makalah gangguan haid

23
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Haid atau yang sering disebut dengan menstruasi merupakan  pelepasan lapisan dalam (endometrium) yang disertai pendarahan, terjadi  berulang setiap bulan secara periodik, kecuali pada saat hamil. Sedangkan siklus haid adalah waktu sejak hari pertama haid sampai datangnya haid  periode berikutnya. Siklus haid setiap perempuan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, bukan saja antara beberapa perempuan, tetapi juga pada perempuan yang sama. Juga pada kakak beradik bahkan saudara kembar siklus haidnya tidak terlalu sama. Sebelum datangnya haid, setiap perempuan umumnya mengalami sindrom bulanan atau yang lebih dikenal dengan sindrom pra-haid. Sindrom ini sangat mengganggu aktifitas perempuan, terutama mereka yang aktif  bekerja diluar rumah. Selain itu, gangguan haid juga sering terjadi seperti: dismenorea, hipermenorea, hipemenorea, amenorea, dan masih banyak gangguan haid lainnya yang sering dialami oleh para perempuan. Karena kurangnya pengetahuan serta informasi yang dimiliki oleh sebagian besar perempuan tentang siklus haid, sindrom pra-haid, serta gangguan haid dalam masa reproduksi, maka kami tertarik untuk membahas tentang masalah yang sering dialami oleh setiap perempuan ini.

Upload: semy-simbala

Post on 30-Oct-2015

1.572 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 1/23

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Haid atau yang sering disebut dengan menstruasi merupakan

 pelepasan lapisan dalam (endometrium) yang disertai pendarahan, terjadi

 berulang setiap bulan secara periodik, kecuali pada saat hamil. Sedangkan

siklus haid adalah waktu sejak hari pertama haid sampai datangnya haid

 periode berikutnya.

Siklus haid setiap perempuan berbeda antara yang satu dengan yang

lainnya, bukan saja antara beberapa perempuan, tetapi juga pada perempuan

yang sama. Juga pada kakak beradik bahkan saudara kembar siklus haidnya

tidak terlalu sama.

Sebelum datangnya haid, setiap perempuan umumnya mengalami

sindrom bulanan atau yang lebih dikenal dengan sindrom pra-haid. Sindrom

ini sangat mengganggu aktifitas perempuan, terutama mereka yang aktif 

 bekerja diluar rumah.

Selain itu, gangguan haid juga sering terjadi seperti: dismenorea,

hipermenorea, hipemenorea, amenorea, dan masih banyak gangguan haid

lainnya yang sering dialami oleh para perempuan.

Karena kurangnya pengetahuan serta informasi yang dimiliki oleh

sebagian besar perempuan tentang siklus haid, sindrom pra-haid, serta

gangguan haid dalam masa reproduksi, maka kami tertarik untuk membahas

tentang masalah yang sering dialami oleh setiap perempuan ini.

Page 2: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 2/23

2

B.  Rumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah mengenai ganguan

haid, kelainan siklus haid dan perdarahan diluar haid. 

C.  Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1.  Untuk mengetahui gambaran tentang gangguan haid. 

2.  Untuk mengetahui gambaran tentang kelainan siklus haid 

3.  Untuk mengetahui gambaran tentang perdarahan diluar haid 

Page 3: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 3/23

3

BAB II

PEMBAHASAN

A.  Gangguan Haid

1.  Pengertian Haid

Haid adalah perdarahan secara periodik dan siklik dari uterus,

disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium (Prof. dr. Hanifa

Wiknjosastro, SpOG, 2005).

Menstruasi adalah penumpahan lapisan uterus yang terjadi setiap

 bulan berupa darah dan jaringan, yang dimulai pada masa pubertas,

ketika seorang perempuan mulai memproduksi cukup hormon tertentu

(‘kurir’ kimiawi yang dibawa didalam aliran darah) yang menyebabkan

mulainya aliran darah ini (Robert P. Masland dan David Estridge,

2004).

2.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Haid

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya haid antara lain :

a.  Faktor hormon

Hormon-hormon yang mempengaruhi terjadinya haid pada seorang

wanita yaitu:

1)  FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang dikeluarkan oleh

Hipofise.

2)  Estrogen yang dihasilkan oleh ovarium

3)  LH (Luteinizing Hormone) dihasilkan oleh Hipofise

4)  Progesteron dihasilkan oleh ovarium

Page 4: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 4/23

4

 b.  Faktor Enzim

Enzim hidrolitik yang terdapat dalam endometrium merusak sel

yang berperan dalam sintesa protein, yang mengganggu

metabolisme sehingga mengakibatkan regresi endometrium dan

 perdarahan.

c.  Faktor vascular 

Mulai fase proliferasi terjadi pembentukan sistem vaskularisasi

dalam lapisan fungsional endometrium. Pada pertumbuhan

endometrium ikut tumbuh pula arteria-arteria, vena-vena dan

hubungan antaranya. Dengan regresi endometrium timbul statis

dalm vena-vena serta saluran-saluran yang menghubungkannya

dengan arteri, dan akhirnya terjadi nekrosis dan perdarahan dengan

 pembentukan hematom, baik dari arteri maupun dari vena.

d.  Faktor Prostaglandin

Endometrium mengandung prostaglandin E2 dan F2. dengan

desintegrasi endometrium, prostaglandin terlepas dan menyebabkan

kontraksi myometrium sebagai suatu faktor untuk membatasi

 perdarahan pada haid.

3.  Sindrom Pra-Haid (Gangguan Pra-Haid)

Beberapa saat sebelum mulai haid, atau bisa pada hari-hari haid,

sejumlah gadis dan perempuan biasanya mengalami rasa tidak enak.

Mereka biasanya merasakan satu atau beberapa gejala yang disebut

Page 5: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 5/23

5

sebagai kumpulan gejala sebelum haid atau istilah populernya Pre-

menstrual syndrome (PMS).

Sindrom pra-haid adalah sejumlah perubahan mental maupun

fisik yang terjadi antara hari pertama hingga hari keempat belas

sebelum masa haid dimulai dan diikuti dengan tahap bebas gejala jika

masa ini telah lewat (Anthony Tan, 2002).

Beberapa dokter percaya bahwa sindrom pra-haid dialami oleh

separuh dari total perempuan yang berada pada masa reproduktif.

Sekitar lima persen dari perempuan yang mengalami PMS disarankan

untuk mengurangi kegiatan sehari-hari mereka karena mereka sangat

terganggu. Meskipun penyebabnya belum diketahui, sejumlah teori

sedang diteliti. PMS mungkin berkaitan dengan meningkatnya kadar 

hormon setiap bulan, rendahnya kadar gula, kekurangan vitamin,

 perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam otak yang

mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan salah

satunya.

Gejala-gejala atau perubahan-perubahan fisik dan mental yang

sering dikeluhkan oleh para penderita sindrom pra-haid diantaranya

yaitu:

a.  Gejala fisik :

1)  Kenaikan berat badan

2)  Perasaan bengkak dan Pembengkakan (perut, jari, tungkai,

 pergelangan kaki, dll)

Page 6: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 6/23

6

3)  Ketidaknyamanan buah dada (pembesaran, nyeri tekan, terasa

 berat, terasa kaku)

4)  Sakit kepala dan serangan migren

5)  Pegal dan nyeri pada otot

6)  Dismenore kongestif, yaitu sakit perut atau sakit pinggang

 bagian bawah

7)  Berkurangnya air kencing

8)  Perubahan kulit, termasuk bisul, jerawat, bercak putih, dan

 pembengkakan-pembengkakan lain

9)  Perubahan nafsu makan (kehilangan nafsu makan atau

keinginan makan makanan yang berlemak)

10)  Perubahan tidur ( kurang tidur atau tidur berlebihan)

11)  Tidak ada gairah untuk aktif serta badan terasa lelah

12)  Mata terasa sakit, hidung tersumbat, dan timbul reaksi alergi

13)  Mual, pingsan, asma, dan epilepsy

14)  Kejang, terjadi karena dinding-dinding otot uterus dengan

 perlahan akan mengkerut untuk membantu mengeluarkan

lapisan.

 b.  Gejala mental (psikis) :

1)  Ketegangan dan cepat marah (emosional)

2)  Depresi, termasuk kurang percaya diri dan perasaan tidak 

 berharga

3)  Stres

Page 7: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 7/23

7

4)  Kelesuan

5)  Berkurangnya daya konsentrasi dan daya ingat berkurang

6)  Kecenderungan kearah keagresifan dan/atau kekerasan fisik 

7)  Control emosi yang rendah dan reaksi emosi yang tidak logis

8)  Penurunan efisiensi, terutama dalam memecahkan masalah

mental

9)  Kurang atau tidak ada dorongan seks

10)  Dorongan yang kuat untuk banyak makan, tidak ada hubungan

dengan nafsu makan

11)  Bertambahnya kecenderungan minum obat, tablet, dsb.

Sindrom ini dirasakan juga sangat mengganggu dalam keadaan-

keadaan khusus, misalnya ketika ingin melakukan perjalanan jauh,

 beraktifitas, ujian, pertandingan olahraga, ibadah puasa, serta ibadah

haji.

Penelitian menunjukkan bahwa terdapat dasar fisiologis pada

sindroma pra-haid. Meskipun satu sebab tunggal dari sindroma pra-haid

 belum ditemukan, para ilmuwan menyarankan bahwa sindroma pra-

haid disebabkan oleh tali-temali yang rumit antara ketidakseimbangan

hormon, stress, dan kekurangan gizi.

Sindrom pra-haid ini sangat menyiksa, karena hampir semua

 perempuan mengalaminya. Namun banyak juga perempuan yang

mengalami kesulitan untuk mengenali sindrom pra-haid ini pada dirinya

Page 8: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 8/23

8

sendiri, terutama bagi mereka yang baru mengenal konsep sindrom pra-

haid.

Berbagai faktor gaya hidup tampaknya menjadikan gajala-gajala

lebih buruk termasuk stress, jumlah kegiatan fisik luar yang tidak 

memadai, dan diet yang mengandung gula, karbohidrat yang diolah,

garam, lemak, alkohol dan kafein yang tinggi.

B.  Kelainan Siklus Haid

Siklus haid merupakan waktu sejak hari pertama haid sampai

datangnya haid periode berikutnya. Sedangkan panjang siklus haid adalah

 jarak antara tanggal mulainya haid yang lalu dan mulainya haid berikutnya

(Prof. dr. Hanifa Wiknjosastro, SpOG, 2005).

Siklus haid perempuan normal berkisar antara 21-35 hari dan hanya

10-15 persen perempuan yang memiliki siklus haid 28 hari. Panjangnya

siklus haid ini dipengaruhi oleh usia seseorang. Rata-rata panjang siklus

haid gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari, pada perempuan usia 43 tahun 27,1

hari, dan pada perempuan usia 55 tahun 51,9 hari.

Siklus haid perempuan tidak selalu sama setiap bulannya. Perbedaan

siklus ini ditentukan oleh beberapa faktor, misalnya gizi, stres, dan usia.

Pada masa remaja biasanya memang mempunyai siklus yang belum teratur,

 bisa maju atau mundur beberapa hari. Pada masa remaja, hormon-hormon

seksualnya belum stabil. Semakin dewasa biasanya siklus haid menjadi

lebih teratur, walaupun tetap saja bisa maju atau mundur karena faktor stres

atau kelelahan.

Page 9: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 9/23

9

Jumlah darah yang keluar rata-rata 33,2 ± 16 cc. pada wanita yang

lebih tua biasanya yang keluar lebih banyak. Pada wanita dengan anemia

defisiensi besi jumlah darah haidnya juga lebih banyak. Jumlah darah haid

lebih dari 80 cc dianggap patologik. Beberapa kelainan siklus haid

diantaranya :

1.  Polimenorea

Polimenorea adalah panjang siklus haid yang memendek dari

 panjang siklus haid klasik, yaitu kurang dari 21 hari per siklusnya,

sementara volume perdarahannya kurang lebih sama atau lebih banyak 

dari volume perdarahan haid biasanya. Polimenorea yang disertai

dengan pengeluaran darah haid yang lebih banyak dari biasanya

dinamakan polimenoragia (epimenoragia).

Polimenorea dapat disebabkan oleh gangguan hormonal yang

mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi atau memendeknya fase

luteal dari siklus haid. Penyebab terjadinya polimenorea lainnya adalah

adanya kongesti (bendungan) pada ovarium yang disebabkan oleh

 proses peradangan (infeksi), endometriosis, dan sebagainya.

2. 

Oligomenorea

Oligomenorea adalah panjang siklus haid yang memanjang dari

 panjang siklus haid klasik, yaitu lebih dari 35 hari per siklusnya.

Volume perdarahannya umumnya lebih sedikit dari volume perdarahan

haid biasanya. Pada kebanyakan kasus oligomenorea, kesehatan tubuh

wanita tidak mengalami gangguan dan tingkat kesuburannya cukup

Page 10: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 10/23

10

 baik. Siklus haid biasanya juga bersifat ovulatoar dengan fase

 proliferasi yang lebih panjang dibanding fase proliferasi siklus haid

klasik.

3.  Amenorea

Amenorea adalah panjang siklus haid yang memanjang dari

 panjang siklus haid klasik (oligomenorea) atau tidak terjadinya

 perdarahan haid, minimal tiga bulan berturut-turut. Terjadinya

amenorea dan oligomenorea sering kali mempunyai penyebab yang

sama. Amenorea dibedakan menjadi dua jenis yaitu :

a.  Amenorea Primer 

Amenorea Primer yaitu tidak terjadinya haid sekalipun pada wanita

yang mengalami amenorea.

 b.  Amenorea Sekunder 

Amenorea Sekunder, yaitu tidak terjadinya haid, yang diselingi

dengan perdarahan haid sesekali pada wanita yang mengalami

amenorea.

Penyebab terjadinya amenorea primer secara umum lebih berat

dan sulit daripada penyebab amenorea sekunder, seperti adanya

kelainan-kelainan kongenital dan genetik. Sedangkan, penyebab

terjadinya amenorea sekunder lebih mengarah pada sebab-sebab yang

timbul kemudian dalam kehidupan wanita, seperti gangguan-gangguan

gizi tubuh, metabolisme tubuh, tumor, dan penyakit infeksi.

Beberapa penyebab terjadinya amenorea primer dan sekunder dan

Page 11: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 11/23

11

 penanganannya secara keseluruhan dapat dikelompokkan dalam

 beberapa kelompok gangguan berikut :

a.  Gangguan organik (terutama infeksi, tumor, dan penghancuran sel-

sel) pada sistem saraf pusat, seperti ensefalitis (peradangan pada

ensefalon). Penanganannya adalah penentuan penyebab terjadinya

kelainan organik dan pengobatannya.

 b.  Gangguan psikis (kejiwaan), seperti ketidakstabilan emosional,

 psikosis (penyakit psikiatrik yang berat), anoreksia nervosa, dan

 pseudosiesis. Penanganannya melalui pemberian konsultasi

 psikoterapi dari ahli kejiwaan serta ahli kebidanan dan

kandungannya.

c.  Gangguan pada poros hipotalamus-hipofisis-ovarium, seperti

terjadinya sindrom-sindrom amenorea-galaktore”, Stein-

LeventhaP3, dan amenorea hipotalamik”. Penanganannya untuk 

sindrom amenorea-galaktore diberikan pengobatan dengan

klomifen, maleas ergonovin, metil dopa, dan 2-a-bromokriptine.

Sedangkan, penanganan amenorea hipotalamik adalah dilakukan

 pengobatan sifatnya sama dengan pengobatan pada kasus-kasus

infertilitas (ketidaksuburan pada tubuh seorang wanita).

d.  Gangguan pada hipofisis, seperti terjadinya sindrom Sheehan’s dan

 penyakit Simmonds serta adanya tumor-tumor hipofisis.

Penanganannya pada sindrom Sheehan dan penyakit Simmonds

dilakukan pemberian pengobatan hormonal sebagai pengobatan

Page 12: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 12/23

12

substitusi, antara lain hormon kortison, dan bubuk hormon tiroid.

Sedangkan, sindrom Forbes-Albright harus diobati sebagai

 pengobatan tumor hipofisis.

e.  Gangguan (kelenjar) gonad, seperti kelainan kongenital, yaitu

disgenesis” ovarium dan sindrom testicular feminizationi,

terjadinya menopause prematur, adanya the insensitive ovarium,

terjadinya penghentian fungsi ovarium, dan adanya tumor-tumor 

 pada ovarium. Penanganannya untuk sindrom Turner dilakukan

 pengobatan substitusi melalui pemberian hormon estrogen dalam

 bentuk kombinasi dengan hormon progesteron secara berulang

sampai masa menopause atau pascamenopause, dengan syarat

 pemberian hormon estrogen tersebut dapat dilakukan saat telah

terjadi penutupan garis epifisis pada daerah ujung tulang- tulang

 panjang tubuh. Sedangkan, untuk sindrom testicular feminization

dilakukan pembedahan’ dan pemberian pengobatan hormonal

secara berulang.

f.  Gangguan glandula (kelenjar) suprarenalis, seperti terjadinya

sindrom-sindrom adrogenital, terutama di zona retikularis daerah

korteks ginjal yang bertanggung jawab dalam menghasilkan

hormon seks steroid, sindrom Cushing, dan penyakit Addison.

Penanganannya untuk sindrom adrogenital diberikan pengobatan

kortikosteroid secara terus-menerus jika perlu dapat diberikan obat

desoksikortikosteroid, atau dilakukan pembedahan plastik pada alat

Page 13: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 13/23

13

genitalia eksternanya. Sedangkan, pada sindrom Cushing dilakukan

 pembedahan (berupa reseksi atau pengangkatan) jika disebabkan

tumor ginjal atau adrenalektomi (pengangkatan jaringan ginjal)

secara bilateral jika disebabkan hiperplasia jaringan ginjal dan

diberikan terapi substitusi setelah dilakukan pembedahan.

g.  Gangguan glandula tiroid, seperti terjadinya hipotiroid (penurunan

kadar hormon tiroid), hipertiroid (peningkatan kadar hormon

tiroid), dan kreatinisme (kelainan tubuh yang disebabkan defisiensi

 berat dari hormon tiroid). Penanganannya adalah pemberian terapi

yang ditujukan pada penyebab timbulnya gangguan glandula tiroid

tersebut.

h.  Gangguan pankreas, seperti diabetes mellitus (kencing manis).

Penanganannya adalah pemberian terapi seperti lazimnya pada para

 penderita diabetes mellitus secara umum.

i.  Gangguan uterus atau vagina, seperti aplasia uteri (tidak 

terbentuknya jaringan uterus) atau hipoplasia uteri, sindrom

Asherman (terjadinya pelekatan antarlapisan endometrium yang

luas), endometritis tuberkulosa, histerektomi, dan aplasia vagina.

Penanganannya untuk sindrom Asherman dilakukan pelepasan

 pelekatan endometrium uteri yang terjadi melalui proses dilatasi

dan kuretase serta pemasukan tampon ke rongga uterus sampai

luka-lukanya sembuh. Kemudian dapat diberikan juga obat-obatan

antibiotik dan hormon estrogen selama beberapa bulan. Sedangkan,

Page 14: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 14/23

14

 pada endometritis, diberikan pengobatan terhadap penyebab

utamanya (yaitu TBC).

 j.  Penyakit-penyakit umum tubuh, seperti gangguan gizi tubuh,

kegemukan (obesitas), amenorea iatrogenik, dan penyakit-penyakit

umum tubuh lainnya. Kemudian terdapat variasi lainnya dari

amenorea, yaitu tidak terjadi perdarahan haid (amenorea) yang

disebabkan terhalangnya jalan lahir untuk pengeluaran

 perdarahannya akibat beberapa kelainan alat-alat genitalia, seperti

ginatresia hirnenalis (tidak terbentuknya selaput dara) dan

 penutupan kanalis serviks uteri. Keadaan amenorea lainnya adalah

amenorea yang terjadi secara normal (fisiologis), yakni amenorea

yang biasanya dapat terjadi pada masa-masa pubertas, kehamilan,

menyusui (laktasi), dan sesudah menopause.

C.  Perdarahan Diluar Haid

1.  Pengertian

Perdarahan bukan haid adalah perdarahan yang terjadi dalam

masa antara 2 haid. Ada dua macam perdarahan di luar haid yaitu

metroragia dan menometroragia

a.  Metroragia adalah perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan

dengan siklus haid. Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan

siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih diyakinkan dengan

 pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan

Page 15: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 15/23

15

organik (polip endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma

serviks), kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen.

 b.  Menoragia adalah Perdarahan siklik yang berlangsung lebih dari 7

hari dengan jumlah darah kadang-kadang cukup banyak.

2.  Penyebab perdarahan diluar haid

a.  Polip Serviks

Polip adalah tumor bertangkai yang kecil dan tumbuh dari

 permukaan mukosa sedangkan servikal polip adalah polip yang

terdapat dalam kanalis servikalis (Denise tiran, 2005). Beberapa

gejala umum dari polip serviks antara lain :

1)  Tanpa gejala : Polip serviks bias saja dialami seseorang tanpa

ia tau kalau sebenarnya ia memiliki polip serviks,

2)  Leukorea yang sulit disembuhkan : Jika sudah digunakan

 berbagai macam obat, dan personal hygine telah dijaga tetapi

leokorea belum juga sembuh

3)  Terasa discomfort dalam vagina : Yaitu perasaan tidak nyaman

dalam vagina, baik setelah buang air maupun dalam kondisi

 biasa.

4)  Kontak berdarah : Misalnya, vagina selalu mengeluarkan darah

setelah melakukan hubungan seks. Perlu dijurigai adanya polip

serviks.

5)  Terdapat infeksi

Page 16: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 16/23

16

 b.  Erosi Porsio

Erosio porsiones (EP) adalah suatu proses peradangan atau

suatu luka yang terjadi pada daerah porsio serviks uteri (mulut

rahim). Penyebabnya bisa karena infeksi dengan kuman-kuman

atau virus, bisa juga karena rangsangan zat kimia /alat tertentu;

umumnya disebabkan oleh infeksi.

Erosi porsio atau disebut juga dengan erosi serviks adalah

hilangnya sebagian / seluruh permukaan epitel squamous dari

serviks. Jaringan yang normal pada permukaan dan atau mulut

serviks digantikan oleh jaringan yang mengalami inflamasi dari

kanalis serviks. Jaringan endoserviks ini berwarna merah dan

granuler, sehingga serviks akan tampak merah, erosi dan terinfeksi.

Erosi serviks dapat menjadi tanda awal dari kanker serviks. Erosi

serviks dapat dibagi menjadi 3 yaitu :

1)  Erosi ringan : meliputi ≤ 1/3 total area serviks 

2)  Erosi sedang : meliputi 1/3-2/3 total area serviks

3)  Erosi berat : meliputi ≥ 2/3 total area serviks. 

Beberapa penyebab erosi serviks antara lain :

1)  Level estrogen : erosi serviks merupakan respons terhadap

sirkulasi estrogen dalam tubuh.

2)  Infeksi: teori bahwa infeksi menjadi penyebab erosi serviks

mulai menghilang. Bukti-bukti menunjukkan bahwa infeksi

Page 17: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 17/23

17

tidak menyebabkan erosi, tapi kondisi erosi akan lebih mudah

terserang bakteri dan jamur sehingga mudah terserang infeksi.

3)  Penyebab lain : infeksi kronis di vagina, douche dan

kontrasepsi kimia dapat mengubah level keasaman vagina dan

sebabkan erosi serviks. Erosi serviks juga dapat disebabkan

karena trauma (hubungan seksual, penggunaan tampon, benda

asing di vagina, atau terkena speculum)

Gejala-gejala erosi serviks yaitu :

1)  Mayoritas tanpa gejala

2)  Perdarahan vagina abnormal (yang tidak berhubungan dengan

siklus menstruasi) yang terjadi :

3)  Erosi serviks disebabkan oleh inflamasi, sehingga sekresi

serviks meningkat secara signifikan, berbentuk mucus,

mengandung banyak sel darah putih, sehingga ketika sperma

melewati serviks akan mengurangi vitalitas sperma dan

menyulitkan perjalanan sperma. Hal ini dapat menyebabkan

terjadinya infertilitas pada wanita.

c. 

Ulkus Porsio

Ulkus portio adalah suatu pendarahan dan luka pada portio

 berwarna merah dengan batas tidak jelas pada ostium uteri

eksternum . beberapa penyebab antara lain penggunaan IUD,

 pemakaian pil, perilaku seksual yang tidak sehat, trauma.

Page 18: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 18/23

18

Proses terjadinya ulkus portio dapat disebabkan adanya

rangsangan dari luar misalnya IUD. IUD yang mengandung

 polyethilien yang sudah berkarat membentuk ion Ca, kemudian

 bereaksi dengan ion sel sehat PO4 sehingga terjadi denaturasi /

koalugasi membaran sel dan terjadilah erosi portio. Bisa juga dari

gesekan benang IUD yang menyebabkan iritasi lokal sehingga

menyebabkan sel superfisialis terkelupas dan terjadilah ulkus portio

dan akhir nya menjadi ulkus. Dari posisi IUD yang tidak tepat

menyebabkan reaksi radang non spesifik sehingga menimbulkan

sekresi sekret vagina yang meningkat dan menyebabkan kerentanan

sel superfisialis dan terjadilah erosi portio. Dari semua kejadian

ulkus portio itu menyebabkan tumbuhnya bakteri patogen, bila

sampai kronis menyebabkan metastase keganasan leher rahim.

Beberapa gejala ulkus porsio dianatarnya :

1)  Adanya fluxus

2)  Portio terlihat kemerahan dengan batas tidak jelas

3)  Adanya kontak berdarah

4) 

Portio teraba tidak rata

d.  Trauma

Trauma adalah dari aspek medikolegal sering berbeda dengan

 pengertian medis. Pengertian medis menyatakan trauma atau

 perlukaan adalah hilangnya diskontinuitas dari jaringan.

Sedangkan dalam pengertian medikolegal trauma adalah

Page 19: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 19/23

19

 pengetahuan tentang alat atau benda yang dapat menimbulkan

gangguan kesehatan seseorang. Artinya orang yang sehat, tiba-tiba

terganggu kesehatannya akibat efek dari alat atau benda yang dapat

menimbulkan kecederaan.

Penyebab diantaranya trauma yang menyebabkan perdarahan

di luar haid contohnya yang sering terjadi pada akseptor IUD dan

usai berhubungan intim (utamanya pada wanita yang telah

menopause ). Tempat perlukaan yang paling sering akibat koitus

adalah dinding lateral Vagina, vorniks posterior dan kubah Vagina

(setelah histerektomi).

Gejala yang biasanya terjadi nyeri vulva dan vagina,

 perdarahan dan pembengkakkan merupakan gejala-gejala yang

 paling khas. Kemungkinan gejala lainnya adalah kesulitan dalam

urinasi dan ambulasi

e.  Polip Endometrium

Polip endometrium juga disebut polip rahim adalah

 pertumbuhan kecil yang tumbuh sangat lambat dalam dinding

rahim. Mereka memiliki basis datar besar dan mereka melekat pada

rahim melalui gagang bunga memanjang. Bentuknya dapat bulat

atau oval dan biasanya berwarna merah. Seorang wanita dapat

memiliki polip endometrium satu atau banyak, dan kadang-kadang

menonjol melalui vagina menyebabkan kram dan

ketidaknyamanan. Polip endometrium dapat menyebabkan kram

Page 20: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 20/23

20

karena mereka melanggar pembukaan leher rahim. Polip ini dapat

terjangkit jika mereka bengkok dan kehilangan semua pasokan

darah mereka. Ada kejadian langka saat ini polip menjadi kanker.

Wanita yang telah mengalaminya terkadang sulit untuk hamil.

Tidak ada penyebab pasti dari polip endometrium, tetapi

 pertumbuhan mereka dapat dipengaruhi oleh kadar hormon,

terutama estrogen. Seringkali tidak ada gejala, tetapi beberapa

gejala dapat diidentifikasi terkait dengan pembentukannya antara

lain :

1)  Ada kesenjangan antara perdarahan haid

2)  Tidak teratur atau perdarahan menstruasi yang berkepanjangan

3)  Perdarahan haid yang terlalu berat

4)  Rasa sakit atau dismenore (nyeri dengan menstruasi)

Page 21: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 21/23

21

BAB III

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Haid atau menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologis seorang

 perempuan. Haid merupakan salah satu perubahan siklik yang terjadi pada

alat kandungan sebagai persiapan untuk kehamilan. Setiap perempuan

normal akan mengalami haid setiap bulannya, yang dipengaruhi oleh faktor 

hormon, enzim , vascular, dan prostaglandin.

Sebelum datangnya haid perempuan akan mengalami sindrom pra-haid

yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, yang berupa perubahan-

 perubahan atau gejala-gejala fisik maupun mental. Sindrom pra-haid ini

 berkaitan dengan meningkatnya kadar hormon setiap bulan, rendahnya kadar 

gula, kekurangan vitamin, perubahan yang tetap dalam bichemicals didalam

otak yang mempengaruhi mood, kombinasi dari faktor-faktor itu, atau bukan

salah satunya.

Adapun kelainan siklus haid yang terjadi dalam masa reproduksi seperti

 polimenorea, oligomenorea dan amenorea masih banyak gangguan haid

lainnya yang sering dirasakan oleh setiap perempuan. Beberapa perdarahan

di luar haid antara lain Polip Serviks, Erosi Porsio, Ulkus Porsio, Trauma dan

Polip Endometrium.

Page 22: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 22/23

22

B.  Saran

Saran yang dapat kami sampaikan melalui makalah ini adalah:

1.  Kepada setiap perempuan, agar selalu memperhatikan siklus haidnya,

untuk menghindari terjadinya gangguan-gangguan yang berhubungan

dengan haid.

2.  Kepada setiap orang tua, terutama orang tua perempuan, agar dapat

menjelaskan tentang haid kepada anak-anaknya sedini mungkin, untuk 

mengurangi rasa takut yang sering dialami oleh anak-anak ketika

menghadapi menarche (haid yang pertama kali datang).

3.  Kepada tenaga kesehatan, agar dapat menjelaskan mengenai segala hal

yang berhubungan dengan haid, terutama gangguan-gangguan selama

haid.

Page 23: Makalah Gangguan Haid

7/16/2019 Makalah Gangguan Haid

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-gangguan-haid 23/23

23

DAFTAR PUSTAKA

Tan, Anthony. 2002. Wanita dan Nutrisi. Bumi Aksara: Jakarta.

Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawiroharjo: Jakarta.

http://titian-anggraeni.blogspot.com/2012/03/makalah-gangguan-haid.html

http://setyacel.blogspot.com/2012/04/kelainan-kelainan-perdarahan-haid.html

http://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/06/konsep-haid-menstruasi.html

http://lizawati-bidan.blogspot.com/2012/04/perdarahan-diluar-haid-askeb-

 patologi.html

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.com/2011/05/materi-askeb-perdarahan-di-

luar-haid.html