makalah kemerdekaan mengemukakan pendapat sebagai bagian dari hak warga negara indonesia

20
MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA TUGAS MAKALAH KEWARGANEGARAAN 1 AHMAD LISCA ABDILLAH ARDIWINATA 2EA21 NPM:10210395 S1 Management Ekonomi

Upload: lisca-ardiwinata

Post on 17-Jun-2015

36.031 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

MAKALAHKEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA

INDONESIA

TUGAS MAKALAH KEWARGANEGARAAN 1

AHMAD LISCA ABDILLAH ARDIWINATA2EA21

NPM:10210395

S1 Management Ekonomi

Universitas Gunadarma2012

Page 2: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam kami

limpahkan kepada pahlawan revolusi Islam sedunia yaitu Nabi Muhammad SAW. Karena limpahan

rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang Pengantar

Pendidikan Kewarganegaraan, dengan judul “KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN

PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA”.

Adapun tujuan penyusunan makalah ini guna melengkapi nilai mata kuliah

Kewarganegaraan yang didasarkan pada penyusunan makalah dikarenakan kewarganegaraan

merupakan mata kuliah soft skill

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian Makalah ini, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak.

Semoga makalah ini bermanfaat unuk memberikan kontribusi kepada mahasiswa lain dan

juga pembaca sebagai acuan agar dapat mengetahui tentang pendidikan kewarganegaraan secara

garis besar pada awalnya. makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu segala saran dan

kritik dari pembaca saya harapkan guna perbaikan dan penyempurnaan makalah ini dimasa

mendatang.

Bekasi,

penulis

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 2

Page 3: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

DAFTAR ISI

Kata pengantar .......................................................................................................... 2

Daftar isi ................................................................................................................... 3

Bab I Pendahuluan..................................................................................................... 4

1.1 Latar belakang .................................................................................................. 4

Bab II Pembahasan………………………………………………………………… 6

2.1 Hakekat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat ............................................ 6

2.2 Cara-Cara Mengeluarkan Pendapat………………………………………...….6

2.3 Pentingnya Mengemukakan Pendapat secara bebas dan bertanggung jawab ... 7

2.4 Hak Warga Negara Indonesia……………………………………………...…. 9

Bab III Penutup......................................................................................................... 11

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 11

3.2 Krtitik dan Saran ............................................................................................. 11

Daftar pustaka ......................................................................................................... 12

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 3

Page 4: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama

penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai

hingga era pengisian kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan

jamannya.

Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh Bangsa Indonesia berdasarkan

kesamaan nilai–nilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai–

nilai ini dilandasi oleh jiwa, tekad, dan semangat kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi

kekuatan yang mampu mendorong proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam

wadah Nusantara.

Selama masa penjajahan, warga negara Indonesia tidak memiliki suatu kekuatan hokum yang

kuat, bahkan belum memiliki satu kesatuan dalam naungan sebuah negara, sehingga tidak memiliki

kewarganegaraan yang jelas, selama lebih dari tiga setengah abad kita dibungkam tanpa diberikan

hak untuk mengemukakan pendapat kita.

Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan pada kemerdekaan 17 Agustus 1945

tersebut yang berlandaskan pada tuhan yang Maha Esa membuat bangsa Indonesia memperoleh

kekuatan tersendiri dalam usahanya mengusir penjajah. Selain itu nilai–nilai perjuangan bangsa

masih relevan dalam memecahkan setiap permasalahan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara serta terbukti keandalannya.

Tetapi nilai–nilai perjuangan itu kini telah mengalami pasang surut sesuai dengan dinamika

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semangat perjuangan bangsa telah mengalami

penurunan pada titik yang kritis. Yang menyebabkan masyarakat Indonesia mulai berdiam diri, sulit

mengemukakan pendapat dan mulai tidak bebas lagi untuk bersuara atau menyeruakan

pendapatnya.

Sudah menjadi hak kita sebagai masyarakat negara dengan system Demokrasi untuk

menyeruakan pendapat kita atau suara kita sebagai rakyat kecil, melalui berbagai cara terutama

dengan membangun kembali semangat perjuangan masyarakat Indonesia seperti saatdulu agar

berani menyuarakan suara hati mereka.

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 4

Page 5: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

Semangat perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan mental spiritual telah melahirkan

kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik. Sedangkan dalam era globalisasi dan masa

yang akan datang kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masing–

masing. Perjuangan non fisik ini memerlukan sarana kegiatan pendidikan bagi setiap warga negara

Indonesia pada umumnya dan mahasiswa sebagai calon cendikiawan pada khususnya, yaitu melalui

Pendidikan Kewarganegaraan.

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 5

Page 6: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hakekat Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat

Pendapat secara umum diartikan sebagai buah gagasan atau buah pikiran. Mengemukakan

pendapat berarti mengemukakan gagasan atau mengeluarkan pikiran. Dalam kehidupan negara

Indonesia, seseorang yang mengemukakan pendapatnya atau mengeluarkan pikirannya dijamin

secara konstitusional. Hal itu dinyatakan dalam UUD 1945, Pasal 28, bahwa kemerdekaan

berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya

ditetapkan dengan undang-undang.

Lebih lanjut pengertian pengertian kemerdekaan mengemukakan pendapat dinyatakan dalam

Pasal 1 (1) UU No. 9 Tahun 1998, bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat adalah hak

setiap warga negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara

bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Undang-undang yang mengatur kemerdekaan mengemukakan pendapat antara lain diatur

dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di

Muka Umum. Pengertian di muka umum adalah di hadapan orang banyak atau orang lain,

termasuk tempat yang dapat didatangi dan/atau dilihat setiap orang. Mengemukakan pendapat di

muka umum berarti menyampaikan pendapat di hadapan orang banyak atau orang lain, termasuk

tempat yang dapat didatangi dan/atau dilihat setiap orang.

2.2 Cara-Cara Mengemukakan Pendapat

Banyak cara yang dapat dilakukan mengemukakan pendapat, seperti :

1. Lisan, Contoh: Pidato, Ceramah, Berdiskusi, Rapat, dan Lainnya.

2. Tulisan, Contoh: Poster, Spanduk, Artikel, Surat, dan lainnya.

3. Cara lain, Contoh: Foto, Film, Demonstrasi (Unjuk Rasa), Mogok Makan dan lainnya.

Cara paling mudah khususnya untuk mahasiswa ataupun masyarakat (individual) dapat

menyampaikan suara mereka melalui tulisan, zaman sekarang sudah tidak sesulit dulu untuk

menyampaikan suara kita melalui tulisan, kita tidak mesti berharap artikel kita bisa di terima dan

di masukan dalam koran, kita bisa menyampaikan langsung melalui membuat Blog dan

semacamnya.

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 6

Page 7: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

Mayoritas masyarakat menyampaikan suaranya melalui Demonstrasi (Unjuk Rasa), karena

selain anda mendapatkan bantuan dari teman yang punya satu suara dengan mereka yang ingin

menyuarakan pendapat (suara hati) mereka, dengan berunjuk rasa pun tekanan yang diberikan

kepada pemerintah akan semakin kuat, karena bisa dilihat dari banyaknya suara/orang yang

berdemonstrasi juga besarnya pengaruh keberadaan mereka.

Demonstrasi adalah salah satu pilihan yang paling tepat dalam menyampaikan suara hati,

karena itu masyarakat sering menggunakannya terutama mahasiswa. Sayangnya Demonstrasi

zaman sekarang sudah tercemar tidak seperti pada zaman dahulu, Demonstrasi sekarang sering

terjadi bukan karena ingin benar benar menyuarakan kebenaran dari hati para demonstran, lebih

seringnya karena suara mereka telah dibeli oleh beberapa pihak tertentu untuk menjatuhkan

beberapa pihak musuhnya di dalam politik.

Selain itu juga penyampaian suara menggunakan demonstrasi mulai melenceng, bukannya

menggunakan aksi damai untuk menyuarakan hati saja sekarang lebih sering orang mengharapkan

bahkan melakukan kerusuhan. Bukan hanya perusakan barang-barang tetapi juga penjarahan

sehingga bukannya membantu masyarakat lain dalam menyuarakan isi hati mereka, malah

membuat kekacauan dengan merugikan masyarakat lainnya.

2.3 Pentingnya Mengemukakan Pendapat Secara Bebas dan Bertanggung Jawab

Mengeluarkan pikiran secara bebas adalah mengeluarkan pendapat, pandangan, kehendak,

atau perasaan yang bebas dari tekanan fi sik, psikis, atau pembatasan yang bertentangan dengan

tujuan pengaturan tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum (Penjelasan

Pasal 5 UU No. 9 Tahun 1998). Warga negara yang menyampaikan pendapatnya di muka umum

berhak untuk mengeluarkan pikiran secara bebas dan memperoleh perlindungan hukum (Pasal 5

UU No. 9 Tahun 1998). Dengan demikian, orang bebas mengeluarkan pendapat tetapi juga perlu

pengaturan dalam mengeluarkan pendapat tersebut agar tidak menimbulkan konflik yang

berkepanjangan antar-anggota masyarakat.

tujuan pengaturan tentang kemerdekaan mengemukakan pendapat di muka umum sebagai

berikut (Pasal 4 UU No. 9 Tahun 1998):

1. Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

dimaksudkan untuk mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab sebagai salah

satu pelaksanaan hak asasi manusia sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945;

2. Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 7

Page 8: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

dimaksudkan untuk mewujudkan perlindungan hukum yang konsisten dan

berkesinambungan dalam menjamin kemerdekaan menyampaikan pendapat;

3. Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

dimaksudkan untuk mewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnya partisipasi

dan kreativitas setiap warga negara sebagai perwujudan hak dan tanggung jawab

dalam kehidupan berdemokrasi;

4. Kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab

dimaksudkan untuk menempatkan tanggung jawab sosial kehidupan bermasyarakat,

berbangsa, dan bernegara, tanpa mengabaikan kepentingan perorangan atau kelompok

Oleh karena itu, ada beberapa asas yang harus ditaati dalam kemerdekaan mengemukakan

pendapat di muka umum (Pasal 3 UU No. 9 Tahun 1998), yaitu:

1. asas keseimbangan antara hak dan kewajiban,

2. asas musyawarah dan mufakat,

3. asas kepastian hukum dan keadilan,

4. asas proporsionalitas, dan

5. asas manfaat.

Kewajiban dan tanggung jawab warga negara dalam melaksanakan kemerdekaan

mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab di muka umum (Pasal 6 UU No. 9

Tahun 1998) terdiri atas:

1. menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain,

2. menghormati aturan-aturan moral yang diakui umum,

3. menaati hukum dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku,

4. menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum, dan

5. menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pada sisi lain aparatur pemerintah memiliki kewajiban dan tanggung ja-wab dalam

melaksanakan kemerdekaan mengemukakan pendapat secara bebas dan bertanggung jawab di

muka umum (Pasal 7 UU No. 9 Tahun 1998), yaitu:

1. melindungi hak asasi manusia,

2. menghargai asas legalitas,

3. menghargai prinsip praduga tidak bersalah, dan

4. menyelenggarakan pengamanan.

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 8

Page 9: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

Sedang masyarakat berhak berperan serta secara bertanggung jawab agar penyampaian

pendapat di muka umum dapat berlangsung secara aman, tertib, dan damai (Pasal 8 UU No. 9

Tahun 1998).

2.4 Hak Warga Negara Indonesia

Sebagai warga Negara Indonesia, sudah menjadi salah satu hak kita untuk menyuarakan atau

mengeluarkan pendapat, khususnya jika Hak kita tidak terpenuhi sudah sepatutnya kita

menyuarakan untuk meminta apa apa saja yang sudah menjadi hak kita, ini adalah contoh Hak-

Hak yang didapatkan warga negara indonesia :

Hak–hak asasi manusia dan warga negara menurut UUD 1945 mencakup :

Hak untuk menjadi warga negara (pasal 26)

Hak atas kedudukan yang sama dalam hukum (pasal 27 ayat 1)

Hak atas persamaan kedudukan dalam pemerintahan (pasal 27

ayat 1)

Hak atas penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)

Hak bela negara (pasal 27 ayat 3)

Hak untuk hidup (pasal 28 A)

Hak membentuk keluarga (pasal 28 B ayat 1)

Hak atas kelangsungan hidup dan perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi bagi

anak (pasal 28 B ayat 2)

Hak pemenuhan kebutuhan dasar (pasal 28 C ayat 1)

Hak untuk memajukan diri (pasal 28 C ayat 2)

Hak memperoleh keadilan hukum (pasal 28 d ayat 1)

Hak untuk bekerja dan imbalan yang adil (pasal 28 D ayat 2)

Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal 28 D ayat 3)

Hak atas status kewarganegaraan (pasal 28 D ayat 4)

Kebebasan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan

dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat

tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali (pasal 28 E ayat

1)

Hak atas kebebasan menyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai

denga hati nuraninya (pasal 28 E ayat 2)

Hak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat (pasal 28 E

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 9

Page 10: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

ayat 3)

Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi (pasal 28 F)

Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat dan harta benda

(pasal 28 G ayat 1)

Hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat dan

martabat manusia (pasal 28 G ayat 2)

Hak memperoleh suaka politik dari negara lain (pasal 28 G ayat 2)

Hak hidup sejahtera lahir dan batin (pasal 28 H ayat 1)

Hak mendapat kemudahan dan memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama

(pasal 28 H ayat 2)

Hak atas jaminan sosial (pasal 28 H ayat 3)

Hak milik pribadi (pasal 28 H ayat 4)

Hak untuk tidak diperbudak (pasal 28 I ayat 1)

Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut (pasal 28 I ayat 1)

Hak bebas dari perlakuan diskriminatif (pasal 28 I ayat 2)

Hak atas identitas budaya (pasal 28 I ayat 3)

Hak kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat baik lisan maupun

tulisan (pasal 28)

Hak atas kebebasan beragama (pasal 29)

Hak pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat 1)

Hak mendapat pendidikan (pasal 31 ayat 1)

Walaupun diatas semua sudah menjadi hak kita untuk kita dapatkan sesuai dengan pasal-pasal

berlaku, tetapi tetap ada kewajiban-kewajiban yang berlaku juga untuk warga negara. Karena itu

sebelum warga negara ingin menyuarakan dan meminta Hak-hak mereka ada baiknya dilihat dulu

apa mereka sudah melaksanakan kewajiban-kewajiban mereka juga sebagai warga negara.

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 10

Page 11: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kemerdekaan mengemukakan pendapat adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan

pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan

ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bentuk penyampaian pendapat di muka

umum dapat dilaksanakan dengan unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum, atau mimbar

bebas. Mengemukakan pendapat bagi setiap warga negara dapat dilakukan melalui saluran

tradisional dan saluran moderen. Perangkat perundang- undangan dalam mengatur kemerdekaan

mengemukakan pendapat pada dasarnya dimaksudkan agar setiap orang dalam mengemukakan

pendapatnya dilakukan secara bebas dan bertanggung jawab.

3.2 Saran dan Kritik

Masyarakat seharusnya lebih banyak diberi pengertian yang benar bagaimana mereka

menyuarakan isi hati mereka, baik macam-macam metodenya maupun sistematika saat

berjalannya. Sehingga mereka dapat menyuarakan hati mereka tanpa melukai hati masyarakat

lainnya yang tidak terlibat.

Pengawasan terhadap jalannya demonstrasi harusnya lebih di perhatikan, baik siapa

pengusulannya maupun siapa saja yang terdaftar dalam pelaksanaannya. Sehingga dapat dengan

mudah di minta pertanggung jawabannya jika terjadi sesuatu nantinya dalam pelaksanaan

demonstrasi tersebut.

Dibuat peraturan baru dengan hukuman tersendiri untuk orang-orang yang menjadi dalang

dalam demonstrasi yang tidak baik ataupun anarkis, agar massa yang terkumpul nantinya akan

lebih tertib karena pimpinannya lebih bertanggung jawab dalam mengorasikan suara nya (dan

menetralisir jika suasana mulai memanas).

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 11

Page 12: MAKALAH KEMERDEKAAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT SEBAGAI BAGIAN DARI HAK WARGA NEGARA INDONESIA

DAFTAR PUSTAKA

1. Draft 1, Siswaluyo, “Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan”, Pendidikan Kewarganegaraan.

2. "Democracy Conference". Innertemple.org.uk. Diakses pada 22 Agustus 2010.

3. Demokratia, Henry George Liddell, Robert Scott, "A Greek-English Lexicon", at Perseus

4. BBC History of democracy, BBC.Diakses pada 27 Juli 2011.

5. "Pendidikan Kewarganegaraan", Yudhistira Ghalia Indonesia, 9797467775, 9789797467777.

6. Lansford, Tom (2007). Democracy: Political Systems of the World. Marshall Cavendish. ISBN 978-0-7614-

2629-5.

7. St Sularto, "Masyarakat Warga dan Pergulatan Demokrasi: Menyambut 70 tahun Jakob Oetama", Penerbit

Buku Kompas, 2001, 9797090035, 9789797090036.

8.  Zaim Saidi, "Ilusi Demokrasi: Kritik dan Otokritik Islam: Menyongsong Kembalinya Tata Kehidupan Islam

menurut Amal Madinah", Penerbit Republika, 2007, 9791102074, 9789791102070.

9. (Inggris) The Nature of Athenian Democracy, History Journal.Diakses pada 27 Juli 2011.

10. (Inggris) Timeline: Democracy's rocky road, BBC.Diakses pada 27 Juli 2011.

11. Slamet Muljana, "Kesadaran nasional: dari kolonialisme sampai kemerdekaan, Jilid 2", PT LKiS Pelangi

Aksara, 2008, 9791283575, 9789791283571.

12. Al-Zastrouw Ng, "Gus Dur, siapa sih sampeyan?: tafsir teoritik atas tindakan dan pernyataan Gus Dur",

Erlangga, 1999, 9794117323, 9789794117323.

13. (Inggris) The Athenian Origins of Direct Democracy, History Guide.Diakses pada 27 Juli 2011.

14. (Inggris) History of Democracy, History World.Diakses pada 27 Juli 2011.

15. (Inggris) The Athenian Origins of Direct Democracy, Think Quest.Diakses pada 27 Juli 2011.

16. Aa Nurdiaman, "Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara", PT Grafindo Media

Pratama, 979914857X, 9789799148575.

17. Aim Abdulkarim, "Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang Demokratis", PT Grafindo

Media Pratama, 9797584127, 9789797584122.

18. "Pendidikan Kewarganegaraan", Yudhistira Ghalia Indonesia, 9797468135, 9789797468132.

19. “Pendidikan Kewarganegaraan” Sekolah Menengah Pertama kelas VII, Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Makalah Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat Sebagai Bagian Dari Hak Masyarakat Indonesia Page 12