makalah kompresor

31
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk memasukkan udara dan atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor bisa kita temukan pada alat pengungkit, kendaraan roda empat, pendingin ruangan, lemari es serta alat-alat mengengkat beban yang menggunakan tekanan untuk mengangkatnya. Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan mengisi udara dengan tekanan tinggi, pada masing- masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor pun bisa berbeda pula. Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara dengan tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan pada mesin otomotif. Fungsi kedua dari kompresor adalah untuk membantu reaksi kimia dengan cara meningkatkan sistem tekanan. Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia atau yang berhubungan dengan itu. Kompresor juga bertugas untuk membagi-bagikan gas dan bahan bakar cair melalui instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan pengangkat berat yang bekerja secara pneumatik, kompresor digunakan dalam fungsinya sebagai pengisi udara untuk sumber tenaga.

Upload: devi-purnamasari

Post on 02-Oct-2015

106 views

Category:

Documents


40 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGKompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat untuk memasukkan udara dan atau mengirim udara dengan tekanan tinggi. Kompresor bisa kita temukan pada alat pengungkit, kendaraan roda empat, pendingin ruangan, lemari es serta alat-alat mengengkat beban yang menggunakan tekanan untuk mengangkatnya.Sekalipun sama-sama sebagai alat untuk memasukkan dan mengisi udara dengan tekanan tinggi, pada masing-masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor pun bisa berbeda pula.Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara dengan tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti ini biasa kita temukan pada mesin otomotif. Fungsi kedua dari kompresor adalah untuk membantu reaksi kimia dengan cara meningkatkan sistem tekanan.Kompresor seperti ini bisa ditemukan pada industri kimia atau yang berhubungan dengan itu. Kompresor juga bertugas untuk membagi-bagikan gas dan bahan bakar cair melalui instalasi pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan pengangkat berat yang bekerja secara pneumatik, kompresor digunakan dalam fungsinya sebagai pengisi udara untuk sumber tenaga.

B. RUMUSAN MASALAHMasalah yang dibahas dalam makalah ini adalah :1. Apa itu kompresor?2. Apa saja jenis-jenis kompresor?3. Apa saja kegunaan kompresor dalam kehidupan?

C. TUJUANMahasiswa diharapkan dapat mengetahui tentang kompresor baik dari jenis, bentuk, prinsip kerja dan bahkan aplikasinya dalam kehidupan terutama dalam bidang industri.BAB IIISI

I. PENGERTIAN KOMPRESORKompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan (1 atm). Kompresor berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan motor listrik, mesin bensin atau mesin diesel sebagai tenaga penggeraknya.Prinsip kerja kompresor dan pompa adalah sama, kedua mesin tersebut menggunakan energi luar kemudian diubah menjadi energi fluida. Pada pompa, di nosel keluarnya energi kecepatan diubah menjadi energi tekanan, begitu juga kompresor pada katup keluar udara mampat mempunyai energi tekanan yang besar.Prinsip kerja kompresor adalah menggunakan energi luar kemudian diubah menjadi energi fluida. Pada katup keluar udara mampat mempunyai energi tekanan yang besar.Dengan mengambil contoh kompresor sederhana, yaitu pompa ban sepeda atau mobil, prinsip kerja kompresor dapat dijelaskan sebagai berikut. Jika torak pompa ditarik keatas, tekanan di bawah silinder akan turun sampai di bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan masuk melalui celah katup hisap yang kendur. Katup terbuat dari kulit lentur, dapat mengencang dan mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara masuk pompa kemudian torak turun kebawah dan menekan udara, sehingga volumenya menjadi kecil.II. KLASIFIKASI KOMPRESORKompresor terdapat dalam berbagai jenis dan model, tergantung pada volume dan tekanan yang dihasilkan. Kompresor berdasarkan cara pemampatannya dibedakan menjadi dua, yaitu jenis turbo dan jenis perpindahan.Jenis turbo menggunakan gaya sentrifugal yang diakibatkan oleh putaran impeler sehingga udara mengalami kenaikan energi yang akan diubah menjadi energi tekanan. Sedangkan jenis perpindahan, dengan memperkecil volume udara yang dihisap ke dalam silinder atau stator dengan torak atau sudu.Kompresor yang diklasifikasikan berdasarkan tekanannya adalah kompresor untuk pemampat (tekanan tinggi), blower untuk peniup (tekanan sedang) dan fan untuk kipas (tekanan rendah).Gambar2.1.KlasifikasiKompresorPada gambar terlihat, kompresor jenis turbo (Dynamic Compressor) berdasarkan pola alirannya dibagi menjadi tiga, yaitu ejector, radial, dan aksial. Kompresor jenis ini hampir semuanya dapat beroperasi pada tekanan dari yang rendah sampai tinggi. Kompresor turbo dapat dibuat banyak tingkat untuk menaikkan tekanan dengan kapasitas besar.Dan kompresor jenis perpindahan (Positive Displacement Compressor), terdiri dari Reciprocating dan Rotary. Kompresor jenis ini adalah jenis kompresor piston dan kompresor putar.

Kompresor TurboKompresor turbo adalah mesin fluida dengan roda (roda yang jalan) yang diberi sudu-sudu dan dapat dianggap sebagai turbin terbalik. Pada turbin penurunan tekanan gas atau zat cair diubah menjadi energy mekanik, sedangkan dalam kompresor turbo gas atau zat cair dibuat menjadi bertekanan lebih tinggi oleh gerakan mekanik roda sudu.Kompresor turbo menunjukan banyak sekali persamaan-persamaan dengan pompa sentrifugal langkah banyak dan bekerja menurut dasar roda sudu. Kecepatan dan tekanan aliran udara bertambah pada waktu udara mengalir melalui satu atau banyak roda sudu yang ditempatkan berurutan. Dalam roda jalan (atau roda-roda jalan) turbo kompresor terjadi : Perubahan kecepatan relatif dan kecepatan putar yang mengakibatkan peningkatan tekanan statik. Mengakibatkan pembesaran kecepatan mutlak dan peningkatan tekanan dinamik dari udara yang mengalir.Setelah meninggalkan roda sudu udara mengalir melalui pembaur (difusor) atau melalui sudu-sudu antara. Di sini kecepatan aliran udara menjadi lebih kecil karena penampang saluran berangsur-angsur menjadi lebih besar.Di sini tekanan dinamik berubah menjadi tekanan static. Juga kecepatan udara yang dipertinggi sebagian diubah menjadi tekanan.Kompresor turbo mempunyai ukuran-ukuran terkecil, tetapi :a. Efisiensi terendah pada kompresor untuk kapasitas kecil, misalnya yang kurang dari 100 m3/menit udara diisap; seringkali hanya dicapai efisiensi antara 55 sampai 60%, karena pada kapasitas kecil laluan aliran antara sudu-sudu adalah kecil, sehingga kerugian gesekan menjadi sangat besar.b. Untuk kapasitas besar dewasa ini efisiensi bisa sampai 80% dan kompresor aksial untuk kapasitas yang sangat besar (lebih dari 1500 m3/menit) bahkan bekerja dengan efisiensi yang melebihi 90%. Sampai sekitar 200 m3/menit turbo kompresor dan kompresor torak, ditinjau dari sudut ekonomis, adalah sama nilainya. Di atas nilai ini kompresor turbo lebih menguntungkan.Kompresor turbo langsung dapat dihubungkan dengan turbin uap. Jika kompresor turbo digerakkan oleh motor listrik, maka seringkali dibutuhkan transmisi agar dapat mempertinggi putaran dari 1400 sampai 3000 atau sampai 1500 putaran/menit.Biasanya kompresor turbo digunakan untuk kapasitas besar, yaitu untuk kapasitas dari 175 sampai 2000 m3/menit (dengan efisiensi yang tinggi), tetapi pada kenaikan tekanan yang rendah.Kenaikan tekanan pada kompresor langkah banyak dengan 10 sampai 12 roda jalan besarnya 6 sampai 12 bar.Kompresor turbo kecil hanya ekonomis kalau kerjanya singkat, seperti pada agregat darurat atau dalam mesin untuk pelayanan singkat puncak-puncak pemakaian. Kompresor radial dan kompresor aksial, dibedakan menurut arah aliran utama udara dalam roda jalan (rotor).Keuntungan: Hasil (kapasitas) merata (pengukuran volume sangat dapat dipercaya). Udara mampat sama sekali bebas minyak (dimanapun tidak ada kontak dengan minyak pelumas). Efisiensi tidak berubah selama bekerja. Keausan komponen kecil. Kerugian: Kerugian bocor dan celah bertambah pada kapasitas dan tekanan gerak agak tinggi (efisiensi rendah). Tingkat kebisingan tinggi (putaran tinggi). Sangat peka terhadap perubahan (fluktuasi) dalam pembebanan.

Kompresor turbo aksialUdara mengalir sejajar dengan sumbu poros jadi aksial melalui satu atau banyak baris sudu berputar yang dipasang radial. Di antara sudu-sudu selalu ditempatkan baris-baris sudu antar yang dipasang dalam rumah (Gambar 6.4.1).

Energi kecepatan diubah menjadi energi tekanan dalam roda-roda sudu, yang masing-masing dipasang bersebelahan pada poros yang sama. Laluan (terusan- terusan) sudu yang bentuknya bisa berbeda-beda, seperti dalam pembaur (difusor) membentuk laluan yang semakin melebar. Energi kinetik yang didapatkan udara selama perputaran, di dalam laluan ini diubah menjadi energi potensial.Kenaikan tekanan yang diperoleh dalam langkah aksial, pada kecepatan putar yang sama jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan kenaikan tekanan pada langkah radial; jadi kompresor aksial, untuk kenaikan tekanan yang sama, memerlukan lebih banyak langkah, dan oleh sebab itu tidak cocok untuk perbandingan tekanan yang besar.Pada umumnya besarnya perbandingan tekanan terletak antara 5 sampai 6. Sebaliknya kompresor aksial tanpa kesulitan dapat menghasilkan kapasitas yang besar sampai beberapa ribu (4000 dan lebih) m3/min. kompresor turbo radial lebih menguntungkan pada kapasitas yang kecil (kurang dari 800 m3/min).

Keuntungan (dibandingkan dengan kompresor turbo radial):1. Efisiensi yanglebihtinggi(pada perbandingan tekanan yang menguntungkan; lebih dari 0,9), karena aliran laminar dan jalan aliran lebih pendek.2. Ukuran radial yang lebih kecil. Kerugian:1. Sangat peka terhadap kondisi kerja yang menyimpang dan berubah-ubah (variasi pembebanan), disebabkan hubungan satu sama lain antara tekanan dan kapasitas pada putaran tertentu (cirri khas putaran).2. Tingkat kebisingan tinggi (akibat putaran tinggi).3. Kapasitasnya tidak boleh terlampau kecil (batas bawah 150 sampai 200 m3/ menit) karena jalan laluan dalam roda jalan dan laluan aliran dibandingkan dengan ruang mainan menjadi terlampau kecil.4. Mesin yang kecil memerlukan putaran yang sangat tinggi dari roda jalan yang sangat kecil, yang menyebabkan harga potongan penggerakkan sangat tinggi.Kompresor turbo radialUdara mengalir melalui kompresor turbo radial terutama secara radial, jadi tegak lurus terhadap sumbu poros, oleh roda (silang) dan roda antar. Energi kecepatan menjadi energi tekanan dalam roda-roda sudu yang dipasang berurutan pada poros yang sama. Udara mengalir masuk-keluar berturut-turut melalui bermacam-macam roda silang.Setelah udara ke luar dari setiap roda jalan, aliran udara dibawa keliling ke arah dalam oleh sudu antar sedemikian rupa sehingga udara dapat mengalir masuk ke langkah berikutnya. Oleh karena itu tekanan udara meningkat langkah demi langkah, sampai udara dimampatkan masuk ke dalam saluran mampat.Pada perbandingan pemampatan yang besar jumlah langkah menjadi banyak sekali dan poros sudu menjadi panjang sekali. Oleh sebab itu, untuk yang lebih dari 12 langkah dibagi atas dua rumah, sehingga poros antara kedua rumah ini dapat ditumpu sekali lagi. Dalam hal itu ternyata sangat menguntungkan penempatan transmisi antara rumah tekanan rendah dan rumah tekanan tinggi, sehingga bagian tekanan tinggi dapat berputar lebih cepat daripada bagian tekanan rendah.Kompresor Torak Resiprokal (reciprocating compressor)Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak, karena dilengkapi dengan torak yang bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal. Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi katup. Pada saat terjadi pengisapan, tekanan udara di dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder secara alami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah ke titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya di masukkan ke dalam tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terus-menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara otomatis.

Kompresor piston kerja tunggalKompresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.

Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin UdaraKompresor udara bertingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi. Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama, kemudian didinginkan, selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang diinginkan. Pemampatan (pengompresian) udara tahap kedua lebih besar, temperature udara akan naik selama terjadi kompresi, sehingga perlu mengalami proses pendinginan dengan memasang sistem pendingin. Metode pendinginan yang sering digunakan misalnya dengan sistem udara atau dengan system air bersirkulasi.

Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain, untuk kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan dua tingkat atau lebih tekanannya hingga 15 bar.Kompresor Diafragma (diaphragma compressor)Jenis Kompresor ini termasuk dalam kelompok kompresor torak. Namun letak torak dipisahkan melalui sebuah membran diafragma. Udara yang masuk dan keluar tidak langsung berhubungan dengan bagian-bagian yang bergerak secara resiprokal. Adanya pemisahan ruangan ini udara akan lebih terjaga dan bebas dari uap air dan pelumas/oli. Oleh karena itu kompresor diafragma banyak digunakan pada industri bahan makanan, farmasi, obatobatan dan kimia.Prinsip kerjanya hampir sama dengan kompresor torak. Perbedaannya terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam tangki penyimpanan udara bertekanan. Torak pada kompresor diafragma tidak secara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah membran (diafragma) dulu. Dari gerakan diafragma yang kembang kempis itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpan.

Kompresor Putar (Rotary Compressor)Kompresor Rotari Baling-baling Luncur Secara eksentrik rotor dipasang berputar dalam rumah yang berbentuk silindris, mempunyai lubang-lubang masuk dan keluar. Keuntungan dari kompresor jenis ini adalah mempunyai bentuk yang pendek dan kecil, sehingga menghemat ruangan. Bahkan suaranya tidak berisik dan halus dalam, dapat menghantarkan dan menghasilkan udara secara terus menerus dengan mantap. Baling-baling luncur dimasukkan ke dalam lubang yang tergabung dalam rotor dan ruangan dengan bentuk dinding silindris. Ketika rotor mulai berputar, energi gaya sentrifugal baling-balingnya akan melawan dinding. Karena bentuk dari rumah baling-baling itu sendiri yang tidak sepusat dengan rotornya maka ukuran ruangan dapat diperbesar atau diperkecil menurut arah masuknya (mengalirnya) udara.

Kompresor Sekrup (Screw)Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan. Jika roda-roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesawat-pesawat hidrolik. Roda-roda gigi kompresor sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan benar sehingga betul-betul dapat menghisap dan menekan fluida.

Kompresor Root Blower (Sayap Kupu-kupu)Kompresor jenis ini akan mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi yang bertekanan. Prinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan pompa pelumas model kupu-kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa kelemahannya adalah: tingkat kebocoran yang tinggi. Kebocoran terjadi karena antara baling-baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul. Berbeda jika dibandingkan dengan pompa pelumas pada motor bakar, karena fluidanya adalah minyak pelumas maka film-film minyak sendiri sudah menjadi bahan perapat antara dinding rumah dan sayap-sayap kupu itu. Dilihat dari konstruksinya, Sayap kupu-kupu di dalam rumah pompa digerakan oleh sepasang roda gigi yang saling bertautan juga, sehingga dapat berputar tepat pada dinding.

III. PENGGERAK KOMPRESORPenggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehingga kompresor dapat bekerja secara optiomal. Penggerak kompresor yang sering digunakan biasanya berupa motor listrik dan motor bakar seperti gambar. Kompresor berdaya rendah menggunakan motor listrik dua phase atau motor bensin. sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan motor listrik 3 phase atau mesin diesel. Penggunaan mesin bensin atau diesel biasanya digunakan bilamana lokasi disekitarnya tidak terdapat aliran listrik atau cenderung non stasioner. Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrik kebanyakan digerakkan oleh motor listrik karena biasanya terdapat instalasi listrik dan cenderung stasioner (tidak berpindah-pindah).

IV. KOMPONEN KOMPRESOR

1.Kerangka (frame)Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan minyak pelumas.

2.Poros engkol (crank shaft)Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik (translasi).

3.Batang penghubung (connecting rod)Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu menahan beban pada saat kompresi.

4. Kepala silang (cross head)Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak. Kepala silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.

5. Silinder (cylinder)Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket

6. Liner silinder (cylinder liner)Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses ekspansi, pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.7. Front and rear cylinder cover.Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.8. Water JacketAdalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin9. Torak (piston)Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction), kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).

10. Cincin torak ( piston rings)Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan dinding liner silinder.11. Batang Torak (piston rod)Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.12. Cincin Penahan Gas (packing rod)Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara bagian yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder). Cincin penahan gas ini terdiri dari beberapa ring segment.13. Ring Oil ScraperBerfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame14. Katup kompresor (compressor valve)Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas/udara, kedalam atau keluar silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri akibat adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian luar silinder.

Peralatan Pembantu Saringan UdaraJika udara yang diisap kompresor mengandung banyak debu maka silinder dan cincin torak akan cepat aus.

Gambar 2.9. Saringan UdaraSaringan yang banyak dipakai biasanya terdiri dari tabung- tabung penyaring yang berdiameter 10 mm dan panjang 10 mm. Dengan demikian jika ada debu yang terbawa akan melekat pada saringan sehingga udara yang masuk kompresor menjadi bersih, seperti pada gambar 2.9. yang menjelaskan tentang air filter. Katup Pengaman dan ReceiverKatup pengaman harus dipasang pada pipa keluar dari setiap tingkat kompresor. Katup ini harus membuka dan membuang udara keluar jika tekanan melebihi 1.2 kali tekanan normal maksimum kompresor, seperti gambar dibawah ini yang menjelaskan tentang penampang katup pengaman. Receiver digunakan untuk mengurangi getaran yang terjai pada kompresor, agar saat pembacaan di gauge lebih valid.

Gambar 2.10. Receiver driyer Tangki UdaraAlat ini dipakai untuk menyimpan udara tekan agar apabila ada kebutuhan udara tekan yang berubah- ubah jumlahnya dapat dilayani dengan baik dan juga udara yang disimpan dalam tangki udara akan mengalami pendinginan secara pelan-pelan dan uap air yang mengembun dapat terkumpul didasar tanki.

Gambar 2.11. tangki kompresorAlat Pengatur KapasitasKompresor harus dilengkapi dengan alat yang dapat mengatur laju volume udara yang diisap sesuai denga laju aliran keluar yang dibutuhkan yang disebut pembebas beban (unloader). Pembebas beban dapat digolongkan menurut azas kerjanya yaitu pembebas beban katup isap, pembebas beban celah katup, pembebas beban trolel isap dan pembebas beban dengan pemutus otomatik.Untuk mengurangi beban pada waktu kompresor distart agar penggerak mula dapat berjalan lancar, maka pembebas beban dapat dioperasikan secara otomatik atau manual. Pembebas beban jenis ini disebut pembebas beban awal.Adapun ciri- ciri, cara kerja dan pemakaian berbagai jenis pembebas beban adalah sebagai berikut :1. Pembebas Beban Katup IsapJenis ini sering dipakai pada kompresor berukuran kecil/sedang. Jika kompresor bekerja maka udara akan mengisi tanki udara sehingga tekanannya akan naik sedikit demi sedikit. Tekanan ini disalurkan kebagian bawah katup pilot dari pembebas beban. Namun jika tekanan didalam tanki udara naik maka katup isap akan dodorong sampai terbuka. Jika tekanan turun melebihi batas maka gaya pegas dari katup pilot akan mengalahkan gaya dari tekanan tanki udara. Maka katup pilot akan jatuh, laluan udara tertutup dan tekanan dalam pipa pembebas beban akan sama dengan tekanan atmosfer.2. Pembebas Beban dengan Pemutus OtomatikJenis ini dipakai untuk kompresor yang relative kecil, kurang dari 7.5 KW. Disini dipakai tombol tekanan ( pressure switch) yang dipasang ditanki udara. Motor penggerak akan dihentikan oleh tombol ini secara otomatis bila tekanan udara dalam tanki udara melebihi batas tertentu. Pembebas beban jenis ini banyak dipakai pada kompresor kecil sebab katup isap pembebas beban yang berukuran kecil agak sukar dibuat.

PelumasanBagian-bagian kompresor yang memerlukan pelumas adalah bagian- bagian yang saling meluncur seperti silinder, torak, kepala silang, metal- metal bantalan batang penggerak.

Gambar 2.8. Pelumasan Percik

Tujuannya dari gambar 2.8. adalah untuk mengecek keausan, merapatkan cincin torak dan paking, mendinginkan bagian- bagian yang saling bergeser dan mencegah pengkaratan. Untuk kompresor kerja tunggal yang berukuran kecil, pelumasan dalam maupun pelumasan luar dilakukan secara bersama dengan cara pelumasan percik atau dengan pompa pelumas jenis roda gigi. Pelumasan percik menggunakan tuas percikan minyak yang dipasang pada ujung besar batang penggerak. Metode pelumasan paksa menggunakan pompa roda gigi yang dipasang pada ujung poros engkol. Kompresor berukuran sedang dan besar menggunakan pelumas dalam yang dilakukan dengan pompa minyak jenis plunyer secara terpisah.

V. CARA MERAWAT KOMPRESORAdapun cara perawatan kompresor yang baik dan umum dilakukan adalah sebagai berikut :a. Cek oli, pastikan levelnya minimal setengah dan tidak lebih dari 3/4 pada oil glassb. Tutup semua kranc. Periksa belt, pastikan tidak terlalu kendur namun juga tidak terlalu kencang.d. Pastikan daya yang tersedia minimal 2 kali lipat dari daya yang tertera padamotor.e. Untuk mesin kompresor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia)f. Start/On pada switch (recoil untuk engine dangunakanpengaturangas untuk start, setelah stabil, kembalikan pada posisi awal).g. Pastikan motor mati / Off jika pressuregaugemenunjuk8bardankembali hidup / On pada5bar(untukkompresorberkapasitas12barakan mati / Offjikapressure gauge menunjuk 12 bar dan kembali hidup / On pada 9 bar).h. Untuk kompresor engine, matikan secara manual denganengineswitch offi. Setelah selesai menggunakan unit ini, buang seluruh angin yang tersisa di dalamtangki melalui drain valve.j. Gunakan kompresor sesuai aplikasinya.k. Perhatikan debit pengisian tangki, harus lebih besar dari debit penggunaannyal. Usahakan sedapat mungkin agar motor memiliki tenggang waktu yang cukupuntuk hidup dan mati, minimal 5-10 menit.m. Letakan kompresor di tempat dengan sirkulasi udara yang baik.n. Hindarkan kompresor dari hujan/air maupun sinar matahari secara langsung(letakan di tempat terlindung).o. Pastikan minimal sekali dalam seminggu untuk menguras tangki dengan angin(sebaiknya tiap hari).VI. APLIKASI KOMPRESORKompressor merupakan alat yang berguna untuk mengalirkan udara atau gas. Dimana fungsi ini sangat diperlukan dalam berbagai bidang. Beberapa aplikasi kompresor antara lain:a. Pada Bidang Otomotif Pengkompressian udara untuk dimasukkan dalam reservoir yang akan digunakan untuk pengisian ban kendaraan. Untuk pengecatan semprot (dyco) pada dinding mobil, kapal laut, pesawat dll. Sebagai pengering dan pembersih dalm perbengkelan.b. Pada Bidang Industri Dalam industri minuman botol dimana udara dalam botol dihampakan dengan daya isap kompressor. Industri pertambangan gas, gas akan diisap dengan kompressor untuk ditampung dalam reservoir dan untuk dilanjutkan pada aplikasi lainnya. Dalam pertambangan juga digunakan dalam pengeboran hidrolik dengan menggunakan gas yang bertekanan dari kompressor yang menekan mata bor.c. Aplikasi Lainnya Digunakan dalam sistem pengkondisian udara untuk menaikkan temperature dan tekanannya. Digunakan dalam mekanisme turbo charge untuk memperbesar udara yangmasuk ke silinder. Digunakan dalam sistem pembangkitan listrik seperti pada PLTU dan PLTG.