makalah global warming

38
BAB I PENDAHULUAN 1.1 URAIAN MASALAH Planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke tahun. Selain semakin panasnya cuaca di sekitar kita, kita tentu juga menyadari makin banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak terkendali. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang tidak menentu dari tahun ke tahun. Hal ini terkait langsung dengan isu global yang belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Pemanasan Global. Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat kejadian terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari yang dipancarkan oleh bumi, sehingga tidak dapat lepas ke angkasa dan akibatnya suhu di atmosfer bumi memanas. Suhu permukaan bumi bisa meningkat karena adanya efek gas rumah kaca. Penelitian yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change (IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti- peneliti terbaik dunia yang tergabung

Upload: eli-nira

Post on 08-Aug-2015

53 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Global Warming

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 URAIAN MASALAH

Planet bumi terus mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan dari tahun ke

tahun. Selain semakin panasnya cuaca di sekitar kita, kita tentu juga menyadari makin

banyaknya bencana alam dan fenomena-fenomena alam yang cenderung semakin tidak

terkendali. Mulai dari banjir, puting beliung, semburan gas, hingga curah hujan yang

tidak menentu dari tahun ke tahun. Hal ini terkait langsung dengan isu global yang

belakangan ini makin marak dibicarakan oleh masyarakat dunia yaitu Pemanasan Global.

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi akibat kejadian

terperangkapnya radiasi gelombang panjang matahari yang dipancarkan oleh bumi,

sehingga tidak dapat lepas ke angkasa dan akibatnya suhu di atmosfer bumi memanas.

Suhu permukaan bumi bisa meningkat karena adanya efek gas rumah kaca. Penelitian

yang telah dilakukan para ahli selama beberapa dekade terakhir ini menunjukkan bahwa

ternyata makin panasnya planet bumi terkait langsung dengan gas-gas rumah kaca yang

dihasilkan oleh aktifitas manusia. Khusus untuk mengawasi sebab dan dampak yang

dihasilkan oleh pemanasan global, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) membentuk

sebuah kelompok peneliti yang disebut dengan International Panel on Climate Change

(IPCC). Setiap beberapa tahun sekali, ribuan ahli dan peneliti- peneliti terbaik dunia yang

tergabung dalam IPCC mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan penemuan-

penemuan terbaru yang berhubungan dengan pemanasan global, dan membuat

kesimpulan dari laporan dan penemuan- penemuan baru yang berhasil dikumpulkan,

kemudian membuat persetujuan untuk solusi dari masalah tersebut . Salah satu hal

pertama yang mereka temukan adalah bahwa beberapa jenis gas rumah kaca bertanggung

jawab langsung terhadap pemanasan yang kita alami, dan manusialah kontributor terbesar

dari terciptanya gas-gas rumah kaca tersebut. Kebanyakan dari gas rumah kaca ini

dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor, pabrik-pabrik

modern, peternakan, serta pembangkit tenaga listrik. Atmosfer bumi terdiri dari

bermacam-macam gas dengan fungsi yang berbeda-beda. Kelompok gas yang menjaga

suhu permukaan bumi agar tetap hangat dikenal dengan istilah gas rumah kaca. Disebut

gas rumah kaca karena sistem kerja gas-gas tersebut di atmosfer bumi mirip dengan cara

Page 2: Makalah Global Warming

kerja rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari di dalamnya agar suhu di

dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnya pun akan dapat

tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Planet kita pada

dasarnya membutuhkan gas-gas tesebut untuk menjaga kehidupan di dalamnya. Tanpa

keberadaan gas rumah kaca, bumi akan menjadi terlalu dingin untuk ditinggali karena

tidak adanya lapisan yang mengisolasi panas matahari. Ketika radiasi dari matahari yang

berupa sinar tampak atau gelombang pendek memasuki atmosfer, beberapa bagian dari

sinar tersebut direfleksikan atau dipantulkan kembali oleh awan-awan dan debu-debu

yang terdapat di angkasa, sebagian lainnya diteruskan ke arah permukaan daratan. Dari

radiasi yang langsung menuju ke permukaan daratan sebagian diserap oleh bumi, tetapi

bagian lainnya dipantulkan kembali ke angkasa oleh es, salju, air, dan permukaan-

permukaan reflektif bumi lainnya. Proses pancaran sinar matahari dari angkasa

menembus atmosfer sampai menuju permukaan bumi hingga dapat kita rasakan suhu

bumi menjadi hangat disebut efek rumah kaca. Sinar matahari yang tidak terserap

permukaan bumi akan dipantulkan kembali dari permukaan bumi ke angkasa. Namun

sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos keluar ke

angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisinya. Akibatnya

energi panas yang seharusnya lepas keangkasa (stratosfer) menjadi terpancar kembali ke

permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi panas tambahan kembali lagi ke bumi

dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari dari kondisi normal, inilah efek

rumah kaca yang berlebihan karena komposisi lapisan gas rumah kaca di atmosfer

terganggu, akibatnya memicu naiknya suhu rata-rata dipermukaan bumi maka terjadilah

pemanasan global. Karena suhu adalah salah satu parameter dari iklim dengan begitu

berpengaruh pada iklim bumi, terjadilah perubahan iklim secara global.

Kontributor terbesar pemanasan global saat ini adalah Karbon Dioksida (CO2),

metana (CH4), Nitrogen Oksida (NO), dan gas-gas yang digunakan untuk kulkas dan

pendingin ruangan (CFC). Karbon dioksida timbul dari berbagai proses alami seperti

letusan gunung berapi, hasil pernafasan hewan dan manusia dan pembakaran material

organik seperti tumbuhan. Manusia telah meningkatkan jumlah karbon dioksida yang

dilepas ke atmosfer ketika mereka membakar bahan bakar fosil, limbah padat, dan kayu

untuk menggerakkan kendaraan dan menghasilkan listrik. Pada saat yang sama, jumlah

pepohonan yang mampu menyerap karbon dioksida semakin berkurang akibat

perambahan hutan untuk diambil kayunya maupun untuk perluasan lahan pertanian.

Karbon dioksida dapat berkurang karena terserap oleh lautan dan diserap tanaman untuk

Page 3: Makalah Global Warming

digunakan dalam proses fotosintesis. Walaupun lautan dan proses alam lainnya mampu

mengurangi karbon dioksida di atmosfer, aktifitas manusia yang melepaskan karbon

dioksida ke udara jauh lebih cepat dari kemampuan alam untuk menguranginya.Rusaknya

hutan-hutan yang seharusnya berfungsi sebagai penyimpan CO2 juga makin memperparah

keadaan ini karena pohon-pohon yang mati akan melepaskan CO2 yang tersimpan di

dalam jaringannya ke atmosfer.

Metana juga merupakan gas rumah kaca. Sebuah molekul metana menghasilkan efek

pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Ia merupakan insulator yang efektif, mampu

menangkap panas 20 kali lebih banyak bila dibandingkan karbondioksida. Metana

dilepaskan ke atmosfir selama produksi dan transportasi batu bara, gas alam dan minyak

bumi. Metana juga dihasilkan dari pembusukan limbah organik di tempat pembuangan

sampah (landfill), bahkan dihasilkan oleh hewan-hewan tertentu, terutama sapi, sebagai

produk samping dari pencernaan.

Selanjutnya gas yang juga merupakan penyumbang gas rumah kaca adalah nitrogen

oksida. Molekul NO bahkan menghasilkan efek pemanasan sampai 300 kali dari molekul

CO2. Nitrogen oksida adalah gas insulator panas yang sangat kuat. Ia dihasilkan terutama

dari pembakaran bahan bakar fosil dan oleh lahan pertanian. Gas rumah kaca lainnya

dihasilkan dari berbagai proses manufaktur. Campuran berflourinasi dihasilkan dari

peleburan aluminium. HFCs (Hydrofluorocarbons) terbentuk selama manufaktur berbagai

produk, termasuk busa untuk insulasi, perabotan (furniture), dan tempat duduk di

kendaraan. Lemari pendingin dibeberapa negara berkembang masih menggunakan PFCs

(Perfluorocarbons) sebagai media pendingin yang selain mampu menahan panas

atmosfer juga mengurangi lapisan ozon. Para ilmuwan telah lama mengkhawatirkan

tentang gas-gas yang dihasilkan dari proses manufaktur akan dapat menyebabkan

kerusakan lingkungan. Gas-gas lain seperti chlorofluorocarbons (CFC) ada yang

menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari CO2. Tetapi untungnya pemakaian

CFC telah dilarang di banyak negara karena CFC telah lama dituding sebagai penyebab

rusaknya lapisan ozon.

Meskipun pemanasan global hanya merupakan satu bagian dalam fenomena

perubahan iklim, namun pemanasan global menjadi hal yang penting untuk dikaji. Hal

tersebut karena perubahan temperatur akan memberikan dampak yang signifikan terhadap

aktivitas manusia. Perubahan temperatur bumi dapat mengubah kondisi lingkungan yang

pada tahap selanjutnya akan berdampak bahwa pemanasan global akan mengancam

kehidupan manusia secara menyeluruh.

Page 4: Makalah Global Warming

BAB II

DAMPAK NEGATIF YANG DITIMBULKAN

2.1 DAMPAK FISIK

a. Pengaruh Iklim dan Cuaca

Secara langsung maupun tidak langsung, angin dan awan di permukaan bumi

terkait dengan matahari. Panas dari matahari mengakibatkan perbedaan temperature di

tiap-tiap wilayah. Dan angin selalu bergerak dari tekanan tinggi ke rendah. Cuaca dan

iklim merupakan dua kondisi yang hampir sama tetapi berbeda pengertian khususnya

terhadap kurun waktu. Cuaca adalah keadaan atmosfer yang dinyatakan dengan nilai

berbagai parameter, antara lain suhu, tekanan, angin, kelembaban dan berbagai fenomena

hujan, disuatu tempat atau wilayah selama kurun waktu yang pendek. Iklim merupakan

suatu konsep yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke

hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu

yang panjang. Iklim bukan hanya sekedar cuaca rata-rata, karena tidak ada konsep iklim

yang cukup memadai tanpa ada apresiasi atas perubahan cuaca harian dan perubahan

cuaca musiman serta suksesi episode cuaca yang ditimbulkan oleh gangguan atmosfer

yang bersifat selalu berubah, meski dalam studi tentang iklim penekanan diberikan pada

nilai rata-rata, namun penyimpangan, variasi dan keadaan atau nilai-nilai yang ekstrim

juga mempunyai arti penting. Pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya

perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi

sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain.

Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama

semakin kuat.

b. Kenaikan Permukaan Laut

Laut dan daratan adalah fluida yang berbeda dalam hal kapasitas menyimpan

panas. Peningkatan suhu air lautan berlangsung lebih lambat, tetapi air dapat menyimpan

panas lebih lama dibandingkan dengan daratan. Hal ini terjadi karena air mempunyai

panas spesifik yang tinggi. Arus laut dipengaruhi oleh angin yang bergerak dari tekanan

Page 5: Makalah Global Warming

udara yang tinggi ke tekanan udara yang lebih rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi

pergerakan arus laut adalah angin, salinitas, suhu, gravitasi bumi, gerak rotasi bumi,

konfigurasi benua, dan topografi dasar laut. Mencairnya es di kutub Utara dan kutub

Selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut. Peningkatan suhu

atmosfer akan diikuti oleh peningkatan suhu di permukaan air laut, sehingga volume air

laut meningkat maka tinggi permukaan air laut juga akan meningkat. Perubahan tinggi

muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai. Dengan meningkatnya

permukaan air laut, peluang terjadi erosi tebing, pantai, dan bukit pasir juga akan

meningkat. Bila tinggi lautan mencapai muara sungai, maka banjir akibat air pasang akan

meningkat di daratan. Bahkan dengan sedikit peningkatan tinggi muka laut sudah cukup

mempengaruhi ekosistem pantai, dan menenggelamkan sebagian dari rawa-rawa pantai.

Negara-negara kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah

pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan evakuasi

penduduk dari daerah pantai.

2.2 DAMPAK TERHADAP BIDANG PERTANIAN

Perubahan iklim  mempengaruhi setidaknya tiga unsur iklim dan komponen alam yang

sangat erat kaitannya dengan pertanian, yaitu naiknya suhu udara yang juga berdampak

terhadap unsur iklim lain, terutama kelembaban dan dinamika atmosfer, serta naiknya

permukaan air laut akibat pencairan gunung es di kutub utara. Pada umumnya semua bentuk

sistem pertanian sangat sensitif terhadap variasi iklim. Terjadinya keterlambatan musim

tanam atau panen akan memberikan dampak yang besar baik secara langsung maupun tak

langsung, seperti ketahanan pangan, industri pupuk, transportasi dan lain-lain. Selain itu,

perubahan iklim yang berdampak pada tingginya intensitas hujan dalam periode yang pendek

akan menimbulkan banjir yang kemudian menyebabkan produksi padi menurun karena

sawah terendam air. Akibatnya dana simpanan milik petani seharusnya untuk modal tanam

digunakan untuk biaya hidup. Sehingga pada saat musim tanam tiba, petani sudah tidak lagi

memiliki modal. Akibatnya petani akan mengalami penurunan pendapatan bahkan terjerat

hutang. Curah hujan yang tinggi akan menyebabkan tanah longsor, akibatnya hasil dari

tanaman dataran tinggi akan menurun. Perubahan iklim tak hanya menyebabkan banjir tetapi

Page 6: Makalah Global Warming

juga kekeringan. Sebagaimana halnya banjir, kekeringan membawa kerugian yang serupa

pada sektor pertanian.

2.3 DAMPAK TERHADAP HEWAN DAN TUMBUHAN

Perubahan Iklim mengakibatkan terjadinya migrasi hewan. Jika hewan-hewan tersebut

tidak mampu menemukan lingkungan habitat yang sesuai atau tidak dapat beradaptasi

dengan lingkungan barunya maka spesies hewan tersebut akan terancam mengalami

kepunahan. Populasi tumbuhan juga akan semakin berkurang akibat adanya perubahan iklim,

terutama pada wilayah hutan di daerah tropis. Kemarau panjang yang terjadi akibat

perubahan iklim dapat mengakibatkan kebakaran hutan yang dapat mengakibatkan punahnya

beberapa spesies tumbuhan tertentu. Hal ini dapat menyebabkan kadar gas rumah kaca di

atmosfer semakin naik karena hilangnya peran tumbuhan sebagai penyerap gas

karbondioksida akibat populasinya yang menurun secara drastic.

2.4 DAMPAK TERHADAP BIDANG KESEHATAN

Perubahan iklim juga melahirkan gangguan kesehatan terhadap penghuni bumi.

Dampak-dampak kesehatan yang timbul akibat perubahan iklim antara lain dampak tidak

langsung pada penyakit penyebaran vektor, cuaca ekstrim, dan dampak langsung pada

kesehatan. Dampak tidak langsung pada penyakit penyebaran vektor bisa dilihat dari

penyebaran penyakit malaria yang berubah bionomiknya. Dampak yang diakibatkan oleh

cuaca ekstrim misalnya banjir membawa lepstospirosis, kholera, dysentri, typhoid fever,

menyebarnya spora anthrax, diare, typhoid dan air laut pasang membawa Hanta virus,

leptospirosis, kholera (zooplankton, phytoplankton). Sedangkan dampak langsung

pemanasan global bagi kesehatan manusia adalah kanker kulit yang diakibatkan oleh

peningkatan ultraviolet. Perubahan cuaca dan lautan dapat berupa peningkatan temperatur

secara global yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit-penyakit yang berhubungan

dengan panas dan kematian, terutama pada orang tua, anak-anak dan penyakit kronis.

Temperatur yang panas juga dapat menyebabkan gagal panen sehingga akan muncul

kelaparan dan malnutrisi. Timbulnya bencana alam biasanya disertai dengan perpindahan

penduduk ke tempat-tempat pengungsian dimana sering muncul penyakit, seperti diare,

malnutrisi, defisiensi mikronutrien, trauma psikologis, penyakit kulit, dan lain-lain.

Page 7: Makalah Global Warming

Pergeseran ekosistem dapat memberi dampak pada penyebaran penyakit melalui air

(Waterborne diseases) maupun penyebaran penyakit melalui vektor (vector-borne diseases).

Degradasi Lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran limbah pada sungai juga

berkontribusi pada waterborne diseases dan vector-borne disease. Ditambah pula dengan

polusi udara hasil emisi gas-gas pabrik yang tidak terkontrol selanjutnya akan berkontribusi

terhadap penyakit-penyakit saluran pernafasan seperti asma, alergi, coccidiodomycosis,

penyakit jantung dan paru kronis, dan lain-lain. Selain itu, kebakaran hutan juga

menghasilkan kualitas udara yang buruk dan menurunkan derajat kesehatan penduduk di

sekitar lokasi. Diduga kebakaran hutan juga menghasilkan racun dioksin yang dapat

menyebabkan kanker dan kemandulan bagi wanita.

2.4 DAMPAK TERHADAP BIDANG TRANSPORTASI

Pada sektor transportasi darat, gangguan cuaca yang ekstrim sering menyebabkan

terhentinya aktivitas operasi dan pelayanan jasa transportasi, seperti banjir yang

menggenangi fasilitas jalan raya kereta api, curah hujan yang tinggi, kenaikan air pasanG

terutama pada daerah pesisir, rusaknya jalan dan jembatan ( jalan raya maupun kereta api),

tanah longsor & amblas, dan kerusakan atau penggerakan lapisan tanah dasarnya.

Pada subsektor perhubungan laut, banyak gangguan dikarenakan angin badai, ombak besar,

yang menyebabkan pelayaran terganggu, bahkan tidak sedikit terjadi peristiwa yang

menyebabkan jatuh korban, begitu pula kerusakan pada prasarana pelabuhannya. Sedangkan

pada transportasi udara acapkali cuaca ekstrim menyebabkan penundaan penerbangan,

bahkan dalam satu dua peristiwa terjadi kecelakaan pesawat yang serius.

2.5 DAMPAK TERHADAP BIDANG POLITIK

Telah diketahui bahwa karena adanya perubahan iklim akibat pemanasan global, maka

seluruh negara-negara di dunia berusaha untuk meminimalisir dampak yang diakibatkan

dengan cara melakukan perundingan-perundingan yang menghasilkan sebuah keputusan

yang disepakati bersama. Namun karena adanya sifat egoisme yang muncul pada negara-

negara maju maka pada pihak tersebut enggan untuk menyepakati keputusan yang telah

dibuat. Sehingga hal tersebut dapat memicu kesenjangan politik antara negara-negara maju

dengan negara-negara yang telah menyepakati keputusan tersebut.

Page 8: Makalah Global Warming

2.6 DAMPAK TERHADAP BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Negara yang kekurangan air dan bahan pangan kemungkinan besar akan mengalami

panik dan berubah jadi agresif. Lalu bukan tak mungkin mereka berusaha saling merebut

lahan yang belum rusak. Perubahan lingkungan dapat memicu munculnya konflik yang

mengarah pada kekerasan. Perubahan tersebut timbul sebagai dampak eksploitasi sumber

daya alam yang pada akhirnya mengakibatkan kelangkaan dan kerusakan lingkungan hidup.

terdapat beberapa jenis perubahan lingkungan yang berpotensi melahirkan konflik.

Kelangkaan sumber daya alam mendorong migrasi secara besar-besaran. Adanya

perpindahan penduduk berdampak pada berkurangnya produktivitas ekonomi yang

melemahkan suatu wilayah. Pada akhirnya, hal tersebut akan melahirkan konflik antar-etnis

dan berbagai bentuk kekerasan sehingga keamanan suatu wilayah akan banyak yang

terancam mengalami peperangan.

2.7 DAMPAK TERHADAP BIDANG SOSIAL DAN EKONOMI

Terjadinya kenaikan permukaan air laut akibat perubahan iklim akan mengakibatkan

tenggelamnya pemukiman penduduk di sekitar daerah pantai sehingga mengakibatkan

migrasi besar-besaran penduduk ke daerah-daerah kota yang dapat memicu terjadinya

kesenjangan social akibat ledakan jumlah penduduk. Menurunnya produktivitas lahan

mengakibatkan penurunan sumber daya alam sehingga produksi-produksi kebutuhan

masyarakat menjadi menurun, akibatnya sektor ekonomi suatu wilayah tertentu akan

mengalami kemerosotan.

Page 9: Makalah Global Warming

BAB III

PEMECAHAN MASALAH

Gas-gas rumah kaca sebagai penyebab masalah pemnasan global tidak dapat dihilangkan

sama sekali karena gas rumah kaca yang ada di atmosfer bumi dengan jumlah yang cukup

dibutuhkan bumi untuk menghangatkan permukaan bumi agar layak untuk ditinggali oleh

makhluk hidup. Namun, apabila gas-gas rumah kaca ini jumlahnya berlebihan yang diakibatkan

karena aktivitas manusia, maka gas-gas rumah kaca ini akan berubah menjadi ancaman untuk

kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu, ketika manusia menyadari bahwa aktivitasnya

telah mengakibatkan efek rumah kaca yang berlebihan, maka diperlukan usaha atau langkah-

langkah untuk mengurangi laju emisi gas rumah kaca sehingga mencapai keseimbangan kembali.

Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :

A. Langkah non-teknis

Langkah non-teknis berhubungan dengan aspek hukum internasional yang

menyangkut kerjasama internasional untuk membahas tentang permasalahan pemanasan

global. Kerjasama internasional ini diadakan mengingat masalah pemanasan global sudah

menjadi permasalahan dunia yang menyebabkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

turun tangan terhadap permasalahan ini.

Melalui prosedur PBB banyak negara mencari jalan keluar untuk mengatasi

permasalahn global ini. Isu utama yang ditangani adalah bagaimana agar konsentrasi gas

rumah kaca (GRK) dapat dikurangi dan distabilkan agar sistem iklim bumi tidak

terganggu dan terus memburuk.

Kerangka hukum mengenai pemanasan global ditandai dengan adanya Konvensi

Perubahan Iklim, United Nations Framework Convention on Climate Change

(UNFCCC), UNFCCC adalah perjanjian internasional yang dihasilkan dari konferensi

PBB tentang lingkungan dan pembangunan selama KTT bumi yang diselenggarakan di

Rio de janeiro pada Juni 1992. Pada perjanjian ini 150 negara berikrar untuk menghadapi

masalah gas rumah kaca dan setuju untuk menterjemahkan maksud ini dalam suatu

perjanjian yang mengikat.

Page 10: Makalah Global Warming

Sejak UNFCCC mulai berlaku, para perwakilan negara bertemu setiap tahun di

konferensi para pihak (conference of parties, COP). Tujuan pertemuan-pertemuan

tersebut ialah untuk menilai kemajuan dalam menangani perubahan iklim dan

menegosiasikan Protokol Kyoto untuk menetapkan kewajiban yang mengikat secara

hukum bagi negara maju untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mereka. Hingga tahun

2011 COP telah terselenggara 17 kali.

Dari konferensi-konfernsi yang telah dilakukan, telah diadopsi sebuah protokol

Kyoto pada Desember 1997 yang berisi komitmen negara-negara untuk mengurangi

emisi/pengeluaran karbondioksida dan lima buah gas rumah kaca lainnya. Protokol ini

menyerukan kepada negara-negara industri yang memegang presentase paling besar

dalam melepaskan gas-gas rumah kaca untuk memotong emisi mereka ke tingkat 5 % di

bawah emisi tahun 1990. Pengurangan ini harus dapat dicapai paling lambat tahun 2012.

Melalui Protokol Kyoto diprediksi akan mengurangi rata-rata cuaca global antara 0,02 0C

sampai 0,28 0C pada tahun 2050.

Dengan mengedepankan Protokol Kyoto, industri-industri strategis seperti

industri migas, industri transportasi, industri minyak, dan gas di dorong untuk

menggunakan energi alternatif yang ramah lingkungan. Artinya, sedapat mungkin

meninggalkan penggunaan migas yang merupakan sumber utama emisi gas karbon.

Protokol ini dibuka untuk penandatanganan pada 16 maret 1998 dan ditutup pada 15

maret 1999. Namun persetujuan ini mulai berlaku pada 16 februari 2005 setelah ratifikasi

resmi yang dilakukan di Rusia pada 18 Nopember 2004 dan akan kadaluarsa pada tahun

2012 ini.

Banyak orang mengkritik protokol Kyoto terlalu lemah, bahkan jika perjanjian ini

dilaksanakan segera, ia hanya akan sedikit mengurangi jumlah konsentrasi gas-gas rumah

kaca di atsmosfer. Penentang protokol ini memiliki posisi yang sangat kuat. Penolakan

terhadap perjanjian ini di Amerika Serikat terutama dikemukakan oleh industri minyak,

industri batubara dan perusahaan-perusahaan lainnya jyang produksinya tergantung pada

bahan bakar fosil. Para penentang ini menhklaim bahwa biaya ekonomi yang diperlukan

untuk melaksanakan Protokol Kyoto dapat mencapai 300 milyar dollar As, terutama

disebabkan oleh biaya energi. Sebaliknya pendukung Protokol Kyoto percaya bahwa

biaya yang diperlukan hanya 88 milyar dolla AS dan dapat lebih kurang lagi serta

Page 11: Makalah Global Warming

dikembalikan dalam bentuk penghematan uang setelah mengubah ke peralatan,

kendaraan, dan proses industri yang lebih efisien. Sejauh ini upaya yang dilakukan

badan-badan dunia belum maksimal. Hal ini disebabkan masih adanya pertentangan

untuk melaksanakan secara konsekuen persetujuan yang telah dicapai pada

forum/konvensi internasional, sebagia contoh belum dilaksanaknnya ketentuan-ketentuan

yang tertuang pada Protokol Kyoto tersebut.

B. Langkah Teknis

Langkah teknis berhubungan dengan tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk

memperlambat laju emisi gas-gas rumah kaca ke atsmosfer. Langkah-langkah nyata

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Berhenti atau mengurangi makan daging

Dalam laporannya yang berjudul Livestock’s Long Shadow: Enviromental Issues and

Options (dirilis November 2006), PBB mencatat bahwa 18% dari pemanasan global

yang terjadi saat ini disumbangkan oleh industri peternakan, yang mana lebih besar

daripada efek pemanasan global yang dihasilkan oleh seluruh alat transportasi dunia

digabungkan. PBB juga menambahkan bahwa emisi yang dihitung hanya berdasarkan

emisi CO2 yang dihasilkan, padahal selain sebagai kontributor CO2 yang hebat,

industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama metana yang notabene

23 kali lebih berbahaya dari CO2 dan NO yang 300 kali lebih berbahaya dari CO2.

2. Membatasi emisi karbondioksida

Yaitu dengan cara mencari sumber-sumber energi alternatif yang tidak menghasilkan

emisi CO2 seperti tenaga matahari, air, angin, nuklir, dan lain-lain. Bila terpaksa

harus menggunakan bahan bakar fosil (yang mana akan menghasilkan emisi CO2),

gunakanlah dengan bijak dan efisien. Hal ini termasuk menghemat listrik dan energi,

apalagi Indonesia termasuk negara yang banyak menggunakan bahan bakar fosil

(minyak, batubara) untuk pembangkit listriknya. Matikanlah peralatan listrik ketika

tidak digunakan, gunakan lampu hemat energi, dan gunakanlah panel surya sebagai

energi alternatif.

Page 12: Makalah Global Warming

3. Menanam pohon lebih banyak

Tanaman hijau menyerap CO2 dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringannya.

Tetapi setelah mati mereka akan melepaskan kembali CO2 ke udara. Lingkungan

dengan banyak tanaman akan mengikat CO2 dengan baik, dan harus dipertahankan

oleh generasi mendatang. Jika tidak, maka karbon yang sudah tersimpan dalam

tanaman akan kembali terlepas ke atmosfer sebagai CO2. Peneliti dari Louisiana Tech

University menemukan bahwa setiap acre pepohonan hijau dapat menangkap karbon

yang cukup untuk mengimbangi emisi yang dihasilkan dari mengendarai sebuah

mobil selama setahun. Sebuah studi yang dilakukan oleh layanan perhutanan di

Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa penanaman 95.000 pohon yang dilakukan

di dua kota kecil di Chicago memberikan udara yang lebih bersih dan menghemat

biaya yang berhubungan dengan pemanasan dan pendinginan udara sebesar lebih dari

US$ 38 juta dalam 30 tahun ke depan.

4. Melakukan 3R yaitu Reuse ( Menggunakan Kembali), Reduse

(Mengurangi/Menghemat) & Recycle ( Mendaur Ulang) Sampah.

Sampai sekarang cara ini adalah hal terbaik dalam mengelola dan menangani sampah

dengan berbagai macam permasalahan. Berikut adalah kegiatan 3R ( Reuse, Reduse,

& Recycle) yang dapat dilakukan di rumah, sekolah, kantor, ataupun ditempat umum

lainnya.

Reuse

Misalnya, menggunakan kembali kantong plastik untuk membawa belanjaan,

membawa tas kertas sendiri dari rumah saat berbelanja, belilah produk-produk

yang bisa di daur ulang, gunakan koran atau kertas bekas untuk membungkus

barang, dll.

Reduse

Misalnya, belilah barang-barang mebel atau peralatan dapur yang benar-benar

dibutuhkan, kurangi makanan cepat saji, kurangi penggunaan pestisida,

hindari membeli produk dari hewan/ tumbuhan langka, kurangi produksi

limbah rumah tangga, dll.

Page 13: Makalah Global Warming

Recycle

Mulailah menggunakan pakaian yang cukup ramah lingkungan, gunakan

botol-botol bekas untuk keperluan lain, missal jadi vas bunga, kreasikan

barang bekas menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi, pisahkan sampah

organik dan anorganik, buatlah pupuk kompos dari limbah dapur dan daun/

ranting pohon yang bertebaran disekitar rumah, dll.

5. Menggunakan alat transportasi alternatif untuk mengurang emisi karbon

Penelitian yang dilakukan Universitas Chicago menunjukkan bahwa beralih dari

mobil konvensional ke mobil hibrida seperti Toyota Prius dapat menghemat 1 ton

emisi per tahun. Mengonsumsi makanan produk lokal akan mengurangi emisi dalam

jumlah yang cukup signifikan. Penelitian yang dilakukan oleh Iowa State University

pada tahun 2003 menemukan bahwa makanan non-lokal rata-rata menempuh 1.494

mil sebelum dikonsumsi, bandingkan dengan makanan lokal yang hanya menempuh

56 mil. Bayangkan betapa banyak emisi karbon yang dihemat dengan perbedaan

1.438 mil tersebut. Gunakan sepeda sebanyak yang Anda bisa sebagai metode

transportasi. Selain menghemat banyak energi, bersepeda juga merupakan olah raga

yang menyehatkan.

Page 14: Makalah Global Warming

BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Pemanasan global merupakan akibat dari aktivitas manusia. Aktivitas inilah yang

memacu peningkatan emisi gas rumah kaca ke atsmosfer. Dimana peningkatan dari konsentrasi

GRK (gas Rumah Kaca) akan menghangatkan atau memanasi muka bumi. Pada konsentrasi yang

cukup gas rumah kaca ini dibutuhkan bumi untuk menghangatkan permukaan bumi agar layak

untuk ditinggali, namun apabila konsentrasinya berlebihan hal inilah yang akan menyebabkan

masalah bagi bumi. Kelebihan emisi gas rumah kaca ini dihasilkan dari aktivitas manusia

contohnya berbagai proses industri, proses pembakaran, transporatasi dan berbagai peternakan.

Selain itu emisi gas-gas rumah kaca dapat berasal dari sumber alami/proses alami di bumi.

Akibat dari aktivitas manusia dan sumber alami ini dapat menimbulkan dampak serius bagi

kehidupan makhluk hidup di dunia, yang akan menjadi masalah mendunia dan perlu dilakukan

pemecahan bersama. Adapun dampak yang ditimbulkan dari aktivitas manusia adalah

berdampak dalam berbagai bidang seperti lingkungan, kesehatan, politik, ekonomi dan sosial

budaya.

Apabila dampak serius yang diakibatkan oleh pemanasan global ini tidak dilakukan

penanganan dan pemecahan dengan segera, maka seluruh dunia akan mengalami kehancuran.

Namun, bagi negara-negara maju yang menyumbangkan gas-gas emisi terbesar dapat mengatasi

dampak dari pemanasan global dengan menciptakan alat-alat teknologi yang canggih dan dapat

memenuhi semua kebutuhan yang diperlukan. Tetapi, bagi negara-negara berkembang yang

hanya menyumbang gas-gas emisi yang tidak terlalu besar akan menanggung akibat dari

pemanasan global karena tidak mempunyai modal dan SDM yang memadai untuk mengatasi

dampak yang ditimbulkan dari aktivitas manusia, khususnya aktivitas yang dilakukan oleh

negara-negara yang telah maju.

Untuk mengatasi masalah ini, maka perlu adanya kesadaran bagi para negara maju untuk

bersedia melaksanakan perjanjian-perjanjian yang telah dibuat dan disepakati bersama dengan

seluruh negara di dunia. selain itu, perlu adanya kerjasama antara berbagai negara untuk

menciptakan teknologi baru yang dapat mengurangi gas-gas rumah kaca. Selain itu dibutuhkan

kerjasama berbagai pihak untuk peduli terhadap lingkungan, dengan memanfaatkan bahan yang

Page 15: Makalah Global Warming

ramah lingkungan, membuang sampah pada tempatnya, memanfatkan kembali barang-barang

bekas, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, dan aksi atau kegiatan yang terkait dengan

penghijauan hutan secara berkelanjutan dan terus-menerus dan hal-hal lain yang dapat

mengurangi emisi gas di udara.

SARAN

Untuk menjadikan Bumi kita tempat hidup yang lebih baik, sebenarnya kita tidak terlalu

memerlukan perubahan yang radikal untuk membantu Bumi ini menjadi lebih bersahabat.

Ubahlah beberapa rutinitas yang dapat menurunkan jejak karbon hasil dari seluruh aktivitas kita.

Dan yang terpenting adalah kita memberikan anak cucu kita tempat yang lebih baik untuk

ditinggali. Berikut adalah cara-cara untuk meminimalisir pembuangan gas rumah kaca melalui

aktivitas kita sehari-hari, yaitu:

- Makanan dan Minuman

1. Kurangi konsumsi daging, menjadi vegetarian adalah hal terbaik.

Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang

dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa

menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian. Peternakan

juga penyumbang 18% gas karbondioksida dunia, yang mana lebih besar dari sektor

transportasi. Belum ditambah lagi dengan bahaya gas-gas rumah kaca tambahan yang

dihasilkan oleh aktifitas peternakan lainnya seperti metana yang notabene 23 kali

lebih berbahaya dari CO2 dan gas NO yang 300 kali lebih berbahaya dari CO2. Dan

yang pasti banyak manfaat kesehatan dan spiritual dari bervegetarian. Anda akan

menjadi lebih sehat.

2. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar.

Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang

terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan segar juga

lebih sehat bagi tubuh kita.

3. Beli produk lokal.

Hasil pertanian lokal sangat murah dan juga sangat menghemat energi, terutama jika

kita menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik lebih ramah

Page 16: Makalah Global Warming

lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari daerah lain, kemungkinan

emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar daripada manfaatnya.

4. Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas.

Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk

membuat satu kaleng alumunium setara dengan energi untuk menyalakan TV selama

3 jam.

5. Beli dalam kemasan besar.

Akan jauh lebih murah, juga menghemat sumber daya untuk kemasan. Jika terlalu

banyak, ajaklah teman atau saudara Anda untuk berbagi saat membelinya.

6. Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya.

Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.

7. Hindari fast food.

Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia. Selain itu konsumsi fast

food juga buruk untuk kesehatan Anda

8. Bawa tas yag bisa dipakai ulang.

Bawalah sendiri tas belanja Anda, dengan demikian Anda mengurangi jumlah tas

plastik/kresek yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di

Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti

ini. Jadi sambutlah itikad baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan.

9. Gunakan gelas yang bisa dicuci.

Jika Anda terbiasa dengan cara modern yang selalu menyajikan minum bagi tamu

dengan air atau kopi dalam kemasan. Beralihlah ke cara lama kita. Dengan

menggunakan gelas kaca, keramik, atau plastik food grade yang bisa kita cuci dan

dipakai ulang.

10.Berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda.

Akan sangat menghemat biaya tansportasi dan BBM Anda.

11.Tanam pohon setiap ada kesempatan.

Baik di lingkungan ataupun dengan berpartisipasi dalam program penanaman pohon.

Bisa dengan menyumbang bibit, dana, dll. Tergantung kesempatan dan kemampuan

Anda masing-masing.

Page 17: Makalah Global Warming

- Di Rumah

12.Turunkan suhu AC Anda.

Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa

cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda. Jangan biarkan

ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut

akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada

akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda.

13.Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC.

Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor Anda adalah

pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan jam kantor tersebut.

Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa mematikan AC hingga keesokan harinya.

14.Gunakan pemanas air tenaga surya.

Meskipun lebih mahal, dalam jangka panjang hal ini akan menghemat tagihan listrik

Anda. (Bahkan saat ini sudah ada penerang jalan dengan tenaga surya).

15.Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes.

Selain menghemat energy dan air bersih, ini akan menghemat banyak tagihan Anda.

16.Gunakan lampu hemat energi.

Meskipun lebih mahal, rata-rata mereka lebih kuat 8 kali dan lebih hemat hingga 80

% dari lampu pijar biasa.

17.Maksimalkan pencahayaan dari alam.

Gunakan warna terang di tembok, gunakan genteng kaca diplafon, maksimalkan

pencahayaan melalui jendela.

18.Hindari posisi stand by pada elektrronik Anda.\

Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (Bukan dalam posisi stanby) maka

kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energi listrik.

Gunakan colokan lampu yang ada tombol on-off-nya. Atau cabut kabel dari sumber

listriknya.

19. Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, Segera cabut.

Telepon genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, dll. Jika sudah

penuh segera cabut.

Page 18: Makalah Global Warming

20.Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda.

Untuk setiap menit Anda membuka pintu lemari es. Akan diperlukan 3 menit full

energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan.

21. Jangan membeli bunga potong.

Jika daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa dipastikan bunga itu dikirim

dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan emisi karbon yang besar.

22. Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil.

Ukuran potongan yang lebih kecil akan menggunakan energi lebih sedikit untuk

memasaknya.

23.Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak.

Jika Anda memiliki keluarga kecil, tidaklah perlu setiap hari mencuci. Kumpulkanlah

sampai kapasitas mesin cuci Anda terpenuhi, hal ini akan menghemat air, mengurangi

pemakaian listrik dan juga mengurangi pencemaran akibat deterjen Anda.

24.Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan.

Saat ini mungkin harganya memang lebih mahal. Tetapi bila Anda mampu,

lakukanlah demi masa depan anak cucu kita.

25.Gunakan ulang perabotan rumah Anda.

Jika Anda sudah bosan dengan perabotan Anda, Anda bisa melakukan obral di garasi

rumah, berikan kepada orang lain. Atau bawa ke pengerajin untuk dimodifikasi sesuai

keinginan Anda.

26.Donasikan mainan yang sudah tidak pantas untuk umur anak Anda.

27. Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan

menggunakan aerosol.

Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang

besar dalam pencemaran udara kita.

- Di Tempat Kerja

28. Jika anda bekerja, lakukan kegiatan makan siang dikantor.

Jika kita sering makan diluar kantor dengan bungkusan dan rutin, lebih baik jika

Anda membeli kotak makan atau tempat minum yang kuat dan bisa dipakai berulang

kali. Hindari media bungkus plastik atau stereofoam (Berasal dari minyak bumi dan

susah untuk diuraikan).

Page 19: Makalah Global Warming

29.Gunakan kertas lebih sedikit.

Gunakan email internal Anda dan software perkantoran untuk membuat laporan

internal. Cetaklah laporan/presentasi hanya jika diperlukan untuk melakukan

kesepakatan dengan pihak luar.

30.Matikan peralatan kantor Anda.

Matikan dari sumbernya. Jangan dibuat stand by, matikan UPS dan trafo. Jika perlu

cabut dari sumber listriknya.

31.Gunakan e-banking.

Alihkan tagihan kartu kredit Anda melalui penagihan lewat email, beberapa bank di

Indonesia sudah dapat melakukannya. Bank-bank di Indonesia saat ini umumnya

telah menyediakan fasilitas e-banking yang sangat lengkap. Kita bisa melakukan

hampir semua transaksi pembayaran, transfer, pembelian voucher, dll melalui internet

banking, bahkan mobile banking. Memaksimalkan penggunaan ebanking akan

menghemat banyak waktu dan biaya Anda. Anda telah menghemat dan

meyelamatkan banyak pohon dan konsumsi CO2 untuk proses pembuatan kertas.

Anda juga menghemat sangat banyak konsumsi BBM yang dibutuhkan untuk pergi

ke bank atau ke ATM. Mulailah belajar untuk menggunakan e-banking bila Anda

belum biasa untuk menggunakannya. Jangan mengkhawatirkan masalah keamanan

karena teknologi pengamanan jaringan perbankan saat ini sudah sangat canggih.

Tidak akan ada masalah dalam hal keamanan apabila Anda mengikuti dengan baik

cara-cara dan panduan yang disarankan untuk melakukan transaksi online dengan

aman.

32.Bagi industri, mulailah untuk menggunakan sumber energy yang dapat diperbaharui

(tenaga angin, air, surya, dll).

Gunakan peralatan yang hemat listrik dan hemat energi, serta buatlah

kebijakan/peraturan penghematan energi dan sumber daya di perusahaan Anda.

Pilihlah teknologi yang ramah lingkungan, dan lakukanlah manajemen yang baik

untuk menangani limbah industri Anda. Edukasi karyawan Anda untuk terbiasa

bertanggung jawab dalam penggunaan energi dan sumber daya perusahaan.

Tingkatkanlah kesadaran mereka mengenai kecintaan terhadap lingkungan, tidak

dengan hanya membuat peraturan dan hukuman. Berkontribusilah bagi perlindungan

Page 20: Makalah Global Warming

dan keselamatan lingkungan sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility

(CSR) perusahaan Anda. Lakukanlah program penanaman pohon, pembersihan

lingkungan, dll. Pada akhirnya hal tersebut juga akan memberikan keuntungan bagi

perusahaan Anda karena citra perusahaan Anda akan terangkat sebagai perusahaan

yang beradab dan berbudaya.

- Dalam Perjalanan

33.Berlibur akan sangat meningkatkan jejak karbon Anda. Terutama jika dilakukan

dengan menggunakan pesawat. Berliburlah di dalam negeri dan gunakanlah

transportasi darat.

Hal ini dapat mengurangi banyak sekali emisi karbon. Pesawat terbang merupakan

penyumbang gas rumah kaca yang lebih signifikan daripada mobil atau kendaraan

darat lainnya.

34.Kurangi perjalanan bisnis Anda.

Teknologi sekarang sangat memungkinkan untuk melakukan teleconference, juga

menye diakan begitu banyak metode berkomunikasi via internet. Ditambah lagi

dengan makin murahnya biaya internet, Anda akan menghemat banyak pengeluaran

perjalanan Anda, dan tentunya mengurangi jejak karbon Anda secara signifikan.

Pengecualian dapat dilakukan untuk transaksi yang membutuhkan tanda tangan Anda

atau yang benarbenar membutuhkan kehadiran Anda.

35.Gunakan handuk hotel Anda lebih dari satu hari.

Anda akan menghemat salah satu seumber daya terpenting, yaitu air, dan juga

mengurangi pencemaran akibat deterjen yang dipakai. Lebih jauh lagi, Anda

menghemat energi dari mesin pencuci dan pengering yang digunakan.

- Mengemudi

36.Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah anak Anda.

Hal ini akan sangat mengurangi beban BBM Anda, sopir, dan cicilan kendaraan. Jika

belum ada, mungkin Anda bisa memulainya, dan menjadikan sebagai bisnis Anda.

37. Jika Anda tidak bisa lepas dari penggunaan mobil, gunakanlah city car atau mobil

dengan bahan bakar bio fuel, elektrik, hibrida, bahkan hidrogen, tergantung dari

kemampuan Anda masing-masing.

Page 21: Makalah Global Warming

Tidak perlu membeli SUV besar 4 x 4 jika Anda tidak bekerja dipertambangan atau

perkebunan. Gunakan kendaraan hibrida bila Anda mampu membelinya.

38.Ganti bahan bakar Anda, Gunakan bahan bakar alami atau yang dapat diperbaharui

(di Indonesia tersedia bio solar dan bio pertamax).

Luar biasa jika bisa Anda bisa menggunakan bahan bakar hidrogen.

39.Cek tekanan angin ban dan jadwal service Anda.

Dari beberapa survei dipercaya menjaga kondisi mobil Anda pada kondisi optimal

akan menghemat 5% penggunaan bahan bakar Anda.

40. Sewa mobil saat diperlukan.

Jika mobil bukan sarana utama Anda maka menyewa adalah pilihan yang baik.

Termasuk jika Anda hanya memerlukan kendaraan besar (Family Car atau SUV)

untuk beberapa kesempatan saja. Penghematan dari cicilan ataupun bahan bakar

harian Anda akan sangat terasa.

41.Matikan mesin saat menunggu di sekolah anak Anda atau saat terjadi kemacetan total.

Ini sangat sering terjadi. Panas saat menunggu bisa dikurangi dengan menggunakan

kaca film yang baik atau penghalang matahari yang banyak dijual di toko aksesoris

mobil. Atau parkirkan mobil Anda ditempat yang rindang.

42.Berbagilah! Carilah rekan kerja, teman yang area kerjanya sejalan dengan tujuan

kerja Anda. Anda bisa berbagi biaya perjalanan dengan mereka.

43.Belajarlah cara mengemudi yang baik. Ganti perseneling lebih awal bisa mengurangi

konsumsi BBM hingga 15%.

Jika mendekati kemacetan atau lampu lalu lintas berhentilah perlahan bukan dengan

rem mendadak. Hindarkan mengemudi dengan kasar. Pindahkan gigi saat mencapai

2500-3000 rpm. Dan mengemudilah di batasan 1500-3000 rpm, beberapa survei

mendapatkan hasil yang memuaskan dalam kehematan BBM dalam range tersebut.

- Alat Elektronik

44.Go rechargeable, gunakan peralatan dengan baterai yang bisa diisi ulang.

Jika harus menggunakan yang satu kali buang gunakan lithium-ion (Li-Ion) and

nickel metal hydride (NiMH) sangat hemat biaya, effective.

Page 22: Makalah Global Warming

45.Utamakan hemat energi saat membeli peralatan elektronik.

Misalnya pilihlah TV LCD daripada TV CRT (TV tabung konvensional). Carilah AC

atau kulkas dengan konsumsi listrik terendah, dll. Saat ini tidak terlalu sulit untuk

menemukan produk elektronik hemat energy karena produsen beramai-ramai mulai

memfokuskan strategi pemasarannya ke produk-produk seperti itu. Lihat saja dari

seberapa sering Anda melihat iklan-iklan AC hemat energi di media cetak maupun

elektronik.

46.Gunakan lebih lama, jangan mudah berganti alat elektronik yang memiliki fungsi

sama.

Jika dilakukan, donasikan barang Anda yang lama.

- Kebersihan

47.Cleaner, greener, meaner

Meskipun masih lebih mahal, produk kebersihan yang ramah lingkungan sudah mulai

hadir di supermarket. Belilah bila Anda mampu. Sebenarnya cuka dan baking soda

bisa digunakan untuk pembersihan hamper barang apapun. Campurlah cuka dengan

air hangat (50:50), larutan cukaair tersebut dapat digunakan sebagai pembersih serba

guna.. Baking soda bisa digunakan untuk membersihkan bau pada karpet.

48. Pastikan rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik.

Ini sangat penting agar energy dan racun sekitar kita cepat bersih. Terutama saat

membersihkannya.

49.Untuk kesegaran ruangan, tempatkan tumbuhan yang bisa hidup di dalam ruangan,

akan sangat membantu kesegaran lingkungan Anda.

50.Untuk penanganan barang beracun, segera hubungi dinas kebersihan atau lingkungan

di lingkungan Anda.

Page 23: Makalah Global Warming

DAFTAR PUSTAKA

Agus R & Rudi S.http://hiduplebihmulia.wordpress.com/ diakses pada tanggal 25 November

2012, pukul 18.00 WIB

Team Greenpeace.http://greenpeace.org/ diakses pada tanggal 25 November 2012, pukul 18.15

WIB

Team Huffingtonpost.http://huffingtonpost.com/ diakses pada tanggal 25 November 2012, pukul

19.00 WIB

Page 24: Makalah Global Warming

STUDI KASUS

PERMASALAHAN GLOBAL WARMING

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah

Praktikum Kimia Lingkungan

Yang dibimbing oleh Bapak Drs. Samsuri

Disusun Oleh :

Kelompok/ Off : V/ C

1. Arif Lukman Hakim (100331404562)

2. Dharul Handri Pranowo (100331404575)

3. Wachyuni Lailia (100331404570)

4. Triana Agustina (100331404566)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN KIMIA

Desember 2012