makalah infrared
TRANSCRIPT
MAKALAH
KOMUNIKASI DATA MELALUI INFRARED
“Diajukan sebagai salah satu syarat mengikuti Ujian Tengah
Semester (UTS) Genap”
DISUSUN OLEH :
Bangkit Supriyadi
Andre Hermawan
UNIVERSITAS PURWAKARTA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ILMU KOMPUTER
TAHUN 2012
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami ,
Akhirnya Tugas ini dapat terselesaaikan dengan baik dan selamat.
Tugas makalah ini pada dasarnya membentuk kita untuk bisa mengerti dan
dapat memahami apa itu Bluetooth. Didalam makalah ini kami membahas Sejarah
bluetooth, jarak maksimal pada bluetooth,lapisan-lapisan yang ada pada bluetooth
serta penyusupan lewat jalur bluetooth.
Pada pembuatan makalah ini, kami mengalami suatu kendala atau
halangan. Namun halangan tersebut sudah kami perhitungkan dan pertimbangkan
semampu kami. Untuk itu kami semua memohon kepada Dosen matakuliah ini
untuk lebih membimbing kami semua .
Dan Kami semua menyadari bahwa tugas makalah ini masih sangat jauh
dari sempurna, karena keterbatasan kami. Untuk itu kami mengharapkan saran
dan perbaikan , sehingga makalah ini dapat lebih bermanfaat bagi kita semua.
Purwakarta, Maret 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar…………………………………………………………………….i
Daftar isi………………………………………………………………………….ii
BAB I. PENDAHULUAN………………………… ……..……………………..1
1.1 Latar belakang masalah……………………………………………..1
1.2 Rumusan dan batasan masalah……………………………………...1
1.3 Tujuan penulisan….………………………………………………...1
1.4 Metode penulis……………………………………………………...2
1.5 Sistematika penulisan……………………………………………….2
BAB II ISI.………………………………………………………………………3
2.1 Sejarah singkat bluetoth……………………………………………...3
2.2 Jaringan piconet……………………………………………………...4
2.3 Jarak maksimal fasilitas Bluetooth…………………………………..6
2.4 Penyusupan lewat jalur Bluetooth…………………………………...8
BAB III PENUTUP……………………………………………………………..11
3.1 Kesimpulan………………………………………………………….11
3.2 Saran………………………………………………………………...11
Dartar pustaka……………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang masalah
Pada Era Globalisasi ini banyak sekali peralatan yang dilengkapi dengan
fasilitas yaitu salah satunya adalah Bluetooth. Fasilitas ini memungkinkan sebuah
perangkat ( Ponsel ,PDA, Printer, Kamera Digital, Komputer, Handsfree, Mouse,
Keyboard, Modem, Dan lain-lain) dapat saling berhubungan dengan perangkat
lainnya tanpa menggunakan kabel. Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi
Bluetooth biasanya digunakan untuk berkirim nomor telpon, gambar, daftar
kegiatan, atau kalender. Agar dapat saling bertukar data dengan perangkat
Bluetooth lainnya, kedua perangkat tersebut harus dilengkapi dengan fasilitas
Bluetooth juga. Meski namanya tak sepopuler fitur lain seperti SMS , MMS
maupun J2ME , tetapi yang jelas Bluetooth saat ini bisa menjadi indicator kelas
handset yang dimiliki masyarakat luas.
I.2 Rumusan dan Batasan masalah
Rumusan pada fasilitas bluetooh ini adalah untuk komunikasi data dengan
perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel dan berusaha menerangkan jarak
maksimal yang diterima oleh fasilitas Bluetooth.
1.3 Tujuan penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk lebih memahami
pentransferan data lewat fasilitas Bluetooth.
1.4 Metoda Penulisan
Dalam melakukan pengerjaan makalah ini kami mencari informasi yang
berhubungan dengan fasilitas bluetooth ini, kami menggunakan Metoda penulisan
dengan cara mempelajari fasilitas bluetooth ini dari berbagai media ,buku dan
internet.
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini terdiri dari bab perbab menurut urutan
pembahasannya, yang terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi uraian Latar belakang masalah , Rumusan dan Batasan
masalah ,Tujuan penulisan , Metode penulisan , dan Sistematika
Penulisan.
BAB II : ISI
Membahas tentang fasilitas Bluetooth, penyusupan lewat
Bluetooth serta jarak yang diterima oleh fasilitas Bluetooth
tersebut .
BAB III : PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran dari uraian dan pembahasan pada
makalah ini.
BAB II
ISI
2.1 Sejarah singkat bluetooth
Bluetooth adalah tekhnologi jarak pendek yang memberikan kemudahan
koneksi bagi peralatan –peralatan nirkabel. Jika kita senang berganti-ganti
ringtone , logo atau game mungkin Bluetooth adalah salah satu media yang dapat
kita gunakan untuk saling mempertukarkan content aplikasi dengan rekan yang
juga memiliki fasilitas Bluetooth didalam ponsel selain infra merah , WiFi , atau
menggunakan kabel.
Berbeda dengan komunikasi dengan inframerah, Bluetooth didesain untuk
tidak tergantung terhadap line-of-sight yaitu apakah modul-modul Bluetooth yang
sedang saling berkomunikasi berada dalam kondisi segaris maupun apakah
modul-modul tersebut terhalang atau tidak.
Nama bluetooth sendiri diambil dari Raja Viking Denmark yang hidup
ditahun 900M , yang bernama Harald Blatand (Blatand dalam bahasa Denmark
berarti gigi biru atau Bluetooth ) Dia adalah raja denmark yang mempersatukan
Denmark dengan sebagian dari Norwegia menjadi satu kerajaan. Untuk itulah
nama Bluetooth dipakai sebagai nama tekhnologi wireless yang mempersatukan
peralatan-peralatan elektronik yang akan berkomunikasi dalam satu jaringan ini.
Tekhnologi blutooth ini mampu mengirimkan baik data maupun suara .
Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan
untuk berkirim nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar dapat
saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua perangkat tersebut
harus melakukan pairing terlebih dahulu. Pairing adalah sebuah proses dimana
ada salah satu perangkat yang bertindak sebagai “pencari” (discover) dan
perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari” (discoverable). Setelah melakukan
pairing tersebut barulah kedua perangkat tadi dapat saling bertukar data.
2.2 Jaringan piconet
Komunikasi antarperalatan Bluetooth akan menghasilkan sebuah jaringan
bluetooth yang dinamakan dengan piconet . Sebuah piconet paling sederhana
terdiri atas dua buah peralatan bluetooh dimana salah satu modul yang
menginisiasi koneksi disebut sebagai master sedangkan peralatan lain yang
menerima tawaran inisiasi tadi dinamakan sebagai slave. Jika hanya dua
peralatan yang berkomunikasi ,maka koneksinya dikatakan sebagai point to
point. Satu master dapat memiliki lebih dari satu koneksi secara simultan dengan
beberapa slave pada saat bersamaan . Koneksi ini dinamakan dengan koneksi
point to multipoint. Kedua tipe koneksi tersebut masih merupakan bagian dari
piconet. Piconet-piconet dapat saling berkomunikasi untuk membentuk sebuah
jaringan baru yang dinamakan Scatternet . Syarat dari sebuah Scatternet adalah
satu peralatan yang hanya dapat menjadi master dalam satu piconet saja pada
suatu saat.
Bluetooth dibuat tak hanya untuk peralatan ponsel saja, akan tetapi dapat
juga tersedia diberbagai peralatan elektronik modern seperti printer , laptop, PDA,
dan sebagainya. Peralatan Bluetooth beroperasi pada frekuensi radio 2,4 GHz atau
tepatnya adalah 2.400 - 2.483 MHz. Sisitem radio Bluetooth tersebut
memanfaatkan tekhnik modulasi yang dinamakan dengan frequensi hopping
untuk menyelesaikan proses penyebaran spectrum atau Spektrum Spreading yang
terdiri atas 79 selang atau hop dengan selang diantaranya adalah 1mHz.
Dibeberapa Negara, misalnya diperancis, jumlah hop yang digunakan
dalam sisitemnya adalah 23. Sedangkan di Amerika Utara pita gelombang dari
standar industrial , Scientific and Medical (ISM) dibagi dalam 75 kanal hop
dengan daya transmisi tidak sampai 1 watt disetiap kanal.
Proses penyebaran spectrum ini perlu dilakukan karena sinyal harus
dikirimkan melalui satu lebar pita frekuensi yang jauh lebih lebar daripada
bandwith yang diperlukan oleh sinyal informasi tersebut. Dalam proses ini ,
transmitter atau pengirim akan menyebarkan energi yang umumnya akan
terkonsentrasi di pita frekuensi yang dikenal sebagai narrowband untuk melewati
sejumlah kanal pita frekuensi pada spectrum elektromagnetik yang lebih lebar.
Keuntungannya selain meningkatkan privasi, juga akan menurunkan tingkat
interferensi dari narrowband serta meningkatkan kapasitas sinyal.
Frekuensi Hopping tersebut adalah salah satu diantara dua teknik modulasi
yang dikenal dalam proses transmisi sinyal dengan menggunakan teknik
penyebaran spectrum tadi. Dalam proses ini setiap paket akan dikirimkan pada
frekuensi yang berbeda-beda. Kecapatan perpindahan dari peket ini dinamakan
hop rate. Hop Rate ini biasanya mencapai kecepatan tinggi sekitar 1600 hop per
detik, bertujuan untuk mencegah interferensi serta untuk mendapatkan peket yang
pendek , teknik ini merupakan perulangan proses perpindahan atau switching dari
frekuensi-frekuensi selama transmisi radio. Proses ini sering dilakukan untuk
meminimalisasi tingkat keekfektifan dari “electronic warfare” yang terjadi karena
pencegatan yang tidak legal atau karena adanya jamming dalam sistem
telekomunikasi. Proses ini sering dinamakan dengan Frequensi-hopping code
division multiple access atau FH-CDMA.
2.3 Jarak maksimal fasilitas Bluetooth
Umumnya peralatan-peralatan Bluetooth dapat Saling berkomunikasi
dalam jarak yang sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal ini dapat
dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam modul Bluetooth .
Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu IC chip komunikasi khusus yang
telah mengimplementasikan protocol Bluetooth. Setidaknya terdapat tiga kelas
Bluetooth berdasarkan daya output dari jarak jangkauannya yaitu :
a. Daya kelas 1 yang beroperasi pada daya antara 100mW (20dBm)
hingga 1mW (0dBm) dan didesain untuk peralatan Bluetooth dengan
jangkauan hingga 100 meter
b. Daya kelas 2 beroperasi antara 2,5W (4dBm) dan 0,25mW (-6dBm)
dan didesain untuk jarak jangkauan hingga sekitar 10m.
c. Daya kelas 3 memiliki daya maksimal hingga 1mW (0dBm) dan
bekerja untuk peralatan dengan jarak sekitar 1 meter saja.
Secara fungsional Bloetooth terbagi dalam beberapa lapisan meliputi :
a. Pustaka Applicationprogram Interface (API)
Merupakan modul-modul software yang menghubungkan program
aplikasi yang ada di host dengan sistem komunikasi Bluetooth yang ada.
Contohnya adalah PPP (pada TCP/IP) dan OBEX ( pada Inframerah).
b. Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP)
L2CAP ini merupakan otak dari sistem Bluetooth . Fungsinya adalah
untuk mengatur aspek tingkat tonggi dari masing-masing koneksi
misalnya siapa sedang terhubung dengan siapa, apakah koneksi tersebut
menggunakan enkripsi atau tidak, tingkat performansi apa yang
dibutuhkan dan sebagainya. Selain itu L2CAP juga bertanggung jawab
terhadap proses konversi format data yang timbul antara berbagai API
diatasnya dengan protocol Bluetooth yang lebih rendah . L2CAP ini
diimplementasikan dalam bentuk software dan dapat dieksekusi baik dari
sistem host maupun oleh prosesor local dalam sisitem Bluetooth.
c. Link Manager
Link manager bertanggung jawab untuk mengatur detil koneksi fisik dari
peralatan Bluetooth. Modul inilah yang bertanggung jawab dalam
menciptakan sambungan , memonitor status koneksinya saat ini, maupun
menghentikan aktivitas koneksinya ketika diperintahkan atau jika terjadi
kesalahan . Link manager ini diimplementasikan dalam bentuk software
maupun hardware.
d Baseband
Baseband merupakan mesin digital dari sebuah sistem bluetooth yang
bertanggung jawab dalam proses pembentukan dan pen-decode-an paket
data , mengcodekan dan mengatur koreksi kesalahan , enkripsi and
pengaturan koreksi kesalahan ,enkripsi dan deskripsi data untuk
komunikasi yang aman , penghitungan pola frekuensi tarnsmisi radio yang
digunakan , menjaga sinkronisasi radio serta proses-proses detail lain yang
berada ditingkat rendah yang berkaitan dengan komunikasi dengan modul
Bluetooth lain.
e Radio
Sistem Radio Bluetooth akan mengkonversi data digital baseband ke dan
dari sebuah sinyal analog dengan frekuensi 2,4 GHz seperti telah
disebutkan sebelumnya menggunakan teknik modulasi Gaussian
Frequency Shift Keying (GFSK).
Dengan karakteristik untuk komunikasi jarak pendek yang stabil dan
kecepatan tinggi tersebut , tentunya tak heran jika dimasa mendatang
Bluetooth menjadi fitur wajib peralatan-peralatan elektronik yang beredar ,
Kendala terbesar masih berkisar pada masih cukup tingginya harga chip
atau modul Bluetooth.
2.4 Penyusupan Lewat Jalur Bluetooth
Dalam sebuah ponsel atau PDA fungsi Bluetooth biasanya digunakan
untuk berkirim nomor telpon , gambar , daftar kegiatan , atau kalender) agar
dapat saling bertukar data dengan perangkat Bluetooth lainnya kedua
perangkat tersebut harus melakukan pairing terlebih dahulu. Pairing adalah
sebuah proses dimana ada salah satu perangkat yang bertindak sebagai
“pencari” (discover) dan perangkat lainnya yang menjadi “yang dicari”
(discoverable). Setelah melakukan pairing tersebut barulah kedua perangkat
tadi dapat saling bertukar data.
Pada tindakan Bluejacking untuk mengirimkan data kita tidak melalui
tahap pairing sehingga korbannya tidak mengetahui bahwa ponselnya sedang
disusupi oleh seseorang (pelaku bluejacking biasanya disebut bluejacker
sedangkan korbannya disebut victim), seorang blujacker dapat mengirimkan
pesan atau gambar kepada perangkat korban secara tiba-tiba , sehingga pesan
atau gambar nyelonong ke perangkat korban tanpa permisi.Biasanya korban
bluejacking kaget atau bahkan resah jika isi pesan atau gambar yang
diterimanya bersifat error.
Namun sejauh ini secara teknis tindakan bluejacking tidak terlalu
berbahaya baik terhadap perangkat maupun program aplikasi yang terdapat
dalam ponsel atau PDA. Hanya si korban akan merasa terganggu dengan
datangnya pesan secara tiba-tiba. Si penerima pesan biasanya tidak dapat
melacak darimana pesan itu datang , sabab dalam hal ini perangkat Bluetooth
sama sekali tidak mengakses SIM card , hanya menggunakan gelombang
pendek yang dimiliki oleh perangkat Bluetooth , sehingga nomor si pengirim
tidak dapat diketahui. Adapun ponsel yang rentan terhadap tindakan
bluejacking ini adalah Sony Ericson T68, R520m , T68i,T610, Z1010 , Z600
dan Nokia’s 6310 , 6310i , 3650, 7650 , 8910,8910i.
Penyusupan pada Bluetooth ada 2 yaitu : Bluejacking dan Bluesnarfing ,
Contoh diatas merupakan penyusupan melalui cara bluejacking.
Untuk pencegahan agar perangkat Bluetooth yang kita miliki agar tidak
terkena tindakan bluejacking dan Bluesnarfing sebenarnya sangatlah
sedarhana . Kuncinya adalah matikanlah fasilitas Bluetooth yang ada pada
ponsel jika berada ditempat umum atau jika memang fasilitas ini tidak
digunakan. Tindakan yang lain yang lebih aman adalah dengan cara meng-
upgrade firmware yang ada dalam ponsel dengan versi yang lebih baru.
Sebenarnya tindakan bluejacking ini dapat juga digunakan untuk hal-hal
yang lebih positif walaupun memang sedikit bersifat spamming, misalnya
penawaran diskon suatu barang ketika seseorang yang memiliki perangkat
Bluetooth sedang melihat-lihat didepan toko yang menjual barang diskon
tersebut atau ucapan “selamat datang” ketika seseorang masuk kewilayah
tertentu, misalnya .
Kiranya harus diberikan catatan disini bahwa tulisan ini dimaksudkan
agar kita lebih waspada. Begitu mudahnya melakukan kegiatan-kegiatan
penyusupan dengan dan pada peranti Bluetooth . Oleh karena itu jangan lupa
untuk melakukan tindakan pencegahan seperti dibahas.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bluetooth adalah tekhnologi jarak pendek yang memberikan kemudahan
koneksi bagi peralatan –peralatan nirkabel. Jika kita senang berganti-ganti
ringtone , logo atau game mungkin Bluetooth adalah salah satu media yang dapat
kita gunakan untuk saling mempertukarkan content aplikasi dengan rekan yang
juga memiliki fasilitas Bluetooth didalam ponsel selain infra merah , WiFi , atau
menggunakan kabel. Umumnya peralatan-peralatan Bluetooth dapat Saling
berkomunikasi dalam jarak yang sedang antara 1 hingga 100 m. Jarak maksimal
ini dapat dihasilkan tergantung dari daya output yang digunakan dalam modul
Bluetooth . Modul Bluetooth disini biasanya berupa satu IC chip komunikasi
khusus yang telah mengimplementasikan protocol Bluetooth.
3.2 Saran
Pada Bluetooth dengan karakteristik untuk komunikasi jarak pendek yang
stabil dan kecepatan tinggi tersebut , tentunya tak heran jika dimasa mendatang
Bluetooth menjadi fitur wajib peralatan-peralatan elektronik yang
beredar ,Kendala terbesar masih berkisar pada masih cukup tingginya harga chip
atau modul Bluetooth. Diperkirakan , harga modul akan mengalami
penurunan yang tajam seiring dengan semakin massalnya penggunaan Bluetooth
di berbagai peralatan elektronik rumah . bisa jadi di kemudian hari Bluetooth tak
lagi menjadi symbol kelas high-end bagi ponsel.
DAFTAR PUSTAKA
[1] PC PLUS magazine tahun v , 27 juli – 02 August 2004
[2] http:// www.yahoo.com/ Bluetooth / Introduce
[3] http://www. Google.com/ Bluetooth
[4] Siyamta, Pengantar Teknologi Bluetooth, Artikel Populer Ilmukomputer.com;