makalah manfaat teh bagi kesehatan
DESCRIPTION
makalah bahasaTRANSCRIPT
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang
dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun atau tangkai daun yang di
keringkan dari tanaman Camelia sinansis (Tanaman Teh) kemudian diseduh
dengan air panas. Istilah “Teh” juga digunakan untuk minuman yang dibuat
dari buah, rempah-rempah, atau tanaman obat lainnya yang diseduh,
misalnya: Teh Rosehip, Camomile, Krisan dan Jiaogulan.
Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal. Teh
merupakan sumber alami Kafein Teofilin dan Antioksidan dengan kadar
lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen. Teh bila diminum
terasa sedikit pahit yang merupakan kenikmatan tersendiri dari teh.
Asal-usul Teh dimulai oleh bangsa China yang telah meminum teh
selama 5000 tahun, asal mula teh pada awalnya masih merupakan legenda,
legenda yang paling terkenal adalah cerita tentang kaisar Shen Nung,
penemuan teh olehnya belum ditempatkan secara tepat dalam sejarah, yaitu
pada tahun 2737 sebelum masehi. Pada suatu hari ketika kaisar Shen Nung
akan meminum air mendidih yang dimasaknya tiba-tiba beberapa daun dari
pohon yang menjuntai tertiup angin dan jatuh tepat dipanci yang berisi air
mendidih tersebut, sang kaisar penasaran dan memutuskan untuk mencicipi
air rebusan yang sudah berubah warna menjadi agak kecoklatan, kaisar
merasakan air rebusan itu sedap dan menyegarkan tubuh. Metode pembuatan
teh dengan panci terbuka diperkanalkan oleh kaisar Shen Nung terbukti
setelah sekian lama waktu berjalan. Hal tersebut membutuhkan waktu 4000
tahun sebelum metode pembuatan teh yang kita kenal sekarang
dikembangkan. Lain lagi legenda dari India yang menghubungkan penemuan
teh dengan biarawan Bodhidharma, sang biarawan kelelahan setelah
mengakhiri pertapaannya selama 7 tahun. Dalam keputus asaan dia
mengunyah beberapa daun yang tumbuh didekatnya yang dengan serta-merta
menyegarkan kembali. Eksperimen dari Bodhidharma tidak pernah
disebarkan kepada masyarakat umum pada saat itu. Pada masa dinasti Ming
(1368-1644) bangsa China mulai membuat teh dengan air mendidih. Dengan
sedikit adaptasi, tempat penuang anggur tradisional dari China yang
menggunakan penutup menjadi teko teh yang sempurna.
Teh bunga dengan campuran kuncup bunga melati yang disebut teh
melati atau teh wangi melati merupakan jenis teh yang paling populer di
Indonesia . Konsumsi teh di Indonesia sebesar 0,8 kilogram per kapita per
tahun masih jauh di bawah negara-negara lain di dunia, walaupun Indonesia
merupakan negara penghasil teh terbesar nomor lima di dunia.
B. RUMUSAN MASALAN
Dalam karya tulis ini penulis membahas apa saja yang terkandung dalam teh
sehingga dapat memberikan manfaat bagi yang menkomsumsinya.
C. MANFAAT
Agar lebih memahami dan mengerti apa saja manfaat yang terkandung dalam
teh.
BAB IIPEMBAHASAN
A. Sejarah Teh di Indonesia
Tanaman teh diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1680 oleh seorang
ahli botanical sekaligus dokter dari belanda bernama Andreas Cleyer di
perkebunan Batavia. Negara Indonesia pernah menjadi penghasil teh terbesar
di dunia, Indonesia yang banyak memiliki perkebunan yaitu Jawa dan Sumatra.
Namun sayangnya, sekarang ini hasil produksi mengalami kemunduran.
Perkebunan teh di Indonesia banyak dibuka pada masa pemerintahan Hindia
Belanda (1830-1870) sebagai bagian dari politik tanam paksa. Pada mulanya
bibit teh dari Cina, namun setelah datang bibit teh dari India pada tahun 1872
maka banyak perkebunan teh yang memakai bibit dari India, karena ternyata
lebih cocok dengan iklim Indonesia. Indonesia banyak memiliki kebun teh
terkenal, bahkan diantaranya ada yang termasuk perkebunan teh yang terluas
ke-1 dan tertinggi ke-2 se Dunia.
B. Jenis Teh
1. Teh Putih
Dibuat dari pucuk daun teh yang paling muda yang masih dipenuhi dengan
bulu-bulu halus. Teh putih tidak mengalami proses oksidasi sama sekali.
Sewaktu belum dipetikpun diusahakan agar tidak terkena sinar matahari
untuk menghalangi proses pembentukan klorofil. Daun teh putih setelah
dikeringkan tidak berwarna hijau melainkan putih keperakan dan jika
diseduh berwarna lebuh pucat dan beraroma segar.
Proses produksi teh putih ini terdiri dari dua tahap, yakni penguapan dan
pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi sangat ringan. Tanpa
adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya
nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkanpun berwarna putih keperakan, tah
putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh
ini merupakan teh yang paling lembut diantara semua jenis teh yang ada,
oleh karena itu harga teh ini sedikit lebih mahal disbanding harga jenis teh
yang lainnya. Teh ini diklaim mempunyai manfaat terbaik dari semua jenis
teh, manfaatnya antara lain: menekan sel kanker, mencegah obesitas,
menangkal radikal bebas lebih baik dari jenis teh lain, mencegah penuaan,
mencegah masalah kulit, melangsingkan kulit. Masa seduh teh putih kira-
kira 5-7 menit, 60⁰C.
2. Teh Hijau
Jenis teh ini adalah jenis teh yang paling populer di Jepang dan Cina. Juga
dianggap teh yang paling bermanfaat bagi kesehatan, terutama karena
khasiatnya melawan kanker. teh ini diperoleh dari pucuk daun teh segar
yang mengalami pemanasan dengan uap air pada suhu tinggi. Teh Hijau
mengalami proses oksidasi dalam jumlah minimal. Proses oksidasi
dihentikan dengan pemanasan, baik dengan menggunakan uap atau
menggoreng dengan mengongseng diatas wajan. Teh hijau dipercaya
bermanfaat untuk melangsingkan tubuh. Masa seduh teh hijau kira-kira 1-3
menit, 70⁰C.
3. Teh Oolong
Teh Oolong yang dijuluki champagne of teas adalah teh yangt seluruh
daunnya mengalami oksidasi sebagian. Teh ini merupakan teh tradisional
dari Cina. Karena hanya setengah dioksidasikan, bagian tepi daun berwarna
kemerahan sedangkan bagian tengah tetap berwarna hijau. Rasa seduh teh
Oolong lebih mirip dengan teh hijau, namun warna dan aromanya kurang
kuat dibandingkan teh hitam. Masa seduh teh Olong kira-kira 5-7 menit
(Suraya,
4. Teh Hitam
Diantara jenis teh lainnya, teh hitam mengalami proses oksidasi paling
lama. Teh ini dikenal dengan warna merahnya yang bagus dan rasa manis
yang ringan. Orang Cina menyebutnya teh merah karena cairan teh tersebut
berwarna merah, sementara orang barat menyebutnya teh hitam karena daun
yang digunakan untuk membuat teh berwarna hitam. Teh hitam paling
banyak mengandung kafein, namun kadarnyan kira-kira kurang dari
setengah cangkir kopi. Sekitar 75% dari produksi teh dari seluruh dunia
adalah teh hitam. Teh Hitam mengandung Katekin lebih sedikit. Tiga
cangkir teh hitam setiap hari dipercaya dapat menurunkan resiko penyakit
Kardiovaskuler seperti penyakit jantung, menurunkan kadar Kolesterol,
Hipertensi, dan Stroke. Karena zat Flavonoid Quercetin, Kaempfrol, dan
Myricetin dalam teh yang dapat mencegah kerusakan pembuluh darah
akibatOksidasi Kolesterol, mempengaruhi kadar hormon stres. Masa seduh
teh hitam kira-kira 3-5 menit, 100⁰C.
5. Teh Herbal
Jenis teh yang biasa disebut tisane atau herbal tea ini bukan dibuat dari daun
teh. Namun dibuat dari daun, bunga, akar dan biji tumbuhan. Masa seduh
teh herbal kira-kira 5-7 menit.
C. Kandungan Alami Teh
Ternyata teh banyak sekali mengandung berbagai zat-zat yang sangat
berguna bagi tubuh. Mungkin sebagian orang atau lebih, terutama masyarakat
Indonesia selama ini tidak menyadari bahwa ada banyak sekali kandungan
alami dalam teh yang berguna bagi kesehatan sehingga belum menjadikan
minum teh sebagai tradisi. Beberapa penelitian membuktikan bahwa teh
banyak mengandung zat alami seperti: kalori, air, polifenol, protein,
karbohidrat, kafein, serat, pectin, vitamin E, vitamin K, vitamin C, B-carotene,
tannin acids, kalium, magnesium, mangan, fluor, zinc, selenium, copper, iron,
calcium, caffeine, dan komponen organic lainnya.
Menurut
D. Khasiat teh
1. Osteoporosis
Resiko 8 kali lipat mengalami osteoporosis dibandingkan pria membuat
wanita perlu ekstra hati-hati. Tulang yang lebih kecil, perubahan hormonal
saat menopause dan kekurang tahuan akan pentingnya kalsium semakin
membuat kaum hawa dekat dengan penyakit pengeroposan tulang
(osteoporosis). Didalam teh memang mengandung kalsium, menurut
penelitian teh mampu mengurangi tingginya penyerapan penyebab
kehilangan massa tulang yang berlebih.
2. Kanker Payudara
Teh sudah sering kita kenal sebagai zat anti kanker, tentu kanker payudara
juga termasuk didalamnya. Semua itu tidak lepas dari peran palifenol yang
menyusun 25-35% berat kerung teh. Salah satu palifenol yang terkenal
adalah katekin, terutama dalam bentuk EGCG. Dalam penelitian EGCG
terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker payudara pada tikus.
3. Kulit
Kulit cantik dan sehat sudah barang tentu dambaan bagi seluruh wanita.
Kombinasi kalogen dengan elastin (protein yang ditemukan pada jaringan
tubuh yang elastis) membuat kulit menjadi kencang, elastis, dan halus.
Sayangnya radikal bebas dapat menyerang kolagen sehingga merusak kulit
dan mengakibatkan kulit menjadi tidak cantik dan segar lagi. Antioksidan
yang terdapat pada teh lewat katekin didalamnya mampu melindungi kulit
dari kerusakan akibat serangan radikal bebas.
4. Diet
Teh bisa menjadi solusi diet yang menyenangkan. Rahasianya adalah sinergi
dari tiga bahan utama teh, yaitu kafein, L-Theanine dan epigallocatechin-3-
gallate (EGCG). Kafein merupakan stimultan yang akan membantu
mengurangi berat badan. Sayangnya, kafein ternyata mempunyai efek
negative bagi tubuh, seperti menaikan gula darah dan kadar insulin. Namun,
kehebatan dari teh juga mengandung L-Theanine, asam amio yang berfungsi
sebagai “tameng” dari efek buruk kafein. L-Theanine juga memengaruhi
neurotransmitter di otak yang memengaruhi kadar dopamine dan serotonin
yang akan mengirim pesan “kenyang” ke otak. Jadi, semakin banyak
meminum teh maka akan semakin kuat pesan ke otak yang mengatakan
“aku tidak lapar”. Bagaimanapun, teh hanya mampu mengurangi berat
badan, tapi juga membantu mengurangi nafsu makan dan berada didalam
jalur diet yang benar. Rahasia ketiga dari teh adalah kandungan EGCG di
dalamnya. EGCG dapat menurunkan kadar trigliserida di dalam darah dan
menghambat akumulasi asam lemak di dalam jaringan lemak.
5. Membantu pencernaan
Lebih dari 400 jenis bakteri barsemayam di dalam saluran pencernaan.
Meski kurang 1% dari bakteri ini yang berbahaya, tetapi yang 1% ini justru
mempunyai efek negative pada kesehatan, seperti diare atau sembelit. Di sisi
lain, bakteri yang menguntungkan mampu meningkatkan resistensi tubuh
terhadap infeksi, membantu mempertahankan volume perut secara normal
dan melancarkan pencernaan. Kandungan zat kimia dalam teh bisa
mempertahankan koloni bakteri baik yang menyehatkan pencernaan. Teh
telah teruji mampu melancarkan saluran pencernaan yang sehat dengan cara
mengubah lingkungan usus dan membuat suasana yang sesuai bagi
pertumbuhan bakteri yang menguntungkan. Sebaliknya, pertumbuhan
bakteri yang merugikan akan menjadi terhambat.
6. Pencegah Kanker
Teh sempat diragukan manfaatnya dalam meningkatkan kesehatan. Namun
semua berubah ketika seiring berjalannya waktu banyak penelitian yang
membuktikan betapa baiknya teh untuk kesehatan kita. Penelitian tentang
teh hijau terus dilakukan hingga pada tahun 2004 diketahui secara
menyeluruh tentang adanya komponen-komponen dalam teh hijau sebagai
antioksidan yang kuat, yaitu dapat menangkal serangan radikal bebas yang
menyebabkan gangguan degenerasi pada organ-organ manusia, termasuk
timbulnya berbagai jenis kanker.
7. Memperbaiki daya otak
Teh bisa memperbaiki kemampuan memori otak. Dalam American Journal
of Clinical Nutrition menyatakan bahwa minuman teh hijau dapat
membantu mengurangi terjadinya resiko demensia (kemunduran fungsi
berfikir atau daya ingat). Penelitian itu dilakukan terhadap 1.003 orang
jepang yang berumur lebih dari 70 tahun. Hasil penelitian membuktikan
bahwa mereka yang minum teh hijau 2 cangkir (200 ml) atau lebih setiap
hari mengalami kemunduran fungsi berpikir yang lebih sedikit
dibandingkan mereka yang mengkonsumsi teh hijau dalam jumlah yang
kecil. Menurut hasil laboraturium teh hijau dan teh hitam mengaktifkan
enzim dalam otak yang berhubungan dengan memori.
8. Menghaluskan Kulit
Bagi wanita, kulit yang sehat merupakan dambaan dan menjadi salah satu
aspek kecantikan yang sangat penting. Tetapi matahari, gravitasi, radikal
bebas, dan diet yang buruk berdampak negatif bagi kesehatan kulit.
Mengingat sel kulit memiliki jangka waktu hidup yang pendek, hanya
beberapa hari, kulit dapat dijadikan salah satu indikator awal perubahan
nutrisi. Dalam suatu hal, kekurangan nutrsi dapat segera menghasilkan
gangguan kesehatan kulit. Dalam hal lainnya, nutrisi semestinya dapat
menghasilkan efek yang cepat dan kuat untuk memperbaiki masalah
tersebut.
Salah satu nutrisi yang penting bagi kesehatan kulit adalah kolagen.
Kolagen merupakan struktur protein sel yang berfungsi mengencangkan
kulit sehingga penampilan seseorang akan terlihat muda. Hubungan kolagen
dengan elastin (protein yang ditemukan pada jaringan tubuh yang elastis)
membuat kulit menjadi kencang, elastisitas, dan halus. Ketika radikal bebas
menyerang kolagen, radikal tersebut dapat merusak molekul. Apabila hal ini
terjadi, penampilan kulit dan juga wajah menjadi terkesan lebih tua. Kondisi
ini diperburuk dengan kehadiran enzim kolagenase yang akan merusak
kolagen. Sinar ultraviolet dari matahari dapat menjadi molekul stabil yang
rentan terhadap radikal bebas dan juga merupakan ancaman utama terhadap
kekencangan dan keawetmudaan. Kontak langsung dengan sinar matahari
yang berlebihan merupakan penyumbang utama terhadap penuaan prematur
dan kulit yang keriput. Antioxidant, termasuk katekin dalam teh dapat
melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Katekin teh secara
umum mampu melindungi kesehatan kolagen dan elastin serta
mempertahankan elastisitas kulit. Katekin melakukannya dengan cara
meluruskan kembali protein-protein ini menjadi lebih muda tanpa merusak
bentuk yang ada. Diantara katekin yang terdapat pada teh, EGCG (epigalo
catechin gallate) dan ECG (epi catechin gallate) menunjukkan efek yang
paling kuat terhadap pengurangan aktivitas enzim kolagenase. Penambahan
diet antioxidant, seperti katekin teh dapat mengurangi kemungkinan
pengeriputan kulit. Mengingat demikian pentingnya mafaat teh untuk
kesehatan wanita, kini tidak ada lagi alasan untuk tidak menempatkan teh
sebagai minuman utama.
9. Teh menyehatkan (bagian dalam) mulut
Sebuah penelitian membuktikan bahwa kandungan kimiawi di dalam teh
dapat memusnahkan bakteri dan virus yang berasal dari infeksi
tenggorokan, karies pada gigi maupun penyakit lainnya pada mulut. Hal ini
semakin memberikan prospek yang cerah bagi industri pasta gigi dan obat
kumur dengan menambahkan ekstrak teh ke dalam produk tersebut. Hasil
penelitian tersebut disajikan pada pertemuan the American Society for
Microbiology yang membahas tentang manfaat teh bagi kesehatan.
Berdasarkan informasi dari seorang mikro biologis dari Pace University
Amerika Serikat, Milton Schiffenbauer, mengungkapkan bahwa teh hijau
lebih baik dalam melawan aktivitas virus. Penelitian yang dilakukannya
menunjukkan bahwa ekstrak teh dapat memusnahkan organisme-organisme
yang menyebabkan penyakit pada tubuh manusia. Dia juga menambahkan,
jika kita ingin menstimulasi sistem kekebalan tubuh dan pada saat yang
sama kita dapat memusnahkan organisme merugikan, maka masuk akal bila
kita lebih memilih untuk mengkonsumsi teh.
10. Memperkuat dan mencegah karies gigi
Secangkir teh segar mampu melindungi gigi dari plak, membantu mencegah
tumbuhnya karies dan memperkuat gigi, berkat kandungan fluoride di
dalamnya. Jadi, anggapan yang mengatakan bahwa mengkonsumsi teh
menyebabkan gigi rusak tidaklah benar. Kerusakan umumnya diakaibatkan
oleh gula yang ditambahkan kedalam teh dan kita tidak membersihkan gigi
saat mau tidur. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of
Periodontology, dikatakan bahwa dengan rutin mengkonsumsi teh hijau bisa
membantu menyehatkan gigi dan gusi.
BAB IVPENUTUP
A. Kesimpulan
Teh adalah salah satu minuman yang berkhasiat bagi kesehatan dan
kecantikan, diantaranya meminum teh dipercaya dapat mencegah terjadinya
berbagai jenis kanker, ginjal, serangan jantung, penghalus kulit, menyehatkan
bagian dalam mulut, memperbaiki daya otak dan masih banyak lagi.
Teh sangat banyak mengandung berbagai zat-zat yang sangat berguna
bagi tubuh. Beberapa penelitian membuktikan bahwa teh banyak mengandung
zat alami seperti: kalori, air, polifenol, protein, karbohidrat, kafein, serat,
pectin, vitamin E, vitamin K, vitamin C, B-carotene, tannin acids, kalium,
magnesium, mangan, fluor, zinc, selenium, copper, iron, calcium, caffeine, dan
komponen organic lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Rossi, Ara. 2010. 1001 Teh. Yogyakarta: Best Book.
www.rumahteh.comwww.wikipedia.com