makalah lpda dinta fatah
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Makalah LPDA Dinta Fatah
1/8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Pesatnya arus informasi di era globalisasi sekarang ini mendorong setiap orang untuk
mendapatkan informasi mengenai hal apapun dari seluruh belahan dunia secara cepat dan
instan. Banyak media informasi yang ditawarkan seperti handphone, computer, android, dan
salah satu media yang memenuhi kriteria ini adalah televisi, melalui televisi masyarakat
tidak hanya mendapatkan beragam informasi dan program berita lainnya namun juga
mendapatkan beragam hiburan yang murah meriah yang langsung hadir di tengah-tengah
keluarga. Televisi sudah menjadi barang pokok dari setiap masyarakat, salah satu media
komunikasi ini dibantu prosesnya oleh device yang bernama antenna. Seyogyanya kita tidak
asing lagi dengan kata antenna, antenna adalah salah satu alat atau media penunjang proses
komunikasi yang sangat berguna dan penting bagi kita semua. Makin tinggi kualitas antena
makin baik kualitas komunikasi tersebut. Pada saat ini banyak beredar berbagai macam
model antena untuk pesawat penerima TV kanal UHF.
Pada proses pembelajaran mata kuliah antenna, terdapat suatu tugas untuk merancang
antenna. hal inilah yang melatar belakangi proses pembuatan rancangan antenna ini, dan
antenna yang akan dibuat adalah antenna log periodik dipole array (LPDA).
-
8/10/2019 Makalah LPDA Dinta Fatah
2/8
1.2
TUJUAN
Penulisan ini bertujuan untuk:
Mengetahui cara merancang sebuah antena yang berfungsi untuk mendapatkan sinyal
yang baik pada televisi
Dapat merancang antena LPDA frekuensi 500890 MHz
Menambah keterampilan dan pengetahuan tentang antenna dan perancangannya.
-
8/10/2019 Makalah LPDA Dinta Fatah
3/8
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Pengertian Antena Log Periodik
Dalam telekomunikasi, antena log-periodik (LP, juga dikenal sebagai log-periodik array
atau log periodik balok antena / udara) adalah broadband, multi-elemen, unidirectional. Sempit-
beam antena yang memiliki impedansi dan radiasi karakteristik yang secara teratur berulang-
ulang sebagai fungsi logaritma dari frekuensi eksitasi. Salah satu komponen dipole, seperti log-
periodik dipole array (LPDA). Log-periodik antenna dirancang untuk menjadi diri yang sama
dan juga fractal antena array. Antena log periodik diciptakan oleh Dwight E. Isbell, Raymond
Duhamel dan varian oleh Paul Mayes. University of Illinois di Urbana-Champaign telah
dipatenkan Isbell dan Mayes-Carrel antena dan berlisensi desain sebagai sebuah paket eksklusif
untuk elektronik JFD di New York. Tuntutan hukum mengenai paten antena yang hilang UI
Foundation, berkembang menjadi doktrin Blonder-Lidah. Preseden ini mengatur litigasi paten.
Merupakan hal yang normal untuk mendorong elemen bergantian dengan 180 ( radian)
pergeseran fasa dari satu sama lain. Hal ini biasanya dilakukan dengan menghubungkan elemen-
elemen individu untuk kabel bolak saluran transmisi seimbang. Panjang dan jarak dari elemen
antena log-periodik meningkatkan logaritmis dari satu ujung ke ujung. Sebuah plot impedansi
masukan sebagai fungsi dari logaritma dari frekuensi eksitasi menunjukkan variasi periodik.
Desain antena ini digunakan di mana berbagai frekuensi diperlukan sementara masih memiliki
gain moderat dan directionality. Hal ini kadang-kadang digunakan untuk antena televisi (VHF /
UHF).
Gambar 1. Antena Log-Periodik, 250-2400 MHz
-
8/10/2019 Makalah LPDA Dinta Fatah
4/8
Salah satu kelemahan utama dengan antena RF banyak adalah bahwa mereka memiliki
bandwidth yang relatif kecil. Hal ini terutama berlaku dari antena Yagi balok. Satu desain
bernama antena log periodik mampu menyediakan directivity dan memperoleh sementara bisa
beroperasi atas bandwidth yang lebar. Secara khusus log periodic dipole array adalah versi yang
paling banyak digunakan dari antena. Antena log periodik digunakan dalam sejumlah aplikasi di
mana bandwidth yang lebar diperlukan bersama dengan direktivitas dan tingkat sederhanakeuntungan. Hal ini kadang-kadang digunakan pada bagian HF dari spektrum dimana operasi
diperlukan pada sejumlah frekuensi untuk memungkinkan komunikasi untuk dipertahankan. Hal
ini juga digunakan di VHF dan UHF untuk berbagai aplikasi, termasuk beberapa menggunakan
sebagai antena televisi.
2.2 Karakteristik Antena Log Periodik
Frekuensi limit ( upper = 18GHz, lower = 3MHz )
Bandwidth : 163% atau ratio 1: 10
Typical Gain : 6-8 dB
Polarisasi : linier
e. Typical half power beamwidth : 60deg 80deg
f. Pola pancar : directional
2.3 Jenis antena log periodic
Ada beberapa format di mana antena log periodik dapat direalisasikan. Jenis yang tepat yangpaling berlaku untuk setiap aplikasi yang diberikan akan tergantung pada persyaratan. Jenis
utama dari array log periodik termasuk:
Zig zag log periodic array
Trapezoidal log periodic
Slot log periodic
V log periodic
Log periodic dipole array, LPDA
Jenis yang paling banyak digunakan adalah Log periodic dipole array, LPDA.
-
8/10/2019 Makalah LPDA Dinta Fatah
5/8
2.4 Persamaan dan Perbedaan antena Log Periodik dengan antena Yagi
A. Persamaan Antena Log Periodik dengan Antena Yagi
Terdiri dari banyak dipole.
Polarisasi linier
Dapat bekerja pada sinyal UHF
B. Perbedaan antena Log Periodik dengan antena Yagi
derektivitas/Gain yang dicapai antena log periodik lebih kecil, berarti antena Yagi
memiliki kefokusan lebih fokus dari antena Log Periodik.
Log periodik memiliki lebar pita kerja yang lebih lebar, sehingga sangat baik untuk
digunakan untuk aplikasi yang memerlukanBandwidthyang lebih lebar.
Besaran geometri pada antena log periodik mengikuti suatu perbandingan tertentu.
Lebih sulit membuat antena Log Periodik dibandingkan antena Yagi.
2.5 Fungsi dan Kegunaan antena Log Periodik
a. Dapat digunakan pada frekuensi HF (330 MHz), VHF (30300 MHz) dan UHF
(3003000MHz) untuk berbagai aplikasi termasuk digunakan sebagai antena televisi
dan Radio amatir (3,5-7 MHz).
b.
Antena Log Periodik juga digunakan untuk keperluan militer terutama untuk
keperluan komunikasi, biasanya antena log periodik yang digunakan untuk keperluan
militer adalah log periodik yang bekerja pada gelombang HF. Gelombang radio HF
biasanya digunakan untuk hubungan jarak jauh antar pulau. Dengan sistem ini satu
saluran dapat digunakan untuk banyak percakapan tanpa saling mengganggu. Sistem
ini memiliki jangkauan yang luas hanya saja memerlukan daya yang tinggi dan
geometri yang cukup besar.
c. Antena Log Periodik juga digunakan untuk keperluan wireless network. Log Periodik
dapat bekerja pada 700MHz sampai 11000MHz, dalam interval ini termasuk frekuensiyang digunakan untuk wireless networkingpada 2.4GHz (802.11b/g) dan 5.8GHz
(802.11a) serta dapat juga digunakan untuk cellular, PCS, Wimax.
-
8/10/2019 Makalah LPDA Dinta Fatah
6/8
BAB III
PERANCANGAN ANTENA
Pengaturan dasar dari log-periodik array adalah dengan garis dua-kawat (antena feeder)
yang ditunjukkan pada Gambar. 1 bersama dengan geometri mendefinisikan formula.
Gambar 1. Pengaturan Dasar dari Log Periodic Array
Dalam perancangan antena LPDA, panjang elemen antena akan ditentukan oleh nilai
(faktor skala) sedangkan spasi antar elemen ditentukan oleh nilai (faktor spasi). Dalam
perancangan antena lpda kali ini kami akan membuat dengan frekuensi 500890 MHz dan gain
8,5 dB. Ada pula langkah-langkahnya sebagai berikut :
-
8/10/2019 Makalah LPDA Dinta Fatah
7/8
1. Untuk antenna lpda kami menggunakan gain 8,5 dB dan disesuaikan dari kontur gain antenna
lpda yang sudah ada, nilai (faktor skala) sebesar 0,91 dan nilai (faktor spasi) sebesar 0,17.
GAMBAR KONTUR GAIN
2. Menentukan nilai
= ( )= = = = 15,03
3. Menentukan ukuran panjang antena dengan cara menentukan ukuran dipole terpanjang
berdasarkan frekuensi lower (FL)
L =
m
L1= 0,5 x L
= 0,5 x 0,6
= 0,3 m
-
8/10/2019 Makalah LPDA Dinta Fatah
8/8
Menentukan ukuran dipole terpendek berdasarkan frekuensi upper (Fu)
u= =
= 0,33 m
Lu = 0,5 x L
= 0,5 x 0,33
= 0,165 m
Menentukan ukuran panjang antena dipole yang lain
L2= x L1 = 0,91 x 0,3 = 0,273 m
L3= x L2= 0,91 x 0,273 = 0,248 m
L4= x L3=0,91 x 0,248 = 0,226 m
L5= x L4= 0,91 x 0,226 = 0,205 m
L6 = x L5 = 0,91 x 0,205 = 0,186 m
L7 = x L6 = 0,91 x 0,186 = 0,169 m
Menentukan spasi antar elemen
d1= 2 x x L1= 2 x 0,17 x 0,3 = 0,1 m
d2= 2 x x L2= 2 x 0,17 x 0,273 = 0,092 m
d3= 2 x x L3 = 2 x 0,17 x 0,237 = 0,084 m d4= 2 x x L4= 2 x 0,17 x 0,204 = 0,076 m
d5= 2 x x L5= 2 x 0,17 x 0,176 = 0,069 m
d6= 2 x x L4= 2 x 0,17 x 0,204 = 0,063 m