makalah cloud computing

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cloud Computing yang dalam pengertian bahasa Indonesia diterjemahkan menjadi komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi topic panas di dunia teknologi informasi (TI). Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google, dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar terhadap awan ini. Tentu saja masing-masing mengeluarkan jurusnya sendiri-sendiri IBM di paruh akhir tahun 2009 kemarin telah meluncurkan LotusLive, layanan kolaborasi berbasis cloud. Microsoft, yang sekarang di perkuat oleh Ray Ozzie sebagai Chief Software Architect pengganti Bill Gates, menggadang Windows Azure, sistem operasi berbasis cloud yang akan menjadi masa depan Windows OS. Dan untuk menyaingi cloud berbasis dokumen Microsoft merilis office 365. Apple mengambil sisi lain, telah menyediakan layanan Mobile Me yang memungkinkan pengguna produk Mac, untuk melakukan sinkronisasi data ke dalam cloud . Sementara google raksasa yang lahir di era internet sudah sejak lama memberikan suatu layanan yang dikenal dengan nama “Google Docs”. Bahkan saat ini Google Cloud Platform sudah memiliki banyak fitur yang sangat beragam selain google docs diantaranya yaitu Google App Engine, Google Cloud

Upload: ex-andar

Post on 04-Aug-2015

273 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Cloud Computing

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cloud Computing yang dalam pengertian bahasa Indonesia diterjemahkan

menjadi komputasi awan, beberapa tahun terakhir ini telah menjadi topic panas di

dunia teknologi informasi (TI). Seluruh nama besar seperti IBM, Microsoft, Google,

dan Apple, saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa

terbesar terhadap awan ini. Tentu saja masing-masing mengeluarkan jurusnya

sendiri-sendiri IBM di paruh akhir tahun 2009 kemarin telah meluncurkan

LotusLive, layanan kolaborasi berbasis cloud. Microsoft, yang sekarang di perkuat

oleh Ray Ozzie sebagai Chief Software Architect pengganti Bill Gates, menggadang

Windows Azure, sistem operasi berbasis cloud yang akan menjadi masa depan

Windows OS. Dan untuk menyaingi cloud berbasis dokumen Microsoft merilis

office 365. Apple mengambil sisi lain, telah menyediakan layanan Mobile Me yang

memungkinkan pengguna produk Mac, untuk melakukan sinkronisasi data ke dalam

cloud . Sementara google raksasa yang lahir di era internet sudah sejak lama

memberikan suatu layanan yang dikenal dengan nama “Google Docs”. Bahkan saat

ini Google Cloud Platform sudah memiliki banyak fitur yang sangat beragam selain

google docs diantaranya yaitu Google App Engine, Google Cloud Storage, Google

App For Business dan Google Drive. Dengan layanan ini memungkinkan user dapat

membuat dokumen atau dapat bekerja kerja dengan spread sheet secara online tanpa

perlu menginstall software di PC atau Notebook.

Jika mengacu pada pola yang digunakan pada sistem cloud computing, maka

sangat besar kemungkinan era komputasi konvensional yang biasanya disebut

komputasi premise benar-benar akan terganti dengan sistem yang baru. Bagaimana

nasip para programmer?. Apakah vendor besar seperti Microsoft, Google, Apple dan

lainnya akan semakin menguasai pasar?.

Page 2: Makalah Cloud Computing

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu Cloud Computing?

2. Apa kelebihan dari teknologi Cloud Computing?

3. Layanan (service) apa saja yang ditawarkan oleh Cloud Computing?

4. Apa keuntungan yang ditawarkan layanan Cloud Computing?

5. Apa dampak yang dibawa oleh penerapan Cloud Computing?

6. Bagaimana prediksi perkembangan cloud computing di masa yang akan datang?

C. Tujuan

1. Mampu menjelaskan definisi dari Cloud Computing

2. Mampu memaparkan kelebihan yang ada pada teknologi Cloud Computing

3. Memberikan penjelasan mengenai layanan-layanan yang disediakan oleh Cloud

Computing

4. Menjelaskan keuntungan yang ditawarkan layanan Cloud Computing.

5. Mengidentifikasi dampak yang dibawa oleh penerapan Cloud Computing.

6. Mampu mencari informasi prediksi perkembangan cloud computing di masa yang

akan datang.

7.

Page 3: Makalah Cloud Computing

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi dan Batasan

Definisi dan batasan dari Cloud Computing sendiri masih mencari bentuk dan

standarnya. Di mana pasarlah yang akan menentukan model mana yang akan

bertahan dan model mana yang akan berakhir. Namun semua sepakat bahwa Cloud

Computing akan menjadi masa depan dari dunia komputasi. Bahkan lembaga riset

bergengsi Gartner Group juga telah menyatakan bahwa Cloud Computing adalah

wacana yang tidak boleh dilewatkan oleh seluruh organisasi IT ataupun praktisi IT

yang berkepentingan di dunia IT, mulai saat ini dan dalam beberapa waktu

mendatang. Ini disebabkan karena Cloud Computing adalah sebuah mekanisme yang

memungkinkan kita "menyewa" sumber daya teknologi informasi (software,

processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai

kebutuhan kita dan membayar sesuai dengan yang digunakan oleh kita saja. Dengan

konsep ini, maka semakin banyak orang yang bisa memiliki akses dan memanfaatkan

sumber daya tersebut, karena tidak harus melakukan investasi besar-besaran. Apalagi

dalam kondisi ekonomi seperti sekarang, setiap organisasi akan berpikir panjang

untuk mengeluarkan investasi tambahan di sisi IT. Terlebih hanya untuk

mendapatkan layanan-layanan yang mungkin hanya dibutuhkan sewaktu-waktu saja.

Cloud Computing merupakan model yang dapat mendukung layanan Everything as a

sevice.

(XaaS). Sehingga dapat mengintegrasikan virtualized physical sources, virtualized

infrastructure. Cloud computing atau komputasi awan merupakan tren baru di bidang

komputasi terdistribusi dimana berbagai pihak dapat mengembangkan aplikasi dan

layanan berbasis SOA (Service Oriented Architecture) di jaringan internet. Beberapa

definisi Cloud Computing yang dapat membantu kita untuk mengenal apa itu Cloud

Computing:

1. Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi')

dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metefora dari

Page 4: Makalah Cloud Computing

internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer,

awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur

kompleks yang disembunyikannya. Internet Cloud adalah suatu model komputasi di

mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan,

sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet.

2. Cloud Computing adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS(software as a

service), Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema

umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan

komputasi pengguna.

3. Cloud computing adalah istilah untuk kegiatan menyelesaikan suatu proses atau

perhitungan melalui internet dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh

suatu kumpulan komputer yang saling terhubung di suatu tempat.

4. Cloud computing adalah teknologi yang menggunakan internet dan server pusat yang

jauh untuk menjaga/mengelola data dan aplikasi.

5. Cloud Computing secara sederhana dapat didefinisikan adalah "layanan teknologi

informasi yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan

internet". Kata-kata "Cloud" sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI

digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud).

6. Cloud Computing bisa diartikan sebagai suatu model yang memungkinkan jaringan

dapat diakses dengan mudah sesuai kebutuhan di berbagai lokasi.dimana model ini

memungkinkan untuk mengumpulkan sumber daya komputasi seperti network,

server, storage, aplikasi dan services dalam satu wadah. Secara umum Cloud

Computing dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 5: Makalah Cloud Computing

Gambar 2.1 Sistem Cloud Computing

B. Karakteristik Cloud Computing

Menurut NIST (National Institute of Standards and Technology), terdapat 5

karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu:

1. Resource Pooling

Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang

dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan

banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya

komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai

secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.

2. Broad Network Access

Page 6: Makalah Cloud Computing

Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh

berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation.

3. Measured Service

Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara

otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resources

komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth , storage, processing, jumlah

pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud

provider dan cloud consumer.

4. Rapid Elasticity

Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara

dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menaikkan atau menurunkan

kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan

service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan

setiap saat.

5. Self Service

Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai

melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider.

Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara

otomatis.

Kelima karakteristik Cloud Computing tersebut harus ada di service provider

jika ingin disebut sebagai penyedia layanan Cloud Computing. Salah satu saja dari

layanan tersebut tidak terpenuhi, maka penyedia layanan tersebut belum/tidak pantas

disebut sebagai cloud provider.

C. Berbagai Layanan dan Deployment Model Cloud Computing

1. Layanan Cloud Computing

a. Software as a Service (SaaS)

Page 7: Makalah Cloud Computing

SaaS adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat

menggunakan software (perangkat lunak) yang telah disediakan oleh cloud

provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa

digunakan dengan baik. Contoh dari layanan SaaS ini antara lain adalah:

Layanan produktivitas: Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud.

Layanan email: Gmail, YahooMail, LiveMail.

Layanan social network: Facebook, Twitter, Tagged.

Layanan instant messaging: YahooMessenger, Skype, GTalk.

Selain contoh di atas, tentu masih banyak lagi contoh yang lain. Dalam

perkembangannya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya bisa dinikmati dengan

menginstal aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai bisa

dinikmatidengan layanan Cloud Computing. Keuntungan dari SaaS ini adalah kita

tidak perlu membeli lisensi software lagi. Kita tinggal berlangganan ke cloud

provider dan tinggal membayar berdasarkan pemakaian.

b. Platform as a Service (PaaS)

PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa

“rumah” berikut lingkungannya, untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat.

Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah”

tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat dapat berjalan dengan baik.

Pemeliharaan “rumah” ini (sistem operasi, network, database engine, framework

aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan. Sebagai analogi,

misalkan ingin menyewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah disewa,

tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan kamar. Yang

terpenting adalah, suasananya nyaman untuk digunakan. Jika suatu saat dibuat tidak

nyaman, maka pelanggan dapat pindah ke hotel lain yang lebih bagus layanannya.

Contoh penyedia layanan PaaS: Amazon Web Service, Windows Azure, dan

GoogleApp Engine. Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada

aplikasi yang sedang dikembangkan tanpa harus memikirkan “rumah” untuk

aplikasi, dikarenakan hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab cloud provider.

Page 8: Makalah Cloud Computing

c. Infrastructure as a Service (IaaS)

IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa “menyewa”

infrastruktur IT (unit komputasi, storage, memory, network, dsb). Dapat

didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage),

memory (RAM), bandwidth , dan konfigurasi lainnya yang akan disewa. Untuk

lebih mudahnya, layanan IaaS ini adalah seperti menyewa komputer yang masih

kosong. Kita sendiri yang mengkonfigurasi komputer ini untuk digunakan sesuai

dengan kebutuhan kita dan bisa kita install sistem operasi dan aplikasi apapun

diatasnya.

Contoh penyedia layanan IaaS : Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure.

Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik, dan

konfigurasi komputer virtual tersebut dapat diubah (scale up/scale down) dengan

mudah. Sebagai contoh, saat komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita

bisa tambahkan CPU, RAM, Storage, dsb. dengan segera.

Kendali dan Tanggung Jawab Layanan

Perbedaan SaaS, PaaS dan IaaS dapat dilihat dari sisi kendali atau tanggung jawab

yang dilakukan oleh vendor penyedia jasa layanan cloud maupun customer. Pada

gambar 3, di jelaskan stack (jenjang) teknologi komputasi dari Networking naik

hingga ke Application. Di situ juga dijelaskan sampai di stack mana suatu vendor

layanan cloud memberikan layanannya, dan mulai dari jenjang mana konsumen

mulai memegang kendali dan bertanggung jawab penuh pada stack di atasnya.

Page 9: Makalah Cloud Computing

Gambar 2.2 Skema kendali dan tanggung jawab layanan

Mulai dari kanan, pada SaaS, seluruh stack merupakan tanggung jawab penyedia

layanan cloud. Konsumen benar-benar hanya mengkonsumsi aplikasi yang

disediakan.Pada PaaS, penyedia layanan cloud bertanggung jawab mengelola

Networking hingga Runtime. Konsumen memiliki kendali dan bertanggung jawab

membuat aplikasi dan juga skema database-nya.

Pada IaaS, penyedia layanan Cloud bertanggung jawab untuk Networking hingga

Virtualization. Konsumen sudah mulai bertanggung jawab untuk Operating System

ke atas.Sebagai perbandingan, di gambar juga ditunjukkan arsitektur tradisional on-

premise (bukan cloud), alias semua ada di data center kita. Di sini kita bertanggung

jawab untuk seluruh stack, dari Networking hingga Application.

2. Deployment Model Cloud Computing

a. Public Cloud

Adalah layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat

umum. Pengguna bisa langsung mendaftar ataupun memakai layanan yang ada.

Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu membayar

untuk bisa menikmati layanannya.

Page 10: Makalah Cloud Computing

Contoh Public Cloud yang gratis: GoogleMail, Facebook, Twitter, Live Mail.

Contoh Public Cloud yang berbayar: Sales Force, Office365, GoogleApps.

Keuntungan:

Pengguna tidak perlu berinvestasi untuk merawat serta membangun infrastruktur,

platform, ataupun aplikasi. Kita tinggal memakai secara gratis (untuk layanan yang

gratis) atau membayar sebanyak pemakaian (pay as you go). Dengan pendekatan ini,

kita bisa mengurangi dan merubah biaya Capex (Capital Expenditure) menjadi Opex

(Operational Expenditure).

Kerugian:

Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet (koneksi) yang kita pakai. Jika

koneksi internet mati, maka tidak ada layanan yang dapat diakses. Untuk itu, perlu

dipikirkan secara matang infrastruktur internetnya.

b. Private Cloud

Adalah layanan cloud computing yang disediakan untuk memenuhi

kebutuhan internal dari organisasi/perusahaan. Biasanya departemen IT akan

berperan sebagai service provider (penyedia layanan) dan departemen lain

menjadi service consumer. Sebagai service provider, tentu saja Departemen IT

harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik sesuai dengan

standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan, baik infrastruktur,

platform, maupun aplikasi yang ada.

Contoh layanannya:

SaaS: Web Application, Mail Server, Database Server untuk keperluan internal.

PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang untuk internal

IaaS: Virtual machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan internal

Keuntungan:

Menghemat bandwidth internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan

internal.Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, akan tetapi tetap saja

tergantung dengan koneksi jaringan lokal (intranet).

Kerugian:

Page 11: Makalah Cloud Computing

Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan infrastrukturnya.Butuh

tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik.

c. Hybrid Cloud

Adalah gabungan dari layanan Public Cloud dan Private

Cloud yang diimplementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid

Cloud ini, kita bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan ke Public

Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan di Private Cloud.

Contohnya:

Perusahaan A menyewa layanan dari GoogleApp Engine (Public Cloud) sebagai

“rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat. Di negara tersebut ada

aturan kalau data nasabah dari sebuah perusahaan tidak boleh disimpan pada pihak

ketiga. Untuk menaati peraturan yang ada, data nasabah dari perusahaan A tetap

disimpan pada database mereka sendiri (Private Cloud), dan aplikasi akan melakukan

konektifitasnya ke database internal tersebut.

Perusahaan B menyewa layanan dari Office365 (Public Cloud). Karena perusahaan B

tersebut sudah mempunyai banyak user yang tersimpan di Active Directory yang

berjalan di atas Windows Server mereka (Private Cloud), akan lebih efektif kalau

Active Directory tersebut dijadikan identity untuk login ke Office365.

Keuntungan:

Keamanan data terjamin karena data dapat dikelola sendiri (hal ini TIDAK berarti

penyimpan data di public cloud tidak aman, ya). Lebih leluasa untuk memilih mana

proses bisnis yang harus tetap berjalan di private cloud dan mana proses bisnis yang

bisa dipindahkan ke public cloud dengan tetap menjamin integrasi dari keduanya.

Kerugian:

Untuk aplikasi yang membutuhkan integrasi antara public cloud dan private cloud,

infrastruktur internet harus dipikirkan secara matang.

d. Community Cloud

Adalah layanan Cloud Computing yang dibangun eksklusif untuk komunitas

tertentu, yang consumer-nya berasal dari organisasi yang mempunyai perhatian yang

Page 12: Makalah Cloud Computing

sama atas sesuatu/beberapa hal, misalnya saja standar keamanan, aturan, compliance,

dsb. Community Cloud ini bisa dimiliki, dipelihara, dan dioperasikan oleh satu atau

lebih organisasi dari komunitas tersebut, pihak ketiga, ataupun kombinasi dari

keduanya.

Keuntungan:

Bisa bekerja sama dengan organisasi lain dalam komunitas yang mempunyai

kepentingan yang sama. Melakukan hal yang sama bersama-sama tentunya lebih

ringan daripada melakukannya sendiri.

Kerugian:

Ketergantungan antar organisasi jika tiap-tiap organisasi tersebut saling berbagi

sumber daya.

Berikut disajikan gambaran lengkap jenis, karakter, layanan dan Deployment

Model Cloud Computing.

Gambar 2.3 Bentuk All about Cloud Computing.

Page 13: Makalah Cloud Computing

D. Keuntungan Yang Ditawarkan Sistem Cloud Computing

Cloud computing menawarkan beberapa keuntungan yang memang akan

sangat meringankan bagi konsumen dari bebarapa segi.

1. Tanpa Investasi Awal yang besar

Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi

yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula

(startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.

Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna.

Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware

yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup

membayar sesuai yang kita butuhkan.

2. Mengubah CAPEX menjadi OPEX

Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal,

sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau

CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran

operasional (Operational Expenditure, atau OPEX).

Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita

cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu

perusahaan secara keuangan.

3. Lentur dan Mudah Dikembangkan

Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai

kebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario kebutuhan

bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja.

Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI

meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada

akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan.

Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas

TI juga harus mengikuti.

Page 14: Makalah Cloud Computing

Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita

mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and

Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan

pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.

Gambar 2.4 Skenario kebutuhan bisnis

Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan

perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai

kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini

dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut.

Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan

(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan,

dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.

4. Fokus pada Bisnis, bukan TI

Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama

perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat

dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh

Page 15: Makalah Cloud Computing

kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware,

upgrade software, maintenance, dan lain-lain.

Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang

spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia

layanan.

E. Kendala Yang Muncul

F. Cloud Computing di Masa Yang Akan Datang

G. Menyikapi Fenomena Cloud