makalah bk peran guru mapel terhadap pelayanan bk

41
LAPORAN OBSERVASI PERANAN GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH Disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah umum Bimbingan dan Konseling Dosen pengampu: Dr. Awalya, M.Pd, Kons., dan Sigit Hariyadi, S.Pd Disusun oleh: Bunga Mahardhika A (4301413105)

Upload: bunga-mahardika

Post on 19-Jan-2016

649 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

LAPORAN OBSERVASI PERANAN GURU MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN

KONSELING DI SEKOLAH

Disusun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah umum

Bimbingan dan Konseling

Dosen pengampu: Dr. Awalya, M.Pd, Kons., dan Sigit Hariyadi, S.Pd

Disusun oleh:

Bunga Mahardhika A(4301413105)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

2014

Page 2: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan hidayah dan karunia-Nya sehingga “Laporan Observasi Peranan

Guru Mata Pelajaran bahasa Indonesia dalam Pelaksanaan Bimbingan dan

Konseling di Sekolah”dapat terselesaikan. Laporan ini disusun sebagai tugas

mandiri mata kuliah umum Bimbingan dan Konseling dari hasil kegiatan

observasi dengan salah satu Guru Mata Pelajaran bahasa Indonesia di SMA

Negeri 1 Keramat.

Namun, penulis menyadari laporan ini tidak dapat tersusun dan terselesaikan

dengan baik tanpa  bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Awalya, M.Pd, Kons., dan Bapak Sigit Hariyadi, S.Pd., selaku

dosen pengampu yang telah memberikan banyak masukan dan bimbingan

sehingga penulisan ini dapat terselesaikan dengan baik.

2. Ibu Diah Eko Adi Kristianti S.pd., M.pd selaku narasumber.

3. Keluarga yang telah mendukung penulis untuk makalah ini.

4. Semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis

sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan

makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari semua pihak sehingga penulisan ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan pembaca.

Semarang, 13 Juni 2014

Penulis,

Bunga Mahardhika A

Page 3: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL............................................................................. i

KATA PENGANTAR........................................................................... ii

DAFTAR ISI.......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 2

C. Tujuan Penulisan.................................................................... 2

D. Manfaat Penulisan.................................................................. 3

BAB II LANDASAN TEORI............................................................... 4

BAB III HASIL WAWANCARA DAN ANALISIS...........................

BAB III PENUTUP............................................................................... 10

A. Simpulan................................................................................. 10

B. Saran....................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 11

LAMPIRAN...........................................................................................

Lampiran 1. Biodata Narasumber...........................................................

Lampiran 2. Dokumentasi.......................................................................

Lampiran 3. Surat Keterangan Wawancara.............................................

Page 4: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bimbingan dan konseling merupakan salah satu faktor yang menunjang

dalam proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Bimbingan dan konseling

merupakan terjemahan dari istilah “Guidance and Counseling”. Secara istilah

bimbingan dapat diartikan secara umum sebagai suatu bantuan (Awalya,

2013). Bimbingan dan konseling merupakan salah satu bidang pelayanan

yang perlu dilaksanakan di dalam program pendidikan, suatu program

pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah tidak mungkin akan berjalan

dengan baik tanpa adanya dukungan dari para personil sekolah seperti kepala

sekolah, wakil kepala sekolah, koordinator guru pembimbing, guru

pembimbing wali kelas, TU, dan guru mata pelajaran.

Dalam kedudukannya sebagai personil pelaksana proses pembelajaran

di sekolah, guru mata pelajaran memiliki posisi yang strategis, dibandingkan

dengan guru pembimbing atau konselor, misalnya, guru mata pelajaran lebih

sering berinteraksi dengan siswa secara langsung, sehingga dapat mengamati

secara rutin perkembangan kepribadian siswa, kemajuan belajarnya, dan

bukan tidak mungkin guru mata pelajaran akan langsung berhadapan dengan

permasalahan siswa.

Tugas dan tanggung jawab utama guru mata pelajaran di sekolah adalah

melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Meskipun demikian, bukan

berarti guru tersebut sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan

dan konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat

diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisiensi pelayanan Bimbingan

dan Konseling di sekolah. Oleh karena itu guru mata pelajaran ditempatkan

sebagai mitra utama konselor dalam memberikan pelayanan Bimbingan dan

Konseling, begitu juga dengan guru wali kelas. (Awalya, 2013).

Page 5: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang penulis paparkan diatas, muncul beberapa

permasalahan, yaitu sebagai berikut.

1. Bagaimana peranan guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam

pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah?

2. Bagaimana kerja sama antara guru mata pelajaran bahasa Indonesia

dengan konselor dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah?

3. Bagaimana kerjasama antara guru mata pelajaran bahasa Indonesia dengan

wali murid dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi

siswanya?

C. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini

adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui dan memahami peranan guru mata pelajaran bahasa Indonesia

dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.

2. Mengetahui dan memahami kerja sama antara guru mata pelajaran bahasa

Indonesia dengan konselor dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di

sekolah.

D. Pelaksanaan Observasi

Observasi dilakukan selama satu hari dengan yaitu pada:

Hari, tanggal : Minggu, 15 Juni 2014

Waktu : Pukul 8.00-10.00 WIB

Tempat : Rumah Ibu Diah Eko Adi Kristanti, S.Pd., M.Pd

Page 6: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

E. Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan laporan observasi ini, penulis menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut.

1. Metode Kepustakaan

Metode kepustakaan adalah serangkaian kegiatan pengumpulan data

pustaka yang dilakukan dengan cara membaca sumber-sumber tertulis

yang berkaitan dengan masalah pendidikan baik buku, e-book, maupun

artikel yang di-share di internet.

2. Metode Wawancara

Metode wawancara merupakan salah satu cara pengumpulan informasi

dengan tanya jawab secara bertatap muka dengan responden. Penulis

melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada

narasumber yang berkaitan dengan peranan guru mata pelajaran dalam

bimbingan dan konseling kepada Ibu Diah Eko Adi Kristianti S.pd., M.pd

sebagai narasumber.

F. Manfaat Penulisan

Makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pembaca

tentang “Peranan Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dalam Pelaksanaan

Bimbingan dan Konseling di Sekolah” sehingga makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya. Diharapkan pembaca

dapat mengetahui fungsi dan peran guru mata prlajaran dalam pelayanan

bimbingan dan konseling di sekolah.

Page 7: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

BAB II

LANDASAN TEORI

A.           Pengertian Bimbingan dan Konseling

    Bimbingan dan konseling berasal dari dua kata, yaitu bimbingan dan konseling.

Pengertian bimbingan yang dikemukakan oleh para ahli memberikan pengertian

yang saling melengkapi satu sama lain.Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan

beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli:

1.        Pengertian Bimbingan

Menurut Chiskolm “Bimbingan membantu individu untuk lebih mengenali

berbagai informasi tentang dirinya sendiri. Pengertian ini menitikberatkan pada

pemahaman terhadap potensi diri yang dimiliki.

Menurut Bernard dan fullmer, 1969 “Bimbingan merupakan kegiatan yang

bertujuan meningkatkan realisasi pribadi setiap individu. Dari pengertian tersebut

dapat dipahami bahwa bimbingan membantu individu untuk mengaktualisasikan

diri dengan lingkungannya.

Menurut Mathewson, 1969 “Bimbingan merupakan pendidikan dan

pengembangan yang menekankan proses belajar yang sistematik. Pengertian ini

menekankan bimbingan sebagai bentuk pendidikan dan pengembangan diri,

tujuan yang diinginkan diperoleh melalui proses belajar.

Dalam peraturan pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan

Menengah dikemukakan bahwa “Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan

kepada peserta didik dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan,

dan merencanakan masa depan.”

Berdasarkan pengertian diatas, dapat dipahami bahwa bimbingan pada

prinsipnya adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli

kepada seorang atau beberapa orang individu dalam hal memahami diri sendiri,

Page 8: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

menghubungkan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan, memilih,

menentukan, dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya dan tuntutan

lingkungan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

2.        Pengertian Konseling

Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004: 105) konseling adalah proses

pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang

ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami masalah (disebut klien)

yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Sejalan dengan itu,

Winkel (2005: 34) mendefinisikan konseling sebagai serangkaian kegiatan paling

pokok dari bimbingan dalam usaha membantu klien secara tatap muka dengan

tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai

persoalan atau masalah khusus.

Dari beberapa pengertian diatas bimbingan dan konseling yang

dikemukakan oleh para ahli, dapat dinyatakan bahwa bimbingan dan konseling

adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu secara berkelanjutan dan

sistematis, yang dilakukan oleh seorang ahli yang telah mendapat latihan khusus

untuk itu, dengan tujuan agar individu dapat  memahami dirinya, lingkunganya,

serta dapat mengarahkan diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk

mengembangkan potensi dirinya secara optimal untuk kesejahteraan dirinya dan

masyarakat.

B. Peran Guru Mata Pelajaran dalam Pelaksanaan Bimbingan dan

Konseling

Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru mata pelajaran adalah

melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia

sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling dan

menyerahkan sepenuhnya kepada guru BK. Peran dan konstribusi guru mata

pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien

pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Bahkan dalam batas-batas

tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi siswanya.

Page 9: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

Wina Senjaya (2006) menyebutkan salah satu peran yang dijalankan oleh

guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing yang baik, guru

harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Sementara itu,

berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, Sofyan S.

Willis (2005) mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan

pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius, bersahabat, ramah, mendorong,

konkret, jujur dan asli, memahami dan menghargai tanpa syarat.  Prayitno (2003)

memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam

bimbingan dan konseling adalah :

1. Membantu memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada

siswa

2. Membantu guru pembimbing/konselor mengidentifikasi siswa-siswa yang

memerlukan layanan bimbingan dan konseling, serta pengumpulan data tentang

siswa-siswa tersebut.

3. Mengalih tangankan siswa yang memerlukan pelayanan bimbingan dan

konseling kepada guru pembimbing/konselor

4. Menerima siswa alih tangan dari guru pembimbing/konselor, yaitu siswa

yang menuntut guru pembimbing/konselor memerlukan pelayanan pengajar

/latihan khusus (seperti pengajaran/ latihan perbaikan, program pengayaan).

5. Membantu mengembangkan suasana kelas, hubungan guru-siswa dan

hubungan siswa-siswa yang menunjang pelaksanaan pelayanan pembimbingan

dan konseling.

6. Memberikan kesempatan dan kemudahan kepada siswa yang memerlukan

layanan/kegiatan bimbingan dan konseling untuk mengikuti /menjalani

layanan/kegiatan yang dimaksudkan itu.

7. Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah siswa, seperti

konferensi kasus.

8. Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka

penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak lanjutnya.

Page 10: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

Implementasi kegiatan BK dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis

Kompetensi sangat menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar. Oleh

karena itu peranan guru kelas dalam pelaksanaan kegiatan BK sangat penting

dalam rangka mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan.

Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa ada sembilan peran guru dalam

kegiatan BK, yaitu:

1. Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif,

laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun

umum.

2. Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal

pelajaran dan lain-lain.

3. Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan

serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan

swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di

dalam proses belajar-mengajar.

4. Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar

siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.

5. Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar.

6. Transmitter, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam

pendidikan dan pengetahuan.

7. Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses

belajar-mengajar.

8. Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.

9. Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik

dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat

menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak.

Sedangkan dalam pengertian pendidikan yang terbatas, Abin Syamsuddin

dengan mengutip pemikiran Gage dan Berliner, mengemukakan peran guru dalam

proses pembelajaran peserta didik, yang mencakup :

Page 11: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

1. Guru sebagai perencana (planner) yang harus mempersiapkan apa yang

akan dilakukan di dalam proses belajar mengajar (pre-teaching problems).;

2. Guru sebagai pelaksana (organizer), yang harus dapat menciptakan situasi,

memimpin, merangsang, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan belajar

mengajar sesuai dengan rencana, di mana ia bertindak sebagai orang sumber

(resource person), konsultan kepemimpinan yang bijaksana dalam arti demokratik

& humanistik (manusiawi) selama proses berlangsung (during teaching

problems).

3. Guru sebagai penilai (evaluator) yang harus mengumpulkan, menganalisa,

menafsirkan dan akhirnya harus memberikan pertimbangan (judgement), atas

tingkat keberhasilan proses pembelajaran, berdasarkan kriteria yang ditetapkan,

baik mengenai aspek keefektifan prosesnya maupun kualifikasi produknya.

Dikemukakan pula tentang peranan guru yang berhubungan dengan

aktivitas pengajaran dan administrasi pendidikan, diri pribadi (self oriented), dan

dari sudut pandang psikologis.Dalam hubungannya dengan aktivitas pembelajaran

dan administrasi pendidikan, guru berperan sebagai :

1. Pengambil inisiatif, pengarah, dan penilai pendidikan;

2. Wakil masyarakat di sekolah, artinya guru berperan sebagai pembawa

suara dan kepentingan masyarakat dalam pendidikan;

3. Seorang pakar dalam bidangnya, yaitu menguasai bahan yang harus

diajarkannya;

4. Penegak disiplin, yaitu guru harus menjaga agar para peserta didik

melaksanakan disiplin;

5. Pelaksana administrasi pendidikan, yaitu guru bertanggung jawab agar

pendidikan dapat berlangsung dengan baik;

6. Pemimpin generasi muda, artinya guru bertanggung jawab untuk

mengarahkan perkembangan peserta didik sebagai generasi muda yang akan

menjadi pewaris masa depan; dan

Page 12: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

7. Penterjemah kepada masyarakat, yaitu guru berperan untuk

menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada

masyarakat.

Di pandang dari segi diri-pribadinya (self oriented), seorang guru berperan

sebagai :

1. Pekerja sosial (social worker), yaitu seorang yang harus memberikan

pelayanan kepada masyarakat;

2. Pelajar dan ilmuwan, yaitu seorang yang harus senantiasa belajar secara

terus menerus untuk mengembangkan penguasaan keilmuannya;

3. Orang tua, artinya guru adalah wakil orang tua peserta didik bagi setiap

peserta didik di sekolah;

4. model keteladanan, artinya guru adalah model perilaku yang harus

dicontoh oleh mpara peserta didik; dan

5. Pemberi keselamatan bagi setiap peserta didik. Peserta didik diharapkan

akan merasa aman berada dalam didikan gurunya.

Dari sudut pandang secara psikologis, guru berperan sebagai :

1. Pakar psikologi pendidikan, artinya guru merupakan seorang yang

memahami psikologi pendidikan dan mampu mengamalkannya dalam

melaksanakan tugasnya sebagai pendidik;

2. seniman dalam hubungan antar manusia (artist in human relations),

artinya guru adalah orang yang memiliki kemampuan menciptakan suasana

hubungan antar manusia, khususnya dengan para peserta didik sehingga dapat

mencapai tujuan pendidikan;

3. Pembentuk kelompok (group builder), yaitu mampu mambentuk

menciptakan kelompok dan aktivitasnya sebagai cara untuk mencapai tujuan

pendidikan;

Page 13: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

4. Catalyc agent atau inovator, yaitu guru merupakan orang yang yang

mampu menciptakan suatu pembaharuan bagi membuat suatu hal yang baik; dan

5. Petugas kesehatan mental (mental hygiene worker), artinya guru

bertanggung jawab bagi terciptanya kesehatan mental para peserta didik.

BAB III

HASIL WAWANCARA DAN ANALISIS

A. Hasil Wawancara

Page 14: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

Dalam pelaksanaan observasi yang dilaksanakan dengan wawancara

kepada seorang guru Mata Pelajaran bahasa Indonesia di SMAN 1 Keramat,

adalah sebagai berikut.

Saya : “Assalamualaikum Ibu, sebelumnya terima kasih atas waktu

yang sudah bapak berikan kepada saya.”

“Langsung saja Ibu, terlebih dahulu saya akan menanyakan

biodata mengenai Ibu yang meliputi nama lengkap, alamat

rumah, mengajar bidang studi apa, pendidikan terakhir, dan

pengalaman mengajar?”

Narasumber : “Nama lengkap saya Diah Eko Adi Kristianti, alamat saya

Jalan Melati II Nomor 1 Ds.Bongkok Kabupaten Tegal. Saya

mengajar bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Keramat,

pendidikan terakhir Magister Managemen Pendidikan,

pengalaman saya mengajar sudah hamper 15 tahun nak.”

Saya : “Baik terima kasih banyak untuk biodatanya, saya langsung ke

pertanyaan pertama, menurut Ibu apa pengertian dari BK?”

Narasumber : Menurut saya, BK adalah sebuah badan yang memberikan

pelayanan kepada siswanya. Pelayanan tersebut antara lain

berupa membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi

siswanya, membantu membentuk karakter siswa yang baik

dan berbudi pekerti, membantu memberikan pelayanan

informasi tentang sekolah atau universitas setelah lulus, serta

menasehati dan memberikan solusi ketika ada siswa yang

melakukan kesalahan.

Saya : “Menurut Ibu, pentingkah BK dalam kegiatan persekolahan? JIka

penting, apakah alasannya?”

Narasumber : Jelas sangat penting. BK sangat wajib dalam kegiatan

persekolahan. Alasannya tentu saja karena BK merupakan

badan khusus yang melayani siswanya. Tugas guru BK

Page 15: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

tersebut tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh guru mata

pelajaran atau yang lainnya, guru mata pelajaran tentu saja

memiliki tugas pokok yaitu memberikan materi. Sedangkan

guru BK memang dikhususkan untuk memberikan berbagai

pelayanan terhadap siswanya. Jika tidak ada guru BK maka

siapa yang akan menjadi tempat para siswa untuk

mencurahkan permasalahan, tempat para siswa untuk

memperoleh pelayanan informasi, dan masih banyak lagi

peran seorang guru BK yang sangat penting sehingga

keberadaan BK sangat wajib dalam kegiatan persekolahan.

Saya : “Apakah Ibu menerapkan bimbingan konseling kepada siswa

walaupun Ibu bukan merupakan seorang guru BK? Metode seperti

apa yang digunakan?”

Narasumber : Sebagai seorang guru mapel, saya tentu tidak dapat

memberikan pelayanan BK semaksimal guru BK. Karena

saya memiliki tugas pokok untuk memberikan materi kepada

para siswa. Namun ada kalanya saya menerapkan BK kepada

siswa. Sebagai contoh, apabila ada seorang siswa yang

nilainya menurun atau semangat belajarnya berkurang, maka

saya akan mencoba mendekati siswa tersebut dan

menanyakan apakah ia sedang ada masalah. Kemudian saya

akan berkonsultasi dengan guru BK dan memberikan solusi

kepada siswa tersebut agar semangat belajarnya kembali

meningkat dan nilainya juga meningkat.

Saya : “Biasanya masalah apa saja yang sering ditimbulkan oleh anak

didik Ibu?”

Narasumber : “Banyak nak, siswa sekarang sudah berbeda dengan siswa

waktu jaman Ibu dulu. Siswa sekarang sudah sangat maju

dalam teknologi, handphone slalu digenggam dan kurang

memperhatikan pelajaran. Selain itu, handphone juga

dijadikan sarana untuk mencontek. Nah hal inilah yang dapat

Page 16: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

membuat nilai siswa menurun. Saat pelajaran dimulai, saya

selalu menyuruh siswa untuk mematikan hp, kemudian dapat

dihidupkan lagi saat jam istirahat. Tidak sampai disitu, siswa

membolos juga masih banyak saja. Sering ada siswa yang

pergi ke kantin saat pelajaran Ibu dan sengaja membolos,

siswa seperti ini harus mendapatkan pelayanan BK.”

Saya : “Bagaimanakah sikap Ibu dalam menanggapi siswa yang

bermasalah tersebut?”

Narasumber : “Sikap Ibu ya seperti tadi nak, mencoba mendekati siswa tersebut

dan menasehati secara perlahan, siswa tersebut jangan dinasehati

secara keras, jika dimarahi dan dinasehati dengan keras justru dia

akan benci dengan Ibu dan lebih sering membolos saat jam

pelajaran Ibu. Tentu saja Ibu juga bekerja sama dengan guru BK,

dan meminta solusi dengan guru BK dalam mengatasi siswa yang

bermasalah tersebut. Jadi, disini terjalin kerjasama antara guru

mapel dan guru BK.”

Saya : “Ketika anak tersebut tetap saja melakukan hal tersebut, apakah

Ibu akan mengalihtangankan si anak kepada BK?”

Narasumber : “Bukan mengalihtangankan nak, tetapi menjalin kerja sama antara

guru mapel dan guru BK. Mungkin memang peran guru BK disini

lebih dominan dibanding Ibu, namun Ibu tidak lepas tangan begitu

saja dengan siswa tersebut.

Saya : “Apakah ada kerjasama dari guru mata pelajaran dan guru BK

mengenai pengidentifikasian siswa yang membutuhkan layanan

BK?”

Narasumber : “Tentu saja ada nak seperti yang Ibu jelaskan tadi, guru mapel dan

guru BK bekerja sama untuk membantu menyelesaikan

permasalahan yang dihadapi siswanya. Disini guru mapel akan

berkonsultasi dan meminta pendapat serta saran kepada guru BK.”

Saya : “Apakah ada kerjasama dari guru mata pelajaran dan wali murid

dalam membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi

siswanya?”

Narasumber : “Sangat perlu nak, jadi antara guru dan wali murid memang harus

Page 17: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

saling mendukung dan memiliki hubungan yang baik. Seorang

guru harus mengetahui karakter si anak lebih mendalam dengan

cara menanyakan dan berkonsultasi kepada orang tua. Karena

dalam menyampaikan nasehat antara anak satu dengan anak lain

caranya berbeda-beda. Ada yang harus diberitahu secara perlahan,

ada yang diberitahu dengan sedikit menekan, dan sebagainya.

Harus disesuaikan dengan karakter siswa tersebut. Jadi, harus lebih

sering diadakan pertemuan antara orangtua dan guru agar terjalin

komunikasi yang baik diantara keduanya.”

Saya : “Pada saat ini banyak siswa yang menganggap bahwa Guru BK

adalah guru killer dan ditakuti siswanya, padahal seharusnya Guru

BK menjadi tempat yang nyaman bagi para siswa untuk

mencurahkan segala permasalahan yang dialami siswa. Bagaimana

pendapat Ibu mengenai hal tersebut?”

Narasumber : “Iya, para siswa memang sudah banyak yang kliru tentang

pengertian dan fungsi dari BK itu sendiri, mereka menganggap

bahwa fungsi BK semata-mata hanyalah mengatasi dan mencari

siswa nakal yang kemudian siswa tersebut akan dimarahi dan

diberi sanksi. Hal tersebut membuat para siswa takut dengan guru

BK, dan enggan untuk menceritakan dan mencurahkan masalah

maupun meminta pendapat dan saran kepada guru BK. Disini

bukan sepenuhnya salah siswa, guru BK harus lebih memiliki

sikap terbuka dan dekat dengan siswanya. Apabila ada siswa yang

melanggar dan melukakn kesalahan juga harus diberi tahu dan

dinasehati secara perlahan jangan dimarahi begitu saja. Guru BK

harus membuat para siswa nyaman sehingga siswa dapat lebih

terbuka dan mau meceritakan masalahnya, serta tidak menganggap

guru BK sebagai guru yang ditakuti.”

Saya : “Apakah Ibu selalu melakukan monitoring pada setiap siswa yang

anda ampu?

Narasumber : “Iya, Ibu selalu berusaha memperhatikan anak didik Ibu satu

persatu, Ibu berusaha mengenali karakter mereka masing-masing.

Apablia ada salah satu dari siswa yang terlihat berbeda seperti

sering melamun dan konsentrasi belajar menurun, maka Ibu akan

Page 18: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

mendekati siswa tersebut dan membuat siswa tersebut nyaman dan

mau menceritakan masalahnya. Kemudian Ibu akan memberikan

solusi dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru BK.”

Saya : “Sebagai mitra seprofesi, apakah Ibu juga melakukan berbagai

jenis pelayanan orientasi informasi, misalnya apa Ibu?”

Narasumber : “Kalau mengenai pelayanan orientasi informasi, Ibu kurang

memberikan secara detail kepada siswa Ibu. Karena Ibu rasa guru

BK sudah sangat lengkap dan detail dalam memberikan pelayanan

orientasi informasi kepada para siswanya.”

Saya : “Apakah Ibu sering memberikan motivasi di kelas terhadap para

siswa?”

Narasumber : “Tentu saja nak, Ibu slalu memotivasi anak didik Ibu agar mereka

lebih bersemangat dalam belajar dan meraih cita-cita mereka. Ibu

sering menceritakan perjuangan orang tua dalam menyekolahkan

anaknya, agar mereka lebih tekun belajar dan jangan sampai

mengecewakan orang tua mereka yang sudah susah payah

menyekolahkan mereka.”

Saya : “Bagaimanakah usaha Ibu dalam mengatasi kesulitan belajar yang

dialami siswa?”

Narasumber : “Jika siswa mengalami kesulitan belajar, maka Ibu akan mendekati

siswa tersebut dan memotivasi mereka agar lebih dan lebih giat

lagi untuk belajar. Jika mereka masih mengalami kesulitan, maka

Ibu akan memberikan bimbingan belajar kepada mereka di rumah

Ibu. Gratis lho nak tentunya, hehehe. ”

Saya : “Pertanyaan yang terakhir Ibu, saran Ibu untuk saya sebagai calon

guru, bagaimana baiknya mendukung kegiatan BK di sekolah?”

Narasumber : “Iya dik, para guru harus mendukung kegiatan BK di sekolah.

Karna BK memiliki peranan yang sangat penting bagi siswanya.

Jika adik sudah menjadi seorang guru mata pelajaran sesuai

dengan jurusan adik, maka sebaiknya juga dapat melakukan

kegiatan konseling kepada siswanya, seperti memberikan

motivasi.Jangan lupa untuk melakukan kerjasama dengan guru BK

dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami

Page 19: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

siswa.”

Saya : “Baik Ibu terimakasih atas waktu dan kesediaan Ibu untuk saya

wawancara, saya mengucapkan terimakasih banyak.”

Narasumber : “Iya dik Bunga, sama-sama.”

B. Analisis

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan dengan narasumber,

dapat dilihat bahwa Ibu Diah Eko Adi Kristanti, S.Pd., M.Pd sebagai guru bahasa

Indonesia di SMA Negeri 1 Keramat telah melakukan kegiatan konseling terhadap

anak didiknya. Meskipun tugas utama seorang guru mata pelajaran adalah

menyampaikan materi terhadap muridnya, namun demikian, seorang guru mapel

tidak lepas tangan begitu saja terhadap kegiatan konseling dan menyerahkan

semua urusan tersebut terhadap guru BK. Hal ini tercermin dari sikap Ibu Diah

Eko. Beliau selalu memberikan motivasi kepada muridnya agar tetap tercipta

semangat belajar. Ketika ada muridnya yang terlihat berubah seperti sering

melamun, nilai menurun, dan menyendiri, maka Beliau mencoba mendekati siswa

tersebut dan menanyakan masalah apa yang sedang dihadapi oleh siswa tersebut

dan kemudian memberika solusi. Hal tersebut merupakan salah satu weujud

kegiatan konseling yang perlu diapresiasi.

Ibu Diah Eko juga menjalin kerjasama yang baik terhadap guru BK dalam

melakukan kegiatan konseling. Jika ada siswanya yang mengalami suatu masalah,

maka Beliau berkonsultasi terlebih dahulu kepada guru BK untuk memberikan

solusi yang terbaik terhadap masalah yang dialami siswanya tersebut. Beliau tidak

lepas tangan begitu saja dan mengalihtangankan masalah tersebut kepada guru

BK. Keerjasama antara guru dan orang tua juga harus terjalin dengan sangat baik.

Seorang guru sangat memerlukan peran orang tua dalam mengatasi maslah

siswanya, karena orang tua tentu saja lebih mengenali karakter anaknya lebih

mendalam dibanding dengan guru yang hanya bertatap muka di sekolah.

Sebaliknya, orang tua juga sangan memerlukan peran guru dalam mengatasi

maslah anaknya. Misalnya jika anak mengalami kesulitan belajar, maka orangtua

Page 20: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

akan berkonsultasi dengan gurunya untuk meminta cara yang terbaik agar

semangat belajar anak bisa kembali meningkat. Jadi disini, orang tua dan guru

harus memiliki komunikasi yang baik. Menurut Ibu Diah Eko, pertemuan antyara

orang tua dan guru harus lebih sering diadakan agar terjalin kerjasama yang baik

antara keduanya.

Pada kenyataannya, orangtua dan guru sangat jarang sekali dipertemukan

jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak. Mungkin pertemuan tersebut

hanya diadakan ketika pemngambilan raport dan ketika ada administrasi atau

masalah keuangan yang perlu dibicarakan dan diketahui oleh wali murid. Sangat

jarang sekali ada pertemuan antara guru dan wali murid dengan agenda khusus

untuk saling berkonsultasi dan membicarakan anak didik. Oleh karena itu,

sebaiknya pertemuan antara guru dan walimurid harus lebih sering dilakukan agar

terjalin kerjasama yang baik antara guru dan wali murid. Wali murid juga

sebaiknya tidak cangggung untuk berkonsultasi kepada guru mengenai masalah

yang dihadapi anaknya, begitu juga dengan guru yang harus terbuka kepada orang

tua si anak.

Selain perlunya kerja sama antara guru dan orang tua, yang paling penting

adalah kesediaan si anak tersebut dalam menyampaikan apa yang dirasakan

kepada guru BK maupun guru mapel. Yang terjadi pada saat nii, banyak sekali

anak yang tertutup dan merasa canggung untuk ‘curhat’ kepada guru. Seorang

anak tentu saja lebih merasa nyaman jika bercerita kepada teman sekaligus

meminta solusi dengan permasalahan yang ia hadapi. Padahal, seorang remaja

masih labil dan mungkin belum terlalu bijak jika dimintai solusi. Guru BK yang

merupakan seorang ‘ahli’ tentu saja merupakan tempat yang paling tepat untu

memberikan solusi kepada permasalahan yang dialami siswa. Namun pada

kenyataanya, pada saat ini para siswa mengalami kesalahan pengertian terhasdasp

guru BK. Mereka menganggap guru BK adalah guru killer yang galak dan

ditakuti. Karena menurut pandangan mereka, tugas guru BK hanyalah mencari-

cari siswa yang nakal dan memberikan hukuman. Hal ini membuat siswa enggan

Page 21: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

berdekatan dengan guru BK apalagi untuk menceritakan masalahnya dan meminta

solusi terhadap guru BK.

Menurut guru Ibu Diah Eko selaku narasumber, kesalahan persepsi tentang

pengertian guru BK tersebut tidak sepenuhnya kesalahan dari siswa.. Guru BK

juga harus lebih mendekatkan diri kepada siswanya, sehingga siswa merasa

nyaman dan akhirnya terbuka untuk menceritakan masalah yang dialami. Jika ada

siswa yang melakukan kesalahan, seorang guru BK juga jangan langsung

menghukum berat dan memarahi siswa tersebut, karena hal itu dapat membuat

siwa semakin tidak menyukai dan tidak meerasa nyaman terhadap guru BK. Jika

siswa melakukan kesalahan, maka sebaiknya dinasehati dan diberitahu

kesalahannya dengan perlahan dan tidak dengan nada meninggi. Namun jika

siswa tyersebut mengulang-ulang kesalahannya, barulah diberi sanksi sesuai

dengan peraturan yang berlaku di sekolanya.

Sebagi seorang guru mata pelajaran tentu saja kewajiban untuk

menyampaikan materi harus tetap menjadi tugas pokok yang harus dilaksanakan.

Seorang guru mapel harus menyampaikan materi kepada siswanya sampai siswa

benar-benar paham dan mendapatkan nilai yang bagus. Jika ada siswa yantg

mengalami kesulitan belajar dalam pelajaran bahasa Indonesia, maka Ibu Diah

Eko selaku guru bahasa Indonesia akan memberikan bimbingan belajar khusus

kepada muridnya tanpa dipungut biaya. Beliau ikhlas memberikan ilmu kepada

muridnya, karena baginya, kesuksesan murid-murdinya adalah kesuksesan Beliau

pula. Siswa yang pintyar dan cerdas akademik, tentu saja harus diimbangi dengan

karakter dan budi pekerti yang baik pula. Oleh karena itu, bimbingan dan

konseling sangat diperlukan di sekolah untuk memberntuk karakter dan

kepribadian siswa yang baik dan mulia. Selain sebagai tempat untuk mencurahkan

masalah dan memberikan solusi terhadap siswa, BK juga memberikan berbagai

pelayanan seperti pelayanan informasi. Pelayanan informasi ini sangat penting

bagi siswa. Jika siswa sudah kelas 6 SD, 3 SMP, maupun 3 SMA, tentu saja

mereka memerlukan berbagai informasi mengenai sekolah maupun universitas

yang baim agar mereka tidak salah memilih. Nah disini, peran guru BK sangatlah

Page 22: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

diperlukan. Guru BK tentu saja menguasi dan berpengalaman mengenai

informasi-informasi tentang sekolah dan universitas dibanding dengan guru mata

pelajaran. Disini guru BK juga kan mengarahkan siswanya agar memilih jurusan

sesuai dengan bakat dan kemampuan siswanya, tidak asal pilih begitu saja.

Pada intinya, Ibu Diah Eko Adi Kristianti S.pd., M.pd sebagai guru bahasa

Indonesia di SMA Negeri 1 Keramat sangat mewajibkan adanya guru BK di

sekolah. Karena guru BK memiliki tugas dan peran yang sangat penting yang

tidak dapat digantikan dengan guru lain. Namun demikian, guru mata pelajaran

tidak lepas tangan begitu saja mengenai kegiatan konseling, serta menyerahkan

segala urusan konseling terhadap guru BK. Guru mata pelajaran seharusnya juga

dapat memberikan pelayanan konseling kepada siswanya, seperti memberikan

motivasi, mendekati siswa yang terlihat mengalami perubahan, membuat siswa

tersebut merasa nyaman dan terbuka untuk menceritakan masalahnya, kemudian

memberikan solusi yang terbaik dengan terlebih dahulu berkonsultasi terhadap

guru BK. Jadi, guru BK dan guru mata pelajaran harus menjalin kerjasama yang

baik dalam melakukan kegiatan konseling terhadap siswanya. Selain kerjasama

antara guru BK dan guru mapel, kerja sama antara guru dan walimurid juga sangat

dibutuhkan. Guru dan walimurid harus saling terbuka dan menjalin komunikasi

yang baik. Oleh karena itu, pertemuan antara guru dan walimurid dengan agenda

khusus untuk membicarakan siswa harus lebih sering diadakan. Sehingga tidak

ada rasa canggung antara kedua belah pihak untuk saling berkonsultasi.

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Dari penelitian dan hasil penyusunan laporan ini penulis dapat menyimpulkan

bahwa peran guru mata pelajaran bahasa Indonesia dalam pelaksanaan bimbingan

Page 23: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

dan konseling di SMA Negeri 1 Keramat sudah sesuai dengan peran, tugas dan

tanggungjawab yang dimiliki oleh setiap guru mata pelajaran terhadap

pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.

Dari narasumber yang menjadi objek penelitian, dapat disimpulkan bahwa

peran guru mata pelajaran dalam pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMA

Negeri 1 Keramat sudah sesuai dengan pendapat Sardiman (2001:142) yang

menyatakan bahwa ada sembilan peran guru mata pelajaran dalam kegiatan BK,

yaitu:

1. Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif,

laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun

umum.

2. Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal

pelajaran dan lain-lain.

3. Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan

serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan

swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di

dalam proses belajar-mengajar.

4. Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar

siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.

5. Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar.

6. Transmitter, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam

pendidikan dan pengetahuan.

7. Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses

belajar-mengajar.

8. Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.

9. Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik

dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat

menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak.

B. Saran

Page 24: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis hanya mengambil sampel

seorang guru mata pelajaran sebagai sampel, yaitu guru mata pelajaran bahasa

Indonesia. Yang diharapkan dari penulis adalah seluruh guru mata pelajaran lain

yang ada di sekolah juga melaksanakan perannya sebagai guru mata pelajaran

sekaligus melaksanakan kegiatan konseling di sekolah dan menjalin kerjasama

yang baik dengan guru BK.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna,

oleh karena itu penulis sangat berterimakasih bila ada saran dan kritik yang

membangun demi sempurnanya penyusunan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Dr. Awalya, M.Pd, Kons.,dkk. 2013 . Bimbingan dan Konseling.

Semarang : UPT UNNES Press

2. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

3. Prayitno, dkk. 2004. Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling. Jakarta :

Depdiknas.

Page 25: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

4. Sofyan S. Willis. 2004. Konseling Individual; Teori dan Praktek.

Bandung: Alfabeta

5. Wina Senjaya. 2006. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

6. Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT

Rosda Karya Remaja.

7. Makalah Peran Guru Kelas Dalam Bimbingan Konseling. http://makalah-

di.blogspot.com/2013/11/makalah-peran-guru-kelas-dalam.html diakses

tanggal 17 Juni 2014

8. Rustanti. Peranan Personil Sekolah dan Guru Mata Pelajaran dalam

Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling.

http://amikorniawati.blogspot.com/2013/02/peranan-personil-sekolah-dan-

guru-mata.html diakses tanggal 17 Juni 2014

LAMPIRAN

Lampiran 1

BIODATA NARASUMBER

Nama lengkap : Diah Eko Adi Kristianti S.pd., M.pd

Page 26: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

Usia : 44 tahun

Alamat : Jalan Melati II Nomor 1 Ds.Bongkok Kabupaten Tegal

Pekerjaan : Guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Keramat

Pengalaman kerja : Menjadi seorang guru bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Keramat selama 15 tahun

Pendidikan terakhir : Magister Managemen Pendidikan (M.Pd)

Hobby : Membaca

Pesan Motivasi : Jangan takut untuk bermimpi, dan jadikan mimpi tersebut ` sebagai tujuan yang harus dicapai

Lampiran 2

DOKUMENTASI

Page 27: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

Lampiran 3

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Yang bertanda tangan dibawah ini : 

Nama :

Usia :

Pekerjaan :

Alamat :

Page 28: MAKALAH BK Peran Guru Mapel Terhadap Pelayanan BK

Menerangkan bahwa : 

Nama : Bunga Mahardhika A

NIM : 4301413105

Fak/ Jur  : MIPA/Pendidikan Kimia

Mahasiswi yang bersangkutan telah melakukan wawancara dalam rangka

memenuhi tugas observasi mata kuliah umum bimbingan dan konseling.

Surat keterangan ini diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Tegal, 15 Juni 2014

Narasumber,

Diah Eko Adi Kristianti S.pd., M.pd