makalah blok 21 skenario 7

Upload: lanhie05

Post on 07-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

makalah blok 21 skenario 7 Ca Tiroid

TRANSCRIPT

Karsinoma Tiroid

PendahuluanKelenjar tiroid berfungsi dalam mengatur metabolisme seluler tubuh dengan menghasilkan hormon tiroksin dan triiodotironin. Kelenjar tiroid terletak di bagian bawah leher, terdiri atas dua lobus, yang dihubungkan oleh ismus yang menutupi cincin trakea 2 dan 3. Kapsul fibrosa menggantungkan kelenjar ini pada fasia pratrakea sehingga pada setiap gerakan menelan selalu diikuti dengan gerakan terangkatnya kelenjar ini kearah cranial, yang merupakan ciri khas kelenjar tiroid. Setiap lobus tiroid yang berbentuk lonjong dengan panjang 2.5-4cm, lebar 1,5-2cm, dan tebal 1-1.5cm.Nodul tiroid baik ganas maupun jinak sulit dibedakan secara klinis, dibedakan secara pasti dengan biopsy jarum halus. Pada karsinoma tiroid, biasanya didapatkan benjolan yang keras dan sulit digerakan, serta benjolan yang terus membesar. Karsinoma tiroid dibagi menjadi Karsinoma papilare, folikulare, medulare, dan anaplastik. Karsinoma folikulare yang paling sering ditemui, dan karsinoma anaplastik yang terganas, yang dapat terus membesar hanya dalam waktu seminggu.Dalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis kerja dan banding, gejala klinis, patofisiologi, etiologi, epidemiologi, tatapelaksanaan, komplikasi, dan pencegahan dari Karsinoma tiroid.Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui mengenai anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, diagnosis kerjadan banding, gejala klinis, patofisiologi, etiologi, epidemiologi, tata pelaksanaan, komplikasi, dan pencegahan dari Karsinoma tiroid.

Rumusan MasalahSeorang laki laki berusia 60th dengan keluhan benjolan dileher bagian depan sejak 1 tahun yang lalu, pasien sulit menelan, sulit bernafas, suaranya menjadi serak dan berat badannya menurun

Hipotesis Laki- laki berusia 60th tersebut terkena karsinoma tiroid

AnamnesisAnamnesis adalah langkah pertama yang harus dilakukan oleh dokter bila berhadapan dengan pasien.Anamnesis bertujuan untuk mengambil data pasien dan penyakit pasien melalui wawancara bersama pasien atau keluarga pasien. Berdasarkan kasus ini beberapa pertanyaan yang dapat diajukan:Riwayat penyakit sekarang:1. Sudah berapa lama benjolannya muncul?2. Apakah benjolannya hanya 1 atau beberapa?3. Apakah ada nyeri pada bagian tersebut?4. Apakah benjolannya keras atau lunak?5. Apakah benjolannya terus membesar atau tetap?6. Apakah benjolannya teraba hangat?7. Apakah ada kesulitan menelan?8. Apakah ada kesulitan bernapas?9. Apakah suara menjadi serak?10. Apakah ada rasa cepat lelah? 11. Apakah ada rasa tidak tahan panas atau dingin?12. Apakah ada rasa jantung berdebar debar?Riwayat penyakit dahulu1. Apakah sebelumnya pernah mendapat pengobatan dgn hormone tiroid?2. Apakah sebelumnya pernah terpapar radiasi pengion?Riwayat keluarga1. Apakah di keluarga ada yang mengalami hal yang sama?Pemeriksaan fisikInspeksi: Melaporkan adanya pembesaran difus/nodulPalpasi: palpasi anterior approarchpalpasi posterior approarchpengukuran lingkar leherpengukuran dimensi benjolanAuskultasi: Melaporkan adanya bunyi bruit/tidak. Pemeriksaan fisik diarahkan pada kemungkinan adanya keganasan tiroid. Pertumbuhan nodul yang cepat merupakan salah satu tanda keganasan tiroid, terutama jenis karsinoma tiroid yang tidak berdiferensiasi (anaplastik). Tanda lainnya ialah konsistensi nodul keras dan melekat ke jaringan sekitar, serta terdapat pembesaran kelenjar getah bening di daerah leher. Pada tiroiditis, perabaan nodul nyeri dan kadang-kadang berfluktuasi karena ada abses/pus. Sedangkan jenis nodul tiroid lainnya biasanya tidak memberikan kelainan fisik kecuali benjolan leher. Untuk memudahkan pendekatan diagnostik, berikut ini adalah kumpulan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik yang mengarah pada nodul tiroid jinak, tanpa menghilangkan kemungkinan adanya keganasan yaitu riwayat keluarga tiroiditis hashimoto atau penyebab penyakit tiroid autoimun, riwayat keluarga dengan nodul tiroid jinak atau goiter, gejala hipotiroidisme atau hipertiroidisme, nyeri dan kencang pada nodul, lunak, rata dan tidak terfiksir, struma multinodular tanpa nodul dominan dan konsistensi sama. Sedangkan di bawah ini adalah kumpulan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik yang meningkatkan kecurigaan kearah keganasan tiroid, yaitu usia 60 tahun mempunyai prevalensi tinggi keganasan pada nodul yang teraba. Nodul pada pria mempunyai kemungkinan 2 kali lebih tinggi menjadi ganas dari wanita dengan ciri keluhan suara serak, susah napas, batuk, disfagia, riwayat radiasi pengion pada saat kanak-kanak, nodul padat, keras, tidak rata, terfiksir, limfadenopati servikal, riwayat keganasan tiroid sebelumnya.2

Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan penunjang diagnostik dilakukan untuk mengevaluasi nodul tiroid dapat berupa pemeriksaan laboratorium untuk penentuan status fungsi dengan memeriksa kadar TSHs dan hormon tiroid, pemeriksaan Ultrasonografi, sidik tiroid, CT scan atau MRI, serta biopsi aspirasi jarum halus dan terapi supresi Tiroksin untuk diagnostik.3-5a. Pemeriksaan laboratorium dimaksudkan untuk memperoleh hasil pemeriksaan fungsi tiroid baik hipertiroid maupun hipotiroid yang dapat menditeksi kemungkinan keganasan. Pemeriksaan TSH yang meningkat berguna untuk tiroiditis. Pemeriksaan kadar antibodi antitiroid peroksidase dan antibodi antitiroglobulin penting untuk diagnosis tiroiditis kronik Hashimoto yang sering timbul nodul uni/bilateral. Sehingga masih mungkin terdapat keganasan.b. Pemeriksaan calcitonin merupakan pertanda untuk kanker tiroid jenis medulare, sedangkan pemeriksaan kadar tiroglobulin cukup sensitif untuk keganasan tiroid tetapi tidak spesifik. Karena bisa ditemukan pada keadaan lain seperti tiroiditis dan adenoma tiroid. Pemeriksaan tiroglobulin sangat baik untuk monitor kekambuhan karsinoma tiroid, namun pemeriksaan ini kurang berguna pada karsinoma medulare/ anaplastik, karena tidak mensekresi tiroglobulin.

Pemeriksaan ultrasonografiUSG pada evlauasi awal nodul tiroid dilakukan untuk menentukan ukuran dan jumlah nodul, meski sebenarnya USG tidak dapat membedakan nodul jinak dari yang ganas. USG pada nodul tiroid yang dingin sebagian besar menghasilkan gambaran solid, campuran solid-kistik dan sedikit kista simpel. Dari suatu seri penilitian USG nodul tiroid, didapatkan 69% solid, 12% campuran dan 19% kista. Dari seluruh 19% kista tersebut, hanya 7% yang ganas, sedangkan kemungkinan ganas dari nodul solid atau campuran berkisar 20%. USG juga dikerjakan untuk menentukan multinodularitas yang tidak teraba dengan palpasi, khususnya pada individu dengan riwayat radiasi pengion pada daerah kepala dan leher. Nodul soliter atau multipel yang lebih kecil dari 1cm yang hanya terdeteksi dengan USG umumnya jinak dan tidak diperlukan pemeriksaan lanjutan lain kecuali USG ulang secara periodik. Nodul yang terdeteksi dengan USG pada pasien Graves umumnya jinak. Sedangkan MRI atau CT Scan tidak direkomendasikan untuk evaluasi keganasan tiroid, karena disamping tidak memberikan keterangan berarti untuk diagnostik dan juga sangat mahal.

Pemeriksaan sidik tiroidPemeriksaan sidik tiroid : bila nodul menangkap jodium lebih sedikit dari jaringan tiroid yang normal disebut nodul dingin (cold nodule), bila sama afinitasnya maka disebut nodul hangat (warm nodule) dan bila afinitasnya lebih maka disebut nodul panas (hot nodule). Karsinoma tiroid sebagian besar adalah nodule dingin. Sekitar 10 17 % struma dengan nodule dingin ternyata adalah suatu keganasan. Bila akan dilakukan pemeriksaan sidik tiroid maka obat-obatan yang mengganggu penangkapan jodium oleh tiroid harus dihentikan selama 2 4 minggu sebelumnya. Pemeriksaan sidik tiroid ini tidak mutlak diperlukan, jika tidak ada fasilitasnya, tidak usah dikerjakan.5

Pemeriksaan sitologi melalui biopsi aspirasi jarum halus (BAJAH) BAJAH mempunyai sensitivitas sebesar 83% dan spesifitas 92%. Bila BAJAH di kerjakan dengan baik akan menghasilkan angka negative palsu kurang dari 5% dan angka positif palsu hampir mendekat 1%. Hasil BAJAH di bagi menjadi 4 kategori yaitu jinak, mencurigakan (termasuk adenoma folikuler, Hurthle dan gambaran sugestif tapi tidak konsklusif karsinoma papiler tiroid), ganas dan tidak adekuat. Jenis karsinoma yang dapat segera di tentukaan ialah karsinoma papiler, medulare, atau anaplastik. Sedangkan untuk jenis karsinoma folikulare, untuk membedakan nya dari adenoma folikulare harus di lakukan pemeriksaan histopatologi yang dapat memperlihatkan adanya invasi kapsul tumor atau invasi vaskuler. Mengingat secara sitologi tidak dapat membedakan adenoma folikulare dari karsinoma folikulare maka keduanya di kelompokan menjadi neoplasma folikulare intermediate atau suspipicious. Pada kelompok suspicious angka kejadian karsinoma folikulare sekitar 20% dengan angka tertinggi terjadi pada kelompok nodul besar, usia bertambah dan jenis kelamin laki-laki. Sekitar 15-20% dalam pemeriksaan menghasilkan hasil inadequate dalam material/ sampel. Pada keadaan seperti ini dianjurkan untuk mengulang BAJAH dengan bantuan USG, sehingga lebih akurat.x

Pemeriksaan HistopatologiPemeriksaan histopatologi dilakukan untuk membedakan adenoma folikulare atau karsinoma folikulare.

Diagnosis kerja Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang didapatkan hasil benjolan dengan diameter 12cm di bagian depan, teraba keras, nyeri tekan,dan sulit digerakkan. Sulit menelan, bernapas, suara serak, berat badan menurun, serta terdapat pembesaran getah bening sehingga ditegakkan diagnosis Karsinoma tiroid.Prevalensi jenis karsinoma yaitu kurang lebih 90% karsinoma papilare dan folikulare, 5-9% karsinoma medulare, 1-2% jenis karsinoma anaplastik, 1-3% jenis lainnya. Anak anak dibawah usia 20th dengan nodul tiroid dingin mempunyai risiko keganasan 2 kali lebih besar disbanding kelompok dewasa. Kelompok usia 60th, di samping mempunyai prevalensi keganasan yang tinggi, juga mempunyai tingkat agresivitas penyakit yang lebih berat, yang terlihat dari seringnya kejadian jenis karsinoma tiroid tidak berdiferensiasi.Klasifikasi karsinoma tiroid dibedakan atas dasar, 1. Asal sel yang berkembang menjadi sel ganas, dan 2. Tingkat keganasannya. 1. Asal sel Tumor berasal dari sel folikulareJinak: Adenoma folikulare, konvensional, variaGanas: Karsinoma Berdiferensiasi baik: karsinoma folikulare, karsinoma papilare ( konvensional, varian ) Berdiferensiasi buruk ( karsinoma insular ) Tak berdiferensiasi ( anaplastik ) Tumor berasal dari sel C ( berhubungan dengan tumor neuroendokrin ) Karsinoma medulare Tumor berasal dari sel folikulare dan sel C Sarkoma Limfoma malignum ( dan neoplasma hematopoetik yang berhubungan ) Neoplasma miselaneus2. Tingkat keganasan. Untuk kepentingan praktis, karsinoma tiroid dibagi menjadi 3 kategori yaitu, Tingkat keganasan rendah: karsinoma papilare, dan karsinoma folikulare dengan invasive minimal Tingkat keganasan menengah: karsinoma folikulare dengan invasive luas, karsinoma medulare, karsinoma tiroid berdiferensiasi buruk Tingkat keganasan tinggi: karsinoma anaplastik, hemangioendothelium maligna ( angiosarcoma )

Stadium klinisPembagian stadium berdasarkan klinis adalah:8Karsinoma Tiroid Papilare atau Folikulare Umur < 45 thStadium I Tiap T Tiap N M0Stadium II Tiap T Tiap N M1

Papilare atau Folikulare umur > 45tahun dan MedulareStadium I T1 N0 M0Stadium II T2 N0 M0Stadium III T3 N0 M0 T1,T2,T3 N1a M0Stadium IVA T1,T2,T3 N1b M0 T4a N0,N1 M0Stadium IVB T4b Tiap N M0Stadium IVC Tiap T Tiap N M1

Anaplastik/Undifferentiated (Semua kasus stadium IV) Stadium IVA T4a Tiap N M0Stadium IVB T4b Tiap N M0Stadium IVC TiapT TiapN M1

Diagnosis bandingKarsinoma papiler merupakan keganasan tiroid terbanyak sekitar 80 % dari seluruh keganasan. Karsinoma papiler secara klinik memiliki prognosis yang baik ( survival 20 tahun lebih dari 90 %) karsinoma ini menginvasi kelenjer limfe multifokal dan regional. Invasi pembuluh darah jarang terjadi, dan metastasis di luar leher hanya 5-7 % dari seluruh kasus. Karsinoma ini dapat terjadi pada semua umur, dan sering terdiagnosis pada pasien dengan usia 30-40 tahun. Perbandingan wanita dan laki-laki 2-4:1.5Penyebab dari karsinoma papiler ini tidak diketahui. Penambahan iodine dalam makanan sehari-hari dihubungkan dengan penurunan insiden karsinoma papiler. Radiasi eksterna dapat berperan dalam pertumbuhan dalam karsinoma papiler. Rata-rata waktu pemaparan radiasi untuk tumbuhnya tumor dilaporkan yaitu 20 tahun.5

Karsinoma PapilerKarsinoma FolikulerKarsinoma tiroid folikuler merupakan keganasan tiroid kedua paling sering, yaitu sekitar 10-20% dari seluruh keganasan tiroid. Angka kejadian karsinoma ini meningkat pada daerah dengan defisiensi yodium. Pada saat diagnosis ditegakkan, biasanya kanker ini sudah tumbuh besar dengan keluhan pasien adanya pembengkakan pada kelenjar gondok selama bertahun-tahun. Diagnosis sering sulit ditegakkan karena secara sitologi hampir mirip dengan adenoma folikuler jinak. Perbedaan terlihat saat dengan pemeriksaan blok paraffin dengan ditemukannya invasi kapsuler atau ke vaskuler. Karsinoma ini biasanya bersifat unifokal dan jarang bermetastasis ke kelenjar getah bening. Karsinoma folikuler sering bermetastasis melalui hematogen seperti ke tulang (terutama tulang pipih) dan paru. Sekitar 33% kasus sudah mengalami metastasis jauh saat didiagnosis. Angka survival 10 tahun berkisar 70-95%.3Faktor resiko terdiri dari defisiensi iodine, usia tua, wanita, dan paparan radiasi. Secara klinis karsinoma folikuler biasanya menunjukan masa yang soliter. Karsinoma folikuler bermetastasis secara hematogen ke tulang, paru, otak dan hati. 5

Karsinoma FolikulerKarsinoma MedulerPada kanker meduler, kelenjar tiroid menghasilkan sejumlah besar kalsitonin (dari sel C). Kanker meduler ini sangat jarang terjadi dan merupakan penyakit keturunan. 5-10% dari semua kasus. Karakteristiknya adalah bentuk tumor bulat, keras yang terletak di lobus tengah dan atas kelenjar tiroid. Kanker cenderung menyebar melalu sistem getah bening ke kelenjar getah bening dan melalui darah ke hati, paru-paru dan tulang. Pada metastase stadium dini dapat merupakan komplikasi dari masalah kelenjar lain (sindroma neoplasia endokrin multipel), yakni Pheochromocytomo (kelainan pada kelenjar adrenal) dan pertumbuhan pesat kelenjar paratiroid. Kanker ini lebih agresif dari pada kanker papiler atau folikuler tetapi tidak seagresif kanker tiroid anaplastik.7,8

Karsinoma Meduler

Karsinoma AnaplastikAngka kejadian karsinoma anaplastik sangat jarang, namun sangat agresif dan merupakan keganasan yang mematikan, terjadi kurang dari 5% dari kasus keganasan tiroid. Insiden tertinggi pada usia dekade ke 7 dan tidak ada perbedaan antara angka kejadian pada laki-laki atau pun perempuan. Karena karsinoma ini tumbuh dengan cepat dan agresif, sering pada ukuran 5 cm karsinoma ini sudah terfiksir pada jaringan sekitar sehingga muncul gejala disfagia, dispnea, dan disfonia yang menonjol. Pada pemeriksaan patologis ditemukan sel yang tidak berkapsul dan sering merupakan suatu massa dengan area nekrotik yang luas. Pada saat diagnosis ditegakkan 25% pasien telah terjadi invasi pada trakea, dan 90% telah terjadi metastasis regional, dan 50% telah terjadi metastasis jauh yang sering mengenai paru-paru.3

Karsinoma AnaplastikEtiologiEtiologi dari penyakit ini belum pasti, yang berperan khususnya untuk terjadi well differentiated (papiler dan folikuler) adalah radiasi dan goiter endemis, dan untuk jenis meduler adalah factor genetic. Belum diketahui suatu karsinoma yang berperan untuk kanker anaplastik dan meduler. Diperkirakan kanker jenis anaplastik berasal dari perubahan kanker tiroid berdiferensia baik (papiler dan folikuler), dengan kemungkinan jenis folikuler dua kali lebih besar. Radiasi merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. Banyak kasus kanker pada anak-anak sebelumnya mendapat radiasi pada kepala dan leher karena penyakit lain. Biasanya efek radiasi timbul setelah 5-25 tahun, tetapi rata-rata 9-10 tahun. Stimulasi TSH yang lama juga merupakan salah satu faktor etiologi kanker tiroid. Faktor resiko lainnya adalah adanya riwayat keluarga yang menderita kanker tiroid dan gondok menahun.6

EpidemiologiKanker tiroid menempati urutan ke-9 dari sepuluh keganasan tersering. Lebih banyak pada wanita dengan distribusi berkisar antara 2 : 1 sampai 3 : 1. Insidensnya berkisar antara 5,4-30%. Berdasarkan jenis histopatologi, sebarannya adalah kanker tiroid jenis papilar (71,4%); kanker tiroid jenis folikular ( 16,7%); kanker tiroid jenis anaplastik (8,4%); dan kanker tiroid jenis medular (1,4%). Berdasarkan usia kanker tiroid jenis papilar biasanya pada pasien yang berusia kurang dari 40 tahun, berbeda dengan kanker tiroid folikular yang banyak pada usia di atas itu. Sedangkan kanker jenis medular sering ditemukan pada usia tua (50-60 tahun). 2 Angka insidensi tahunan kanker tiroid bervariasi di seluruh dunia, yaitu dari 0,5-10 per 100.000 populasi. Karsinoma tiroid mempunyai angka prevalensi yang sama dengan multipel mieloma. Karsinoma tiroid ini merupakan jenis keganasan jaringan endokrin yang terbanyak, yaitu 90% dari seluruh kanker endokrin.3. American Cancer Society memperkirakan bahwa sekitar 17.000 kasus baru muncul setiap tahunnya di Amerika Serikat dan sekitar 1.300 diantaranya mengakibatkan kematian. Tetapi dengan pengobatan yang adekuat, sekitar 190.000 penderita tetap dapat hidup normal dan beberapa dapat bertahan lebih dari 40 tahun.3.6

PatofisiologiAdenokarsinoma papiler biasanya bersifat multisentrik dan 50% penderita dengan ada sarang ganas dilobus homolateral dan lobus kontralateral. Metastasis mula-mula ke kelenjar limfe regional, dan akhirnya terjadi metastasis hematogen. Umumnya adenokarsinoma follikuler bersifat unifokal, dengan metastasis juga ke kelenjar limfe leher, tetapi kurang sering dan kurang banyak, namun lebih sering metastasisnya secara hematogen. Adenokarsinoma meduller berasal dari sel C sehingga kadang mengeluarkan kalsitonin (sel APUD). Pada tahap dini terjadi metastasis ke kelenjar limfe regional. Adenokarsinoma anaplastik yang jarang ditemukan, merupakan tumor yang tumbuh agresif, bertumbuh cepat dan mengakibatkan penyusupan kejaringan sekitarnya terutama trakea sehingga terjadi stenosis yang menyebabkan kesulitan bernafas. Tahap dini terjadi penyebaran hematogen. Dan penyembuhan jarang tercapai. Penyusupan karsinoma tiroid dapat ditemukan di trakea, faring, esophagus, N.rekurens, pembuluh darah karotis, struktur lain dalam darah dan kulit. Sedangkan metastasis hematogen ditemukan terutama di paru, tulang, otak dan hati.7

ManifestasiKlinisSebuah benjolan, atau bintil di leher depan (mungkin cepat tumbuh atau keras) di dekat jakun,Nodul tunggal adalah tanda-tanda yang paling umum kanker tiroid. Sakit di tenggorokan atau leher yang dapat memperpanjang ke telinga, Serak atau kesulitan berbicara dengan suara normal, Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher. Mereka dapat ditemukan selama pemeriksaan fisik, Kesulitan dalam menelan atau bernapas atau sakit di tenggorokan atau leher saat menelan. Ini terjadi ketika mendorong tumor kerongkongan Anda.dan disertai sengan gejala Batuk terus-menerus, tanpa dingin atau penyakit lain.7

TerapiIstirahatHal ini diperlukan agar hipermetabolisme pada penderita tidak makin meningkat. Penderita dianjurkan tidak melakukan pekerjaan yang melelahkan/mengganggu pikiran balik di rumah atau di tempat bekerja. Dalam keadaan berat dianjurkan bed rest total di Rumah Sakit.DietDiet harus tinggi kalori, protein, multivitamin serta mineral. Hal ini antara lain karena : terjadinya peningkatan metabolisme, keseimbangan nitrogen yang negatif dan keseimbangan kalsium yang negatif.Obat penenangMengingat pada Hipertiroid sering terjadi kegelisahan, maka obat penenang dapat diberikan. Di samping itu perlu juga pemberian psikoterapi.8Pengobatan Khusus.Obat antitiroid.Obat-obat yang termasuk golongan ini adalah thionamide, yodium, lithium, perchlorat dan thiocyanat. Obat yang sering dipakai dari golongan thionamide adalah propylthiouracyl (PTU), 1 methyl 2 mercaptoimidazole (methimazole, tapazole, MMI), carbimazole. Obat ini bekerja menghambat sintesis hormon tetapi tidak menghambat sekresinya, yaitu dengan menghambat terbentuknya monoiodotyrosine (MIT) dan diiodotyrosine (DIT), serta menghambat coupling diiodotyrosine sehingga menjadi hormon yang aktif.8PTU juga menghambat perubahan T4 menjadi T3 di jaringan tepi, serta harganya lebih murah sehingga pada saat ini PTU dianggap sebagai obat pilihan.Obat antitiroid diakumulasi dan dimetabolisme di kelenjar gondok sehingga pengaruh pengobatan lebih tergantung pada konsentrasi obat dalam kelenjar dari pada di plasma. MMI dan carbimazole sepuluh kali lebih kuat daripada PTU sehingga dosis yang diperlukan hanya satu persepuluhnya. Dosis obat antitiroid dimulai dengan 300 600 mg perhari untuk PTU atau 30 60 mg per hari untuk MMI/carbimazole, terbagi setiap 8 atau 12 jam atau sebagai dosis tunggal setiap 24 jam. Dalam satu penelitian dilaporkan bahwa pemberian PTU atau carbimazole dosis tinggi akan memberi remisi yang lebih besar. Secara farmakologi terdapat perbedaan antara PTU dengan.8 MMI/CBZ, antara lain adalah :1. MMI mempunyai waktu paruh dan akumulasi obat yang lebih lama dibanding PTU di clalam kelenjar tiroid. Waktu paruh MMI 6 jam sedangkan PTU + 12jam.2. Penelitian lain menunjukkan MMI lebih efektif dan kurang toksik dibanding PTU.3. MMI tidak terikat albumin serum sedangkan PTU hampir 80% terikat pada albumin serum, sehingga MMI lebih bebas menembus barier plasenta dan air susu,sehingga untuk ibu hamil dan menyusui PTU lebih dianjurkan. Jangka waktu pemberian tergantung masing-masing pen-derita (6 24 bulan) dan dikatakan sepertiga sampai setengahnya (50 70%) akan mengalami perbaikan yang bertahan cukup lama. Apabila dalam waktu 3 bulan tidak atau hanya sedikit memberikan perbaikan, maka harus dipikirkan beberapa ke-mungkinan yang dapat menggagalkan pengobatan (tidak teratur minum obat, struma yang besar, pernah mendapat pengobatanyodium sebelumnya atau dosis kurang). Efek samping ringan berupa kelainan kulit misalnya gatal-gatal, skin rash dapat ditanggulangi dengan pemberian anti histamin tanpa perlu penghentian pengobatan. Dosis yang sangat tinggi dapat menyebabkan hilangnya indera pengecap, cholestatic jaundice dan kadang-kadang agranulositosis (0,2 0,7%), kemungkinan ini lebih besar pada penderita umur di atas 40 tahun.8

YodiumPemberian yodium akan menghambat sintesa hormon secara akut tetapi dalam masa 3 minggu efeknya akan menghilang karena adanya escape mechanism dari kelenjar yang bersangkutan, sehingga meski sekresi terhambat sintesa tetap ada. 8Akibatnya terjadipenimbunan hormon dan pada saat yodium dihentikan timbul sekresi berlebihan dan gejala hipertiroidi menghebat. Pengobatan dengan yodium (MJ) digunakan untuk memperoleh efek yang cepat seperti pada krisis tiroid atau untuk persiapan operasi. Sebagai persiapan operasi, biasanya diguna-kan dalam bentuk kombinasi. Dosis yang diberikan biasanya 15 mg per hari dengan dosis terbagi yang diberikan 2 minggu sebelum dilakukan pembedahan.Marigold dalam penelitiannya menggunakan cairan Lugol dengan dosis 1/2 ml (10 tetes) 3 kali perhari yang diberikan 10 hari sebelum dan sesudah operasi.8

Penyekat Beta (Beta Blocker).Terjadinya keluhan dan gejala hipertiroidi diakibatkan oleh adanya hipersensitivitas pada sistim simpatis.Meningkatnya rangsangan sistem simpatis ini diduga akibat meningkatnya kepekaan reseptor terhadap katekolamin.Penggunaan obat-obatan golongan simpatolitik diperkirakan akan menghambat pengaruh hati.Reserpin, guanetidin dan penyekat beta(propranolol) merupakan obat yang masih digunakan.Berbeda dengan reserpin/guanetidin, propranolol lebih efektif terutama dalam kasus-kasus yang berat. Biasanya dalam 24 36 jam setelah pemberian akan tampak penurunan gejala. Di samping pengaruh pada reseptor beta, propranolol dapat menghambat konversi T4 ke T3 di perifer. Bila obat tersebut dihentikan, maka dalam waktu 4 6 jam hipertiroid dapat kembali lagi. Hal ini penting diperhatikan, karena penggunaan dosis tunggal propranolol sebagai persiapan operasi dapat menimbulkan krisis tiroid sewaktu operasi. Penggunaan propranolol sebagai: persiapan tindakan pembedahan atau pemberian yodium radioaktif, mengatasi kasus yang berat dan krisis tiroid.8

Ablasi kelenjar gondok.Pelaksanaan ablasi dengan pembedahan atau pemberian.

Tindakan pembedahanIndikasi utaina untuk melakukan tindakan pembedahan adalah mereka yang berusia muda dan gagal atau alergi terhadap obat-obat antitiroid. Tindakan pembedahan berupa tiroidektomi subtotal juga dianjurkan pada penderita dengan keadaan yang tidak mungkin diberi pengobatan dengan I(wanita hamil atau yang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat). Indikasi lain adalah mereka yang sulit dievaluasi pengobatannya, penderita yang keteraturannya minum obat tidak teijamin atau mereka dengan struma yang sangat besar dan mereka yang ingin cepat eutiroid atau bila strumanya diduga mengalami keganasan, dan alasan kosmetik.Untuk persiapan pembedahan dapat diberikan kombinasi antara thionamid, yodium atau propanolol guna mencapai keadaan eutiroid.Thionamid biasanya diberikan 6 8 minggu sebelum operasi, kemudian dilanjutkan dengan pemberian larutan Lugol selama 10 14 hari sebelum operasi. Propranolol dapat diberikan beberapa minggu sebelum operasi, kombinasi obat ini dengan Yodium dapat diberikan 10 hari sebelum operasi. Tujuan pembedahan yaitu untuk mencapai keadaan eutiroid yang permanen. Dengan penanganan yang baik, maka angka kematian dapat diturunkan sampai 0.8

KomplikasiPendarahan Resiko ini minimum, namun hati-hati dalam mengamankan hemostasis dan penggunaan drain pada pasien setelah operasi. Masalah terbukanya vena besar (Vena tiroidea superior) dan menyebabkan embolisme udara. Trauma pana nervus laringeus rekurens dapat menimbulkan paralisis sebagian atau total paada laring. Sepsis yang meluas ke mediastinum seharusnya tidak boleh terjadi agar antibiotik tidak diperlukan sebagai pofilaksis lagi. Hipotiroidisme pascabedah, Metastasis kanker yang mencapai organ lainnya, dan bisa terjadi hipokalsemi karena terangkatnya kelenjar paratiroid pada saat pembedahan.9Komplikasi lainnya selain setelah pasca operasi bisa mengenai organ lain seperti kelainan hipoparatiroidisem dan kelumpuhan pada pita suara sehingga bisa menyebabkan orang yang menderita karsinoma tiroid menjadi Bisu.9PencegahanDengan cara melakukan Program pencegahan sebelum terdeteksinya kanker tiroid dan setelah menderita kanker tiroid. Dengan melakukan program mengkonsumsi makanan yang sehat, dan mengkonsumsi cukup kalsium dengan mengontrol kebutuhan kalsium serta membiasakan pola hidup yang sehat.9Pencegahan kanker tiroid dapat dilakukan dengan cara mengatur pola hidup dan pola makan. Karena sebagian besar penyakit timbul akibat pola hidup dan pola makan yang kurang seimbang, misalnya merokok, sering begadang, mengkonsumsi alkohol, aktifitas olahraga yang kurang, pola makan yang tidak teratur dan tidak seimbang, serta sering terpapar zat-zat kimia berbahaya dari polusi kendaraan dan asap pabrik merupakan penyebab umum timbulnya berbagai macam penyakit berbahaya, termasuk kanker tiroid. Berikut adalah 5 langkah mencegah penyakit kanker tiroid :Mendapat Kecukupan GaramRiset menunjukan, kadar iodine rendah dapat meningkat risiko kanker thyroid. Garam mungkin sumber terbesar iodine dalam diet. Jelas kepala bedah onkologi kepala dan payudara di University of Nebraska Medical Center di Ohama. Dapatkan 1/2 sendok teh garam iodisasi setiap hari.

Batasi RadiasiSalah satu cara terbaik mencegah kanker thyroid adalah membatasi paparan radiasi. Empat puluh lima persen dari paparan berasal dari pemeriksaan medis, terutama CAT Scan dan sinar X X-ray. Cek apakah bisa menggunakan MRI atau ultrasound bebas radiasi daripada CAT Scan dalam kasus anda.

Konsumsi Makanan Anti KankerYang di maksud makanan anti kanker diantaranya daging sapi yang kaya akan selenium. Studi gabungan Weil Cornell Medical College dan New York Presbyterian Hospital di New York City menemukan bahwa mineral ini menghambat pertumbuhan kanker thyroid. Sumber baik selenium lainnya ada di kepiting, dan shellfish. Dapatkan makanan kaya selenium perminggunya.AntioksidanRisiko kanker thyroid dapat diturunkan dengan makanan banyak hasil bumi kaya antioksidan, contohnya brokoli, wortel dan jeruk. Menambahkan lebih banyak buah dan sayuran ke dalam diet juga dapat mengendalikan berat badan. Kemungkinan terdapat hubungan antara obsesitas dan kanker thyroid. Dapatkan 4 saji atau lebih perhari.Deteksi DiriPentingnya anda untuk mendeteksi diri sendiri. Periksakan leher setiap tahun untuk benjolan yang mencurigakan. Deteksi dan pengobatan dini mentembuhkn 95% kasus kanker thyroid.9

PrognosisPrognosis karsinoma papiler baik, 10 tahun survey lebih dari 90% dan pasien muda 98% kesembuhannya. Perbandingan relative area-area papiler dan folikuler tidak berhubungan dengan prognosis, tetapi hubungan invasi dan nuklear atypia mungkin merupakan tanda-tanda prognostik yang berlawanan, sedangkan pada tell-cell variant dan columnar cell variant prognostiknya sangat jelek Karena memiliki behavior yang sangat agresif. Karsinoma folikuler lebih agresif dari pada karsinoma papiler. Prognosis tergantung pada perjalanan penyakitnya jauh atau staging. Secara langsung berhubungan juga dengan ukuran tumor (