makalah coating

Upload: zeolite

Post on 06-Jul-2018

310 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    1/21

    CHEMICAL VAPOUR DEPOSITION 

    DISUSUN OLEH :

    KELOMPOK 7

    IKHLASUL AMAL (3334121757)

    ACTUR SAKTIANTO NUGROHO (3334131364)

    RHEA WERDANINGSIH (3334131716)

    SUKMA SUCI FRIANDANI (3334131140)

    IDO WISNU RAMADHAN (3334131027)

    TEKNIK METALURGI

    UNIERSITAS SULTAN AGENG TIRTA!ASA

    2015

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    2/21

    KATA PENGANTAR 

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    3/21

    DAFTAR ISI

    H"#"$"%

    HALAMAN &UDUL'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

    KATA PENGANTAR''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

    DAFTAR ISI''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

    A I PENDAHULUAN

    1'1 K*+,'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

    1'2 P-#".,+"% L/"$'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''

    A II CHEMICAL APOUR DEPOSITION

    A III KESIMPULAN

    DAFTAR PUSTAKA

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    4/21

    A II

    PENDAHULUAN

    1'1 K*+,

    Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks

    antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan

    senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi

    disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.

    Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen

    (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau

    karbonat. Rumus kimia karat besi adalah e!"#.n$!", suatu zat padat yang

     berwarna %oklat-merah.

    Korosi dapat &uga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena

    logam bereaksi se%ara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. 'da

    deinisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses

    ekstraksi logam dari bi&ih mineralnya. Contohnya, bi&ih mineral logam besi

    di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulida,

    setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk 

     pembuatan ba&a atau ba&a paduan. elama pemakaian, ba&a tersebut akan

     bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali men&adi

    senyawa besi oksida). Ke%epatan korosi sangat tergantung pada banyak aktor,

    seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi

     beda potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih

     bersih dari oksida.

    Korosi logam melibatkan proses anodik, yaitu oksidasi logam

    men&adi ion dengan melepaskan elektron ke dalam (permukaan) logam dan

     proses katodik yang mengkonsumsi elektron tersebut dengan la&u yang sama,

     proses katodik biasanya merupakan reduksi ion hidrogen atau oksigen dari

    lingkungan sekitarnya. Dilihat dari aspek elektrokimia, korosi merupakan proses

    ter&adinya transer elektron dari logam ke lingkungannya. *ogam berlaku

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    5/21

    sebagai sel yang memberikan elektron (anoda) dan lingkungannya sebagai

     penerima elektron (katoda). Reaksi yang ter&adi pada logam yang mengalami

    korosi adalah reaksi oksidasi, dimana atom-atom logam larut

    kelingkungannya men&adi ion-ion dengan melepaskan elektron pada logam

    tersebut. edangkan dari katoda ter&adi reaksi, dimana ion-ion dari lingkungan

    mendekati logam dan menangkap elektron- elektron yang tertinggal pada logam.

    +entuk-bentuk korosi dapat berupa korosi merata, korosi galanik, korosi

    sumuran, korosi %elah, korosi retak tegang (stress %orrosion %ra%king), korosi

    retak atik (%orrosion atiue %ra%king) dan korosi akibat pengaruh hidogen

    (%orrosion indu%ed hydrogen), korosi intergranular, sele%tie lea%hing, dan

    korosi erosi.

    . Korosi merata adalah korosi yang ter&adi se%ara serentak diseluruh

     permukaan logam, oleh karena itu pada logam yang mengalami

    korosi merata akan ter&adi pengurangan dimensi yang relati besar per 

    satuan waktu. Kerugian langsung akibat korosi merata berupa

    kehilangan material konstruksi, keselamatan ker&a dan pen%emaranlingkungan akibat produk korosi dalam bentuk senyawa yang

    men%emarkan lingkungan. edangkan kerugian tidak langsung, antara lain

     berupa penurunan kapasitas dan peningkatan biaya perawatan (preentie

    maintenan%e).!. Korosi galanik ter&adi apabila dua logam yang tidak sama

    dihubungkan dan berada di lingkungan korosi. alah satu dari logam

    tersebut akan mengalami korosi, sementara logam lainnya akan

    terlindung dari serangan korosi. *ogam yang mengalami korosi adalah

    logam yang memiliki potensial yang lebih rendah dan logam yang

    tidak mengalami korosi adalah logam yang memiliki potensial lebih

    tinggi.#. Korosi sumuran adalah korosi lokal yang ter&adi pada permukaan yang

    terbuka akibat pe%ahnya lapisan pasi. /er&adinya korosi sumuran ini

    diawali dengan pembentukan lapisan pasi di permukaannya, pada

    antarmuka lapisan pasi dan elektrolit ter&adi penurunan p$, sehingga

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    6/21

    ter&adi pelarutan lapisan pasi se%ara perlahan-lahan dan menyebabkanlapisan pasi pe%ah sehingga ter&adi korosi sumuran. Korosi sumuran ini

    sangat berbahaya karena lokasi ter&adinya sangat ke%il tetapi dalam,

    sehingga dapat menyebabkan peralatan atau struktur patah mendadak.0. Korosi %elah adalah korosi lokal yang ter&adi pada %elah diantara

    dua komponen. 1ekanisme ter&adinya korosi %elah ini diawali dengan

    ter&adi korosi merata diluar dan didalam %elah, sehingga ter&adi

    oksidasi logam dan reduksi oksigen. Pada suatu saat oksigen (" !) di

    dalam %elah habis, sedangkan oksigen ("!) diluar %elah masih

     banyak, akibatnya permukaan logam yang berhubungan dengan bagian

    luar men&adi katoda dan permukaan logam yang didalam %elah men&adi

    anoda sehingga terbentuk %elah yang terkorosi.2. Korosi retak tegang (stress corrosion cracking ), korosi retak atik 

    (corrosion fatique cracking ) dan korosi akibat pengaruh hidogen

    (corrosion induced hydrogen) adalah bentuk korosi dimana material

    mengalami keretakan akibat pengaruh lingkungannya. Korosi retak 

    tegang ter&adi pada paduan logam yang mengalami tegangan tarik statis

    dilingkungan tertentu, seperti ba&a tahan karat sangat rentan terhadap

    lingkungan klorida panas, tembaga rentan dilarutan amonia dan ba&a

    karbon rentan terhadap nitrat.3. Korosi retak atik ter&adi akibat tegangan berulang dilingkungan

    korosi. edangkan korosi akibat pengaruh hidogen ter&adi karena

     berlangsungnya diusi hidrogen kedalam kisi paduan.4. Korosi intergranular adalah bentuk korosi yang ter&adi pada paduan

    logam akibat ter&adinya reaksi antar unsur logam tersebut di batas

     butirnya. eperti yang ter&adi pada ba&a tahan karat austenitik apabila

    diberi perlakuan panas. Pada temperatur 0!2562oC karbida krom (Cr !#C3)

    akan mengendap di batas butir. Dengan kandungan krom dibawah 7 8,

    didaerah pengendapan tersebut akan mengalami korosi dan menurunkan

    kekuatan ba&a tahan karat tersebut.6. Selective leaching   adalah korosi yang ter&adi pada paduan logam

    karena pelarutan salah satu unsur paduan yang lebih akti, seperti yang

     biasa ter&adi pada paduan tembaga-seng. 1ekanisme ter&adinya korosi

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    7/21

    sele%tie lea%hing diawali dengan ter&adi pelarutan total terhadap semua

    unsur. alah satu unsur pemadu yang potensialnya lebih tinggi akan

    terdeposisi, sedangkan unsur yang potensialnya lebih rendah akan larut ke

    elektrolit. 'kibatnya ter&adi keropos pada logam paduan tersebut. Contoh

    lain sele%tie lea%hing ter&adi pada besi tuang kelabu yang digunakan

    sebagai pipa pembakaran. +erkurangnya besi dalam paduan besi tuang

    akan menyebabkan paduan tersebut men&adi porous dan lemah, sehingga

    dapat menyebabkan ter&adinya pe%ah pada pipa.

    Dampak yang ditimbulkan korosi sungguh luar biasa. +erdasarkan

     pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, 'merika erikat mengalokasikan

     biaya pengendalian korosi sebesar 9 67-!3 milyar per tahun. Di :ndonesia,

    dua puluh tahun lalu sa&a biaya yang ditimbulkan akibat korosi dalam

     bidang indusri men%apai Rp. 2 trilyun . ;ilai tersebut memberi gambaran

    kepada kita betapa besarnya dampak yang ditimbulkan korosi dan nilai ini

    semakin meningkat setiap tahunnya karena belum terlaksananya pengendalian

    korosi se%ara baik bidang indusri. Dampak yang ditimbulkan korosi dapat berupakerugian langsung dan kerugian tidak langsung. Kerugian langsung adalah

     berupa ter&adinya kerusakan pada peralatan, permesinan atau stuktur 

     bangunan. edangkan kerugian tidak langsung berupa terhentinya aktiitas

     produksi karena ter&adinya penggantian peralatan yang rusak akibat korosi,

    ter&adinya kehilangan produk akibat adanya kerusakan pada kontainer, tanki

     bahan bakar atau &aringan pemipaan air bersih atau minyak mentah,

    terakumulasinya produk korosi pada alat penukar panas dan &aringan

     pemipaannya akan menurunkan eisiensi perpindahan panasnya, dan lain

    sebagainya. Pen%egahan korosi dapat dilakukan dengan berbagai ma%am teknik 

    sehingga dapat disesuikan dengan kebutuhan penggunanya antara lain coating 

    atau pelapisan, pengorbanan anoda, alloying , galvanizing , inhibitor dan lain-lain

    1'2 P-#".,+"% L/"$

    Pelapisan logam adalah suatu %ara yang dilakukan untuk memberikan

    siat tertentu pada suatu permukaan benda ker&a, dimana diharapkan benda

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    8/21

    tersebut akan mengalami perbaikan baik dalam hal struktur mikro maupun

    ketahanannya, dan tidak menutup kemungkinan pula ter&adi perbaikan terhadap

    siat isiknya. Pelapisan logam merupakan bagian akhir dari proses produksi

    dari suatu produk. Proses tersebut dilakukan setelah benda ker&a men%apai

     bentuk akhir atau setelah proses penger&aan mesin serta penghalusan terhadap

     permukaan benda ker&a yang dilakukan. Dengan demikian, proses pelapisan

    termasuk dalam kategori peker&aan inishing atau sering &uga disebut tahap

     penyelesaian dari suatu produksi benda ker&a.

    1a%am-ma%am pelapisan logam berdasarkan tu&uannya, antara lain<

    . Pelapisan Dekorati Pelapisan dekorati bertu&uan untuk menambah keindahan tampak luar 

    suatu benda atau produk. ekarang ini pelapisan dengan bahan krom

    sedang digemari karena warnanya yang %emerlang, tidak mudah terkorosi

    dan tahan lama. Produk yang dihasilkan banyak digunakan sebagai

    aksesoris pada kendaraan bermotor baik yang beroda dua maupun

     pada kendaraan beroda empat. Dengan kata lain pelapisan ini hanya

    untuk mendapatkan bentuk luar yang baik sa&a. *ogam-logam yang umum

    digunakan untuk pelapisan dekorati adalah emas, perak, nikel dan krom.!. Pelapisan Protekti 

    Pelapisan protekti adalah pelapisan yang bertu&uan untuk melindungi

    logam yang dilapisi dari serangan korosi karena logam pelapis

    tersebut akan memutus interaksi dengan lingkungan sehingga terhindar 

    dari proses oksidasi.#. Pelapisan untuk iat Khusus Permukaan

    Pelapisan ini bertu&uan untuk mendapatkan siat khusus permukaan

    seperti siat keras, siat tahan aus dan siat tahan suhu tinggi atau

    gabungan dari beberapa tu&uan diatas se%ara bersama-sama. 1isalnya

    dengan melapisi bantalan dengan logam nikel agar bantalan lebih keras

    dan tidak mudah aus akibat gesekan pada saat berputar.

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    9/21

    A II

    CHEMICAL APOUR DEPOSITION

    Pelapisan atau %oating merupakan salah satu metode untuk mendapatkan

     bentuk dan siat baru dari suatu material. $ingga saat ini ada beberapa teknologi

    yang %ukup amliar dikembangkan di bidang industri. etiap &enis %oating

    memilki siat hasil pelapisan yang berbeda sesuai dengan prinsip dasar 

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    10/21

     pelapisannya. $al ini yangmenyebabkan penggunaan metode %oating dalam

    aplikasi industri dan riset berbedabeda. /u&uan dilakukannya pelapisan adalah

    untuk memperbaiki siat ketahan aus, konduktiitas listrik, siat optik, ketahanan

    korosi, kimia. $ingga saat ini ada beberapa teknologi yang %ukup amliar 

    dikembangkandibidang industri. +eberapa diantaranya antara lain, chemical 

    vapor deposition (C=D ), physical vapor deposition (P=D) , electroplating,

     spraying, danspin coating.

    1etode pelapisan permukaan dengan %ara mengendapkan logam

    atau senyawa logam kepermukaan komponen melalui asa uap didalam be&ana

    tertutup. Dua %ara, yaitu melalui dekomposisi atau reaksi kimia disekitar 

     permukaan komponen (C=D) atau peristiwa kondensasi isika (P=D).

    >ambar .Kondisi pelapisan asa uap

    C=D merupakan proses pengendapan senyawa atau unsur ter&adi

    akibat reaksi dekomposisi kimia akibat aktiasi termal di seputar komponen

    yangdilapisi. Pada proses C=D, substrat diletakkan di depan pada satu atau

    lebihprekursor yang bereaksi pada permukaan substrat untuk menghasilkan

    deposit yang diinginkan, kemudian dikeluarkan oleh aliran gas melalui reaksi

    ruangan.C=D dilakukan dalam reaktor, yang terdiri dari sistem suplai reaktan

    (reactant supply system), ruang deposisi (deposition chamber ), dan sistem daur 

    ulang (recycle/disposal system)

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    11/21

    >ambar !. Reaktor C=D thermal

    >as-gas dari sistem suplai reaktan dimasukkan ke dalam ruang deposisi.Karena temperatur %ukup tinggi, maka gas-gas tersebut akan berdekomposisi

    membentuk lapisan di atas permukaan benda ker&a (substrat). *imbah bera%un,

    korosi, dan atau mudah terbakar dikumpulkan dan diproses dalam sistem daur 

    ulang.

    >ambar #. kema %hemi%al apor deposition (C=D)

    +aru-baru ini, para ilmuwan telah dapat men%iptakan berlian sintetis yang

     berhasil meniru kekuatan batu alam. :ni dilakukan denganmenggunakan dua

    metode suhu dan tekanan yang tinggi ($P$/), serta pengendapan uap kimia

    (C=D), yang mengendapkan lapisan berlian ke dalam bahandasar yang padat.

    *apisan berlian yang di%iptakan dengan C=D dapat digunakan dalam berbagai

     bidang seperti tribologi (ilmu pengetahuan dan teknologi gaya gesek dan

     pelumasan), lapisan anti karat, elektroda, lensa optik, mesin pendingin, gas, sensor 

     partikel, dan pelapis untuk alat kedokteran. Pelapisan emas &uga bisa

    menggunakan proses C=D. Pelapisan emas dengan C=D dapat menghasilkan

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    12/21

    lapisan emas dengan ketebalan yang sangat tipis. Ketangguhan dari lapisan emas

     bergantung padaketebalan lapisan, namun dapat ditingkatkan dengan suatu

    metodetertentu. elain digunakan dalam pelapisan emas, C=D &uga

    dapat digunakan untuk memproduksi intan se%ara sintetik. +erikut ini merupakan

    aplikasi C! hard coating (/abel ) pada material yang berbeda-beda serta umur 

     pakai dan waktu perbaikannya

    /abel . 'plikasi C! hard coating  pada material

    C=D merupakan proses yang menghasilkan lapisan %oating se%arakimiawi atau dengan reaksi kimia pada permukaaan material yang dipanaskan.

    Pelapis pada proses C=D berupa gas yang akan bereaksi dengan permukaan

    material saat pemanasan berlangsung dan menghasilkan lapisan yang keras serta

    menghasilkan produk gas yang akan dibuang melalui reaktor, dengan persamaan

    reaksi sebagai berikut<

    1Cl? @ $! @ 7.2;! A 1; @ ?$Cl

    1Cl? @ C$0 A 1C @ ?$Cl

    Contohnya<

    /iCl0 @ C$0 A /iC @ 0$Cl

    /iCl0 @ B!;! @ !$! A /i; @ 0$Cl

    /iCl0 @ ;$# @ B!$! A /i; @ 0$Cl

    Proses C=D sangatlah kompleks dengan melibatkan reaksi antara gas

    dengan permukaan. +erlangsungnya proses keseluruhan

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    13/21

    >ambar 0. :lustrasi proses C=D

    /erdapat beberapa metode C=D yang sudah diaplikasikan, antara lain<

    .  "tmospheric pressure  C=D ('PC=D) 5 C=D, proses dilakukan pada

    tekanan atmosir.!.  "tomic layer   C=D ('*C=D), proses C=D yang menggunakan ! &enis

     precursor s ('l(C$#)# and $!"). alah satu dari precursor  akan terabsorbsi

    ke permukaan substrat, tetapi tidak akan terdekomposisi se%ara sempurna

    tanpa  precursor   kedua.  #recursor  pertama akan terabsorbsi ke permukaa

    substrat hingga konsentrasinya &enuh, namun untuk pertumbuhan lapisan

    tipis hanya ter&adi ketika precursor  kedua ditambahkan.#.  "erosol "ssisted C=D (''C=D), precursor  dikenakan pada substrat dala

     bentuk gas aerosol maupun liuid aerosol. /eknik ini %o%ok untuk 

    digunakan utnuk precursor  yang tidak mudah menguap.

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    14/21

    0.  $ot %ire C=D ($C=D) dapat pula disebut sebagai Catalytic C=D (Cat -

    C=D) atau $ot &ilament  C=D ($C=D).2.  'opressure  C=D (*PC=D) 5 C=D, proses dilakukan pada tekanan

    subatmosir. Proses pada tekanan yang rendah %enderung akan mengurangi

    reaksi ase gas yang tidak diinginkan dan meningkatkan keseragaman ilm

    di seluruh lapisan.3.  *etalorganic C=D (1"C=D) 5 C=D, precursor  yang digunakan adalah

     precursor  logam-organik seperti /a("C!$2).4.  *icroave plasmaassisted  C=D (1PC=D).6.  #lasma+nhanced   C=D (PC=D) 5 C=D, proses yang memanaatkan

     plasma untuk meningkatkan la&u reaksi kimia  precursor . 1etode PC=D

    memungkinkan ter&adinya dekomposisi  precursor   pada suhu yang lebih

    rendah.E.  apid thermal  C=D (R/C=D) - C=D , proses yang menggunakan lampu

     pemanas atau metode lain untuk memper%epat la&u pemanasan substrat.

    Pemanasan yang hanya dilakukan terhadap akan mengurangi reaksi ase gas

    yang tidak diinginkan.7. emote plasmaenhanced   C=D (RPC=D), prosesnya mirip dengan

    PC=D. ;amun substrat tidak langsung dikenakan pada sumber plasma.. -ltrahigh vacuum  C=D (F$=C=D) 5 C=D, proses berlangsung pada

    tekanan yang sangat rendah, biasanya di kisaran -7 Pa.

    Per%ursor yang biasanya digunakan di industri, yaitu hydrides ('i$0, 's$#),

    metal alkyls ('li+u#, >at#), metal halides (3, /iCl0). Karakteristik yang harus

    dimiliki oleh per%ursor, antara lain<. *iuid.!. 1emiliki olatilitas yang baik.

    #. 1emiliki stabilitas termal yang baik.0. Dapat terdekomposisi se%ara sempurna.2. 1enghasilkan by-produ%t yang mudah dikeluarkan dari zona reaksi di

    reaktor.3. $arganya mmurah.4. /idak bera%un dan tidak mudah terbakar.

    /erdapat berbagai &enis reaktor yang digunakan sebagai tempat ter&adinya

    reaksi pada proses C=D, perbedaan reaktor terletak pada sistem pengeluaran

     precursor . itur-itur umum yang dimiliki oleh reaktor antara lain

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    15/21

    . /erdapat sumber precursor .!. istem penanganan gas untuk mengontrol masuknya gas atau uap precursor 

    ke zona reaksi.#. /erdapat zona reaksi, biasanya dalam sel tertutup, dengan  holder yang

    dapat menampung substrat, dan yang dipanaskan oleh oen atau tungku,

    atau dengan rekuensi radio eksternal atau radiasi inramerah.0. /erdapat sistem pembuangan, termasuk pompa akum untuk operasi pada

    tekanan rendah, untuk mengeluarkan produk buangan dan pusat pengolahan

    limbah dengan perangkat pemantauan limbah yang diperlukan.

    Reaktor terbagi men&adi dua berdasarkan sistem pemanasannya, yaituambar 2. kematik   $ot all 

    reactor 

    . Cold %all eactor 

    Keunggulan<a. /ekanan dan suhu dapat dikontrol.

     b. Dapat digunakan plasma.%. /idak ter&adi pengendapan pada dinding reaktor.d. Reaksi gas yang tidak diinginkan ditekan.e. isiensi precursor  tinggi..

    Kekurangan

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    16/21

    a. >radien temperatur yang ta&am di dekat permukaan substrat dapat

    menyebabkan koneksi b. Dapat menampung satu substrat sa&a.

    >ambar 3. kematik cold all reactor 

    /ahapan dalam proses C=D se%ara umum, yaitu<. /ransport reagen dalam asa gas ke dalam zona reaksi.!. Diusi melalui boundary layer.#. 'dsoprsi precursor  pada substrat.0.  #recursor   berdiusi ke permukaan substrat dan berkembang membentuk 

    lapisan tipis.

    2. Reaksi kimia pada permukaan substrat dan terbentuk ilm padat serta produk samping.

    3. Desorpsi produk samping.4. Produk samping berupa gas dikeluarkan dari reaktor.

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    17/21

    >ambar 3. kematik tahapan proses C=D

    Proses C=D sangat sesuai digunakan untuk menghasilkan ilm tipis

    dengan kualitas tinggi dan less defect . +erbagai &enis material dapat diendapkan

     pada substrat dengan teknologi ini. ;amun, pada proses ini menghasilkan produk 

    sampingan berbahaya yang terbentuk selama pengolahan. Kelebihan dari C=D,

    yaitu hasil lapisan yang memiliki kekerasan yang tinggi, gaya adhesi yang baik,

    dan kerataan hasil lapisan yang baik.

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    18/21

    A III

    KESIMPULAN

    Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks

    antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan

    senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dampak yang ditimbulkan korosi

    dapat berupa kerugian langsung dan kerugian tidak langsung. Kerugian

    langsung adalah berupa ter&adinya kerusakan pada peralatan, permesinan atau

    stuktur bangunan. edangkan kerugian tidak langsung berupa terhentinya

    aktiitas produksi karena ter&adinya penggantian peralatan yang rusak akibat

    korosi, ter&adinya kehilangan produk akibat adanya kerusakan pada kontainer,

    tanki bahan bakar atau &aringan pemipaan air bersih atau minyak mentah,

    terakumulasinya produk korosi pada alat penukar panas dan &aringan

     pemipaannya akan menurunkan eisiensi perpindahan panasnya, dan lain

    sebagainya. Pen%egahan korosi dapat dilakukan dengan berbagai ma%am teknik 

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    19/21

    sehingga dapat disesuikan dengan kebutuhan penggunanya, salah satunya adalah

    coating (pelapisan logam).

    Pelapisan logam adalah suatu %ara yang dilakukan untuk memberikan

    siat tertentu pada suatu permukaan benda ker&a, dimana diharapkan benda

    tersebut akan mengalami perbaikan baik dalam hal struktur mikro maupun

    ketahanannya, dan tidak menutup kemungkinan pula ter&adi perbaikan terhadap

    siat isiknya.  /erdapat beberapa metode pelapisan logam, salah satunya dalah

    C=D. C=D merupakan proses pengendapan senyawa atau unsur ter&adi

    akibat reaksi dekomposisi kimia akibat aktiasi termal di seputar komponen

    yangdilapisi. Pada proses C=D, substrat diletakkan di depan pada satu atau

    lebihprekursor yang bereaksi pada permukaan substrat untuk menghasilkan

    deposit yang diinginkan, kemudian dikeluarkan oleh aliran gas melalui reaksi

    ruangan.C=D dilakukan dalam reaktor, yang terdiri dari sistem suplai reaktan

    (reactant supply system), ruang deposisi (deposition chamber ), dan sistem daur 

    ulang (recycle/disposal system). >as-gas dari sistem suplai reaktan dimasukkan ke

    dalam ruang deposisi. Karena temperatur %ukup tinggi, maka gas-gas tersebut

    akan berdekomposisi membentuk lapisan di atas permukaan benda ker&a

    (substrat). *imbah bera%un, korosi, dan atau mudah terbakar dikumpulkan dan

    diproses dalam sistem daur ulang. Proses C=D sangat sesuai digunakan untuk 

    menghasilkan ilm tipis dengan kualitas tinggi dan less defect . +erbagai &enis

    material dapat diendapkan pada substrat dengan teknologi ini. ;amun, pada

     proses ini menghasilkan produk sampingan berbahaya yang terbentuk selama

     pengolahan. Kelebihan dari C=D, yaitu hasil lapisan yang memiliki kekerasan

    yang tinggi, gaya adhesi yang baik, dan kerataan hasil lapisan yang baik.

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    20/21

    DAFTAR PUSTAKA

     Jones, A. C, and Hitchman, M. L. 2009. Chemical Vapour

    Deposition: Precursors, Processes and Applications. !:

    ni"ersit# o$ Li"erpool

    https

  • 8/18/2019 Makalah Coating

    21/21