makalah fix.docx

32
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah wawasan kebangsaan yang berjudul “Pengaruh Bahasa Indonesia dalam Pergaulan Siswa SMAN 16 Surabaya Terhadap Perkembangan Pendidikan di Surabaya” dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Wawasan Kebangsaan. Dalam pembuatan makalah ini menemukan berbagai kendala tetapi dnegan kerja keras dan anugerah dari Tuhan yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terima kasih kami ucapkan kepada : 1. Bapak Edi Santoso selaku dosen pengampu mata kuliah Wawasan Kebangsaan yang dengan sabar dan penuh dedikasi tinggi untuk membantu kami dalam tugas ini. 2. Teman-teman satu kelompok. 3. Adik-adik di SMAN 16 Surabaya. 4. Semua pihak yang tidak kami sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam pengerjaan makalah ini. Tidak ada yang sempurna di dunia ini karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.Penulis mengharap kritik dan saran dari para pembaca guna memperbaiki kualitas dalam penyusunan makalah 1

Upload: darafelisiaardhityasari

Post on 17-Nov-2015

274 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

KWN

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah wawasan kebangsaan yang berjudul Pengaruh Bahasa Indonesia dalam Pergaulan Siswa SMAN 16 Surabaya Terhadap Perkembangan Pendidikan di Surabaya dengan baik. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Wawasan Kebangsaan.Dalam pembuatan makalah ini menemukan berbagai kendala tetapi dnegan kerja keras dan anugerah dari Tuhan yang Maha Esa penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terima kasih kami ucapkan kepada :1. Bapak Edi Santoso selaku dosen pengampu mata kuliah Wawasan Kebangsaan yang dengan sabar dan penuh dedikasi tinggi untuk membantu kami dalam tugas ini.2. Teman-teman satu kelompok. 3. Adik-adik di SMAN 16 Surabaya.4. Semua pihak yang tidak kami sebutkan satu per satu yang telah membantu dalam pengerjaan makalah ini.Tidak ada yang sempurna di dunia ini karena kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Esa.Penulis mengharap kritik dan saran dari para pembaca guna memperbaiki kualitas dalam penyusunan makalah lainnya.Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca semua.

Surabaya, 12 Maret 2015

Tim PenyusunDAFTAR ISI

Halaman Judul iKata Pengantar 1Daftar Isi2Abstrak 3BAB I PENDAHULUAN 51.1 Latar Belakang 51.2 Rumusan Masalah 61.3 Tujuan 71.4 Manfaat 71.3 Metode Penelitian 7BAB II DASAR TEORI 82.1 Pengertian Bahasa82.2 Fungsi Bahasa82.3 Pengertian Bahasa Gaul92.3.1 Karakteristik Bahasa Gaul ...102.3.2 Struktur dalam Bahasa Gaul ....112.4 Faktor-Faktor Maraknya Bahasa Gaul di Kalangan Remaja13BAB III ANALISA DATA 153.1 Data Penilitian153.2 Pembahasan16BAB IV PENUTUP194.1 Kesimpulan 194.2 Saran19Daftar Pustaka 20Lampiran21

ABSTRAKPenggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar makin lama makin terkikis, terutama di kalangan generasi muda. Tidak hanya dalam aspek pendidikan, fenomena penggunaan bahasa Indonesia yang kurang baik dan benar muncul di beberapa daerah yang mulai terkena demam luar negeri atau globalisasi. Penggunaan bahasa gaul yang semakin marak di kalangan remaja merupakan ancaman yang sangat serius terhadap bahasa indonesia dan pertanda kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang yang semakin buruk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pudarnya penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan remaja, mengetahui faktor dan dampak dari penggunaan Bahasa Indonesia populer di kalangan remaja, serta mengtahui upaya peningkatan mutu Bahasa Indonesia agar tidak tergeser oleh Bahasa Asing/Bahasa Indonesia Populer. Metode penelitian digunakan berupa survey terhadap sampel pelajar SMA 16 Surabaya secara acak serta studi literatur. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja mulai pudar disebabkan oleh kebiasaan remaja dalam menggunakan bahasa Indonesia poluler (gaul) dan mengabaikan kaidah penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Faktor yang menyebabkan para remaja lebih cepat menyerap Bahasa Asing/Bahasa Indonesia popular (gaul) daripada Bahasa Indonesia yang baik dan benar ialah media massa dan jejaring sosial. Upaya penanggulangan yang menarik minat remaja agar penggunaan Bahasa Indonesia tidak tergeser oleh Bahasa Asing/Bahasa Indonesia Populer ialah film sebagai media kampanye atau percontohan bahasa Indonesia yang baik dan benar

Kata kunci : Remaja, Bahasa Indonesia, Bahasa Gaul, Globalisasi, Media

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangBahasa merupakan suatu alat yang dibutuhkan dalam manusia untuk berkomunikasi. Dengan bahasa seseorang dapat lebih mudah untuk mengungkapkan gagasan, pikiran dan keinginannya dalam menyampaikan pendapat dan informasi.Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar makin lama makin terkikis, terutama di kalangan generasi muda. Dari penuturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh di Suara Merdeka 27 Mei 2012, pada tahun ajaran 2011 - 2012 siswa SMU, SMK dan MA yang tidak lulus sebagian besar jatuh di nilai Bahasa Indonesia dan Matematika. Hal tersebut terbukti dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki presentase siswa tidak lulus sejumlah 5,5% dan Gorontalo 4,45%. Ketidaklulusan itu disebabkan oleh jatuhnya nilai di kedua mata pelajaran tersebut. Jika kita kembali melihat bahwa sejak mereka bersekolah di sekolah dasar hingga melepas seragam putih abu-abu, Bahasa Indonesia telah menjadi makanan sehari-hari siswa Indonesia selama 12 tahun. Siswa SMU di jurusan IPA, IPS, dan Bahasa tetap bertemu dengan pelajaran Bahasa Indonesia. Tetapi, kualitas para siswa dalam berbahasa masih jauh dari apa yang dicita-citakan sebelumnya, yakni dapat berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.Dampak dari peristiwa itu terlihat ketika mereka memasuki bangku kuliah.Kesalahan-kesalahan dalam berbahasa baik secara lisan atau tulisan banyak terlihat.Bukan hanya dari aspek pendidikan, terlihat di beberapa daerah mulai terkena demam luar negeri atau globalisasi. Ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pada eksistensi bahasa Indonesia terutama pada bahasa Indonesia populer. Masalah yang terlihat di era globalisasai ini ketika ketahanan bahasa Indonesia diuji karena mulai menurunnya kecintaan dan kebanggaan masyarakat berbahasa persatuan di negeri ini. Dengan zaman yang modern dan canggih perkembangan bahasa indonesia populer menjadi sangat pesat.Pada generasi anak remaja sekarang menganggap kalau tidak mengerti bahasa gaul berarti remaja tersebut tidak gaul atau mereka yang berlomba-lomba untuk mempelajari bahasa lain disebabkan oleh negara asal idola mereka. Ironisnya, dari rasa malu tersebut membuat mereka tidak peduli lagi dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik sesuai EYD bahkan sampai membuat bahasa asing menjadi kosa kata baru dalam bahasa Indonesia di era ini.Bahasa Indonesia populer pun makin meraja dikalangan masyarakat terutama para remaja, bahkan tak jarang orang berpendidikan pun memakai bahasa populer. Baik dalam bentuk lisan maupun tulisan dan juga dalam waktu formal maupun nonformal. Hal ini dikarena pengaruh globalisasi dengan tekonologi yang canggih, yang mampu memengaruhi bahasa populer tersebut menjadi bahasa sehari-hari mereka dalam bermasyarakat.Penggunaan bahasa gaul yang semakin marak di kalangan remaja merupakan ancaman yang sangat serius terhadap bahasa indonesia dan pertanda semakin buruknya kemampuan berbahasa generasi muda zaman sekarang. Sehingga tidak dapat dipungkiri suatu saat bahasa Indonesia bisa hilang karena tergeser oleh bahasa gaul di masa yang akan datang. Dengan adanya dampak positif maupun negatif yang ada membuat di era globalisasi yang dapat mengubah segalanya. Banyak pengaruh globalisasi bagi eksistensi bahasa Indonesia populer, sehingga memunculkan masalah-masalah sosial baru.1.2 Rumusan Masalah1. Mengapa penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan remaja mulai pudar ?2. Apa yang menyebabkan para remaja lebih cepat menyerap Bahasa Asing/Bahasa Indonesia popular (gaul) daripada Bahasa Indonesia ?3. Bagaimana upaya kita agar penggunaan Bahasa Indonesia tidak tergeser oleh Bahasa Asing/Bahasa Indonesia Populer ?

1.3 TujuanTujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :1. Mengetahui faktor dan dampak dari penggunaan Bahasa Indonesia populer di kalangan remaja2. Meningkatkan mutu Bahasa Indonesia agar tidak tergeser oleh Bahasa Asing/Bahasa Indonesia Populer3. Mengetahui penyebab pudarnya penggunaan Bahasa Indonesia di kalangan remaja

1.4 ManfaatManfaat dibuatnya makalah ini antara lain untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya remaja tentang pengaruh Bahasa Asing yang akan menggeser penggunaan Bahasa Indonesia serta terbentuknya upaya masyarakat khususnya remaja untuk tetap menjaga dan melestarikan Bahasa Indonesia.

1.5 Metode PenelitianDi dalam makalah terdapat dua metode penelitian yang akan digunakan antara lain metode kuantitatif berupa survey terhadap remaja dan masyarakat serta metode kuantitatif berupa studi literatur.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian BahasaDalam Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminologi mengartikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri. Bahasa adalah bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia, bukan bunyi yang dihasilkan alat lain. Bahasa berasal dari udara yang keluar dari paru-paru menggetarkan pita suara di kerongkongan dan kemudian terujar lewat mulut.Abidin, dkk (2010 : 1 )(Abidin, 2010)Menurut Keraf (1984:5), memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bahsa adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang digunakan untuk berkomunikasi atau berinteraksi antara anggota masyarakat.(Keraf,1984)2.2 Fungsi BahasaFungsi bahasa menurut Abidin, dkk ( 2010 : 3 ) menjelaskan bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai media komunikasi, tetapi selain sebagai media komunikasi bahasa juga memiliki fungsi lain yaitu :

1. Fungsi ekspresifBahasa dapat digunakan untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan pengelaman.Contohnya dalam puisi.Pengarang mengeksperikan ide, gagasan dan pengalamanya dengan bahasa yang ditulis per bait yang disebut puisi.2. Fungsi estetisBahasa sebagai media yang indah untuk menyampaikan pesan.Fungsi estetis ini biasa diwujudkan dalam bentuk karya sastra.3. Fungsi informativeArtinya bahasa dapat digunakan untuk menginformasikan sesuatu kepada orang lain.4. Alat fungsionalArtinya bahasa dapat dijadikan sebagai alat untuk mencapai tujuan tertentu.2.3 Pengertian Bahasa GaulBahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun 1980-an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para bajingan atau anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman.Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. Sarana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal-hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. Masa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa mereka.Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia.Menurut Sugono (2009), bahasa gaul adalah sejumlah kata atau istilah yang mempunyai arti yang khusus, unik, menyimpang atau bahkan bertentangan dengan arti yang lazim ketika digunakan oleh orang-orang dari subkultur tertentu. Selain bahasa gaul adalah bahasa khas remaja (kata-katanya dibah-ubah sedemikian rupa, sehingga hanya bisa dimengeri di antara mereka) bisa dipahami oleh hampir seluruh remaja di tanah air yang terjangkau oleh media massa, padahal istilah istilah itu berkembang, berubah dan bertambah hampir setiap hari. Kedua definisi itu saling melengkapi. Pada defenisi yang pertama hanya menerangkan bahwa bahasa gaul adalah bahasa yang mempunyai istilah yang unik, sedangkan defenisi yang kedua diperjelas lagi bahwa yang menggunakan bahasa tersebut adalah para remaja dan bahasa tersebut akan terus berkembang.Tabel contoh bahasa Indonesia yang diubah menjadi bahasa Prokem (informal) menurut penulis:Bahasa IndonesiaBahasa prokem (informal)

Aku, sayaGue, gua (ditulis pula gw)

KamuLu, lo (ditulis pula lw)

Penatlah!Capek deh!

Benarkah?Emangnya bener?

TidakEnggak

Tidak peduliEmang gue pikirin!

2.3.1 Karakteristik Bahasa GaulRagam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, yaitu: singkat, lincah dan kreatif. Kata-kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek seperti permainan menjai mainan dan pekerjaan menjadi kerjaan.Teknik-teknik yang digunakan dalam membuat bahasa gaul adalah, sebagai berikut :1.Word clipping, suatu kata dipendekkan atau dipotong tanpa mengubah maknanya. 2. Compounding, dua kata atau lebih yang telah ada digabung menjadi satu kata baru.3. Abbreviation, suatu kata diciptakan dengan mengambil inisial atau huruf dari beberapa kata sehingga huruf-huruf tersebut menjadi satua kesatuan.4. Onomatopoeai, pembentukan kata menirukan suara.5. Generalization of proper names, mengembangkan kata dari sebutan asli.6. Borrowing from dilect and foreign langunges, meminjam kata dari dialek dan bahasa asing.7. Extension of meaning by analogy, suatu kata diciptakan dengan menggabungkan 2 hal yang memiliki makna atau arti yang sama.8. Saying word from behind (Malangs prokem languange, mengucapkan kata dengan membalikkan kata dari belakang ke depan9. Mengganti satu dua huruf dengan huruf lain atau menghilangkan huruf di tengah-tengah kata.10. Menukar konsonan dan menggati satu dua huruf.11. Menembahkan F atau S pada setiap suku kata.12. Mengubah sama sekali bentuk kata.

2.3.2 Struktur dalam Pemakaian Bahasa GaulStruktur dan tatabahasa dari bahasa prokem tidak terlalu jauh berbeda dari bahasa formalnya ( bahasa Indonesia ). Pada dasarnya ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah, dan kreatif. Dalam banyak kasus kosakata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek. Hal itu dapat dilihat dari :a. Pengunaan awalan eKata emang itu bentukan dari kata memang yang disisipkan bunyi e. Disini jelas terlihat terjadi pemendekan kata berupa mengilangkan huruf depan (m). Sehingga terjadi perbedaan saat melafalkan kata tersebut dan merancu dari kata aslinya.b. Kombinasi k, a, gKata kagak bentukan dari kata tidak yang bunyinya tid diganti kag.Huruf konsonan pada kata pertama diganti dengan k huruf vocal i diganti a. Huruf konsonan kedua diganti g. sehingga kata tidak menjadi kagak.c. Sisipan eKata temen merupakan bentukan dari kata teman yang huruf vocal a menjadi e. Hal ini mengakibatkan terjadinya perbedaan pelafalan. Dari bahasa gaul kemudian muncul istilah bahasa alay, tapi cenderung sama dengan bahasa gaul bahasa gaul tapi bahsa alay ini lebih cenderung terlihat dari tulisan bukan lisan.Contoh yang merupakan jenis-jenis padanan kata yang ada dalam kamus alay:1. Nama yang dibuat dengan bahasa alay dalam situs jejaring sosialContoh : Aiiu Checeuemanjayg Ingnmndptknkshsaiankeanktlus (Eankengganputusasa)2. Tulisanya mengunakan huruf besa-kecil. aLoW kLiAnZ hArUz ADd GwE YaH!! atau dengan angka K4Ng3nZ dWEcChh contoh penulisan lain dengan bahasa alay :a. meminta orang lain untuk menambahkan jadi teman dalam situs jejaring sosial : j9n lupa ett ghwiya : iakamu: kamuh, kammo, kamoh, kamuwh, kamyu, qamu, dan lain-lainaku : akyu, aq, akko, akkoh, aquwh, dan lain-lain maaf: muuph, muphs, maav, dan lain-lain sorry: cowyie, cory, tory, dan lain-lainadd : ett,etths,aad,edd,etc for : vo,fur(zz),pols,etc lagi : agi,agymakan: mums,muumhs,etc lucu : lutchuw,uchul,luthu,etcsiapa: cppa,cp,ciuppu,siappva,etc apa : uppu,apva,aps,etcnarsis: narciezt,narciest,etcSemakin bertambahnya waktu semakin bertambah bahasa-bahasa gaul yang muncul sehingga kos a kata gaul pun semakin banyak.2.4 Faktor-faktor Pendukung Maraknya Bahasa Gaul di Kalangan RemajaPerkembangan bahasa gaul di kalangan remaja sangatlah cepat. Mengapa demikian? Karena didukung oleh beberapa faktor yang cukup berpengaruh terhadap kondisi lingkungan remaja. Antara lain :a. Adanya bahasa gaul ditandai dengan menjamurnya internet dan situs-situs jejaring sosial yang berdampak signifikan terhadap perkembangan bahasa gaul. Penikmat situs-situs jejaring sosial yang kebanyakan adalah remaja, menjadi agen dalam menyebarkan pertukaran bahasa gaul. Tulisan seorang remaja di situs jejaring sosial yang menggunakan bahasa ini, akan dilihat dan bisa jadi ditiru oleh ribuan remaja lain. Misalnya, facebook, twitter, Path, LINE, Instagram dan sebagainya.b. Karena pengaruh lingkungan. Umumnya para remaja menyerap dari percakapan orang-orang dewasa di sekitarnya, baik teman sebaya atau keluarga.c. Peran media (elektronik) yang menggunakan istilah bahasa gaul dalam film-film khusunya film remaja dan iklan, semisal dari adegan percakapan di televisi. Aritnya bahasa gaul tidak hanya terjadi karena kontak langsung antara masyarakat itu sendiri, tapi sebagian besar karena disuapi oleh media. Padahal media massa memiliki peran besar dalam perkembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang yang telah ada.d. Media cetak, misalnya bahasa yang ada dalam majalah, surat kabar atau koran. Selain itu, pembuatan karya sastra remaja misalnya cerpen atau novel yang umumnya menggunakan bahasa gaul.e. Dampak dari pembangunan dan perkembangan zaman atau globalisasi, di mana segala hal yang ada di lingkungan kita harus selalu ter up-to date. Dampak dari globalisasi yang paling terlihat adalah gaya hidup, seperti cara berpakaian, cara belajar, aplikasi teknologi yang makin maju maupun cara bertutur kata (pemakaian bahasa). Dilihat dari cara bertutur kata atau dalam pemakaian bahasa, dewasa ini munculnya Bahasa Gaul sangat fenomenal terutama terlihat pada kalangan masyarakat (remaja) khususnya yang ingin diakui sebagai remaja jaman sekarang yang gaul, funky, dan keren. Kemunculan bahasa gaul ini dapat menggeser penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

BAB IIIANALISA DATA

3.1 Data Penelitian Berdasarkan survey yang telah dilakukan pada siswa-siswi SMAN 16 Surabaya maka dapat digambarkan dalam grafik seperti di bawah ini

Gambar 1. Penggunaan Bahasa Gaul dalam kehidupan sehari-hari

Gambar 2. Penerapan Bahasa Gaul

Gambar 3. Penggunaan Bahasa Indonesia Baku dalam kehidupan sehari-hari

Gambar 4. Metode untuk menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Gambar 5. Sebab penggunaan Bahasa Gaul

3.2 PembahasanSetelah dilakukan survey terhadap siswa-siwi SMAN 16 Surabaya maka kami mengetahui bahwa di dalam lingkungan sekolah tersebut para siswa berpendapat bahwa penggunaan bahasa Indonesia popular atau bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari itu penting. Hal ini dibuktikan dengan responden yang memilih pada opsi penting sebanyak 53%, tidak penting sebanyak 28%, 15% memilih sangat penting dan sisanya memilih sangat tidak penting. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dalam penggunaan bahasa gaul tersebut salah satunya adalah kebiasaan dari para siswa dalam menyerap bahasa tersebut dari komunikasi bersama teman atau masyarakat di dalam kehidupannya. Bukan hanya itu dalam era globalisasi ini peran media elektronik seperti internet dan media sosial juga mengambil peran penting dalam eksistensi bahasa populer.Dapat dilihat dari grafik diatas sebesar 47% siswa dan siswi SMAN 16 Surabaya menggunakan bahasa populer di media sosial.Intensitas yang tinggi menggambarkan gaya hidup remaja yang tidak pernah terlepas dari media jejaring sosial. Sebagai remaja yang masih dalam usia muda, media komunikasi yang paling mudah, cepat, dan efisien pada zaman modern ini adalah media jejaring sosial. Media jejaring sosial merupakan salah satu gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari remaja karena memiliki dua fungsi, yaitu sebagai media hiburan dan informasi, serta media berkomunikasi. Media sebagai salah satu sarana penyampaian informasi ternyata juga memiliki fungsi implisit yaitu sebagai trendsetter yang memberikan panduan mengenai gaya berpakaian dan gaya berbahasa terkini. Kalangan remaja dalam usianya yang masih belum stabil dengan sangat mudah menyerap dan mengikuti semua yang ditampilkan di media.Menjadi tidak mungkin bahwa fungsi implisit dari media, yaitu sebagai sarana memunculkan kata-kata slang yang kemudian digunakan secara umum dalam gaya berbasa remaja untuk percakapan sehari-hari. Seringkali kita mendengar remaja bercakap-cakap menggunakan bahasa gaul yang kasar, tidak sopan, dan tidak etis. Hal ini mungkin dikarenakan media telah membuat gaya bahasa yang kasar dan tidak sopan itu seolah-olah menjadi suatu gaya bahasa yang sedang tren, umum, dan layak digunakan.Upaya yang dapat dilakukan agar Bahasa Indonesia tidak tergeser oleh Bahasa Asing atau Bahasa Indonesia Populer salah satunya adalah menggunakan filmsebagai media untuk membuat remaja tertarik dalam penggunaan bahasa Indonesia baku. Peran media elektronik yang menggunakan bahasa gaul terlihat pada film-film khusunya film remaja dan iklan contohnya dari adegan percakapan di televisi. Artinya bahasa gaul tidak hanya terjadi karena kontak langsung antara masyarakat itu sendiri, tapi sebagian besar karena disuapi oleh media. Padahal media massa memiliki peran besar dalam perkembangan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang yang telah ada. Hamalik dalam Azhar (2009:15) mengemukakan bahwa keuntungan pembelajaran dengan menggunkan media adalah membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana (2009:2) mengemukakan manfaat media dalam pembelajaran yaitu pertama pembelajaran akan lebih menarik siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa. Kedua bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami oleh siswa mencapai tujuan yang lebih baik dan yang terakhir adalah siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain lain. Pemerintah Indonesia bisa menekankan penggunaan Bahasa Indonesia dalam film-film produksi Indonesia. Baik film layar lebar maupun sinetron dengan penggunaan Bahasa Indonesia secara benar oleh para pelaku dalam film nasional yang diperankan aktor dan aktris idola masyarakat, masyarakat luas juga akan mengunakan Bahasa Indonesia seperti para idola mereka.

BAB IVPENUTUP

4.1 KesimpulanBerdasarkan hasil pembahasan, dapat disimpulkan bahwa:1. Masih banyak kalangan remaja yang menggunakan bahasa gaul yang disebabkan oleh sebuah lingkungan maupun kebiasaan.2. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada semakin lunturnya penggunaan bahasa Indonesia dikalangan masyarakat, khususnya dipara remaja3. Semakin maraknya media sosial menjadi ajang penggunaan bahasa popular semakin meningkat

4.2 SaranSaran untuk pembaca, agar merubah sedikit demi sedikit kebiasaannya untuk menggunakan bahasa Indonesia popular menjadi bahasa Indonesia yang baik dan benar demi meningkatkan bahasa dan jiwa nasionalis bangsa Indonesia.

Saran untuk pihak sekolah dan pemerintah, agar lebih memperhatikan minat para remaja tentang ketertarikannya paada bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah dengan media film, sehingga kedepannya dapat dibuat film sebgai media pembelajaran, atau dengan memproduksi film nasional dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus, dkk. 2010. Kemampuan Berbahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung : CV. Maulana Media Grafika.Arsyad, M. Azhar. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo PersadaFaizah, Umi. 2009. Bahasa Indonesia, antara Variasi dan Penggunaan. ArtikelIlmiah.Universitas Muhammadiyah Purwokerto.Gany, Syifa Aulia. 2013. Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi BahasaIndonesia Populer. Artikel Ilmiah. Universitas Brawijaya.Keraf, Gorys. 1984. Komposisi. Jakarta : Nusa Indah.Mahsun. 2000. Penelitian Bahasa : Berbagai Tahapan, Strategi, Metode dan Teknik-tekniknya. Universitas MataramMupu. 2012. Pro Kontra Bahasa Alay. [Online]Available at : http://bahasa.kompasiana.com/2012/11/28/pro-kontra-bahasa-alay-512412.html[Diaskses 4 Maret 2015]Sudjana.2009. Penilaian Hasil Belajar Proses Mengajar.Bandung : RemajaRosdakarya.Suryaningsih. 2012. Pengaruh Globalisasi terhadap Eksistensi BahasaIndonesia. [Online]Available at : http://sosbud.kompasiana.com/2012/09/25/pengaruh-globalisasi-terhadap-eksistensi-bahasa-indonesia-496325.html [Diakses 4 Maret 2015]

LAMPIRAN

22