makalah - kanker paru indri
TRANSCRIPT
A. Definisi
Kanker paru-paru berasal dari jaringan paru-paru, biasanya dari
lapisan sel di saluran udara. Dua jenis utama kanker ini adalah kanker
paru-paru sel kecil (small cell) dan kanker paru-paru bukan sel kecil (non-
small cell). Jenis kanker ini didiagnosis berdasarkan bentuk sel di bawah
mikroskop. Lebih dari 80% dari semua kanker paru-paru termasuk dalam
jenis kanker bukan sel kecil. Ada 3 subtipe utama dari kanker paru-paru
bukan sel kecil, yaitu adenocarcinoma, carcinoma sel squamosa dan
carcinoma sel besar.
Gambar 1. Paru-paru
1
B. Penyebab Kanker Paru-paru
Dokter tidak selalu bisa menjelaskan mengapa ada orang yang
mengidap kanker paru-paru sedangkan orang lain terhindar dari penyakit
itu. Namun, kita tahu bahwa orang dengan faktor-faktor risiko tertentu
lebih besar kemungkinannya terkena kanker paru-paru.
Merokok adalah faktor risiko utama yang paling penting untuk
kanker paru-paru. Merokok menjadi penyebab lebih dari 80% kanker
paru-paru di seluruh dunia. Bahan-bahan berbahaya di dalam rokok bisa
merusak sel paru-paru. Seiring berjalannya waktu, sel-sel yang rusak ini
bisa berubah menjadi kanker. Itulah sebabnya mengapa menghisap
rokok, pipa, atau cerutu bisa menyebabkan kanker paru-paru. Selain itu,
perokok pasif atau terpapar asap rokok juga bisa menyebabkan kanker
paru-paru pada orang bukan perokok. Semakin sering seseorang terpapar
asap rokok, semakin besar risikonya terkena kanker paru-paru.
Faktor risiko lainnya untuk kanker paru-paru antara lain radon
(sebuah gas radioaktif), asbestos, arsenik, krom, nikel dan polusi udara.
Orang dengan riwayat keluarga mengidap kanker paru-paru juga memiliki
tingkat risiko yang sedikit lebih besar. Orang yang pernah mengidap
kanker paru-paru punya risiko yang lebih besar untuk mengidap kankerr
2
paru-paru yang kedua. Sebagian besar orang sudah berusia lebih dari 65
tahun saat didiagnosa mengidap kanker paru-paru.
C. Gejala
Kanker paru-paru stadium dini seringkali tidak menunjukkan
gejala apapun, melainkan hanya tampak jika dilakukan X-ray. Tapi dengan
bertumbuhnya kanker gejala yang umum terjadi antara lain:
1. Batuk yang terus bertambah berat atau tidak kunjung sembuh.
2. Kesulitan bernafas, misalnya sesak nafas
3. Nyeri dada yang terus menerus
4. Batuk darah
5. Suara serak
6. Infeksi paru-paru yang sering, misalnya pneumonia
7. Selalu merasa sangat letih
8. Kehilangan berat badan tanpa alasan
Umumnya, gejala-gejala ini bukan akibat kanker. Masalah
kesehatan lainnya juga bisa menyebabkan gejala seperti ini. Orang yang
mengalami gejala ini harus ke dokter untuk didiagnosis dan dirawat
sedini mungkin.
3
D. Skrining
Tes skrining dapat membantu dokter menemukan dan mengobati
kanker sejak dini. Beberapa metode pendeteksian kanker paru-paru telah
diteliti sebagai uji skrining. Metode-metode dalam penelitian ini
mencakup tes dahak (sputum, yaitu lendir yang dibawa dari paru-paru
melalui batuk), sinar X untuk dada, atau CT scan spiral (helical).
Anda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter tentang faktor
risiko Anda sendiri, serta keuntungan dan kerugian saat menjalani uji
skrining kanker paru-paru. Seperti keputusan medis lainnya, keputusan
untuk melakukan skrining adalah pilihan pribadi. Keputusan Anda akan
lebih mudah jika Anda telah mengetahui keuntungan dan kerugian dari
uji skrining.
E. Diagnosis
Jika Anda mempunyai gejala atau hasil skrining yang mengarah ke
kanker paru-paru, dokter harus mencari tahu apakah gejala tersebut
berasal dari kanker atau penyakit yang lain. Anda akan diminta untuk
menjalani tes darah dan prosedur diagnostik berikut ini:
1. Pemeriksaan Fisik
2. Sinar X untuk dada
3. Computed Tomography (CT) Scan
4
Dokter mungkin akan meminta satu atau beberapa tes berikut ini
untuk mengumpulkan sampel:
1. Sitologi dahak (sputum): Dahak (sputum) dikeluarkan dari paru-paru.
Laboratorium akan mengambil sampel dahak (sputum) untuk
memeriksa apakah ada sel-sel kanker.
2. Thoracentesis: Dokter menggunakan jarum panjang untuk
mengeluarkan cairan (cairan pleural) dari dada. Laboratorium akan
memeriksa cairan untuk mencari apakah ada sel-sel kanker.
3. Bronkoskopi: Dokter memasukkan tabung tipis bercahaya
(bronkoskop) melalui hidung atau mulut ke dalam paru-paru. Dokter
mengambil sampel sel dengan jarum, sikat atau alat lain. Dokter juga
bisa membersihkan bagian itu dengan air, untuk mengumpulkan sel
dalam air.
5
4. Aspirasi jarum halus: Dokter menggunakan jarum tipis untuk
mengangkat jaringan atau cairan dari paru-paru atau kelenjar getah
bening.
5. Biopsi terbuka: Jika jaringan tumornya sukar dicapai, dokter mungkin
perlu melakukan biopsi langsung pada tumor paru-paru atau kelenjar
getah bening melalui insisi di dinding dada.
F. Menilai kanker paru-paru
Untuk merencanakan pengobatan yang terbaik, dokter harus
mengetahui jenis kanker paru-paru dan tingkatan (tahapan) penyakit ini.
Tingkatan penting untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar, dan
6
jika kanker sudah menyebar, ke bagian tubuh yang mana penyebarannya.
Kanker paru-paru paling sering menyebar ke kelenjar getah bening, otak,
tulang, hati dan kelenjar adrenal.
G. Tahapan Kanker Paru Paru Sel Kecil
Dokter membagi kanker paru-paru sel kecil menjadi dua tahapan:
1. Tahap terbatas: Kanker hanya ditemukan pada satu paru-paru saja
dan pada jaringan di sekitarnya.
2. Tahap ekstensif: Kanker ditemukan di jaringan dada di luar paru-paru
tempat asalnya. Atau kanker ditemukan di organ-organ tubuh yang
jauh.
H. Tahapan pada Kanker Paru-Paru Bukan Sel Kecil
1. Tahap tersembunyi: Sel kanker paru-paru ditemukan di dahak
(sputum) atau di dalam sampel air yang dikumpulkan saat
bronkoskopi, tapi tumor tidak terlihat di paru-paru.
2. Stadium 0: Sel-sel kanker ditemukan hanya pada lapisan terdalam
paru-paru. Tumor belum tumbuh menembus lapisan ini. Tumor
Stadium 0 juga disebut carcinoma in situ. Tumor ini bukan kanker
invasif.
3. Stadium I: Tumor paru-paru ini bukan kanker invasif. Tumor ini telah
tumbuh menembus lapisan terdalam paru-paru dan masuk ke
7
jaringan paru-paru yang lebih dalam. Sel-sel kanker tidak ditemukan
pada kelenjar getah bening di sekitarnya.
4. Stadium II: Tumor paru-paru bisa dalam berbagai ukuran, tapi tumor
ini belum menyerang organ-organ tubuh di sekitarnya. Sel-sel kanker
ditemukan pada kelenjar getah bening di dekatnya.
5. Stadium III: Tumor paru-paru ini telah menyebar ke organ tubuh di
sekitarnya, atau ke dinding dada, diafragma, pembuluh besar atau
kelenjar getah bening di sisi yang sama ataupun di sisi yang
berlawanan dari tumor tersebut.
6. Stadium IV: Pertumbuhan yang ganas bisa ditemukan di lebih dari
satu lobus paru-paru yang sama, atau di paru-paru yang lain. Sel-sel
kanker dapat ditemukan di bagian lain tubuh, misalnya di otak,
kelenjar adrenal, hati atau tulang.
I. Pengobatan Kanker Paru-Paru
Tergantung pada stadium kanker paru-parunya, tujuan
pengobatan bisa ditujukan untuk penyembuhan, pengendalian penyakit
untuk memperpanjang hidup, atau penanganan gejala dan pencegahan
8
komplikasi untuk meningkatkan kualitas hidup. Metode pengobatan
berikut ini dapat digunakan secara terpisah atau dalam kombinasi.
1. Pembedahan - Pembedahan dalam kanker paru-paru adalah
tindakan mengangkat jaringan tumor dan kelenjar getah bening di
sekitarnya.
2. Terapi Radiasi - Terapi radiasi (juga disebut sebagai radioterapi)
menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel kanker.
Cara ini akan mempengaruhi sel-sel kanker pada area yang diobati
saja.
3. Kemoterapi - Kemoterapi menggunakan obat-obatan anti kanker
untuk mengecilkan/membunuh sel-sel kanker. Obat-obatan ini
memasuki aliran darah dan dapat mempengaruhi sel-sel kanker di
seluruh tubuh.
4. Terapi Dengan Target Tertentu - terapi dengan target tertentu ini
menggunakan obat-obatan untuk menghambat pertumbuhan dan
penyebaran sel-sel kanker. Obat-obatan ini memasuki aliran darah
dan dapat mempengaruhi sel-sel kanker di seluruh tubuh. Orang
dengan kanker paru-paru bukan sel kecil yang sudah menyebar akan
menjalani terapi dengan target tertentu ini.
9