makalah dana pensiun

55
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinnkan kegiatan perekonomian berkembang sedemikian rupa. Kondisi yang demikian tentunya akan menciptakan suatu lingkungan yang kompetitif. Suasana persaingan yang ketat akan menuntut perusahaan untuk lebih efisien dan lebih efektif dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya guna meraih sumber daya manusia yang kompetitif. Umur dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasnya, tidak selamanya seseorang dapat bekerja dan menghasilkan suatu karya. Pada suatu saat dia harus berhenti dari pekerjaan dan menikmati masa tuanya. Akan tetapi, dalam menikmati masa tuanya seseorang tidak ingin 1

Upload: nadiahcandranurani

Post on 03-Jul-2015

6.303 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Dana Pensiun

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinnkan kegiatan

perekonomian berkembang sedemikian rupa. Kondisi yang demikian tentunya akan

menciptakan suatu lingkungan yang kompetitif. Suasana persaingan yang ketat akan

menuntut perusahaan untuk lebih efisien dan lebih efektif dalam mengelola sumber

daya yang dimilikinya guna meraih sumber daya manusia yang kompetitif.

Umur dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasnya, tidak selamanya

seseorang dapat bekerja dan menghasilkan suatu karya. Pada suatu saat dia harus

berhenti dari pekerjaan dan menikmati masa tuanya. Akan tetapi, dalam menikmati

masa tuanya seseorang tidak ingin penghasilannya berhenti seperti ia juga berhenti

dari pekerjaannya . tentu saja mutlak memerlukan dukungan prasarana yang

memadai. Salah satunya dengan “jaminan hari tua” atau pensiun. Jaminan hari tua

pada hakikatnya adalah kesejahteraan hari tua dalam time frame lanjut usia , yang

akan dinikmati oleh mereka yang saat ini masih muda. Sedangkan wujud dari jaminan

hari tua adalah program pensiun . jadi tidak disangsikan lagi bahwa dengan

melaksanakan program pensiun secara terpadu kita telah menanamkan proses

pergeseran nilai-nilai kehidupan masyarakat.

1

Page 2: Makalah Dana Pensiun

Dana pensiun merupakan bentuk investasi jangka panjang yang hasilnya dapat

dinikmati setelah pegawai atau karyawan yang bersangkutan memasuki masa

pensiun. Ada empat faktor yang menyebabkan seorang pegawai atau karyawan

memasuki masa pensiun, yaitu karena kematian, keluar dari pekerjaan, cacat, dan

pensiun normal. Dana pensiun sendiri diselenggarakan dalam suatu program yang

disebut program dana pensiun. Program dana pensiun terbagi atas program pensiun

iuran pasti dan program pension manfaat pasti. Program pensiun iuran pasti adalah

program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh

iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masingmasing peserta

sebagai manfaat pensiun, sedangkan program pensiun manfaat pasti adalah program

pension yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun.

Ada banyak perusahaan penyelenggara program dana pensiun, salah satunya

yaitu PT. Taspen. PT. Taspen merupakan penyelenggara program dana pensiun bagi

Pegawai Negeri Sipil. Dalam perhitungannya PT. Taspen menggunakan program

pensiun iuran pasti, dimana besarnya iuran dan manfaat bagi peserta program dana

pensiun ditentukan berdasarkan besarnya gaji peserta selama bekerja.

Dengan disyahkannya UU No.11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun, hari tua

sudah terjamin. Sehingga karyawan dapat bekerja lebih tenang, dan di harapkan

produktivitas karyawan akan meningkat. Selain itu, loyalitas terhadap perusahaan

akan meningkat pula. Jika loyalitas tinggi, maka pengembangan dan pembinaan karir

bagi karyawan yang bersangkutan juga akan lebih baik Bagi perusahaan yang tidak

terlalu besar, sulit bagi mereka untuk memikirkan kesejahteraan hari tua bagi

2

Page 3: Makalah Dana Pensiun

karyawannya, karena dengan penyelenggaraan program dana pensiun berarti akan

menambah biaya.

Kekayaan Dana Pensiun bersumber dari iuran normal peserta dan iuran

pemberi kerja. Iuran pemberi kerja terdiri dari iuran normal dan iuran tambahan

pemberi kerja serta hasil pengembangan investasi. Iuran-iuran yang terkumpul

tersebut tidak didiamkan saja tetapi harus dikembalikan berupa investasi sesuai

dengan ketentuan pemerintah mengenai investasi dana pensiun.

3

Page 4: Makalah Dana Pensiun

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dana Pensiun

Dana pensiun adalah hak seseoarng untuk memperoleh penghasilan setelah

bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain

sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan ini biasanya berupa uang

yang dapat diambil setiap bulannya atau diambil sekaligus pada saat seseorang

memasuki masa pensiun, hal ini tergantung dari kebijakan yang terdapat dalam suatu

perusahaan.

Defenisi dana pensiun menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992

adalah: Badan hukum yang mengelolah dan menjalankan program yang menjanjikan

manfaat pensiun.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2002;208), dana pensiun

didefenisikan sebagai berikut : lembaga yang keuangannya diperoleh dari iuran tetap

para peserta ditambah penghasilan perusahaan yang disisihkan dan para peserta

berhak memperoleh bagian keuntungan setelah pensiun.

4

Page 5: Makalah Dana Pensiun

2.2 Maksud dan Tujuan Dana Pensiun

Menurut Zullaini Wahab (2001;2) maksud dan tujuan dibentuknya suatu

dana pensiun dapat kita lihat dari beberapa sisi yaitu:

1. Sisi Pemberi Kerja

Dana pensiun sebagai usaha untuk menarik atau mempertahankan karyawan

perusahaan yang memiliki potensi, cerdas, terampil dan produktif yang diharapkan

dapat meningkatkan atau mengembangkan perusahaan, di samping tanggung

jawab moral dan social Pemberi Kerja kepada karyawan serta keluarganya pada

saat karyawan tidak lagi mampu bekerja atau pensiun atau meninggal dunia.

2. Sisi Karyawan

Dana pensiun adalah untuk member rasa aman terhadap masa yang akan

dating dalam arti tetap mempunyai penghasilan pada saat memasuki masa pensiun.

3. Sisi Pemerintah

Dengan adanya dana pensiun, bagi karyawan akan mengurangi kerawanan

social. Kondisi tersebut merupakan unsure yang sangat penting dalam menciptakan

kestabilan Negara.

4. Sisi Masyarakat

Adanya dana pensiun merupakan salah satu lembaga pengumpul dana yang

bersumber dari iuran dan hasil pengembangan. Terbentuknya akumulasi dana yang

bersumber dari dalam negri tersebut dapat membiayai pembangunan nasional

dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat.

5

Page 6: Makalah Dana Pensiun

2.3 Manfaat Dana Pensiun

1 Manfaat Pensiun Normal, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang mulai

dibayarkan pada saat peserta pensiun setelah mencapai usia pensiun normal atau

sesudahnya.

2 Manfaat Pensiun Dipercepat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang

dibayarkan bila peserta pensiun pada usia tertentu sebelum usia pensiun normal.

3 Manfaat Pensiun Cacat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila

peserta menjadi cacat.

System Pembayaran Manfaat Dana Pensiun.

Cara pembayaran manfaat pension (benefit) kepada karyawan dapat dilakukan

dengan dua cara, yaitu:

1 pembayaran secara sekaligus (lump sum)

2 pembayaran secara berkala (annuity)

2.4 Jenis-Jenis Pensiun

Di dalam proses pelaksanaannya para penerima pensiun dapat memilih salah satu

dari beberapa jenis pensiun yang ditawarkan kepada para karyawan, dengan melihat

situasi dan kondisi yang terjadi. Berikut adalah jenis-jenis pensiun yang ditawarkan

oleh perusahaan :

6

Page 7: Makalah Dana Pensiun

a. Pensiun Normal, yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya

telah mencapai masa pensiun yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk wilayah

Indonesia rata-rata seseorang memasuki masa pensiun pada usia 55 tahun dan 60

tahun pada profesi tertentu.

b. Pensiun Dipercepat, hal ini dilakukan bila perusahaan menginginkan

pengurangan karyawan di dalam tubuh perusahaan.

c. Pensiun Ditunda, seorang karyawan meminta pensiun sendiri, namun umurnya

belum memenuhi untuk pensiun, sehingga karyawan tersebut keluar namun dana

pensiun miliknya diperushaan tempat dia bekerja baru akan keluar pada masa

umur karyawan ini telah memasuki masa pensiun.

d. Pensiun Cacat, pensiun yang diberikan kepada karyawan yang mengalami

kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu dipekerjakan seperti semula,

sedangkan umurnya belum memenuhi masa pension.

Berdasarkan UU No 11 tahun 1992, di Indonesia mengenal 3 jenis Dana

Pensiun yaitu:

1. Dana Pensiun Pemberi Kerja, adalah dana pensiun yang dibentuk oleh

orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk

menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran

pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta,

dan menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.

2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan, adalah dana pensiun yang dibentuk oleh

bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun

7

Page 8: Makalah Dana Pensiun

iuran pasti, bagi perorangan, baik karyawan maupun pkerja mandiri yang

terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atai perusahaan

asuransi jiwa.

3. Dana Pensiun berdasarkan Keuntungan, adalah dana pensiun pemberi

kerja yang menyelenggarakan program pensiun iuran pasti, dengan iuran

hanya dari pemberi kerja yang didasarkan pada rumus yang dikaitkan dengan

keuntungan pemberi kerja.

2.5 Azas dan Peraturan Dana Pensiun

Undang-undang Dana Pensiun merupakan hokum pembentukan Dana

Pensiun. Beberapa azas pokok yang dikenal pada Dana Pensiun menurut Zulaini

Wahab (2001;3) yaitu :

1. azas keterpisahan kekayaan

Dana Pensiun dari kekayaan badan hokum pendirinya Berdasarkan Azas tersebut

kekayaan Dana Pensiun terutama yang bersumber dari iuran terlindungi dari hal-

hal yang tidak diinginkan yang dapat terjadi pada pendiri.

2. Azas penyelenggaraan dalam system pendanaan

Penyelenggara program pensiun bagi karyawan harus dilakukan dengan

pemupukan dana yang dikelola secara terpisah dari kekayaan pendiri, sehingga

cukup memenuhi pembayaran hak Peserta. Berdasarkan azas ini tidak

8

Page 9: Makalah Dana Pensiun

diperkenankan pembentukan cadangan dalam perusahaan guna membiayai

program pensiun.

3. Azas pembinaan dan pengawasan

Dalam pelaksanaannya, pembinaan dan pengawasan meliputi antara lain system

pendanaan dan pengawasan atas investasi kekayaan Dana Pensiun.

4. Azas penundaan manfaat

Pembayaran hak peserta hanya dapat dilakukan setelah peserta pensiun, yang

pembayarannya dilakukan secara berkala.

5. Azas kebebasan untuk membentuk atau tidak membentuk Dana Pensiun

Berdasarkan azas ini keputusan untuk membentuk atau tidak sepenuhnya ada

pada pemberi kerja, oleh karena hal tersebut membawa konsekuensi pendanaan

bergantung kepada kemampuan keuangan pemberi kerja.

2.6 Prinsip Penyelenggaraan Dana Pensiun

a. Prinsip Kejelasan Maksud dan Tujuan Program, Jaminan terhadap

kesinambungan penghasilan.

b. Prinsip Independensi : Kelembagaan berstatus badan hukum, Manajemen

Operasional dimana Asas Keterpisahan Kekayaan atau Segregated Assets dan

Hak pengurus mengadakan perjanjian dgn pihak ketiga, Pengawasan dimana

Pengawasan dilakukan oleh Dewan Pengawas yang terdiri atas wakil-wakil dari

pemberi kerja dan peserta dengan jumlah yang sama.

9

Page 10: Makalah Dana Pensiun

c. Prinsip Akuntabilitas : Dewan Pengawas wajib mengumumkan laporan hasil

pengawasannya kepada Peserta, Laporan keuangan Dana Pensiun setiap tahun

harus diaudit oleh akuntan publik yang ditunjuk oleh Dewan Pengawas,

Pendiri/Mitra Pendiri, Pengurus, dan Penerima Titipan wajib memperlihatkan

seluruh dokumen/keterangan untuk keperluan pemeriksaan, Dana Pensiun wajib

mengumumkan neraca dan perhitungan hasil usahanya kepada Peserta.

d. Prinsip Transparansi : Pengurus wajib menyampaikan keterangan mengenai

setiap perubahan peraturan Dana Pensiun dan hal-hal yang terjadi dalam rangka

kepesertaan kepada Peserta, Pengurus wajib mengumumkan perkembangan

portofolio investasi dan hasil pengembangannya kepada Peserta dan

melaporkannya kepada Pendiri dan Dewan Pengawas.

e. Prinsip Perlindungan Konsumen : Perubahan Peraturan Dana Pensiun tidak

boleh mengurangi manfaat pension, Setiap karyawan berhak menjadi Peserta, bila

berusia 18 tahun atau telah kawin, dan memiliki masa kerja satu tahun, Hak atas

manfaat pensiun tak dpt dijaminkan, dialihkan/disita, Semua transaksi

penyerahan, pembebanan, pengikatan, pembayaran sebelum jatuh tempo atau

penjaminan manfaat pensiun dinyatakan batal demi hokum, Pengembalian

kekayaan Dana Pensiun kepada pemberi kerja dilarang, Saat likuidasi, peserta dan

pensiunan/ahli waris memiliki hak utama dalam pembagian kekayaan Dana

Pensiun, Kekayaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan dikecualikan dari setiap

tuntutan hukum atas kekayaan Pendirinya.

f. Prinsip Struktur Pengendalian Intern : Tugas, kewajiban, dan tanggung jawab

Pendiri, Mitra Pendiri, Dewan Pengawas, dan Pengurus diatur dalam Undang

10

Page 11: Makalah Dana Pensiun

Undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya, Dana Pensiun tak

diperkenankan melakukan pembayaran apapun, kecuali pembayaran yang

ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun, Dana Pensiun tidak diperkenankan

meminjam atau mengagunkan kekayaannya sebagai jaminan atas suatu pinjaman,

Tidak satu bagianpun dari kekayaan Dana Pensiun dapat dipinjamkan atau

diinvestasikan pada pihak-pihak terafiliasi, Bentuk dan susunan laporan keuangan

Dana Pensiun harus sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga

Keuangan Nomor 2345/KEP-LK/2003.

g. Prinsip Kualifikasi Penyelenggara : Kualifikasi Pengurus dan Dewan Pengawas

(kecuali yang terakhir) adalah Warga Negara Indonesia, berakhlak dan moral

yang baik, belum pernah dihukum pidana ekonomi, dan berpengetahuan atau

berpengalaman di bidang Dana Pensiun, Pengurus tidak boleh merangkap jabatan

Pengurus Dana Pensiun lain, atau direksi, atau jabatan eksekutif lainnya.

2.7 Peraturan Dana Pensiun

Hal-hal penting yang umunya diatur di dalam suatu peraturan pension antara lain:

a. Siapa yang berhak menjadi peserta

b. Manfaat apa saja yang akan diberikan dan dalam bentuk apa

c. Kapan dapat dinikmatinya dan berapa besar manfaat yang dijanjikan kepada

peserta Sumber pembiayaannya .

11

Page 12: Makalah Dana Pensiun

2.8 Jenis Program Dana Pensiun

Program pension yang umunya dipakai di perusahaan swasta dan perusahaan

milik Negara maupun bagi karyawan pemerintah terdiri atas dua jenis, yaitu:

1. Program Pensiun Manfaat Pasti, suatu program pension yang memberikan

formula tertentu atas manfaat yang akan diterima karyawan pada saat mencapai

usia pension. Kelebihannya: (a) lebih menekankan pada hasil akhir (b) manfaat

pension ditentukan terlebih dahului, mengingat manfaat dikaitkan dengan gaji

karyawan (c) dapat mengakomodasi masa kerja yang telah dilalui karyawan

apabila program pension dibentuk jauh setelah perusahaan berjalan (d) karyawan

lebih dapat menentukan besarnya manfaat yang akan diterima pada saat mencapai

usia pension. Kelemahannya: (a) perusahaan menanggung resiko atas

kekurangan dana apabila hasil investasi tidak mencukupi (b) relative lebih sulit

untuk diadministrasikan.

2. Program Pensiun Iuran Pasti, program pension yang menetapkan besarnya

iuran karyawan dan perusahaan (pemberi kerja). Program ini terdiri dari money

purchase plan, profit sharing plan dan saving plan. Kelebihannya: (a)

pendanaan [biaya/iuran] dari perusahaan lebih dapat diperhitungkan/diperkirakan

(b) karyawan dapat memperhitungkan besarnya iuran yang dilakukan setiap

tahunnya (c) lebih mudah untuk diadministrasi. Kelemahannya: (a) penghasilan

pada saat mencapai usia pension lebih sulit untuk diperkirakan (b) karyawan

menanggung resiko atas ketidakberhasilan investasi (c) tidak dapat

mengakomodasikan masa kerja yang telah dilalui karyawan.

12

Page 13: Makalah Dana Pensiun

2.9 Menyiapkan Dana Pensiun

Setiap orang pasti akan pensiun. Dan itu adalah momen yang akan Anda

hadapi. Pensiun adalah masa seseorang tidak lagi dapat menghasilkan. Karena

merupakan sebuah kepastian, maka sudah sewajarnya setiap orang mempersiapkan

diri untuk nasuk ke dalam’fase’pensiun dengan menyiapkan dana pensiun. Tentunya,

di luar fasilitas pensiun yang diberikan oleh perusahaan. Persiapan ini mencakup

berbagai bidang termasuk psikologis, mental-spiritual, kesehatan dan tentu saja

financial.

Dalam hal keuangan, yang harus Anda lakukan dalam mempersiapkan

pensiun adalah sebagai berikut:

1. Menyisihkan Dana Lebih Awal (Menabung).

Untuk masa pensiun selama 25 tahun, paling tidak Anda harus melakukan

penyisihan dana untuk masa pensiun selama 25 tahun. Dengan memulai lebih awal,

keperluan dana untuk disisihkan tiap bulan atau tahun akan lebih sedikit. Sebalilknya

jika jangka waktu mengumpulkan terlalu pendek, maka dana yang harus disisihkan

untuk mencapai jumlah dana yang sama, akan jauh lebih mahal.

2. Menghitung Dana yang Diperlukan.

Langkah selanjutnya menghitung jumlah dana yang dibutuhkan. Hal ini

diperlukan untuk menentukan berapa besar dana yang harus disisihkan atau

13

Page 14: Makalah Dana Pensiun

diinvestasikan tiap bulan. Dalam ini, Anda perlu menentukan gaga hidup yang

diinginkan pada saat pensiun nanti. Meski usia Anda dan pasangan masih jauh dari

waktu pensiun, namun tak ada salahnya bila Anda menyiapkan dana pensiun sejak

dini. Mulailah menabung dan berinvestasi, agar Anda dan pasangan menjalani mass

pensiun dengan nyaman dan tentram. Misalnya, Anda ingin hidup di pinggiran kota

dengan tetap memiliki mobil dan pekerja rumahtangga. Berdasarkan gays hidup yang

telah ditentukan, hitung berapa pengeluaran yang Anda butuhkan sekarang.

Selanjutnya, hitunglah kebutuhan dana selama pensiun dan rencanakan investasi yang

Anda harus lakukan untuk mencapai dana yang ands butuhkan saat mass pensiun

nanti.

3. Asuransi.

Proteksi diri dan keluarga Anda dengan asuransi untuk kesehatan clan cacat.

sekarang ini banyak perusahaan asuransi (jiwa) yang menawarkan produk-produk

asuransi jiwa yang sekaligus juga memberikan manfaat pensiun. jadi, ketika Anda

berusia 50 – 60 tahun, Anda akan mendapatkan sejumlah dana tunai yang cukup. Dan

Anda tidak perlu mengkhawatirkan mass pensiun Anda.

4. Usaha sampingan .

Selain menabung dan asuransi, dana pensiun juga bisa diperoleh dengan

membuka usaha sampingan. Membuka usaha sampingan bisa sangat menguntungkan.

Dengan membuka usaha, bisa didapat hasil yang besar dalam tempo yang lebih cepat.

14

Page 15: Makalah Dana Pensiun

Namun, menjalankan usaha sampingan tentunya tak lepas dari risiko, terutama risiko

keuangan. Kemungkinan merugi akan selalu ada.

2.10 Perkembangan Industri Dana Pensiun 2010

Perkembangan Industri Dana Pensiun dalam Tahun 2010 dapat digambarkan

sebagai berikut :

- Sepanjang tahun 2010 tidak ada pengesahan pembentukan Dana Pensiun baru. 

Meski demikian, ada beberapa permohonan pembentukan dana pensiun yang

masuk di tahun 2010 dan sampai dengan Siaran Pers ini disusun permohonan

tersebut masih diproses. Kondisi sebaliknya, sepanjang tahun yang sama terdapat

4 pengesahan pembubaran dana pensiun, yang terdiri dari 3 Dana Pensiun

Pemberi Kerja (DPPK) dan 1 Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Dari ke

3 DPPK tersebut 2 diantaranya menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat

Pasti (PPMP) dan 1 menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).

Dengan bubarnya ke-4 dana pensiun tersebut, maka jumlah dana pensiun yang

masih beroperasi saat ini menjadi 272 dana pensiun, terdiri dari 208 DPPK

PPMP, 40 DPPK PPIP dan 24 DPLK.

- Berdasarkan laporan keuangan Dana Pensiun Semester I 2010 (posisi per tanggal

30 Juni 2010), jumlah kekayaan (aktiva bersih) dana pensiun adalah sebanyak

Rp120,15 trilyun atau meningkat 6,79% dibandingkan dengan kekayaan (aktiva

bersih) dana pensiun per tanggal 31 Desember 2009. Untuk DPPK, pada posisi

15

Page 16: Makalah Dana Pensiun

tersebut jumlah kekayaannya adalah sebesar Rp103,95 trilyun atau meningkat

6,59% dibandingkan dengan kekayaan DPPK per tanggal 31 Desember 2009.

Sedangkan untuk DPLK jumlah kekayaan per tanggal 30 Juni 2010 adalah

sebesar Rp16,19trilyun atau meningkat sebesar 8,01% dari jumlah kekayaan

DPLK per tanggal 31 Desember 2009.

- Berdasarkan laporan keuangan Dana Pensiun Semester I 2010 (posisi per tanggal

30 Juni 2010), jumlah investasi dana pensiun adalah sebanyak Rp115,56 triliun

atau meningkat 6,94% dibandingkan dengan investasi dana pensiun per tanggal

31 Desember 2009. Untuk DPPK, jumlah investasi pada posisi tersebut adalah

sebesar Rp 99,53 triliun atau meningkat 6,78% dibandingkan dengan nilai

investasi DPPK per tanggal 31 Desember 2009. Sedangkan untuk DPLK jumlah

investasinya per tanggal 30 Juni 2010 adalah sebesar Rp 16,03 triliun atau

meningkat sebesar 7,95% dari nilai investasi DPLK per tanggal 31 Desember

2009.

- Pada posisi per tanggal 30 Juni 2010, investasi dana pensiun pada Surat Berharga

Negara menempati urutan teratas dengan nilai sebesar Rp 29,50 trilyun (25,52%

dari total investasi dana pensiun), diikuti oleh obligasi korporasi sebesar Rp26,51

triliun (22,94% dari total investasi dana pensiun) dan deposito berjangka sebesar

Rp24,92 triliun (21,57% dari total investasi dana pensiun).

- Bila dikaitkan dengan Pasar Modal, nilai penempatan investasi dana pensiun per

tanggal 30 Juni 2010 di Pasar Modal (termasuk surat berharga negara) besarnya

mencapai Rp79,73 triliun (68,99% dari total investasi dana pensiun). Sedangkan

16

Page 17: Makalah Dana Pensiun

di Pasar Uang, nilai penempatan investasi dana pensiun adalah sebesar Rp28,44

trilyun (24,61% dari total investasi dana pensiun).

2.11 Contoh Kasus

2.11.1 Kasus Akuntansi Dana Pensiun PPMP

Pada 1 Januari 2002 PT Sportif, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

perlengkapan olahraga,  mendirikan sebuah dana pensiun dengan nama Dana Pensiun

PT Sportif yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti. Berikut hasil

perhitungan aktuaris per tanggal pendirian:

Kekayaan untuk pendanaan           Rp  0,-

Kewajiban aktuaria                        Rp  1.200.000.000,-

Kewajiban aktuaria 31/12/03         Rp  1.500.000.000,- (Nilai proyeksi)

Iuran Normal Pemberi Kerja          Rp  120.000.000,- per tahun

Iuran Normal Peserta                  Rp 80.000.000,- per tahun      

Iuran Tambahan                          Rp 120.000.000,- per tahun

Transaksi yang terjadi selama tahun 2002 adalah sebagai berikut :

Iuran normal diterima adalah sebesar Rp 200 jt, masing-masing Rp 120 jt dari

pemberi kerja dan sisanya berasal dari peserta.

17

Page 18: Makalah Dana Pensiun

Jumlah iuran tambahan yang dibayar oleh pemberi kerja adalah sebesar Rp

100.000.000,-.

Pada tanggal 30 Juni, pengurus membeli aktiva operasional berupa komputer

seharga Rp 10.000.000,- dan peralatan kantor lainnya  Rp 5.000.000,-. Oleh

kebijakan manajemen kedua jenis aset tersebut disusutkan selama 5 tahun tanpa

nilai sisa dengan metode garis lurus.

Untuk meningkatkan nilai aset Dana Pensiun, pengurus pada tanggal 1 Juli

melakukan penanaman investasi sebagai berikut:

Deposito berjangka waktu satu tahun (ARO Nominal) dalam mata uang dollar

USA senilai $10.000,-. dengan tingkat bunga sebesar 4% per tahun. Kurs pada saat

penempatan adalah US $ 1 = Rp 9.300,-

Saham PT A (tercatat di bursa efek) dengan harga Rp 20.000.000,-

Obligasi PT B senilai Rp 20.000.000,- dengan tingkat kupon 8% per tahun dengan

biaya perolehan sebesar Rp 18.000.000,-. Obligasi tersebut  jatuh tempo pada

tanggal 1 Juli 2008. Dana Pensiun berniat untuk memegangnya sampai jatuh

tempo.

Obligasi PT X senilai Rp 10.000.000,- dengan tingkat kupon 9% per tahun dengan

biaya perolehan sebesar Rp 8.000.000,-. Obligasi tersebut  jatuh tempo pada

tanggal 1 Juli 2006. Dana Pensiun berniat untuk segera menjual obligasi tersebut

apabila harga pasarnya telah menguntungkan

18

Page 19: Makalah Dana Pensiun

Melakukan penempatan langsung pada PT Gurita yang baru didirikan pada tanggal

1 Januari 2001 dengan biaya Rp 50.000.000,- dengan jumlah kepemilikan 20%.  

Nilai wajar aset perusahaan pada tanggal tersebut adalah Rp 200.000.000,-.

Goodwill diamortisasi selama 5 tahun.

Pada akhir tahun 2002, PT Gurita mengumumkan laba bersih sebesar Rp

60.000.000,- dan membagikan deviden sebesar Rp 30.000.000,-

Selain di PT Gurita, Dana Pensiun juga melakukan penempatan langsung pada PT

Global senilai Rp 40.000.000,-. Nilai kepemilikan yang diperoleh adalah 15%

Pada akhir tahun, Dana Pensiun menerima deviden dari PT Global sebesar Rp

5.000.000,-

Pada tanggal 25 Agustus Dana pensiun membeli sebidang tanah seharga Rp

40.000.000,-. Dana pensiun baru membayar sebesar Rp 30.000.000,- atas investasi

tersebut

Beban operasional (Gaji Pengurus & Dewan Pengawas) selama tahun 2002 adalah

sebesar Rp 3.000.000,-

Atas penempatan langsung di PT Gurita, pengurus menggunakan pencatatan

metode ekuitas karena dianggap lebih murah dan dianggap akan memberikan nilai

yang lebih wajar sehubungan dengan kegiatan usaha PT Gurita selaku supplier

dengan turn over persediaan yang cukup tinggi. Sedangkan di PT Global

digunakan nilai appraisal

Kurs US $ pada pada tanggal neraca adalah  US $ 1 = Rp 9.500,-

19

Page 20: Makalah Dana Pensiun

Bunga obligasi dibayarkan satu tahun sekali setiap tanggal 1 Januari

Berikut daftar nilai wajar investasi per 31 Desember 2002

            Saham PT A                                                  Rp 18.000.000,-

            Penempatan langsung PT Global                  Rp 35.000.000,-

            Obligasi PT B                                               Rp 19.000.000,-

            Obligasi PT X                                               Rp 11.000.000,-

            Tanah                                                           Rp 45.000.000,-

Buatlah jurnal terkait dengan transaksi-transaksi di atas

 Dana Pensiun PT Sportif

Jurnal Umum tahun 2002

Uraian Debet Kredit

SKA 1.200.000.000,-  

            Kewajiban

Aktuaria

  1.200.000.000,-

Piutang Iuran Normal

PK

120.000.000,-  

Piutang Iuran Peserta   80.000.000,-  

Piutang Iuran

Tambahan

120.000.000,-  

            Iuran Normal

PK

  120.000.000,-

20

Page 21: Makalah Dana Pensiun

            Iuran Normal

Peserta

    80.000.000,-

            Iuran Tambahan   120.000.000,-

Kas & Bank 300.000.000,-  

            Piutang Iuran

Normal PK

  120.000.000,-

            Piutang Iuran

Peserta

    80.000.000,-

            Piutang Iuran

Tambahan

  100.000.000,-

Komputer 10.000.000,-  

Peralatan Kantor   5.000.000,-  

            Kas   15.000.000,-

Deposito berjangka 93.000.000,-  

Saham    - PT A 20.000.000,-  

Obligasi - PT B 18.000.000,-  

Obligasi - PT X   8.000.000,-  

Penempatan Langsung -

PT Gurita

50.000.000,-  

Penempatan Langsung -

PT Global

40.000.000,-  

             Kas   229.000.000,-

Tanah 40.000.000,-  

21

Page 22: Makalah Dana Pensiun

             Kas   30.000.000,-

             Utang Investasi   10.000.000,-

Beban Operasional-

pengurus

  3.000.000,-  

             Kas    3.000.000,-

Beban Penyusutan -

Komputer

  1.000.000,-  

Beban Penyusutan -

Perltn. Kntr

     500.000,-  

            Akumulasi

Penyusutan

  1.500.000,-

Kas    1.900.000,-  

            Pendapatan

Bunga-Deposito

  1.900.000,-

(6/12 x 4% x $10.000,-x Rp 9.500,-= 1.900.000,-)

Piutang Bunga      1.250.000,-  

             Pendapatan

Bunga-Obligasi

   1.250.000,-

Obligasi B : 8% x 20 jt

x 6/12 = 800.000,-

   

Obligasi X : 9% x Rp

10jt x 6/12= Rp

   

22

Page 23: Makalah Dana Pensiun

450.000,-

Kas     5.000.000,-  

             Pendapatan

Deviden

  5.000.000,-

 

SPI-Depositoa) 2.000.000,-  

SPI-Obligasi Bb)    200.000,-  

SPI-Obligasi Xc) 3.000.000,-  

SPI-Penempatan PT Guritad) 10.000.000,-  

SPI-Tanahe)   5.000.000,-  

            SKA   20. 200.000,-

a) Rp (9.500 –9.300) x 10.000,-=2.000.000,-    

b) {(Rp 20 jt – 18 jt) : 5 x 6/12 = 200.000,-    

c) 11jt - 8jt = 3 jt    

d) Goodwill = 50jt – 20%x200jt = 10 jt    

     Bagian laba           : 20% x 60jt  = 12jt    

      -/- amortisasi goodwill : 10jt/5  =   2 jt    

      Bagian laba bersih (SPI)            =  10 jt    

e)  Rp 45 jt – 40 jt = 5 jt    

SKA     6.0000.000,-  

             SPI-Penempatan PT Gurita   6.000.000,-

SPI-Penempatan PT Gurita     6.0000.000,-  

23

Page 24: Makalah Dana Pensiun

             Pendapatan Dividen   6.000.000,-

Deviden 20% x 30jt = 6jt    

SKA 7.000.000,-  

           SPI-Saham A a)   2.000.000,-

           SPI- Penemp. PT Global b)   5.000.000,-

a) 20jt- 18jt = 2jt    

b) 40jt – 35jt = 5jt    

Pendapatan bunga-Deposito   1.900.000,-  

Pendapatan bunga-Obligasi   1.250.000,-  

Pendapatan deviden 11.000.000,-  

            Beban Operasional-Pengurus   3.000.000,-

            Beban Penyusutan   1.500.000,-

            SHU   9.650.000,-

SHU 9.650.000,-  

             SKA   9.650.000,-

Iuran Normal-PK 120.000.000,-  

Iuran Normal-Peserta   80.000.000,-  

Iuran Tambahan 120.000.000,-  

             SKA   320.000.000,-

SKA 300.000.000,-  

             Kewajiban Aktuaria   300.000.000,-

2.11.2 Kasus Akuntansi Dana Pensiun PPIP

24

Page 25: Makalah Dana Pensiun

Pada 1 Januari 2002 PT Sportif, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

perlengkapan olahraga,  mendirikan sebuah dana pensiun dengan nama Dana Pensiun

PT Sportif yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti. Berdasarkan

Peraturan Dana Pensiun ditetapkan sebagai berikut:

Iuran Normal Pemberi Kerja          : 8% PhDP

Iuran Normal Peserta                   : 2% PhDP

Transaksi yang terjadi selama tahun 2002 adalah sebagai berikut :

Iuran normal diterima adalah sebesar Rp 90 jt, masing-masing Rp 70 jt dari

pemberi kerja dan sisanya berasal dari peserta.

Pada tanggal 30 Juni, pengurus membeli aktiva operasional berupa komputer

seharga Rp 8.000.000,- dan peralatan kantor lainnya  Rp 4.000.000,-. Oleh

kebijakan manajemen kedua jenis aset tersebut disusutkan selama 5 tahun tanpa

nilai sisa dengan metode garis lurus.

Untuk meningkatkan nilai aset Dana Pensiun, pengurus pada tanggal 1 Juli

melakukan penanaman investasi sebagai berikut:

Deposito berjangka waktu satu tahun (ARO Nominal) senilai US$ 4.000,-. dengan

tingkat bunga sebesar 8% per tahun. Kurs pada saat penempatan adalah US$ 1 =

Rp 9.000,-

Saham PT A (tercatat di bursa efek) dengan harga Rp 10.000.000,-

25

Page 26: Makalah Dana Pensiun

Obligasi PT B senilai Rp 20.000.000,- dengan tingkat kupon 8% per tahun dengan

biaya perolehan sebesar Rp 18.000.000,-. Obligasi tersebut  jatuh tempo pada

tanggal 1 Juli 2008. Dana Pensiun berniat untuk memegangnya sampai jatuh

tempo

Obligasi PT X senilai Rp 10.000.000,- dengan tingkat kupon 9% per tahun dengan

biaya perolehan sebesar Rp 8.000.000,-. Obligasi tersebut  jatuh tempo pada

tanggal 1 Juli 2006. Dana Pensiun berniat untuk segera menjual obligasi tersebut

apabila harga pasarnya telah menguntungkan

Melakukan penempatan langsung pada PT Gurita yang baru didirikan pada tanggal

1 Januari 2003 dengan biaya Rp 20.000.000,- dengan jumlah kepemilikan 20%.  

Nilai wajar aset perusahaan pada tanggal tersebut adalah Rp 80.000.000,-.

Goodwill diamortisasi selama 5 tahun

Pada akhir tahun 2002, PT Gurita mengumumkan laba bersih sebesar Rp

30.000.000,- dan membagikan deviden sebesar Rp 10.000.000,-

Selain di PT Gurita, Dana Pensiun juga melakukan penempatan langsung pada PT

Global senilai Rp 20.000.000,-. Nilai kepemilikan yang diperoleh adalah 15%

Pada akhir tahun, Dana Pensiun menerima deviden dari PT Global sebesar Rp

2.000.000,-

Pada tanggal 25 Agustus Dana pensiun membeli sebidang tanah seharga Rp

20.000.000,-. Dana pensiun baru membayar sebesar Rp 12.000.000,- atas investasi

tersebut

26

Page 27: Makalah Dana Pensiun

Beban operasional (Gaji Pengurus & Dewan Pengawas) selama tahun 2002 adalah

sebesar Rp 2.000.000,-

Atas penempatan langsung di PT Gurita, pengurus menggunakan pencatatan

metode ekuitas karena dianggap lebih mudah dan murah. Sedangkan di PT Global

digunakan nilai appraisal

Jumlah PhDP tahun 2002 adalah sebesar Rp 1.000.000.000,-

Kurs US $ pada pada tanggal neraca adalah  US $ 1 = Rp 9.500,-

Bunga obligasi dibayarkan satu tahun sekali setiap tanggal 1 Januari

Berikut daftar nilai wajar investasi per 31 Desember 2002:

Saham PT A                                               Rp 9.000.000,-

Penempatan langsung PT Global                  Rp 18.000.000,-

Obligasi PT B                                             Rp 21.000.000,-

Obligasi PT X                                              Rp 11.000.000,-

Tanah                                                         Rp 21.000.000,-

Dana Pensiun PT Sportif

Jurnal Umum tahun 2002

Uraian Debet Kredit

Piutang Iuran Normal PK 80.000.000,-  

27

Page 28: Makalah Dana Pensiun

Piutang Iuran Peserta 20.000.000,-  

            Iuran Normal PK   80.000.000,-

            Iuran Normal Peserta   20.000.000,-

Kas & Bank   90.000.000,-  

            Piutang Iuran Normal PK   70.000.000,-

            Piutang Iuran Peserta   20.000.000,-

Komputer 8.000.000,-  

Peralatan Kantor 4.000.000,-  

            Kas   12.000.000,-

Deposito berjangka 36.000.000,-  

Saham    - PT A 10.000.000,-  

Obligasi - PT B 18.000.000,-  

Obligasi - PT X   8.000.000,-  

Penempatan Langsung - PT Gurita 20.000.000,-  

Penempatan Langsung - PT Global 20.000.000,-  

             Kas   112.000.000,-

Tanah 20.000.000,-  

             Kas   12.000.000,-

             Utang Investasi     8.000.000,-

Beban Operasional-pengurus   2.000.000,-  

             Kas    2.000.000,-

Beban Penyusutan - Komputer      800.000,-  

28

Page 29: Makalah Dana Pensiun

Beban Penyusutan - Perltn. Kntr      400.000,-  

            Akumulasi Penyusutan    1.200.000,-

Kas      15.200.000,-  

            Pendapatan Bunga-Deposito   15.200.000,-

(6/12 x 8% x $4.000,-x Rp 9.500,-= 1.900.000,-)

Piutang Bunga      1.250.000,-  

             Pendapatan Bunga-Obligasi    1.250.000,-

Obligasi B : 8% x 20 jt x 6/12 = 800.000,-    

Obligasi X : 9% x Rp 10jt x 6/12= Rp

450.000,-

   

Kas     4.000.000,-  

             Pendapatan Deviden   4.000.000,-

Deviden 20% x 10jt = 2jt    

Pend. Belum Terealisasi     4.000.000,-  

            SPI-Penempatan PT Gurita   4.000.000,-

SPI-Depositoa) 2.000.000,-  

SPI-Obligasi Bb)    200.000,-  

SPI-Obligasi Xc) 3.000.000,-  

SPI-Penempatan PT Guritad) 5.200.000,-  

SPI-Tanahe)   1.000.000,-  

            Pend. Belum Terealisasi   11. 400.000,-

a) Rp (9.500 –9.000) x 4.000,-=2.000.000,-    

29

Page 30: Makalah Dana Pensiun

b) {(Rp 20 jt – 18 jt) : 5 x 6/12 = 200.000,-    

c) 11jt - 8jt = 3 jt    

d) Goodwill = 20jt – 20%x80jt = 4 jt    

     Bagian laba           : 20% x 30jt  =    6jt    

      -/- amortisasi goodwill : 4jt/5    =   0.8

jt

   

      Bagian laba bersih (SPI)            =   5,2

jt

   

e)  Rp 21 jt – 20 jt = 1 jt    

Pend. Belum Terealisasi 3.000.000,-  

           SPI-Saham A a)   1.000.000,-

           SPI- Penemp. PT Global b)   2.000.000,-

a) 10jt- 9jt = 1jt    

b) 20jt – 18jt = 2jt    

Pendapatan bunga-Deposito 15.200.000,-  

Pendapatan bunga-Obligasi   1.250.000,-  

Pendapatan deviden   2.000.000,-  

            BebanOperasional-Pengurus   2.000.000,-

            Beban Penyusutan   1.200.000,-

            SHU   15.250.000,-

SHU  15.250.000,-  

             Kewajiban MP   15.250.000,-

30

Page 31: Makalah Dana Pensiun

Iuran Normal-PK  80.000.000,-  

Iuran Normal-Peserta  20.000.000,-  

             Kewajiban MP   100.000.000,-

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan :

Dana pensiun merupakan bentuk investasi jangka panjang yang hasilnya dapat

dinikmati setelah pegawai atau karyawan yang bersangkutan memasuki masa

31

Page 32: Makalah Dana Pensiun

pensiun. Ada empat faktor yang menyebabkan seorang pegawai atau karyawan

memasuki masa pensiun, yaitu karena kematian, keluar dari pekerjaan, cacat, dan

pensiun normal. Dana pensiun sendiri diselenggarakan dalam suatu program yang

disebut program dana pensiun. Program dana pensiun terbagi atas program pensiun

iuran pasti dan program pension manfaat pasti. Program pensiun iuran pasti adalah

program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh

iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masingmasing peserta

sebagai manfaat pensiun, sedangkan program pensiun manfaat pasti adalah program

pension yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun. Umur dan

produktivitas manusia pada akhirnya ada batasnya, tidak selamanya seseorang dapat

bekerja dan menghasilkan suatu karya. Pada suatu saat dia harus berhenti dari

pekerjaan dan menikmati masa tuanya. Akan tetapi, dalam menikmati masa tuanya

seseorang tidak ingin penghasilannya berhenti seperti ia juga berhenti dari

pekerjaannya . tentu saja mutlak memerlukan dukungan prasarana yang memadai.

Salah satunya dengan “jaminan hari tua” atau pensiun. Jaminan hari tua pada

hakikatnya adalah kesejahteraan hari tua dalam time frame lanjut usia , yang akan

dinikmati oleh mereka yang saat ini masih muda. Sedangkan wujud dari jaminan hari

tua adalah program pensiun . jadi tidak disangsikan lagi bahwa dengan melaksanakan

program pensiun secara terpadu kita telah menanamkan proses pergeseran nilai-nilai

kehidupan masyarakat.

3.2 Saran :

32

Page 33: Makalah Dana Pensiun

Kita diharapkan agar dari sejak usia mudah ini dapat menyisihkan uang untuk

hari tua dengan cara menabung atau mengikuti asuransi dana pensiun . Dengan cara

inilah kehidupan masa tua kita dapat terjamin meskipun kita sudah tidak dapat

bekerja tetap memiliki penghasilan sehinggga kehidupan masa tua dapat terjamin

dengan baik.

33