makalah manajemen pemasaran

23
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN PENJUALAN PRODUK ROTI TAWAR GORENG (ROTAGOR) Disusun oleh : Bella Marisa G84120016 Syuaida Syafitiri G84120021 Saepul Rahmat G84120029 Yanti Fajarwati G84120054

Upload: yantifajarwati

Post on 21-Nov-2015

1.510 views

Category:

Documents


234 download

DESCRIPTION

Tugas pemasaran produk

TRANSCRIPT

1

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARANPENJUALAN PRODUK ROTI TAWAR GORENG(ROTAGOR)

Disusun oleh :

Bella MarisaG84120016Syuaida SyafitiriG84120021Saepul RahmatG84120029Yanti FajarwatiG84120054

DEPARTEMEN MANAJEMENFAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMENINSTITUT PERTANIAN BOGORBOGOR2014

KATA PENGANTARBismillahirrahmaanirrahiim

Puji serta syukur penulis ucapkan pada Allah, Tuhan semesta alam yang telah mencurahkan nikmat dan kemudahan dalam hidup, sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Tak lupa pula shalawat serta salam kepada Nabi besar penyampai risalah Allah, penerus ajaran Ibrahim dan penutup para nabi yaitu Nabi Muhammad Sallallahu Alaih Wasallam, yang berkat jasa beliau manusia bisa mengenal Allah lewat Islam. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini. Secara Khusus kami ucapkan terima kasih kepada Lisna Farida yang telah bersedia bekerja sama dengan kami untuk kami bantu penjualan roti tawar gorengnya (Rotagor). Terima kasih juga kami ucapkan kepada para konsumen yang telah memberika kritik dan sarannya terhadap ROTAGOR. Kami akan berusaha menyampaikan kritik dan sarannya agar menghasilka produk ROTAGOR yang lebih baik.

DAFTAR ISIPENDAHULUAN1A. Latar Belakang.............................................................................................1B. Rumusan Masalah........................................................................................1C. Tujuan..........................................................................................................2PEMBAHASAN2A. Gambaran umum Rotagor2B. Alasan Pemilihan Produk.............................................................................2C. Siklus Hidup Produk....................................................................................3D. Strategi Pemasaran Produk..........................................................................5E. Strategi Ekspansi Produk.............................................................................7F. Target Pemasaran.........................................................................................8G. Biaya dan Keuntungan.................................................................................9H. Kendala Pemasaran....................................................................................11I. Saran Konsumen dan Strategi Pengembangan Produk..............................11SIMPULAN12DAFTAR PUSTAKA12

iii

PENDAHULUANA. LATAR BELAKANGSebagai negara yang kaya akan wisata kulinernya, Indonesia telah memanjakan masyarakatnya yang hobi berwisata kuliner dengan berbagai macam jenis makanan khas dari seluruh daerah di Indonesia. Banyak usaha industri yang saling bersaing dalam memproduksi makanan, khususnya aneka jajanan siap saji dalam memenuhi keinginan konsumen yang senang mengonsumsi makanan baru. Telah banyak industri kecil yang berkembang saat ini, baik dengan menggunakan berbagai macam bahan jadi (alami) ataupun bahan buatan (tepung). Aneka jajanan bahan jadi contohnya adalah Jasuke (Jagung Susu Keju), sedangkan bahan buatan menggunakan tepung yang kemudian diolah menjadi aneka makanan seperti roti, lumpia, dan yang lainnya. Salah satu usaha kecil yang menjadi sorotan kami dalam tugas ini adalah produk Rotagor atau roti tawar goreng, yang merupakan jajanan siap saji yang sehat, halal, praktis, dan tentunya tidak mengandung bahan pengawet tambahan. Roti Tawar Goreng atau Rotagor dijual dengan berbagai macam isi seperti sayuran, sosis, keju, dan coklat. Diharapkan produk ini bisa menjadi alternatif jajanan siap saji yang dapat dimakan sebagai sarapan pagi, cemilan di waktu senggang yang bergizi dan menyehatkan. Aspek pemasaran merupakan aspek yang penting dalam penjualan suatu produk, karena apabila mekanismenya berjalan dengan baik, dapat menguntungkan semua pihak yang terlibat. Permasalahan yang dihadapi dalam pemasaran produk ini adalah kurangnya pasokan rotagor dari produsen dan banyaknya pesaing dari produk lain, sehingga diperlukan analisis faktor internal dan eksternal untuk mendapatkan strategi yang tepat dalam memasarkan produk Rotagor. Diharapkan strategi pemasaran yang ini dapat memberi arahan pada pemasaran produk rotagor sehingga kepuasan konsumen tercapai dan pemasar mendapatkan keuntungan yang sesuai. B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana strategi yang tepat dalam memasarkan produk Rotagor di tengah persaingan yang ketat saat ini ? Usaha apa yang harus dilakukan dalam meningkatkan jumlah penjualan produk ? Bagaimana strategi yang dilakukan dalam ekspansi produk ?C. TUJUAN Mengetahui rencana strategi yang tepat untuk diterapkan dalam memasarkan produk Rotagor di tengah persaingan yang ketat saat ini. Merancang rencana dan usaha dalam meningkatkan penjualan produk. Mengetahui strategi yang akan dilakukan dalam ekspansi produk.PEMBAHASANA. Gambaran Umum ProdukRotagor merupakan salah satu produk home industryberbentuk makanan/jajanan siap saji yang terbuat dari roti tawar, dilengkapi dengan berbagai macam isian seperti sosis, sayuran, keju, coklat, dan lain-lain. Sasaran konsumen dari rotagor ini adalah mahasiswa Institut Pertanian Bogor dan masyarakat di sekitar kampus, namun tidak menutupi kemungkinan akan lebih luas lagi. Rotagor ini dapat dijual mentah ataupun masak (sudah digoreng) secara eceran maupun satu kotak yang berisi 10 buah.Keunggulan dari produk ini adalah roti tawarnya berbentuk padat.Isinya dibuat sendiri. Ketika digoreng, rotinya tidak akan menyerap minyak. Selai yang digunakan berkualitas.Tanpa bahan pengawet.Dijual mentah ataupun masak (sudah digoreng).Mudah disajikan karena hanya dengan digoreng.Tahan lama hingga 1 bulan atau lebih apabila di simpan di dalam freezer.Cara memasak rotagor sangatlah mudah. Apabila dalam kondisi beku yang dilakukan adalah dengan memanaskan minyak dan masukan rotagor lalu kecilkan api sampai rotagor empuk, dan ubah nyala api menjadi sedang sampai rotagor matang. Apabila dalam kondisi tidak beku yag dilakukan adalah memanaskan minyak dengan api yang sedang kemudian memasukkan rotagor dan goring sampai matang.B. Alasan Pemilihan ProdukAlasan pemilihan produk rotagor ini adalah rotagor merupakan produk industri rumahan yang unik. Hal ini karena masyarakat pada umumnya belum mengetahui produk dengan merek rotagor. Masyarakat mengira bahwa rotagor ini sejenis batagor dan hanya mengenal roti tawar yang sudah biasa beredar di pasaran. Rotagor ini bukan sejenis batagor namun rotagor ini singkatan dari roti tawar goreng. Rotagor merupakan jenis makanan siap saji yang sehat karena terbuat dari roti tawar dan tanpa bahan pengawet.Penyajian rotagor sangatlah mudah karena tinggal digoreng saja.Selain itu, rotagor juga memiliki tekstur yang padat, tidak seperti roti tawar biasa yang cenderung kurang berisi. Tekstur ROTAGOR yang padat juga menjadi keunggulan produk ini dibandingkan degan produk roti tawar biasa. Pilihan rasa yang ditawarkan rotagor membuat konsumen memiliki banyak pilihan disbandingkan degan roti tawar biasa.Pilihan rasa yang ditawarkan adalah sayuran, sosis, cokelat dan keju. Berdasarkan pada kelebihan produknya dan kemudahan yang ditawarkan, kami memprediksi bahwa produk ini akan memiliki penjualan yang cukup tinggi terutama di kalangan mahasiswa yang sangat menggemari makanan yang instan dan mudah disajikan. Gambar produk Rotagor dapat dilihat pada gambar 1.Gambar 1 Produk Rotagor yang sudah digorengC. Siklus Hidup ProdukSiklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang dapat memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga dapat memiliki siklus hidup. Siklus hidup produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang mengggambarkan riwayat prosuk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar. Siklus hidup memiliki peranan penting dalam pemasaran karena dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk (Kotler 1997).Siklus hidup produk ini terbagi menjadi empat tahapan yaitu:1. Tahap PerkenalanTahap perkenalan, tahap ini rotagor mulai dipasarkan secara bertahap dengan volume penjualan belum tinggi.Rotagor yang saat ini dipasarkan masih di kalangan mahasiswa biokimia ngkatan 49.Rotagor ini merupakan produk yang benar-benar baru di kalangan mahasiswa biokimia sehingga dalam pemasarannya dibutuhkan promosi.Promosi ini menitikberatkan pada merek yang kita jual karena distribusi barang masih sangat terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.2. Tahap PertumbuhanTahap pertumbuhan, dalam tahap ini penjualan rotagor mulai meningkat dan laba yang didapat juga meningkat. Hal ini disebabkan sasaran konsumen dari rotagor ini seperti mahasiswa Institut Pertanian Bogor dan masyarakat umum sudah mengenal rotagor. Promosi yang dilakukan tidak lagi seagresif pada tahap perkenalan. Persaingan sudah mulai ketat disebabkan banyak pesaing yang mulai memasuki pasar.Hal yang dapat kita lakukan adalah dengan memperluas dan meningkatkan distribusi rotagor dengan menurunkan harga jual.3. Tahap KedewasaanTahap kedewasaan, tahap ini menunjukkan bahwa penjualan masih meningkat. Persaingan pada tahap ini sangat tajam sehingga laba yang akan diperoleh akan menurun. Penjualan rotagor, pada tahap ini berusaha untuk memperluas pasar, mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produk rotagor ini, melakukan strategi perbaikan pada rotagor dengan menambah varian rasa baru seperti rasa strawberry, rasa durian, dan rasa cumi.4. Tahap KemunduranTahap kemunduran, tahap ini produk mengalami kekunoan sehingga harus diganti dengan produk yang baru.Pada tahap ini, pesaing sudah mulai berkurang namun permintaan barang sudah mulai menurun.Apabila produk lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan produk baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas.Pada tahap ini, rotagor harus memperbaharui produknya, meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran dan program produksi agar lebih efisien, serta menghilangkan varaian rasa yang dianggap kurang baik.

D. Strategi Pemasaran ProdukProduk atau inovasi baru perlu melakukan adaptasi terhadap kondisi pasar dengan menentukan tingkat kebaruannya. Produk yang baru bagi sistem sosial merupakan inovasi. Strategi pemasaran dapat menuntun dan mengontrol tingkatan dan besaran tertentu dari proses penyebaran inovasi baru karena keberhasilan proses penyebaran produk baru bergantung kepada kemampuanmengomunikasikan informasi produk yang relevan dan atribut produk baru tersebut (Philip et al. 2007). Strategi pemasaran terdiri dari segmentasi pasar, target pasar, diferensiasi dan pemosisian. Segmentation merupakan cara memilah-milah kelompok konsumen berdasarkan potensial penawaran produk yang berbeda-beda. pangsa pasar dibagi menjadi dua bagian yaitu:a. Civitas akademika Civitas akademika Institut Pertanian Bogor sangat potensial menjadi konsumen primer karena memiliki jumlah yang banyak. Civitas akademika target untuk pemasarans saat ini masih difokuskan pada mahasiswa Biokimia. Rencana selanjutnya, setelah melihat respon pasar dan memperolah masukan-masukan, produk rotagor akan memperluas pangsa pasarnya ke seluruh civitas akademika institute pertanian Bogor. Tempat pemasaran dapat dilakukan di lingkungan kampus, seperti di kantin, mengikuti bazar-bazar yang dilaksanakan di koridor tanah, maupun koridor pinus.Hal itu menjadi nilai lebih dalam memasarkan produk secara langsung kepada calon konsumen untuk membangun hubungan dengan konsumen dan membangun citra produk di mata konsumen.b. Masyarakat umumMasyarakat di sekitar kampus merupakan pasar yang potensial.Masyarakat umum terdiri dari berbagai lapisan masyarakat dan kelas umur.Pangsa pasar yang menjadi target yaitu masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah, walaupun tidak menutup kemungkinan lapisan menengah ke atas menjadi target penjualan.Target utama adalah ibu rumah tangga.Konsumen diharapkan akan melihat produk Rotagor ini sebagai jajanan yang sehat dan bergizi, serta mudah dimasak. Dengan banyaknya aneka jenis makanan/jajanan sekarang ini yang banyak menggunakan bahan pengawet, Rotagor hadir sebagai solusi jajanan sehat yang bisa dikonsumsi kapan saja. Produsen Rotagor akan memposisikan Rotagor sebagai makanan yang akan dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini dapat tercapai dengan cara mendongkrak pengalaman industri Rotagor tersebut. Luasnya peredaran makanan cepat saji yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat menjadi kesempatan bagi Rotagor untuk mengembangkan produknya yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.Strategi pemasaran mengkombinasikan berbagai hal yang terkait dengan pemasaran atau disebut sebagai bauran pemasaran, dengan melakukan kegiatan yang saling terkait antara penetapan produk, harga, distribusi, dan promosi.Semua aktivitas pemasaran dilakukan untuk memengaruhi konsumen agar membeli produk atau jasa yang ditawarkan sehingga konsumen dapat merasakan kepuasan tersendiri (Suharyadi et al 2007).Bauran pemasaran (marketing mix) terdiri atas produk yang ditawarkan, price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi) yang mendukung kelangsungan penjualan produk. Produk yang ditawarkan terdiri rotagor dengan isi keju, sosis, sayuran, dan coklat. Produk dapat dibeli dalam bentuk mentah di dalam kemasan berjumlah 10 Roti dalam satu kemasan.Satu kemasan rotagor mentah berharga Rp. 17.000.Harga per-buahnya Rp 2.000 yang dapat dibeli dalam bentuk sudah digoreng. Pembelian rotagor per buah dapat dibeli dalam bentuk sudah digoreng.Harga tersebut ditentukan berdasarkan bahan baku yang digunakan dan disesuaikan dengan sasaran konsumen. Dalam aspek place (tempat) penjualan dilakukan di lingkungan sekitar kampus IPB dan untuk saat ini penjualan masih difokuskan di kelas mahasiswa Biokimia angkatan 49. Selanjutnya Rotagor akan ditawarkan langsung ke kelas lain, dititipkan di kantin maupun tempat makan mahasiswa. Dalam promotion (promosi) produk Rotagor ini dipasarkan dengan dua cara, yaitu langsung dan melalui media cetak. Secara langsung, Rotagor ditawarkan melalui komunikasi yang disampaikan langsung kepada konsumen. Untuk memperluas pasar, kami akan mengikuti bazar atau event tertentu agar produk Rotagor ini semakin dikenal masyarakat, dan dapat menarik lebih banyak lagi konsumen.E. Strategi Ekspansi ProdukBanyaknya persaingan makanan cepat saji membuat pedagang Rotagor harus jeli dalam membidik sasaran yang tepat. Tujuan pedagang adalah memperluas pasar dengan cara mempromosikan Rotagor sebagai makanan cepat saji yang sehat dan murah kepada masyarakat khususnya yang menyenangi makanan-makanan cepat saji. Pedagang Rotagor membidik para mahasiswa dan masyarakat umum dengan pola hidup praktis, karena mereka merupakan kelompok dengan pertumbuhan tercepat. Rotagor memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan produk makanan cepat saji lainnya. Hal ini diharapkan dapat menarik minat pembeli untuk membeli produk tersebut. Pembeda Rotagor dengan produk lain yaitu Rotagor dibuat dengan bentuk yang padat, isian dibuat sendiri, roti tidak menyerap minyak ketika digoreng, menggunakan selai yang berkualitas, tidak menggunakan bahan pengawet tambahan, dijual dalam bentuk mentah maupun sudah digoreng, penyajiannya mudah karena tinggal digoreng, serta tahan lama hingga 1 bulan atau lebih jika disimpan di dalam freezer.Strategi ekspansi memiliki prinsip yaitu menekankan pada penambahan/perluasan produk, pasar, dan fungsi-fungsi perusahaan lainnya, sehingga aktivitas perusahaan meningkat. Tetapi, selain keuntungannya yang ingin diraih lebih besar, strategi ini juga mengandung risiko kegagalan yang tidak kecil (Umar 2001). Perluasan yang akan dilakukan untuk meningkatkan aktivitas industri Rotagor yaitu perluasan dalam pemasaran dan produknya. Pemasaran Rotagor akan diperluas ke seluruh civitas akademika IPB dan mempromosikannya ke masyarakat luas. Langkah yang akan dilakukan untuk memperkenalkan ke masyarakat luas yaitu dengan menjualnya di pelataran GWW terutama pada hari minggu karena banyak masyarakat umum berada pada tempat tersebut saat hari minggu. Kegiatan ini mengandung risiko yang besar sebab banyak pesaing penjual makanan ringan yang juga berjualan di sekitaran GWW tersebut, sehingga produk yang didagangkan terjual kurang maksimal. Hal ini dapat diatasi dengan promosi produk yang lebih ditingkatkan kepada para pembeli sehingga mau membeli produk ini.Perluasan juga dilakukan pada produk yaitu dengan memperhatikan cara penyajian produk tersebut untuk dijual kepada masyarakat. Pedagang menyajikan produk ini dengan penambahan saos di atasnya, sehingga dengan cara tersebut pembeli lebih tertarik untuk membeli. Pedagang juga akan menambahkan toping-toping lainnya untuk penyajian produk ini sehingga mampu untuk menarik pembeli serta menambah cita rasa Rotagor tersebut.Promosi dan penjualan rotagor dilakukan secara sales marketing. Menurut Kotler et al. (1997), sales marketing merupakan alat promosi yang paling beragam dan menarik perhatian konsumen. Cara ini akan memberikan ganjaran secara cepat kepada konsumen. Cara promosi dan penjualan ini melibatkan konsumen dan penjual berhubungan secara langsung.Oleh karena itu, komunikasi yang baik dari penjual untuk meyakinkan pembeli sangat dibutuhkan. Komunikasi yang dilkaukan untuk meyakinkan pembeli dilakukan secara verbal dan non verbal. Secara verbal kami menawarkan ratogor dengan berbagai pilihan rasa dan keunggulannya. Sebagai penguat komunikasi verbal, komunikasi non verbal kami lakukan dengan cara memperlihatkan tempat rotagor yang bersih dan rapi. Hal ini akan memperkuat kesan kepada pembeli bahwa rotagor merupakan produk yang bergizi dan bersih. Gambar tempat menjual rotagor dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Rotagor yang ditempatkan di dalam wadah makan plastik bersihF. Target Pemasaran Rotagor saat ini masih di pasarkan di kalangan mahasiswa Biokimia angkatan 49. Target pemasaran produk yang ingin dicapai, yaitu dapat mengenalkan rotagor ke kalangan mahasiswa biokimia dan memperoleh respon penjualan untuk menjadi acuan pemasaran produk ke tempat yang lebih luas.Hal ini berkaitan dengan produk rotagor yang masih dibilang baru. Hal ini juga akan menjadi dasar bagi pengembangan produk rotagor. Selain itu, kami juga untuk saat menargetkan dapat menjual produk rotagor sebanyak 20 buah pada 3 hari pertama sehingga memperoleh penjualan sebesar 40 ribu per hari selama 3 hari pertama. Penjualan kami targetkan terus meningkat setelah 3 hari pertama dengan peningkatan sebanyak 10 buah roti terjual perharinya sehingga perolehan penjualan dapat meningkat sebesar 20 ribu per harinya setelah 3 hari penjualan.G. Biaya dan KeuntunganRotagor yang kami jual bukanlah produk kami sendiri, melainkan produk salah satu industri rumahan mahasiswa yang masih tahap perintisan. Oleh karena itu, kami harus membeli bahan baku rotagor yang masih belum digoreng atau sudah digoreng seharga Rp 1500 ke industri tersebut + diberikan satu botol saus lalu kami goreng untuk selanjutnya kami jual kembali seharga Rp. 2.000. Rincian Biaya dan hasil penjualan dapat dilihat pada tabel 1.Tabel 1 Hasil penjualan Rotagor selama 6 kali penjualanHari KeJumlah RotiModalHasil penjualanKeuntungan

11522500300003000

21827000360006000

320300004000010000

420300004000010000

520300004000010000

620300004000010000

Total keuntungan49000

Penjualan produk rotagor kami lakukan sebanyak 6 kali.Modal awal yang kami gunakan sebnayak Rp 22.500 untuk membeli rotagor sebanyak 15 buah seharaga Rp 1.500 per buahnya.Pada hari pertama ini, semua rotagor yang kami jual habis. Namun, keuntungan yang kami perolah masih sangat minim sebesar Rp 3.000 karena hasil penjualan lainnya kami gunakan kembali untuk membeli bahan baku rotagor. Hari ke 2, volume penjualan naik menjadi 18 buah dan dengan waktu yang cukup singkat rotagor habis. Keuntungan yang diperoleh naik 2 kali lipatnya yaitu Rp. 6.000.penjualan rotagor ke 3 sampai ke 6 kami menjual rotagor dengan volume tetap, yaitu sebanyak 20 buah. Keuntungan yang kami perolehpun stabli, yaitu sebesar 10 ribu per hari.Hasil penjualan rotagor selama 6 kali ini, kami memperoleh keuntungan total sebanyak Rp. 49.000.Secara keseluruhan penjualan rotagor ini menguntungkan. Namun, karena rotagor yang dijual tidak terlalu banyak, maka keuntungan yang diperolehpun masih belum terlalu banyak. Respon penjualan rotagor ini cukup baik dan diterima oleh kalangan mahasiswa biokimia angkatan 49. Namun, dari hasil penjualan selama 6 kali target yang kami tetapkan belum tercapai. Jenis rotagor yang kami jual pada 6 kali penjualan ini yaitu keempat jenis rotagor yang tersedia. Namun, jenis rotagor keju dan sayuran mengalami penjualan yang lambat sehingga sering yang tersisa pada akhir penjualan adalah rasa keju atau sayuran. Salah satu dokumentasi kegiatan pemasaran yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3 dan 4.

Gambar 3 Transaksi pembelian rotagor pada penjualan ke 3

Gambar 4 dokumentasi bersama pelanggan pada penjualan ke 3

H. Kendala PemasaranKegiatan pemasaran suatu produk pastilah menglami kendala sehingga target tidak tercapai. Begitu halnya dengan pemasaran produk rotagor, target yang kami tetapkan untuk pemasarannya tidak tercapai dengan baik karena penjualan justru stabil pada penjualan di atas 3 kali. Kendala yang dihadapi diantaranya:1. Kurangnya pasokan rotagor dari produsenHari ke 1, kami memesan rotagor sebanyak 20 buah, namun yang tersedia hanya sebanyak 15 buah.Permintaan sebanyak 20 buah baru dapat terpenuhi pada hari ke 3. Hari berikutnya, produsen masih hanya sanggup memberikan kami 20 buah rotagor per hari.2. Adanya pesaing Produk yang kami jual menemui pesaing. Pesaing ini muncul ketika kami berjualan ke 2. Adanya pesaing ini membuat konsumen menjadi banyak pilihan sehingga konsumen menjadi berkurang. Selain itu, pada hari berikutnya pesaing semakin bertambah. Hal inilah yang menyebabkan pendapatn cenderung stabil pada pejualan ke 3 sampai ke 6 disamping kurangnya pasokan dari produsen. Adanya pesaing ini, menimbulkan dampak baik yaitu menuntut kami untuk lebih baik dalam memuaskan kebutuhan konsumen.I. Saran Konsumen dan Strategi Pengembangan ProdukRotagor merupakan produk baru tentunya masih memiliki banyak kekurangan. Konsumen memberikan beberapa sarannya mengenai produk kepada kami, saran yang lebih banyak kami terima yaitu ukuran rotagor yang terlalu kecil. Selain itu, konsumen juga menyarankan agar mayonnaise dan saus tetap tersedia pada saat ratagor ada karena saus dan mayonnaise tersebut menjadi rotagor lebih enak dimakan. Saran lainnya adalah rotagor rasa sayuran, dirasakan sayurannya terasa kurang segar. Menanggapi saran-saran tersebut, kami akan menyampaikannya kepada produsen. Selain itu, menanggapi saran konsumen tersebut, kami akan mengusulkan kepada produsen agar ukuran rotagor diperbesar. Salain itu, kami juga menyarankan kepada produsen agar menyediakan saus dalam bentuk sachet saja sehingga dapat lebih menurunkan modal penjualan. Menanggapi rasa sayuran yang kurang segar, kami akan menyarankan kepada produsen untuk memproduksi rotagor rasa sayuran tidak terlalu banyak sehingga tidak lama disimpan. Hal ini bertujuan membuat sayuran yang ada dalam rotagor rasa sayuran dirasakan tetap segar.SIMPULANStrategi yang tepat dalam memasarkan produk Rotagor sangat dibutuhkan agar produk ini mampu bersaing dengan produk lainnya di pasaran. Strategi yang dilakukan diantaranya memperkenalkan ke masyarakat luas yaitu dengan menjualnya di pelataran GWW terutama pada hari Minggu, memperhatikan cara penyajian produk tersebut dengan penambahan saos dan toping-toping lainnya sehingga mampu menarik pembeli serta menambah cita rasa Rotagor tersebut. Pengemasan produk juga sangat penting dan harus menunjukkan kualitas produk seperti penggunaan wadah yang bersih dan rapi. Hal penting lainnya adalah menampung kritik dan saran dari konsumen demi perbaikan produk Rotagor selanjutnya agar masih tetap bertahan di tengah persaingan pasar saat ini.DAFTAR PUSTAKAKotler Philip, Kevin L Keller. 1997. Manajemen Pemasaran Edisi 13 jilid 2. Jakarta (ID): Erlangga.Philip CR dan John GL. 2007.Pemasaran International Edisi 13. Jakarta (ID): Salemba Empat.Suharyadi, Nugroho A, Purwanto, Faturohman M. 2007. Kewirausahan: Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta (ID): Salemba Empat. Umar H. 2001. Stategic Management in Action. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama.