makalah gelombang bunyi
DESCRIPTION
Makalah Gelombang BunyiTRANSCRIPT
“Tentang Gelombang Bunyi”
Anggota Kelompok :
1.Kukuh Dwi Cahyono 8. Rizki yuli bahtiar
2.Mei Diah Diantari 9. Nur Rohmantika s
3. Meti nur yuafika 10. Nurdin Ermawanto
4. M.Chabib Al Ichsan 11.Pinkan Paulina
5. Nining Sofiani 12.Ria Ni’matul
6. Nofika Umi 13.Rina Rosalina
7. Nur Fitriani
AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB PONOROGO
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik,
rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Shalawat dan Salam juga kita haturkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikut beliau dari dulu hingga akhir zaman.
Dalam pembuatan makalah ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Bapak Agung Eko Hartanto,S.Kep.Ns selaku Dosen Mata Kuliah Fisika
Dasar karena dengan adanya tugas ini kami mendapat tambahan ilmu yang tidak kami
ketahui sebelumnya yang mudah-mudahan bermanfaat bagi kami.
Oleh karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki, kami sadar
bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan karena terdapat banyak kekurangan didalamnya,
sehingga kritik dan saran sangat diharapkan dari berbagai pihak atau siapapun yang sempat
membaca makalah ini demi kesempurnaan makalah ini dikemudian hari.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah semua perkara kita kembalikan dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sendiri maupun yang membacanya, amin ya
rabbal alamin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………………… i
Kata Pengantar…………………………………………………………………… ii
Daftar isi…………………………………………………………………………. iii
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………... 1
A. Latar Belakang………………………………………………………. 1B. Rumusan masalah……………………………………………………. 1C. Tujuam………………………………………………………………. 1
Bab II Pembahasan……………………………………………………………. 2
1.1 Pengertian Bunyi……………………………………………………. 21.2 Sumber bunyi……………………………………………………….. 21.3 Sifat bunyi ……………………………………………….…………. 21.4 Pengelompokkan bunyi yang dapat didengar oleh telinga………….. 31.5 Efek Dloper………………………………………………………..... 31.6 Manfaat efek dloper……………………………………………...…. 31.7 Manfaat di dalam bidang kedokteran…………………………..….... 4
Bab III Penutup……………………………………………………………..…. 5
2.1 Kesimpulan………………………………………………………..... 52.2 Saran…………………………………………………………….….. 5
Daftar Pustaka………………………………………………………………..… 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak poernah lepas dari apa yang disebut dengan
Gelombang dan Bunyi. Gelombang adalah getaran yang merambat. Sedang Bunyi adalah
salah satu gelombang, yaitu gelombang longitudinal. Jadi gelombang dan bunyi saling
berhubungan karena bunyi merupakan salah satu bagian dari gelomnag yaitu gelombnag
Longitudinal atau gelombnag yang gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit
dengan arah getarnya.
Bayangkan saja bila dalam kehidupan ini tidak ada Gelombnang maka kita tidak akan
pernah menemui apa yang disebut dengan suara, cahaya, gelombang radio, gelombang TV,
sinar – X, dan sinar gamma. Apabila tidak ada Gelombang maka kitta tidak aka nada
kehidupan karena cahaya tidak Matahari tidak akan sampai ke Bumi,selain itu hidup ini kan
sepi tanpa suara.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis bermaksud
membuat suatu tulisan mengenai Gelombang dan Bunyi agar kita lebih memahami tentang
Gelombnag dan Bunyi.
B. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan gelombang bunyi ?
Bagaimanai sifat bunyi ?
Apai macam-macam gelombang bunyi ?
Apa jenis-jenis bunyi yang dapat diterima oleh telinga ?
Bagaimana efek dloper ?
Apa manfaat efek dloper ?
C. Tujuan
Mengetahui apa yang dimaksud dengan gelombang bunyi.
Mengetahui sifat bunyi.
Mengetahui jenis-jenis bunyi yang dapat diterima oleh telinga.
Mengetahui efek dloper
Mengetahui manfaat efek dloper
1
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 BUNYI
a. Definisi
Bunyi merupakan vibrasi atau gerakan dari molekul-molekul zat dan saling
beradu satu sama lain dimana zat tersebut terkoordinasi menghasikan gelombang serta
mentransmisikan energi tanpa disertai perpindahan partikel.
b. Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah semua benda yang bergetar dan menghasilkan suara
merambat melalui medium atau zat perantara sampai ke telinga. Contoh sumber bunyi
yaitu: pembakaran minyak dalam mesin,instrumen musik, gerakan dahan pohon,
lonceng, garputala, dsb.
Syarat terjadinya bunyi yaitu:
Ada sumber bunyi yang bergetar
Ada zat perantara (medium) yang merambatkan gelombang bunyi dari sumber
ke telinga
Getraran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz – 20.000 Hz)
Indra pendengar dalam keadaan baik
c. Cara Mendeteksi Bunyi
Dengan mengkonversikan gelombang bunyi bentuk vibrasi sehingga dapat
dianalisa frekuensi dan intensitasnya
Perlu alat mikrofon dan telinga manusia
Mikrofon merupakan transducer yang memberi respon terhadap tekanan bunyi
dan menghasilkan isyara/sinyal listrik.
d. Sifat Bunyi
Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul, diteruskan, dan diserap
benda. Apabila gelombang suara mengenai tubuh manusia (dinding) maka
bagian dari gelombang akan dipantulkan dan bagian lain akan diteruskan
ke dalam tubuh.
2
1.2 PENGELOMPOKAN BUNYI YANG DAPAT DI TERIMA TELINGA
Menurut frekuensinya:
1. Bunyi infrasonik (0 – 20 Hz)
Bunyi ini tidak dapat didengar telinga manusia, tetapi dapat di dengar oleh
jangkrik dan anjing
2. Bunyi audiosonik (20 – 20.000 Hz)
Bunyi audio merupakan bunyi yang dapat didengar manusia
3. Bunyi Ultrasonik (di atas 20.000 Hz)
Arti pembagian frekuensi bunyi:
Infrasonik mengakibatkan perasaan kurang nyaman mengakibatkan perasaan kurang
nyaman , kelesuan.
Audiofrekuensi berhubungan dengan nilai ambang pendengaran (rata-rata nilai ambang
pendengaran 1000 Hz = 0 dB)
Ultrasonik digunakan dalam pengobatan, dekstruksi dan diagnosis
1.3. PENGERTIAN DOPPLER
Efek Doppler adalah peristiwa berubahnya frekuensi sumber bunyi yang
didengar akibat perubahan gerak relatif antara pendengar dan sumber bunyi. Efek
doppler digunakan untuk mengukur bergeraknya zat cair di dalam tubuh
1.4. MANFAAT EFEK DOPPLER
Digunakan untuk memonitor aliran darah melalui suatu pembuluh nadi
utama ,gelombang” ultrasonic frekuensi 5-10mhz diarahkan ke pembuluh nadi dan
suatu peneriam R akan mendeteksi sinyal hamburan pantulan frekuensi tampak pada
sinyal pantul yang diterima bergantung pada kecepatan aliran darah.
Pengukuran laju aliran darah dengan metode efek dopler ini terutama efektif untuk
mendeteksi trombosit karena trombosit menyebabkan perubahan yang cukup
segnefikan dalam laju aliran darah.
3
1.5 MANFAAT BUNYI DALAM BIDANG KEDOKTERAN
Ultrasonik
Ultrasonik dihasilkan oleh magnet listrik dan kristal plezo elektrik dengan frekuensi
diatas 20.000 Hz.
Medan listrik: batang feromagnet dilingkari kawat kemudian dialiri listrik yang dan
menghasilkan ultrasonik
Piezo elektrik
Ditemukan oleh Piere Curie dan Jacques 1880, tebal kristal 2,85 mm.
Bila kristal piezo electrik dialiri tegangan listrik maka akan mengakibatkan
lempengan kristal mengalanmi vibrasi dan akan menimbulkan frekuensi ultra
Frekuensi dan daya ultrasonik Untuk diagnostik: f = 1-5 MHz,daya = 0,01 W/cm2
Untuk pengobatan: daya sampai 1 W/cm2 .
Untuk merusak jaringan kanker: daya 103 W/cm2
Sebagai pelengkap diagnosis : EEG (tumor otak), penyakit mata, lokasi yang dalam
dari bola mata, apakah lensa atau kornea opaque, tumor retina, informasi struktur
organ, deteksi kehamilan, kelainan uterus, informasi tentang jantung, dsb.
Pengobatan : menghancurkan jaringan kanker, pengobatan parkinson, pengobatan
menier.
4
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Dari uraian singkat diatas kami dapat menyimpulkqan bahwa bioakustik dalam
keperawatan banyak manfaatnya baik untuk diagnosis suatupenyakit maupun dalam
pengobatan. Kebisingan merupakan penyakit akibat kerja yang mana dapat merugikan
kesehatan yang berdampak pada gangguan pendengaran dan bila pemaparan dalam waktu
yang lama akan menyebabkan ketulian. Pada dasarnya pengendalian kebisingan dapat
dilakukan terhadap sumbernya, perjalanannya dan penerimanya. Selain itu dapat juga dengan
melakukan pengendalian secara teknis (Engineering control), pengendalian
secara administratif (Administrative control) dan langkah terakhir adalah penggunaan alat
pelindung pendengaran.
Pencegahan ketulian akibat bising di tempat kerja dapat dilakukan dengan program
konservasi pendengaran yang melibatkan seluruh unsur perusahaan dengan memberikan
pengetahuan dan pendidikan kepada karyawan mengenai kebisingan dan pengaruhnya
terhadap kesehatan dan melakukan program promosi kesehatan di tempat kerja. Gunakan alat
pelindung diri (APD) dalam melakukan pekerjaan yang terpapar langsung dengan kebisingan
di tempat kerja dan APD yang digunakan harus memberikan perlindungan dan memberikan
rasa aman dan nyaman terhadap pemakainya.
2.2 SaranSemoga teman-teman dapat memahami isi makalah diatas dan menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Saran dari teman-teman kami tunggu.
5
DAFTAR PUSTAKA
library.usu.ac.id/download/ft/07002749.pdf
http://mudzakir.wordpress.com/2008/05/05/pengaruh-bising-terhadap-kesehatan/
http://www.sabah.org.my/bm/kenali_sabah/as_pencemaran_bunyi.asp
arifkristanta.files.wordpress.com/2008/01/bunyi.pdf
Diposkan oleh cahyono di 01:50 Label: askep, asuhan, asuhan keperawatan, bioakustik, dalam, dengan, keperawatan, KMB
6.