makalah lismag remot kontrol

13
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari peralatan elektronik yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Peralatan elektronik seperti televisi, radio tape, VCD player, DVD player, penyejuk ruangan (AC), dan lain sebagainya saat ini dapat dipastikan telah dilengkapi remote kontrol. Dengan menggunakan remote kontrol tersebut kita dapat mengubah saluran televisi ataupun mengubah-ubah volume televisi tanpa harus mendatangi televisi tersebut. Cukup dengan duduk diposisi yang kita rasa nyaman untuk menyaksikan saluran televisi yang kita inginkan. Saat ini, kebanyakan orang membatasi pengertian remote kontrol sebagai peralatan elektronik rumah saja. Namun, sebenarnya fungsinya dapat lebih luas dari itu. Sesuai dengan namanya, remote kontrol merupakan alat pengendali jarak jauh yang digunakan untuk mengendalikan suatu benda dan biasanya benda tersebut memiliki komponen elektronik. Benda yang dikendalikan akan memberikan respon sesuai dengan intruksi yang diberikan. Intruksi yang diberikan yaitu dengan cara menekan tombol yang sesuai pada remote kontrol. Sejarah mencatat bahwa pada awal perkembangannya remote kontrol digunakan oleh pasukan Jerman untuk menggerakan kapal-kapal lautnya dari jarak jauh untuk ditabrakkan ke kapal sekutu pada jaman Perang Dunia I. Saat ini remote kontrol digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengubah temperatur penyejuk ruangan (AC), mengatur gerak robot, hingga remote untuk mengunci pintu mobil secara otomatis. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan remote kontrol? 2. Komponen-komponen apa saja yang terdapat pada remote kontrol? 3. Bagaimana prinsip kerja remote kontrol?

Upload: dhea-intan-patya

Post on 11-Nov-2015

383 views

Category:

Documents


120 download

DESCRIPTION

elektromagnetik infra merah

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari peralatan elektronik yang

    dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Peralatan elektronik seperti televisi,

    radio tape, VCD player, DVD player, penyejuk ruangan (AC), dan lain

    sebagainya saat ini dapat dipastikan telah dilengkapi remote kontrol. Dengan

    menggunakan remote kontrol tersebut kita dapat mengubah saluran televisi

    ataupun mengubah-ubah volume televisi tanpa harus mendatangi televisi tersebut.

    Cukup dengan duduk diposisi yang kita rasa nyaman untuk menyaksikan saluran

    televisi yang kita inginkan. Saat ini, kebanyakan orang membatasi pengertian

    remote kontrol sebagai peralatan elektronik rumah saja. Namun, sebenarnya

    fungsinya dapat lebih luas dari itu.

    Sesuai dengan namanya, remote kontrol merupakan alat pengendali jarak

    jauh yang digunakan untuk mengendalikan suatu benda dan biasanya benda

    tersebut memiliki komponen elektronik. Benda yang dikendalikan akan

    memberikan respon sesuai dengan intruksi yang diberikan. Intruksi yang

    diberikan yaitu dengan cara menekan tombol yang sesuai pada remote kontrol.

    Sejarah mencatat bahwa pada awal perkembangannya remote kontrol digunakan

    oleh pasukan Jerman untuk menggerakan kapal-kapal lautnya dari jarak jauh

    untuk ditabrakkan ke kapal sekutu pada jaman Perang Dunia I. Saat ini remote

    kontrol digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengubah temperatur

    penyejuk ruangan (AC), mengatur gerak robot, hingga remote untuk mengunci

    pintu mobil secara otomatis.

    1.2. Rumusan Masalah

    1. Apa yang dimaksud dengan remote kontrol?

    2. Komponen-komponen apa saja yang terdapat pada remote kontrol?

    3. Bagaimana prinsip kerja remote kontrol?

  • 2

    1.3. Tujuan

    1. Mengetahui pengertian remote kontrol.

    2. Mengetahui komponen yang terdapat pada remote kontrol.

    3. Mengetahui prinsip kerja remote kontrol.

    1.4. Manfaat

    Melalui makalah ini pembaca dapat mengetahui apa yang dimaksud

    dengan remote kontrol, komponen apa saja yang terdapat pada remote kontrol,

    dan bagaimana prinsip kerja remote kontrol hingga dapat berfungsi dengan baik.

  • 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. Pengertian Remote Kontrol

    Remote kontrol atau yang biasa disebut pengendali jarak jauh merupakan

    sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari

    jarak jauh. Istilah remote kontrol juga sering disingkat menjadi remote saja. Pada

    umumnya, pengendali jarak jauh digunakan untuk memberikan perintah dari

    kejauhan kepada televisi atau barang-barang elektronik lainnya seperti sistem

    streo dan pemutar DVD. Remote kontrol untuk perangkat-perangkat ini biasanya

    berupa benda kecil nirkabel yang digenggam dengan sederetan tombol untuk

    menyesuaikan berbagai pengaturan, seperti misalnya saluran televisi, nomer trek

    dan volume suara.

    Pada kebanyakan peranti modern dengan kontrol seperti ini, remote

    kontrolnya memiliki segala kontrol fungsi. Sementara perangkat yang

    dikendalikan itu sendiri hanya mempunyai sedikit kontrol utama yang mendasar.

    Kebanyakan remote berkomunikasi dengan perangkatnya masing-masing melalui

    sinyal-sinyal infra merah dan beberapa saja melalui sinyal radio. Remote

    kontrol biasanya menggunakan baterai AAA yang kecil atau AA sebagai satu

    dayanya. Sama halnya dengan hiasan lampu akrilik yang saat ini

    diproduksi CAHAYA14desing dengan menggunakan remote controller dan

    menjadikan hiasan lampu akrilik ini lebih menarik untuk dimiliki bagi tiap

    peminatnya. Adapun fungsi dari remote kontrol dari hiasan lampu akrilik yang

    diproduksi CAHAYA14design yaitu

    1. ON dan OFF (menghidupkan dan memadamkan).

    2. Mengatur intensitas cahaya (terang atau redup) lampu yang terdapat pada

    hiasan.

    3. Memberikan warna sebanyak 16 (enam belas) warna lampu.

    4. Dapat mengganti warna lampu sesuai keinginan.

    5. Pengaturan kedap-kedip lampu pada hiasan.

  • 4

    2.2. Sejarah Remote Kontrol

    Ide tentang remote kontrol tanpa kabel pertama kali dilontarkan oleh

    Nikola Tesla pada tahun 1893. Pada tahun 1950 remote kontrol pertama kali

    dibuat dan disebut Lazy Bone. Sayangnya alat tersebut menggunakan kabel

    tebal yang dikaitkan ke pesawat televisi. Kabel tebal itu sering membuat orang

    jatuh karena tersangkut atau sering rusak digigit anjing. Pada tahun 1955, Eugene

    Polley menciptakan remote kontrol yang tidak berkabel. Bentuknya mirip seperti

    alat pengering rambut atau hair dryer. Alat itu dinamakan Flash-Matic dan

    dapat mengarahkan sinar yang terlihat oleh mata. Sinar tersebut dapat

    mengaktifkan empat tombol pada televisi, termasuk mengganti tampilan layar

    televisi, mengecilkan suara, dan mengganti saluran televisi. Sayangnya,

    penemuannya itu bergantung pada sinar yang terlihat oleh mata, sehingga alat itu

    menjadi tidak berfungsi jika terkena paparan sinar matahari atau pun sinar lampu

    mobil yang lewat. Kini, penemuan Eugene Polley tersebut memberi banyak

    manfaat bagi jutaan pemirsa televisi. Polley pun mendapat sebutan sebagai The

    Father of the Remotee Control atau bapak pencipta remote kontrol.

    Pada awal peluncuran remote kontrol, tidak semua orang menyukai ide

    untuk menggunakan remote kontrol. Saul Bellow, seorang novelis mencela

    penemuan tersebut karena membuat pemirsa kerap mengganti saluran TV

    sehingga sulit mengikuti jalan cerita suatu film. Sedangkan Edward Tenner,

    sejarawan dibidang teknologi dan kebudayaan serta penulis buku Our Own

    Devices memuji penemuan Polley tersebut. Tenner mengatakan, bayangkan para

    pengguna remote kontrol yang berkomunikasi dengan sejumlah perangkat

    elektronik. Semuanya itu diawali dari ide tentang remote kontrol TV.

    2.3. Komponen Remote Kontrol Televisi

    Komponen remote kontrol yang dijelaskan adalah jenis yang sering

    dijumpai pada peralatan elektronika rumah, yaitu menggunakan gelombang infra

    merah sebagai pembawa sinyal. Sebuah sistem remote kontrol terdiri dari

    beberapa bagian:

  • 5

    1. Transmitter (pengirim sinyal)

    Gambar 1 Transmitter (pengirim sinyal)

    Alat ini berfungsi untuk mengirimkan instruksi ke peralatan elektronika. Alat

    ini adalah sebuah LED (Light Emitting Diode) sinar infra merah yang berada di

    pesawat remote kontrol.

    2. Panel Remote Kontrol

    Gambar 2 Panel Remote Kontrol

    Panel ini berisi sejumlah tombol pada pesawat remote kontrol. Setiap tombol

    memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bentuk panel ini tergantung dari jenis alat

    yang dikendalikannya.

    3. Papan Rangkaian Elektronik

    Gambar 3 Papan Rangkaian Elektronik

  • 6

    Di dalam setiap pesawat remote kontrol terdapat sebuah papan rangkaian

    elektronik, dalam bentuk sirkuit terintegrasi (integrated circuit). Fungsi

    komponen ini adalah membaca tombol yang ditekan pengguna kemudian

    membangkitkan transmitter untuk mengirimkan sinyal dengan pola sesuai tombol

    yang ditekan.

    4. Receiver (penerima sinyal)

    Gambar 4 Receiver (penerima sinyal)

    Alat ini berada di dalam alat elektronika yang akan menerima instruksi.

    Untuk jenis sinar infra merah, alat yang digunakan adalah fototransistor infra

    merah. Alat ini berperan dalam mendeteksi pola sinyal infra merah yang

    dikirimkan remote kontrol. Gelombang infra merah adalah salah satu nama untuk

    lebar frekuensi pada spektrum gelombang elektromagnetik. Pada spektrum

    gelombang elektromagnet, panjang gelombang infra merah lebih panjang dari

    cahaya tampak dan lebih pendek dari gelombang radio. Panjang gelombang infra

    merah berada antara 750 nm hingga 1 mm. Prinsip kerja remote kontrol sendiri

    sebenarnya cukup sederhana, sinyal infra merah dipancarkan dari pemancar

    remote kontrol membentuk pola sinyal tertentu. Selanjutnya pola sinyal tersebut

    akan diterima oleh peralatan elektronik, lalu pola sinyal tersebut akan

    diterjemahkan menjadi instruksi tertentu.

    2.4. Prinsip Kerja Remote Kontrol

    Prinsip kerja remote kontrol mirip dengan cara kerja sandi morse yang

    dikirim melalui mesin telegraf. Seorang operator pengirim mengirimkan pesan

  • 7

    teks singkat kepada operator penerima yang berada pada jarak tertentu. Namun

    pesan tersebut dikirimkan dalam bentuk pola kode-kode morse yang

    melambangkan huruf-huruf dalam pesan yang dikirimkannya. Mesin telegraf

    menggunakan kode tertentu karena tidak dapat mengirimkan data suara seperti

    pesawat telepon. Tetapi telegraf dapat mengirimkan arus listrik yang terhubung ke

    sebuah bel pada bagian penerima, sehingga operator penerima akan menerima

    suara dari bel dalam pola-pola tertentu yang apabila dirangkai akan dapat

    diterjemahkan sebagai pesan singkat.

    Remote kontrol TV menggunakan LED (Light Emitting Diode) infra

    merah yang berfungsi sebagai pengirim (transmitter) pola sinar infra merah. LED

    infra merah adalah sejenis lampu kecil yang memiliki dioda yang akan

    memancarkan cahaya infra merah apabila diberi arus. Arus tersebut berasal dari

    sumber dc berupa baterai.

    Infra merah (infrared) ialah sinar elektromagnet yang panjang

    gelombangnya lebih dari cahaya tampak yaitu di antara 700 nm hingga 1 mm. Jika

    dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan

    nampak pada spektrum elektromagnet dengan panjang gelombang di atas panjang

    gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra

    merah tidak akan tampak oleh mata, namun radiasi panas yang ditimbulkannya

    masih terasa dan dapat dideteksi.

    a. Penggolongan infra merah

    Berdasarkan daerah panjang gelombangnya, infra merah dapat dibedakan

    menjadi tiga daerah yakni:

    1) Near Infrared dengan daerah panjang gelombang 0.75 - 1.5 m.

    2) Mid Infrared dengan daerah panjang gelombang 1.50 - 10 m.

    3) Far Infrared dengan daerah panjang gelombang 10 - 100 m.

    Dalam komunikasi infra merah befungsi sebagai sebuah medium penghantar

    atau pemancar data dan penerima data. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh

    konsorsium Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting

    Diode (LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Infra merah memiliki

    dua kecepatan yang berbeda karena struktur pengiriman data pada interkoneksi ini

  • 8

    cukup unik. Untuk menghindari gangguan saat terjadi perpindahan data maka

    pertama kali protokol infra merah akan mengirimkan sinyal tes dengan

    kecepatan sinyal yang rendah. Dengan tes ini, bila kondisi sudah sesuai maka

    kecepatan penuh digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu berpengaruh pada

    penghematan daya.

    b. Konektivitas infra merah

    Proses koneksi infra merah bekerja dengan cara yang sangat sederhana.

    Ketika terjadi pertemuan di antara dua buah perangkat dengan interkoneksi

    tersebut, maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua

    perangkat tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam

    lagi dimana kedua perangkat tersebut meyetujui untuk memberi nama

    sementara pada masing-masing perangkat, sehingga protokol infra merah

    mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk sekedar

    mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan. Tentunya hal ini

    memudahkan koneksi untuk perangkat dengan interkoneksi infra merah karena

    tidak diperlukannya proses memasangkan yang merepotkan.

    Komunikasi infra merah dilakukan dengan menggunakan dioda infra merah

    sebagai pengirim dan modul penerima (receiver) infra merah sebagai

    penerimanya. Untuk jarak yang cukup jauh kurang lebih tiga sampai lima meter,

    pancaran data infra merah harus dimodulasikan terlebih dahulu untuk

    menghindari kerusakkan data akibat noise. Selain itu, sinyal harus dimodulasi

    karena infra merah tidak menggunakan banyak daya sehingga sinyal yang

    dihasilkan cenderung lemah.

    Sinyal infra merah yang dikirimkan tidak akan dapat dilihat oleh mata karena

    sinar infra merah tidak termasuk gelombang elektromagnetik pada spektrum

    cahaya tampak. Namun, sinar tersebut dapat terbaca oleh receiver yang ada pada

    peralatan elektronik yang menerima sinyal tersebut. Receiver yang digunakan

    adalah sebuah foto transistor infra merah. Jika pola sinyal infra merah yang

    diterima bersesuaian dengan salah satu instruksi, seperti instruksi menaikkan

    volume suara pada televisi, maka volume suara televisi tersebut akan dinaikkan.

    Jika pola sinar infra merah yang dibaca tidak dapat dikenali, maka pesawat

  • 9

    televisi akan mengabaikannya. Hal ini mungkin saja terjadi jika sebuah pesawat

    remote kontrol untuk peralatan lain yang berada tidak jauh dari pesawat televisi

    tersebut sedang digunakan. Bentuk kode sinyal tersebut untuk masing-masing

    tombol tergantung kepada perusahaan produsen peralatan elektronik. Pada

    dasarnya setiap perusahaan bebas menentukan kode sinyal untuk setiap tombol

    pada pesawat remote kontrol.

    Penggunaan sinyal sinar infra merah ini memang hanya cocok untuk

    keperluan di dalam ruangan, seperti pada peralatan elektronik rumah atau kantor,

    karena selain memiliki keterbatasan jarak (maksimal sekitar 10 meter), sudut

    pengiriman juga sangat kecil sehingga remote kontrol harus diarahkan tepat ke

    alat elektronik tersebut. Sinar infra merah juga tidak bisa tembus dinding.

    2.4.1. Proses Transmisi Kode

    Untuk transmisi data biasanya sinyal ditransmisikan dalam bentuk

    pulsa. Ketika sebuah tombol ditekan pada remote kontrol maka infra

    merah akan mentransmisikan sebuah sinyal yang akan dideteksi sebagai

    urutan data biner. LED infra merah adalah jenis dioda yang memencarkan

    cahaya infra merah. LED infra merah pada dasarnya adalah dioda PN

    silicon biasa yang dikemas dalam kotak transparan. Sinar infra merah

    dihasilkan dari pertemuan Arsenida Galium pada LED infra merah yang

    diberikan tegangan listrik. LED infra merah merupakan salah satu

    komponen elektronika yang akan mengantar arus jika dialiri bias maju.

    LED infra merah terbuat dari bahan Arsenida gelium atau Fosfida Galium

    dan ditempatkan dalam suatu wadah yang tembus pandang. Untuk

    membedakan antara katoda dan anodanya, dapat dilihat dari bentuk

    elektrodanya, dan yang besar merupakan katoda. Material yang digunakan

    dalam konstruksi LED akan menentukan jenis cahaya yang diradiasikan.

    Apakah cahaya tampak atau cahaya tidak tampak.

    Sinar infra merah yang dipancarkan oleh pemancar infra merah

    tentunya mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat

    diterima dengan baik oleh penerima. Oleh karena itu, baik di pengirim

    infra merah maupun penerima infra merah harus mempunyai aturan yang

  • 10

    sama dalam mentransmisikan (bagian pengirim) dan menerima sinyal

    tersebut kemudian mendekodekannya kembali menjadi data biner (bagian

    penerima). Komponen yang dapat menerima infra merah ini merupakan

    komponen yang peka cahaya yang dapat berupa dioda (photodioda) atau

    transistor (phototransistor). Komponen ini akan merubah energi cahaya,

    dalam hal ini energi cahaya infra merah, menjadi pulsa-pulsa sinyal listrik.

    Komponen ini harus mampu mengumpulkan sinyal infra merah sebanyak

    mungkin sehingga pulsa-pulsa sinyal listrik yang dihasilkan kualitasnya

    cukup baik.

    2.4.2. Teknik Penerimaan

    Pada prakteknya sinyal infra merah yang diterima, intensitasnya

    sangat kecil sehingga perlu dikuatkan. Kekuatan sinar dan sudut datang

    merupakan faktor penting dalam keberhasilan transmisi data melalui infra

    merah selain filter dan penguatan pada bagian penerimanya. Selain itu agar

    tidak terganggu oleh sinyal cahaya lain, maka sinyal listrik yang dihasilkan

    oleh sensor infra merah harus difilter pada frekuensi sinyal carrier yaitu

    pada 30KHz sampai 40KHz. Selanjutnya baik photodioda maupun

    phototransistor disebut sebagai photodetector. Dalam penerimaan infra

    merah, sinyal ini merupakan sinyal infra merah yang termodulasi.

    Pemodulasian sinyal data dengan sinyal carrier dengan frekuensi tertentu

    akan dapat memperjauh transmisi data sinyal infra merah. Semakin besar

    area penerimaan maka sudut penerimaannya juga semakin besar.

    Kelemahan area penerimaan yang semakin besar ini adalah noise yang

    dihasilkan juga semakin besar.

    Suatu penerima pada sistem komunikasi cahaya harus memenuhi

    syarat antara lain:

    a. Sensitivitas yang tinggi, karena detektor cahaya digunakan pada suatu

    panjang gelombang tertentu, maka sensitivitas tertinggi terdapat pada

    daerah panjang gelombang yang dimaksud.

  • 11

    b. Respon waktu yang cepat. Hal ini dimaksudkan agar sistem dapat

    dioperasikan pada kecepatan tinggi yang akan meningkatkan efisiensi

    sistem komunikasi.

    c. Noise internal yang dibangkitkan detektor harus sekecil mungkin.

    d. Harga yang murah dan juga mempunyai keandalan yang tinggi.

    Interkoneksi ini juga memiliki beberapa kekurangan. Dikarenakan

    infra merah menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal yang didefinisikan

    IrDA adalah 30 derajat maksimum, maka perangkat dengan interkoneksi

    ini harus bertatap muka pada jarak yang dekat. Tentunya bila tidak

    tersedia tempat yang datar untuk terjadinya kontak fisik tersebut, maka hal

    ini akan menjadi kendala besar bila Anda berniat untuk memindahkan data

    dalam jumlah yang sangat besar. Kekurangan terutama terletak pada alat-

    alat yang mendukung interkoneksi ini. Infra merah adalah teknologi yang

    cukup tua, rancangan awalnya mendikte bahwa perpindahan data terbatas

    pada kecepatan 115.2 Kbps. Kecepatan ini sering disebut sebagai

    kecepatan koneksi serial.

  • 12

    BAB III

    PENUTUP

    3.1. Kesimpulan

    Remote kontrol atau yang biasa disebut pengendali jarak jauh merupakan

    sebuah alat elektronik yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah mesin dari

    jarak jauh. Sebuah sistem remote kontrol terdiri dari transmitter (pengirim sinyal),

    panel remote kontrol, papan rngkaian elektronik, dan receiver (penerima sinyal).

    Prinsip kerja remote kontrol mirip dengan cara kerja sandi morse yang dikirim

    melalui mesin telegraf. Remote kontrol TV menggunakan LED (Light Emitting

    Diode) infra merah yang berfungsi sebagai pengirim (transmitter) pola sinar infra

    merah. LED infra merah adalah sejenis lampu kecil yang memiliki dioda yang

    akan memancarkan cahaya infra merah apabila diberi arus. Arus tersebut berasal

    dari sumber dc berupa baterai.

    Infra merah (infrared) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya

    lebih dari cahaya tampak yaitu di antara 700 nm hingga 1 mm. Dalam komunikasi

    infra merah befungsi sebagai sebuah medium penghantar atau pemancar data dan

    penerima data. Berdasarkan daerah panjang gelombangnya, infra merah dapat

    dibedakan menjadi tiga daerah yakni:

    4) Near Infrared dengan daerah panjang gelombang 0.75 - 1.5 m.

    5) Mid Infrared dengan daerah panjang gelombang 1.50 - 10 m.

    6) Far Infrared dengan daerah panjang gelombang 10 - 100 m.

    3.2. Saran

    Peralatan elektronik masih dapat dikembangkan kembali, terutama untuk

    kegunaan remote kontrol sendiri. Masih banyak peralatan elektronik yang belum

    menggunakan remote kontrol, namun sebenarnya dapat menggunakan remote

    kontrol. Untuk dapat mengembangkannya bisa mempelajari terlebih dahulu

    prinsip kerja remote kontrol secara rinci dan mendalam. Untuk bisa

    mempelajarinya lebih lanjut tentang bagaimana prinsip kerja dari remote kontrol

    dapat membaca berbagai literatur lagi.

  • 13

    Daftar Pustaka

    Bunda. 2011, Cara Kerja Remote Menggunakan Infra Merah [online]. Tersedia:

    http://bundaphotocopy.blogspot.com/2010/02/cara-kerja-remote-menggunakan-

    infra.html. [24 April 2015].

    Idkf. 2007, Remote Control [online]. Tersedia: http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-

    DU.KU/edukasi.net/Elektro/Remote.Control/semua.html. [24 April 2015].

    Layton Julia. 2015, How Remote Controls Work [online]. Tersedia:

    http://electronics.howstuffworks.com/remote-control1.htm. [24 April 2015].

    Supriyanto, Budi. 2014, Remote TV [online]. Tersedia:

    http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/318/jbptunikompp-gdl-budisupriy-15857-3-

    babii.pdf. [24 April 2015].

    Surya, Tata. 2012, Prinsip Kerja Remote Control dan Komponen-komponennya

    [online]. Tersedia:

    http://www.kaskus.co.id/thread/50c2c10b1cd7195178000049/prinsip-kerja-

    remote-control-dan-komponen-komponennya. [24 April 2015].

    Voa Indonesia. 2012, Sekilas Sejarah Remote Control Televisi [online]. Tersedia:

    http://www.voaindonesia.com/content/sekilas-sejarah-remote-control-

    televisi/1178661.html. [24 April 2015].