makalah - hmikomad1.files.wordpress.com fileii kata pengantar segala puji bagi allah, tuhan semesta...

18
MAKALAH “ANALISA MODEL KEPEMIMPINAN RASUL UNTUK TERCIPTANYA PEMIMPIN YANG ADIL DAN BIJAKSANA” (TEMA B) Disusun: Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Intermediate Training (LK II) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Purwokerto Oleh : RIRIN ULPHA BRIGITA HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI) KOMISARIAT AHMAD DAHLAN I CABANG SUKOHARJO 2018 i

Upload: vandang

Post on 09-Mar-2019

283 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

MAKALAH

“ANALISA MODEL KEPEMIMPINAN RASUL UNTUK TERCIPTANYA

PEMIMPIN YANG ADIL DAN BIJAKSANA”

(TEMA B)

Disusun:

Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Intermediate Training (LK II)

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Purwokerto

Oleh :

RIRIN ULPHA BRIGITA

HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM (HMI)

KOMISARIAT AHMAD DAHLAN I

CABANG SUKOHARJO

2018

i

Page 2: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

ii

Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan

rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat menjalankan

aktivitas sehari-hari. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi

dan Rasul, Sang Revolusioner sejati, yakni Nabi Muhammad SAW yang telah

membawa umat manusia dari zaman kebodohan menuju kehidupan yang penuh

dengan ilmu pengetahuan.

Suatu rahmat yang besar dari Allah SWT yang selanjutnya penulis syukuri sehingga

penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Analisa Model Kepemimpinan

Rasul untuk Terciptanya Pemimpin yang Adil dan Bijaksana” ini untuk

memenuhi syarat mengikuti Intermediate Training (LK II) Himpunan Mahasiswa

Islam (HMI) Cabang Purwokerto.

Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada kanda-kanda, ayunda-

ayunda, dan kawan-kawan yang telah memberikan dukungan moril dan materil

sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari masih banyak

kekurangan dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu, saran dan kritik yang

membangun sangat penulis harapkan dari kawan-kawan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi syarat dalam mengikuti

Intermediate Training (LK II), semoga makalah ini bermanfaat sebagai penambah

wawasan tentang peran pemudi dalam pembangunan.

Sukoharjo, September 2018

Penulis

Ririn Ulpha Brigita

Page 3: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

DAFTAR ISI

JUDUL ...................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1

A. Latar Belakang ........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................3

C. Tujuan ........................................................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN ....................................................................................4

A. Pengertian Kepemimpinan ...................................................................4

B. Gaya Kepemimpinan Rasulullah ........................................................6

C. Implementasi Kader HMI terhadap Kepemimpinan Rasul ........10

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................12

A. Kesimpulan ..............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................13

1

1

iii

Page 4: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga
Page 5: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan salah satu wadah atau

tempat beraktivitas bagi mahasiswa Islam dalam mengembangkan berbagai

kemampuan atau potensi yang dimiliki; baik dirinya sebagai mahasiswa,

dirinya sebagai bagian dari alam semesta, maupun dirinya sebagai bagian dari

mahluk ciptaan Tuhan yang Esa.1

Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam merupakan sebuah organisasi

yang berada di lingkup nasional pertama sekaligus organisasi tertua di

Indonesia, terbukti bahwa sejak berdiri pada 5 Februari 1947, sampai

sekarang HMI masih tetap mampu menunjukkan jati diri sebagai organisasi

mahasiswa yang diperhitungkan di negeri ini. Sebagaimana tujuan HMI yaitu

“terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan

bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai

Allah Subhanahu wa Ta’ala”. Maka dalam mencapai tujuan tersebut, kita

selalu diajarkan di HMI untuk memberikan yang terbaik dari kita untuk

bangsa dan negara. Maka, berikanlah, karena dengan memberi yang terbaik,

kita akan memperoleh yang terbaik juga, baik di dunia maupun di akhirat.2

Setiap lembaga ataupun instansi memiliki tujuan dan cita-cita di

dalamnya sebagai proses untuk mencapai tujuannya. Lembaga atau instansi

dalam beroperasi membutuhkan suatu kesatuan perangkat yang berhubungan

sebagai motor penggerak lembaga atau instansi yaitu kepemimpinan,

manajemen dan organisasi. Kepemimpinan memainkan peranan yang penting

dalam organisasi. Berhasil tidaknya suatu organisasi salah satunya ditentukan

oleh sumber daya yang ada dalam organisasi tersebut. Di samping itu faktor

yang sangat berperan penting adalah faktor kepemimpinan. Peran utama

kepemimpinan adalah mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.3

1

1Zakiul, Fikri, 2018, Di Bawah Naungan Khittah Perjuangan HMI, Istana Media, Yogyakarta. 2Azhar H. A., 2016, Himpunan Mahasiswa Islam dan Kesejahteraan: Konteks Indonesia, “Journal of Islamic Studies in Indonesia and

Southeast Asia”, 1 (1).

3Soliha E. dan Hersugondo., 2008, Kepemimpinan yang Efektif dan Perubahan Organisasi, “Fokus Ekonomi”, 7 (2), 83-93.

Page 6: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

2

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan atau kekuasaan yang

digunakan oleh pemimpin untuk menggerakkan para pengikutnya dalam

mencapai visi atau tujuan organisasi. Kepemimpinan dan pemimpin

merupakan dua hal yang berbeda, meskipun keduanya tidak benar-benar

dapat dipisahkan. Pemimpin lebih mengacu kepada seseorang atau

sekelompok orang yang memimpin suatu organisasi (people), sedangkan

kepemimpinan diartikan sebagai sistem atau koordinasi aktivitas dari para

pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi (activity). Sistem tersebut

mencakup budaya, nilai-nilai, prosedur dan aturan-aturan yang berlaku untuk

menata dan menjadi dasar semua tindakan, perilaku dan pembuat keputusan.4

Membahas mengenai kepemimpinan tentu merupakan hal yang penting

dalam organisasi HMI, karena berorganisasi sangat membutuhkan seorang

pemimpin yang memiliki kemampuan untuk berperan dalam meningkatkan

kemampuan sumber daya manusia. Daswati (2012) menyatakan bahwa para

pemimpin pada sebuah organisasi sedapat mungkin berperan sebagai penentu

arah bagi sumber daya manusia dan sedapat mungkin menjadi agen

perubahan, juru bicara dan pelatih. Berperan tidaknya seorang pemimpin

dalam mensukseskan organisasi tercermin pada gaya kepemimpinan yang

diterapkan untuk mempengaruhi para pengikutnya. Gaya kepemimpinan yang

dimaksud adalah gaya kepemimpinan yang sesuai dengan kebutuhan

pengikutnya dengan maksud mampu membuat pengikutnya beraksi bersama-

sama untuk mencapai tujuan suatu organisasi.5

Sebagai umat Islam tentunya contoh pemimpin yang paling ideal untuk

diikuti adalah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam. Kepribadian Rasulullah

SAW sebagai manusia yang kepemimpinannya patut diteladani adalah

ketangguhan beliau untuk menjadi pribadi yang tidak dipengaruhi keadaan

masyarakat di sekitarnya yang masih jahiliyah. Kepribadian yang dimiliki oleh

Nabi Muhammad SAW sebagai kepribadian yang terpuji dan sempurna, terkenal

dengan sebutan sifat-sifat wajib bagi Rasul Allah, yang meliputi shiddiq,

amanah, tabligh dan fathanah. Dalam sejarah tercatat bahwa sosok

4Timotius K. H, 2016, Kepemimpinan dan Kepengikutan Teori dan Perkembangannya, CV Andi Offset, Yogyakarta. 5Daswati, 2012, Implementasi Peran Kepemimpinan dengan Gaya Kepemimpinan Menuju Kesuksesan Organisasi, “Jurnal Academica Fisip

Untad”, 04 (01).

Page 7: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

3

Nabi Muhammad SAW berperan tidak hanya sebagai pemimpin dalam satu

hal saja, melainkan sebagai pemimpin dalam segi kehidupan meliputi politik,

ekonomi, militer, maupun dakwah. Rasulullah sangat memperhatikan

kebutuhan masyarakat, mendengar keinginan dan keluhan serta

memperhatikan potensi yang ada dalam masyarakat.6

Gaya kepemimpinan Rasulullah SAW inilah yang diharapkan dapat

diterapkan dalam pribadi kader HMI. Dengan mencontoh gaya

kepemimpinan beliau, kita sebagai kader HMI akan mampu setidaknya

menyempurnakan akhlak kita dan dapat memimpin HMI di masa mendatang,

sehingga diharapkan bisa bangkit kembali dan merajut masa kejayaan HMI.

B. Rumusan masalah

Dengan bertolak pada latar belakang diatas, maka penulis mencoba

mencoba merumuskan dalam butir-butir masalah sebagai berikut:

1. Apa pengertian kepemimpinan?

2. Bagaimana gaya kepemimpinan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam?

3. Bagaimana implementasi kader HMI dalam mewujudkan gaya

kepemimpinan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan.

2. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi

Wasallam.

3. Untuk mengetahui implementasi kader HMI dalam mewujudkan gaya

kepemimpinan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam.

6Sakdiah, 2016, Karakteristik Kepemimpinan dalam Islam (Kajian Historis Filosofis) Sifat-Sifat Rasulullah, “Jurnal Al-Bayan”, 22 (33).

Page 8: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

4

BAB II

ISI

A. Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan

1Kepemimpinan berasal dari bahasa inggris leadership yang berasal

dari kata leader. Kata leader muncul pertama kali pada tahun 1300-an,

sedangkan kata leadership muncul kemudian sekitar tahun 1700-an.7 Ada

banyak definisi kepemimpinan, salah satunya Ott (1996) mengungkapkan

definisi kepemimpinan sebagai proses hubungan antar pribadi yang di

dalamnya seseorang mempengaruhi sikap, kepercayaan dan perilaku orang

lain. Locke et al., (1991) juga mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses

dalam membujuk orang lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran

bersama. Sejalan dengan kedua pendapat di atas, Soehardi Sigit dalam

bukunya Teori Kepemimpinan Dalam Manajemen, mengutip pendapat

George R. Terry yang mengatakan bahwa, “leadership is the relationship in

which one person, the leader, influences the others to work together willingly

on related task to attain that which the leader desire” (Kepemimpinan adalah

hubungan di mana di dalamnya antara orang dan pemimpin saling

mempengaruhi agar mau bekerjasama berbagi tugas untuk mencapai

keinginan sang pemimpin).8

Sedangkan kepemimpinan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah suatu bentuk cara memimpin.9 Hal tersebut memiliki

arti bahwa kepemimpinan adalah keseluruhan tindakan atau kemampuan

untuk mempengaruhi atau mengajak orang lain dalam usaha mencapai

suatu tujuan bersama.

Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat ditarik suatu

kesimpulan mengenai kepemimpinan, bahwa masalah kepemimpinan

7 Veithzal R. dan Deddy M., 2012, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Rajawali Press, Jakarta.

8 Rohim A. F. dan Iip W., 2001, Kepemimpinan Islam, UII Press Yogyakarta, Yogyakarta.

9 Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Jakarta.

Page 9: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

5

adalah masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak

yang memimpin dan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan

bersama, baik itu dengan membujuk maupun mempengaruhi. Maka dari

itu, dapat dipahami bahwa tugas seorang pemimpin dalam menjalankan

kepemimpinanannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam

melaksanakan program yang ada, tetapi lebih dari itu ia juga harus

mampu melibatkan seluruh lapisan organisasinya atau masyarakatnya

untuk turut andil berperan secara aktif, sehingga akan memberikan

kontribusi yang positif pula.8

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan atau kekuasaan

yang digunakan oleh pemimpin untuk menggerakkan para pengikutnya

dalam mencapai visi atau tujuan organisasi. Kepemimpinan dan

pemimpin merupakan dua hal yang berbeda, meskipun keduanya tidak

benar-benar dapat dipisahkan. Pemimpin lebih mengacu kepada

seseorang atau sekelompok orang yang memimpin suatu organisasi

(people), sedangkan kepemimpinan diartikan sebagai sistem atau

koordinasi aktivitas dari para pemimpin untuk mencapai tujuan

organisasi (activity). Sistem tersebut mencakup budaya, nilai-nilai,

prosedur dan aturan-aturan yang berlaku untuk menata dan menjadi dasar

semua tindakan, perilaku dan pembuat keputusan.4

2. Komponen Utama dalam Pengertian Kepemimpinan

a. Visi atau Misi dan Tujuan

Visi adalah gambaran masa depan suatu organisasi yang akan

dicapai atau dibentuk. Visi baru bermakna jika semua pihak yang

terkait menjiwai dan mendukung serta melakukan tindakan yang tepat.

b. Pemimpin dan Kemampuannya

Kemampuan pemimpin dalam menggerakkan pengikut sangatlah

penting, karena tanpa kemampuan untuk menggerakkan dan

mengarahkan aktivitas organisasi akan membuat kondisi yang kacau

Page 10: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

6

balau. Kepemimpinan mengatur tata cara yang mempengaruhi

aktivitas para pengikutnya, dan tidak asal memerintah.

c. Pengikut

Pemimpin tidak dapat bekerja dengan tangan sendiri. Seseorang

dapat menjadi pemimpin jika sekurangnya didukung satu pengikut.

Pemimpin adalah seseorang yang memberi perintah kepada

pengikutnya. Memimpin berarti maju terus, menunjukkan jalan dan

memberi inspirasi kepada pengikut untuk mengikutinya.

d. Proses atau Gerakan

Gerakan pencapaian visi dapat dilakukan dengan salah satu atau

lebih strategi. Gerakan tersebut dapat dipicu berbagai cara seperti

pemberian hadiah/reward kepada pengikut, mengancam pengikut,

memberi penjelasan secara umum (public speaking), persuasi/

motivasi dan memberi tauladan (role models).

e. Kemampuan

Kemampuan kadang memerlukan kekuasaan. Kemampuan

bukanlah pengetahuan ataupun sains. Kekuasaan dapat dimiliki oleh

pemimpin untuk memerintah atau mendorong proses gerakan

pencapaian visi organisasi. Kekuasaan bisa diperoleh secara pasif

maupun aktif. Pemimpin bisa diangkat menjadi pimpinan atau pejabat

oleh atasan yang lebih tinggi, pemimpin tersebut berarti pasif. Secara

aktif, pemimpin bisa mengangkat dirinya sendiri, karena punya

kekayaan, status, keahlian tertentu atau dipromosikan oleh pihak lain.

Selain itu secara aktif juga bisa terjadi jika calon mempromosikan

dirinya sendiri sebagai pemimpin dihadapan orang-orang yang berhak

memilih.4

B. Gaya Kepemimpinan Rasulullah

Nabi Muhammad SAW dikirim sebagai rahmat untuk menunjukkan

kepada umatnya jalan yang lurus serta mengeluarkan mereka dari kegelapan

menuju cahaya, keimanan dan pengetahuan.

Page 11: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

7

Artinya: “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)

rahmat bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya ayat 107).

Membahas mengenai ayat tersebut, memberikan makna bahwa Nabi

Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat bukan hanya kepada

manusia melainkan untuk seluruh mahluk di muka bumi. Kasih sayang Nabi

Muhammad SAW bukan hanya kepada manusia, melainkan untuk seluruh

mahluk hidup di dunia.

Kepribadian yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW sebagai

kepribadian yang terpuji dan sempurna, terkenal dengan sebutan sifat-sifat

wajib bagi Rasul Allah, yang meliputi shiddiq, amanah, tabligh dan fathanah.

1. Shiddiq memiliki arti jujur. Sebagai suri tauladan ummat manusia, Nabi

Muhammad selalu jujur dalam perbuatan dan perkataanya. Begitupun

sebaliknya, akan mustahil bagi Rasululloh untuk melakukan hal tercela

seperti berdusta dan munafik. Sedangkan kejujuran di dunia ini merupakan

hal yang tak ternilai harganya. Mungkin terlihat gampang dilakukan,

namun tanpa sadar mungkin kita pernah beberapa kali berbohong dengan

seenaknya. Yang bisa kita lakukan untuk meniru sifat Nabi yang satu ini

adalah dengan mencoba bersikap jujur tak hanya pada orang lain, namun

mulainya jujur pada diri sendiri. Memang sulit, tetapi lambat laun akan

membuat kita terbiasa. Apalagi menjadi orang yang dapat dipercaya

merupakan sesuatu yang langka dan sulit saat ini.

2. Amanah yang memiliki makna dapat dipercaya. Tak mengherankan jika Nabi

selalu menjadi sosok yang dimintai nasihat dan pendapat oleh para sahabat

karena sifatnya yang dapat dipercaya. Apapun yang dilakukan oleh Nabi tentu

saja dengan pertimbangan matang seperti ketika diminta memutuskan suatu

perkara atau menjadi hakim. Ketika kita sudah memiliki sifat dasar jujur,

maka bukan hal yang sulit untuk membuat diri kita menjadi

Page 12: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

8

orang yang dapat dipercaya. Selalu sampaikan kebenaran maka orang di

sekitar pun akan mempercayai kita sepenuhnya.

3. Tabligh atau menyampaikan. Nabi Muhammad SAW menerima wahyu

berupa kitab suci Alquran yang harus disampaikannya pada seluruh ummat

manusia. Selain itu, Nabi terus berusaha menyebarkan agama Islam lewat

dakwah yang dilakukannya. Kita juga harus mengikuti jejak Nabi untuk

menyebarkan kebaikan dan perintah serta larangan Allah SWT dalam

Alquran.

4. Fathonah atau cerdas. Mustahil bagi Nabi Muhammad memiliki sifat

bodoh atau dungu. Rosululloh merupakan orang yang cerdas dan

berwawasan luas serta selalu memutuskan sesuatu dengan pikiran jernih

tanpa melibatkan emosi. Sama halnya dengan Nabi, kita pun harus

memiliki kecerdasan dalam kehidupan sehari-hari, namun jangan sekali-

kali menyalahgunakan kecerdasan kita untuk perbuatan buruk.10

Kepemimpinan menurut Odway Tead (1973 M) adalah aktivitas

mempengaruhi orang-orang untuk bekerja sama menuju kepada kesesuaian

tujuan yang mereka inginkan. Sedangkan menurut H. Goidhamer dan E. A.

Shills, kepemimpinan adalah tindakan perilaku yang dapat mempengaruhi

tingkah laku orang lain yang dipimpinnya.11i

Istilah pengaruh yang disebutkan dalam definisi di atas adalah daya yang

timbul dari seseorang yang ikut membentuk watak dan kepercayaan orang lain

atas perbuatan seseorang tersebut. Nabi Muhammad SAW membuktikan

bahwa seorang pemimpin yang baik adalah yang mendorong para pengikutnya

agar melayani orang lain untuk bisa unggul dalam kehidupan. Kesuksesan

Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin diri sendiri, pemimpin keluarga,

pemimpin organisasi, pemimpin sosial, pemimpin agama, pemimpin umat,

pemimpin para nabi dan rasul-Nya, dan pemimpin seluruh alam telah

mengeluarkan bangsa Arab khusunya dan manusia dari jeratan kebodohan

10 Aswaja International School, 2017, Pentingnya Meneladani Sifat Rasulullah (Tabligh, Siddiq, Amanah, Fathonah), Terdapat di http://aswaja.sch.id [Diakses pada 10 September 2018]. 11 Abu Ahmadi, 2009, Psikologi Sosial, Rineka Cipta, Jakarta.

Page 13: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

9

akidah dan syariat ketuhanan. Kecerdasan, spiritualitas, serta potensi-potensi

dirinya tidak hanya diakui oleh kalangan umat Islam saja, namun juga datang

dari banyak ilmuwan barat, seperti Michael H. Hart yang mengatakan bahwa

Nabi Muhammad SAW merupakan tokoh urutan pertama dari seratus tokoh

yang paling memberikan pengaruh dalam sejarah peradaban umat manusia.12

Nabi Muhammad SAW selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan

sekaligus menjaga harkat dan martabat manusia dan tidak pernah memaksakan

kehendakanya kepda orang lain.12

Beliau meyakinkan pengikutya supaya

dapat mengikuti perintahnya dengan sukarela. Beliau adalah pemimpin yang

tegas, tidak kompromi terhadap kebatilan dan selalu mengakkan kebenaran.

Ketegasan tersebut tercermin dalam peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW

menolak untuk memberikan kekuasaan pemerintah pada dua orang dari

Kabilah al-Asy’ari, nmun beliau justru memberikan jabatan pemerintahan

kepada Abu Musa al-Asy’ari dan Mu’adz ibn Jabal. Hal ini terdapat dalam

sabda Rasulullah yang berbunyi:

Artinya: “Ketahuilah bahwa seseungguhnya saya tidak akan memberikan

jabatan kepada orang yang justru menginginkannya, sekarang pergilah kamu

Abu Musa dan Abdullah ibn Qays!” (HR. Muslim).13

Hadist tersebut menunjukkan ketegasan Nabi Muhammad SAW dalam

menegakkan kebenaran sehingga beliau menolak dua orang untuk minta

diangkat menjadi pemimpin di Yaman karena diragukan keteguhan imannya

dan kemampuannya. Nambi Muhammad SAW justru memilih dua orang

sahabat yang mempunyai ilmu tentang Islam yang luas dan terjamin imannya.

Beberapa bukti kepemimpinan Nabi Muhammad SAW di atas, maka tidak

diragukan lagi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah model pemimpin umat

yang paling agung sepanjang sejarah kehidupan manusia. 12 Rifqi Muhammad Fatih, 2012, Interaksi Nabi Muhammad dengan Yahudi dan Kristen, “Refleksi Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin XII”, 3, 248

13 Muslim ibn al-Hajjaj Abu al-Hasan al-Quraisy al-Naisaburiy, Sahih Muslim, 3, 1456.

Page 14: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

10

Karisma kepemimpinanannya bukan hanya keperkasaan, kecerdasan, akhlak

karimah, keimanan, keislaman, ketauhidan dan ketakwaan yang dimilikinya,

melainkan juga anugerah Allah yang menjadikannya manusia pilihan dan

manusia sempurna.

C. Implementasi Kader HMI terhadap Kepemimpinan Rasulullah

Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW selalu didasarkan pada prinsip

musyawarah, terbuka terhadap gagasan orang lain dalam mewujudkan visi

atau tujuannya. Beliau mampu meyakinkan orang lain dan gagasannya

menjadi inspirasi para pengikutnya. Contohnya, dalam perang Uhud, sebelum

dimulai Nabi Muhammad SAW melakukan musyawarah dengan pengikutnya

membahas mengenai strategi perang, mempertimbangkan berbagai pilihan

dan mencapai kesepakatan bersama meskipun beliau memiliki pandangan

sendiri atas persoalan tersebut.14

Keadilan juga merupakan tonggak kedua kepemimpinan Islam Nabi

Muhammad SAW yang tidak diragukan lagi. Beliau selalu melerai dan

menjadi penengah pihak yang berselisih ataupun bertikai sehingga hukum

bisa diterapkan. Membahas tentang kesetaraan, Nabi SAW selalu meberikan

hak dan kesempatan yang sama kepada semua warga tanpa memandang ras,

keyakinan ataupun asal-muasal.15

Kebebasan berekspresi merupakan hak yang diberikan kepada siapa saja

untuk menyuarakan kepedulian, persetujuan atau saran atas suatu persoalan

yang mempengaruhi kesejahteraan. Nabi Muhammad SAW selalu

mendengarkan pandangan orang lain dengan seksama, dengan tubuh condong

ke arah orang yang sedang berbicara tersebut sebelum beliau berkomentar

dan mengambil keputusan.16

14Noor, Manajemen Kepemimpinan Muhammad, halaman 39. 15Noor, Manajemen Kepemimpinan Muhammad, halaman 42. 16Noor, Manajemen Kepemimpinan Muhammad, halaman 46.

Page 15: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

11

Integritas Nabi Muhammad SAW sebagai pemimpin universal diakui

oleh pengamat Barat dan non-muslim. Karakteristik yang ada pada Nabi

Muhammad SAW melambangkan jenis kepemimpinan yang harus dimiliki

setiap pemimpin, terutama para kader HMI, baik itu dalam mengelola tim,

organisasi dan bangsa. Karakter Nabi Muhammad SAW merupakan

perwujudan suri tauladan kepemimpinan yang baik bagi semua orang dan

sangat patut dicontoh oleh kader-kader HMI. Sebagaimana yang dikatakan

oleh Ismail Noor, keagungan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW

merupakan sumber inspirasi oleh berbagai tipe orang berpengaruh baik itu

negarawan, militer, pemimpin politik maupun pemimpin agama.17

Para kader

HMI sudah seharusnya meneladani kepemimpinan dan gaya kekuasaan Nabi

Muhammad SAW. Penggunaan kekuasaan dinyatakan sah apabila dipakai

secara adil dan dengan cara yang baik serta etis untuk mencapai tujuan

organisasi. Kader-kader HMI inilah yang diharapkan dalam menggunakan

kekuasaan dan menjadi pemimpin akan mempengaruhi tingkah laku dari

pengikutnya untuk suatu kebaikan dari organisasi bukan keuntungan pribadi.

Berdasarkan hasil penelusuran kriteria dan gaya kepemimpinan Nabi

Muhammad SAW menunjukkan bahwa beliau memiliki karakter teladan

kepemimpinan yang baik bagi semua orang terutama bagi kader HMI. Beliau

adalah seorang pemimpin yang sangat berpengaruh pada manusia.

17

Noor, Manajemen Kepemimpinan Muhammad, halaman 67.

Page 16: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

12

BAB III

KESIMPULAN

Gaya atau model kepemimpinan yang ditemukan dan dicontohkan pada

Nabi Muhammad SAW memenuhi kriteria dan teori bahasa kepemimpinan yang

telah dicetuskan oleh pakar kepemimpinan di abad modern ini. Maka dari itu,

dapat diambil kesimpulan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah benar seorang

pemimpin dengan dibuktikannya melalui bahasa yang digunakan.

Gaya atau model kepemimpinan yang digunakan Nabi Muhammad SAW

ketika menjadi seorang pemimpin lebih dominan menggunakan gaya ketika

memberikan penghargaan dan hukum aturan yang dibuat daripada memberikan

sebuah ancaman atau hukuman.

Karakteristik yang ada pada Nabi Muhammad SAW melambangkan jenis

kepemimpinan yang harus dimiliki setiap pemimpin, terutama para kader HMI, baik

itu dalam mengelola tim, organisasi dan bangsa. Karakter Nabi Muhammad SAW

merupakan perwujudan suri tauladan kepemimpinan yang baik bagi semua orang dan

sangat patut dicontoh oleh kader-kader HMI. Kader-kader HMI inilah yang

diharapkan dalam menggunakan kekuasaan dan menjadi pemimpin akan

mempengaruhi tingkah laku dari pengikutnya untuk suatu kebaikan dari organisasi

bukan keuntungan pribadi. Keadilan juga merupakan tonggak kedua kepemimpinan

Nabi Muhammad SAW yang tidak diragukan lagi yang patut dicontoh para kader

HMI. Dalam mewujudkan pemimpin yang adil kader HMI bisa meneladani salah satu

dari beliau yaitu selalu melerai dan menjadi penengah pihak yang berselisih ataupun

bertikai sehingga hukum bisa diterapkan. Kemudian membahas tentang kesetaraan,

Nabi SAW selalu memberikan hak dan kesempatan yang sama kepada semua warga

tanpa memandang ras, keyakinan ataupun asal-muasal.

Page 17: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

13

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, 2009, Psikologi Sosial, Rineka Cipta, Jakarta.

Aswaja International School, 2017, Pentingnya Meneladani Sifat Rasulullah

(Tabligh, Siddiq, Amanah, Fathonah), Terdapat di http://aswaja.sch.id

[Diakses pada 10 September 2018].

Azhar H. A., 2016, Himpunan Mahasiswa Islam dan Kesejahteraan: Konteks

Indonesia, “Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia”, 1

(1).

Daswati, 2012, Implementasi Peran Kepemimpinan dengan Gaya Kepemimpinan

Menuju Kesuksesan Organisasi, “Jurnal Academica Fisip Untad”, 04 (01).

Hurin’in A. M., 2014, Bahasa Kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, Skripsi,

Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta.

Mukarom D., 2017, HMI Organisasi Kemahasiswaaan Tertua dan Terbaik di

Indonesia, Terdapat di https://jurnaliskita.wordpress.com , [Diakses pada 10

September 2018].

Muslim ibn al-Hajjaj Abu al-Hasan al-Quraisy al-Naisaburiy, Sahih Muslim, 3,

1456.

Noor, Manajemen Kepemimpinan Muhammad, halaman 39.

Noor, Manajemen Kepemimpinan Muhammad, halaman 42.

Noor, Manajemen Kepemimpinan Muhammad, halaman 46.

Noor, Manajemen Kepemimpinan Muhammad, halaman 39.

Noor, Manajemen Kepemimpinan Muhammad, halaman 67.

Rifqi Muhammad Fatih, 2012, Interaksi Nabi Muhammad dengan Yahudi dan

Kristen, “Refleksi Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin XII”, 3, 248

Rohim A. F. dan Iip W., 2001, Kepemimpinan Islam, UII Press Yogyakarta,

Yogyakarta.

Sakdiah, 2016, Karakteristik Kepemimpinan dalam Islam (Kajian Historis

Filosofis) Sifat-Sifat Rasulullah, “Jurnal Al-Bayan”, 22 (33).

Soliha E. dan Hersugondo., 2008, Kepemimpinan yang Efektif dan Perubahan

Organisasi, “Fokus Ekonomi”, 7 (2), 83-93.

Page 18: MAKALAH - hmikomad1.files.wordpress.com fileii Kata Pengantar Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kita sehingga

14

Timotius K. H, 2016, Kepemimpinan dan Kepengikutan Teori dan

Perkembangannya, CV Andi Offset, Yogyakarta.

Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Pusat Bahasa, Jakarta.

Veithzal R. dan Deddy M., 2012, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi,

Rajawali Press, Jakarta.

Zakiul, Fikri, 2018, Di Bawah Naungan Khittah Perjuangan HMI, Istana Media,

Yogyakarta.