makalah kalorimeter
TRANSCRIPT
Instrumentasi Analitiktentang :
Kalorimeter
oleh :
Atikah Risyad (110405048)
Adrian Hartanto (110405051)
Tongam May Andrivan (110405067)
Departemen Teknik Kimia
Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara
2012
KALORIMETER
A. Pengertian Kalorimeter
Gambar kalorimeter sederhana
Kalorimeter adalah alat untuk mengukur jumlah kalor yang terlibat pada suatu
perubahan atau reaksi kimia. Secara umum, kalorimeter dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Kalorimeter larutan
2. Kalorimeter bom
Proses dalam kalorimeter berlangsung secara adiabatik, yaitu tidak ada kalor yang
keluar atau masuk dari kalorimeter. Baik kalorimeter larutan dan bom menggunakan
prinsip yang sama yaitu azas black, yang berbunyi “Kalor yang dilepas oleh benda
panas = Kalor yang diterima oleh benda dingin”.
Perhitungannya adalah
Qlepas=Qterima
Kalorimeter, menurut kalor jenis yang diukur, dibagi menjadi kalorimeter volume
konstan dan tekanan konstan. Sesuai dengan namanya kalorimeter volume konstan mengukur
kalor jenis dalam volume konstan (Cv) dan kalorimeter tekanan konstan mengukur kalor jenis
dalam tekanan konstan (Cp).
B. Kalorimeter Larutan
Gambar kalorimeter larutan sederhana
Kalorimeter larutan adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat pada reaksi kimia dalam sistem larutan. Pada dasarnya, kalor yang
dibebaskan /diserap menyebabkan perubahan suhu pada kalorimeter. Berdasarkan
perubahan suhu per kuantitas pereaksi kemudian dihitung kalor reaksi dari reaksi
sistem larutan tersebut. Kini kalorimeter larutan dengan ketelitian cukup tinggi dapat
diperoleh di pasaran.
Kalor yang timbul pada reaksi akan diterima ataupun diserap oleh sekeliling
(lingkungan). Jadi terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau
sebaliknya. Apabila kita memandang larutan yang diuji sebagai sistem maka seluruh
aspek diluar sistem disebut lingkungan termasuk juga dewar pada gambar di atas. Jadi
tidak seluruhnya kalor yang terlibat dipindahkan dari larutan ke air atau penerima
panas, akan tetapi juga akan dipindahkan ke tempat kalorimeter tersebut. Sehingga
perhitungannya menjadi:
Qlepas=Qterima
Qlepas=m .c . ∆ T+C .∆ T
Dengan m= massa zat
c = kalor jenis zat penerima panas
C = kapasitas kalor kalorimeter
ΔT = Perubahan suhu
C. Kalorimeter Bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
(nilai kalori) yang dibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2 berlebih) suatu
senyawa, bahan makanan, bahan bakar. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam
kalorimeter bom adalah kalorimeter bom adalah jenis kalorimeter volume tetap.
Sehingga dalam perhitungan tidak ada perubahan volume (usaha termodinamika = 0).
Gambar kalorimeter bom sederhana
Sejumlah sampel ditempatkan sebuah tabung di dalam kalorimeter, lalu pada
tabung tersebut dialirkan oksigen dengan tekanan tinggi (25 atm). Untuk melakukan
pembakaran (ignition), digunakan aliran listrik. Aliran listrik akan membakar sampel
dengan oksigen berlebih. Kalor yang dilepas akan diserap oleh air sekitar sekaligus
dengan wadahnya. Sehingga perhitungannya:
- Kalorimeter bersifat adiabatis, kalor tidak ada yang keluar masuk dari
kalorimeter. (Q =0)
- Tidak ada usaha karena volume konstan (W=0)
ΔU (total )=Q+W =0
- Larutan dipandang sebagai sistem.
ΔU (total )=ΔU (si stem )+ ΔU ( lingkugan )=0
ΔU (si stem)=−ΔU ( lingkungan)=−C v ΔT
Sebelum dilakukan pengukuran, biasanya kalorimeter bom dikalibrasi terlebih
dahulu dengan menggunakan asam benzoat. Kawat yang mengalirkan arus listrik
biasanya mengalami penyusutan. Maka perhitungannya;
ΔH c=ΔH c (asambenzoat )x m(asam benzoat )+ ΔH c (kawat ) x Δm(kawat )
ΔH c=C v. ΔT →C v=ΔH c / ΔT
Setelah Cv kalorimeter telah diketahui maka dapat dilakukan pengukuran
entalpi pembakaran dari sampel.
Contoh kalorimeter bom:PART 1271
PART 1271 Automatic Isoperibol Calorimeter
Kalorimeter 1271 menawarkan tingkat yang tiada bandingnya otomatisasi dengan dua
kemampuan unik:
1. FULL AUTOMATIC Bom Penanganan,
Bom dibuka dan ditutup secara otomatis oleh pneumatik drive di bawah
mikroprosesor kontrol. Operator hanya mamasukan sampel ke kepala bom,
menempel sebuah kapas bantu rangkaian sekering dan menutup penjaga
keamanan. Semua operasi kemudian dilanjutkan secara otomatis sampai akhir
tes,ketika kalorimeter bom membuka dan melepaskan keselamatan penjaga bagi
operator untuk menyisipkan sampel berikutnya.
2. Diperluas Untuk A Dual Sistem
Melayani laboratorium dengan volume suara tinggi pengujian beban, Kalorimeter
1271 dirancang sedemikian rupa sehingga dapat diperluas untuk mencakup dua
kalorimeter terpisah,mekanisme beroperasi dengan satu control, sehingga
memberikan redundansi serta tambahan kapasitas. Dual operasi dicapai dengan
menambahkan Kalorimeter 1272 Ekspansi, Modul dasar 1271 Sistem.