makalah k3

15
A. LATAR BELAKANG Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) suatu industri di SMK maupun di kelas Universitas. Selalu tumbuh dan berkembang, tetapi ada kalanya mengalami penurunan kualitas sehingga hancur perlahan-lahan seiring dengan perkembangan zaman. Masih banyak SMK yang belum menerapkan K3 pada bengkel da laboratorium yang mereka miliki. Diperlukan suatu sistem K3 yang baik, yang mampu mendeteksi dan menangani kesehatan dan keselamaan kerja dalam suatu lingkungan kerja, khususnya pada SMK. Sistem K3 harus menyentuh semua aspek keselamatan dan kesehatan dalam suatu praktek kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat melakukan pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah lelah dalam melaksanakan praktek. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam

Upload: zuhdi-anwarudin

Post on 21-Oct-2015

93 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

pencahayaan didalam bengkel pemesinan smk n 2 kebumen

TRANSCRIPT

Page 1: makalah k3

A. LATAR BELAKANG

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) suatu industri di SMK maupun di

kelas Universitas. Selalu tumbuh dan berkembang, tetapi ada kalanya mengalami

penurunan kualitas sehingga hancur perlahan-lahan seiring dengan perkembangan

zaman. Masih banyak SMK yang belum menerapkan K3 pada bengkel da

laboratorium yang mereka miliki. Diperlukan suatu sistem K3 yang baik, yang

mampu mendeteksi dan menangani kesehatan dan keselamaan kerja dalam suatu

lingkungan kerja, khususnya pada SMK. Sistem K3 harus menyentuh semua

aspek keselamatan dan kesehatan dalam suatu praktek kerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai suatu pemikiran dan upaya

untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani.

Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka para pihak diharapkan dapat

melakukan pekerjaan dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika

apapun yang dilakukan oleh pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat

dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang bersangkutan dapat

melakukan pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah, sehingga tidak mudah

lelah dalam melaksanakan praktek.

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu aspek

perlindungan tenaga kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun

2003. Dengan menerapkan teknologi pengendalian keselamatan dan kesehatan

kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan

tingkat kesehatan yang tinggi. Disamping itu keselamatan dan kesehatan kerja

dapat diharapkan untuk menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja

yang tinggi. Jadi, unsur yang ada dalam kesehatan dan keselamatan kerja tidak

terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi. Untuk itu

upaya kesehatan bagi tiap individu perlu dijaga dan ditingkatkan di manapun

individu itu berada, tidak terkecuali di tempat kerja, karena di tempat kerja

terdapat berbagai macam faktor fisik yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja

dan penyakit akibat kerja. Salah satu faktor fisik yang ada di tempat kerja yaitu

Pencahayaan.

Page 2: makalah k3

Penerangan atau pencahayaan merupakan suatu aspek lingkungan fisik

penting bagi kesehatan kerja. Beberapa penelitian membuktikan bahwa

penerangan yang tepat dan disesuaikandengan pekerjaan berakibat produksi yang

maksimal dan ketidak efisienan yang minimal, dan dengan begitu secara tidak

langsung membantu mengurangi terjadinya kecelakaan kerja (Suma’mur,

1985:300).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1405 tahun 2002, tentang

persyaratan lingkungan kerja industri, Pencahayaan di Ruangan untuk jenis

kegiatan pekerjaan rutin, seperti: pekerjaan kantor/administrasi,ruang kontrol,

pekerjaan mesin dan perakitan/penyusun tingkat pencahayaan minimalnya adalah

300 Lux.

SMK Negeri 2 Kebumen merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang

bergerak di bidang teknologi dan industri yang beralamat di Jl. Joko Sangkrip Km

01 Kembaran-Sumberadi Kabupaten Kebumen. Sekolah ini juga sangat kondusif

sebagai tempat belajar. Visi SMK Negeri 2 Kebumen adalah menjadi Lembaga

Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pengetahuan danTeknologi Bertaraf Internasional

yang dilandasi Iman danTaqwa untuk mampu bersaing di era global.

Kemudian ada beberapa misi yang dilakukan untuk mencapai visi. Misi-

misi tersebut antara lain :

1. Mendidik dan melatih peserta didik menjadi teknisi menengah yang

profesional sesuai kebutuhan Dunia Usaha/Industri; 

2. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Agama yang dianut

dan budaya bangsa sebagai sumber kearifan dalam bertindak;

3. Mengintegrasikan wawasan lingkungan dalam pembelajaran;

4. Memberikan bekal kewirausahaan kepada peserta didik agar mempunyai

sikap mandiri, inovatif dan kreatif;

5. Mengembangkan dan mengintensifkan hubungan kerjasama dengan

DU/DI serta masyarakat untuk meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan;

6. Menyalurkan tamatan memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya;

7. Memberikan bekal kepada siswa untuk dapat melanjutkan pendidikan

kejenjang lebih tinggi;

Page 3: makalah k3

8. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO

SMK N 2 Kebumen memiliki beberapa jurusan dibidang teknologi

industri, beberapa jurusan yang dibuka di SMK N 2 Kebumen yaitu:

1. Jurusan Teknik Konstruksi Batu dan Beton;

2. Jurusan Teknik Pemannfaatan Tenaga Listrik;

3. Jurusan Teknik Audio Video;

4. Jurusan Teknik Kendaran Ringan;

5. Jurusan Teknik Pemesinan;

Dari beberapa jurusan diatas, jurusan Pemesinan merupakan jurusan

dengan jumlah kelas dan jumlah siswa sebanyak 324 siswa. Dengan jumlah siswa

sebanyak itu, kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja ketika praktik di bengkel

lebih besar dibandingkan dengan jurusan lain yang memiliki jumlah siswa relatif

lebih kecil. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi yang lebih mendalam

untuk mengamati dan mempelajari tentang aspek K3 pada jurusan Teknik

Pemesinan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh aspek K3 sudah

diterapkan di bengkel Pemesinan.

Banyak hal yang harus dikaji dalam aspek penerapan K3 di Pemesinan,

salah satunya adalah faktor pencahayaan/penerangan di dalam bengkel.

Penerangan pada tiap ruangan tersebut sangatlah penting, terlebih pada ruang

praktikum. Penerangan yang cukup dan diatur dengan baik juga akan membantu

menciptakan lingkungan praktik yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat

memudahkan siswa dalam melaksanakan praktikum.

B. TUJUAN

Tujuan dari observasi yang dilakukan di bengkel SMK N 2 Kebumen

adalah untuk mengetahui bagaimanakah pencahayaan tempat kerja di bengkel

Pemesinan SMK N 2 Kebumen beserta analisis tehadap dampak yang ditimbulkan

oleh pencahayaan tempat kerja.

Page 4: makalah k3

C. MANFAAT

Manfaat yang diharapkan dari observasi adalah:

1. Manfaat bagi mahasiswa

a) Menambah wawasan tentang K3 yang ada di dunia kerja dan dunia

pendidikan selain dari pembelajaran teori yang dilaksakan di bangku kuliah.

b) Merupakan penerapan ilmu yang telah didapatkan selama mahasiswa duduk

di bangku perkuliahan, khususya dalam hal K3.

c) Meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi serta skill mahasiswa sehingga

nantinya siap dalam menghadapi persaingan di dunia kerja.

d) Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang proses analisis K3 di dunia

kerja maupun dunia pendidikan.

2. Manfaat bagi sekolah

a) Menambah masukan tentang penerapan K3 di bengkel sekolah.

b) Membantu dalam mengevaluasi penerapan K3 yang sudah dilaksanakan di

bengkel Pemesinan.

c) Membantu dalam meningkatkan kualitas penerapan K3 di bengkel

Pemesinan.

D. PAPARAN DATA

Tabel 1. Pemaparan data observasi

No Jenis/Macam KegiatanUsulan Tindakan

Tidak Ya Prioritas

Pencahayaan

1 Optimalkan pencahayaan alami

Catatan /usulan :

2 Gunakan warna cerah pada dinding-

dinding dan langit-langit

Catatan /usulan :

3 Terangi lorong, tangga, turunan dll

Catatan /usulan :

Pencahayaan merata mengurangi

Page 5: makalah k3

No Jenis/Macam KegiatanUsulan Tindakan

4 perubahan cahaya

Catatan /usulan :

5 Penerangan yang memadai

menjadikan pekerjan efisien dan

nyaman sepanjang waktu

Catatan/usulan:

6 Pasang penerangan lokal untuk

pekerjaan teliti dan pemeriksaan

Catatan /usulan :

7 Pindahkan sumber cahaya atau pasang

tabir untuk mengurangi silau

Catatan /usulan :

8 Pindahkan benda mengkilap agar

tidak menyilaukan

Catatan /usulan :

9 Pasang sekat agar tetap konsentrasi

bekerja

Catatan/usulan:

10 Bersihkan jendela dan pelihara

sumber penerangan

Catatan/usulan:

E. PEMBAHASAN

Pencahayaan adalah suatu aspek penting bagi keselamatan kerja.

Pencahayaan yang baik memungkinkan tenaga kerja melihat obyek-obyek yang

dikerjakan secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya tidak perlu. lebih dari itu,

penerangan yang memadahi memberikan kesan pemandangan yang lebih baik dan

keadaan lingkungan yang menyegarkan.

Page 6: makalah k3

Pencahayaan merupakan salah satu faktor untuk mendapatkan keadaan

lingkungan yang aman dan nyaman dan berkaitan erat dengan produktivitas

manusia. Pencahayaan yang baik memungkinkan orang dapat melihat objek-objek

yang dikerjakannya secara jelas dan cepat.

Penerangan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan matadengan

berkurangnya daya efisiensi kerja, kelelahan mental, keluhan-keluhanpegal di

daerah mata dan sakit kepala sekitar mata, kerusakan alat penglihatandan

meningkatnya kecelakaan. Penerangan yang baik adalah penerangan yang

memungkinkan tenaga kerja dapat melihat objek yang dikerjakannya secara jelas,

cepat dantanpa upaya-upaya yang tidak perlu (Suma’mur, 1985:300).

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di bengkel pemesinan SMK

N 2 Kebumen ditinjau dari pencahayaan tempat kerjanya sudah memenuhi syarat

K3.

1. Pengoptimalan cahaya alami

Menurut sumbernya, pencahayaan dapat dibagi menjadi:

a) Pencahayaan alami

Pencahayaan alami adalah sumber pencahayaan yang berasal dari sinar

matahari. Sinar alami mempunyai banyak keuntungan, selain menghemat energi

listrik juga dapat membunuh kuman. Untuk mendapatkan pencahayaan alami pada

suatu ruang diperlukan jendela-jendela yang besar ataupun dinding kaca sekurang-

kurangnya 1/6 daripada luas lantai.

Gambar1. Pencahayaan alami yang ada di SMK N 2 Kebumen

Pemerataan cahaya alami di SMK N 2 Kebumen sudah lumayan cukup

baik dan mampu menerangi seluruh ruangan pada siang hari, sehingga dapat

meningkatkan efisiensi, hemat biaya dan member kenyamanan bagi pekerja.

Page 7: makalah k3

Gambar 2. Keadaan pencahayaan di bengkel

b) Pencahayaan buatan

Cahaya buatan adalah cahaya yang berasal dari hasil karya manusia berupa

lampu yang dapat menyinari ruangan sebagai pengganti. Pencahayaan buatan

sangat diperlukan apabila posisi ruangan sulit dicapai oleh pencahayaan alami

atau saat pencahayaan alami tidak mencukupi.Cahaya buatan yang tidak baik

tentunya akan mengganggu aktivitas keseharian kita, misalnya ditempat kita

bekerja. Bahkan, dengan cahaya buatan yang baik dan disaring dari “kesilauan”

akan bisa mempertinggi aktivitas kita dalam bekerja jika dibandingkan jika

beraktivitas pada cahaya siang alamiah

Gambar 3. Sumber pencahayaan buatan

Page 8: makalah k3

Pencahayaan pada ruang praktik di SMK N 2 Kebumen sudah diatur

secara merata. Hal itu dapat dilihat dengan adanya posisi lampu sejajar dan

mampu menerangi ruangan secara menyeluruh saat ruangan praktikum gelap/saat

hujan yang mengakibatkan ruangan gelap

Sistem pencahayaan buatan yang sering dipergunakan secara umum dapat

dibedakan atas 3 macam yakni :

a) Sistem Pencahayaan Merata

b) Sistem Pencahayaan Terarah

c) Sistem Pencahayaan Setempat

2. Penggunaan warna cerah pada dinding dan langit-langit

Dinding dan langit-langit di bengkel mesin SMK N 2 Kebumen telah

menggunakan warna yang cerah dimana dinding dan langit-langit bewarna putih

sehingga memberikan pantulan cahaya yang besar, selain itu ruangan akan

menjadi kondusif, nyaman untuk bekerja. Namun, karena seringnya tangan-tangan

orang yang iseng, dindingnya sekarang menjadi usam.

Gambar 4. Dinding bengkel

3. Pencahayaan merata mengurangi perubahan cahaya

Page 9: makalah k3

Gambar 5. Penerangan merata

Pada waktu cuaca cerah, penerangan alami dapat membantu pencahayaan

bengkel sehingga cahayanya rata.

4. Penerangan yang memadai menjadikan pekerjaan efisien dan nyaman

sepanjang waktu

Pencahayan yang cukup menjadikan pekerjaan lebih mudah dan efisien.

Hal itu ditandai dengan seriusnya siswa dalam mengerjakan tugas yang di berikan

oleh para guru.(lihat gambar 6)

Gambar 6. Suasana praktik pemesinan

5. Pemasangan sekat agar konsentrasi dalam bekerja

Di bengkel fabrikasi SMK N 2 Kebumen juga sudah di pasang sekat, agar

para siswa dapat lebih konsentrasi dalam mengerjakan jobnya. Akan tetapi skat

yang ada belum memenuhi standar. Selain itu juga dalam penataan

Page 10: makalah k3

pencahayaannya juga masih kurang, apalagi pada waktu cuaca sedang mendung

atau hujan.

Gambar 7. Sket/bilik tempat pengelasan

F. KESIMPULAN

Penggunaan sistem pencahayaan dalam ruang praktik, sangat berpengaruh

besar dalam peningkatan efisiensi kinerja siswa dalam melakukan praktikum.

Karena itu untuk mendapatkan pencahayaan yang sesuai dalam suatu ruang, maka

diperlukan sistem pencahayaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan

Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa bengkel

di SMK N 2 Kebumen telah mempertimbangkan dan menerapkan K3 khususnya

tentang pencahayaan ruang kerja, yang mana telah mengoptimalkan pemanfaatan

cahaya alami. Namun perlu ditingkatkan lebih baik agar para guru,teknisi ataupun

siswa merasa lebih nyaman sehingga lebih efisien dalam mengerjakan tugas-

tugasnya di bengkel tersebut.

G. SARAN

Pencahaya merupakan suatu hal penting untuk membantu mengoptimalkan

perkerjaan di bengkel. Alangkah baiknya pihak instansi menjaga fasilitas yang

sudah ada dan juga memperbaiki agar lebih baik lagi dan sesuai dengan standar

K3.

Page 11: makalah k3

H. DAFTAR PUSTAKA

Putut Hargiyarto. 2005. Pengamanan dan Keselamatan Kerja. Yogyakarta.

Ridley, J. 2008. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Ikhtisar. Jakarta. Erlangga

Suma’mur P.K., 1985. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan . Jakarta:

PT.Toko Gunung Agung.2

Suma’mur P.K., 1996. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja. Jakarta:

PT.Toko Gunung Agung.2.