makalah laboratorium fisika

7/21/2019 Makalah Laboratorium Fisika

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-laboratorium-fisika 1/27

I. Topik Percobaan

Koefisien dan Gaya Gesek Statis pada Bidang Miring.

II. Tujuan Percobaan

1. Menentukan nilai koefisien gesek statis.

2. Menghitung nilai gaya gesek statis.

3. Mengetahui pengaruh permukaan balok terhadap koefisien gesek.

III. Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Jumlah

1. Balok Kaca 1 buah

2. Balok Kayu 1 buah

3. Balok Amplas 1 buah

4. Busur Derajat 1 buah

5. Penggaris 80 cm 1 buah

IV. Landasan Teoritis dan Prosedur Pengukuran

A. Dasar Teori

Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah

kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah

benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk

padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara

dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan

gaya antara benda padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes. Gaya gesek

sifatnya selalu melawan gaya yang cenderung menggerakkan benda. Karena itu

arah gaya gesek selalu berlawanan dengan arah kecenderungan gerak benda.

Gaya gesek dapat merugikan dan juga bermanfaat. Panas pada porosyang

berputar, engsel pintu dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian yangdisebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat

berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas

lantai. Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya

akan slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek

juga tidak dapat tercipta parasut.

Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling

bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakanantara titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti



gradien. Bidang miring adalah salah satu pesawat sederhana yang umum

dikenal.

Sebuah benda bergerak pada suatu permukaan, pada benda bekerja gaya

gesekan kinetik yang melawan arah gerak benda. Besar gaya kinetik bergantung

pada sifat antara dua permukaanm yang bersentuhan . Untuk dua permukaan

benda tertentu, gaya gesekan kinetik sebanding dengan gaya normal. Gaya

gesekan tidak bergantung pada luas permukaan yang bersentuhan. Sifat kasar

dan licinnya permukaan dua bidang yang bersentuhan dinyatakan

dengan koefiesien gesekan . Makin kasar permukaan yang bersentuhan

koefiesien gesekannya.

Dimana :

= Gaya Normal ( )

= Gaya gesek statis ( )

= Koefisien gesek statis

http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhana

http://id.wikipedia.org/wiki/Pesawat_sederhana



Tabel Pengamatan : 2

No.

Jenis

Permukaan

Balok

m (massa

balok)h (m) sin ⁄

1. Amplas 51 gram 36 0,6

2. Kayu 52 gram 32,5 0,54

3. Kaca 86 gram 25,5 0,42

0,72

0,64

0,46


No.

Jenis

Permukaan

Balok

m (massa

balok)h (m) sin ⁄


2. Kayu 52 gram 32 0,53

3. Kaca 86 gram 25 0,41

0,70

0,62

0,44


No.

Jenis

Permukaan

Balok

m (massa

balok)h (m) sin ⁄


2. Kayu 52 gram 31 0,51

3. Kaca 86 gram 26 0,43



0,70

0,60

0,46


No.

Jenis

Permukaan

Balok

m (massa

balok)h (m) sin ⁄

1. Amplas 51 gram 34,5 0,58

2. Kayu 52 gram 30,5 0,50

3. Kaca 86 gram 26 0,43

0,70

0,60

0,46

VI. Analisis Data dan Jawaban Tugas

A. Analisis Data


Amplas

Diket : = 51 gram = 0,051 kg

= 35 cm = 0,35 m

= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s 2

Ditanya : a. = ………?

b. = ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?



Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,58

0,70

b. e.

c.

Kayu

Diket : = 52 gram = 0,052 kg

= 32 cm = 0,32 m

= 60 cm = 0,6 m =

= 9,8 m/s


b. = ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,53

0,62



b. e.

c.

Kaca

Diket : = 86 gram = 0,086 kg = 25 cm = 0,25 m

= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s 2


b.

= ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,41

0,44

b. e.

c.




Amplas

Diket : = 51 gram = 0,051 kg

= 36 cm = 0,36 m

= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s 2

Ditanya : a.

= ………?

b. = ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a.

⁄ d.

0,6

0,72

b. e.

c.

Kayu

Diket : = 52 gram = 0,052 kg

= 32,5 cm = 0,325 m



= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s 2


b. = ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,54

0,64

b. e.

c.

Kaca

Diket : = 86 gram = 0,086 kg

= 25,5 cm = 0,255 m

= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s 2


b. = ………?



c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,42

0,46

b. e.

c.


Amplas

Diket : = 51 gram = 0,051 kg

= 35 cm = 0,35 m

= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s 2


b. = ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?



Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,58

0,70

b. e.

c.

Kayu

Diket : = 52 gram = 0,052 kg

= 32 cm = 0,32 m

= 60 cm = 0,6 m =

= 9,8 m/s


b. = ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,53

0,62



b. e.

c.

Kaca

Diket : = 86 gram = 0,086 kg = 25 cm = 0,25 m

= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s 2


b.

= ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,41

0,44

b. e.

c.




Amplas

Diket : = 51 gram = 0,051 kg

= 35 cm = 0,35 m

= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s 2

Ditanya : a.

= ………?

b. = ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a.

⁄ d.

0,58

0,70

b. e.

c.

Kayu

Diket : = 52 gram = 0,052 kg

= 31 cm = 0,31 m



= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s 2


b. = ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,51

0,60

b. e.

c.

Kaca

Diket : = 86 gram = 0,086 kg

= 26 cm = 0,26 m

= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s


b. = ………?



c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,43

0,46

b. e.

c.


Amplas

Diket : = 51 gram = 0,051 kg

= 34,5 cm = 0,345 m

= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s


b. = ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?



Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,58

0,70

b. e.

c.

Kayu

Diket : = 52 gram = 0,052 kg

= 30,5 cm = 0,305 m

= 60 cm = 0,6 m =

= 9,8 m/s


b. = ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,50

0,60



b. e.

c.

Kaca

Diket : = 86 gram = 0,086 kg = 26 cm = 0,26 m

= 60 cm = 0,6 m

=

= 9,8 m/s 2


b.

= ………?

c. = ………?

d. = ………?

e. = ………?

Penyelasaian :

a. ⁄ d.

0,43

0,46

b. e.

c.



Ralat

Amplas

Tabel ralat :

No. X X 2

1.

2.

3.

4.

5.

0,70

0,72

0,70

0,70

0,70

0,49

0,5184

0,49

0,49

0,49

∑ 3,52 2,4784

a. X rata-rata :

=

=

= 0,704

b. Kesalahan Mutlak X :

= √ ( ) ( )

= √

= 0,004

c. Kesalahan Relatif X :

=

=

= 0,0000568

d. Hasil Pengukuran X:

Hasil pengukuran

= 0,704 + 0,004

= 0,708



= 0,704 - 0,004

= 0,7

Kayu

Tabel ralat :

No. X X 2

1.

2.

3.

4.

5.

0,62

0,64

0,62

0,60

0,60

0,3844

0,4096

0,3844

0,36

0,36

∑ 3,08 1,8984

a. X rata-rata :

=

=

= 0,616


= √ ( ) ( )

= √

= 0,00748


=

=

= 0,000121


Hasil pengukuran

= 0,616 + 0,00748

= 0,623

= 0,616 - 0,00748= 0,608



Kaca

Tabel ralat :

No. X X 2

1.

2.

3.

4.

5.

0,44

0,46

0,44

0,46

0,46

0,1936

0,2116

0,1936

0,2116

0,2116

∑ 2,26 1,022

a. X rata-rata :

=

=

= 0,452


= √ ( ) ( )

= √

= 0,00489


=

=

= 0,000108


Hasil pengukuran

= 0,452 + 0,00489

= 0,456

= 0,452 - 0,00489

= 0,447



B. Tugas

1. Gamabarkan arah vector , , dan ?

Jawab

2. Hitunglah koefisien gesekan statis antara balok dengan permukaan ?

Jawab

Kegiatan 1

Amplas

0,70

Kayu

0,62

Kaca

0,44

3. Hitunglah gaya gesek statis yang bekerja pada balok ?

Jawab

Amplas

Kayu



Kaca

4. Bagaimana hubungan permukaan balok dengan koefisien gesek statis ?

Jawab

Jika permukaan balok kasar maka koefisien gesek statis besar, jika

permukaan balok halus maka koefisien gesek statis kecil. Jadi,

kesimpulannya benda yang permukaannya kasar maka koefisien gasek

statisnya besar.



VII. Diskusi, Kesimpulan, dan Saran

A. Diskusi

Kendala yang saya hadapi dalam dalam perbuatan Alat Laboraturium Fisika

adalah sulitnya untuk menentukan topic percoaan yang tepat dan ketika

dimebel, orang mebel susah membuat alat yang sesuai keinginan kita. Namun

alat tersebut bekerja dengan baik dan sesuai dengan teori yang ada.

B. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dalam percobaan ini, yaitu :

1. Untuk menetukan nilai koefisien gesek statis dapat menggunakan rumus

sebagai berikut :

Dimana :

= Gaya Normal ( )



2. Untuk menghitung nilai gaya gesek statis dapat menggunakan rumus berikut :

Dimana :

= Gaya Normal ( )



3. Jika permukaan balok kasar maka koefisien gesek statis besar, jika

permukaan balok halus maka koefisien gesek statis kecil. Jadi,

kesimpulannya benda yang permukaannya kasar maka koefisien gasek

statisnya besar.

C. Saran

Adupun saran yang dapat saya sampaikan :

1. Dalam perbuatan Alat Laboraturium Fisika diharapkan kita bekerja denganserius agar hasil yang kita dapat maksimal dan memuaskan.



2. Semoga pelaksaan pratikum ini ke depan akan semakin maju.

3. Saat proses pratikum berlangsung saya berharap bahwasanya para peserta tidak ribut

agar dapat mengikutinya dengan tertib dan teratur.

4. Semoga ke depannya alat-alat pratikum semakin bervariasi.



VIII. Daftar Pustaka

Sutrisno. 1997. Fisika Dasar Mekanika. Bandung : ITB

TIM FISIKA DASAR. 2013. Penuntun Praktikum Fisika Dasar I. Palangka Raya:Laboratorium Fisika FKIP Universitas Palangka Raya.

TIM FISIKA DASAR. 2014. Penuntun Praktikum Fisika Dasar II. Palangka Raya:Laboratorium Fisika FKIP Universitas Palangka Raya.

Tobing, D.L. 1996. Fisika Dasar I . Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

https://www.academia.edu/9214922/Laporan_praktikum_fisika_dasar_1_bidang_miring Diakses tanggal 04 Desember 2015 Pukul 13:42 WIB

https://www.academia.edu/10508927/LAPORAN_PRAKTIKUM_FISIKA_GAYA_GESEK_PADA_BIDANG_MIRING Diakses tanggal 05 Desember 2015 Pukul17:54 WIB

https://www.academia.edu/9214922/Laporan_praktikum_fisika_dasar_1_bidang_miring


https://www.academia.edu/10508927/LAPORAN_PRAKTIKUM_FISIKA_GAYA_GESEK_PADA_BIDANG_MIRING








IX. Lampiran

makalah laboratorium fisika

Documents