makalah bios

17
MAKALAH PENGELOLAAN PERANGKAT KERAS MENGENAL BASIC INPUT OUTPUT SYSTEM (BIOS) Disusun oleh : Nama : Olga Aprilia Saudah NIM : M3111115 Kelas : TI C PROGRAM STUDI DIII TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: olga-aprilia-saudah

Post on 08-Dec-2014

2.936 views

Category:

Documents


446 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah BIOS

MAKALAH PENGELOLAAN PERANGKAT KERAS

MENGENAL BASIC INPUT OUTPUTSYSTEM (BIOS)

Disusun oleh :

Nama : Olga Aprilia Saudah

NIM : M3111115

Kelas : TI C

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: Makalah BIOS

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

BIOS telah lama digunakan dalam industri PC, yakni semenjak IBM

PC dirilis pada tanggal 21 Agustus 1981. Karena BIOS masih berjalan pada

modus real (real‐mode) yang lambat, maka para desainer PC bersepakat

untuk mengganti BIOS dengan yang lebih baik dari BIOS yaitu EFI

(Extensible Firmware Interface) yang diturunkan dari arsitektur IA‐64

(Itanium). Saat ini, kita telah mengenal perusahaan‐perusahaan yang telah

mengembangkan teknologi BIOS ini. Seperti perusahaan Acer, AMI, HP,

Toshiba, dan sebagainya. Perusahaan perusahaan menjadikan peluang BIOS

untuk dikembangkan dan merebut hati konsumen. Adapun merk dari BIOS

yang paling banyak dipakai saat ini adalah American Megatrend

Incorporation (AMI). Hal ini tentu saja terdapat alasan di dalam

penggunaannya. Tetapi bukan berarti merk‐merk lainnya tidak memiliki

kelebihan. Hanya saja, faktor kenyamanan, kemudahan, dan keamanan

menjadi alasan dalam penggunaan BIOS ini.

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk menambah pengetahuan mengenai BIOS

2. Menambah informasi kepada pembaca terkait materi yang disampaikan.

3. Sebagai tugas Mata Kuliah Pengelolaan Perangkat Keras.

Page 3: Makalah BIOS

PEMBAHASAN

A. Pengertian BIOS

Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output System. Bios

merupakan sebuah program atau software antarmuka tingkat rendah yang

berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada

komputer. Bios disimpan atau ditanamkan di ROM ( read only memory ).

Setiap Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak

maka kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali ( kecuali

bios di install ulang atau di upgrade ). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka

kemungkinan kita hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita

merubah besarnya memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis onboard,

atau mengubah waktu dan tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya.

Namun yang paling sering dirubah dan perlu diketahui yaitu merubah urutan

booting, dan mengecek ada tidaknya suatu komponen komputer yang kita pasang.

Misalkan kita memasang harddisk di komputer kita, namun setelah kita cek dibios

tidak ada harddisk maka kemungkinan harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi

bios ini sangat penting peranannya bagi jalannya sistem komputer.

B. Nama atau Jenis Jenis BIOS

Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:

1. Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS,

dan Award Medallion BIOS

2. Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah

melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award

BIOS.

Page 4: Makalah BIOS

3. American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan

AMI WinBIOS.

4. Microids Research

5. Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti

Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM

lainnya.

Berikut ini adalah tabel mengenai jenis – jenis BIOS:

C. Fungsi BIOS

Bios memiliki fungsi, antara lain:

1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC /

Komputer.

2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang

terpasang ( Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test)

3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector

pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem

Operasi dan Menjalankannya.

Page 5: Makalah BIOS

4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,

konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan

booting, kinerja, serta kestabilan komputer)

5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat

keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Untuk masuk pada menu BIOS ada berbagai macam cara tergantung dari BIOS

yang digunakan. Untuk Award dan Ami umumnya menggunakan tombol Delete

pada saat pertama kali komputer di nyalakan.

Gambar BIOS AMI

Gambar BIOS Phoenix

D. ThroubleShooting pada BIOS

Page 6: Makalah BIOS

Gejala : Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update kita keliru memilih

versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan kita tidak dapat masuk ke BIOS.

Solusi : Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu

yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS

yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya kita tinggal memindahkan

Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya.

Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore,

kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali.

Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke

Produsen, Jenis BIOS dapat kita lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam

pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

Gejala : CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada

tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.

Solusi : Bunyi Beep menkitakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS,

Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya

kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang

dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi

penyebabnya.Silahkan kita periksa masalah tersebut.

Berikut Pesan kesalahan BIOS

Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua Motherboard menkitakan kesalahan

yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.

[AMI BIOS]

Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x :

Kesalahan Gate A20 – Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya

sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau

Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios, dan ganti dengan yang

baru.

Page 7: Makalah BIOS

[AWARD BIOS]

Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep

1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga

Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk), Beep 1x Panjang 3x Pendek :

Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus :

RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.

Batrey CMOS Rusak / Lemah

Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan

tegangnya yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey

lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan stkitar pabrik,

dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.

Solusi : Segera ganti Batrey nya

Gejala : CPU yang sering Hang.

Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di

Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak,

MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power

Supply tidak stabil, sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan

berakibat lebih fatal.

Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?

Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa

dari Memory, bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan

blue screen yang ditampilkan.

Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnya tidak

begitu lambat

Page 8: Makalah BIOS

Solusi : Penyebab komputer kita prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu :

Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan

space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.

E. Konfigurasi BIOS

Langkah-langkah mengetahui konfigurasi BIOS :

1. Jika komputer sudah dirakit maka segera menghidupkan komputer untuk

memulai proses booting mouse, keyboard harus terpasang terlebih dahulu.

2. Menekan tombol del pada keyboard sebagian besar komputer untuk masuk

ke menu BIOS menekan tombol del.

3. Menekan enter pada Stkitard CMOS Features, hal pertama yang harus di

lakukan adalah mengeset waktu yang akan digunakan oleh sistem

komputer. Aturlah tanggal pada menu Date, dan waktu pada menu Time,

gunakan keyboard untuk mengubahnya. Disini kita juga melihat kabel

yang terpasang pada motherboard, (SATA)

4. Sekarang membuka menu Advanced Bios Features dengan menekan

tombol [Esc] untuk kembali kemenu bios ,lalu tekan enter pada Advenced

Bios Features, disini kita bisa mengatur macam-macam features, contoh :

mengatur Boot sequence untuk mengatur boot pertama pada saat post .

5. Lalu selanjutnya adalah Integrated Peripherals ,disini kita dapat mengatur

USB controller , dan mengatur system lain seperti I/O Device.

6. Lalu selanjutnya adalah Power Menegement Setup ,didalamnya kita dapat

mengatur ACPI Function, ACPI Standby State, Power Botton

Function ,Restore On AC power loss , Wake Up Event setup.

7. Selanjutnya H/W Monitor, disini kita bisa melihat tegangan atau panas

suatu hadware.

8. Selanjutnya BIOS setting Password , apabila pada menu ini kita tekan

enter maka akan tampil Enter new password , seperti gambar dibawah ini

9. Lalu selanjutnya kita tekan enter pada Cell Menu disini kita bisa melihat

frequency CPU, frequency DRAM , dll.

Page 9: Makalah BIOS

10. Selanjutnya kita tekan enter pada Load Fall-Safe Defaults , disini kita bisa

mengembalikan pengaturan yang kita ubah pada konfigurasi bios.

11. Selanjutnya kita tekan enter pada Load Optimized Default ,disini apabila

kita enter maka akan mengembalikan semua pengaturan yang kita ubah

untuk kembali ke pengaturan awal bios .

12. Menu yang selanjutnya adalah Save & Exit setup ini adalah menu untuk

keluar dari setup , dan menyimpan perubahan yang kita lakukan, apabila

kita ingin menyimpan dan keluar tekan OK.

F. Upgrade BIOS

Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang

tidak perlu untuk melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita.

Karena memang sangat beresiko bagi yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati

komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi. Tetapi ada beberapa hal yang

menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :

Ketika komputer dinyalakan, tiba-tiba berhenti sebelum masuk

sistem operasi.

Komputer sudah cukup lama, dan kita memasang hardware baru

yang tidak terdeteksi dengan baik, misalnya kita ganti Processor

baru. Karena sering BIOS belum mengenali processor tersebut.

BIOS rusak, baik ditunjukkan dengan adanya pesan ataupun tidak.

Misalnya invalid BIOS, BIOS corrupted dsb.

BIOS gagal mendeteksi hardware, seperti hardiks, CD-ROM, VGA

dan lainnya

Ingin sedikit lebih mengoptimalkan kinerja komputer (hardware)

Adanya recomendasi dari vendor Motherboard

Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan

Sistem Operasi seperti. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan

BIOS misalnya :

Page 10: Makalah BIOS

Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati

(tanpa UPS)

Terkena Virus

Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya komputer mati ketika

proses upgrade, BIOS tidak cocok dengan jenis motherboard dll.

Jika sudah mengalami gejala seperti diatas, maka perlu meng-upgrade

BIOS dengan cara, antara lain:

1. Cek versi BIOS pada PC / Laptop.

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum proses update

BIOS adalah cek versi BIOS Laptop kita saat ini. Kita bisa

memasukan perintah “msinfo32” tanpa tanda kutip pada search bar

di Windows 7/Vista atau pada menu RUN di Windows XP.

2. Cek versi BIOS terbaru di vendor Motherboard

Vendor Motherboard biasanya selalu menyediakan update untuk

BIOS-nya langkah selanjutnya adalah cek versi terbaru BIOS di

vendor motherboard yang kita pakai.

3. Jangan lupa untuk Membaca File Read Me

Setiap vendor mempunyai cara dan teknik berbeda dalam proses

update BIOS, karena itu baca secara teliti file Read Me yang

disediakan oleh vendor motherboard tersebut

4. Proses Update BIOS

Saat ini proses Update BIOS dilakukan dengan cara yang lebih

mudah, Kita tinggal download Update BIOS terbaru dalam bentuk

file .exe, close/ tutup semua program yang sedang berjalan

kemudian double klik file .exe tersebut, reboot dan tunggulah

sampai proses update berjalan. Jika proses update TERHENTI di

tengah alias tidak selesai, maka bisa dipastikan komputer/Laptop

Kita tidak akan bisa booting, karena itu pastikan power di Laptop

dalam posisi full atau bahkan gunakanlah Uninterruptible Power

Supply (UPS) untuk mencegah jika tiba-tiba mati lampu.

Page 11: Makalah BIOS

Proses Update BIOS merupakan sebuah langkah yang sangat beresiko,

karena itu lakukan proses update ini dengan hati-hati. Jangan sekali-kali

melakukan proses update BIOS jika kita sendiri tidak yakin dan tidak siap

dengan resiko yang mungkin terjadi jika terjadi kegagalan dalam proses

update ini.

Page 12: Makalah BIOS

KESIMPULAN

1. Fungsi BIOS yang utama adalah untuk mengendalikan atau

mengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer.

2. Jenis BIOS sendiri antara lain Award BIOS, Phoenix BIOS, dan AMI

BIOS.

3. Trouble pada BIOS bermacam-macam, untuk mengatasinya harus

mengidentifikasi terlebih dahulu mengenai tanda-tanda atau gejalanya.

4. Tiap vendor BIOS memiliki strandart sendiri dalam penanganan atau

upgrade BIOSnya, jadi membaca Read Me adalah hal yang pertama

harus dilakukan.

Page 13: Makalah BIOS

DAFTAR PUSTAKA

http://tanyajawabsemua.blogspot.com/2012/06/cara-update bios.html#ixzz27ghuuGVj

(diakses 27 September 2012)

http://lecturer.d3ti.mipa.uns.ac.id/sakroni/files/2010/10/bios-hp.pdf

id.wikipedia.org/wiki/BIOS

(diakses 30 September 2012)