makalah kwn

35
BAB I PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL A. PANCASILA DALAM PENDEKATAN FILSAFAT Pancasila dalam pendekatan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mendalam mengenai pancasila. Inti-inti pada pancasila 1. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila. 2. Mewujudkan Nilai Pancasila sebagai Norma Bernegara B. MAKNA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA 1. Landasan Yuridis dan Historis Pancasila sebagai dasar Negara Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara ini merupakan kedudukan yuridis formal karena sudah tertuang pada UUD 1945 Alenia Ke Empat. 2. Makna Pancasila sebagai dasar Negara 1

Upload: artomaryanto

Post on 14-Jun-2015

2.624 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: makalah kwn

BAB I

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN IDEOLOGI NASIONAL

A. PANCASILA DALAM PENDEKATAN FILSAFAT

Pancasila dalam pendekatan filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mendalam

mengenai pancasila.

Inti-inti pada pancasila

1. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Pancasila.

2. Mewujudkan Nilai Pancasila sebagai Norma Bernegara

B. MAKNA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

1. Landasan Yuridis dan Historis Pancasila sebagai dasar Negara

Kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara ini merupakan kedudukan yuridis

formal karena sudah tertuang pada UUD 1945 Alenia Ke Empat.

2. Makna Pancasila sebagai dasar Negara

Pancasila sebagai dasar Negara mengandung makna bahwa nilai-nilai yang

terkandung dalam pancasial menjadi dasar atau pedoman penyelenggaraan

bernegara.

C. IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

Pancasila adalah dasar Negara dari Negara kesatuan Republik Indonesia. Hans

kelsen menyebutkan bahwa norma-norma hukum itu berjenjang dan berlapis-

1

Page 2: makalah kwn

lapis. Teori dari Hans Kelsen diteruskan oleh muridnya yang menyatakan

bahwa norma hukum Negara terdiri atas 4 :

1. Staatsfundamentalnorm atau norma fundamental Negara.

2. Staatgrundgesetz atau atura dasar/pokok Negara.

3. Formellgesetz atau Undang-Undang.

4. Verordnung dan Autonome Satzung atau aturan pelaksanaan/aturan otonom.

D. MAKNA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

1. Pengertian Ideologi

Ideologi berasal dari kata ideo artinya cita-cita,gagasan,konsep pengertian

dasar, cita-cita. dan logy berarti: pengetahuan, ilmu dan paham. Dalam pengertian

sehari-hari, idea disamakan artinya dengan “cita-cita”.

2. landasan dan makna pancasila sebagai Ideologi bangsa.

Ketetapan bangsa Indonesia bahwa pancasila adalah ideologi bagi Negara dan bangsa

Indonesia.

E. IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL

Pancasila sebagai ideology nasional berarti sebagai cita-cita bangsa dan bernegara.

1. Perwujudan ideology Pancasila sebagai Cita-Cita Bangsa

Perwujudan pancasila sebagai ideology nasional yang berarti menjadi cita-cita

penyelenggaraan bernegara terwujud melalui ketetapan MPR No.

VII/MPR/2001 tentang Visi Indonesia Masa Depan.

2

Page 3: makalah kwn

2. Pewujudan pancasila sebagai kesepakatan atau nilai

Integratif Bangsa.

Pancasila sebagai nilai Integratif,sebagai sarana pemersatu dan prosedur

penyelesaian konflik perlu juga dijabarkan dalam praktik kehidupan

bernegara. Pancasila sudah diterima masyarakat Indonesia sebagai pemersatu

bangsa.

F. PENGAMALAN PANCASILA

Tibalah saatnya akhir uraian mengenai pancasila ini pada kata “ pengamalan

pancasila”. Dalam GBHN terakhir 1999-2004 disebutkan pula bahwa misi

pertama penyelenggaraan bernegara adalah pengamalan pancasila secara

konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Pengamala pancasila dalam kehidupan bernegara dapat dilakukan dengan

cara:

1. Pengamalan secara Objektif

Pengamalan secara objektif adalah dengan melaksanakan dan menaati

peraturan perundang-undangan sebagai norma hukum Negara yang

berlandaskan pancasila

2. Pengamalan secara Subjektif

Pengamalan secara subjektif adalah dengan menjalankan nilai-nilai pancasila

yang berwujud norma etik secara pribadi atau kelompok dalam bersikap dan

bertingkah laku pada kehidupan berbangsa dan bernegara.

3

Page 4: makalah kwn

BAB II

IDENTITAS NASIONAL

Ciri khas yang dimiliki Negara juga merupakan identitas dari Negara yang

bersangkutan.

A. HAKIKAT BANGSA

1. Bangsa dalam Arti Sosiologis Antropologis

Bangsa dalam pengertian Sosiologis Antropologis adalah persekutuan hidup

masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan

hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan adapt istiadat.

2. Bangsa dalam Arti Politis

Bahasa dalam pengertian politik adalah suatu masyarakat dalam daerah yang

sama dan mereka tunduk pada kedaulatan negaranya sebagai kekuasaan

tertinggi keluar dan kedalam.

3. Cultural Unity dan Political Unity

Melalui pemahaman yang kurang lebih sama, baangsa pada dasarnya

memiliki dua arti yaitu bangsa menurut pengertian kebudayaan ( cultural

Unity ) dan bangsa menurut pengertian politik kenegaraan ( Political Unity )

4. Proses Pembentukan Bangsa-Negara

4

Page 5: makalah kwn

Secara umum ada dua proses yang dikenal pada proses pembentukan bangsa-

negara, yaitu model Ortodoks dan model mutakhir.

B. IDENTITAS NASIONAL

Identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan.

1. Faktor pembentukan Identitas Bersama

a. Pimordial

b. Sakral

c. Tokoh

d. Bhineka Tunggal Ika

e. Sejarah

f. Perkembangan Ekonomi

g. Kelembagaan

2. Identitas Cultural Unity atau Identitas Kesukubangsaan

3. Identitas Political Unity atau Identitas kebangsaan

C. HAKIKAT NEGARA

1. Arti Negara

Menurut KBBI, Negara mempunyai dua arti yaitu pertama : Negara adalah

organisasi disuatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan

ditaati rakyatnya, kedua : Negara adalah kelompok social yang menduduki

wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasikan dibawah lembaga politik

dan pemerintahan yang efektif, mempunyai satu kesatuan politik.

5

Page 6: makalah kwn

2. Unsur-Unsur Negara

Unsur-unsur Negara meliputi :

a. Rakyat

b. Wilayah

c. Pemerintah yang berdaulat

d. Pengakuan dari Negara lain ( the facto dan the jure )

3. Teori terjadinya negara

a. Proses terjadinya Negara secara teoritis

1) Teori hokum Alam

2) Teori Ketuhanan

3) Teori perjanjian

b. Proses terjadinya Negara di Zaman Modern

Negara didunia terbentuk karena beberapa hal :

1) Penaklukan atau Occupatie

2) Peleburan atau Fusi

3) Pemecahan

4) Pemisahan Diri

5) Perjuangan atau revolusi

6) Penyerahan/pemberian

7) Pendudukan karena belum ada pemerintahan sebelumnya

4. Fungsi dan Tujuan Negara

Fungsi Negara merupakaan gambaran apa yang dilakukan Negara untuk

mencapai tujuannya. Tujuan Negara yaitu untuk mencapai penghidupan dan

6

Page 7: makalah kwn

kehidupaan aman dan tentram dengan taat kepada dan dibawah pimpinan

Tuhan.

D. BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

1. Hakikat Negara Indonesia

Negara Indonesia merdeka yang akan didirikan hendaknya Negara yang dapat

mengayomi rakyat tanpa memandang suku, agama, ras, bahasa, daerah, dan

golongan-golongan tertentu.

2. Proses terjadinya Negara Indonesia

Terjadinya Negara Indonesia merupakan proses atau rangkaian tahap yang

berkesinambungan. Rangkaian tahap tersebut berkembang sesuai dengan

keempet alenia dalam pembukaan UUD 1945.

3. Cita-cita, Tujuan, dan Visi Negara Indonesia

Bangsa Indonesia bercita-cita mmewujudkan Negara yang bersatu, berdaulat,

adil, dan makmur. Tujuan Negara Indonesia selanjutnya terjabal pada alenia

keempat UUD 1945. Visi bangsa Indonesia adalah terwujudnya Indonesia

yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera.

E. IDENTITAS NASIONAL INDONESIA

Identitas nasional Indonesia menunjuk pada identitas yang sifatnya nasional.

Bisa dikatakan bangsa Indonesia relative berhasil dalam membentuk identitas

nasionalnya kecuali pada proses pembentukan ideology pancasila sebagai

7

Page 8: makalah kwn

identitas nasional yang membutuhkan perjuangan dan perorbanan di antara

warga bangsa.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

A. PENGERTIAN WARGA NEGARA DAN

KEWARGANEGARAAN

1. Warga Negara

Warga negara mengandung arti peserta, anggota atau warga dari suatu

organisasi perkumpulan. Warga negara artinya warga atau anggota suatu

negara.

2. Kewarganegaraan

a. Kewarganegaraan dalam arti Yuridis dan Sosiologis

Yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang-

orang dengan negara.

Sosiologis tidak ditandai dengan dengan ikatan hukum, tetapi

ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, keturunan, nasib,

sejarah, dan ikatan tanah air.

b. Kewarganegaraan dalam arti Formil dan Materiil

Formil menunjuk pada tempat kewarganegaraan.

8

Page 9: makalah kwn

Material menunjuk pada akibat hukum dari status

kewarganegaraan.

B. KEDUDUKAN WARGA NEGARA DALAM NEGARA

1. Penentuan Warga Negara

a. Asas Ius Soli

b. Asas Ius Sanguinis

2. Warga Negara Indonesia

Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara.

Ketentuan tersebut tercantum dalam UUD 1945.

3. Ketentuan UU mengenai Warga Negara Indonesia

Perihal warga negara diatur dengan undang-undang Sejas Proklamasi

Kemerdekaan Indonesia sampai saat ini.

C. HAK DAN KEWAAJIBAN WARGA NEGARA

1. Wujud Hubungan Warga Negara dengan Negara

Wujud hubungan warga negara dan negara pada umumnya berupa peranan

(role).

2. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

Han kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai

dengan pasal 34 UUD 1945.

9

Page 10: makalah kwn

BAB IV

NEGARA DAN KONSTITUSI

A. KONSTITUSIONALISME

1. Gagasan tentang Konstitusionalisme

Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang terdiri atas unsur rakyat,

wilayah dan pemerintahan.

2. Negara konstitusi

Negara mempunyai konstitusi sebagai hukum dasar. Namum tidak semua

negara memiliki undang-undang dasar.

B. NEGARA KONSTITUSI NEGARA

1. Pengertian Konstitusi

Konstitusi berasal dari istilah Prancis “constituer” yang artinya membentuk.

Pemakaian istilah konstitusi dimaksudkan untuk pembentukan suatu negara

atau meyusun dan menyatakan suatu negara.

2. Kedudukan Konstitusi

10

Page 11: makalah kwn

a. Konstitusi sebagai Hukum Dasar

b. Konstitusi sebagai hukum Tertinggi

3. Isi, Tujuan, dan Fungsi Konstitusi

Konstitusi merupakan tonggak atau awal terbentuknya suatu negara.

C. UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI

NEGARA INDONESIA

1. Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

Dalam sejarah, sejak proklamasi 17 Agustus 1945 hingga sekarang telah

berlaku tiga macam undang-undang dasar dalam empat periode.

2. Proses Amandemen

a. 1 terjadi pada sidang umum MPR tahun 1999, 19 oktober 1999.

b. 2 terjadi pada sidang tahunan MPR, 18 Agustus 2000.

c. 3 terjadi pada sidang tahunan MPR, disahkan 10 November 2001.

d. 4 terjadi pada sidang tahunan MPR, Ddisahkan Agustus 2002

3. Isi UUD negara Indonesia tahun 1945

UUD 1945 sekarang ini hanya terbagi atas dua bagian yaitu, pembukaan dan

bagian pasal-pasal.

D. SISTEM KETATANEGARAAN

INDONESIA

Sistem ketatanegaraan Indonesia menurut UUD 1945 adalah sebagai berikut :

11

Page 12: makalah kwn

1. Bentuk negara adalah kesatuan.

2. Bentuk pemerintahan adalah republik.

3. Sistem pemerintahan adalah presidensiil.

4. Sistem politik adalah demokrasi atau kedaaulatan rakyat.

BAB V

DEMOKRASI DAN PEDIDIKAN DEMOKRASI

A. HAKIKAT DEMOKRASI

1. Pengertian Etimologis Demokrasi

2. Pengertian Terminologis Demokrasi

3. Demokrasi sebagai Bentuk pemerintahan

4. Demokrasi sebagai sistem Politik

5. Demokrasi sebagai sikap hidup

B. DEMOKRATISASI

Demokratisasi adalah penerapan kaidah-kaidah atau prinsip-prinsip demokrasi

pada tiap kegiatan politik kenegaraan.

1. Nilai ( kultur ) Demokrasi

2. Lembaga ( kultur ) Demokrasi

12

Page 13: makalah kwn

3. Ciri Demokrasi

C. DEMOKRASI DI INDONESIA

1. Demokrasi Desa.

2. Demokrasi Pancasila.

3. Perkembangan Demokrasi di Indonesia.

Perkembangan demokrasi di Indonesia mengalami pasang surut dan setua

dengan usia Republik Indonesia itu sendiri itu sendiri.

D. SISTEM POLITIK DEMOKRASI

1. Landasan Sistem Politik Demokrasi Di Indonesia

Landasan negara Indonesia sebagai negara demokrasi terdapat dalam

pembukaan UUD 1945 alenia ke 4 dan pasal 1 ayat 2 UUD 1945.

2. Sendi-sendi Pokok Sistem Politik Demokrasi Indonesia

Adapun sendi-sendi pokoknya adalaah : Ide kedaulan rakyat, negara

berdasarkan atas hukum, bentuk republik, pemerintahan berdasarkan

konstitusi, pemerintahan yang bertanggung jawab, sistem perwakilan, sistem

pemerintahan presidensiil.

3. Mekanisme dalam sistem politik demokrasi Indonesia

4. Masa Depan Demokrasi

E. PENDIDIKAN DEMOKRASI

13

Page 14: makalah kwn

Berdasarkan pada uraian sebelumnya dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

politik demokrasi suatu negara berkaitan dengan dua hal yaitu institusi

(struktur) demokrasi dan perilaku (kultur) demokrasi.

Pendidikan demokrasi pada hakikatnaya adalah sosialisasi nilai-nilai

demokrasi supaya bisa diteriama dan dijalankan warga negara. Pendididkan

demokrasi bertujuan mempersiapkan warga masyarakat berprilaku dan

bertindak demokratis, melalui aktivitas menanamkan pada generasi muda

akan penetahuan, kesadaran, dan nilai-nilai demokrasi.

BAB VI

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

A. KONSEP DAN CIRI NEGARA HUKUM

1. Pengertian Negara Hukum

Negara hukum merupakan terjemahan dari istilah Rechsstaat dan Rule Of

Low. Secara sederhana, yang dimaksud dengan negara hukum adalah negara

yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannyadidasarkan atas hukum

2. Negara Hukum Formil dan Negara Hukum Materiil

Negara hukum formil adalah negara hukum dalam arti sempit yaitu negara

yang membatasi ruang gerak dan bersifat pasif, dan negara hukum materiil

adalah negara atau disebut Welfare State adalah negara yang pemerintahannya

memiliki keleluasaan untuk turut campur dalam urusan warga negara.

14

Page 15: makalah kwn

3. Ciri-ciri Negara Hukum

a. Adanya Hak Asasi Manusia.

b. Pemisahan kekuasaan Untuk menjamin Hak Asasi Manusia.

c. Pemerintahan berdasarkan peraturan-peraturan.

d. Peradilan Adminitrasi dalam perselisihan.

B. NEGARA HUKUM INDONESIA

1. Landasan Yuridis Negara Hukum Indonesia\

Landasan negara hukum Indonesia kita temukan dalam bagian penjelasan

umum UUD 1945 tentang sistem pemerintahan negara yaitu: Indonesia adalah

negara yang berdasarkan atas hukum, tidak berdasarkan atas kekuasaan

belaka. Sistem konstitusional, negara berdasrkan konstitusi (hukum dasar),

tidak bersifat Absolutisme.

2. Perwujudan Negara Hukum di Indonesia

Operasional dari konsep negara hukum Indonesia dituangkan dalam konstitusi

negara, yaitu UUD 1945.UUD 1945 merupakan hukum dasar negara yang

menempati posisi negara sebagai hukum tertinggi dalam tertib hukum.

3. Hubungan Negara Hukum dengan Demokrasi

Hubungan antara negara hukum dan demokrasi dapat dinyatakan bahwa

negara demokrasi pada dasarnya adalah negara hukum, namun negara hukum

belum tentu negara demokrasi.

C. HAKIKAT HAK ASASI MANUSIA

15

Page 16: makalah kwn

1. Pengertian Hak Asasi Manusia

Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang melekat dan dimiliki setiap

manusia sebagai anugerah Tuhan YME.

2. Macam Hak Asasi Manusia

a. Hak Asai Manusia tidak perlu diberikan, dibeli ataupun diwarisi.

b. Hak asasi manusia berlaku untuk semua orang tanpa memandang.

c. Hak asasi manusia tidak boleh dilanggar.

D. SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA

Sejarah pengakuan HAM, dilatarbelakangi sejarah HAM, pada hakikatnya,

muncul karena inisiatif manusia terhadap harga diri dan martabat.

Perkembangan dan pengakuan hak Asasi Manusia: Perkembangan HAM masa

Sejarah, Perkembangan HAM Di Inggris, Perkembangan HAM Di AS,

Perkembangan HAM Di Prancis, Atlantic Charter Tahun 1941, pengakuan

HAM oleh PBB, hasil sidang Majelis Umum PBB 1966.

E. HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

1. Pengakuan Bangsa Indonesia akan HAM

Pengakuan HAM pada Pembukaan UUD 1945 Alenia 1 dan Alenia 4, batang

Tubuh UUD 1945, Ketetapan MPR, Peraturan Perundang-Undangan.

2. Penegakan HAM

16

Page 17: makalah kwn

Memberi jaminan perlindungan terhadap HAM, selain dibentuk peraturan

hukum, juga dibentuk kelembagaan yang menengani masalah yang berkaitan

dengan penegakan HAM.

3. Konvensi Internasional tentang HAM

Konvensi Internasional terhadap HAM adalah wujud nyata kepedulian

masyarakat internasional akan pengakuan, perlindungan, penegakan HAM.

4. Keikutansertaan Indonesia dalam Konvensi Internasional

Tanggung jawab dan menghormati atas berbagai konvensi internasional

tantang HAM tersebut diwujudkan dengan keikutsertaan indonesia untuk

merafisifikasi instrumen internasional.

BAB VII

WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA

A. PENGERTIAN, HAKIKAT, DAN KEDUDUKAN

WAWASAN

NUASANTARA

1. Pengertian Wawasan Nusantara

a. Secara Etimologis

b. Secara terminologis

2. Hakikat Wawasan Nusantara

Hakikat wawasan Nusantara adalah keutuhan bangsa dan kesatuan wilayah

nasional.

3. Kedudukan Wawasan Nusantara

17

Page 18: makalah kwn

Wawasan nusantara berkedudukan sebagai visi bangsa.

B. LATAR BELAKANG KONSEPSI WAWASAN

NUSANTARA

1. Segi Historis atau Sejarah

Dari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa

yang bersatu dengan wilayah yang utuh adalah dikarenakan dua hal:

o Karena kita pernah mengalami sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah.

o Karena kita pernah mengalami memiliki bangsa yang terpisah-pisah.

2. Segi geografis dan Sosial Budaya

Dari segi geografis dan social budaya, Indonesia merupakan negara dengan

wilayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen.

3. Segi Geopolitis dan Kepentingan Nasional

Geopolitis adalah istilah yang pertama kali dikemukakan oleh Frederich

Ratzel sebagai ilmu bumi politik.

C. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK

INDONESIA

1. Geopolitik sebagai Ilmu Bumi Politik

Geopolitik secara etimologis berasal dari kata geo yang berarti bumi dan tidak

lepas dari pengaruh letak serta kondisi geografis bumi yang menjadi wilayah

hidup.

18

Page 19: makalah kwn

2. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia

Secara geografis Indonesia memiliki ciri khas, yakni diapit dua samudera, dan

dua benua, serta terletak dibawah orbit Geostationery Satellite Orbite (GSO).

Secara historis, wilayah Indonesia sebelumnya adalah wilayah bekas jajahan

Belanda yang dulunya disebut Hindia Belanda.

D. PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA

1. Perumusan Wawasan Nusantara

Konsepsi Wawasan Nusantara dituangkan dalam peraturan perundang-

undangan, yaitu dalam ketetapan MPR mengenai GBHN.

2. Batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia

a. Wilayah Daratan

b. Wilayah Perairan

c. Wilayah Udara

3. Unsur Dasar Wawasan Nusantara

a. Wadah

b. Isi ( content )

c. Tata Laku ( conduct)

4. Tujuan dan Manfaat Wawasan Nusantara

a. Tujuan wawasan Nusantara

o Tujuan ke Dalam

o Tujuan ke Luar

19

Page 20: makalah kwn

b. Manfaat Wawasan Nusantara

Manfaat yang kita dapatkan dari konsepsi wawasan nusantara adalah sbb :

1. Diterima dan diakuinya konsepsi nusantara diforum internacional.

2. Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup.

3. Wawasan nusantara menjadi salah satu sarana integrasi nasional.

E. OTONOMI DAERAH DI INDONESIA

1. Kaitan Wawasan Nusantara dengan Otonomi Daerah

Wawasan nusantara menghendaki adanya persatuan bangsa dan keutuhan

wilayah nasional. Wawasan nuasantara mengajarkan juga perlunya kesatuan

sistem politik, ekonomi, dan sosial budaya, dan pertahanan-keamanan.

2. Otonomi Daerah di Indonesia

Dengan alasan demikian maka pemerintah menyerahkan sebagian kekuasaan

kepada wilayah atau daerah-daerah agar mengurus dan mengatur sendiri

kekuasaannya.

BAB VIII

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI INDONESIA

Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi

lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.

A. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional adalah konsepsi politik kenegaraan republik Indonesia.

Ketahanan Nasional merupakan landasan konsepsional bagi pembangunan

20

Page 21: makalah kwn

nasional di Indonesia. Ketahanan Nasional Indonesia pada dasarnya bermula

dari konsep kekuatan nasional yang selanjutnya dikembangkan termasuk

penggunaan istilah ketahanan nasional.

B. PERKEMBANGAN KONSEP KETAHANAN

NASIONAL DI

INDONESIA

1. Sejarah Lahirnya Ketahanan Nasional

Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun1960-an pada

kalangan militer angkatan darat di SSKAD yang sekarang bernama

SESKOAD.

2. Ketahanan Nasional dalam GBHN

Rumusan ketahanan Nasional dalam GBHN 1973 adalah sama dengan

rumusan ketahanan nasional tahun 1972 dari Lemhanas

C. UNSUR-UNSUR KETAHANAN NASIONAL

1. Gatra dalam Ketahanan Nasional

Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia di istilahkan dengan gatra dalam

ketahanan nasional Indonesia. Pemikiran tentang gatra dalam pemikiran

nasional dirumuskan dan dikembangkan oleh Lemhanas. Unsur-unsur

kekuatan nasional dikenal dengan nama Astragatra yang terdiri atas

Pancagatra dan Trigatra.

21

Page 22: makalah kwn

2. Penjelasan atas tiap Gatra dalam Ketahanan Nasional

Unsur atau Gatra penduduk, Unsur atau Gatra Wilayah, Unsur atau Gatra

Sumber Daya Alam, Unsur atau Gatra di Bidang Ideologi, Unsur atau Gatra

di Bidang Politik, Unsur atau Gatra di Bidang Ekonomi, Unsur atau Gatra di

Bidang Sosial Budaya, Unsur atau Gatra di Bidang Ketahanan dan

Keamanan.

D. PEMBELAAN NEGARA

1. Makna Bela Negara

Membela negara ternyata bukan hanya kewajiban tetapi juga hak setiap warga

negara terhadap negaranya. Hal ini tercantum jelas dalam pasal 27 ayat 3

UUD 1945 perubahan kedua yang berbunyi “Setiap warga negara berhak dan

wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”

2. Peraturan perundang-undangan tentang Bela Negara

Ketentuan atau landasan hukum mengenai bela negara secara tersurat dapat

kita ketahui dalam bagian pasal atau batang tubuh UUD 1945.

3. Keikutsertaan Warga Negara dalam Bela Negara

a. Bela negara secara Fisik

b. Bela negara secara Non Fisik

4. Identifikasi Ancaman terhadap Bangsa dan Negara

Bentuk Ancaman

Ancaman dibedakan menjadi dua yaitu ancaman militer dan non-militer

22

Page 23: makalah kwn

E. INDONESIA DAN PERDAMAIAN DUNIA

1. Posisi Negara dalam Era Global

Globalisasi adalah proses sosial yang muncul sebagai akibat dari kemajuan

dan innováis teknologi serta perkembangan komunikasi dan informasi.

2. Partisipasi Indonesia bagi Perdamaian Dunia

Peran serta Indonesia dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia

merupakan amanat pembukaan UUD 1945, yaitu dalam rangka mewujudkan

perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan

keadilan sosial.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Fauzi.2003.Pancasila Tinjaauan Konteks Sejarah Filsafat Ideologi Nasional

dan Ketatanegaraan Republik Indonesia.Malang:PT Danar Jaya Brawijaya

University Press.

Franz Magnis Suseno.1997.Mencari Sosok Demokrasi.Jakarta:Gramedia.

Ichlasul Amal & Armaidy Armawi.1998.Sumbangan Ilmu Social terhadap Konsepsi

23

Page 24: makalah kwn

Ketahanan Nasional.Yogyakarta:Gajah Mada Universitas Perss.

Jimly Asshiddiqie.2002.Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia di Masa Depan.

Jakarta:Pusat Studi Hukum Tata Negara Universitas Indonesia.

Kaelan.2002.Filsafat Pancasila.Edisi Reformasi.Yogyakarta:Paradigma

Sobirin Malian & Suparman Marzuki.2002.Pendidikan Kewarganegaraan dan Hak

Asasi Manusia.Yogyakarta:UII Pres.

Sunardi.1997.Teori Ketahanan Nasional.Jakarta:HASTANAS.

Winarno dan Sri Haryati.2005.pendidikan Pancasial UPT MKU UNS.Surakarta:

Pustaka Cakra.

Winarno.2008.Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta:Bumi Aksara.

24