makalah kejang demam pada anak

25
MAKALAH KEGAWAT DARURATAN DENGAN MASALAH KEJANG DEMAM PADA ANAK OLEH KELOMPOK 4: RATNA WUANDARI RAHMATULLAH SABILA HASANAH ALMAFAZAH SHANTI ARIESTANTYA 1

Upload: shabiela-mafazah

Post on 21-Nov-2015

781 views

Category:

Documents


107 download

DESCRIPTION

kejang pada anak

TRANSCRIPT

MAKALAH KEGAWAT DARURATAN DENGAN MASALAH KEJANG DEMAM PADA ANAK

OLEH KELOMPOK 4:RATNA WUANDARI

RAHMATULLAH

SABILA HASANAH ALMAFAZAHSHANTI ARIESTANTYAAKADEMI KEPERAWATAN BAITUL HIKMAH

BANDAR LAMPUNG

2014/2015 KATA PENGANTARAssalammualaikum Wr.Wb

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah KEPERAWATAN GAWAT DARURAT. Adapun makalah ini membahas mengenai KEJANG DEMAM PADA ANAK.Penyusun mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah mendukung dan memberikan bimbingan dalam penyusunan askep ini. Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan karena faktor batasan pengetahuan penyusun, maka penyusun dengan senang hati menerima kritikan serta saran saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.Semoga hasil dari penyusunan askep ini dapat dimanfaatkan bagi generasi mendatang, khususnya mahasiswa D-III Akademi Keperawatan Baitul Hikmah.Akhir kata, melalui kesempatan ini penyusun makalah mengucapkan banyak terima kasih.Wassalammualaikum Wr.WbBandar Lampung, Februari 2015

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kejang demam pada anak merupakan suatu peristiwa menakutkan pada kebanyakan orang tua karena kejadianya yang mendadak dan kebanyakan orang tua tidak tau harus berbuat apa. Kejang demam adalah kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( suhu rektal > 38) yang disebabkan oleh suatu proses diluar otak. Tidak jarang orang tua khawatir jika anaknya panas , apakah nanti akan kejang atau tidak .

Dari penelitian , kejang demam sendiri telah terlalu besar yaitu sekitar 2-4% artinya dari 100 anak dengan demam ada sekitar 2-4% yang mengalami kejang. Kejang demam terjADI pada usia 6 bln- 5 thn dan terbanyak terjadi pada usia 17-23bln saat menghadapiu sikecil yang sedang kejang sedapat mungkin cobalah bersikap tenang.B. Tujuan

Untuk mengetahui bagaimana bagaimana proses terjadinya kejang demam secara sistematis, serta mengetahui apa yang yang menjadi konsep penyakit yang terjadi pada klien yang mengalami kejang demam, serta dapat mengaplikasakanya dalam bentuk asuhan keperawatan yang di alami kliendengan gejala kejang demam.BAB II

LANDASAN TEORIA. Pengertian

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu mencapai >38C). Kejang demam dapat terjadi karena proses intrakanial maupun ekstrakanial. Kejang demam terjadi pada 2-4% populasi anak berumur 6 bulan s/d 5 tahun. Paling sering pada anak usia 17-23 bulan. Kejang demam diklasifikasikan menjadi dua, yaitu :1. Kejang demam sederhana (simple febrile seizure)Ciri ciri kejang ini adalah :

a. Kejang berlangsung singkat

b. Umurnya serangan berhenti sendiri dalam waktu >10 menit

c. Tidak berulang dalam waktu 24 jam

2. Kejang demam kompleks (complex febrile seizure)

Ciri kejang ini :

a. Kejang berlangsung lama, lebih dari 15 menit

b. Kejang fokal atau parsial satu sisi, atau kejang umum didahului kejang parsial

c. Kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam

B. EtiologiKejang dibedakan menjadi intrakanial dan ekstrakranial.Intrakanial meliputi:

a. Trauma (perdarahan) : perdarahan subarachnoid, subdural atau ventrikuler

b. Infeksi : bakteri, virus, parasite misalnya meningitis

c. Kongenital : disgenesis, kelainan serebri

Ekstrakranial

a. Gangguan metabolic : hipoglikemia, hipokalsemia, hipomagnesia, gangguan elektrolit (Na dan K) misalnya pada pasien dengan riwayat diare sebelumnya.

b. Toksik : intoksikasi, anestesi local, sindroma putus obat

c. Kongenital : gangguan metabolism asam basa atau ketergantungan dan kekurangan piridoksinBeberapa faktor risiko berulangnya kejang yaitu :

a. Riwayat kejang dalam keluarga

b. Usia kurang dari 18 tahun

c. Tingginya suhu badan sebelumnya kejang makin tinggi suhu sebelum kejang demam, semakin kecil kemungkinan kejang demam akan berulang

d. Lamanya demam sebelum kejang semakin pendek jarak antara mulainya demam dengan kejang, maka semakin besar risiko kejang demam berulang.C. PatofisiologiPada keadaan demam kenaikan suhu 10c akan mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 10-15% dan kebutuhan o2 akan meningkat 20%. Kenakan suhu tubuh dapat mengubah keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu yang singkat terjadi difusi ion k+ maupun Na+, melalui membran tersebut sehingga terjadi lepas muatan listrik, hal ini bisa meluas ke seluruh sel maupun ke bembran sel sekitarnya dengan bantuan neuron transmiter dan terjadilah kejang. Kejang yang berlangsung lama disertai dengan apnea, meningkatkan kebutuhan o2 dan energi untuk kontraksi otot skelet yang akhirnya terjadi hipoksemia, hiperkapnea dll,selanjutnya menyebabkan metabolisme otak meningkat hingga terjadi kerusakan neuron otak selama berlangsungnya kejang lama.

D. Klasifikasi Kejang demam dapat di klasifikasikan dalam tiga bentuk :

1. Kejang tonik

Kejang ini biasanya terdapat pada bayi baru lahir dengan berat badan rendah dengan masa kehamilan kurang dari 34 minggu dengan bayi prenatal berat berlangsung 10 s/d 15 menit, bisa juga lebih.2. Kejang klonik

Kontraksi dan relaksasi otot yang kuat dan berirama,biasanya berlangsung selama 1-2 menit

3. Takikardia : pada bayi frekuensi sering diatas 150-200 per menit4. Pulsasi arteri melemah dan tekanan nadi mengecil yang terjasi sebagai akibat menurunnya curah jantung5. Gejala bendungan system vena : Hepatomegali dan peningaktan tekanan vena jugularis.E. Manifestasi Klinis

1. sebagian besar kejang demam terjadi dalam 24 jam pertama sakit2. Sering sewaktu suhu tubuh meningkat cepat, tetapi pada sebagian anak, tanda pertama penyakit mungkin kejang dan pada yang lain, kejang terjadi saat demam menurun(Abraham M. Rudolph, 2006)1. kejang demam terkait dengan kenaikan suhu yang tinggi dan biasanya berkembang bila suhu tubuh mencapai 39o C atau lebih ditandai dengan adanya kejang khas menyeluruh tonik klonik lama beberapa detik sampai 10 menit2. Kejang demam yang menetap > 15 menit menunjukkan penyebab organik seperti proses infeksi atau toksik 3. Mata terbalik ke atas disertai kekakuan dan kelemahan serta gerakan sentakan terulang.(Behman (2000: 843)F. Komplikasi

Kejang demam yang berlangsung singkat pada umumnya tidak berbahaya & tidak menimbulkan gejala sisa. Tetapi pada kejang yang berlangsung lebih lama (>15 menit) yaitu:1. Kerusakan otak 2. Retardasi mental3. Biasanya disertai apnoe, hipoksemia, hiperkapnea, asidosislaktat, hipotensi artrial, suhu tubuh makin meningkat.G. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan darah tepi lengkap, elektrolit, dan glukosa darah dapat dilakukan walaupun kadang tidak menunjukkan kelainan yang berarti.2. Indikasi lumbal pungsi pada keajng demam adalah untuk menegakkan atau menyingkirkan kemungkinan meningitis. Indikasi lumbal pungsi pada pasien dengan kejang demam meliputi:

a. Bayi 15 menit

2. Anak mengalami kelainan neurologis yang nyata sebelum atau sesudah kejang misalnya hemiparese, cerebral palsy, hidrocefalus

3. Kejang fokal

4. Bila ada keluarga sekandung yang mengalami epilepsyDisamping itu, terapi rumatan dapat dipertimbangkan untuk

a) Kejang berulang 2 kali atau lebih dalam 24 jam

b) Kejang demam terjasi pada bayi 38C). Kejang demam dapat terjadi karena proses intrakanial maupun ekstrakanial. Kejang demam terjadi pada 2-4% populasi anak berumur 6 bulan s/d 5 tahun. Paling sering pada anak usia 17-23 bulan.b. Kejang adalah pembebasan listrik yang tidak terkontrol dari sel syaraf cortex serebral yang ditandai dengan serangan yang tiba tiba (marillyn, doengoes. 1999 : 252)Penyebab dari kejang demam dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu : Obat obatan racun, alkhohol, obat yang diminum berlebihan Ketidak seimbangan kimiawi,hiperkalemia. Hipoglikemia dan asidosis. Demampaling sering terjadi pada anak balita, Patologis otak akibat dari cidera kepala, trauma, infeksi, peningkatan TIK, Eklampsiahipertensi prenatal, toksemia gravidarum Idiopatik penyebab tidak diketahui.B. Saran Diharapkan semoga dengan Makalah tentang Kejang Demam Pada Anak ini yang merupakan bagian dari Keperawatan Dawat darurat dapat bermanfaat bagi kami dan teman-teman dalam melaksanakan asuhan keperawatan, sehingga perawat mengetahui atau mengerti tentang makalah ini. tugas perawat yang utama adalah sering mengobservasi akan kebutuhan klien tersebut. Serta kami menyadari bahwa Askep yang kami buat ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga saran dan kritik yang sifatnta membangun sangat kami butuhkan, baik itu dari teman-teman ataupun para pembaca.DAFTAR PUSTAKAa) Huda N. Amin.dkk . Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda-NIC NOC.Jilid 1. Yogyakarta : Med Action Publishing ; 2013.b) Asuhan Keperawatan Kejang Demam http://asprasasti.blogspot.com/2011/05/kejang-demam-pada-anak.html , 15 Februari 2015.c) Asuhan Keperawatan Kejang Demam. Http://panduankeperawatan.com/asuhan-keperawatan/asuhan-keperawatan-kejang-demam/ , 15 Februari 2015.d) Smeltzer C. Suzanne, Brunner & Suddarth. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Vol.3.Jakarta : EGC ; 2002.18