makalah cob web

8
TUGAS MAKALAH MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN “APLIKASI SUPPLY-DEMAND DI PASAR PRODUK PERTANIAN” OLEH: ERSA MAULANA SAKTI (0910480058) AFIF AULIYA (0910483084) AMROSN ROSADI (0910483087) MOCH. YUSUF R (0910483109) PANJI SATRIA SAGANTARA (0910483112) PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011

Upload: afif-auliya

Post on 05-Jul-2015

339 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Cob Web

5/6/2018 Makalah Cob Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-cob-web-559ab9c9846ca 1/8

 

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH PENGANTAR EKONOMI PERTANIAN

“APLIKASI SUPPLY-DEMAND DI PASAR PRODUK PERTANIAN”

OLEH:

ERSA MAULANA SAKTI (0910480058)

AFIF AULIYA (0910483084)AMROSN ROSADI (0910483087)

MOCH. YUSUF R (0910483109)

PANJI SATRIA SAGANTARA (0910483112)

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2011

Page 2: Makalah Cob Web

5/6/2018 Makalah Cob Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-cob-web-559ab9c9846ca 2/8

 

A. COB WEBB TEORY (TEORI SARANG LABA - LABA)

Harga dan kuantitas untuk berbagai macam barang berubah secara siklis dalam

  jangka panjang. Kalau harga meningkat atau menurun, jumlah yang diproduksi juga

meningkat atau menurun dalam gelombang yang berbeda. Penjelasan mengenai gerakan

harga dan kuantitas ini dinamakan teori laba laba atau cob webb teory. Dinamakan demikian

sesuai dengan gambarnya yang berbentuk seperti sarang laba laba.

Secara grafis, analisis cob webb dapat dilihat pada grafik di bawah:

Kurve ini menerangkan terjadinya fluktuasi harga dari musim ke musim yangdisebabkan oleh adanya reaksi yang terlambat dari pihak produsen terhadap harga. Pada

musim 1, panen Q1 harga P1. Dengan asumsi harga tetap produsen meningkatkan hasilnya

 pada musim berikutnya sebesar Q2 akibatnya produksi melimpah dan bisa menurunkan harga

 jadi P2. Dengan asumsi harga tetap seperti musim 2 produsen mengurangi produksinya pada

musim ke 3, akibatnya produksi di pasar berkurang dan harga jadi naik P3; demikian

seterusnya sehingga mencapai keseimbangan dengan jumlah barang Qe harga Pe

Teori cob webb ini menjelaskan tentang siklus harga dan produksi yang naik turun dalam

 jangka waktu tertentu. Tipe – tipe dari cob webb sendiri antara lain:

Page 3: Makalah Cob Web

5/6/2018 Makalah Cob Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-cob-web-559ab9c9846ca 3/8

 

a. siklus dengan fluktuasi yang jarakya tetap

b. siklus yang menuju titik keseimbangan

c. siklus yang menjauhi titik keseimbangan

Page 4: Makalah Cob Web

5/6/2018 Makalah Cob Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-cob-web-559ab9c9846ca 4/8

 

B. PERGESERAN KURVA PENAWARAN – PERMINTAAN TERHADAP HARGA

KESEIMBANGAN

Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya

tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran dengan konsumen

atau permintaan. Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas

 barang/jasa, sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva

harga keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang

disebut Equilibrium Price.

Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi

 permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat menyebabkan bergesernya jumlah

 permintaan dan jumlah penawaran. Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan

mengakibatkan bergesernya tingkat harga keseimbangan

P pada Rp. 400,00 terjadi Equilibrium Price dengan jumlah yang ditawarkan (S) sama

dengan jumlah yang diminta (D), yaitu sebesar 5.000 unit. Penjual menawarkan dengan

harga Rp.600,00 dengan jumlah barang yang terjual/ditawarkan 7.000 unit. Sedangkan

 pembeli menawar dengan harga Rp.200,00 dan jumlah barang yang diminta 7.000 unit.

Karena tidak terjadi kesepakatan, maka penjual berusaha menurunkan harga dan pembeli

 berusaha menaikkan penawaran, demikian seterusnya sampai akhirnya bertemu pada harga

Rp.400,00 dengan jumlah barang yang ditawarkan

sama dengan jumlah yang diminta, sebesar 5.000 unit.

Titik keseimbangan (Equlibrium Price) akan mengalami pergeseran akibat dari naik 

turunnya akibat perubahan permintaan dan penawaran.

Page 5: Makalah Cob Web

5/6/2018 Makalah Cob Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-cob-web-559ab9c9846ca 5/8

 

1. Pergeseran kurva permintaan terhadap harga keseimbangan

Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada

kecenderungan harga akan naik. Analisis pergeseran dapat dilihat pada grafik di bawah

ini:

Pergeseran kurva permintaan akan mengakibatkan kelebihan permintaan. Harga

akan terdorong naik karena harga dan kuantitas ekuilibrium bergerak naik ke E’

2. Pergeseran kurva penawaran terhadap harga keseimbangan

Jika jumlah permintaan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka

harga akan turun.

Bila penawaran bergeser ke kiri (S ke S’), kekurangan Q akan mendorong harga

(P) naik. P akan terus naik sampai jumlah yang ditawarkan sama dengan jumlah yang

diminta pada titik ekuilibrium baru, yaitu E’.

Page 6: Makalah Cob Web

5/6/2018 Makalah Cob Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-cob-web-559ab9c9846ca 6/8

 

C. PERUBAHAN SURPLUS PRODUSEN SERTA KONSUMEN

1. Surplus produsen

Surplus produsen adalah ukuran keuntungan yang diperoleh produsen karena

mereka telah beroperasi pada suatu pasar komoditas. Keuntungan tersebut diperoleh

mereka karena harga yang terbentuk di pasar melebihi harga yang mau mereka tawarkan

 pada tingkat penjualan tertentu. Penjelasan tentang surplus produsen dapat ditinjau dari

sudut pandang yang sama dengan surplus konsumen, yaitu pada kondisi di mana jumlah

yang ditawarkan masih sedikit, mereka bersedia menawarkan sejumlah barang dengan

harga yang lebih rendah daripada harga keseimbangan pasar. Kondisi ini akan berakhir 

ketika keseimbangan muncul. Surplus produsen dapat dihitung dengan mencari luas

daerah dibawah harga dan di atas kurva penawaran

2. Surplus konsumen

Surplus konsumen adalah jumlah maksimum yang mau dibayar oleh konsumen

untuk memperoleh suatu barang atau kesediaan konsumen untuk mengeluarkan imbalan

atas jasa yang diperolehnya. Surplus konsumen merupakan selisih harga tertinggi yang

 bersedia dibayar konsumen dengan harga yang benar-benar dibayar oleh konsumen.

(Surplus Konsumen = nilai barang bagi pembeli - harga yang dibayarkan pembeli).

Surplus konsumen juga dapat dikatakan sebagai kelebihan atau perbedaan antara

kepuasan total atau total utility (yang dinilai dengan uang) yang dinikmati konsumen dari

mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu dengan pengorbanan totalnya (yang dinilai

dengan uang) untuk memperoleh atau mengkonsumsikan jumlah barang tersebut.

Surplus konsumen terjadi jika harga yang dibayarkan oleh konsumen terhadap

suatu barang lebih tinggi dari harga pasarnya. Surplus konsumen akan terus naik jika

konsumen terus membeli produk sampai unit tertentu dan menghentikannya, karena jika

Page 7: Makalah Cob Web

5/6/2018 Makalah Cob Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-cob-web-559ab9c9846ca 7/8

 

diteruskan konsumen tidak akan mendapatkan surplus lagi. Surplus konsumen pada

hakikatnya berarti perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorang didalam

mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk 

memperoleh barang tersebut.

Page 8: Makalah Cob Web

5/6/2018 Makalah Cob Web - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-cob-web-559ab9c9846ca 8/8

 

DAFTAR PUSTAKA

Kusuma, Marhaendra. 2009. Elemen Dasar Penawaran dan Permintaan. STIE

PGRI. Nganjuk 

Purwanta, Wiji. Harga Keseimbangan Pasar. Jakarta

Wahyu, Tri. 2010. Ekonomi Pertanian – Keseimbangan Pasar. Jakarta

Dwi, Tutut. 2011. Ekonomi Mikro. Fakultas Pertanian. Kediri