makalah evaluasi program out door study di sma kristen 2 salatiga

24
EVALUASI PROGRAM OUT DOOR STUDY DI SMA KRISTEN 2 SALATIGA TUGAS MK : SUPERVISI DAN EVALUASI PENDIDIKAN Dosen Pengampu: Prof.Dr.Slameto Disusun oleh: Paulus.R.Hindrarto NIM. 942015022 Progdi : MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN

Upload: paulusrhindrarto

Post on 29-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ABSTRAK Program kegiatan out door studi di SMA Kristen 2 Salatiga merupakan kegiatan pengganti dari Studi Tour yang selama sekian waktu telah dilaksanakan di lembaga ini. Kesan ‘tour’ menyebabkan kegiatan ‘studi’ sebagai hal yang penting menjadi kurang diutamakan oleh para siswa sehingga kesannya lebih hanya sekedar rekreasi atau piknik belaka. Kegiatan out door studi lebih menekankan aspek ‘studi’ yang dilaksanakan di luar sekolah dengan mencari tempat-tempat / lokasi yang representatif. Dalam kegiatan ini, siswa SMA Kisten 2 Salatiga melaksanakan tugas-tugas sekolah berupa observasi terhadap obyek out door study. Beberapa tugas dipersiapkan oleh Guru Matapelajaran tertentu yang terkait dengan obyek study baik berupa pertanyaan-pertanyaan observatif maupun draf wawancara jika diperlukan. Sebagian lagi ada penugasan dokumentatif yang harus dicari siswa untuk matapelajaran tertentu. Pada akhirnya, siswa membuat laporan Karya Tulis sebagai prasyarat untuk mengikuti Ulangan Akhir Semester atau Ujian Nasional. Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian Evaluasi Program Out Door Studi di SMA Kristen 2 Salatiga baik dari perencanaan program, kepanitiaan, pembiayaan, pelaksanaan, output dan outcome program hingga follow-up dari program out door study ini.

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

EVALUASI PROGRAM OUT DOOR STUDY

DI SMA KRISTEN 2 SALATIGA

TUGASMK : SUPERVISI DAN EVALUASI PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:Prof.Dr.Slameto

Disusun oleh:Paulus.R.HindrartoNIM. 942015022

Progdi : MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKANFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANASALATIGA

2015

Page 2: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

ABSTRAK

Program kegiatan out door studi di SMA Kristen 2 Salatiga merupakan kegiatan

pengganti dari Studi Tour yang selama sekian waktu telah dilaksanakan di

lembaga ini. Kesan ‘tour’ menyebabkan kegiatan ‘studi’ sebagai hal yang penting

menjadi kurang diutamakan oleh para siswa sehingga kesannya lebih hanya

sekedar rekreasi atau piknik belaka. Kegiatan out door studi lebih menekankan

aspek ‘studi’ yang dilaksanakan di luar sekolah dengan mencari tempat-tempat /

lokasi yang representatif. Dalam kegiatan ini, siswa SMA Kisten 2 Salatiga

melaksanakan tugas-tugas sekolah berupa observasi terhadap obyek out door

study. Beberapa tugas dipersiapkan oleh Guru Matapelajaran tertentu yang terkait

dengan obyek study baik berupa pertanyaan-pertanyaan observatif maupun draf

wawancara jika diperlukan. Sebagian lagi ada penugasan dokumentatif yang

harus dicari siswa untuk matapelajaran tertentu. Pada akhirnya, siswa membuat

laporan Karya Tulis sebagai prasyarat untuk mengikuti Ulangan Akhir Semester

atau Ujian Nasional. Penulis tertarik untuk mengadakan penelitian Evaluasi

Program Out Door Studi di SMA Kristen 2 Salatiga baik dari perencanaan

program, kepanitiaan, pembiayaan, pelaksanaan, output dan outcome program

hingga follow-up dari program out door study ini.

Page 3: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

SMA Kristen 2 Salatiga merupakan lembaga pendidikan swasta di bawah

naungan Yayasan Perguruan Kristen (YPK) Pusat Salatiga yang berdiri sejak

tahun 1982, beralamatkan di Jln. Argoluwih No.15 Ringinawe, Kelurahan

Ledok, Kecamatan Argomulyo, Salatiga. Lembaga ini terakreditasi A,

menerapkan sistem Moving Class sebagai kelas Pagi dan menggunakan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dalam sistem

penyelenggaraan pembelajarannya. Jumlah rombongan belajarnya kecil,

hanya 6 (enam) rombel dari kelas X sampai dengan kelas XII dimana kelas

XI dan XII terbagi dalam dua jurusan yakni jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan

Alam) dan IPS (Ilmu pengeahuan Sosial). Jumlah siswa pada tahun ajaran

2015/2016 ini hanya 57 (lima puluh tujuh) siswa. Meskipun demikian, SMA

Kristen 2 Salatiga tetap melaksanakan kegiatan pembelajaran dan program-

program kegiatan sekolah yang normatif dengan mengacu pada SPM

(Standar Pelayanan Minimal) sebagaimana yang telah diamanatkan oleh

UU.No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan dan Peraturan

Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan Pemerintah tersebut menjelaskan antara lain definisi Standar

Nasional Pendidikan (SNP), dan definisi-definisi istilah dalam ruang lingkup

SNP (pasal 1) seperti: Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (ayat

5), Standar Proses (ayat 6), Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(ayat 7), biaya pendidikan, KTSP, ujian, ulangan, evaluasi, akreditasi, BNSP

dan LPMP. Dengan mengacu pada Undang-Undang dan Peraturan

Pemerintah di atas serta Kebijakan-kebijakan SMA Kristen 2 Salatiga, maka

salah satu program yang dilaksanakan adalah Out Door Study sebagai

bentuk kegiatan wajib yang harus diikuti siswa sebagai persyaratan untuk

mengikuti Ulangan Akhir Semester maupun Ujian Nasional. Kegiatan Out

Door Study ini belum pernah diteliti dan dievaluasi secara ilmiah. Jadi

penelitian ini akan sangat bermanfaat baik bagi keberlanjutan program Out

Door Study di SMA Kristen 2 Salatiga dan juga untuk kemajuan lembaga

pendidikan ini.

Page 4: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini akan mengidentifikasi

masalah-masalah di SMA Kristen 2 Salatiga yakni :

1) Context : Bagaimana kebutuhan sekolah, orang tua / wali siswa

terhadap kegiatan Out Door Study di SMA Kristen 2 Salatiga?

2) Input : Bagaimana minat siswa SMA Kristen 2 Salatiga terhadap

kegiatan Out Door Study ?

3) Process : Bagaimana aktivitas Guru-guru SMA Kristen 2

Salatiga dalam memanfaatkan program Out Door Study ?

4) Product : Bagaimana hasil kegiatan Out Door Study di SMA

Kristen 2 Salatiga ?

Terhadap identifikasi masalah tersebut, maka rumusan masalah tiap aspek di

atas adalah :

1) Context : Bagaimana kebutuhan orang tua / wali siswa terhadap

program Out Door Study di SMA Kristen 2 Salatiga?

2) Input : Bagaimana minat siswa SMA Kristen 2 Salatiga terhadap

kegiatan Out Door Study ?

3) Process : Bagaimana aktivitas Guru-guru SMA Kristen 2

Salatiga dalam memanfaatkan program Out Door Study ?

4) Product : Bagaiman hasil program kegiatan Out Door Study di

SMA Kristen 2 Salatiga ?

Secara umum, Rumusan Masalah penelitian adalah “Apakah Program

Out Door Study di SMA Kristen 2 Salatiga berlangsung efisien dan efektif ?

Page 5: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

1.3. Tujuan.

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh gambaran dan sekaligus

mengevaluasi program Out Door Study di SMA Kristen 2 Salatiga.

1.4. Sasaran :

Evaluasi Program Out Door Study di SMA Kristen 2 Salatiga

dilakukan untuk mengetahui Context, Input, Process, Product dari

program tersebut apakah sudah berjalan dengan baik untuk

dilakukan peningkatan, atau akan dihentikan karena tidak berjalan

dengan baik dan kurang bermanfaat.

1.5. Hasil yang diharapkan :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

kedepan bagi perencanaan Program Out Door Study di SMA

Kristen 2 Salatiga agar lebih baik dan pada gilirannya nanti program

ini dapat lebih meningkatkan kemajuan SMA Kristen 2 Salatiga.

Page 6: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Evaluasi Program

1) Pengertian Evaluasi.

Pengertian Evaluasi menurut beberapa ahli, antara lain

dikemukakan oleh Worthen dan Sanders (1973: 19) Evaluation is

the determination of the worth of a thing. It includes obtaining

information for use in judging the worth of a program, product

procedure or objective, or potential utility of alternative approaches

designed to attain specified objectives. Stufflebeam dan Shinkfield

(1985: 159) mengemukakan: Evaluation is the process of

delineating, obtaining and providing decriptive dan judgmental

information about the worth and merit of some object’s goals,

design, implementation and impacts inorder to guide decision

making, serve needs for accountability and promote understanding

of the involvedphenomena. Evaluasi adalah proses dari perencanaan,

perolehan, dan penyediaan gambaran dan kebenaran informasi

tentang penilaian dan jasa dari beberapa tujuan objek, desain,

implementasi dan pengaruh agar dapat memandu pada pembuatan

keputusan, menyediakan kebutuhan-kebutuhan untuk

pertanggungjawaban dan memberikan kepahaman tentang

fenomena yang terjadi. Menurut Kaufman & Thomas (1980: 4)

berpendapat bahwa evaluasi adalah suatu proses yang dilakukan

untuk membantu keberadaan seseoarang atau alat tertentu menjadi

lebih baik dari keadaan yang sebelumnya karena adanya sistem

perbaikan. Pendapat ini memuat pengertian bahwa evaluasi akan

memberikan data masukan yang dijadikan dasar perbaikan dari

kondisi yang sudah ada. Intinya pengertian didalam evaluasi

terkandung adanya kriteria yang digunakan untuk menentukan nilai

(worth) dan adanya yang dinilai. Kriteria adalah acuan

pelaksanaan program, sedangkan hal yang dinilai adalah berupa

Page 7: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

proses, hasil dan dampaknya. Konsep tersebut juga mengandung

pernyataan adanya efektifitas yang merupakan ratio antara input dan

output dan konsep efisiensi yang merupakan taraf pendayagunaan

input yang menghasilkan output melalui proses. Oleh karena itu di

dalam evaluasi, evaluator dapat menetapkan tujuan utama

kegiatannya, apakah akan menjajaki atau mengukur efektifitas

program ataukah efisiensinya atau mungkin prosesnya. Kegiatan

evaluasi pada prinsipnya bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh

tingkat keberhasilan suatu program yang telah direncanakan.

Dengan diketahuinya hasil kegiatan yang telah dilaksanakan akan

dapat dijadikan masukan guna penyempurnaan dan peningkatan

hasil lebih lanjut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

penelitian evaluasi mempunyai konotasi kegiatan pengumpulan data

atau informasi tentang pencapain tujuan, proses dan pelaksanaan

program yang dilakukan secara sistematik dan metodologik ilmiah

sehingga mendapatkan data yang akurat dan objektif. Hasil

penelitian evaluasi ini dapat digunakan untuk menentukan nilai atau

tingkat keberhasilan program dilihat dari segi efektivitas maupun

efisiensinya untuk pertimbangan apakah meneruskan/ditingkatkan,

memperbaiki atau bahkan menghentikan program.

Pada pelaksanaan program : perencana, pengelola dan pelaksana

program perlu mengetahui keberhasilan dari penyelenggaraan

program. Ini berarti sudah dipikirkan apakah program termaksud

dapat berjalan dengan baik atau sebaliknya. Evaluasi program

berfungsi sebagai pembantu, pengontrol pelaksanaan program agar

dapat diketahui tindak lanjut pelaksanaan program tersebut.

Menurut Weis (Sudarsono, 1994: 34) pengertian evaluasi sebagai

“the purpose of evaluation research is to measure the effects of a

program againts the goals it set out to accomplish a means of

contributing to subsequent decision making about the program an

improving future programming”. Ada 4 hal yang ditekankan dalam

rumusan tersebut yaitu (1) menunjuk pada penggunaan metode

penilaian (to measure the effects), 2) menekankan pada hasil suatu

program atau dampak program (the effects) , (3) menekankan pada

Page 8: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

penggunaan kriteria untuk menilai (membandingkan antara hasil

dan tujuan yang ditetapkan) apakah program berjalan dengan baik

atau tidak. (4) kontribusi terhadap pengambilan keputusan dan

peningkatan perencanaan program diteruskan atau dihentikan

dimasa mendatang dengan merujuk pada tujuan sosial (social

purpose of evaluation). Pendapat-pendapat tersebut dapat saja

digolongkan dalam dua tujuan pokok, yaitu sebagai penyempurnaan

program yang biasanya disebut formatif dan sumatif yang

bertujuan untuk memutuskan apakah program tersebut dilanjutkan

atau dihentikan.

2.2) Model evaluasi

Model evaluasi adalah rancangan yang akan digunakan untuk

melakukan evaluasi terhadap suatu priogram. Para ahli evaluasi

telah berusaha merancang model evaluasi yang dapat digunakan

oleh para evaluator. Kaufman & Thomas (21980: 109110)

menyebutkan bahwa ada 8 model evaluasi secara umum. Kedelapan

model evaluasi tersebut adalah 1. Scriven’s formative sumative

model/model formatif sumatif scriven 2 CIPP model/model CIPP 3

CSE UCLA model / model CSE UCLA 4 Stake’s countenance

Model / model penampakan, 5. Tyler’s goal attainment Model/

model pencapaian tujuan Tyler, 6. Provu’s discrepancy model/

model kesenjangan provus. 7. Scriven’s goalfree model/ model

bebas tujuan Scriven. 8. Stake model responsif stake. Menurut

Kaufman model-model dalam kegiatan evaluasi tampak bervariasi

namun pada prinsipnya semua model tersebut mempunyai tujuan

yang sama yaitu: berkaitan dengan pengambilan keputusan.

Pemilihan suatu model evaluasi ini bergantung pada tujuan

pernyataan yang dikembangkan peneliti. Model evaluasi dalam

penelitian ini adalah menggunakan model CIPP yang dikembangkan

Stufflebeam. Diharapkan dengan menggunakan model evaluasi

CIPP ini akan diperoleh informasi sebagai masukan bagi SMA

Kristen 2 Salatiga.

Page 9: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

Menurut Stufflebeam & Shinkfield (Suharsimi Arikunto, 2007: 47)

menyatakan bahwa ditinjau dari sudut kepentingannya, evaluasi

dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu:

a) Context evaluation : evaluasi terhadap konteks

b) Input evaluation : evaluasi terhadap masukan

c) Process evaluation : evaluasi terhadap proses

d) Product evaluation : evaluasi terhadap hasil

Evaluasi context adalah merupakan jenis evaluasi yang sangat

mendasar. Evaluasi context bertujuan untuk mengetahui kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki program yang berkaitan dengan

dukungan factor lingkungan, menggambarkan situasi lapangan,

mengidentifikasi masalah-masalah yang berkaitan dengan

kebutuhan dan lain-lain. Evaluasi context yang dilakukan di SMA

Kristen 2 Salatiga antara lain menyangkut kondisi lingkungan social

misalnya orangtua siswa maupun fisik tempat program

dilaksanakan. Evaluasi input meliputi sumber-sumber dan sarana

pendukung yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Evaluasi input

meliputi karakteristik, minat siswa, Guru-guru di SMA Kristen 2

Salatiga dan ketersediaan sarana dan prasarana serta pendanaan.

Evaluasi process adalah menyangkut aktifitas siswa dalam

mengikuti kegiatan Program Out Door Study. Evaluasi ini berfungsi

untuk mengetahui implementasi rencana persiapan siswa, aktifitas

siswa selama melaksanakan program Out Door Study. Evaluasi

product berkaitan dengan keberhasilan siswa yang mengikuti

program Out Door Study dan mengetahui manfaat yang telah

diperoleh siswa selama mengikuti program Out Door Study.

Evaluasi dengan menerapkan model CIPP ini diharapkan dapat

memberikan informasi yang berguna untuk mendeteksi dan

memberikan pertimbangan tentang keberlangsungan pelaksanaan

program, yaitu apakah meneruskan/ditingkatkan, memperbaiki atau

bahkan menghentikan program.

Page 10: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

BAB III

KEADAAN DAN POTENSI SEKOLAH

3.1 Deskripsi Sekolah SMA Kristen 2 Salatiga.

SMA Kristen 2 Salatiga merupakan Sekolah Swasta milik Yayasan

Perguruan Kristen (YPK) Pusat Salatiga dengan NPSN Nomor. 20328397,

NSS Nomor. 302036201009 dengan Kualifikasi Akreditasi ‘A’. Standar

Sekolah SPM (Standar Pelayanan Minimal). Berdiri sejak tahun 1982.

Menyelenggaakan sekolah pagi dengan sistem Moving Class dan menggunakan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Alamat Web.

www.smakristen2salatiga.sch.id Email : smakristen2argomulyosalatiga

@gmail.com. No. Telphone (0298) 322388, 326901 dan Kode Pos. 50732

Secara Geografis SMA Kristen 2 Salatiga terletak di Jalan Argoluwih

No. 15 desa Ringinawe, Kelurahan Ledok, Kecamatan Argomulyo Kota

Salatiga. SMA Kristen 2 Salatiga termasuk wilayah Salatiga bagian Selatan.

Lembaga ini memiliki jarak dengan Kantor Kelurahan Ledok ± 500 m, dengan

Kantor Kecamatan Argomulyo ± 1 km dan ± 2,5 km dari Kantor Walikota

Salatiga.

Struktur Organisasi SMA Kristen 2 Salatiga adalah : dipimpin oleh

seorang Kepala Sekolah (Dra. Ertina Lidya) dibantu 4 Wakil Kepala Sekolah

yakni (1) Waka. Kurikulum (Yuni Eka Suyana) (2) Waka. Kesiswaan (Erniati,

Spd) (3) Waka.Sara Prasarana (Drs. Heri Saptomo) (4) Waka. Humas (Drs.

Paulus.R.Hindrarto). Jumlah Guru = 18 orang yang terdiri dari Guru Tetap

Yayasan Kristen (YPK) Pusat Salatiga = 5 orang, PNS = 5 orang, Guru Tidak

Tetap / Honorer = 8 orang. Jumlah Tenaga Administrasi/Karyawan = 5 orang.

Jumlah Siswa = 57 siswa yang terdiri kelas X = 25 siswa, Kelas XI IPA / IPS =

17 siswa dan Kelas XII IPA/IPS = 15 siswa. Mekanisme kerja yang dilakukan

oleh segenap komponen SMA Kristen 2 Salatiga dibawah kendali Kepala

Sekolah. Semua komponen pengelola melaksanakan tugasnya dibantu oleh

Yayasan Perguruan Kristen (YPK) Pusat Salatiga, Komite Sekolah dengan

mengacu pada program kerja tahunan, menengah, dan jangka panjang yang

meliputi akademik, fisik, dan administrasi sekolah yang lengkap dan terstruktur

Page 11: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

sistematis. Beberapa organisasi yang ada guna mendukung eksistensi SMA

Kristen 2 Salatiga antara lain sebagai anggota PGRI Cabang Salatiga, OSIS dan

Kepramukaan.

Dalam menyusun program kerja dan kegiatan sekolah melalui

musyawarah bersama dengan Dewan Guru, Kepala Sekolah, Komite Sekolah,

Yayasan Perguruan Kristen (YPK) Pusat Salatiga. Sistem pergantian pimpinan

melalui mekanisme pemilihan dan pengangkatan oleh Yayasan Perguruan

Kristen (YPK) Pusat Salatiga.

3.2 Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa Organisasi SMA Kristen 2 Salatiga.

a. Keadaan Guru dan Karyawan

Secara umum, Kepala sekolah, Guru-guru dan Karyawa/ SMA Kristen 2

Salatiga memiliki kualifikasi, kompetensi yang memadai dengan tingkat

dedikasi dan pengabdian yang tinggi. Guru-guru PNS memiliki gaji standar

gaji sebagai pegawai negeri/sesuai aturan pemerintah. Sedangkan Guru-guru

dan Karyawan Tetap Yayasan, Guru Honorer maupun Guru Kontrak di gaji

berdasarkan kemampuan sekolah (catatan : SMA Kristen 2 Salatiga dalam

hal pendanaan bersifat mandiri atau otonomi, sesuai dengan kebijakan

Yayasan Perguruan Kristen (YPK) Pusat Salatiga) sehingga gaji mereka

sangat ‘memprihatinkan bahkan kurang layak’ jika ditinjau dari kualifikasi

dan masa kerja mereka. Ada 3 (tiga) guru Tetap Yayasan yang telah

mendapatkan Sertifikasi / Tunjangan Pofesi Guru.

b. Keadaan Siswa

Pada tahun pelajaran 2015/2016 jumlah siswa secara keseluruhan

berjumlah 57 (lima puluh tujuh) siswa yang kebanyakan berlatar belakang

dari keluarga kurang mampu serta motivasi belajar yang kurang. Juga ada

beberapa siswa yang berlatar belakang atlit Sepak bola yang memiliki

dinamika latihan dan kompetisi antar klub Sepak Bola sehingga mengurangi

jumlah efektifitas mereka untuk masuk sekolah.

Page 12: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

c. Keadaan Sarana dan Prasarana

SMA Kristen 2 Salatiga memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai

dengan memiliki 14 Ruangan Kelas (1) Kelas TIK/Multimedia +

Lab.Komputer (2) Kelas Bhs. Inggris + Lab. Bhs. Inggris (3) Kelas Ekonomi

/ Akuntansi (4) Kelas Bhs. Indonesia (5) Kelas Matematika (6) Kelas

Geografi (7) Kelas Kimia + Lab Kimia (8) Kelas Sejarah (9) Kelas Seri

Rupa / Penjasorkes (10) Kelas Fisika + Lab. Fisika (11) Kelas Bimbingan

Konseling (12) Kelas Biologi + Lab. Biologi (13) Kelas Sosiologi / Seni

Musik (14) Kelas PKn / PAK. Memiliki 1 Ruang Kepala Sekolah, 1 Ruang

Wakil Kepala Sekolah, 1 Ruang Tata Usaha, 1 Ruang Komite Sekolah, 1

Ruang OSIS, Pramuka, 1 Ruang Perpustakaan, 1 Ruang Guru, 1 Ruang

Rapat Dewan Guru, 1 Aula, 1 Rumah Penjaga, 1 Ruang Sembahyang, 3

Ruang UKS, 4 ruang KM/WC. Terdapat pula Saluran Internet, namun untuk

LCD belum semua ruang di lengkapi LCD.

Page 13: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN OUT DOOR STUDY

Tahap- tahap Kegiatan Out Door Study

1. Tahap penyusunan program

Program Out Door Study SMA Kisten 2 Salatiga disusun dalam Program Tahunan Sekolah. Dilaksanakan tiap Semester 1 bulan Oktober pada Kelas XII dan menjadi agihan Tugas Waka. Humas bekerjasama dengan Waka. Kesiswaan.

2. Tahap persiapan.

a. Pembentukan Panitia Out Door Study yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah.

b. Melakukan MOU (Master of Understanding) dengan biro jasa / biro perjalanan.

c. Menyampaikan Surat Edaran kepada orang tua siswa sebagai pemberitahuan tentang waktu, tempat, biaya dan dilengkapi dengan Surat Pernyataan / Keterangan Orangtua/Wali mengijinkan putra-putrinya untuk mengikuti kegiatan Out Door Study.

d. Guru-guru tertentu (sesuai dengan matapelajaran Jurusan ) membuat materi tugas kepada siswa yang dapat berupa daftar pertanyaan yang perlu dijawab melalui observasi terhadap obyek, daftar pertanyaan untuk wawancara kepada responden, mencari obyek-obyek tertentu untuk didokumentasikan, atau mengeksplorasi obyek melalui laporan berbentuk artikel pendek dengan bahasa populer. Hal di atas merupakan tugas individual. Sedangkan secara Kelompok mereka diwajibkan untuk membuat Laporan Karya Tulis Ilmiah.

e. Mengedarkan Format Penulisan karya Tulis Ilmiah kepada Tahap tindak lanjut.

3. Tahap Pelaksanaan

Pada tanggal 28 – 30 Oktober 2015 Out Door Study SMA Kristen 2 Salatiga dilaksanakan di Kota Bandung dengan obyek study Gedung Asia Afrika, Museum Geologi dan Gunung Tangkuban Prahu. Sebagai tambahan obyek rekreatif adalah Pemandian air panas Ciater dan di Ciampelas. Kegiatan diikuti oleh semua siswa Kelas XI dan Kelas XII dengan didampingi 2 Guru Pembimbing.

Page 14: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

4. Tahap Tindak Lanjut

Seusai Kegiatan Pelaksanaan Out Door Study SMA Kristen 2 Salatiga, siswa mengumpulkan tugas-tugas sesuai dengan tugas yang diberikan oleh Guru-guru matapelajaran saat itu (Bhs. Inggris, Bhs. Indonesia, Geografi, Sejarah, Ekonomi) secara individual. Nilai dari tugas-tugas Guru-guru matapelajaran di atas berupa nilai kuantitatif dan dijadikan input sebagai salah satu nilai tugas, sedangkan Laporan Karya Tulis Kelompok sebagai syarat untuk dapat mengikuti kegiatan Ulangan Akhir Semester atau Ujian Nasional yang akan datang dinilai secara kualitatif. Seluruh hasil Out Door Study SMA Kristen 2 Salatiga dijadikan input sebagai materi evaluasi penyelenggaraan Out Door Study berikutnya.

Page 15: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan.

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan dapat diambil kesimpulan

bahwa :

1) Context : sekolah dan orang tua / wali siswa membutuhkan

program Out Door Study SMA Kristen 2 Salatiga.

2) Input : siswa SMA Kristen 2 Salatiga berminat terhadap

kegiatan Out Door Study.

3) Process : Guru-guru SMA Kristen 2 Salatiga aktif dalam

memanfaatkan program Out Door Study.

4) Product : hasil program kegiatan Out Door Study di SMA

Kristen 2 Salatiga effisien dan effektif.

5.2. Saran.

1) Context : perlu ditingkatkan partisipasi orang tua / wali siswa,

Komite Sekolah bukan hanya dengan memberikan surat

pemberitahuan saja atau dengan sosialisasi saat mendekati

pelaksanaan Out Door Study, tetapi dapat dilibatkan lebih jauh

dalam proses atau tahap perencanaan, persiapan dan tindak lanjut

berdasarkan masukan-masukan dari putra-putrinya saat pelaksanaan

program Out Door Study SMA Kristen 2 Salatiga.

2) Input : siswa SMA Kristen 2 Salatiga perlu lebih ditingkatkan

minat dan bahkan partisipasinya dengan memberikan kontribusi

yang proporsional pada saat perencanaan dan persiapan pelaksanaan

Out Door Study, sehingga dapat memberikan pengalaman yang

lebih baik cara-cara mempersiapkan, melaksanakan dan

mengorganisasi kegiatan Out Door Study. Dengan demikian siswa

akan lebih antusias, partisipatif dan lebih bertanggungjawab karena

merasa bukan hanya menjadi obyek atau sasaran dari program

sekolah.

Page 16: Makalah Evaluasi Program Out Door Study Di Sma Kristen 2 Salatiga

3) Process : Guru-guru SMA Kristen 2 Salatiga seharusnya lebih

memanfaatkan program Out Door Study dengan teori / kajian

ilmiah yang lebih tepat bagi penyelenggaraan kegiatan model Out

Door Study. Untuk itu perlu lebih menambah referensi guna

memperluas pengertian dan aplikasi model kegiatan Out Door

Study.

4) Product : program kegiatan Out Door Study di SMA Kristen 2

Salatiga Tahun Pelajaran 2015/2016 memang telah terlaksana

dengan baik, effisien dan effektif namun perlu perbaikan dan

peningkatan yang lebih profesional dalam hal perencanaan,

persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjutnya.

=======

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2015), “Rencana Strategis Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2015-2019”, Jakarta

Sugiyono,Prof.Dr (2014), “Metode Peneliian Managemen”, ALFABETA.CV, Bandung.

https://paspor.siap-online.com/cas/login?&service=http://sim.siap online.com/20328397#!/sekolah/profil/info

http://berthasnotes.blogspot.co.id/2012/08/proposal-thesis-evaluasi-program.htmlSlameto, Prof (2015) “Supervisi dan Evaluasi”, Materi Kuliah Progi. Magister

Manajemen Pendidikan FKIP, Universitas Kristen Satyawacana, Salatiga

Slameto,Prof. Bambang Suteng.S,Dr,MSi. Bambang Ismanto,Dr,MSi (2015) “Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif”, Materi Kuliah Progi. Magister Manajemen Pendidikan FKIP, Universitas Kristen Satyawacana, Salatiga

Bambang Ismanto,Dr,MSi (2015) “Management Pendidikan”, Materi Kuliah Progi. Magister Manajemen Pendidikan FKIP, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga