makalah filter
DESCRIPTION
buat sharing ajaTRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat
waktu.
Berikut ini penulis membuat sebuah makalah dengan judul karakteristik filter. Semoga
makalah yang di buat penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kalangan
mahasiswa dan dapat menjadi referensi untuk tim pengajar mata kuliah terkait.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon
permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat
kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan
makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah
ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Bandar lampung, 11 Mei 2014
Surya andika
2
DAFTAR ISI
Kata pengantar ......................................................................................................... i
Daftar isi ................................................................................................................... 2
BAB I ........................................................................................................................ 3
BAB II ....................................................................................................................... 5
BAB III ..................................................................................................................... 15
DARTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini masyarakat dunia terutama Indonesia di hadapkan pada
perkembangan teknologi yang semakin meningkat dan semakin canggih. Teknologi
yang terus berkembang ini salah satunya yaitu telekomunikasi. Sistem
telekomunikasi terus mengalami perkembangan. Di indonesia, teknologi
komunikasi seluler mulai diperkenakan pertama kali pada tahun 1984. Pada saat
itu, PT Telkom Indonesia bersama dengan PT Rajasa Hazanah Perkasa mulai
menyelenggarakan layanan komunikasi seluler dengan mengusung teknologi NMT
-450 (yang menggunakan frekuensi 450 MHz) melalui pola bagi hasil. Telkom
mendapat 30% sedangkan Rajasa 70.
Perkembangan telekomunikasi yang semakin mengalami kemajuan trsebut
membuat beberapa perusahaan di bidang jasa telekomunikasi memperbaiki
pelayanan untuk dapat mengambil alih pasar. Salah satu yang dilakukan untuk
memperbaiki pelayanan jasa telekomunikasi yaitu dengan menggunakan filter.
Filter sangat penting dalam telekomunikasi mengingat salah satu fungsi utamanya
yaitu untuk memperkecil noise, karena seperti kita ketahui bahwa dalam proses
modulasi akan selalu terdapat noise yang berasal dari peralatan yang digunakan
seperti kabel dan fiber optic.
4
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan
antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan Filter ?
2. Apa saja Jenis-jenis filter dalam dunia telekomunikasi ?
3. Apa fungsi dari filter ?
1.3 Tujuan Penulisan makalah
Penulisan makalah ini bertujuan untuk :
1. Agar Mahasiswa/i mengetahui pengertian dari filter.
2. Agar Mahasiswa/i memahami jenis-jenis filter dalam dunia telekomunikasi
3. Agar mahasiswa/i mengetahui manfaat dari filter pada proses modulasi
4. Sebagai tugas dari percobaan filter
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian filter
Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada frekuensi
dari sinyal tersebut. Filter akan melewatkan gelombang/sinyal listrik pada batasan
frekuensi tertentu sehingga apabila terdapat sinyal/gelombang listrik dengan
frekuensi yang lain (tidak sesuai dengan spesifikasi filter) tidak akan dilewatkan.
Rangkaian filter dapat diaplikasikan secara luas, baik untuk menyaring sinyal pada
frekuensi rendah, frekuensi audio, frekuensi tinggi, atau pada frekuensi-frekuensi
tertentu saja. Untuk menyaring sinyal dengan frekuensi tinggi (lebih dari 1 MHz),
biasanya digunakan filter pasif LRC dimana komponennya terdiri dari induktor (L),
resistor (R), dan kapasitor (C)
Namun untuk menyaring sinyal listrik pada rentang frekuensi yang rendah (1Hz-
1MHz), akan dibutuhkan nilai komponen induktor yang besar sekali sehingga
dalam produksi filter dengan frekuensi rendah secara komersial sulit untuk
dilakukan. Pada kasus ini, filter aktif dapat menjadi solusi penting. Rangkaian
filter aktif menggunakan komponen op-amp (operational amplifier) yang
dikombinasikan dengan beberapa komponen pasif resistor dan kapasitor sehingga
dapat memberikan kinerja filter pada frekuensi rendah sebaik filter LRC.
6
2.2 Jenis-Jenis Fiter
Filter dapat diklafisikasikan menjadi dua yaitu filter analog dan digital. Filter
analog dirancang untuk memproses sinyal analog, sedang filter digital memproses
sinyal analog dengan menggunakan teknik digital.
Filter tergantung dari tipe elemen yang digunakan pada rangkaiannya, filter akan
dibedakan pada filter aktif dan filter pasif. Elemen pasif adalah resistor, kapasitor,
dan induktor. Filter aktif dilengkapi dengan transistor atau op-amp selain resistor
dan kapasitor. Tipe elemen ditentukan oleh pengoperasian range frekuensi kerja
rangkaian.
Filter aktif mempunyai keuntungan dibandingkan filter pasif yaitu :
Penguatan dan frekuensinya mudah diatur, selama op-amp masih
memberikan penguatan dan sinyal input tidak sekaku seperti pada filter
pasif. Pada dasarnya filter aktif lebih gampang diatur.
Tidak ada masalah beban, karena tahanan inputtinggi dan tahanan output
rendah. Filter aktif tidak membebani sumber input.
Harga, umumnya filter aktif lebih ekonomis dari pada filter pasif, karena
pemilihan variasai dari op-amp yang murah dan tanpa induktor yang
biasanya harganya mahal.
Filter aktif sangat handal digunakan pada komunikasi dan sinyal prosesing,
tapi juga sangat baik dan sering digunakan pada rangkaian elektronika
seperti radio, televisi, telepon ,radar, satelit ruang angkasa dan peralatan
biomedik.
Umumnya filter aktif digolongkan menjadi :
7
1. Low Pass Filter (LPF)
Low Pass Filter memiliki tegangan output konstan dari DC (0Hz), sampai
frekuensi Cut-off ditentukan, (ƒc) titik. Titik frekuensi cut-off adalah 0,707
atau-3dB (dB =-20Log Vout / Vin) dari gain tegangan diizinkan untuk lulus.
Rentang frekuensi "di bawah" ini ƒc cut-off point umumnya dikenal sebagai
Band Pass sebagai sinyal input diperbolehkan untuk melewati filter.
Rentang frekuensi "di atas" titik cut-off umumnya dikenal sebagai Band Stop
sebagai sinyal input diblokir atau dihentikan dari melewati. Sebuah rangkaian
sederhana untuk low pass filter dapat dibuat dengan menggunakan sebuah
resistor tunggal di seri dengan kapasitor non-terpolarisasi tunggal (atau
komponen reaktif tunggal) di sebuah sinyal input Vin, sementara output sinyal
Vout diambil dari seluruh kapasitor. Frekuensi cut-off atau-3dB, dapat
ditemukan dengan menggunakan rumus, ƒc = 1 / (2πRC). Sudut fase dari sinyal
output pada ƒc dan-45o untuk Low Pass Filter. Keuntungan dari filter atau
penyaring dalam hal ini, umumnya dinyatakan dalam Decibel dan merupakan
fungsi dari nilai output dibagi dengan nilai input yang sesuai dan diberikan
sebagai: Gain in dB = 20 log vout/vin
Aplikasi pasif Filter Low Pass berada di amplifier audio dan sistem speaker
untuk mengarahkan sinyal frekuensi bass yang lebih rendah untuk speaker bass
yang lebih besar atau untuk mengurangi noise frekuensi tinggi atau "mendesis"
distorsi jenis.Bila digunakan seperti ini di aplikasi audio filter lolos rendah
kadang disebut "high-cut", atau "cut treble" filter. Jika kita membalikkan posisi
dari resistor dan kapasitor dalam rangkaian sehingga tegangan keluaran
sekarang diambil dari resistor, kita akan memiliki sirkuit yang menghasilkan
frekuensi output kurva respons yang sama dengan yang dari Filter High Pass,
dan ini dibahas di tutorial berikutnya. Singkatnya Filter Low Pass (LPF)
adalah sebuah rangkaian yang tegangan keluarannya tetap dari DC naik sampai
ke suatu frekuensi cut-off fc. Bersama naiknya frekuensi di atas fc, tegangan
keluarannya diperlemah (turun). Low Pass Filter adalah jenis filter yang
melewatkan frekuensi rendah serta meredam atau menahan frekuensi tinggi.
Bentuk respon LPF seperti ditunjukkan gambar di bawah ini.
8
Pita Lewat : Jangkauan frekuensi yang dipancarkan Pita Stop :
Jangkauan frekuensi yang diperlemah. Frekuensi cutoff (fc) : disebut frekuensi
0.707, frekuensi 3-dB, frekuensi pojok, atau frekuensi putus.
2. High Pass Filter (HPF)
Filter high-pass atau sering juga disebut dengan filter lolos atas adalah suatu
rangkaian yang akan melewatkan suatu isyarat yang berada diatas frekuensi
cut-off (ωc) sampai frekuensi cut-off (ωc) rangkaian tersebut dan akan
menahan isyarat yang berfrekuensi dibawah frekuensi cut-off (ωc) rangkaian
tersebut. Filter high-passs dasar disusun dengan rangkaian RC seperti berikut.
Rangkaian High Pass Filter (HPF) RC.
Prinsip kerja dari filter high pass atau filter lolos atas adalah dengan
memanfaatkan karakteristik dasar komponen C dan R, dimana C akan mudah
melewatkan sinyal AC sesuai dengan nilai reaktansi kapasitifnya dan
komponen R yang lebih mudah melewatkan sinyal dengan frekuensi yang
rendah.
Prinsip kerja rangkaian filter lolos atas atau high pass filter (HPF) dengan RC
dapat diuraikan sebagai berikut, apabila rangkaian filter high pass ini diberikan
9
sinyal input dengan frekuensi diatas frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal tersebut
akan di lewatkan ke output rangkaian melalui komponen C. Kemudian pada
saat sinyal input yang diberikan ke rangkaian filter lolos atas atau high pass
filter memiliki frekuensi di bawah frekuensi cut-off (ωc) maka sinyal input
tersebut akan dilemahkan dengan cara dibuang ke ground melalui komponen R.
Frekuensi resonansi dari filter high-pass mengikuti nilai time constant (τ) dari
rangkaian RC tersebut. Sehingga frekuensi cut-off dari filter tersebut adalah :
Sinyal output rangkaian filter high-pass mendahului inputnya yaitu sebesar :
Grafik karakteristik dari high pass filter (HPF) atau filter lolos atas dengan
komponen RC dapat digambarkan dengan perbandingan antara tegangan output
filter terhadap frekuensi yang diberikan kepada rangkaian filter high pass (HPF)
tersebut. Untuk lebih jelasnya grafik karakteristik filter high pass (HPF)
ditunjukan pada gambar berikut:
Grafik Karakteristik High Pass Filter (HPF) Dengan RC
3. Band Pass Filter (BPF)
Band pass filter (BPF) adalah filter yang akan meloloskan sinyal pada range
frekuensi diatas frekuensi batas bawah (fL) dan dibawah frekuensi batas atas
(fH). Dalam band pass filter (BPF) ini dikenal 2 jenis rangkaian band pass filter
(BPF) yaitu band pass filter (BPF) bidang lebar dan band pass filter (BPF)
bidang sempit. Untuk membedakan kedua rangkaian ini adalah dengan melihat
dari nilai figure of merit (FOM) atau Faktor kualitas (Q).
Bila Q < 10, maka digolongkan sebagai band pass filter (BPF) bidang lebar.
10
Bila Q > 10, maka digolongkan sebagai band pass filter (BPF) bidang sempit.
Perhitungan faktor kualitas (Q) untuk band pass filter adalah :
Band Pass Filter Bidang Lebar
Syarat BPF bidang lebar adalah Q<10, biasanya didapat dari 2 rangkaian filter
HPF dan LPF yang mereka saling di seri dengan urutan tertentu dan frekuensi
cut off harus tertentu. Misalnya urutan seri adalah HPF disusul LPF, dan L f
dari HPF harus lebih kecil dari H f dari LPF. Contoh rangkaian dan
perhitungannya adalah seperti gambar berikut.
Rangkaian Band Pass Filter {BPF) Bidang Lebar
Grafik Output Band Pass Filter {BPF) Bidang Lebar
Nilai penguatan tegangan absolut band pass filter (BPF) bidang lebar adalah :
11
Band Pass Filter (BPF) Bidang Sempit
Syarat BPF bidang sempit adalah Q > 10. Rangkaian yang digunakan bisa
seperti gambar diatas tapi ada rangkaian khusus untuk BPF bidang sempit.
Rangkaian khusus ini pun bisa pula digunakan untuk BPF bidang lebar, tapi
spesialisnya untuk bidang sempit. Rangkaian ini sering disebut multiple
feedback filter karena satu rangkaian menghasilkan 2 batasan Lf dan Hf .
Gambar rangkaian serta contoh bandwidth bidang sempit diberikan seperti
berikut ini. Persamaan persamaannya pun beda dan tersendiri. Komponen pasif
yang digunakan sama dengan komponen pasif dari LPF dan HPF.
Rangkaian Band Pass Filter (BPF) Bidang Sempit
Perhitungan dari rangkain band pass filter (BPF) diatas dengan nilai C1=C2=C
sehingga nilai resistansinya dapat ditentukan sebagai berikut :
dimana nilai A F saat pada f C adalah :
12
Perlu diingat bahwa
Ada keuntungan rangkaian band pass filter (BPF) bidang sempit ini adalah bila
ingin mengganti frekuensi centernya f C , maka tinggal mengganti nilai R2 saja,
sehingga menjadi R2′ dengan nilai sebagai berikut
2.3 APLIKASI FILTER (ADAPTIF) PADA DUNIA TELEKOMUNIKASI
Pada akhir-akhir tahun ini permintaan akan system biometric dengan skala yang
besar naik dengan sangat drastis, banyak Negara-Negara yang telah menggunakan
system biometric pada passport, ID Card, Visa dan dokumen yang lainnya.
Aplikasi-aplikasi yang besar seperti ‘border crossing’,system control untuk pemilu/
pilkada, verifikasi dari transaksi kartu kredit, penarikan uang tunai di bank dan
lainnya adalah memungkinkan menggunakan system biometricpada skala besar.
System dengan skala besar mempunyai spesifikasi yang berbeda di bandingkan
dengan system biometric pada skala kecil dan menengah, permintaan pada skala
besar adalah system harus mampu melakukan identifikasi yang akurat pada data
base yang besar. Sistem harus menunjukkan produktivitas dan efisiensi yang
tinggi yang sesuai dengan
kemudahan untuk meningkatkan kemampuan system sangat penting karena
di masa mendatang system akan semakin berkembang, sehingga level
produktivitas harus dapat dipertahankan hanya dengan menambah unit yang
baru pada system yang lama.
Jumlah permintaan identifikasi perhari bisa sangat tinggi.
13
Permintaan identifikasi ini harus dip roses dalam waktu yang sesingkat
mungkin (idealnya: secara real time ), jadi diperlukan kemampuancpu yang
tinggi.
Diperlukan kemampuan untuk memproes data base yang besar
(puluhan/ratusan juta fingerprint ).
System harus mampu untuk mentolerir terhadap kegagaln hardware.
System harus mampu mengenali standart biometric yang utama.
System harus mampu untuk mengenali gambar datar sidik jari (flat/ gambar
sidik jari pada kertas ) karena banyak institusi yang mempunyai data seperti
itu.
Untuk itu ‘Neurotechnologija’ menawarkan system biometric pada skala
besar dengan harga yang kompetitif.
1. Mengapa Megamatcher :
Neurotechnologija telah mempunyai pengalaman bekerja sama dengan
banyak system integrator tentang biometric system yang mempunyai
permintaan untuk mengembangkan system biometric pada skala besar
sesuai dengan permintaan tersebut Neurotechnologija telah melakukan
terobosan baru dengan produknya ‘MegaMatcher’.
Kelebihan dari MegaMatcher adalah
A. Handal
Neurotchnologija telah mengembangkan sebuah algoritma baru pada
MegaMatcher sehingga handal pada aplikasi skala besar.
B. Dari perbandingan tingkat kehandalan MegaMatcher (merah) dan
verifinger 4.2(hijau) degan menggunakan cross match verifier 300
and identik DFR 2090 data base pada kondisi yang sama didapatkan
receiver operating curves (ROCS) seperti gambar diatas. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa MegaMatcher lebih handal pad system
skala besar.
C. Matcing Speed,
Megamatcher dapat melakukan identifikasi fingerprint dari 9000
sampai dengan 60.000 sidik jari per detik dengan stand alone pc.
Kecepatan identifikasi tersebut akan meningkat dengan
menggunakan PC Cluster.
14
MegaMatcher sudah termasuk software computer cluster yang
mempunyai performa parallel matching :
1. Efektifitas ‘matching speed’ akan bertambah secara proposional
tergantung dari banyaknya node yang terpasang, sebagai contoh
cluster dengan 10 node akan mampu identifikasi 600.000 sidik
jari perdetik, jadi cluster dengan 100 node akan mampu untuk
identifikasi s/d 6 juta sidik jari pperdetik.
2. ‘Large number of identification requests’ dapat diproses oleh
cluster. Contoh :data base dengan 10 juta sidik jari dan
mempunyai 100 node (Pcs with 3Ghz CPU). Dari contoh
tersebut, system akan mampu untuk menangani 8000 s/d 50.000
permintaan identifikasi setiap harinya.
3. ‘Fast requests processing’ arsitektur cluster
memungkinkannya untukdi kembangkan ke system ‘real time
processing’.
4. cluster dapatmenangani data base yang besar.
5. computer cluster toleran terhadap kegagalan hardware.bila
terdapat elemen cluster yang gagal maka kecepatan matching
akan turun sedikit tetapi system secara keseluruhn akan tetap
bekerja.
MegaMatcher support biometric standars : ANSI/NIST ITL-1-
2000 dan ANSI/INCIST 378 2004.MegaMatcher dapat
melakukan export maupun import template sidik jari ke/ dari
system identifikasi lain.
o MegaMatcher juga support WSQ fingerprint image storage
format.
o System dapat melakukan identifikasi rolled dan flat
fingerprints.
o MegaMatcher sudah support network.
o Pengujian/evaluasi performa. Algoritma MegaMatcher telah di
uji di FpVTE 2003.setelah pengujian tersebut, algoritma baru
yang lebih handal telah dikembangkan dan digunakan sebagai
algoritma utama MegaMatcher.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
1. Filter adalah suatu device yang memilih sinyal listrik berdasarkan pada
frekuensi dari suatu sinyal.
2. Dalam dunia telekomunikasi terdapat dua jenis filter yaitu filter aktif
dan filter pasif.
3. Manfaat filter dalam dunia telekomunikasi adalah untuk menyeleksi
sinyal yang di inginkan dan memperkecil noise.
16
DAFTAR USTAKA
1. http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/high-pass-filter-hpf-rc/
(Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 pukul 20.30 WIB)
2. http://ab21future.blogspot.com/2011/06/pengertian-filter-aktif.html
(Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 pukul 20.35 WIB)
3. http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/band-pass-filter-bpf-aktif/
(Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 pukul 20.50 WIB)
4. http://rini-pw.blogspot.com/2008/06/aplikasi-filter-pada-dunia_04.html
(Diakses pada tanggal 10 Mei 2014 pukul 21.30 WIB)