makalah kanker kel 1,3,6

73
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Gumawan Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2001) menyatakan bahwa dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu, Siti Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Begitu pula dalam sambutannya ketika membuka Temu Ilmiah Dokter Bedah Onkologi Indonesia ke- 1 (1stInternational Scientific Meeting di Indonesi Society of SurgicalOncologyst/ISSO), beliau menyatakan bahwa jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada padaurutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan kecelakaan (Tambunan, 1995 dalam Lumungga 2009). Kanker merupakan masalah kesehatan dari banyak negara di dunia dan termasuk penyakit yang menjadi perhatian serius pada bidang kedokteran. Hal ini disebabkan oleh jumlah korban yang terus meningkat dari tahun ketahun dan belum ditemukan cara yang efektif untuk pengobatannya (Sajuthi, 2001).

Upload: hilda-aisyahtul-faridah

Post on 06-Nov-2015

57 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

farmakologi kemoterapi

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Gumawan Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2001) menyatakan bahwa dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu, Siti Fadilah Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah menjadi ancaman serius bagi masyarakat Indonesia. Begitu pula dalam sambutannya ketika membuka Temu Ilmiah Dokter Bedah Onkologi Indonesia ke-1 (1stInternational Scientific Meeting di Indonesi Society of SurgicalOncologyst/ISSO), beliau menyatakan bahwa jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan mendekati peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada padaurutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakit kardiovaskuler dan kecelakaan (Tambunan, 1995 dalam Lumungga 2009).Kanker merupakan masalah kesehatan dari banyak negara di dunia dan termasuk penyakit yang menjadi perhatian serius pada bidang kedokteran. Hal ini disebabkan oleh jumlah korban yang terus meningkat dari tahun ketahun dan belum ditemukan cara yang efektif untuk pengobatannya (Sajuthi, 2001). Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan terjadinya pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas serta tidak terkendali (Zwavelling, A 1985).

Kanker dapat disebabkan oleh faktor endogen maupun eksogen. Faktor endogen dapat berupa factor genetik, penyakit, dan hormon. Sedangkan factor eksogen dapat berasal dari makanan, virus, senyawa-senyawa karsinogenik seperti polusi udara, zat warna, logam-logam karsinogen, dan banyak penyebab lainnya seperti siklofosfamida (Mosmann, T 1993; Hanahan, D 2000).Antikanker adalah senyawa kemoterapi yang digunakan untuk pengobatan tumor yang membahayakan (kanker). Obat antikanker sering dinamakan pula sebagai obat sitotoksik, sitostatik atau antineoplasma. Tumor adalah istilah umum untuk menunjukkan adanya ketidakormalan dari jaringan yang tidak membahayakan kehidupan. Tumor terbentuk karena adanya mutasi pada biosintesis sel, yaitu kekeliruan urutan DNA karena terpotong, tersubstitusi atau ada pengaturan kembali, adanya adisi dan integrasi bahan genetik virus kedalam gen dan adanya perubahan ekspresi genetik (Farrell, 1999). Tumor yang membahayakan (malignant tumor) disebut sebagai kanker, sedangkan penyebab kanker disebut karsinogen (Siswandono dan Soekardjo, 2000).Pengobatan kanker secara medis yang selama ini dilakukan adalah melalui pembedahan (operasi), penyinaran (radiasi) dan terapi kimia (kemoterapi). Salah satu yang menjadi perhatian adalah kemoterapi, yaitu penggunaan bahan bahan bioaktif dari hasil sintesis atau isolasi bahan alam. Penggunaan bahan bioaktif dari isolasi bahan alam terus dikembangkan sampai saat ini karena sifatnya yang renewable, mudah terdekomposisi dan dapat dikeluarkan dari dalam tubuh, sedangkan bahan sintetis dapat tertinggal atau menjadi residu yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini menyebabkan pelacakan senyawa-senyawa antikanker dari bahan alam banyak dilakukan, untuk mendapatkan senyawa yang berpotensi sebagai antikanker baru dalam strategi pengembangan kemoterapi (Ramanthan, 1992)

Tumbuhan, telah lama kita ketahui merupakan sumber yang sangat penting dalam upaya mempertahankan kesehatan masyarakat. Catatan dari badan kesehatan dunia (WHO), 80% penduduk dunia masih menggantungkan hidup sehat pada penggunaan obat tradisional yang berasal dari tumbuhan dan 25% dari obat-obat modern yang beredar di dunia berasal dari bahan aktif yang diisolasi dan dikembangkan dari tumbuhan sampai saat ini.

Indonesia dikenal sebagai salah satu dari tujuh negara dengan keanekaragaman hayati terbesar, fakta ini tentu memiliki potensi dalam pengembangan obat herbal yang berbasis pada tumbuhan obat dalam usaha kemandirian di bidang kesehatan. Tumbuhan tersebut menghasilkan senyawa metabolit sekunder 4 dengan struktur molekul dan aktivitas biologi yang beranekaragam. Beberapa senyawa yang telah terbukti memiliki aktivitas sebagai antikanker, antara lain golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid, santon dan kumarin (Lisdawati, 2007).

Salah satu senyawa yang telah banyak dilaporkan memiliki aktivitas antikanker adalah santon. Santon merupakan senyawa terbesar yang ditemukan pada famili clusiaceae khususnya dari spesies Garcinia Senyawa santon yang berhasil diisolasi dari tanaman Garciniamangostana,

Salah satunya -mangostin telah terbukti bersifat sebagai antikanker (Sakai dkk.,1993).

Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas Kanker dapat menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun.

Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut. Atas dasar itu penulis akan mencoba membahas lebih dalam mengenai sistem kepercayaan romawi kuno.1.2 Rumusan Masalaha. Apa yang dimaksud dengan definisi antikanker ?b. Apa saja jenis penyakit kanker ?c. Bagaimana klasifikasi Obat Antikanker berdasarkan mekanisme kerja ?d. Bagaimana indikasi antikanker dan kontra indikasi kemoterapi ?e. Bagaimana efek samping antikanker dan mekanisme resistensi ?1.3 Tujuan Makalah

a. Untuk mengetahui pengertian antikankerb. Untuk mengetahui jenis penyakit kanker.c. Untuk mengetahui klasifikasi Obat Antikanker berdasarkan mekanisme kerjad. Untuk mengetahui indikasi antikanker dan kontra indikasi kemoterapie. Untuk mengetahui efek samping antikanker dan mekanisme resistensi

BAB II

TINJAUN PUSTAKAA. Definisi Antikanker

Anti kanker adalah obat untuk mencegah dan mengobati pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.

Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Penyakit Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker adalah istilah yang mencakup sekelompok kompleks lebih dari berbagai jenis penyakit kanker . Kanker dapat mempengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh manusia. Banyak orang terkejut ketika mengetahui kanker yang dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh seperti mata dan jantung. Setiap jenis kanker khas dengan penyebab, gejala, dan metode pengobatan yang berbeda. Seperti kelompok penyakit yang lain, beberapa jenis kanker ada yang lebih umum daripada yang lain.Klasifikasi :a. Karsinoma yaitu kanker yang terjadi pada jaringan epitel. jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit, testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim, kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esofagus. Contohnya meliputi kanker kulit, karsinoma serviks, karsinoma anal, kanker esofageal, karsinoma hepatoselular, kanker laringeal, hipernefroma, kanker lambung, kanker testiskular dan kanker tiroid.b. Limfoma Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar limfe, timus, dan sumsum tulang. Limfoma spesifik antara lain adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)c. Leukemia Merupakan kanker yang terjadi akibat tidak matangnya sel darah yang berkembang di dalam sumsum tulang dan memiliki kecenderungan untuk berakumulasi di dalam sirkulasi darah. Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, d. Sarkoma Sarkoma yaitu jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel - sel yang ditemukan diotot dan tulang dan merupakan kanker yang terjadi pada tulangosteosarkoma, tulang rawan seperti kondrosarkoma, jaringan otot seperti rabdomiosarcoma, jaringan adiposa, pembuluh darah dan jaringan penghantar atau pendukung lainnya. e. Glioma Glioma yaitu kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia (jaringan penunjang) di susunan saraf pusat. f. Karsinoma in situ Karsinoma in situ yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan sel epitel abnormal yang masih terbatas di daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif (kelainan/luka yang belum menyebar).Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan terjadinya pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas serta tidak terkendali (Zwavelling, A 1985) Kanker dapat disebabkan oleh faktor endogen maupun eksogen. Faktor endogen dapat berupa faktor genetik, penyakit, dan hormon. Sedangkan faktor eksogen dapat berasal dari makanan, virus, senyawa-senyawa karsinogenik seperti polusi udara, zat warna, logam-logam karsinogen, dan banyak penyebab lainnya seperti siklofosfamida (Mosmann, T 1993; Hanahan, D 2000). Pengobatan kanker secara medis dilakukan dengan :1. terapi penyinaran, 2. pembedahan, dan 3. kemoterapi (Calabresi, P 2001). Kemoterapi adalah pemberian golongan obat-obatan tertentu dengan tujuan menghambat pertumbuhan sel kanker dan bahkan ada yang dapat membunuh sel kanker. Obat itu disebut "sitostatika atau obat anti-kanker.2.1. Klasifikasi Obat Antikanker berdasarkan mekanisme kerja :a. Alkylating agentsb. Antimetabolit c. Antibiotika d. Obat hormonal e. Alkaloid tanaman f. Lain-lain: asparaginase, hydroxyurea, mitoxantrone, mitotane, derivat retinoic acid, faktor pertumbuhan tulang, amifostine, imunomodulator, antiangiogenesis2.2. Indikasi AntikankerMenurut Brule cs, WHO 1973 indikasi pengobatan dengan Antikanker adalah untuk:a. Menyembuhkan dan menghilangkan kanker b. Memperpanjang hidup c. Memperpanjang interval bebas kanker d. Menghentikan progresifitas kanker e. Mengecilkan volume kanker f. Terapi paliatif Kontra indikasi kemoterapi :A. Kontra indikasi absolut a. Penyakit stadium terminal b. Hamil trimester pertama,kecuali akan digugurkan c. Septikemia d. Koma B. Kontra indikasi relatif a. Usia lanjut b. Keadaan umum yang sangat jelek c. Ada gangguan fungsi organ vitald. Demensia e. Penderita tidak dapat mengunjungi klinik secara teratur.f. Tumor resisten terhadap obat,tidak ada fasilitas penunjang.2.3. Efek Samping Antikanker a. Terhadap sumsum tulang: leukopeni , anemi, trombositopenia.b. Terhadap saluran cerna: mual, muntah, stomatitis, gastritis, diare,ileus. c. Terhadap kardiovaskuler: kardiomiopati, hipertensi, dekompensasio cordis d. Terhadap paru : fibrosise. Terhadap hepar : fibrosis.f. Terhadap ginjal : nekrosis tubulus g. Terhadap kulit: hiperpigmentasi, alopesia.h. Terhadap syaraf: parestesi, neuropati, , tuli.i. Terhadap pankreas : pankreatitis.j. Terhadap uterus : perdarahan.k. Terhadap kandung kemih: sistitis.l. Sehingga pada pasien yang diberikan kemoterapi perlu dilakukan monitoring ketat fungsi hati , fungsi ginjal, sumsum tulang, EKG, dan efek local.Mekanisme terjadinya resistensi:a. Konsentrasi obat terbatas oleh karena vaskularisasi yang tidak adekuat.b. Kegagalan sel untuk mengubah obat kedalam bentuk aktif c. Impermeabelitas dinding sel terhadap sitostatika.d. Perubahan spesifitas enzim dalam sel.e. Katabolisme yang berlebihan oleh sel tumor B. Penyakit Kanker 1. Kanker kulit dan Melanoma

A. Kanker Kulit

Epidemiologi dan etiologi

Pengaruh sinar ultraviolet diatur oleh pigmen, sehingga kanker yang disebabkan oleh sinar matahari sebenarnya tidak trerjadi pada suku bangsa negroid dan bangsa berpigmen lainnya. Banyak pengaruh dari onkogen yang bekerja dari luar seperti arang, para dan zat kimia tertentu lainnya yang dapat kita hindari sehingga tidak tertap ada di atas kulit. Sinar rontgen berupa sinar pengion sebaiknya digunakan sesedikit mungkin dan tembakau sebaiknya sama sekali tidak digunakanm, misalnya untuk kanker bibir. Patologi

Ada tiga jenis tumor ganas yang terjadi di kulit, ketiga-tiganya terjadi di kulit ari. Dua diantaranya, kanker sel basal dan kanker sel pipih adalah asli berasal dari sel-sel kulit. Yang ketiga, melanoma adalah allochton; kanker dari sel pigmen yang pada saat perkembangan embrional baerawal dari bingkai neural (daerah bermulanya perkembangan sususnan saraf) dan bermigrasi ke kulit.Karsinoma sel pipih terkadang menyebar ke kelenjar limfe regional terutama pada tumor yang bertumbuh invasif dengan ranting. Penyebaran hematogen jarang sekali tampak. Tetapi tumor sel lempeng pipih dan borok Marjolin yang terjadi di bekas luka lama dan borok di kaki, pada 30-40% kasus mempunyai sebaran di dalam kelenjar limfe. Faktor penyebab lain yaitu rangsangan kronis lewat berbagai zat onkogen atau sinar-sinar pengion.

B. Melanoma

Epidemiologi dan etiologi

Melanoma, kanker hitam kulit terjai karena pertumbuhan ganas dari sel-sel pigmen (melanolat). Saat fase embrio, sel-sel ini bermigrasi dari bingkai neural (daerah tempat susunan saraf dibangun) ke kulit untuk menjalankan tugasnya yaitu melindungi kulit terhadap spektrum sinar matahari yang merusak dengan cara memproduksi pigmen. Terkadang sel-sel ini membentuk tahi lalat yang tidak ganas. Sifatnya tidak menyerupai tumor kulit tetapi berlawanan dengan sifat pertumbuhan karsinoma kulit yang agak tenang dan dapat diramalkan sedangkan melanoma sifatnya tidak dapat diramalkan dan sangat ditakuti karena menimbulkan peyebaran jarak jauh dan intensif. Patologi Melanosit terletak tepat diatas lapisan basal dari kulit ari. Kadang-kadang melanoma timbul di lubang mulut atau hidung bahkan di dubur, vulva serta vagina. Sangat jarang timbul di mata. Selama tumor tidak menembus lebih ke dalam kulit melewati lapisan basal, belum ada penyebaran. Prognosis ternyata langsung berkaitan dengan pertimbuhan lanjut ke dalam. 2. Kepala, Leher, Kelenjar Gondok, Telinga dan Mata

A. Tumor kepala dan leher

EpiemiologiInsidensialnya bercerminkan perilaku merokok dan minuman keras. Pengaruh karsinogen dari tembakau dan alkohol saling memperkuat efek sinergis. Di amerika serikat, kanker pita suara akibat rokok berlebihan menduduki tempat paling atas. Sedangkan di asia tenggara menduduki peringkat pertama yaitu kanker tenggorokan yang diakibatkan virus Ebstein Barr.

Patologi Kebanyakan kanker di daerah kepala-leher merupakan karsinoma sel pipih dari selaput lendir. Kanker yang berasal dari sel-sel epitel dikelenjar yaitu berbagai adenokarsinoma terutama terjadi dikelenjar lidah, rongga hidung termasuk anak rongga hidung dan nasofaring.perkembangan alamiah dari tumor kepala-leher pada umumnya berjalan teratur. Setelah timbul di selaput lendir, tumornya menyebar ke lingkungan sekitarnya seperti melalui serabut otot dari saraf. Penyebarannya mulai dari kelenjar yang letaknya dekat ke kelompom yang terdekat lebih dalam dan kelenjar di sisi lain dari leher. B. Mulut, Lidah, dan Kelenjar Ludah

a. Kanker Mulut

Resikonya meningkat akibat alkohol dan tembakau, selain itu adanya rangsangan kronis pada selaput lendir karena kurangnya kebersihan mulut dan gigi palsu yang longgar dengan gejala penyimpangan yang tidak terasa nyeri lama kelamaan terjadi sebuah borok kecil yang kemudian borok yang cukup luas.

b. Kanker Kelenjar Ludah

Kanker parotis dimulai sebagai pembengkakan di bawah sudut rahang yang jika bertambah besar membuat daun telinga terangkat. Samapai akhirnya mimik dibelahan wajah sebelah berkurang dan hilang, mata tidak lagi dapat menutup dengan baik, sudut mulut turun dan gerakan dibelahanyang terkena menghilang karena adanya kelumpuhan otot wajah. Saraf yang memasok otot wajah, saraf otak ketujuh (saraf fasialis) yang berjalan melintang lewat kelenjar parotis sudah digerogoti oleh kanker.

c. Kanker Nasofaring

Kanker faring bagian atas

Faktor penyebabnya yaitu infeksi virus Ebstein-Barr, faktor genetika dan kebiasaan dari makanan, tidak ada hubungnnya dengan kecanduan alkohol dan tembakau karena kanker faring atas merupakan suatu tumor kepalaleher yang berbeda. Gejalanya muncul tidak datang dari tumor induknya yang bersembunyi di laring tetapi muncul setelah pertumbuhan masuk dan perluasan lingkungan sekitar.

d. Kanker Orofaring

Kebanyakan kasus kanker orofaring yang baru muncul di tonsil, diikuti oleh tumor di dasar lidah. Keluhan dan gejala pertamanya dapat berupa sulit menelan, bengkak di leher yang tidak nyeri karena tumor menyebar ke kelenjar limfe atau nyeri di salah satu telinga karena ada kaitan erat antara telinga dengan tenggorokan. Tanda-tanda perluasan tumor adalah nafas yang bau, serak, napas pendek, banjir ludah dan sulit menelan.

e. Kanker Hipofaring

Tumor di bagian bawah tenggorokan juga lambat dalam menimbulkan keluhan, juga tidak jarang ada penyebaran hematogen. Keluhan yang muncul adalah sulit menelan atau nyeri pada saat menelan, serak, napas bau dan pembengkakan kelenjar di leher.

f. Kanker Laring

Terjadi gangguan fungsi karena kanker tumbuh masuk ke saraf, otot kecil atau pita suara, suara akan kehilangan nadanya dan suara akan menjadi serak, sementara refleks batuk yang kuat menjadi terganggu. Jika fungsinya hilang, penderita tidak dapat makan dan minum bahkan ludah menjadi sesuatu yang menyulitkan dan membuat penderita tersedak tanpa dapat batuk. Epidemiologi

Kanker ini jarang terjadi pada orang yang tidak merokok, tetapi alkohol dan tembakau saling memperkuat efek onkogen masing-masing. Lebih dari separuh kanker di bagian ini adalah kanker pita suara, sisanya terjadi dalam selaput lendir, di katup laring dan pita suara palsu atau lipatan selaput lendir.

Patologi

Keluhannya adalah perubahan bunyi suara, parau, nyeri tenggorokan, napas pendek, sulit menelan, nyeri telinga dan bengkak tidak nyeri di leher dari kelenjar limfe karsinomateus. Penyebaran limfogen dari kanker pita suara lebih sedikit dan lebih lamban dibandingkan tumor yang terletak di pita suara seperti kaknker hipofaring.

g. Kelenjar gondok

Tumor ganas ini muncul pada usia muda, hampir sama sering terjadi pada pria maupun wanita dan khususnya berkembang di dalam humor kelenjar gondok jinak yang terisolir. Tumor peka terhadap sinar pengion, sesudah terpapar sinar rontgen ada resiko lebih tinggi untuk terkena kanker kelenjar gondok. Patologi

Ada emapat jenis kanker kelenjar gondok, jenis yang paling jarang yaitu karsinoma meduler karena ada berbagai hormonal yang berhubungan dengan ginjal, kelenjar gondok, kelenjar pankreas dan otak.

Karsinoma kelenjar gondok anaplastis muncul lebih sering dan terdiri atas sel yang tidak terdiferensiasi sehingga mempunyai derajat keganasan tinggi dan prognosisnya buruk. Perluasan ke lingkungan sekitar mengenai pipa udara dan selanjutnya semua struktur di leher. Perluasan limfogen menuju ke arah kelenjar limfe leher dalam stadium kedua, juga kelenjar di sisi lain dengan metastasis hematogen dapat ke paru, hati serta tulang.

h. Kanker Telinga

Khemodektoma-tumor glomus

Merupakan pembengkakan dari sel-sel yang berasal dari bingkai neural, jaringan embrional asal untuk perkembangan susunan sara. Tumor ini perlahan, penuh berisi darah yang menerobos masuk asr tenggorokan di tempat telinga tengah dan dalam. Tumor ini menimbulkan pada teling tengah dan dalam disertai gangguan faal saraf-saraf otak yang melewati dasar otak, sehingga menimbulkan keluhan seperti pusing, bising telinga, telinga berdenyut-denyut dengan gendang telinga ikut bergerak-gerak, tuli, otot wajah lumpuh, juling dan nyeri di telinga karena pertumbuhan tumor masuk ke cabang-cabang saraf otak.i. Kanker Mata

Retinoblastoma

Tumor anak dan bayi ini berasal dari selaput jala yang terletak antara sklera dan retina serta jarang terjadi. Sel-sel selaput jala terbentuk pada awal kehamilan, di ujung penonjolan otak yang membentuk saraf mata dan selaput jala. Adanya penyimpangan di dalam pembelahan sel berdasarkan mutasi berulang dari gen retinoblastoma membuat tumor mulai tumbuh.

Melanoma

Kebanyakan melanoma di mata terjadi di koroidea, selaput pembuluh darah dari dinding mata antara selaput jala dan sklera. Ada predisposisi kuat pada orang dengan melanosis mata kongenital, terjadi penyimpangan bawaan dengan pembentukan pigmen abnormal. Efek sampingnya yaitu katarak, tekanan tinggi di bola mata (glaukoma), dan terlepasnya selaput jala.

a. Metastasis

Metastasis tumor dapat terjadi di bola mata. Tumor tersebut mungkin berasal dari kanker payudara, paru, ginjal, saluran kemih dan pencernaan.

1. Tumor konjungtiva

Tumor ini tidak bermula dari matanya sendiri, hampir selalu terjadi pada neoplasia intraepitelial konjungtiva, suatu stadium pendahuluan kanker. Tumornya tumbuh perlahan, menunnjukkan sedikit kecenderungan untuk tumbuh terus ke bola mata dan memberikan penyebaran limfogen ke dalam kelenjar limfe tepat di depan telinga.

2. Tumor ganas di rongga mata

Kanker primernya adalah sarkoma dari otot-otok kecil mata dan karsinoma dari kelenjar air mata serta terjadi limfoma ganas. Tumor hanya dapat tumbuh dengan mendesak bola mata ke depan sehingga mata terlihat juling, melotot, eksoftalmus (menonjol ke luar) dan diplopia (penglihatan ganda). Karena menahan desakan dan terbendung, kelopak mata dapat membengkak, kelopak mata atas menggantung ke bawah dan penglihatan terganggu karena tekanan pada saraf.3. Paru, pleura dan jantung

Epidemiologi

Delapan puluh persen samapai sembilan puluh persen kanker paru disebabkan oleh merokok, di antaranya 5% akibat meroko pasif. Sepuluh sampai tiga belas persen perokokm terkena kanker paru lepas dari penyakit jantung, pembuluh darah, stroke-serangan otak dan seterusnya.

Patologi

Ada berbagai stadium perkembangan dari sel-sel selaput lendir bronkhus, sehingga ada berbagai kanker dengan derajat keganasan yang berbeda. Kanker paru paling ganas terdiri dari selesel kecil, tunggal dan kurang terdiferensiasi yang disebut anaplastis atau kanker paru bersel kecil.

1. Selaput dada (pleura)

2. Mesotelioma (selaput perut dan ruang dada)

Penyebab dari tumor ini yaitu pemajanan intensif terhadap abses, serat-serat halus dari abses pada saat bernapas, masuk ke paru, brcokol di sana dan setelah puluhan tahun karena rangsangan terus-menerus menjadi penyebab pertumbuhan tumor. 3. Penyebaran di atas pleura

Penyebaran hematogen dari berbagai tumor ganas seperti kanker paru, payudara, lambung dan usus serta indung telur banyak terjadi di atas seleput dada. Biasanya juga ada cairan terkadang berdarah, di dalam ruang dada yang terkena.

4. Jantung dan kantung jantung

Tumor ganas primer dari jantung sangat jarang terjadi, namun selaput dalam dan luar dari kantung jantung dapat dipenuhi penyebaran kecil dari kanker pada organ lain, terutama kanker paru dan payudara. Keadaan ini juga dapat berasal dari pertumbuhan lanjut suatu kanker kelenjar limfe yang terletak di sekitar jantung, pertumbuhan lanjut ke dalam perikard menyebabkan keluarnya cairan yang sering bercampur darah.

Apabila jumlah cairan besar, jantung tidak lagi dapat memompa secara efektif karena tekanan tinggi itu membuatnya tidak lagi dapat mengendur untuk menguasai diri sehingga peredaran darah menjadi sangat berkurang yang dengan cepat dapat mengarah pada kematian. Dengan mengeluarkan cairan itu tepat waktu lewat suatu drain (pengeringan), situasi kritis biasanya cepat pulih. 4. Kerongkongan dan lambungA. Kanker kerongkongan

Pengantar Kerongkongan terletak didalam rangka iga sebagai penghubung anggota rongga mulut, tenggorokan dan lambung. Nama resminya adalah esophagus (pengangkut makanan). Kerongkongan adalah bagian kedua dari saluran pencernaan yang merupakan suatu tabung tertutup dengan banyak kelok-kelok diperut, berjalan dari mulut ke dubur.

Epidemiologi Insidens karsinoma esophagus cukup tinggi pada daera-daerah antara rusia selatan menuju daerah laut kaspis, asia selatan dan asia tengah ke cina selatan.Sama seperti kanker mulut, hidung dan tenggorok, memang ada faktor yang diketahui peranannya, seperti merokok dan alcohol. Kombinasi dari faktor-faktor ini adalah jelas menimbulkan peningkatan resiko. Resiko juga meningkat pada jaringan bekas luka (parut) akibat pembakaran dengan zat kaustis dan kerongkongan barett tersebut, tetapi faktor-faktor ini tidak ada kaitannya dengan lebih dari Sembilan puluh persen kanker kerongkongan. Faktor onkogen spesifik keturunan tidak memegang peranan penting.B. Kanker Kerongkongan Patologi Kanker pada kerongkongan biasanya tumbuh jauh ke segala arah, terutama juga didalam dindingnya sendiri. Hal inilah penyebabnya, mengapa tidak dapat dilakukan pembuangan sebagian dari esophagus karena kemungkinan besar ada jaringan kanker yang tertinggal. Disamping itu tumbuhnya sering juga menonjol kedalam kerongkongan. Atau terkadang didalam tumornya, ditengah-tengah yang lambat laun mati karena kurangnya pasokan darah dan kemudian jaringan mati itu terlepas serta terjadi borok. Sisanya berupa semacam tumor berbentuk piring makan cekung yang tumbuh terus dari bagian tepid an dasarnya. Secara teratur terus menerus muncul pertumbuhan diluar kerongkongan, disekitarnya, misalnya ke pipa udara, pembuluh darah besar pada jantung atau didalam sekat rongga badan. Penyebaran limfogen bermula dari kerongkongan, bergantung dari lokasi tumornya, menuju segala arah : ke atas ke kelenjar limfe leher atau ke kelenjar disentrum rongga dada dan kelenjar limfe ;perut bagian atas. Penyebaran lewat jalan darah, juga dapat muncul dimanapun, prioritasnya ke paru, hati dan tulang.Kebanyakan kanker dari kerongkongan adalah karsinoma sel gepeng. Sekitar sepuluh persen adalah kanker sel kelenjar, timbul didaerah barret.

C. Lambung

Pengantar Lambung merupakan peluasan dari saluran pencernaan yang menampung makanan, menimbunnya, dan mempersiapkannya untuk dicerna. Isi lambung kemudian diteruskan dalam porsi kecil-kecil ke usus dua belas jari, yaitu bagian pertama usus halus.

Epidemiologi Kanker lambung masih banyak terdapat didunia. Pada dasawarsa terakhir, insidensnya di amerika utara dan eropa barat secara mengherankan, sangat menurun. Dijepang insidensnya sangat tinggi apabila dibandingkan Negara-negara barat (10 per 100000 penduduk), hampir sepuuh kali lebih tinggi (90 per 100000 penduduk).

Patologi Kebanyakan kanker lambung adalah tumor sel kelenjar. Adenokarsinoma berasal dari kelenjar kecil selaput lendir, sebagian besar terletak pada bagian yang berbatasan dengan usus dua belas jari. Apabila masih terbatas pada selaput lendir, jadi belum tumbuh masuk kedalam lapisan otot lambung, diklasifikasikan sebagai T1. Progonisisnya sesudah penanganan bedah, baik.

Tumor lambung ganas, bila bertambah besar dalam tampil dalam, berbagai bentuk, sebagai kembang kola tau sebagai suatu borok yang dua-duanya tumbuh melebar dan ke dalam : terkadang hanya ada penyebaran lebar ke seluruh dinding yang lalu teraba kaku dan tebal.

Kanker lambung merupakan penyakit ganas yang mempengaruhi kualitas hidup. Pada stadium dini penderita dapat ditangani dengan baik melalui reseksi lambung. Sayangnya, diagnosis dini jarang ditemukan sehingga ketahanan hidup lebih dari lima tahun, sangat jarang tercapai.5. UsusA. Kanker Usus Halus

pengantar Hanya lima persen dari semua tumor usus ganas muncul diusus halus, padahal mengandung Sembilan puluh persen dari selaput lendir usus.

Usus dua belas jari yang panjangnya sekitar dua belas kali selebar satu jari dan secara medis disebut duodenum, adalah bagian pertama dari usus halus. Tumor ganas dapat terjadi didaerah ini, diseputar muara bersama dari lorong hati dan lorong kelenjar ludah perut (papil atau putting dari vater).

Gambaran klinis

Keluhan dan gejala tidak muncul dalam waktu lama, karena usus halus mempunyai dinding otot yang tebal dan kekar serta isinya encer. Jadi penyumbatan baru akan terjadi lama kemudian. Apabila sudah ada ketidaknyamanan, hal itu menimbulkan keluhan samar yang terkadang meningkat, tetapi biasanya segera surut lagi.

Pada penyumbatan usus halus terjadi apa yang disebut kolik usus akibat kejang usus yang sangat nyeri. Usus diatas daerah yang tersumbat, terisi massa encer dan udara secara berlebihan. Dengan menegang secara maksimal, usus mencoba memeras isinya melewati sumbatan. Gas di usus jelas terdengar berdentang dan bergolak dari satu sisi ke sisi yang lain.

Terkadang tumor usus menimbulkan pendarahan tanpa disadari , sehingga penderita kekurangan darah tanpa disadari, sehingga penderita kekurangan darah tanpa sebab yang jelas. Atau tumor bertumbuh menembus dinding dan akhirnya menyebabkan perforasi. Hal ini terjadi secara mendadak tanpa diperkirakan lebih dulu, karena segera menyusul suatu radang selaput perut total akibat penularan basil-basil usus yang bersama isi usus, mengalir masuk ke rongga perut.

B. Kanker Usus Besar

Kanker kolon dan rectum cukup sering ditemukan. Namun insiden kanker rectum pada paruh kedua abad lalu sudah jauh berkurang di Negara barat. Di asia tenggara termasuk Indonesia, kanker rectum cukup banyak terjadi. Kanker usus buntu (sekum) tidak sering ditemukan sementara kanker apendiks jarang sekali terjadi.

C. Kanker Rectum

Keluhan, gejala, dan diagnosis pada kanker rectum pada dasarnya tidak berbeda dengan tumor ganas dari bagian kolon yang terletak didalam perut. Keluhan perut tidak langsung dominan. Tumor yang mengeluarkan darah yang terletak didekat anus, dapat terungkap lewat keluarnya sedikit darah berwarna merah bening didalam tinja. Meski demikian kita juga tau bahwa sedikit darah di wasir, meskipun berasal dari pembuluh balik, juga berwarna merah bening, sehubungan dengan banyaknya pasokan darah didaerah ini. Dalam hal ini, tanda tersebut bisa mengecoh. Kadang-kadang ada gejala khas yang mengganggu berupa hajat kosong yang sangat mencurigakan.

D. Kanker Anus

Anus, sebenarnya tidak termasuk saluran usus. Anus terdiri atas suatu penonjolan masuk dari kulit dan juga dilapisi oleh kulit, meskipun agak termodifikasi ; sedikit banyak dapat dibandingkan dengan bibir yang juga termasuk kulit.Gejala-gejala dan keluhan yang timbul secara berurutan ialah nyeri, tinja berdarah, benjolan atau borok kecil yang tidak sembuh-sembuh, keinginan dan dorongan untuk terus menerus buang air besar.6. Hati, Kelenjar Ludah Perut, dan Saluran Empedu

A. Kanker hati

Pengantar

Hati adalah sebuah organ besar, padat, yang terletak berdempetan dengan sekat rongga badan didalam perut sebelah atas kanan dan dilindungi seluruhnya oleh rangka iga. Hati mempunyai fungsi ganda : pertama, memproduksi dan mengalirkan empedu ke usus untuk pencernaan lemak dan kedua mengolah makanan yang datang dari usus lewat vena porta, sampai kebagian-bagian penting bagi metabolisme, disemua jaringan dan organ tubuh.

a. Kanker sel hati Kanker sel hati, adalah kanker hati biasa yang terjadi dimanapun di dunia, tetapi terjadi secara endemis pada penduduk asli di cina, asia tenggara dan negaara-negara afrika disebelah selatan sahara. Dinegara-negara ini kanker berkembang khusus dihati yang terinfeksi hepatitis-B kronis. Penggunaan alcohol secara intensif di Negara-negara barat selalu merupakan penyebab penting dari sirosis hati dengan akibat meningkatnya insidens kanker hepatoseluler yang tidak terhindarkan.

Gambaran klinis :

Biasanya makan waktu lama sebelum muncul keluhan dan gejala. Selama tumor masih dikelilingi jaringan hati tidak ada gejala. Baru apabila tumor tumbuh menembus kapsula hati, akan terasa nyeri. Nyeri akut terjadi karena pendarahan dari tumor. Sering perut membengkat (busung) karena cairan (asites) yang disebabkan oleh pembendungan vena porta akibat sirosisnya. Pada stadium, lanjut nafsu makan hilang dan dapat muncul ikterus (penyakit kuning) akibat bendungan saluran empedu. Keluhan sering didominasi oleh dekompensasi sirosisnya: bendungan dengan (asites) busung, perdarahan pembuluh balik kerongkongan yang terbendung, dan buruknya keadaan umum.

b. Metastasis hati Metastasis di hati, pertama-tama merupakan semaian dari semua jenis kanker di dalam saluran pencernaan makanan yang masuk lewat vena porta. Jadi tumor ini bukan kanker hati melainkan metastasis dari tumor ganas lain, dengan semua cirri kanker induknya.

Gejala klinis Keadaan umum yang lemah panas, kehilangan nafsu makan, demam yang tidak dapat dijelaskan sebabnya, dan kehilangan gairah hidup. Sekali-sekali reseksi dapat dilakukan apabila menyangkut tumor dalam jumlah kecil tanpa ada penyebaran ditempat lain.

B. Kanker pankeas Gambaran klinis

Tumor dapat timbul dimanapun didalam kelenjar pancreas. Jika terletak dikepala pancreas, didekat jalan masuk antara jalan keluar hati dan kelenjar pancreas, akan terlihat berupa ikterus penyumbatan (gejala kuning karena jalan keluar tersumbat). Bila tumor terjadi ditubuh atau ekor kelenjar, maka letaknya ini membuat tidak timbul gejala atau keluhan dalam waktu lama. Baru kemudian, tanda pertama adanya bahaya adalah nyeri punggung tidak jelas dikombinasikan dengan penurunan nafsu makan dan berat badan. Nyeri punggung terasa didlam punggung, tetapi biasanya tidak dapat ditunjuk, tanpa dapat diubah oleh suatu apapun. Penderita merasa capai, lesu dan depresif.C. Kanker saluran empedu dan kantong empedu :

Jalan empedu Tumor ganas dari saluran empedu dinamakan sesuai lokasinya : kanker saluran empedu proksimal (terdekat dengan hati) cabang samping ke kantong empedu ; kanker saluran empedu tengah dari muara saluran kantong empedu sampai tepi usus dua belas jari dan kanker saluran empedu distal (terjauh) bagi bagian terakhir yang terletak di belakang duodenum dan didalam kepala kelenjar pancreas.

Kantong empedu

Kanker kantong empedu adalah tumor ganas yang agak jarang terjadi. Biasanya penderita kanker kantong empedu juga mempunyai batu empedu.

Keluhannya tidak spesifik dan dapat mirip dengan keluhan batu empedu, seperti serangan nyeri, gejala kuning karena pembendungan yang disebabkan oleh batu, mual dengan atau tanpa muntah akibat kolik batu empedu, dan kehilangan berat badan. Pada stadium lanjut , kondisi umum terpengaruh dengan gejala lemah dan kurang nafsu makan. 7. Payudara

Payu darah (mamma) dalah kelenjar kulit yang didalam hidup ini mengambil posisi begitu penting , sehingga hewan menyusui diberi nama mamalia dan kita memanggil ibu dengan mama. Dibuat dikulit, seperti kelenjar keringat yang tidak terlihat kelenjar ini tumbuh besar sebagai kelenjar susu yang member kita makanan dan kemesraan pada bulan-bulan pertama kehidupan , kecuali ada sesuatu yang membuatnya tidak mampu atau tidak bias.

Payudara terdiri atas dua belas sampai duappuluh kelenjar masing-masing tumbuh besar, unit-unit yang besama-sama membentuk struktur kelenjar payudara yang bejendal-jendul dan semuanya bermuara dipunting. Kanker payudara pada prinsipnya adalah tumor ganas dari salah satu kelenjar kulit disebelah luar rongga dada. Kelenjar vlimfe ketiak membentuk system pengaliran limfe bagi kedua kuadran atas tubuh, selain pyudara termasuk di sini juga kedua lengan . Jumlah kelenjar limfe ini bervariasi , meluasnya dari sisi luar atas kelenjar payudara sampai di bawah dan belakang tulang selangka.

Diagnosis

Kanker payudara tidak nyeri Tanda bahaya pertama dating apabila secara kebetulan maupun tidak, teaba sesuatu yang abnormal dipayudara atau telihat suatu penyimpangan ditempat itu atau di penampilan puntinya atau di dalam bentuk atau besa payudara.

Patologi

Ada perbedaan antara kanker payudara satu dengan yang lain dilihat dari kecepatan dan sifat perjalanannya tetapi dalam bentuk lebih hebat. Kanker payudara lebih mencengangkan di dalam penyembuhan , remisis, kekambuhan dan penyebaran. Oleh karena itu kanker ini dari awal sampai akhir tidak dapat diramalkan. Kanker ini terjadi pada cabang akhir dari saluran susu kecil dari kelenjar susu (duktus =saluran) atau bola sel yang memproduksi susu (lobules). Kanker membentuk kelompok-kelopok duktal dan lobuler. Kelompok pertama sering berdiri sendiri dan paling banyak ditemukan . Kanker lobuler tidak jarang terjadi pada berbagai tempat (multifocal).

Peningkatan keparan dan keganasan kanker payudara yang sangat bervariasi ini mendapat bamyak perhatian. Disini digunakan pemerikasaan morfometris dan kuantitaf serta molekuler patologi anatomi lainnya. Indeks aktivitas mitotis (MAI), DNA ploodi (aneuploodi lawan diploodu), plasminogen activator inhibitor (PAI) dan urokinase plasminogen-aktivator (UPA). Maupun suatu reseptor estrogen negative (ER) adalah indicator pognosa penting dan digunakan untuk menentukan terapi sitemis penunjang.

Kanker payudara :

Insidensinya agak tinggi

Penanganan stadium dini dapat menghasilkan penyembuhan penuh

Pada kasus tertentu dengan penanganan paliatif penyakit dapat dikendalikan untuk waktu yang cukup berarti dan

Perjalanan penyakit ganas ini tidak dapat diramalkan8. Organ Kelamin Wanita

A. Kanker Indung Telur

Indung telur (ovarium) adalah kelenjar-kelenjar kecil (2,5 x4x5 cm) yang mempunyai sekresi endokrin, artinya produknya, hormone-hormon kelamin wanita , langsung ditampung didalam peredaran darah. Oleh karena itu, tidak mempunyai saluran keluar. Beberapa tumor ganas indung telur mengurangi kemampuan indung telur untuk memproduksi hormone. Keadaan ini sebagai penanda tumor membantu dalam menentukan diagnosis. Didalam rahim terdapat tiga jenis sel ; sel epitel yang menutupi permukaan, berbagai sel yang memproduksi hormone yang biasanya disebut sel stroma dan sel telur yang belum matang (selbenih). Semua jenis sel ini dapat membentuk tumor ganasnya sendiri. Epidemiologi

Kebanyakan pasien yang terkena kanker indung telur berusia 55 tahun atau lebih. Kanker sel benih jarang ada tetapi justru muncul pada usia muda.Kanker stroma juga relative jarang ada, mungkin aktif secara hormonal. Penyebab kanker ovarium tidak diketahui. Penyakit ini lebih jarang muncul pada wanita yang mempunyai anak banyak dan sesudah penggunaan pil jangka panjang. Oleh karena itu ada anggapan bahwa jumlah ovulasi total mungkin berhubungan dengan kemungkinan timbulnya kanker indung telur, karena setiap pelepasan telur konon membuat luka sangat kecil didala epitel rahim , jadi meninggalkan sebuah parut (bekas luka) meskipun hipotesis ini dianggap sangat rapuh.

Patologi

Ada dua jenis kanker ovarium , kebanyakan adalah tumor epithelia. Tumor ini dapat mempunyai berbagai bentuk, sering berkista di berbagai tempat. Kista-kista ini mungkin besar dan mengandung cairan (sereus) atau lendir. Pertumbuhan dan perluasannya untuk jangka panjang hanya terbatas sampai perut.

Ada tiga pola pertumbuhan setempat , perluasan diatas selaput perut dan penyebaran limfogen. Biasanya tumor tumbuh bertaut pada dan menyusup kedalam orga-organ berbatasan, seperti rahim,usus kandung kemid dan saluran ginjal (ureter). Penyebabnya penyebaran kedua diatas selaput perut yang melapisi semua organ perut dan dinding rongga perut dimulai tinggi diperut disis sekat rongga badan atas dan dibelakang hati dan di atas selaput perut (omentum). Akhirnya terjadi perluasan sampai semua sudut dan lubang dari rongga perut

B. Kanker Rahim

Kankaer rahim searing terjadi pada endometrium dari korpus rahim, Nama yang paling sering digunakan adalah kanker endometrium, demikian juga istilah kanker korpus hamper sama terkenalnya, kanker ini terjadi sesudah menopause(mati haid).

Epidemiologi

Diagnosis karsinoma endometrium terbanyak ditemukan pada wanita antara 50 dan 56 tahun. Insidenya berkurang pada menopause yang muncul lambat dan wanita yang tidak mempunyai anak atau mempunyai anak tunggal. Kanker rahim ini juga lebih banyak terjadi pada penderita kanker usus besar keturunan.

Patologi

Kanker endometrium biasanya adalah adenokarsinoma . dinding otot dapat terkena tumor gans meskipun sangat jarang, disebut sarcoma otot atau mioma ganas . Kanker endometrium umunya peka hormone, pertumbuhannya dipacu oleh pengaruh terus menerus dari estrogen tanpa dihentikan dengan progestativa, pertumbuhan akan berjalan terus. Kanker endometrium tumbuh agak lamban.

Gambaran klinis dan diagnosis

Keluarnya darah lewat vagina setelah menopause adalah selalu merupakan keadaan yang abnormal. Untuk jangka lama, ini merupakan satu satunya keluhan penderita kanker rahim. Pada kasus pengecualian kanker rahim muncul pada usia subur jadi ada pendarahan diluar pendarahan menstruasi. Pendarahan dari rahim terjadi karena pendarahan dari sebuah luka. Apabila bukan menstruasi, diperlukan pemerikasaan lebih lanjut. Ada kemungkinan ini suatu kanker dan kemungkinan bear ialah kanker endometrium.

Pada kanker inipemuliham dan pemerikasaan lanjut pada perinsipnya identik dengan pada kanker indung telur dan endometrium. Pada stadium I, 90% bertahan hidup lima tahun, seadangkan pada stadium III san IV hampir tidak ada 5% penderita yang bertahan hidup.

C. Kanker vagina

Kanker primer dari vagina jarang ditemukan . Namun pertumbuhan masuk dari kanker leher lahir dipuncak vagina, banyak terjadi. Tidak diketahui adanya factor penyebab atau peningkatan resiko yang prominen. Kebanyakan karsinoma vagina adalah karsinoma se lempeng. Lainnya adalah ardenokarsinoma. Disitu jarang sekali muncul tumor ganas asing, yaitu melanoma dan kanker sel jaringan limfe .

D. Kanker vulva.

Kanker vulva cuku jarang terjadi dan hampir hanya terlihat pada wanita lebih tua. Merokok dan infeksi human papilloma virus merupakan factor peningkat resiko. Sekitar 90% dari karsinoma vulva adalah kanker sel gepeng.9. Organ Kelamin Pria

A. Kanker testis

Insidens kanker testis tidak tinggi. Tumor ini jarang terjadi, tidak lebiih dari satu persen dari semua tumor ganas pada pria, namun merupakan tumor yang paling banyak muncul pada priaa berusia antara duap puluh dan empat puluh lima tahun. Salah satu factor pemicunya adalah gangguan perkembangan seperti tidak sempurnanya peurunan testis ke dalam buah zakkar (kriptorkhisme; kryptos = tersembunyi; = testis) . Resiko pada buah zakar yang tidak turun sempurna adalah 7 kali lebih besar disbanding testis yang turun normal. Selain itu , pada penderita maupun mantan penderita tumor testis, kemungkinanterjadinya kanker testis dibuah zakar yang lain meningkat.

Factor penyebabnya tidak diketahui dengan jelas. Terjadinya kanker buah zakar seperti kita ketahui tidak ada kaitannya dengan kebiasaan mastrubasi. Kanker testis juga tidak menular baik dari sperma dalam vagina tau rahim pasangannya. Patologi

Kanker testis terjadi dari sel-sel benih, sel-sel yang memunculkan sel sperma. Tumor sel benih ini dibagi menjadi seminoma dan non-seminoma dengan perbandingan lebih kurang 50:50. Karsinoma in situ (CIS) jarang terjadi pada anak-anak. Karsinoma ini pada masa muda tetap tinggl in situ tetapu sudah akil balik dapat menjadi ganas. Pada penderita kanker buah zakar, CIS jarang sekali muncul di testis sebelahnya. Perluasannya ditetapkan menurut klasifikasi YNM. Pertama adalah poertumbuhan lanjut tumor kelapisan disekitarnya dan kulit skrotum (stadium I). Pada keadaan ini kelenjarr limfe terletak tinggi di dinding belakang perut (stadium IIA), sebelah menyebalah tulang belakang pada ketinggian ginjal. Dalam jangka waktu cukup singkat dapat sangat membesar dan terkadang bahkan dapat teraba lewat perut. (IIB) sampai rongga dada dan selanjutnya lewat kelenjar-kelenjar (stadium III). Penyebaran hematogen terutama menuju keparu-paru dan hati (stadium IV)

Diagnosis

Normalnya testis mudah teraba melalui kulit tipisnya yang mudah bergerak. Permukaanya licin dan buah zakarnya dapat dengan mudah diidentifikasi. Ke atas, tali mani, (berkas funikkulus spermatikus) yang juga mengandung pembuluh darah, pembuluh limfe dan sarafnya sampai menghilang kedalam lubang luar saluran lipat paha.Sebuah tumor ganas tampak mencolok berupa bagian kearas dalam buah zakar. Sejak dulu, gejalabengkak ditestis sedangkanperasaan buah zakar hilang dai daerah pembengkakan dianggap sebagai ciri khas kanker testis. Biasanya penderita dating dengan keluhan bengkak yang tidak nyeri, perubahan atau pengerasan dibuah zakar. Terkadang, ia dating dengan keluhan nyeri samar-samar di perut atau dipunggung, karena penyebaran tumor pada kelenjar limfe diperut sudah besar dan luas. Atau penderita dating dengan bengkak dibawah dan seputar putting,akibat membesarnya payudara yang disebabkan oleh kerja hormonal dari tumor. Sekali sekali keluhan satu satunya adalah rasa capai, penurunan berat badan atau kelemahan menyeluruh.

Pembengkakan didalam skrotum dapat karena kista, tumor jinak, dan radang. Radang dapat dibedakan dari kanker testis karena berasa nyeri. Banyak pembengkakan lain yang dapat terjadi didalam skrotum, tetapi tidak dalam testis. Untuk memperoleh kepastian,semestinya dilakukan pemeriksaan ekhografi. Pemeriksaan ini, jika pengerasan setempa yang tidak nyeri didalam buah zakar, memberkan keppastian diagnosis hamper 100%. 10. Saluran Kemih

A. Kanker Ginjal Pengantar

Banyak darah yang senantiasa lewat melalui injal, yang terdiri atas filter (saringan) kecil tak terhitung banyaknya (nefron). Filtrat (air saringan, air tapis) melewati tabung-tabung mini yang terletak dilapisan sumsum ginjal, ditempat zat-zat bermanfaat dan berharga seperti garam, mineral, dan gula diseleksi dan diserap lagi ke dalam darah . sisanya, ampas yang tak berguna darinpembakaran dijaringan, menuju lewat piala ginjal sebagai urin ke saluran kemih dan kandung kemih. Ginjal terletak dikiri dan kanan tulang belakang diperut dibelakang selaput perut, dan terlindung dengan baik oleh iga.

Patologi

Karsinoma sel ginjal juga dikenal sebagai hiperneproma atau tumor grawitz, tumor ini berasal dari anak ginjal (hipernepros )yaitu kelenjar kecil yang memproduksi adrenalin yang terletak bagaikan peci hias diatas ginjal nepros . karsinoma sel ginjal adalah suatu adenokarsinoma yang bertolak dari sel-sel salah satu tabung ginjal didalam ginjal. Tumbuh dengan mudah menembus kapsula ginjal ke jaringan diseputarnyaB. Kanker urotel

Kebanyakan kanker kandung kemih merupakan kanker urotel. Sudah barang tertentu, tumor dapat muncul bersamaan diberbagai tempat dalam kandung kemih. Pertumbuhannya dapat menyusup kedalam atau tumbuh dangkal dipermukaan biasanya kanker urotel tumbuh keluar keatas permukaan dalam berbagai bentuk. Dapat berupa polip. Penyusupan (infiltrasi )kedalam, menembuh lapisan dinding kemih, menentukan stadiumnya dan berbagai kolerasi.

C. Kanker Prostat

Prostat merupakan kelenjar yang membuat cairan, yang tertimbung dalam gelembung-gelembung mani dan keluar bersama sperma pada saat ejakulasi. Prostat bekerja dan tumbuh dibawah pengaruh hormon kelamin pria. Munculnya kanker prostat secara laten pada usia tua, banyak terjadi. 10% pria usia 60 tahun mempunyai kanker prostat. Persentase ii bertambah bersama usia. Pertumbuhan dari kankerprostat asimtomatis yang kebetulan ditemukan pada umumnya lamban sekali. 90 % tumor tersebut adalah adenokarsinoma . umumnya penyakitnya multi fokal sarang atau sarang-sarang ganas sering terletak dipinggir kelenjar prognosisnya langsung bergantung pada derajat keganasan sel-sel dan kadar infiltrasi kedalam pembuluh darah limpe dan pembuluh balik.

Kanker prostat disertai dengan meningginya kadar enzim posfat aseasam, sementara pada metasis didalam tulang dilepaskan posfas asemalkali.

D. kanker penis

Karsinoma penis termasuk kanker yang dapat dicegah dengan penyunatan yang baik dan seksama yang dilakukan sesuai aturan pada stadium dini dapat disembuhkan tanpa cacat serius pada stadium lebih lanjut biasanya ada kelainan penis berupa kerusakan yang tidak dapat dipulihkan.11. Susunan Saraf

Sususnan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang bercirikan cabang-cabang yang menjulur keluar, untuk saling berkomunikasi satu sama lain atau dengan satu organ kesegala organ dan jaringan.A. Tumor Otak

Jaringan otak terdiri atas sel-sel otak yang melaksanakan pekerjaannya dan sel penunggu yang berikan tumpuan dan menjamin strukturnya .

Patologi

Sel-sel saraf pembangun otak yang jumlahnya 1012 tersebut hanya sedikit atau bahkan tidak mengalami pembelahan. Kebanyakan sel tetap ada seumur hidup. Namun banyak pula diantaranya yang tidak bertahan selama itu sehingga kita todak hanya jasmaniah tetapi tetap kognitip dan mental menua tanpa dapat dikembalikan. Disin tidak terlihan pertumbuhan ganas dari sel-sel saraf yang telah selesai bertumbuh. Sel-sel yang tidak lagi membelah tidak dapat lagi mengalami penyimpangan pembelahan atau pertumbuhan kanker.

Kanker otak merupakan gliomsa, tumor dari jaringan penumpu yang terlat diantara sel-sel otak. Jaringan penumpu ini menumpu sel-sel otak sehingga struktur otak tetap utuh. Glioma muncul dalam segala dragasi keganasan. Tumor agresif tingkat III dan IV tumbuh cepat dan terutama pada usia 40 tahun tumor kurang agresif tingakat I dan II luas dengan perlahan terutama terjadi antar 20 Dan 40 tahun pada pertumbuhannya, sebagian sel-sel otak dibiarkan utuh lebih lama. Sebenarnya, glioma karena pertumbuhannya diantara sel-sel otak, tidak pernah mempunyai pembatasan yang jelas. Tidak ada penyebaran limfogen, karena otak tidak mepunyai saluran limput. Tumor selaput otak yang cukup jarang muncul disebut meningiyoma, tumbuh diluar otak tetapi ruangan didalam tengkorak harus dibagi dengan otak.

B. Tumor sekunder (sumsum punggung)

Seperti tumor primer dari sumsum tulang belakan yang jarang muncul, tumor sekunder dari sumsum belakang sendiri juga hampir tidak ditemukan. Memang disini ada penyulit penting misalnya metastasis dari tumor lain di ruas tulang belakang. Akibat kehilangan jaringan tulang dibadan ruas tulang punggung karena tumor ganas, tulang dapat roboh dan disebut frakturkompresi menyebabkan pembengkokan tulang punggung. Hal ini berarti terjadi pemutusan dari semua saraf yang berada dibawah luka tersebut yang berarti suatu keadaan matirasa total dibagian tubuh yang ada dibawahnya dan anggota tubuh selain kelumpuhan dari semua otot, termasuk otot penutup dari kandung kemih dan usus. 12. Kanker Tulang

A. OsteosarkomaBerbagai jenis tumor ganas yang terjadi ditulang berasal dari sel tulang ,sel tulang rawan dan sel jaringan penumpu sehingga dinamai osteo-kondro dsn pibro sarkoma kanker ini tumbuh cepat dan hampir selalu terlebih dahulu menyebar (hematogen) ke paru. Saat didiagnosis 50% penderita sudah mempunyai metastasis paru yang dapat dilihat dari foto ronsen.B. Kondrosarkoma

Tumor tulang rawan yang ganas ini mencakup sekitar 20% dari tumor tulang ganas. Tumor ini biasanya muncul sesudah usia 40 tahun, pada pria dua kalilipat dari pada wanita. Tumor terutama mengenai panggul, gelang bahu , lutut, dan iga. Gejalanya berupa suatu bengkak yang sudah atau tidak nyeri sekali . prioritas terapi adalah pemotongan bedah yang bergantung pada lokasi dan pertumbuhan lanjut setempat. Suatu rangkaian penyinaran dapat menghambat perkembangan tetapi, tumornya agak resisten terhadap sinar.C. OBAT-OBAT ANTI KANKER

PENGGOLONGAN:

Terminologi dan prinsip umum terapi

Efek merugikan

Obat-obat sitotoksik

Senyawa pengalkil

Anti metabolit

Antibiotik dan produk alami lain

Antibodi

Obat-obat sitotoksik lain

Senyawa-senyawa harmonal

Berbagai senyawa lain

PENGGOLONGAN

Obat-obat anti kanker biasanya dibahas setelah anti mikroba dalam buku ajar farmakologi. Hal tersebut karna obat ini memiliki banyak persamaan dengan anti mikroba. Banyak obat yang mekanisme kerja nya sudah diketahui dan banyak efek samping yang dpat sangat serius namun terdapat beberapa prinsif umum penggunaan obat ini dapat ditekankan. Memahami prinsif lebih penting dari pada mengetahui masing-masing senyawa.

Obat-obat sitotoksik-obat-obat yang memblok resplikasi sel.

Senyawa-senyawa pengalkil meliputi nitrogen mustard, dan nitrosourea.

Antimetabolit memiliki antagonis polat, analog purin, analog pirimidin, antibiotik dan produk alami lain meliputi antrasiklin dan alkoloid vinca.

Obat-obat kanker dapat dibagi menjadai dua golongan yang sederhana : obat-obat sitotoksik hormon .Semua senyawa pengalkil,antibiotik, anti metabolit dan berbagai obat lain adalah obat-obat sitotoksik-semua obat ini membunuh sel , terutama sel-sel yang membelah oleh karen itu terminologi dan prinsip umum berlaku pada obat-obat sitotoksik .Senyawa-senyawa hormonal digunakan tumor pada jaringan.yang sensitif hormon seperti payudara dan prostat.Seperti biasa terdapat beberapa obat yang tidak sesuai bila dimasukan dalam kategori manapun.

TERMINOLOGI DAN PRINSIP UMUM TERAPI

Terapi antikanker ditujukan untuk membunuh sel-sel yang membelah .Terdapat sel-sel inang normal yang juga membelah.Efek-efek pada sel-sel ini mennjukan efek samping.Pada terapi antimikroba tujuan terapi adalah membunuh bakteri penyerang tanpa membahayakan inang.pada terapi anti kanker , tujuan terapi adalah membunuh sel kanker tanpa membahayakan sel sel normal.ini sulit dilakukan karena sel kanker juga merupakan sel inang.Selsel kanker adalah sel manusia yang kehilangan kontro pembelahan sel.Oleh karena itu, pengbatan anti kanker sebagian besar ditujukan untuk membunuh sel yang membelah.Efek obat pada sel-sel yang membelah menyebabkan efek merugikan .

Resistensi obat pada obat antikanker analog dengan resistensi pada antimikroba sel-sel kanker telah mengalami suatu mutasi yang memungkinkan pertumbuhan sel yang tidak tertahan.Se-sel kanker juga dapat bermutasi dengan suatu cara yang membuatnya resisten terhadap obat obat kanker.

Kombinasi obat serng dignakan untuk mengobati kanker .Kombinasi ini menurunkan insidensi resistensi obat.Selain itu, obat obat yang digunakan bersama sering ditargetkan pada fase-fase berbeda pad siklu sel atau salah satu obat tidak spesifik pada siklus sel tertentu.EFEK MERUGIKAN

Efek merugikan obat-obat ini deisebabkan oleh efek pada sel-sel yang berfoliferasi dalam tubuh. Toksisitas sumsum tulang disebabkan oleh destruksi sel-sel sistem hematopoietik yang berproliferasi. Ini menyebabkan pengurangan semua unsur darah, termasuk sel darah puth dan trombosit. Pasien yang menerima obat antikanker mengalami peningkatan resiko pendarahan infeksi yang mengancam nyawa. Keadaan ini disebabkan oleh penurunan jumlah platelet dan sel darah putih. Faktor pertumbuhan yang digunakan untuk merangsang produksi sel dalm sumsum tulang. Filgrastim atau granulocyte coloni stymulating factor digunakan untuk mempercepat pemulihan neutropil dan sagramostim (granulocyte-macrophage colony-stymulating factor) digunakan untuk mempercepat repopulasi sumsum tulang setelah khemoterapi;radiasi,transflatasi sumsum tulang. Trombopoetin dapat digunakan untuk merangsang pembentukan platelet sedangkan eritropoetin dapat digunakan untuk merangsasng pembentukan sel darah merah hampir semua obat khemoterapi kanker menyebabkan mual, dan muntah. Obat ini diduga merangsang zona pemicu khemoreseptor dalam otak menyebabkan muntah antagonis serotonin seperti ondansetron, dolasetron, granisetron,dan palonosetron. Terbukti efektif dalam mencegah mual dan muntah suatu jenis antiemetik adalah antagonis reseptor neurokinin satu zat P, yaitu aprepitant. Reseptor neurokinin satu terdapat pada pusat emesis di dalam medula. Pencegahan muntah dapat ditingkatka dengan menggunakan antagonis neurokinin 1 maupun antagonis 5-HT, dalam kombinasi dengan glukokortikoloid.

Efek obat antikanker lebih dapat diprediksi membunuh sel-sel yang berproliperasi dalam mukosa saluran G1. Sebagian besar obat antikanker merusak polikel rambut dan menyebabkan kerontokan rambut. Efek ini seharusnya terjadi pemakaian siklofosfamida,doksorubisin,vinkristiin, metoteksat dan daktinommysin. Kerusakan tubulus ginjal merupakan efek sam[ing metroteksat dosis tinggi dan sisplatin. Siklofosfamida dapat menyebabkan sistitis hemoragika. Kerusakan ginjal tidak sering terjadi setelah mengkonsumsi obat-obat antikanker, namun, kerusakan ginjal merupakan efek samping penting beberapa obat. Kardiotoksisitas dapat disebabkan oleh pemakaian doksorubisin dan daunorubsin atau antrasiklin kardiotoksisitas relatif yang terjadi pada pemakaian obat antikanker namun terdapat dua obat dengan katagori D-rubisin.

Vikristin adalah satu satunya obat antikanker yang mempunyai neurotoksisitas yang membatasi dosis.

Efek samping yang bisa timbul adalah antara lain:1.LemasEfek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak atau perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang berlangsung terus hingga akhir pengobatan.2.Mual dan MuntahAda beberapa obat Kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah. Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan muntah. Hal ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan sebelum,selama, atau sesudah pengobatan Kemoterapi. Mual muntah dapat berlangsung singkat ataupun lama.3.Gangguan PencernaanBeberapa jenis obat Kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit kadang bisa terjadi. Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah dan sayur. Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang. Bila susah BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan.4.Rambut RontokKerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu terapi. Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai.5.Otot dan SarafBeberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki. Sebagian bisa terjadi sakit pada otot.6.PerdarahanKeping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah. Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti, lebam, bercak merah di kulit.7.AnemiaAnemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah lelah dan tampak pucat.8.Kulit dapat menjadi kering dan berubah warnaLebih sensitive terhadap matahari. Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.Setiap obat memiliki efek samping yang berbeda! Reaksi tiap orang pada tiap siklus juga berbeda! Tetapi Anda tidak perlu takut. Bersamaan dengan kemoterapi, biasanya dokter memberikan juga obat-obat untuk menekan efek sampingnya seminimal mungkin. Lagi pula semua efek samping itu bersifat sementara. Begitu kemoterapi dihentikan, kondisi Anda akan pulih seperti semula.Beberapa produk suplemen makanan mengklaim bisa mengurangi efek samping kemoterapi sekaligus membangun kembali kondisi tubuh Anda. Anda bisa menggunakannya, tetapi konsultasikanlah dengan ahlinya, dan sudah tentu dengan dokter Anda juga.Saat ini, dengan semakin maraknya penggunaan obat-obatan herbal (yang semakin diterima kalangan kedokteran), banyak klinik yang mengaku bisa memberikan kemoterapi herbal yang bebas efek samping. Kalau Anda bermaksud menggunakannya, pastikan yang menangani Anda di klinik tersebut adalah seorang dokter medis. Paling tidak Anda harus berkonsultasi dengan dokter yang merawat Anda, dan lakukan pemeriksaan laboratorium secara teratur untuk memantau hasilnya.

Cara mengatasi efek samping Kemoterapi Pemberian anti mual dan muntah Saat merasa mual duduk ditempat yang segar Makan makanan tinggi kadar protein dan karbohidrat (sereal, bakso, puding, susu, roti panggang, sup, yoghurt, keju, susu kental, kurma, kacang, dll) Lakukan perawatan mulut dengan menggosok gigi sebelum tidur dan setelah makan. Bila tidak dapat menggosok gigi karena gusi berdarah, gunakan pembersih mulut Berikan pelembab bibir sesuai kebutuhan Hindari rokok, makanan pedas dan air es.Dalam beberapa penelitian kemoterapi mampu menekan jumlah kematian penderita kanker tahap dini, namun bagi penderita kanker tahap akhir / metastase, tindakan kemoterapi hanya mampu menunda kematian atau memperpanjang usia hidup pasien untuk sementara waktu. Bagaimanapun manusia hanya bisa berharap sedangkan kejadian akhir hanyalah Tuhan yang menentukan.OBAT OBAT SITOTOKSIK

Senyawa pengalkil

Senyawa senyawa pengalkil bekerja dengan menambahkan suatu guugus alkil pada DNA. Semua obat ini memasukan gugus alkil ke dalam sisi nukleofilik dengan ikatan kovalen. Terdapat banyak tempat alkilasi, tetapi tempat alkilasi asam deoksiribonucleat (DNA) berkolerasi dengan sitotoksisitas obat. Obat obat ini tidak spesifik siklus. Obat obat ini cenderung menyebabkan nekrosis dan kerusakan jaringan lokal.

Mustard nitrogenSenyawa senyawa pengalkilasi lain

KlorambusilBusulvan

SiklofosfamidaKarboplatin

IfosfamidaSiplatin

Mekloretamin (mustard nitrogen)Datarbazin

MelfalanTermozolamida

Tiotepa

Nitrosourea

Karmustin

lomustin

Nitrosourea mudah di kenali karena nama obat golongan ini berakhiran -mustin. Nitrosourea larut dalam lipid sehingga dapat melintas ke system saraf pusat (SSP). Obat-obat ini dapat di dapat di gunakan untuk mengobati tumor tumor otak.

Jenis-jenis obat yang termasuk dalam golongan alkilator yaitu :1. Siklofosfamid Sediaan : Siklofosfamid tersedia dalam bentuk kristal 100, 200, 500 mg dan 1,2 gram untuk suntikan, dan tablet 25 dan 50 gram untuk pemberian per oral. Indikasi : Leukemia limfositik Kronik, Penyakit Hodgkin, Limfoma non Hodgkin, Mieloma multiple, Neuro Blastoma, Tumor Payudara, ovarium, paru, Cerviks, Testis, Jaringan Lunak atau tumor Wilm. Mekanisme kerja : Siklofosfamid merupakan pro drug yang dalam tubuh mengalami konversi oleh enzim sitokrom P-450 menjadi 4-hidroksisiklofosfamid dan aldofosfamid yang merupakan obat aktif. Aldofosfamid selanjutnya mengalami perubahan non enzimatik menjadi fosforamid dan akrolein. Efek siklofosfamid dipengaruhi oleh penghambat atau perangsang enzim metabolismenya. Sebaliknya, siklofosfamid sendiri merupakan perangsang enzim mikrosom, sehingga dapat mempengaruhi aktivitas obat lain.2. Klorambusil Sediaan : Klorambusil tersedia sebagai tablet 2 mg. Untuk leukemia limfositik kronik, limfoma hodgkin dan non-hodgkin diberikan 1-3 mg/m2/hari sebgai dosis tunggal (pada penyakit hodgkin mungkin diperlukan dosis 0,2 mg/kg berat badan, sedangkan pada limfoma lain cukup 0,1 mg/kg berat badan). Indikasi : Leukimia limfositik Kronik, Penyakit Hodgkin, dan limfoma non Hodgkin, Makroglonbulinemia primer. Mekanisme kerja : Klorambusil (Leukeran) merupakan mustar nitrogen yang kerjanya paling lambat dan paling tidak toksik. Obat ini berguna untuk pengobatan paliatif leukemia limfositik kronik dn penyakin hodgkin (stadium III dan IV), limfoma non-hodgkin, mieloma multipel makroglobulinemia primer (Waldenstrom), dan dalam kombinasi dengan metotreksat atau daktinomisin pada karsinoma testis dan ovarium.3. Prokarbazin Sediaan : Prokarbazin kapsul berisi 50 mg zat aktif. Dosis oral pada orang dewasa : 100 mg/m2 sehari sebagai dosis tunggal atau terbagi selama minggu pertama, diikuti pemberian 150-200 mg/m2 sehari selama 3 minggu berikutnya, kemudian dikurangi menjadi 100 mg/m2 sehari sampai hitung leukosit dibawah 4000/m2 atau respons maksimal dicapai. Dosis harus dikurangi pada pasien dengan gangguan hati, ginjal dan sumsum tulang. Indikasi : Limfoma Hodgkin. Mekanisme kerja : Mekanisme kerja belum diketahui, diduga berdasarkan alkilasis asam nukleat. Prokarbazin bersifat non spesifik terhadap siklus sel. Indikasi primernya ialah untuk pengobatan penyakit hodgkin stadium IIIB dan IV, terutama dalam kombinasi dengan mekloretamin, vinkristin dan prednison (regimen MOPP).4. Karboplatin Sediaan : Serbuk injeksi 50 mg, 150 mg, 450 mg. Indikasi : Kanker ovarium lanjut. Mekanisme kerja : Mekanisme pasti masih belum diketahui dengan jelas, namun diperkirakan sama dengan agen alkilasi. Obat ini membunuh sel pada semua tingkat siklus, menghambat biosintesis DNA dan mengikat DNA melalui ikatan silang antar untai. Titik ikat utama adalah N7 guanin, namun juga terjadi interaksi kovalen dengan adenin dan sitosin.ANTIMETABOLIT

Antimetabolit berkompetisi untuk tempat pengikatan pada enzim atau dapat bergabung ke dalam DNA atau RNA. Obat obat ini sangat berguna jika berikatan dengan enzim yang mempunyai efek utama pada jalur yang menyebabkan reflikasi sel. Metotreksat secara kompetitif menghambat dihidrofolat reduktase. Metotreksat menghmbat pengiktan asam folat pada enzim tersebut. oleh karena itu, obat ini menghambat sintesis DNA dengan menghambat sintesis timidilat. Ambilan seluler metrotreksat terjad melalui transfor aktif yang di mediasi pembawa resistensi seluler terhadap metotreksat agaknya di sebabkan oleh penurunan transfor kedalam sel. Hal ini dapat di tanggulangi dengan pemberian dosis tinggi.

Leukovorin menyediakan folat tereduksi untuk menyelamatkan sel sel normal dari kerja metotreksat. Leukovorin menyuplai sel sel dengan folat tereduksi sehingga memintas enzim yang di blok. Selain untuk terapi semua macam kanker, metroteksat di gunakan untuk mengobati psoriasis dan artritis reumatoid berat. Obat ini dapat d berikan secara intratekal. Obat obat lain dalam kelompok ini menyerupai purin atau purimidin. Obat obat ini bergabung kedalam DNA yang sedang tumbuh selama pembelahan sel dan memblok reflkasi DNA selanjutnya. Obat obat ini paling efektif pada sel sel yang membelah.

Analog purinAnalog pirmidin

KladribinKapesitabin (prodrug untuk 5-FU)

FludarabinSitarabin (sitosin arabinosida, ara-C)

Merkaptopurin (6-merkaptopurin)Fluorourasl (5-FU)

PentostatinGemsitabin

Tioguanin (6-tioguanin)

Analog analog purin da pirimidin harus di aktifkan (fosforilasi) terlebih dahulu agar efektif.

Jenis-jenis obat yang termasuk dalam golongan antimetabolit yaitu :1. 5-fluorourasil (5-FU) Sediaan : Obat ini tersedia sebagai larutan 50 mg/mL dalam ampul 10 mL untuk IV. Indikasi : Kanker payudara, kolon, esofagus, leher dan kepala, Leukimia limfositik dan mielositik akut, Limfoma non-Hodgkin. Target enzim untuk 5-FU ini adalah timidilat sintetase.Perbedaan respon ini berkaitan erat dengan adanya polimorfisme gen yang bertanggungjawab terhadap ekspresi enzim timidilat sintetase (TS). Enzim ini sangat penting dalam sintesis DNA yaitu merubah deoksiuridilat menjadi deoksitimidilat. Diketahui bahwa sekuen promoter dari gen timidilat sintetase bervariasi pada setiap individu. Ekspresi yang rendah dari mRNA TSberhubungan dengan meningkatnya kemungkinan sembuh dari penderita kanker yang diobati dengan 5-FU.2. Gemsitabin

Sediaan : Obat ini tersedia dalam bentuk larutan infus 1-1,2 g/m2. Indikasi : Kanker paru, pankreas dan ovarium. Mekanisme kerja : Sebelum menjadi bahan aktif, gemsitabin mengalami fosforilasi oleh enzim deoksisitidin kinase dan kemudian oleh nukleosida kinase menjadi nukleotida di- dan trifosfat yang dapat menghambat sintesis DNA. Gemsitabin difosfat dapat menghambat ribonukleotida reduktase sehingga menurunkan kadar deoksiribonukleotida trifosfat yang penting untuk sintesis DNA.3. 6-Merkaptopurin Sediaan : Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 50 mg. Indikasi : Leukimia limfositik akut dan kronik, leukemia mieloblastik akut dan kronik, kariokarsinoma. Mekanisme kerja : Merkaptopurin dimetabolisme oleh hipoxantin-guanin fosforibosil transferase (HGPRT) menjadi bentuk nukleotida (asam-6-tioinosinat) yang menghambat enzim interkonversi nukleotida purin. Sejumlah asam tioguanilat dan 6-metilmerkaptopurin ribotida (MMPR) juga dibentuk dari 6-merkaptopurin. Metabolit ini juga membantu kerja merkaptopurin. Metabolisme asam nukleat purin menghambat proliferasi sel limfoid pada stimulasi antigenik.4. Methotrexat Sediaan : Tablet 2,5 mg, vial 5 mg/2ml, vial 50 mg/2ml, ampul 5 mg/ml, vial 50 mg/5ml. Indikasi : Leukimia limfositik akut, kariokarsinoma, kanker payudara, leher dan kepala, paru, buli-buli, Sarkoma osteogenik. Mekanisme kerja : Metotreksat adalah antimetabolit folat yang menginhibisi sintesis DNA. Metotreksat berikatan dengan dihidrofolat reduktase, menghambat pembentukan reduksi folat dan timidilat sintetase, menghasilkan inhibisi purin dan sintesis asam timidilat. Metotreksat bersifat spesifik untuk fase S pada siklus sel. Mekanisme kerja metotreksat dalam artritis tidak diketahui, tapi mungkin mempengaruhi fungsi imun. Dalam psoriasis, metotreksat diduga mempunyai kerja mempercepat proliferasi sel epitel kulit.5. Sitarabin Sediaan : Vial 100 mg/ml, dan Vial 1 g/10 ml. Indikasi : Termasuk zat paling aktif untuk leukemia, juga untuk limphoma, leukemia meningeal, dan limphoma meningeal. Sedikit digunakan untuk tumor solid. Mekanisme kerja : Inhibisi DNA sintesis. Sitosin memasuki sel melalui proses carrier dan harus mengalami perubahan menjadi senyawa aktifnya : arasitidin trifosfat. Sitosin adalah analog purin dan bergabung ke dalam DNA, sehingga cara kerja utamanya adalah inhibisi DNA polimerase yang mengakibatkan penurunan sintesis dan perbaikan DNA. Tingkat toksisitasnya mempunyai korelasi linear dengan masuknya sitosin ke dalam DNA, bergabungnya DNA dengan sitosin berpengaruh terhadap aktivitas obat dan toksisitasnya.ANTIBIOTIK DAN PRODUK ALAMI LAINAntrasiklin

Daunorubisin

Doksorubisin

Epirubisin

Idarvubisin

Antibiotik lain

Bleomisyn

Daktinomysin

Mitomysin

Alkaloid vinca

Vinblastin

Vinkristin

Vinorelbin

Produk-produk alami lain

Dosetaksel

Pakltaksel

Etoposida

Teniposida

irinotekan

Semua antibiotik tersebut menggangu fungsi DNA.

Sebagian besar obat ini berikatan dengan DNA melalui beberapa cara. Cara termudah untuk menggolongkan antibiotik adalah dengan membaginya menjadi dua kelompok : antrasiklin dan senyawa-senyawa lain.

Antrasiklin mempunyai toksisitas jantung

Masalah jantung meliputi aritmia, penerunan fungsi, degenerasi miofibrilar dan dosis. Telah dipostulasikan bahwa kerusakan disebabkan oleh pembentukan radikal bebas dan pengoksidasi lipid. Obat yang dapat membantu melindungi obat jantung dari toksisitas yang diinduksi antrasiklin adalah deksrazoksan. Deksrazoksan membentuk kelat dengan besi intraseluler sehingga besi tidak dapat bereaksi dengan anion superoksida dan hidrogen peroksida untuk menghasilkan radikal bebas yang sangat toksisk

Anti biotik lain

Bleomysin, dapat menyebabkan fibrosis paru yang fatal. Obat ini tidak mempunyai efek mielosupresif yang signifikan.

Plikamysin, dapat digunakan untuk mengobati hiperkalsemia yang mengancam nyawa; yaitu hiperkalsemia yang disebabkan oleh adanya tumor ganas.

Produk-produk tanaman lain, bahan-bahan yang terdapat secara alami

Alkaloid vinca ( vinkristin, vinblastin, vinorelbin) berikatan dengan tubulin dan menggangu aparatus gelondong selama pembelahan sel.

Jenis-jenis obat yang termasuk dalam golongan Produk Alamiah yaitu :1. Vinkristin (VCR) Sediaan : Tersedia dalam bentuk vial berisi larutan 1, 2, dan 5 mL yang mengandung 1 mg/mL zat aktif untuk penggunaan IV. Indikasi : Leukimia limfositik akut, neuroblastoma, tumor Wilms, Rabdomiosarkoma, limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin. Mekanisme kerja : Berikatan dengan tubulin dan inhibisi formasi mikrotubula, menahan sel pada fase metafase dengan mengganggu spindel mitotik, spesifik untuk fase M dan S. Vinblastin juga mempengaruhi asam nukleat dan sintesis protein dengan memblok asam glutamat dan penggunaannya.2. Vinblastin (VLB) Sediaan : Tersedia dalam bentuk vial 10 mg/10 ml. Indikasi : Penyakit Hodgkin, limfosarkoma, kariokarsinoma dan tumor payudara. Mekanisme kerja : Vinblastin berikatan pada tubulin dan menghambat formasi mikrotubula, kemudian menahan sel pada fase metafase dengan cara mengganggu spindel mitotik, spesifik untuk fase M dan S. Vinblastin juga mempengaruhi asam nukleat dan sintesis protein dengan memblok asam glutamat dan penggunaannya.3. Paklitaksel Sediaan:Anzatax (vial),Ebetaxel (vial),Paxus kalbe farma (vial) Indikasi : Kanker ovarium, payudara, paru, buli-buli, leher dan kepala. Mekanisme kerja : Obat ini berfungsi sebagai racun spindel dengan cara berikatan dengan mikrotubulus yang menyebabkan polimerisasi tubulin. Efek ini menyebabkan terhentinya proses mitosis dan pembelahan sel kanker.4. Etoposid Sediaan : Tersedia dalam bentuk kapsul dan larutan injeksi. Indikasi : Kanker testis, paru, payudara, limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin, leukimia mielositik akut, sarkoma kaposi. Mekanisme kerja : Etoposid bekerja untuk menunda transit sel melalui fase S dan menahan sel pada fase S lambat atau fase G2 awal. Obat mungkin menginhibisi transport mitokrondia pada level NADH dehidrogenase atau menginhibisi uptake nukleosida ke sel Hella. Etoposid merupakan inhibitor topoisomerase II dan menyebabkan rusaknya strand DNA.5. Irinotekan, Topotekan Indikasi : Karsinoma ovarium, karsinoma paru sel kecil, karsinoma kolon. Mekanisme kerja : Irinotekan merupakan bahan alami yang berasal dari tanaman Camptotheca acuminata yang bekerja menghambat topoisomerase I, enzim yang bertanggung jawab dalam proses pemotongan dan penyambungan kembali rantai tunggal DNA. Hambatan enzim ini menyebabkan kerusakan DNA.6. Daktinomisin ( AktinimisinD) Sediaan : Tersedia dalam bentuk Injeksi, bubuk untuk rekonstitusi : 0,5 mg (mengandung manitol 20 mg). Indikasi : Kariokarsinoma, tumor Wilms, testis, rabdomiosarkoma, sarkoma Kaposi. Mekanisme kerja : Terikat pada posisi guanin pada DNA, mengalami interkalasi antara pasang basa guanin dan sitosin sehingga menginhibisi sintesis DNA dan RNA serta protein.7. Antrasiklin : Daunorubisin, Doksorubisin, Mitramisin Sediaan : Daunorubisin tersedia dalam bentuk 20 mg daunorubisin hidroklorida dengan mannitol 100 mg. 2 mg/mL (50 mg) daunorubisin dengan 10 : 5 : 1 rasio molar distearofosfatidilkolin : kolesterol : daunorubisin.Doksorubisin tersedia dalam bentuk vial 10 mg dan 50 mg. Indikasi : Leukimia limfositik dan mielositik akut sarkoma jaringan lunak, sarkoma ostiogenik, limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin, leukemia akut, karsinoma payudara, genitourinaria, tiroid, paru, lambung, neuroblastoma dan sarkoma lain pada anak-anak. Mekanisme kerja : Interkalasi dengan DNA, mempengaruhi transkripsi dan replikasi secara langsung. Selain itu, obat ini juga mampu membentuk kompleks tripartit dengan topoisomerase II dan DNA. (Topoisomerase II adalah enzim dependen ATP yang terikat pada DNA dan memisahkan untai DNA dimulai dari 3 fosfat, menyebabkan DNA terpisah dan kemudian menggabungkannya lagi, fungsi penting dalam replikasi DNA dan repair). Formasi kompleks tripartit dengan antrasiklin dan etoposid menghambat pengikatan kembali untai DNA rusak, mengakibatkan apoptosis.Efek ini memungkinkan sel rusak karena obat ini, sementara adanya overekspresi repair DNA terkait transkripsi menunjukkan resistensi. Antrasiklin juga membentuk radikal bebas dalam larutan pada jaringan normal dan maligna. Intermediat semikuinon yang dihasilkan dapat bereaksi dengan oksigen membentuk radikal anion superoksida yang membentuk radikal hidroksil dan hidrogen peroksida yang menyerang dan mengoksidasi basa DNA (~kardiotoksisitas). Produksi ini dipicu interaksi antrasiklin dengan besi. Antrasiklin berik atan dengan membran sel mempengaruhi fluiditasdan transpor ion.Inhibisi sintesis DNA dan RNA dengan interkalasi antara basa DNA oleh inhibisi topoisomerase II dan obstruksi sterik. Doksurubisin menginterkalasi pada titik lokal uncoiling dari ikatan heliks ganda. Meskipun mekanisme aksi yang pasti belum diketahui, mekanismenya diduga melalui ikatan langsung DNA (interkalasi) dan inhibisi pembentukan DNA (topoisomerase II) yang selanjutnya memblokade sintesis DNA dan RNA dan fragmentasi DNA. Doksorubisin merupakan logam khelat yang kuat, komplek logam doksorubisin dapat mengikat DNA dan sel membran dan menghasilkan radikal bebas yang akan merusak DNA dan membran sel dengan cepat.8. Bleomisin Sediaan : Bleomisin sulfat terdapat dalam vial berisi 15 unit untuk pemberian IV, IM, atau kadang-kadang SK atau intraarterial. Indikasi : Kanker paru, lambung dan anus karsinoma testis dan serviks, limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin. Mekanisme kerja : Menghambat sintesis DNA, ikatan-ikatan DNA untuk selanjutnya terjadi pemutusan untai tunggal dan ganda.9. L-asparaginase Sediaan : Obat ini tersedian dalam bentuk serbuk untuk Injeksi. Indikasi : Leukemia limfositik akut. Mekanisme kerja : Asparaginase menghambat sintesis protein melalui hidrolisis asparaginase menjadi asam aspartat dan amonia. Sel leukimia, terutama limfoblast, memerlukan asparaginase eksogen, sel normal dapat memproduksi asparaginase. Asparaginase adalah daur spesifik untuk fase G1.ANTIBODI

Untuk memperbaiki spesifisitas pengobatan kanker, sejumlah antibodi yang ditargetkan pada protein-protein yang diekspresikan pada sel-sel tumor telah dikembangkan.

OBAT-OBAT SITITOKSIK LAIN

Aspagaginase

Hidroksiurea

Mitotan

Mitoksantron

Prokarbazin

SENYAWA-SENYAWA HORMONAL

Glukokortikoid

Inhibitor aromatase

Anastrozol

Eksemestan

Formestan

Ietrozol

Estrogen/antihistrogen

Fulvestran

Tamoksifen sitrat

Toremifen

Bikalutamida

Flutamida

Milutamida

Abareliks

Gosrelin

leuprolida

triptorelin

Obat-obat ini digunakan untuk mengobati tumor-tumor yang sensitif hormon, seperti tumor-tumor pada payudara, prostat dan uterus. Efek samping obat-obat ini dihubungkan dengan perubahan hormonal yang diinduksi oleh obat dan bukan kerja sititoksik obat. Tujuan penggunaan obat ini adalah (1) mengurangi kadar hormon yang merangsang pertumbuhan tumor atau (2) memblok reseptor umtuk hormon.

Estrogen disintesis dari prekursor endogen oleh suatu enzim yang disebut aromatase. Oleh karena itu, menghambat enzim ini akan mengurangi produksi estrogen. Anastrozol dan letrozol adalah inhibitor kompetitif aromatase. Perhatikan bahwa keduanya bukan azol, yang merupakan obat-obat antifungal, tetapi ozol. Eksemestan dan formestan (mestan) berikatan secara kovalen dengan enzim tersebut.

Selain kedua antagonis kompetitif reseptor estrogen tersebut, fulvestrant juga bekerja sbagai antagonis reseptor estrogen; namun, berbeda dengan tamoksifen, fulvrestant bekerja dengan cara mengurangi jumlah resptor estrogen.

Hipotalamus secara normal melepaskan GnRH melalui suatu cara pulsatil. Pemberian kontinu analog GnRH (salah satu relin) akan menekan pelepasan luteinizing hormone (LH) dan folicle stimulating hormone (FSH). Akibatnya, menurunkan kadar estrogen dan testosteron, tetapi kemungkinan terjadi lonjakan awal kadar hormon sebelum terjadi penurunan. Antagonis reseptor GnRH akan mempunyai efek yang sama, tetapi akan menyebabkan penurunan segera kadar hormon. Analog dan antagonis GnRH digunakan untuk pengobatan kanker prostat bergantung androgen.

Jenis-jenis obat yang termasuk dalam golongan Hormon dan Antagonis yaitu :1. Prednison Sediaan : Obat tersedia dalam bentuk tablet 5 mg dan kaptab 5 mg. Indikasi : Leukemia limfositik akut dan kronik, limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin, tumor payudara. Mekanisme kerja : Sebagai glukokortikoid, bersifat menekan sistem imun, anti radang.2. Medroksiprogesteron asetat Sediaan : Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 5 mg, 10 mg, 100 mg. Indikasi : Tumor endometrium. Mekanisme kerja : Mencegah sekresi gonadotropin pituitari yang akan menghambat maturasi follicular yang menyebabkan penebalan endometrial.3. Etinil estradiol Sediaan : Obat ini tersedia dalam bentuk tablet 0,02 mg, 0,03 mg, 0,05 mg dan 0,5 mg. Indikasi : Gejala vasomotor sedang atau parah yang dihubungkan dengan menopause (Tidak ada bukti bahwa estrogen efektif mengatasi gejala kecemasan atau depresi yang mungkin terjadi selama atau sebelum menopause, oleh sebab itu tidak boleh diberikan untuk indikasi tersebut). Hipogonadism pada wanita. Terapi paliatif karsinoma prostat yang tak dapat dioperasi, pada tahap lanjut terapi paliatif kanker payudara yang tak dapat dioperasi, hanya dilakukan dengan pertimbangan khusus : misalnya pada wanita yang sudah lebih 5 tahun postmenopause dengan penyakit yang makin parah dan resisten terhadap radiasi.4. Tamoksifen Sediaan : Tamoksifen tersedia dalam bentuk tablet 10 mg dan 20 mg. Indikasi : Tumor payudara. Mekanisme kerja : Berikatan secara kompetitif dengan reseptor estrogen pada tumor atau target lain, membentuk kompleks nuklear yang menurunkan sintesis DNA dan menghambat efek estrogen, agen nonstreroidal dengan sifat antiestrogenik yang berkompetisi dengan estrogen untuk berikatan di bagian aktif pada payudara dan jaringan lain, sel terakumulasi pada fase Go dan G1. Sehingga tamoksifen lebih sifat sitostatik daripada sitosidal.5. Testosteron propionate Sediaan : Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul, injeksi, topikal, mucoadhesive, pellet, dan transdermal. Indikasi : Tumor payudara. Mekanisme kerja : Androgen endogen bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan organ seks pria dan mempertahankan karakteristik seks sekunder pada pria yang mengalami defisiensi androgen.BERBAGAI SENYAWA LAIN

Terdapat kelompok baru obat-obat antikanker yang disebut inhibitor transduksi sinyal. Obat-obat ini tidak difokuskan pada replikasi DNA atau pembelahan sel, tatapi ditargetkan pada sel yang memberikan sinyal mekanisme transduksi. Sebagai contoh, satu kelompok obat ini adalah inhibitor tirosin kinase. Karena tirosin kinase merupakan mediator pertumbuhan, diferensiasi dan kematian sel, aktivitas tirosin kinase dalam keadaan normal diregulasi secara ketat. Reseptor tirosin kinase sebagian besar dihubungkan dengan faktor-faktor pertumbuhan.

Gefitinib berikatan secara reversibel dengan tempat adenosin trifosfat (ATP) pada kinase dan secara sempurna menghambat fosforilasi. Hal ini memblok semua pensinyalan downstream oleh reseptor.

Pada beberapa pasien CML, translokasi kromosomal (kromosom Philadelphia) menyebabkan pembentukan tirosin kinase yang tidak dapat diatur oleh sel (aktif secara konsitusif). Imatinib berikatan dengan tempat ATP pada kinase yang baru terbentuk dan dapat menghentikan pertumbuhan sel-sel yang mengandung kinase abnormal ini. Sel-sel normal tidak dipengaruhi. Obat ini juga berguna untuk pengobatan tumor-tumor stromal gastrointestinal.

Bortezomib adalah suatu inhibitor proteasom. Proteasom adalah suatu kompleks protein yang besar dan bertanggung jawab atas pengaturan ekspresi protein dan degradasi protein yang telah rusak atau telah digunakan di dalam sel. Hal yang penting, proteasom mengatur ekspresi protein-protein siklus sel. Untunglah, sel-sel maligna lebih sensitif terhadap inhibisi fungsi proteasom daripada sel-sel normal.

Snyawa-senyawa seperti retinoid merangsang pertumbuhan progenitor eritroid dan mieloid normal dan menyebabkan diferensiasi sel-sel leukimia meiloid. Uji klinis telah memperlihatkan bahwa asam transretinoat (tretionin) menginduksi remisi pada leukimia promielositik akut.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kanker ialah suatu penyakit sel dengan ciri gangguan atau kegagalan mekanisme pengatur multiplikasi dan fungsi homeostasis lainnya pada organisme multiseluler. Sifat umum dari kanker ialah sebagai berikut :

1) Pertumbuhan berlebihan umumnya berbentuk tumor

2) Gangguan diferensiasi dari sel dan jaringan sehingga mirip jaringan mudigah

3) Bersifat invasif, mampu tumbuh dijaringan sekitarnya

4) Bersifat metastatik menyebar ke tempat lain dan menyebabkan pertumbuhan baru

5) Memiliki hereditas bawaan yaitu turunan sel kanker juga dapat menimbulkan kanker

6) Pergeseran metabolisme ke arah pembentukan makromolekul.

Sel kanker mengganggu tuan rumah karena menyebabkan desakan akibat pertumbuhan tumor, penghancuran jaringumor berkembang an tempat tumor berkembang, gangguan sistemik lain.MAKALAH ANTIKANKERDiajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Farmakologi Khemoterapi

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANBAKTI TUNAS HUSADA

TASIKMALAYA

2014Alemtuzumab CD52

Bevasizumab faktor pertumbuhan endotelium vaskular

Setuksimab reseptor faktor pertumbuhan epidermis

Gemtuzumab ozogamisin- CD33

Ibritumomab tiuksetan yang dilabel dengan itrium 90-CD20

Tosimomab yang dilabel dengan 1-131-CD20

Trastuzumab-HER2

Inhibitor aromatase memblok pembentukan estrogen dan digunakan untuk mengobati tumor-tumor tergantung estrogen (kanker payudara) yang resisten terhadap tamoksifen

Tamoksifen dan toremifen adalah antagonis kompetitif reseptor estrogen, yang digunakan untuk pengobatan kanker payudara

Lutamida adalah antagonis testosteron kompetitif yang digunakan untuk mengobati kanker prostat

Baik analog maupun antagonis GnRH akan menurukan kadar estrogen dan testosteron dalam serum dan digunakan untuk mengobati kanker prostat bergantung androgen.

Gefitinib dan erlotinib adalah inhibitor-inhibitor tirosin kinase yang terkait dengan reseptor faktor pertumbuhan epidermal.

Imatinib menghambat tirosin kinase BCR-Abl yang ditemukan pada leukimia mielogenosa kronis (chronic myelogenous leukimia, CML).

Kelompok I

Arini Rahmawati

Erlinda Asmarani

Fitryani Nurhudayana

Lissa Okki Lestari

Novita Sandiawati

Nur Amalia

Rendi Rahman

Rima Rahmawati

Yayu Hendriani

Kelompok III

Dani Suryadin

Desi Nuralfiani

Eva Jayanti

Hilda Aisyahtul F

Irma Halimatu Sadiah

Mega Nabilla

Rinrin Iriani

Tia Nurlistian

Wulan Warisa

Kelompok VI

Deni Pahlafi

Didan M Ramdan

Dina Nurmelinda

Endang Ferawati

Ilvan Vania

Ima Krismayanti

Imam Mustaqim G

Mitha Mirasasti

Sumi Kusmiati