makalah gangga hijau biru

6
Gangga hijau biru cyanophyta Ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta) adalah satu satunya ganggang yang tergolong dalam kingdom monera Divisio Cyanophyceae. Dimasukkan dalam kingdom monera karena struktur selnya mirip dengan struktur sel bakteri yaitu bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran). Ciri-ciri Ganggang Hijau Biru Bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran) Bentuk ganggang ini bisa uniseluler (bersel tunggal), koloni (gabungan beberapa sel) atau filamen (benang), Contoh: o Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa, Anacystis o Bentuk koloni: Polycystis, Merismopedia, Nostoc, Microcystis o Bentuk filamen: Oscilatoria, Microcoleus, Anabaena, Rivularia.

Upload: singgih-setiawan

Post on 14-Feb-2015

64 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Gangga Hijau Biru

Gangga hijau biru cyanophyta

Ganggang Hijau-Biru (Cyanophyta) adalah satu satunya ganggang yang tergolong

dalam kingdom monera Divisio Cyanophyceae. Dimasukkan dalam kingdom monera

karena struktur selnya mirip dengan struktur sel bakteri yaitu bersifat prokariotik (inti

selnya tidak diselubungi membran).

Ciri-ciri Ganggang Hijau Biru 

Bersifat prokariotik (inti selnya tidak diselubungi membran)

Bentuk ganggang ini bisa  uniseluler (bersel tunggal), koloni (gabungan beberapa

sel) atau filamen (benang), Contoh:

o Bentuk unisel (satu sel): Chroococcus, Gloeocapsa, Anacystis

o Bentuk koloni: Polycystis, Merismopedia, Nostoc, Microcystis

o Bentuk filamen: Oscilatoria, Microcoleus, Anabaena, Rivularia.

Memiliki pigmen klorofil (berwarna hijau), karotenoid (berwarna oranye) serta

pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin (berwarna biru) dan fikoeritin

Page 2: Makalah Gangga Hijau Biru

(berwarna merah). Gabungan pigmen-pigmen ini membuat warnanya hijau

kebiruan.

Bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri dari zat anorganik) karena

memiliki klorofil.

Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa,dan mempunyai

selaput berlendir.

Ganggang ini merupakan disebut makhluk hidup perintis karena dapat hidup di

tempat-tempat makhluk hidup lain tidak dapat hidup.

Ganggang hijau biru yang berbentuk filamen dapat juga membentuk spora

berdinding tebal yang resisten terhadap panas dan pengeringan dan dapak

memfiksasi/mengikat N (nitrogen) yaitu heterokist. Selain heterokist ada juga

bagian spora yang membesar berisi cadangan makanan yang disebut akinet.

Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru

cara perkembangbiakan yang dikehui ada 3 cara yang ketiga-tiganya termasuk

perkembangbiakan vegetatif/aseksual sedangkan perkembangbiakan

generatif/seksualnya belum diketahui. ketiga cara tersebut adalah :

a. Pembelahan Sel

Page 3: Makalah Gangga Hijau Biru

sel membelah menjadi dua bagian yang membentuk sel baru. sel-sel yang terpisah bisa

tetap bergabung membentuk koloni. Misal : Gleocapsa

b. Fragmentasi

adalah pemutusan sebagian anggota tubuh yang dapat membentuk individu baru. Terjadi

pada ganggang yang berbentuk filamen/benang. Misal : Oscillatoria.

c. Spora vegetatif

spora vegetatif yang dimaksud disini adalah heterokist. Pada keadaan yang tidak

menguntungkan heterokist tetap mampu bertahan karena dinding selnya tebal dan

banyak mengandung bahan makanan. Setelah lingkungan kembali menguntungkan

heterokist dapat membentuk filamen baru. Misal : Chamaesiphon comfervicolus

Klasifikasi Ganggang Hijau-BiruDivisio Cyanophyceae dibedakan dalam 3 ordo berdasarkan bisa tidaknya

membentuk spora yaitu : ordo Chroococcales, Chamaesiphonales, dan

Hormogonales.

a. Ordo Chroococcales 

Page 4: Makalah Gangga Hijau Biru

Berbentuk tunggal atau kelompok tanpa spora, warna biru kehijau – hijauan.

Umumnya alga ini membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok yang basah.

Setelah pembelahan sel – sel tetap bergandengan dengan perantaraan lendir tadi dan

dengan demikian terbentuk kelompok – kelompok atau koloni contoh spesies dari ordo

chroococcales :

Chrococcus 

Organisme uniseluler atau berkelompok dalam bentuk agregat dari 2 atau 4 sel. Hasil

pembelahan sel dari Chrococcus berbentuk setangah bola.

Gleocapsa

Berbentuk bulat memanjang dan dikelilingi oleh membran dengan beberapa generasi sel

yang terdapat di dalamnya. Membran kadang – kadang ada yang berpigmen. Gleocapsa

terdapat pada batuan yang lembab atau pada air. 

b. Ordo Chamaesiphonales

Alga bersel tunggal atau merupakan koloni berbentuk benang yang mempunyai spora.

Benang – benang itu dapat putus – putus merupakan hormogonium yang dapat

merayap dan merupakan koloni baru prosesnya disebut fragmentasi.

c. Ordo Hormogonales 

Sel – selnya merupakan koloni berbentuk benang atau diselubungi suatu membran.

Benang – benang itu melekat pada substratnya, tidak bercabang, jarang mempunyai

percabangan sejati, lebih sering mempunyai percabangan semu. Benang – benang itu

selalu dapat membentuk hormogonium.contohnya : Oscillatoria, Nostoc comune,

Anabaena, Spirulina dan Rivularia.

Page 5: Makalah Gangga Hijau Biru

Manfaat Ganggang Hijau (Cyanophyta)

1. Nostoc

Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan

memfiksasi N2 dari udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang

digunakan untuk pertumbuhan padi.

2. Anabaena azollae 

Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata ( paku air ). Paku ini dapat memfiksasi nitrogen

(N2) di udara dan mengubah menjadi amoniak(NH3) yang tersedia bagi tanaman.

3. Spirullina 

ganggang ini mengandung protein yang tinggi yang lebih dikenal dengan sebutan protein

sel tunggal ( PST ) sehingga dijadikan sebagai sumber makanan.