makalah kognisi

22
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan pribadi (Personal Behavlor) dari hewan tingkat tinggi dan manusia. 2. Rumusan Masalah Dalam pokok masalah gejala-gejala jiwa manusia dengan rumusan sebagai berikut : a. Ciri-ciri dan syarat kognisi … ? b. Apa pengertian dari emosi ... ? c. Apa pengertian dari konasi atau kemauan ... ? d. Sebutkan ciri-ciri gejala campuran ... ? 3. Tujuan Pembahasan Masalah a. Mengetahui syarat dari kognisi beserta ciri-cirinya. b. Memahami dan mengnetahui dari emosi/perasaan. c. Mengetahui dan memahami apa konasi/kemauan. d. Mengetahui dan memahami gejala-gejala jiwa campuran. 1

Upload: faiz-dhyfa

Post on 26-Jun-2015

1.439 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ciri-ciri dan syarat kognisi

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Kognisi

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak yang menjadi

penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan pribadi (Personal Behavlor) dari

hewan tingkat tinggi dan manusia.

2. Rumusan Masalah

Dalam pokok masalah gejala-gejala jiwa manusia dengan rumusan sebagai berikut :

a. Ciri-ciri dan syarat kognisi … ?

b. Apa pengertian dari emosi ... ?

c. Apa pengertian dari konasi atau kemauan ... ?

d. Sebutkan ciri-ciri gejala campuran ... ?

3. Tujuan Pembahasan Masalah

a. Mengetahui syarat dari kognisi beserta ciri-cirinya.

b. Memahami dan mengnetahui dari emosi/perasaan.

c. Mengetahui dan memahami apa konasi/kemauan.

d. Mengetahui dan memahami gejala-gejala jiwa campuran.

1

Page 2: Makalah Kognisi

BAB II

PEMBAHASAN

1. Gejala Pengenalan (Kognisi)

A. Pengindraan Pengamatan

Seseorang mengenal dunia sekitarnya dengan menggunakan alat indranya.

Bagaimana ia dapat menyadari keadaan sekitar maerupakan persoalan yang

berhubungan dengan pengindraan dan pengamatan (Sensation and Perception),

agar dapat menyadari sesuatu, ada beberapa obyek yang perlu di penuhi yaitu :

1. Objek yang di amati.

Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indra atau reseptor,

yang di maksud dengan stimulus ialah segala sesuatu yang mengenai alat

indra atau reseptor.

2. Alat indra atau reseptor yang cukup baik, yaitu merupakan alat untuk

menerima sensoris.

3. Untuk menyadari / mengadakan pengamatan suatu diperlukan juga adanya

perhatian.

Dengan demikian proses pengamatan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Objek menimbulkan stimulus dan stimulus mengenai indra atau reseptor

proses ini dinamakan proses fisik (fisik).

b. Stimulus yang diterima alat indra dilanjutkan oleh syarat sensoris ke otak.

Proses ini disebut proses fisiologik.

Kemudian terjadilah suatu proses disuatu otak sehgingga individu dapat

menyadari apa yang ia terima dengan alat indra itu sebagai suatu akibat dari

stimulus yang diterimanya.

Proses yang terjadi dalam otak atau pusat kesadaran itulah yang

dinamakan proses psikologik.

Gejala pengenalan dalam garis besar ada 2 bagian yaitu :

a. Melalui indra dan yang melalui akal.

b. Dipusat, yang meliputi tanggapan ingatan dan fantasi berpikir meliputi

membentuk pengertian pendapat, dan keputusan terbagi menjadi 4 bagian :

1) Pengindraan atau pendirian

2) Pengamatan (penyerapan, perception)

3) Sinastasia dan adaptasi.

2

Page 3: Makalah Kognisi

Sinastasia adalah suatu keadaan orang yang menyadari suatu kesan tidak

melalui indra yang semestinya.

Adaptasi ialah penyesuaian diri dengan keadaan yang baru.

4) Percobaan dan penyelidikan.

a. Kekuatan rangsangan yang selemah-lemahnya, tapi masih dapat

menimbulkan keadaran.

b. Kekuatan rangsangan yang sebesar-besarnya disebut puncak

rangsangan.

c. Jarak antara ambang rangsangan dan puncak rangsangan disebut

luas rangsangan.

B. Tanggapan

Tanggapan ialah sebagai gambaran ingatan dari pengamatan.

Tanggapan ada 2 yaitu :

1. Fungsi primer

2. Fungsi skunder

Tanggapan fungsi primer ialah tanggapan yang kita sadari langsung

berpengaruh pada jiwa dan kehidupan.

Tanggapan fungsi skunder ialah tanggapan yang sudah tidak kita sadari

dan ada dalam bawah sadar itu masih terus berpengaruh pada kehidupan dan

kejiwaan.

Perbedaan antara pengamatan dan tanggapan :

a. Pengamatan terikat pada tempat dan waktu sedangkan pada tanggapan tidak

terkait pada waktu dan tempat.

b. Objek pengamatan sempurna dan mendetail sedangkan tanggapan tidak

mendetail.

C. Reproduksi dan Asosiasi

Reproduksi ialah : pemunculan tanggapan dari keadaan dibawah sadar

(tidak disadari) kedalam keadaan disadari.

Misalnya : teringatnya akan cinta pertama dikampus, karena melihat

gedung fakultas.

Asosiasi ialah sangkut paut antara tanggapan satu dengan yang lain dalam

jiwa.

3

Page 4: Makalah Kognisi

Pada proses asosisasi bisa langsung hambatan emosional berupa rasa

malu, cemas, taku yang menghambat kelancaran proses reproduksi dan asosiasi.

D. Ingatan (Memori)

Ingatan (memori) ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan

memproduksi kesan-kesan.

Ada 3 unsur dalam perbuatan ingatan, yaitu :

o Menerima kesan-kesan

o Menyimpan

o Memproses

Cara penyelidikan ingatan yaitu :

1. Metode mempelajari

2. Metode mempelajari kembali

3. Metode rekontruksi

4. Metode mengenal kembali

5. Metode mengingat kembali

6. Metode asosiasi terpasang.

E. Fantasi (Khayalan)

Fantasi ialah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan

atau bayangan baru.

Fantasi sebagai kemampuan jiwa manusia dapat terjadi.

1. Secara disadari.

Misalnya, seorang pelukis yang sedang menciptakan lukisan dengan

kemampuan fantasinya.

2. Secara tidak disadari.

Misalnya, seorang anak memberikan berita yang tidak sesuai dengan

keadaannya yang nyata.

F. Berfikir (Thinking)

Berfikir ialah aktivita psikis yang intensional dan terjadi seorang

menjumpai masalah yang harus di pecahkan.

Para ahli logika mengemukakan 3 fungsi berfikir, yaitu :

4

Page 5: Makalah Kognisi

1. Membentuk pengertian

2. Membentuk pendapat

3. Membentuk kesimpulan

G. Inteligensi (Kecerdasan)

Perkataan intelegensi berasal dari kata latin intelgere yang berarti

menghubungkan atau menyatukan.

Macam-macam tes kecerdasan

1. Intelegensi Tes – Binet – Simon

Binet dan Simon, keduanya bangsa prancis menyelidiki anak umur 3 –

15 tahun. Untuk hubungan dengan pengetahuan sekolahnya, isinya antara

lain menirukan kalimat-kalimat menyebut deretan angka.

Dengan tes ini mereka mendapatkan perbandingan kecerdasan,

disingkat PK atau intelegensi Ootient disingkat iO.

2. Tes Tentara (Army Mental) di Amerika

3. Mental Test

Ialah tes untuk mengetahui segala kejiwaan seseorang yang meliputi

fantasi, ingatan, pikiran, kecerdasan dan sebagainya.

4. Shocalastik test

Ialah tes untuk mengetahui tingkat pengajaran pada tiap-tiap pelajaran

dan kelas.

H. Intuisi

Ialah pandangan batiniah yang serta merta tembus mengenai satu peristiwa

atau kebenaran.

- Pengamatan melalui panca indra

- Melalui indra pendengaran

- Melalui indra pencium

- Melalui indra pengelap

- Melalui indra peraba

2. Gejala Perasaan (Emosi)

A. Pengertian Perasaan

Perasaan ialah suatu keadaan kerohanian atau peristiwa kejiwaan yang kita

alami dengan senang maupun tidak senang.

5

Page 6: Makalah Kognisi

Unsur-unsur perasaan itu ialah :

- Bersifat subjektif dari pada gejala mengenal.

- Bersangkut paut dengan gejala mengenal

- Perasaan dialami sebagai rasa senang atau tidak senang yang tingkatannya

tidak sama.

B. Tiga Dimensi Persamaan Menurut Wunde

- Perasaan senang maupun tidak senang.

- Excited / innert feeling yaitu perasaan yang dialami sebagai suatu hal.

- Release feeling / expectancy yaitu suatu perasaan yang dialami individu

yang disertai tingkah laku.

C. Perasaan dan Gejala-gejala Kejasmanian

Tanggapan-tanggapan tubuh terhadap perasaan dapat berwujud :

- Mimik gerakan Roman muka

- Pantomimik (gerakan orang yang bisu)

- Gejala pada tubuh misal denyut jantung bertambah cepat dan muka biasanya

jadi pucat.

D. Macam-macam Perasaan

Max Sheeler mengajukan pendapat ada 4 perasaan yaitu :

1. Perasaan tingkat sensoris

Perasaan yang timbul dari kesadaran, misal rasa sakit

2. Perasaan pada jasmani seluruhnya, misalnya rasa segar

3. Perasaan kejiwaan, misalnya susah takut.

4. Perasaan kepribadian misalnya harga diri.

E. Efek dan Steeming (Suasana Hati)

Efek merupakan peristiwa psikis sebagai rasa yang hebat dan kuat yang

timbul tidak disadari dengan gejala-gejala jasmaniah.

Menurut tokoh psikologi Wilhem Wunde efek di bagi menjadi 3

komponen yaitu :

1. Efek yang disertai perasaan senang dan tidak senang

2. Efek yang menimbulkan kegiatan jiwa atau melemahkan

6

Page 7: Makalah Kognisi

3. Efek yang berisi penuh ketegangan dan mengendorkan

F. Simpati Empati

Simpati ialah suatu kecenderungan untuk ikut serta merasakan suatu yang

sedang dirasakan orang lain.

Empati ialah suatu kecenderungan untuk merasakan suatu yang dilakukan

orang lain andai kata dia dalam situasi orang lain tersebut.

G. Masalah-masalah Praktis

1. Fungsi Perasaan :

- Perasaan itu cepat dan mudah menular

- Menyangkut perasaan indriawi, seperti panas dengan gejala sejuk dll.

- Disekolah dan dirumah seyogiya ditumbuhkan perasaan intelektual.

2. Emosi dan perkembangan pribadi

Karena emosi berpengaruh terhadap kejiwaan kita pengaruh terhadap

kemauan dan perbuatan.

Gejala perkembangan dan perbuatan pribadi

a. Kekuatan perasaan dapat diperkuat dan diperlemah

b. Pendidikan perasaan adalah sangat penting

c. Karena emosi dapat merembet, menjalar, menular, maka jangan bawa

emosi ke hal yang negatif.

3. Gejala Kemauan (Konasi)

A. Pengertian kemauan

Kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia.

Dalam sehari-hari kemauan dapat disamakan dengan kehendap / hasrat,

kehendak ialah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Untuk

memudahkan mempelajarinya dibagi atas :

a. Dorongan

b. Keinginan

c. Hasrat

d. Kecenderungan

e. Hawa nafsu

f. Kemauan

Keterangan :

7

Page 8: Makalah Kognisi

a. Dorongan

Ialah suatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan

berlangsung diluar kesadaran kita.

Dorongan dibedakan menjadi 2 bagian yaitu, Dorongan Nafsu dan

Dorongan Rohaniah

Macam-macam dorongan nafsu ialah :

a. Dorongan Nafsu makan

b. Dorongan Nafsu Seksual

c. Dorongan Nafsu Sosial

d. Dorongan Nafsu Meniru

b. Keinginan

Ialah dorongan nafsu yang tertuju kepada sesuatu benda tertentu.

c. Hasrat

Ialah suatu keinginan tertentu yang dapat di ulang-ulang.

d. Kecenderungan, hasrat yang aktif yang menyuruh kita agar lekas bertindak.

e. Hawa nafsu

Ialah hasrat yang besar dan kuat yang dapat kuasai jiwa kita

f. Kemauan

Ialah kekuatan yang sadar dan hidup dan atau menciptakan sesuatu yang

berdasarkan perasaan dan pikiran.

Ciri-ciri Hasrat :

a) Hasrat merupakan motor penggerak perbutan dan kelakuan manusia.

b) Hasrat berhubungan erat dengan tujuan tertentu baik positif maupun negatif

c) Hasrat selamanya tifak terpisah dari gejala mengenal (kognisi) dan perasaan

(emosi).

d) Hasrat diarahkan kepada penyelenggaraan suatu tujaun.

B. Hasrat yang Berpusat Pada Kejasmanian

Hasrat yang berhubungan dengan makhluk hidup

1. Tropisme

Ialah peristiwa yang menyebabkan timbulnya gerak ke suatu arah tertentu.

Jenis-jenis Tropisme

a. Foto Tropisme (fotos : cahaya)

8

Page 9: Makalah Kognisi

Yaitu Tropisme yang timbul karena adanya perangsang cahaya menurut

arah geraknya, foto Tropisme dibagi menjadi 2 bagian :

- Foto Tropisme positif yaitu gerak mengarah cahaya tumbuhan

mengarah pada matahari.

- Foto Tropisme negatif yaitu gerak menghindari perangsang cahaya,

misalnya jenis ikan laut yang selalu menghindari sinar matahari.

b. Hello Tropisme (hellos : matahari)

Yaitu Tropisme yang timbul karena adanya perangsangan matahari.

2. Refleks

Ialah gerak reaksi yang tidak disadari terhadap perangsang

a. Ciri-ciri Refleks

1) Gerak Refleks berlangsung diluar kesadaran

2) Gerak Refleks bersifat mekanis

3) Sangat terikat oleh perangsang tertentu

4) Proses terjadinya Refleks

Ialah gerak diluar kesadaran, reaksi yang ditimbulkan tidak

pada susunan saraf.

b. Macam-macam Refleks

1. Refleks bawaan

Ialah Refleks yang dibawa sejak lahir

2. Refleks latihan

Ialah Refleks yang diperoleh dari pengalaman misalnya ketrampilan

mengemudi mobil.

3. Refleks bersyarat.

Ialah timbul karena rangsangan yang lain berasosiasi dengan

rangsangan alam tersebut

Misalnya, orang yang merasa haus, melihat pohon asem air liurnya

terus keluar.

3. Insting

Ialah kemauan berbuat tertentu yang dibawa sejak lahir yang tertuju

pada pemuasan dorongan-dorongan nafsu dan dorongan lain-lainnya.

a. Ciri-ciri insting

9

Page 10: Makalah Kognisi

1) Insting lebih menjemuk dari refleks

2) Insting merupakan kemauan untuk bergerak kepada suatu tujuan

3) Gerak instingtif berjalan secara mekanis

4) Gerak instingtif merupakan pembawaan

b. Macam-macam Insting

1. Dorongan mempertahankan diri

- Insting makan

- Insting minum

- Insting bermain

2. Dorongan insting mempertahankan jenis

- Insting seksual

- Insting membela diri

- Insting minta tolong

3. Dorongan insting mengembangkan diri

- Insting belajar

- Insting menyelidiki

- Insting ingin tahu

4. Otomatisme

Ialah gerak-gerak yang menimbulkan gerak-gerak terselenggara

dengan sendirinya.

Otomatisme ada 2 macam yaitu :

a. Otomatisme asli : ialah gerak otomatis yang tidak digerakkan oleh gejala

hasrat misalnya gerak jantung.

b. Otomatisme latihan : ialah gerak-gerak yang berjalan secara otomatis

karena seringnya gerak-gerak itu diulang misalnya berjalan.

5. Kebiasaan

Ialah gerak yang berjalan dengan lancar dan seolah-olah berjalan

dengan sendirinya.

6. Nafsu

Dorongan yang terdapat pada tiap manusia dan memberi kekuatan

bertindak untuk memenuhi kebutuhan hidup tertentu.

10

Page 11: Makalah Kognisi

a. Macam-macam nafsu

1. Nafsu individu : perseorangan misalnya, nafsu makan

2. Nafsu sosial : kemasyarakatan, misalnya nafsu berserikat.

b. Hubungan nafsu dengan perasaan

Perasaan yang dapat menimbulkan bergeraknya suatu nafsu dan

sebaliknya nafsu kadang-kadang dapat menimbulkan perasaan yang

hebat.

7. Keinginan

Ialah nafsu yang telah mempunyai arah tertentu dan tujuan tertentu.

Misalnya, nafsu makan menimbulkan keinginan untuk makan sesuatu.

8. Kecenderungan (Tedency)

Ialah keinginan yang sering muncul / timbul.

Kecenderungan dapat dibedakan menjadi 4 golongan yaitu :

1. Kecenderungan vertikal (hayat) misalnya, lahap, gemar makan.

2. Kecenderungan perseorangan, menimbulkan sifat-sifat loba misalnya,

kikir.

3. Kecenderungan sosial, misalnya persahabatan, persaudaraan

4. Kecenderungan abstrak, yang positif misalnya, taat pada Tuhan.

9. Hawa Nafsu

Ialah kecenderungan yang sangat kuat dan mendesak yang sedikit

banyak mempengaruhi jiwa seseorang.

Ciri hawa nafsu

- Perasaan sangat terpengaruh dan daya pikir dapat tumbuhkan.

- Biasanya hawa nafsu disertai timbulnya kekuatan-kekuatan yang

hebat.

10. Kemauan

Ialah dorongan dari dalam yang lebih tinggi tingkatannya dari pada

insting, refleks, otomatisme, kebiasaan, nafsu, keinginan, kecenderungan

dan hawa nafsu.

11

Page 12: Makalah Kognisi

- Gejala keinginan manusia merupakan dorongan dari dalam yang

dimiliki manusia.

- Gejala kemauan berhubungan erat dengan tujuan.

- Proses kemauan menurut Meuman.

1. Adanya Motif

2. Saat mempertimbangkan motif-motif

3. Saat memilih

4. Memutuskan

5. Melaksanakan keputusan kemauan

C. Hasrat yang Berpusat Pada Psikologi atau Perbuatan Kemauan

Ciri-ciri gejala kemauan

a. Gejala kemauan merupakan doronan dari dalam yang khusus dimiliki

manusia.

b. Gejala kemauan berhubungan erat dengan satu tujuan.

Hal-hal yang mempengaruhi kemauan

1. Keadaan fisik ialah mampu tidaknya melaksanakan

2. Keadaan materi : bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan

3. Keadaan milieu (lingkungan)

4. Kata hati (conciencia) peranan penting dalam keputusan.

D. Motif

Ialah dorongan yang datang dari dalam dirinya untuk berbuat itu.

Perbedaan perbuatan yang Refleksi dan perbuatan yang disadari.

1. Perbuatan yang refleksi ialah perbuatan yang terjadi tanpa disadari oleh

individu yang bersangkutan.

2. Perbuatan yang disadari yaitu : perbutan orgranisme atas dasar adanya motif

dari individu yang berangkutan.

Macam-macam motif menurut Wood Wort dan Marqurius yaitu :

1. Motif yang berhubungan dengan kejasmanian (organic needs)

2. Motif darurat (emergency motives) yaitu motif untuk tindakan yang segera.

3. Motif objektif (objective motives) ialah motif untuk mengadakan hubungan

sekitarnya.

12

Page 13: Makalah Kognisi

E. Gejala Campuran

1. Perhatian ialah keaktifan jiwa yang diarahkan pada suatu objek, baik

didalam maupun diluar dirinya.

2. Syarat-syarat agar perhatian mendapat manfaat sebanyak-banyaknya yaitu :

a. Inhibisi yaitu pelarangan atau penyingkiran isi kesadaran yang tidak

diperlukan.

b. Apresepsi yaitu pengesahan dengan sengaja semua isi kesadaran

c. Adaptasi (penyesuaian lingkungan)

3. Macam-macam Perhatian

a. Perhatian Spontan dan Disengaja

Ialah perhatian yang timbul dengan sendirinya oleh karena tertarik

pada suatu dan tidak didorong kemauan.

b. Perhatian Statis dan Dinamis.

Ialah perhatian yang tetap terhadap sesuatu dan perhatian dinamis

ialah perhatian yang mudah berubah-ubah.

c. Perhatian konsentratif dan distributif.

Perhatian sensitif ialah perhatian yang hanya satu masalah tertentu.

Perhatian distributif ialah perhatian terbagi-bagi.

4. Faktor yang dapat mengambil perhatian.

a. Pembawaan

b. Latihan dan kebiasaan

c. Kebutuhan

d. Kewajiban

e. Keadaan jasmani

f. Suasana jiwa

g. Suasana sekitar

h. Kuat tidaknya dari perangsang dari objek

F. Kelelahan

Ialah gejala berkurangnya manusia untuk melakukan sesuatu.

- Sebab-sebab kelelahan

a. Kelelahan disebabkan oleh pekerjaan jasmani misalnya olahraga.

b. Kelelahan disebabkan oleh pekerjaan jiwa misalnya memikirkan

masalah yang sulit / pelik.

13

Page 14: Makalah Kognisi

- Macam-macam kelelahan

a. Kelelahan jasmani

b. Kelelahan rohani

- Hubungan kelelahan jasmani dan rohani yaitu pekerjaan jasmani dapat

menimbulkan kelelahan jasmani pun dapat menimbulkan kelelahan rohani

G. Sugesti

Ialah didesakkan suatu keyakinan kepada seseorang yang olehnya diterima

mentah-mentah.

- Sugesti dan sugestibel

a) Sugesti ialah Sesuatu yang mempunyai pengaruh sugesti yang besar.

b) Sugestibel ialah sifat-sifat yang mudah kena saran / sugesti

- Cara-cara untuk mensugesti

a. Dengan membujuk

b. Dengan memuji

c. Dengan menakut nakuti

d. Menunjukkan kekurangan atau kelebihan

- Alat-alat sugesti

- Mata - Suara

- Roman muka - Warna

- Teladan - dan slogan

- Gambar

- Peranan sugesti

o Pimpinan banyak disegani anak buahnya

o Adanya kepercayaan yang besar kepada pemimpin

o Pimpinan akan dihormati, dituntut.

14

Page 15: Makalah Kognisi

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Gejala-gejala jiwa kognisi manusia itu sejak mengenal dunia dengan alat indranya

dan sejak orang itu dilahirkan.

2. Gejala perasaan (emosi) yang dimiliki oleh semua orang itu tidak sama.

3. Gejala kemauan (konasi) adalah fungsi hidup kejiwaan manusia

4. Gejala campuran yang meliputi perhatian dan kesadaran jiwa terhadap suatu yang

direaksi padda suatu waktu.

15