makalah etika bisnis-libre

10
MAKALAH ETIKA BISNIS Oleh : Nelatul Badria (01110050) Ekonomi, Akuntansi

Upload: amin-muhammad-ariga

Post on 18-Jul-2016

62 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

etika

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Etika Bisnis-libre

MAKALAH

ETIKA BISNIS

Oleh :

Nelatul Badria (01110050) Ekonomi, Akuntansi

Page 2: Makalah Etika Bisnis-libre

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Pengasih lagi Maha

Penyayang atas berkat, rahmat dan hidayahnya, penulis telah menyelesaikan karya ilmiah

tentang Etika Bisnis.

Karya ilmiah ini disusun agar pembaca dapat menambah keingintahuan, pengetahuan

dan memperluas ilmu yang penulis. Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian laporan ini

tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak yang telah membimbing, memotivikasi dan

memberikan bantuannya baik secara moril maupun materil.

Ucapan terima kasih yang tidak terhingga kami haturkan kepada dosen dan

pembimbing yang telah memberikan bantuan sehingga memotivikasi penulis tetap berkaya

dan selalu mengembangkan diri.

Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas

kepada pembaca, mohon maaf apabila laporan memiliki kekurangan.penulis mohon untuk

saran dan kritiknya.

Surabaya, 3 Oktober 2012

Penyusun

Page 3: Makalah Etika Bisnis-libre

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 2

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 4

1.2 Tujuan............................................................................................................................... 5

1.3 Manfaat............................................................................................................................. 5

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Etika ............................................................................................................... 6

2.3 Pengertian Etika Bisnis .................................................................................................... 6

2.4 Contoh kasus terkait masalah penerapan etika bisnis : .................................................... 7

BAB III PENUTUP 3.1 kesimpulan ....................................................................................................................... 9

3.2 Saran-saran ....................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 10

Page 4: Makalah Etika Bisnis-libre

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (untuk selanjutnya

disebut CSR) mungkin masih kurang popular dikalangan pelaku usaha nasional. Namun,

tidak berlaku bagi pelaku usaha asing. Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan secara

sukarela itu, sudah biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan multinasional ratusan tahun

lalu.

Berbeda dengan kondisi Indonesia, di sini kegiatan CSR baru dimulai beberapa tahun

belakangan. Tuntutan masyarakat dan perkembangan demokrasi serta derasnya arus

globalisasi dan pasar bebas, sehingga memunculkan kesadaran dari dunia industri tentang

pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Walaupun sudah lama

prinsip-prinsip CSR diatur dalam peraturan perundang-undangan dalam lingkup hukum

perusahaan. Namun amat disesalkan dari hasil survey yang dilakukan oleh Suprapto pada

tahun 2005 terhadap 375 perusahaan di Jakarta menunjukkan bahwa 166 atau 44,27 %

perusahaan menyatakan tidak melakukan kegiatan CSR dan 209 atau 55,75 % perusahaan

melakukan kegiatan CSR. Sedangkan bentuk CSR yang dijalankan meliputi; pertama,

kegiatan kekeluargaan (116 perusahaan), kedua, sumbangan pada lembaga agama (50

perusahaan), ketiga, sumbangan pada yayasan social (39) perusahaan) keempat,

pengembangan komunitas (4 perusahaan). Survei ini juga mengemukakan bahwa CSR yang

dilakukan oleh perusahaan amat tergantung pada keinginan dari pihak manajemen perusahaan

sendiri.

Hasil Program Penilaian Peringkat Perusahaan (PROPER) 2004-2005 Kementerian Negara

Lingkungan Hidup menunjukkan bahwa dari 466 perusahaan dipantau ada 72 perusahaan

mendapat rapor hitam, 150 merah, 221 biru, 23 hijau, dan tidak ada yang berperingkat emas.

Dengan begitu banyaknya perusahaan yang mendapat rapor hitam dan merah, menunjukkan

bahwa mereka tidak menerapkan tanggung jawab lingkungan. Disamping itu dalam

prakteknya tidak semua perusahaan menerapkan CSR. Bagi kebanyakan perusahaan, CSR

dianggap sebagai parasit yang dapat membebani biaya “capital maintenance”. Kalaupun ada

Page 5: Makalah Etika Bisnis-libre

yang melakukan CSR, itupun dilakukan untuk adu gengsi. Jarang ada CSR yang memberikan

kontribusi langsung kepada masyarakat.

Kondisi tersebut makin populer tatkala DPR mengetuk palu tanda disetujuinya klausul CSR

masuk ke dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan UU No. 25

Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (UU PM). Pasal 74 UU PT yang menyebutkan

bahwa setiap perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan

dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Jika

tidak dilakukan, maka perseroan tersebut bakal dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan.

Aturan lebih tegas sebenarnya juga sudah ada di UU PM Dalam pasal 15 huruf b disebutkan,

setiap penanam modal berkewajiban melaksankan tanggung jawab sosial perusahaan. Jika

tidak, maka dapat dikenai sanksi mulai dari peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha,

pembekuan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal, atau pencabutan kegiatan

usaha dan/atau fasilitas penanaman modal (pasal 34 ayat (1) UU PM).

1.2 Tujuan

Adapun maksud dan tujuan kami dalam penulisan karya ilmiah ini adalah untuk melengkapi

syarat dalam mata kuliah Etika Bisnis, untuk memperkenalkan pelanggaran yang dilakukan

oleh PT Surya Agung Kertas, industri baja PT Sepindo, dan industri kerupuk PT Titian Alam

Semesta bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

1.3 Manfaat

Pembaca bisa mengetahui pelanggaran etika perusahaan mengenai prinsip CRS Corporate

Social Responsibility

Page 6: Makalah Etika Bisnis-libre

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika Etika berasal dari dari kata Yunani „Ethos‟ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat. Etika

berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu

masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik

dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari

satu generasi ke generasi yg lain.

2.2 Pengertian Bisnis

Bisnis di dalam ilmu ekonomi merupakan suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual

produk atau jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.

Ada tiga hal penting didalam bisnis yaitu :

1. Menghasilkan barang dan jasa

2. Mencari keuntungan

3. Mencoba meneruskan keinginan konsumen

2.3 Pengertian Etika Bisnis Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi

ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan

perilaku bisnis (Velasquez, 2005).

Berbisnis dengan etika bisnis adalah menerapkan aturan-aturan umum mengenai etika pada

perilaku bisnis. Etika bisnis menyangkut moral, kontak sosial, hak-hak dan kewajiban,

prinsip-prinsip dan aturan-aturan.

Jika aturan secara umum mengenai etika mengatakan bahwa berlaku tidak jujur adalah tidak

bermoral dan beretika, maka setiap insan bisnis yang tidak berlaku jujur dengan pegawainya,

pelanggan, kreditur, pemegang usaha maupun pesaing dan masyarakat, maka ia dikatakan

tidak etis dan tidak bermoral. Intinya adalah bagaimana kita mengontrol diri kita sendiri

untuk dapat menjalani bisnis dengan baik dengan cara peka dan toleransi.

Ciri Bisnis yang Beretika yaitu :

Page 7: Makalah Etika Bisnis-libre

1.Ketaatan pada Hukum dan Aturan

Pelaku usaha dikatakan menyimpang dari aturan dan hukum bila tidak mengindahkan

ketentuan-ketentuan dalam undand-undang

2.Akuntabilitas

Pelaku dikatakan tidak menerapkan prinsip akuntabilitas bila pelaku usaha tidak

menerapkan prinsip-prinsip usaha yang sehat dan bertanggungjawab, yang meliputi

tahapan perencanaan, perancangan, produksi, pemasaran, penjualan, dan pelayanan

purna jual.,

3.Responsibilitas

Responsibilitas adalah suatu sikap bertanggungjawab atas suatu kerugian yang

dikeluhkan konsumen, atau yang didesakkan oleh masyarakat tentang suatu

penyimpangan.

4.Transparansi

Pelaku usaha disebut transparan apabila mereka memberikan informasi secara

proporsional dan efektif

5.Kejujuran

Kejujuran adalah suatu nilai dimana pelaku usaha mengatakan sesuatu dengan sebenar-

benarnya, tanpa ada yang dipalsukan atau disembunyikan

6.Independensi

Independen artinya mandiri, tidak dipengaruhi oleh pihak lain.

7.Empati

Bisnis yang berempati artinya bisnis yang bisa memperlakukan pihak lain sebagaimana

dirinya mau diperlakukan. Ini selaras dengan ajaran ‟the golden rule

2.4 Contoh kasus terkait masalah penerapan etika bisnis :

Tiga Perusahaan Diduga Buang Limbah ke Kali Surabaya

SURABAYA, MINGGU - Inspeksi mendadak patroli air di kawasan industri sepanjang Kali

Surabaya dan Kali Tengah Jumat (9/1) lalu sempat dihalang-halangi pihak keamanan

setempat. Namun demikian, tim patroli air berhasil melakukan pemberkasan di tiga industri

yang terindikasi melakukan pembuangan limbah.

Dalam patroli air keempat yang berlangsung pukul 14.00 hingga pukul 23.30 ini, tim

menemukan tiga industri yang diduga menyalurkan limbah industri berbahaya ke Kali

Page 8: Makalah Etika Bisnis-libre

Surabaya dan Kali Tengah. Tiga perusahaan tersebut adalah, industri kertas PT Surya Agung

Kertas, industri baja PT Sepindo, dan industri kerupuk PT Titian Alam Semesta.

Saat di lapangan, tim menemukan indikasi pembuangan limbah berbahaya di saluran

pembuangan yang mengalirkan air berwarna putih. “Air yang mengalir di saluran

pembuangan limbah PT Surya Agung Kertas dan PT Sepindo berwarna putih pekat. Cairan

tersebut menyebabkan gatal-gatal di tangan,” kata anggota tim patroli sekaligus Koordinator

Konsorso ium Lingkungan Hidup Imam Rohani, Minggu (11/1) di Surabaya.

Melihat fenomena tersebut, tim kemudian masuk ke dalam pabrik untuk mengambil sampel

limbah di instalasi pengolahan limbah (ipal) dan melakukan pemberkasan di tempat. Namun,

satuan pengamanan (satpam) di PT Surya Agung Kertas dan PT Sepindo menghalang-halangi

petugas.

“Tanggapan dari petugas keamanan kurang bersahabat, padahal kami sudah menunjukkan

surat tugas resmi yang ditanda tangani pihak Kepolisian Wilayah Kota Besar (Polwiltabes)

Surabaya . Mereka meminta tim untuk menunggu izin resmi dari pihak perusahaan,”

tuturnya.

Namun demikian, tim patroli tetap bersikeras untuk mengambil sampel limbah secara

langsung. Setelah terjadi perdebatan, tim akhirnya dapat mengambil sampel limbah dan

melakukan pemberkasan.

Sementara itu, pengambilan sampel dan pemberkasan di PT Titian Alam Semesta

berlangsung lancar. Saat tim datang, industri tersebut ditemui sedang menguras ipal mereka.

Karena saluran limbah ke kolam penampungan ditutup, maka sebagian cairan limbah meluap

dan mengalir ke Kali Tengah.

Wakil Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air IV Perum Jasa Tirta I Achmad Syam

menambahkan, dalam patroli air petugas memakai dua moda transportasi yaitu perahu dan

mobil. Mobil berpatroli di kawasan industri Kali Tengah, sedangkan perahu menyusur

kawasan industri Kali Surabaya.

Page 9: Makalah Etika Bisnis-libre

BAB III

PENUTUP

3.1 kesimpulan

kasus diatas adalah tindakan kecurangan yang dilakukan oleh perusahaan, membuang limbah

pabrik yang dibuang ke kali jika dilihat dari etika bisnis merupakan hal yang salah dan

merugikan banyak pihak.

Secara langsung pihak masyarakat sekitar di Kali Surabaya dan Kali Tengah merasa

terganggu dan dirugikan dengan pengelolaan limbah yang dilakukan manajemen pabrik.

Limbah berbahaya ini mengalirkan air berwarna putih, cairannya dapat menyebabkan gatal –

gatal di tangan.

3.2 Saran-saran

Sebaiknya, perusahaan membuatkan kolam penampungan untuk saluran limbah

tersebut dan sejenisnya untuk meminimalisir dampak limbah yang dapat menggangu

masyarakat sekitar. Atau pihak manajemen perusahaan sebaiknya membuang limbah

di kawasan yang tidak ada penduduk sehingga limbah tersebut tidak menggangu

masyarakat sekitar.

Pemerintah perlu terus melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha untuk

menyamakan persepsi mengenai pentingnya CSR dalam mewujudkan iklim

penanaman modal di Indonesia.

Dibutuhkan konsistensi dan komitmen baik dari pemerintah maupun pelaku usaha

(investor) dalam melakssanakan CSR sebagai suatu kewajiban hukum.

Page 10: Makalah Etika Bisnis-libre

DAFTAR PUSTAKA

http://nasional.kompas.com/read/2009/01/11/17554840/function.simplexml-load-file

http://bisnisberetika.blogspot.com/2010/11/ciri-ciri-bisnis-beretika.html

http://www.djpp.depkumham.go.id/hukum-bisnis/84-tanggung-jawab-sosial-perusahaan-

corporate-social-responsibility-dan-iklim-penanaman-modal.html