makalah manajemen operasional_desain produk

17

Click here to load reader

Upload: demidh094174

Post on 18-Jun-2015

23.241 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

BAB I

PENDAHULUAN

Semua organisasi mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat dan

menjual berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasi-

organisasi perusahaan harus selalu menyesuaikan desain produk dan jenis jasa

yang mereka tawarkan dengan apa yang dibutuhkan dan diinginkan para

konsumen. Organisasi-organisasi kemasyarakatan, seperti kantor-kantor

pemerintah, juga harus mencoba untuk melaksanakan misinya dengan sebaik

mungkin untuk melayani masyarakat. Salah satu fungsi manajerial terpenting

dalam semua jenis organisasi itu adalah menjamin bahwa masukan-masukan

berbagai sumber daya organisasi menghasilkan produk-produk atau jasa-jasa yang

dirancang secara tepat, atau ”keluaran-keluaran” yang dapat memuaskan

keinginan para langganan.

Berbagai desain produk dan jasa baru muncul menjadi kenyataan karena

seseorang percaya bahwa ada kebutuhan akan produk atau jasa tersebut. Adalah

tanggung jawab para manajer untuk selalu menemukan produk-produk dan jasa-

jasa baru yang mungkin ditawarkan oleh organisasi. Selain itu manajer operasi

harus membangun sebuah sistem pengembangan produk yang memiliki

kemampuan untuk melahirkan, merancang, dan memproduksi produk yang

membuat perusahaan memiliki keunggulan bersaing. Di saat produk berjalan

melintasi siklus hidupnya (perkenalan, pertumbuhan, kematangan, dan

penurunan), pilihan yang harus diambil oleh manajer operasi berubah-ubah. Baik

produk yang diproduksi maupun jasa mempunyai teknik yang bervariasi untuk

membantu menjalankan aktivitas ini secara efisien. Bab ini akan membahas

bagaimana merancang dan mengembangkan produk-produk baru, serta merancang

kembali produk-produk lama.

Page 2: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Produk

Setiap barang atau jasa yang sudah masuk pada fase perkenalan, dapat

didefinisikan, yaitu berdasarkan fungsinya, untuk apa barang atau jasa itu

digunakan. Perusahaan mendesain suatu produk dengan tujuan bagaimana

meningkatkan fungsi-fungsinya. Selanjutnya, definisi suatu produk dilihat dari

aspek desain seperti warna, bentuk, dan ukurannya yang dapat diterima pasar.

Gambaran teknis (engineering drawing) merupakan dimensi dan toleransi

atas bahan baku yang dibeli, atau bahan baku yang diproduksi yang dapat

dipergunakan sebagai komponen di dalam proses produksi. Gambaran ini

menunjukkan standar kualitas atau mutu bahan baku yang menjadi komponen

yang akan dipakai dalam proses produksi.

Kartu stok (Bill of Materials/BOM) merupakan daftar dari tiap-tiap

komponen dengan uraiannya, jumlahnya dan berapa kebutuhan yang diperlukan

untuk memproduksi suatu barang. BOM merupakan dokumen yang dibuat

berdasarkan hasil desain produk dan menjadi dasar bagi manajer produksi untuk

melaksanakan proses produksi, sehingga proses produksi dapat menghasilkan

suatu produk yang sesuai dengan desain yang ditentukan dalam pengembangan

produk.

Suatu produk yang telah didesain untuk memproduksinya membutuhkan dokumen

seperti berikut ini :

Gambaran teknis assembling (assembly drawing), yang merupakan cara

pengelolahan suatu produk. Gambaran teknis biasanya merupakan

gambaran tiga dimensi, berupa gambaran isometrik (yang menggambarkan

setiap komponen dan cara penggabungannya).

Urutan penggabungan komponen (chart assembling), merupakan bentuk

skematik bagaimana suatu produk di-assembling, dibeli komponennya

atau dikombinasikan, serta alur tiap komponen sesuai dengan

subassembling yang ada untuk menghasilkan suatu produk akhir.

Page 3: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

Daftar alir komponen (route sheet), merupakan aturan operasional untuk

mengassembling dan inspeksi kebutuhan untuk memproduksi suatu

komponen dengan bahan baku yang spesifik berdasarkan bill of materials.

Order (work order) adalah instruksi untuk membuat sejumlah item produk

dan bagian-bagiannya yang dilengkapi dengan skedul pembuatannya.

Pemberitahuan perubahan teknik (engineering change notice/ECN),

merupakan koreksi teknik akibat modifikasi dari gambaran teknik atau bill

of materials.

Sistem perencanaan produk (cofiguration management), merupakan sistem

dari perencanaan produk dan perubahan komponen yang secara akurat

dikenali dan dikendalikan secara akuntabilitas atas perubahan

pemeliharaannya.

Strategi Produk dengan Keunggulan Bersaing

Strategi produk disusun dengan melakukan seleksi atas keinginan

pelanggan, baik pelanggan tingkat lokal, regional maupun tingkat dunia yang

sesuai dengan acuan patokan (benchmarking) yang ditetapkan perusahaan.

Selanjutnya mendefinisikan produk yang akan dihasilkan ke dalam sistem

manajemen operasional dan implikasinya, dilanjutkan dengan membuat desain

produk yang akan diproduksi melalui manajemen operasional.

Sebagai contoh; strategi Toyota yaitu merespons secara cepat perubahan

pelanggan. Desain produk mobil A di dalam industrinya dilakukan secara cepat,

di mana desain produk mobil A sudah harus mulai dikembangkan sebelum umur

desain A mencapai dua tahun, kemudian ditindaklanjuti dengan penghentian

produksi desain A pada tahun ketiga. Maksudnya bahwa produk berdasarkan satu

desain produksinya paling lama hanya tiga tahun, sesudah itu sudah harus ada

perubahan dengan menciptakan desain produk baru.

Produk jam tangan Seiko di desain dengan strategi multi desain, dan setiap

desain dikembangkan dengan tipe generasi seperti; untuk orang tua (lelaki dan

wanita), orang muda (teeneger’s), sampai untuk anak-anak sekolah dasar (SD).

McDonalds mendesain produk siap saji (fast food’s) dengan bahan daging

ayam yang berdasarkan budaya tiap-tiap negara adalah daging yang tidak haram,

seperti India, Indonesia, dan Malaysia, serta Timur Tengah. Selanjutnya produk

Page 4: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

dikembangkan dengan pelengkap minuman ringan yang bervariasi.

Siklus Kehidupan Produk (Product Life Cycle)

Product Life Cycle (PLC) yang menggambarkan lahirnya suatu produk

baru sampai pada kematian suatu produk yang dikatakan sudah lama. Secara

sederhana, konsep ini menyatakan bahwa hampir semua produk baru yang

ditawarkan kepada masyarakat akan menjalani suatu siklus kehidupan yang terdiri

atas empat tahap dalam periode waktu terbatas. Tiap tahap dalam PLC, membuka

kesempatan-kesempatan baru dan menimbulkan masalah-masalah baru bagi

manajemen produksi. Bila diketahui kedudukan produk dalam siklus

kehidupannya, maka dapat dirumuskan rencana perbaikan desain dan

pengembangan produk yang lebih baik. Secara ringkas keempat tahap PLC

tersebut dapat diperinci sebagai berikut :

1. Tahap pengenalan (introduction).

2. Tahap pertumbuhan

3. Tahap kejenuhan

4. Tahap penurunan

Analisis Produk Berdasarkan Nilai

Manajer operasi yang efektif memilih produk yang terlihat paling

menjanjikan. Ini merupakan prinsip Pareto (yakni, fokus pada permasalahan yang

sedikit tetapi penting, dan bukan pada permasalahan yang banyak tetapi sepele)

yang diterapkan pada bauran produk. Analisis produk berdasarkan nilai (product

by value analysis) mengurutkan produk secara menurun berdasarkan kontribusi

dollar individu masing-masing produk bagi perusahaan. Analisis ini juga

mengurutkan kontribusi dollar tahunan total dari suatu produk. Kontribusi rendah

perunit dari satu produk tertentu mungkin akan terlihat sama sekali berbeda jika ia

mewakili sebagian besar penjualan perusahaan.

Laporan produk berdasarkan nilai membuat manajemen dapat

mengevaluasi strategi yang mungkin untuk setiap produk. Hal ini mungkin

meliputi penambahan arus kas (sebagai contoh, peningkatan kontribusi dengan

meningkatkan harga jual atau menurunkan biaya), peningkatan total penerimaan

dari penjualan dan laba bersih, peningkatan penetrasi pasar (meningkatkan

Page 5: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

kualitas dan mengurangi biaya atau harga), atau mengurangi biaya (memperbaiki

proses produksi). Laporan juga memberitahu manajemen, produk mana yang

harus dihilangkan dan yang mana yang gagal dan tidak membolehkan adanya

investasi lebih lanjut pada penelitian dan pengembangan atau modal. Laporan

memfokuskan perhatian manajemen pada arahan strategi untuk setiap produk serta

analisis biaya operasional agar tetap efisien.

Mengetahui bagaimana menemukan dan mengembangkan produk baru

dengan sukses merupakan suatu keharusan. Satu teknik untuk menghasilkan ide

produk baru adalah brainstorming. Walaupun perusahaan dapat memasukkan

brainstorming dalam beragam tahapan pengembangan produk baru, umumnya

akan bermanfaat bila secara langsung disertai semangat dapat memusatkan

perhatian pada peluang tertentu, sebagaimana dituliskan di bawah:

1. Memahami pelanggan merupakan permasalahan dasar dalam

pengembangan produk baru. Banyak produk penting biasanya dipikirkan

pertama kali dan bahkan dibentuk oleh pengguna dan bukan oleh

produsen.

2. Perubahan ekonomi menyebabkan meningkatnya tingkat kemakmuran

pada jangka panjang tetapi siklus ekonomis dan harga berubah pada

jangka pendek.

3. Perubahan secara sosiologis dan demografis mungkin muncul pada

beberapa faktor seperti berkurangnya ukuran keluarga. Trend ini

mengubah preferensi pada ukuran rumah, apartemen, dan mobil.

4. Perubahan teknologi yang membuat segalanya mungkin, mulai dari

komputer genggam, telepon genggam hingga jantung buatan.

5. Perubahan politik/peraturan menghasilkan perjanjian perdagangan yang

baru, tarif, dan juga persyaratan kontrak dengan pemerintah.

6. Perubahan lain dapat muncul melalui kebiasaan pasar, standar

profesional, pemasok, dan distributor.

Pengembangan Produk

Banyak perusahaan semakin menyadari bahwa pengembangan produk

baru dan perbaikan produk secara terus menerus merupakan kunci pertumbuhan

dan kelangsungan hidup perusahaan. Dalam kondisi persaingan modern,

Page 6: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

perusahaan yang tidak melakukan usaha inovasi akan menghadapi risiko lebih

besar untuk kehilangan pasarnya. Konsumen dan industri pemakai selalu

menginginkan produk baru dan produk lebih “baik” yang dapat meningkatkan

pemenuhan kepuasan mereka. Langkah-langkah yang diikuti dalam

pengembangan produk baru terdiri atas lima langkah berikut ini :

1. Pencarian gagasan.

2. Seleksi produk.

3. Desain produk pendahuluan.

4. Pengujian (testing).

5. Desain akhir (final).

Bagi perusahaan-perusahaan jasa, tahap desain akhir bersangkutan dengan

penetapan standar-standar dan prosedur-prosedur pelayanan. Sebagai contoh,

dalam kasus sebuah bank, standar waktu tunggu untuk berbagai tipe pelayanan

bank dapat ditentukan.

Pengembangan produk baru ini bukanlah pekerjaan yang mudah, karena

adanya berbagai hambatan, antara lain :

1. Kurangnya gagasan (idea) pengembangan produk baru yang baik.

2. Kondisi pasar yang semakin bersaing, karena banyaknya persaingan dan

berbagai produk substitusi.

3. Batasan-batasan yang semakin bertambah dari masyarakat dan

Pemerintah. Sebagai contoh, perlindungan akan keselamatan lingkungan,

dan keamanan pemakaian produk.

4. Biaya proses pengembangan produk baru yang sangat mahal; karena

untuk dapat menghasilkan beberapa produk baru, perusahaan harus

mengembangkan sejumlah besar gagasan produk baru. Dan dari sejumlah

besar gagasan ini hanya sedikit yang sukses diperkenalkan ke pasar

sebagai produk.

5. Tingginya tingkat kegagalan produk baru dalam pemasarannya, karena

ternyata tidak memenuhi pengharapan konsumen atau tidak dapat

memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

6. Jangka waktu kehidupan produk baru yang pendek, karena setelah

produk baru secara komersial sukses, maka dalam waktu singkat banyak

Page 7: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

perusahaan lain meniru dan membanjiri pasar dengan produk mereka.

Quality Function Deployment (QFD)

Quality Function Deployment (QFD) berkaitan dengan (1) menetapkan

apa yang akan memuaskan pelanggan dan (2) menerjemahkan keinginan

pelanggan pada desain yang ditargetkan. Idenya adalah untuk memahami

keinginan pelanggan dan memperkenalkan solusi proses alternatif. Informasi ini

kemudian dipadukan dalam desain produk yang terus berubah. QFD digunakan di

awal proses desain untuk membantu menetapkan apa yang dapat memuaskan

pelanggan dan kemana penyebaran usaha-usaha berkualitas.

Satu alat QFD adalah rumah kualitas (house of quality). Rumah kualitas

merupakan teknik grafis untuk menjelaskan hubungan antara keinginan pelanggan

dan produk atau jasa. Hanya dengan menetapkan hubungan ini seorang manajer

operasi dapat membangaun produk dan proses dengan keistimewaan yang

diinginkan pelanggan. Penerapan hubungan inilah yang merupakan langkah awal

membangaun sistem produksi tingkat dunia. Untuk membuat rumah kualitas,

dilakukan enam langkah dasar :

1. Kenali keinginan pelanggan.

2. Kenali bagaimana produk/jasa akan memuaskan keinginan pelanggan.

3. Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat

untuk memenuhi keinginan pelanggan tersebut.

4. Kenali hubungan antar sejumlah bagaimana pada perusahaan.

5. Buat tingkat kepentingan.

6. Evaluasi produk pesaing.

Kemampuan untuk Diproduksi dan Rekayasa Nilai

Kemampuan untuk Diproduksi dan Rekayasa Nilai (manufacturability and

value engineering) memperhatikan perbaikan desain dan spesifikasi pada tahapan

pengembangan produk mulai dari penelitian, pengembangan, desain, dan

produksi. Selain pengurangan biaya yang nyata dan langsung terlihat, desain agar

barang dapat diproduksi dan rekayasa nilai juga menghasilkan keuntungan lain.

Di antaranya adalah:

1. Mengurangi kompleksitas produk.

2. Standardisasi tambahan komponen.

Page 8: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

3. Perbaikan aspek fungsional produk.

4. Memperbaiki desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan.

5. Memperbaiki kemudahan pemeliharaan produk.

6. Desain yang tanggung.

Kemampuan untuk diproduksi dan aktivitas rekayasa nilai mungkin

merupakan teknik terbaik yang ada untuk menghindari biaya pada manajemen

operasi. Hal tersebut dapat menghasilkan peningkatan nilai dengan memusatkan

perhatian untuk mencapai spesifikasi fungsional yang dibutuhkan untuk

memenuhi kebutuhan pelanggan dengan cara yang optimal. Desai produk

mempengaruhi semua aspek pengeluaran operasional. Karena itu juga,

pengembangan proses perlu memastikan evaluasi desain secara menyeluruh

sebelum berkomitmen untuk memproduksi.

Permasalahan Desain Produk

Untuk mengembangkan sebuah sistem dan struktur organisasi yang

efektif, telah ditambahkan beberapa teknik penting untuk merancang suatu produk

yaitu:

1. Desain yang Tangguh

2. Desain Modular

3. Computer-Aided Design (CAD)

4. Computer-Aided Manufacturing (CAM)

5. Teknologi Virtual Reality

6. Analisis Nilai

7. Desain yang Ramah Lingkungan

Desain Pelayanan

Desain pelayanan merupakan cara perusahaan untuk memberikan

pelayanan yang terbaik terhadap konsumen. Tujuan dari desain pelayanan adalah

mengurangi tingkat komplain dari konsumen untuk diantisipasi oleh perusahaan

secara maksimal. Cara untuk memaksimalkan pelayanan terhadap konsumen

dapat dilakukan dengan jalan :

1. membuat desain pelayanan

Page 9: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

2. membuat desain pelayanan

3. membuat desain pelayanan

Aplikasi Pohon Keputusan dalam Desain Produk

Pohon keputusan dipergunakan untuk memutuskan suatu produk baru

secara baik, banyaknya variasi yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahan

manajemen. Bentuk pohon keputusan dapat diikuti melalui prosedur berikut :

1. Mencari alternatif yang memungkinkan dan pernyataan kebiasaan yang

terjadi ke dalam pohon, termasuk pernyataan alternatif dengan ”tidak

melakukan apa-apa”.

2. Setiap hasil akan merupakan cabang dari pohon. Merupakan tempat untuk

mengembangkan hasil menjadi penambahan cabang.

3. Pohon keputusan bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai harapan

(expected value) dari setiap keputusan yang diambil. Selanjutnya, setiap

keputusan uraiannya dimulai dari kanan dari pohon keputusan, sedangkan

titik cabang keputusan dinyatakan dengan ”node”.

Transisi Menuju Produksi

Akhirnya, suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, telah dipilih,

didesain, dan diterapkan. Produk telah berkembang dari sebuah ide menjadi

definisi yang fungsional, dan kemudian mungkin menjadi sebuah desain.

Sekarang, majemen harus membuat keputusan untuk mengembangkan lebih lanjut

dan memproduksi atau menghentikan ide produk.

Saat keputusan dibuat, biasanya ada satu periode produksi percobaan

untuk memastikan desain benar-benar dapat diproduksi. Ini merupakan uji

kemampuan untuk diproduksi. Percobaan ini juga memberikan staf operasi

kemungkinan untuk mengembangkan peralatan yang sesuai, prosedur

pengendalian kualitas, dan pelatihan karyawan untuk memastikan bahwa produk

dapat dimulai dengan sukses. Pada akhirnya, saat produk dianggap dapat

dipasarkan dan diproduksi, manajemen lini akan melimpahkan tanggung jawab.

Beberapa perusahaan menunjukkan seorang manajer proyek, sementara

yang lainnya menggunakan tim pengembangan produk untuk memastikan transisi

Page 10: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

dari pengembangan ke produk berjalan dengan sukses. Kedua pendekatan ini

memungkinkan rentang yang luas perlunya sumber daya dan potensi sukses untuk

memastikan produksi yang memuaskan dari sebuah produk yang masih dalam

kondisi berfluktuasi. Pendekatan ketiga adalah perpaduan pengembangan produk

dan organisasi manufaktur. Pendekatan ini menjadikan perpindahan sumber daya

antara dua organisasi mudah, di saat kebutuhan berubah. Tugas manajer operasi

adalah membuat perpindahan dari litbang ke produksi tanpa gejolak atau sehalus

mungkin.

Page 11: Makalah Manajemen Operasional_Desain Produk

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Setelah berbagai produk dan jasa dirancang, spesifikasi-spesifikasinya

harus diterjemahkan ke berbagai sistem pemrosesan yang menciptakan produk

atau menyediakan jasa. Disain proses phisik untuk produksi barang-barang dan

jasa-jasa ini menyangkut serangkaian keputusan tentang seleksi proses, pemilihan

teknologi dan perencanaan proses. Keputusan-keputusan harus dibuat tentang tipe

proses, derajat otomatisasi, macam mesin yang akan digunakan, dan sebagainya.

Disain proses tidak semata-mata hanya merupakan masalah teknik tetapi juga

menyangkut pertimbangan-pertimbangan sosial, ekonomi dan lingkungan.