pantai Kukup yang curam.

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 10: Makalah Oceano

10

Gambar 3. Kondisi Gelombang di Pantai Kukup

Energi gelombang pada Pantai Kukup adalah 3560 joule termasuk ke

dalam kelas energi gelombang kuat. Energi gelombang tersebut berasal dari

hempasan gelombang laut yang pecah di pantai pada breaker zone, akibat

gelombang, arus laut dan kecepatan anginnya sebesar 69 meter perdetik.

Berdasarkan hasil perhitungan nilai indeks hempasan gelombang (K), maka

diketahui bahwa gelombang laut pada Pantai Kukup memiliki nilai 0,002

termasuk tipe surging, karena nilainya kurang dari 0,003.

Gambar 4. Hamparan Pasir Putih di Pantai Kukup

Pantai Kukup memiliki diameter butir sedimen sebesar 1,225 mm

dengan warna sedimen yang cerah, butir sedimen Pantai Kukup termasuk

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 11: Makalah Oceano

11

kedalam jenis sedimen pasir sangat kasar yaitu Φ = -0.293 (skala Wenthworth).

Warna butir sedimen yang cerah diakibatkan karena tidak adanya muara sungai

pada pantai Kukup, hal ini menunjukkan bahwa butir sedimen dari Pantai

Kukup berasal dari kikisan dasar laut. Terdapat butir sedimen yang berwarna

hitam namun jumlahnya sangat sedikit (minoritas). Hal ini disebabkan sampel

sedimen tersebut diambil dekat dengan karang pantai. Hal ini juga

menunjukkan bahwa butir sedimen yang dekat dengan cliff berasal dari hasil

kikisan tebing pantai tersebut.

Berdasarkan pengambilan sampel air laut di sekitar pantai Kukup,

maka didapatkan salinitas air laut sekitar 33 ‰. Suhu air laut di perairan pantai

Kukup berkisar antara 32 – 35˚ C. Suhu air perairan yang terlindung oleh

pulau-pulau karang lebih rendah dibanding dengan suhu air di perairan yang

terbuka. Derajat keasaman air laut di perairan pantai Kukup adalah sebesar 9.

Di Pantai Kukup terdapat pulau karang dan memiliki karang yang

menempel tepat pada pinggir pantainya. Pemanfaatan pantai sebagai kawasan

tujuan pariwisata juga dapat dimanfaatkan penduduk dengan menyediakan

fasilitas penunjang pariwisata seperti penginapan, restoran atau rumah makan,

tempat belanja souvenir pantai, serta show room ikan hias. Banyak nelayan di

pantai Kukup yang sengaja menangkap biota laut yang terjebak di karang-

karang ketika pantai surut. Biasanya biota ini memiliki kondisi fisik yang

cantik dengan warna-warna yang bervariasi seperti ikan, bintang laut, dan bulu

babi.

Selain pemanfaatan pantai sebagai tujuan pariwisata, dan ikan hias

laut, pantai Kukup juga dapat dimafaatkan sebagai sumber budidaya rumput

laut. Pantai Kukup yang memiliki karang yang menempel dengan pantai

menjadi habitat yang baik bagi rumput laut didukung pula dengan kondisi

kimia air laut pada pantai ini yang cocok untuk budidaya rumput laut. Namun

pemanfaatan rumput laut saat ini tidak maksimal, dan pemanenannya masih

menggunakan alat yang dapat merusak substratnya yaitu karang. Oleh karena

itu hendaknya pemafaatan pantai sebagai budidaya rumput laut dapat

diusahakan agar lebih maksimal lagi dengan menerapkan metode pengembagan

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 12: Makalah Oceano

12

budidaya rumput laut dengan alat pemanen yang tidak merusak karang sebagi

substrat rumput lautnya.

B. Potensi Sumber Daya Alam Di Pantai Kukup.

Potensi dan permasalahan wilayah pesisir telah banyak dikemukakan

oleh para pakar kelautan dan pesisir. Issue – issue permasalahan wilayah

pesisir secara global berdasarkan hasil kajian di berbagai wilayah pesisir di

dunia dikemukakan oleh Robert Kay (1999). Pokok permasalahan dalam

pengelolaan wilayah pesisir menurutnya adalah sebagai berikut : pertumbuhan

penduduk khususnya di negara miskin dan berkembang, pemanfaatan wilayah

pesisir, dampak lingkungan dari kegiatan manusia dan kelemahan

administratif. Permasalah wilayah pesisir yang dikemukakan oleh Rohmin

Dahuri (2001) merupakan permasalah umum wilayah pesisir yang

banyak dijumpai di Indonesia. Dikemukakan bahwa permasalah wilayah

pesisir meliputi : pencemaran, kerusakan habitat pantai, pemanfaatan sumber

daya yang berlebihan, abrasi pantai, konversi kawasan lindung dan bencana

alam. Permasalah-permasalahan tersebut sebagian besar diakibatkan oleh

aktivitas kegiatan manusia baik yang tinggal dalam kawasan maupun yang

berada diluar kawasan.

Hutan mangrove merupakan tipe hutan khas tropika yang tumbuh di

sepanjang pantai atau muara sungai. Kehidupan tumbuhan ini sangat

dipengaruhi oleh suplai air tawar dan salinitas, pasokan nutrien dan stabilitas

substrat. Hutan mangrove banyak dijumpai di pantai yang landai dengan muara

sungai yanng berlumpur dengan kondisi perairan yang tenang dan terlindungi

dari ombak. Arti penting hutan mangrove adalah sebgai sumber makanan bagi

berbagai macam hewan laut. Sistem perakaran yang kokoh akan melindungi

pantai dari erosi, gelombang angin, dan ombak. Hutan mangrove juga

merupakan daerah asuhan (nursery ground) dan pemijahan (spawning ground)

bagi udang, ikan dan kerang-kerangan.

Padang lamun merupakan tumbuhan yang hidup terbenam di perairan

dangkal yang agak berpasir. Secara ekologis padang lamun memiliki beberapa

fungsi penting bagi daerah pesisir yaitu: sumber utama produksi primer,

sumber makanan penting bagi organisme, dengan sistem perakaran yang rapat

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 13: Makalah Oceano

13

menstabilkan dasar perairan yang lunak, tempat berlindung organisme, tempat

pembesarab bagi beberapa spesies, sebagai peredam arus gelombang dan

sebagai tudung pelindung panas matahari. Kehidupan padang lamun sangat

dipengaruhi oleh kondisi kecerahan air laut, temperatur air laut, salinitas,

substrat dan kecepatan arus.

Terumbu karang (coral reef) merupakan ekosistem khas di daerah

tropis. Terumbu karang terbentuk dari endapan-endapan massif tertama

kalsium karbonat yang dihasilkan oleh organisme karang, alga berkapur dan

organisme lain yang mengeluarkan kalsium karbonat (Nybakken, dalam

Dahuri, 2001). Ekosistem terumbu karang memiliki produktivitas organik yang

tinggi dan kaya akan keragaman spesies penghuninya seperti ikan karang.

Terumbu karang nerupakan ekosistem pesisir yang memiliki nilai estetika yang

sangat tinggi. Terumbu karang juga berfungsi sebagai pelindung ekosistem

pesisir dan laut dari tekanan gelombang. Keberadaan terumbu karang sangat

ditentukan oleh kondisi kecerahan perairan, temperatur, salinitas, kecepatan

arus air, sirkulasi dan sedimentasi.

Estuaria adalah teluk di pesisir yang sebagian tertutup, tempat air

tawar dan air laut bercampur. Kebanyakan estuaria didominasi oleh substrat

berlumpur yang kaya bahan organik dan menjadi cadangan makanan utama

bagi organisme estuaria. Karena merupakan kawasan pertemuan antara air laut

dan air tawar, maka organisme dan tumbuhan yang berkembang di estuaria

relatif sedikit.

Pantai pasir terdiri dari kwarsa dan feldspar, yang merupakan sisa-sisa

pelapukan batuan di gunung yang dibawa oleh aliran sungai. Pantai pasir

lainnya terbentuk oleh rombakan pecahan terumbu karang yang diendapkan

oleh ombak.Partikel yang kasar menyebabkan hanya sebagian kecil bahan

organik yangterserap sehingga organisme yang hidup di pantai berpasir relatif

sedikit. Meskipun demikian pantai berpasir sering dijadikan beberapa biota

(seperti penyu) untuk bertelur. Parameter utama dari pantai berpasir adalah

pola arus yang mengangkut pasir, gelombang yang melepas energinya dan

angin yangmengangkut pasir ke arah darat.

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 14: Makalah Oceano

14

Pantai Berbatu (Rocky Beach) merupakan pantai dengan batu-batu

memanjang ke laut dan terbenam di air. Batuan yang terbenam ini menciptakan

zonasi kehidupan organisme yang menempel di batu karena pengaruh pasang.

Parameter utama yang mempengaruhi pantai berbatu adalah pasang laut dan

gelombang laut yang mengenainya.

Pulau-pulau Kecil (Small Island) merupakan pulau yang berukuran

kecil yang secara ekologis terpisah dengan pulau induknya. Pulau kecil ini

akan memiliki karakteristik ekologi yang bersifat insular karena terisolasi

dengan pulau induknya.

Di Pantai Kukup ditemukan 163 jenis ikan hias berdasarkan nama

ilmiahnya, sedangkan berdasarkan nama lokal dikelompokan dalam 46

golongan. Ikan hias ini mencakup semua jenis ikan kecil dan anak ikan (yang

masih kecil) yang ditangkap penduduk setempat dan dijual kepada wisatawan.

Jenis ikan hias yang banyak diminati pengunjung adalah kepe, kerapu, dan

keling. Ikan-ikan kecil ini terjebak dalam kubangan-kubangan air yang

terbentuk ketika air laut surut.

C. Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Di Pantai Kukup.

Menurut UU No.5/1983 sumber daya alam laut dibagi atas dua

kelompok, yakni sumber daya alam hayati dan non-hayati. Ikan adalah sumber

daya alam hayati yang paling dominan di ZEEI. Disamping banyak pula ragam

kekayaan alam hayati lain yang dapat dimanfaatkan untuk konsumsi dalam

negeri mau pun untuk ekspor. Sayangnya tingkat pemanfaatan Indonesia masih

sangat terbatas. Bahkan bila melihat angka ekspor tergolong rendah dibanding

dengan negara ASEAN lainnya memiliki sedikit wilayah perairan laut.

Konsep pengelolaan wilayah pesisir berbeda dengan konsep

pengelolaan sumberdaya di wilayah pesisir yang mengelola semua orang dan

segala sesuatu yang ada di wilayah pesisir. Contoh dari pengelolaan yang

berbeda dengan pengelolaan wilayah pesisir adalah pengelolaan perikanan,

pengelolaan hutan pantai, pendidikan dan kesehatan dimana contoh-contoh

tersebut tidak melihat wilayah pesisir sebagai target. Yang paling utama dari

konsep pengelolaan wilayah pesisir adalah fokus pada karakteristik wilayah

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 15: Makalah Oceano

15

dari pesisir itu sendiri, dimana inti dari konsep pengelolaan wilayah pesisir

adalah kombinasi dari pembangunan adaptif, terintegrasi, lingkungan, ekonomi

dan sistem sosial. Selanjutnya konsep pengelolaan wilayah pesisir didalam

filosofinya mengenal prinsip keseimbangan antara pembangunan dan

konservasi. Pembangunan berkelanjutan yang didasarkan pada prinsip-prinsip

lingkungan juga memasukkan konsep keseimbangan ketergantungan waktu dan

keadilan sosial.

Pengelolaan pesisir Pantai Kukup dilakukan oleh Dinas Pariwisata

Propinsi D.I Yogyakarta sebagai regulator sedangkan masyarakat sekitar Panta

iKukup sebagai operator. Pengelolaan Pantai Kukup juga di bantu oleh

MahasiswaUGM dalam bidang konservasi terumbu karang.

Besarnya keanekaragaman jenis ikan laut di kawasan ini

memungkinkan dibukanya pariwisata dunia bawah laut (akuarium), utamanya

dengan mengetengahkan kekayaan ikan lokal. Hal ini sekaligus dapat dijadikan

upaya konservasi ex situ jenis-jenis ikan lokal yang langka. Upaya ini

diharapkan dapat meningkatkan apresiasi dan kecintaan wisatawan terhadap

keanekaragaman laut Indonesia, sehingga dapat meningkatkan upaya

konservasi secara luas. Pemanfaatan sumberdaya alam pantai di kawasan

Pantai Kukup adalah lebih ditekankan pada pemanfaatan sebagai kawasan

wisata karena di pantai ini menyajikan keindahan panoraman yang sangat

menakjubkan dengan kondisi topografinya yang memiliki karang yang

menjulang ke arah laut seperti halnya yang ada di Tanah Lot. Kondisi ini

sangat menarik para wisatawan asing maupun domestik untuk mengunjungi

pantai ini. Hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai

ladang mata pencaharian warga di sekitaran pantai tersebut, yaitu dengan

mendirikan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjang para wisatawan seperti

rumah makan, penginapan, dan lain sebagainya. Selain itu, karena kondisi alam

pantai yang kaya akan sumberdaya ikan, rumputlaut laut, dan terumbu karang

juga dimanfaatkan warga sekitar untuk dijual kepada wisatawan sebagi oleh-

oleh. Warga sekitar pantai banyak yang memanfaatkan kerang-kerang yang

terdapat di pinggir pantai kemudian mereka jadikan sebagi cindera mata, selain

itu juga terdapat makanan-makanan khas dari laut tersebut, misalnya keripik

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 16: Makalah Oceano

16

rumput laut, rempeyek udang, dan lain sebagainya. Kondisi tersebut membawa

manfaat yang besar terhadap perekonomian warga sekitar karena hasil dari

kunjungan para wisatawan-wisatawan yang berkunjung di pantai tersebut.

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 17: Makalah Oceano

17

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pantai kukup terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari,

Gunungkidul Yogyakarta. Dengan hamparan pasir putih yang merupakan

ciri khas pantai-pantai di pesisir selatan Pulau Jawa, Pantai Kukup

menyajikan suatu pemandangan yang begitu asri. Di Pantai Kukup ada

sebuah karang yang menjorok ke laut terpisah dari daratan dengan jembatan

yang terbentang. Pantai Kukup memiliki topografi yang tergolong berombak

(undulating) dengan kemiringan lereng pantai atau gisik sebesar 6,74° atau

11,8% yang termasuk ke dalam kelas lereng datar bergelombang.

2. Pantai Kukup merupakan pantai dengan pengelolaan pantai yang cukup baik

dan memiliki potensi yang cukup tinggi dengan adanya konservasi rumput

laut dengan konservasi terumbu karangnya. Selain itu Pantai Kukup

memiliki potensi sebagai mata pencaharian bagi masyarakat sekitarnya yaitu

sebagai penghasil ikan hias dan tempat wisata.

3. Konsep pengelolaan wilayah pesisir berbeda dengan konsep pengelolaan

sumberdaya di wilayah pesisir yang mengelola semua orang dan segala

sesuatu yang ada di wilayah pesisir. Contoh dari pengelolaan yang berbeda

dengan pengelolaan wilayah pesisir adalah pengelolaan perikanan,

pengelolaan hutan pantai, pendidikan dan kesehatan dimana contoh-contoh

tersebut tidak melihat wilayah pesisir sebagai target. Yang paling utama dari

konsep pengelolaan wilayah pesisir adalah fokus pada karakteristik wilayah

dari pesisir itu sendiri, dimana inti dari konsep pengelolaan wilayah pesisir

adalah kombinasi dari pembangunan adaptif, terintegrasi, lingkungan,

ekonomi dan sistem sosial.

B. Saran

Sebaiknya pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya pantai di Pantai

Kukup ini tidak hanya dilakukan oleh warga sekitar saja tetapi juga perlu

adanya dukungan dari pihak pemerintah untuk membantu pelaksanaan

pengelolaan pantai agar dapat termanfaatkan dengan maksimal, sehingga dapat

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 18: Makalah Oceano

18

menambah pemasukan atau sumber devisa bagi pemerintah setempat melalui

pemanfaatan pantai sebagi kawasan wisata pantai.

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 19: Makalah Oceano

19

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Potensi Pemanfaaatan Pantai Karst Kabupaten Gunungkidul. Diunduh melalui http://www.slideshare.net/SeptianPradhabasu/potensi-pemanfaatan-pantaikarstkabgunungkidul pada tanggal 15 Juni 2012.

Anonim. 2010. Diunduh melaluihttp://murnyusukawonsa.blogspot.com/ pada tanggal 15 Juni 2012.

Anonim. 2010. Pantai Kukup Terlihat Molek Dari Gardu. Diunduh melalui http://jogjakartasite.blogspot.com/2010/11/pantai-kukup-terlihat-molek-dari-gardu.html pada tanggal 15 Juni 2012.

Aninim. 2012. Pantai Kukup Melodi Alam Gunungkidul. Diunduh melalui http://nuruljanes.blogspot.com/2012/04/pantai-kukup-melodi-alam-gunungkidul.html pada tanggal 15 Juni 2012.

Bird, E. C. F. 1984. “An Introduction to Coastal Geomorphology” . Third edition.

Damayanti, Astrid. 2001. “Karakteristik beberapa Pantai Potensial di Daerah Istimewa Yogyakarta”, Jurnal Geografi, 02(7), hal 8-17, Departemen Geografi UI, Depok.

Hutabarat, Sahala dan Stewart M. Evans. 1985. Pengantar Oceanografi. Jakarta: UI-Press.

Kodoatie, Robert J dan Roetam Syarief. 2010. Tata Ruang Air. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Sandy, I. M. 1996. “Pantai dan Wilayah Pesisir. Dalam seminar sehari penerapan teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan pesisir ”, Jurusan Geografi FMIPA Universitas Indonesia, Jakarta.

Sullivan, Dr. Donald. 2001. Coastal Geological Materials . National Park Service, Additional image courtesy of, University of Denver. http://www.teachersdomain.org/resources/ess05/sci/ess/earthsys/coastenv/index.html (15 Juni 2012).

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup

Page 20: Makalah Oceano

20

Potensi Sumber Daya Pantai Kukup