makalah b.indonesia kel 7

8/17/2019 Makalah B.indonesia Kel 7

1/29

Makalah Bahasa Indonesia

PENULISAN KARYA ILMIAH

Oleh

Kelompok VII

Helmi Fauziah Nasution

Mariana Magdalena Harianja

Rafida AlmiraRian Rahmansyah

Yoana S Putri

Kelas : Pendidikan Kimia !"#!

$osen: $ra% Rosmaini& M%Pd

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

201


2/29


DAFTAR ISI

$AF'AR (S( %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ii

)A) ( P*N$AH+,+AN %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% #

#%# ,atar )elakang %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% #

#%! Rumusan Masalah %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% !

#%- 'ujuan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% !

)A) (( P*M)AHASAN %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% -

!%# Karya (lmiah %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% -

!%#%# Pengertian Karya (lmiah %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% -

!%#%! 'ujuan Penulisan Karya (lmiah %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% .

!%#%- Manfaat Penulisan Karya (lmiah %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% /

!%! Pemilihan 'o0ik %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% /

!%- Pem1atasan 'o0ik %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 2!%-%# Pertim1angan Memilih 'o0ik %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 3

!%. Penentuan 4udul %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 3

!%/ Perumusan'ema %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 5

!%2 Pengum0ulan )ahan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% 6

!%3 Penyusunan Kerangka Makalah %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% #"

!%5 Penulisan Makalah %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ##

!%5%# Penulisan Pendahuluan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% ##

!%5%! Penulisan Pem1ahasan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% #!

!%5%- Penulisan Penutu0 %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% #-

!%6 *numerasi %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% #.

!%#"Penulisan Kuti0an %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% #/

!%##Penulisan $aftar Pustaka %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% #5

!%#!Re7isi %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% !!

)A) (((% P*N+'+P %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% !-

-%# Kesim0ulan %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% !-

$AF'AR P+S'AKA %%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%% !.


3/29


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karya ilmiah merupakan hasil tulisan yang menuruti suatuaturan tertentu. Aturan tersebut biasanya merupakan suatu

persyaratan tata tulis yang telah dibakukan oleh masyarakat

akademik. Secara umum, proses penulisan karya ilmiah

dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu : tahap prapenulisan, tahap

penulisan, dan tahap perbaikan. Sebagai hasil penelitian atau kegiatan ilmiah setiap

karangan ilmiah mengandung komponen adanya masalah yang

menjadi topik karangan ilmiah itu. Adanya tujuan penelitian,

metode penelitian, teori yang dianut, objek penelitian, instrumen

yang digunakan, dan adanya hasil penelitian yang diperoleh.

Setelah kaidah ditemukan dan dirumuskan, kegiatan penelitian

harus diwujudkan dalam bentuk laporan. Hal ini dimaksudkan

karena sasaran akhir penelitian adalah mengkomunikasikan hasil

penelitian pada khalayak terkait. Oleh karena itu, menulis

laporan merupakan tahap akhir yang penting dalam penelitian,

karena menulis laporan merupakan proses komunikasi yang

membutuhkan adanya pengertian yang sama antara penulis dan

pembaca.

Jadi, dapat disimpulkan belajar menulis karya ilmiah itu

sangat penting. Supaya di setiap proses dan tahapannya sesuai

dengan aturan yang berlaku. Selain itu, pentingnya belajarmenulis karya ilmiah juga dapat memperjelas sasaran atau

tujuan dilaksanakannya penelitian sehingga dalam

pembahasannya dapat disampaikan secara tepat dan mudah

dipahami oleh pembaca. Sehingga kami membuat makalah

penulisan karya ilmiah ini sebagai bahan pembelajaran.

enyusunan kerangka makalah dibedakan dalam tiga bagian,

yaitu :


4/29


!. penulisan pendahuluan,

". penulisan pembahasan, dan

#. penulisan penutup.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah

sebagai berikut.

!. $agaimana bentuk penyusunan kerangka makalah%

". $agaimana cara menulis makalah%

#. Apakah pengertian dari enumerasi dan bagaimana cara

penggunaannya%

&. $agaimana cara menulis sebuah kutipan pada makalah

atau karya ilmiah%

'. $agaimana cara menulis da(tar rujukan pada makalah

atau karya ilmiah%

). $agaimana cara mere*isi sebuah makalah atau karya

ilmiah yang sudah dibuat%

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai

berikut.

!. +apat mengetahui bagaimana bentuk penyusunan

kerangka makalah.

". +apat mengetahui bagaimana cara menulis makalah.

#. +apat mengetahui pengertian dari enumerasi dan

bagaimana cara penggunaannya.

&. +apat mengetahui bagaimana cara menulis sebuah

kutipan pada makalah atau karya ilmiah.


5/29


'. +apat mengetahui bagaimana cara menulis da(tar

rujukan pada makalah atau karya ilmiah.

). +apat mengetahui bagaimana cara mere*isi makalah

atau karya ilmiah yang sudah dibuat.

BAB II

PEMBAHAAN

2.1 !ar"a Ilm#ah

2.1.1Pengert#an !ar"a Ilm#ah

Kata karya dapat diartikan dengan hasil perbuatan atau

ciptaan terutama hasil karangan-. alu kata ilmiah dapat

diartikan dengan bersi(at ilmu atau memenuhi syarat ilmu

pengetahuan. Jadi, dapat dinyatakan bahwa karya ilmiah adalah

karangan bersi(at ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan

atau dapat juga diartikan sebagai laporan tertulis yang

memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah

dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi

kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh

masyarakat keilmuan.

/enurut 0oto Syatori 1aschuddien dan Sumiarsih Anwar

"22&-, mengatakan bahwa karya tulis ilmiah adalah suatu

tulisan yang memenuhi persyaratan atau langkah3langkah

kegiatan ilmiah baik sebagai hasil kajian, penelitian, sur*ei, atau


6/29


tinjauan4ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri yang dapat berupa

buku atau makalah baik dipublikasinya maupun tidak

dipublikasikan secara luas.

+engan kata lain, karya tulis ilmiah adalah kegiatanpenuangan data lapangan atau gagasan pemikiran ke dalam

bentuk karangan dengan mengikuti aturan dan metode ilmu

pengetahuan. Sehingga menghasilkan in(ormasi ilmiah yang

dapat didiskusikan dan disebarluaskan kepada masyarakat

pendidikan. $erdasarkan de5ni5 tersebut jelaslah, bahwa tidak

semua karya tulis kita sebut sebagai karya tulis ilmiah. Suatu

karya tulis, apakah itu berbentuk laporan, makalah, atau bukumaupun terjemahan, baru dapat disebut karya ilmiah apabila

sedikitnya memenuhi tiga syarat yakni :a. 6si kajian dalam ruang lingkup pengetahuan ilmiahb. angkah3langkah kegiatannya dijiwai atau

menggunakan metode berpikir ilmiahc. Sosok tampilannya sesuai dan telah mempunyai

persyaratan sebagai suatu tulisan keilmuan

Ada beberapa jenis karya ilmiah, antara lain laporanpenelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal

yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan

ilmuwan. +i erguruan 0 inggi, khususnya jenjang S!, mahasiswa

dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti

makalah, laporan praktikum, dan skripsi tugas akhir-. Skripsi

umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi

dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yangditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan

pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap

karya3karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang

persoalan yang dipelajari. enyusunan laporan praktikum

ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk

mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

http://id.wikipedia.org/wiki/Seminarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Simposium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makalah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laporan_praktikum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Skripsihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Simposium&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perguruan_tinggihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Makalah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Laporan_praktikum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Skripsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Seminar


7/29


2.1.2Tujuan Penul#san !ar"a Ilm#ah

enulisan karya ilmiah ini memiliki beberapa tujuan sebagai

berikut.

a. Sebagai wahana melatih mengungkapkan pemikiran atau

hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan ilmiah yang sistematis

dan metodologis.

b. /enumbuhkan etos ilmiah di kalangan mahasiswa, sehingga

tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan, tetapi juga

mampu menjadi penghasil produsen- pemikiran dan karya tulis

dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama setelah

menyelesaikan studinya.

c. Karya ilmiah yang telah ditulis itu diharapkan menjadi wahana

trans(ormasi pengetahuan antara sekolah dengan masyarakat,

atau orang3orang yang berminat membacanya.

d. /embuktikan potensi dan wawasan ilmiah yang dimiliki

mahasiswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah

dalam bentuk karya ilmiah setelah yang bersangkutan

memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari jurusannya.

e. /elatih keterampilan dasar untuk melakukan penelitian.

2.1.3Man$aat Penul#san !ar"a Ilm#ah

enulisan karya ilmiah ini memiliki beberapa man(aat bagi

penulis yaitu sebagai berikut.

a. /elatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang

e(ekti(.

b. /elatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai

sumber.


8/29


c. /engenalkan dengan kegiatan kepustakaan.

d. /eningkatkan pengorganisasian (akta4data secara jelas dan

sistematis.

e. /emperoleh kepuasan intelektual.

(. /emperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

g. Sebagai bahan acuan4penelitian pendahuluan untuk

penelitian selanjutnya.

2.2 Pem#l#han T%k

0opik adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan tulisan

yang digarap. 0opik harus ditentukan sebelum mulai menulis

sebab akti*itas menulis tidak mungkin dilakukan tanpa topik.

Oleh karena itu, kegiatan pertama yang harus dilakukan pada

tahap pra penulisan ialah memilih topik.+i dalam memilih topik karya ilmiah harus dipertimbangkan hal3

hal berikut ini.!- 0opik harus berman(aat dan layak di bahas. $erman(aat

berarti behwa pembahasan topik itu akan memberi

sumbangan bagi pengembangan ilmu dan pro(esi. alu,layak dibahas berarti bahwa topik itu memang

memerlukan pembahasan dan sesuai dengan bidang

yang ditekuni, misalnya pelestarian sumber daya

perairan, angkutan laut, pemakaian pupuk buatan dan

sebagainya."- 0opik cukup menarik, terutama bagi penulis. 0opik yang

demikian dapat memoti*asi penulis berusaha secara

kontinu mencapai data yang berguna dalam membahas

masalah yang dihadapi dan memoti*asi penulis

menyelesaikan karya ilmiahnya secara baik. $egi

pembaca, topik yang demikian mengandung minat

untuk membacanya.#- 0opik dikenal dengan baik. 6ni berarti topik yang dipilih,

harus topik yang dikuasai atau diketahui penulis sendiri.


9/29


Sekurang3kurangnya prinsip3prinsip ilmiahnya dikuasai

penulis serba sedikit.&- $ahan yang diperlukan untuk pembicaraan topik itu,

dapat diperoleh dan cukup memadai. Artinya sumber3umber bahan yang rele*an dan memadai dapat

diperoleh, baik dari perpustakaan pribadi penulis

maupun dari perpustakaan yang ada di daerah atau di

kota penulis.

0idak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. 0opik yang

terlalu luas seperti laut, pendidikan, pelayanan, tidak memberi

kesempatan kepada penulis untuk membahasnya secara

mendalam. Apalagi jika panjang karya ilmiah dibatasi misalnya,

oleh panitia seminar-. Sebaiknya, bila topik terlalu sempit, maka

si(atnya terlalu khusus, tidak dapat digeneralisasikan, sehingga

tidak banyak gunanya bagi pengembangan ilmu.

2.3 Pem'atasan T%k

0opik berasal dari bahasa yunani 70opoi8 yang berartitempat, dalam tulis menulis berarti pokok pembicaraan atau

sesuatu yang menjadi landasan penulisan suatu artikel. 0opik

adalah pokok pembicaraan, pokok bahasan atau masalah yang

akan dibahas. Jika topik sudah ditentukan dengan pasti sesuai dengan

petunjuk3petunjuk, kita tinggal menguji sekali lagi9 apakah topik

itu betul3betul cukup sempit dan terbatas ataukah masih terlalu

umum dan mengambang. Jika sudah dilakukan pembatasan

topik, judul karya ilmiah bukanlah hal yang sulit ditentukan

karena pada dasarnya langkah3langkah yang ditempuh dalam

pembatasan topik sama saja dengan langkah3langkah dalam

penentuan judul.erbedaannya adalah pembatasan topik harus dilakukan

sebelum penulisan karya ilmiah, sedangkan penentuan judul

dapat dilakukan sebelum atau sesudah penulisan karya ilmiah.


10/29


Jika sudah ada topik yang terbatas, karya ilmiah sudah dapat

mulai digarap walaupun judul belum ada. 0opik yang terlalu umum atau luas dan belum operasional

yang tidak sesuai dengan kemampuan penulis untukmembicarakannya harus dibatasi dengan menuliskan batasan3

batasan yang jelas ruang lingkupnya. Hal ini agar penulis tidak

hanyut dalam suatu tujuan khusus. roses pembatasan topik ini

dapat dipermudah dengan cara membuat diagram jam, diagram

pohon atau dengan cara membuat pyramid terbalik.

2.3.1Pert#m'angan mem#l#h t%k 0opik yang dipilih harus berada disekitar penulis, baik

disekitar pengalaman penulis maupun disekitar pengetahuan

penulis.

!. 0opik yang dipilih hendaknya yang menarik perhatian

penulis.". 0opik yang dipilih berpusat pada suatu segi lingkup yang

sempit dan terbatas.

#. 0opik yang dipilih memiliki data dan (akta yang objekti(

bukan subjekti( seperti angan3angan.&. 0opik yang dipilih harus diketahui prinsip3prinsip

ilmiahnya walaupun serba sedikit.'. 0opik yang dipilih harus memiliki acuan berupa bahan

kepustakaan yang akan member in(ormasi tentang

pokok persoalan yang akan ditulis.

2.( Penentuan )u*ul

Selain dengan pembatasan topik, penentuan judul karya

ilmiah dapat pula ditempuh dengan melontarkan pertanyaan3

pertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana dan

kapan. 0entu saja, tidak semua pertanyaan itu harus dijawab

pada penentuan judul. +alam sebuah judul, adakalanya dibatasi

dengan memberi sub judul. Sub judul selain ber(ungsi membatasi

judul juga ber(ungsi sebagai penjelas atau keterangan judul


11/29


12/29


oleh penulis melalui

karangannya. 0ema juga

merupakan dasar cerita

yang dipercakapkan-

yang dipakai sebagai

dasar mengarang, dsb.

juga merupakan ide

sentral yang mengikat

keseluruhan uraian,

deskripsi, penjelasan

dan seluruh

pembuktian.

penjabaran dari topik.

Judul juga merupakan

nama yang dipakai

untuk buku atau bab

dalam buku yang

menyiratkan secara

pendek isi buku atau

bab.

2.- Pengum&ulan Bahan

Kerangka karangan ilmiah yang tersusun dengan baik dan

teratur akan membuat kegiatan pengumpulan bahan menjadi

terarah, jelas, dan teratur. $ahan penulisan adalah semua

in(ormasi atau data yang rele*an digunakan untuk mencapai

tujuan penulisan, $ahan yang harus dikumpulkan bergantung

pada jenis dan topik karangan ilmiah. Jika karangan ilmiah yang

ditulis bersi(at (aktual, maka bahan yang paling banyak

dibutuhkan adalah (akta3(akta. Jika yang ditulis bersi(at teoritis

atau konseptual, maka bahan yang paling banyak dibutuhkan

berupa teori3teori atau konsep3konsep. Jika yang ditulis

merupakan perpaduan keduanya, maka bahan yang dibutuhkan

berupa (akta dan teori.

Secara ringkas, pada dasarnya ada dua macam sumber

bahan, yaitu sumber pustaka dan sumber non3pustaka hasil

wawancara, pengamatan-. Sumber pustaka dapat berupa buku

teks, ensiklopedia, majalah, surat kabar, maupun arsip. Semua

bahan tersebut dapat diman(aatkan untuk mengumpulkan bahan

dengan cara a- menggunakan kartu catalog, b- menelusuri

bahan pustaka dengan teknik da(tar isi, teknis indeks, dan teknik

baca lompat, c- mencatat bahan dengan model buku harian.

/odel kartu, dan model computer. Sementara itu, sumber non3

pustaka dapat berupa peristiwa sehari3hari, para ahli bidang


13/29


tertentu, dan masyarakat umum. 6ni semua bias diman(aatkan

untuk mengumpulkan bahan dengan cara a- wawancara baik

terbimbing atau bebas, b- pengamatan, c- angket dan

kuesioner.

0ahap pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan

peristiwa, mencari in(ormasi melalui wawancara in(orman,

mencari in(ormasi melalui pencatatan dokumen dalam kartu

data, melakukan eksperimen di laboratorium, melakukan

rekaman audio, dan catatan lapangan yang lengkap yang

diperlukan dalam tahap3tahap penelitian.

ada tahap pengumpulan data hal yang di lakukan antara

lain sebagai berikut:

encarian berbagai keterangan dari bahan bacaan atau

re(erensi tentang karya tulis yang kita buat. engumpulan keterangan dari pihak3pihak yang

mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam

karya ilmiah. engamatan langsung obser*asi- ke obyek yang akan

diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah. /elakukan percobaan di labolatorium atau pengujian

data di lapangan.

2. Pen"usunan !erangka Makalah

ntuk menghasilkan sebuah karya ilmiah atau makalah

yang uraiannya logis dan sistematis, maka kerangkanya harus

logis, sistematis, dan konsisten. $erikut merupakan contoh

kerangka karya ilmiah atau makalah.

!. J+4;O". A$S0>AK

#. =/$A> =>S=0JA1


14/29


&. KA0A =1?A10A>'. +A@0A> 6S6). +A@0A> A/6>A1. +A@0A> 0A$=

$A$ 6 =1+AHA1

A. atar $elakang /asalah

$. erumusan /asalah

;. 0ujuan dan /an(aat enulisan

$A$ 66 KAJ6A1 0=O>=06S +A1 /=0O+OO?6 =16SA1

A. Kajian 0eoretis

$. Kerangka $erpikir;. /etodologi enulisan

$A$ 666 =/$AHASA1 judul sesuai topik masalah yang dibahas-

A. +eskripsi Kasus

$. Analisis Kasus

$A$ 6< K=S6/A1

A. Simpulan

$. Saran+A@0A> S0AKA

A/6>A13A/6>A1

2./ Penul#san Makalah

$erdasarkan uraian penyusunan kerangka makalah yang

sudah diberikan di atas, penulisan makalah dapat dibagi atas tiga

bagian, yaitu penulisan pendahuluan, kajian teoretis, penulisan

pembahasan, dan penulisan penutup. ntuk lebih memahami

bagaimana cara penulisan makalah dapat dilihat pada penjelasan

berikut ini.

2./.1. Penul#san Pen*ahuluan

Selain untuk menarik perhatian pembaca atau peserta

diskusi, penulisan pendahuluan bertujuan untuk memusatkan


15/29


perhatian pembaca atau peserta diskusi kepada masalah yang

akan dibahas dan menunjukan dasar pembahasan atau

penganalisisannya.ntuk mencapai tujuan tersebut, hal3hal yang

biasa ditulis atau yang diuraikan pada bagian pendahuluan

makalah adalah sebagai berikut.

!. @enomena yang melatarbelakangi munculnya masalah

@enomena adalah realita atau hal yang dapat disaksikan

dan dapat diterapkan serta dinilai secara ilmiah. @enomena itu

dapat diketahui penulis melalui pengamatan yang dilakukannya

dan dapat pula melalui membaca sumber tertulis seperti buku,

majalah, deskripsi (enomena yang diketahui melalui pengamatan

dinyatakan sebagai hasil pengamatan-, (enomena yang

diketahui melalui membaca sumber tertulis deskripsi (enomena

itu harus dikutip-.

". entingnya masalah

Selain mengemukakan pentingnya masalah, perlu juga

diuraikan secara singkat e(ek negati( yang akan ditimbulkan

masalah itu apabila tidak dibahas untuk mendapatkan

penyelesaiannya.

#. >umusan masalah

/asalah dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan dan

dapat pula dalam bentuk pernyataan. +i dalam hal perumusan

ini, kebanyakan penulis mengunakan dalam bentuk pertanyaan.

Hal ini dikarenakan rumusan masalah berbentuk pertanyaan

dianggap lebih kuat mengarahkan pikiran penulis agar ter(okus

untuk memberikan jawaban terhadap rumusan masalah selama

proses penulisan pembahasan berlangsung. Jadi, hal ini dapat

membantu penulis agar terhindar dari penyajian pikiran, ide,

atau opini yang mengambang dalam melakukan pembahasan

pengkajian- masalah. Kata tanya yang biasa digunakan dalam

perumusan masalah antara lain apakah, adakah, bagaimana, dan

sebagainya.


16/29


&. 0eori, pandangan, dan sikap

B Hal ini diuraikan secara singkat jika memang penulis akan

menggunakan suatu teori, pandangan atau suatu sikap sebagai

landasan dalam menyoroti suatu masalah.

'. enulisan istilah

Jika ada istilah khusus atau istilah yang belum dikenal

secara umum, maka yang akan digunakan dalam penulisan

makalah, lebih lebih dalam penulisan pembahasan ini,

pengertian istilah itu harus dijelaskan secara singkat.anjangnya pendahuluan atau banyaknya paragra( di

dalam pendahuluan bergantung pada banyaknya hal yang akandikemukakan. ;ara terbaik untuk menentukan panjangnya

pendahuluan adalah dengan menetapkan banyaknya uraian

masing3masing hal di atas.

2./.2 Penul#san Pem'ahasan

enulisan pembahasan bertujuan untuk menemukan atau

memperoleh jawaban yang jelas dan yang logis terhadapmasalah atau pertanyaan yang harus dijawab dalam makalah itu.

embahasan setiap butir gagasan upaya pemberiaan jawaban

terhadap masalah harus ditulis pada bagian ini. enulisan

pembahasan harus dilakukan secara sistematis.

Oleh karena itu, bagian pembahasan ini masih dapat dibagi

atas beberapa bagian atau butir pembicaran sesuai dengan

keperluannya menurut rumusan masalah- atau sesuai denganbanyaknya gagasan sebagai hasil pemecahan tema yang telah

dilakukan pada waktu penyusunan kerangka makalah. Akan

tetapi, uraian setiap bagian harus dapat menunjukkan hubungan

yang baik dengan bagian lainnya, yang terdahulu harus dapat

ber(ungsi sebagai dasar bagian berikutnya atau yang berikutnya

sebagai klimaks bagian terdahulu. Setiap bagian harus

merupakan suatu kesatuan, tetapi bukan kesatuan tertutup,


17/29


melainkan kesatuan terbuka yang memberikan alternati(

hubungan organik ke belakang dan ke depan.

+i dalam pembahasan masalah, penulis harus

menggunakan data yang rele*an, yang bersumber dari buku3

buku yang dijadikan sebagai bahan rujukan. +ata itu dapat

berupa (akta, ide, opini, atau pernyataan laCim disebut kutipan-.

$ila diperlukan data yang diperoleh melalui obser*asi,

wawancara, atau penelitian di lapangan juga dapat digunakan

dalam pembahasan ini.

0ujuan penggunaan data dalam pembahasan masalah

adalah untuk mendukung atau memperjelas argumen, posisi,

atau opini penulis dalam pembahasan masalah. Selain itu, data

dapat digunakan sebagai dasar penarikan kesimpulan yang

mendukung suatu ide dan ide itu dianggap sebagai ide atau opini

milik penulis makalah.

2./.3Penul#san Penutu&

enulisan penutup bertujuan untuk memberikan simpulandan saran. Simpulan merupakan gambaran ringkas hasil

pembahasan. Hal ini berarti bahwa simpulan merupakan

pernyataan3pernyataan umum yang diturunkan dari uraian setiap

butir pembicaraan yang terdapat pada bagian pembahasan.

Saran merupakan permintaan yang bertujuan untuk

mengatasi atau menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan

hasil pembahasan. Saran adalah permintaan atau anjuran yang

mungkin atau praktis dilakukan. ;ara menulis simpulan dalam

penulisan makalah dapat ditulis dengan dua cara. ertama,

simpulan ditulis dengan menulis pernyataan3pernyataan umum

yang ditarik dari setiap uraian butir pembicaraan yang terdapat

pada bagian pembahasan dengan suatu sistem penomoran.

Kedua, simpulan ditulis dengan merumuskan hasil pembahasan

yang berkaitan dengan masalah yang digarap secara ringkas dan


18/29


cermat dalam suatu paragra( atau lebih. ernyataan3pernyataan

dalam simpulan harus objekti(. Oleh karena itu, modalitas dan

ajekti*itas yang dapat menyebabkan kesubjekti(an pernyataan

seperti mungkin, pasti, barangkali, kiranya, tampaknya, sekuat-

kuatnya, tinggi sekali, dan sebagainya sebaiknya dihindari.

Saran ditulis berdasarkan simpulan yang telah dirumuskan.

Hal ini berarti bahwa saran yang tidak berkaitan dengan hasil

pembahasan, tidak ditulis pada bagian ini. >umusan kalimat

saran biasanya ditandai dengan penggunaan kata

hendaknya,harus,sebaliknya, dan sebagainya.

2.0 Enumeras#

=numerasi adalah tata cara penomoran butir3butir

pembicaraan dalam penulisan makalah. 0ata cara penomoran

dapat ditulis dengan bermacam3macam cara. +i bawah ini

diperlihatkan contoh tata cara penomoran dalam sistematika

penulisan makalah.

J+

OlehDDD

!. endahuluan

". embahasan

#. enutup

J+

OlehDD..

A. endahuluan

$. embahasan

;. enutup

J+

OlehDD..

=1+AHA1

=/$AHASA1

=10

J+

OlehDD..

!. endahuluan". DDDDDDD.

#. DDDDDDD.

&. DDDDDDD.

'. enutup

J+

OlehDD..

!. endahuluan". .............................

".! DDDDDDD.

"." DDDDDDD.

#. ..DDDDDD...

&. enutup

J+

OlehDDD

A. =1+AHA1$. DDDDD..

;. DDDDD..

+. DDDDD...

=. =10

enomoran butir3butir pembicaraan dalam setiap gambar

sistematika makalah di atas dapat diketahui bahwa tata cara


19/29


penomoran dalam penulisan makalah menyangkut penentuan

tanda untuk menunjukkan urutan butir3butir pembicaraan. 0anda3

tanda itu dapat berupa bermacam3macam, yaitu angka angka

arab atau angka romawi-, huru( huru( kapital dan huru( kecil-,

besarnya huru( kapital harus lebih kecil dari huru( kapital yang

digunakan untuk penulisan judul-, dan sebagainya.

Selain itu, tata cara penomoran itu menyangkut

penentuan cara mengurai bagian pembahasan. enulisan harus

menentukan apakah butir3butir pembicaraan bagian pembahasan

ditunjukkan dengan penomoran3penomoran atau ditunjukkan

dengan menggunakan unsur bahasa sebagai penanda seperti

kata pertama, kedua, ketiga, lebih lanjut, akhirnya, sebaliknya,

dan sebagainya.

2.1 Penul#san !ut#&an

Kutipan adalah (akta, ide, opini atau pendapat yang dikutip

dari sumber tertulis untuk mendukung atau memperjelas

argumen, posisi, atau opini penulis maupun karya ilmiah. 6ni

berarti bahwa semua kutipan, baik berupa (akta, ide, opini,

maupun pernyataan, yang terdapat dalam suatu karya ilmiah,

bukan milik penulis itu sendiri.

Kutipan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu

kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung

adalah peneliti mengambil kutipan sesuai dengan sumber

aslinya. Kutipan yang tidak lebih dari tiga baris diketik dua spasi

dengan cara memberikan tanda petik di antara teks yang dikutip

dan diberi nomor kutipan. Kutipan yang menggunakan istilah

atau bahasa asing dicetak miring dan diberi nomor, kutipan ini

dapat dilihat pada contoh berikut :

/enurut Hawkins, $est dan ;ooney mengemukakan

pengertian sikap bahwa :“Attitude is an enduring


20/29


organizational, emotional, perceptual an cognitie process

!ith respect to some aspect enironmental Sikap adalah

suatu organisasi yang bertahan lama dari moti*asi, emosi,

persepsi, dan proses kogniti( dengan menghargai beberapa

aspek lingkungan-8!.

Sedangkan kutipan lebih dari tiga baris diketik satu spasi

dan ditempatkan dalam alinea tersendiri.

Sedangkan kutipan tidak langsung adalah peneliti

menggambarkan suatu teori berdasarkan sumber kutipan.

enulisan kutipan makalah digunakan dalam penulisan

pendahuluan dan penulisan pembahasan. enulisan pendahuluan

biasanya digunakan untuk mengurangi (enomena, pentingnya

masalah, teori atau pandangan yang digunakan, dan istilah

khusus. ada pembahasan, kutipan digunakan untuk mendukung

argumen atau opini penulis dalam membahas masalah.

Ada beberapa kata tertentu dalam penulisan kutipan,

antara lain menyatakan, menerangkan, mengemukakan,

berpendapat, melaporkan, menyarankan, dan sebagainya.

Apabila penulis menilai bahwa kutipan itu merupakan suatu

pernyataan penulis sumber buku, maka kata yang digunakan

adalah menyatakan. Kata menerangkan dan mengemukakan

biasa dugunakan apabila kutipan itu merupakan ekspositoris. $ila

kutipan itu dinilai sebagai opini penulis sumber buku, kata

berpendapat dapat digunakan. Jika kutipan itu hasil penelitian

yang dilaporkan peneliti, kata melaporkan dapat digunakan.

Kemudian, kata menyarankan, dogunakan apabila kutipan itu

merupakan saran dari penulisnya. ntuk memperjelas in(ormasi

di atas, berikut ini diberikan contoh penulisan kutipan.

a- +anim "22)- menyatakan, 7kemampuaan sekolah

dibidang penganggaran hanya salah satu aspek dari


21/29


persoalan manajemen pendidikan dan pelatihan kita,

terrmasuk kegiatan penelitian dan pengembangan.8b- Je(kins !EE)- berpendapat, 7surat kabar tidak harus

mewakili kelas, polotik, agama, etnis dan bahasa akantetapi majalah biasanya mewakili tiap3tiap minat khusu

tertentu.8

Apabila penulis sebuah sumber kutipan dua orang, kedua

nama keluarga penulis ikut sebagai tanda. Akan tetapi, jika

penulisnya lebih dari dua orang yang ikut sebagai tanda kutipan,

hanya nama keluarga penulis pertama dengan diikuti singkatan

dkk , yang kepanjangannya dan kawan3kawan. erhatikan contoh

dibawah ini.

a- Jones dan Salesbury !EFE:"'- menyatakan,

7kebutuhan dan harapan masyarakant akan mutu

pelayanan pendidikan yang baik tampaknya menjadi

(actor pemicu utama ino*asi manajemen pendidikan.8

b- Saylor, dkk !EF!:EF- menyatakan, 7pengertiankurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus

ditembuh merupakan konsep kurikulum yang sampai

saat ini banyak mewarnai teori3teori dan praktik

pendidikan.8

enulisan sumber kutipan yang dicantumkan dalam teks

dapat dibagi atas dua bentuk, yakni bentuk integral dan

nonintegral. enulisan sumber kutipan dikatakan berbentukintegral apabila penulis yang pendapat atau idenya dikutip

menyatu dengan teks. Sedangkan penulisan sumber kutipan

yang berbentuk non integral adalah penulisan kutipan yang

penulisannya tidak menyatu dengan teksnya. erhatikanlah

contoh yang di bawah ini.

!. Kutipan integral


22/29


a- =Gendy !EE:#"- menyatakan, 7strategi pada

hakikatnya adalah perencanaan dan managemen untuk

mencapai suatu tujuan.8

b- Strategi diiartikan =Gendy !EE)- dengan perencanaandan managemen untuk mecapai suatu tujuan.

". Kutipan nonintegrala- +i dalam suatu komunitas, pelanggaran terhadap cita

rasa yang baik dapat membangkitkan emosi yang lebih

besar dibandingkan suatu pelanggaran terhadap

kecerdasan >i*ers dan /athewa, !EE&:E2--.b- saha periklanan bisa ditunjang oleh kegiatan humas

Je(kins, !EE)-

Konsistensi penulisan kutipan dalam penulisan sebuah

makalah harus diwujudkan. Oleh karena itu, dalam rangka

penulisan sebuah makalah penulis harus menetapkan salah satu

ketentuan untuk ditaati di antara dua ketentuan berikut.

!- Kalau nomor halaman buku rujukan buku acuan - ikut

dijadikan sebagai tanda kutipan, maka setiap kali menuliskutipan mulai dari awal sampai akhir proses penulisan

makalah nomor halaman buku rujukan tetap dujadikan

sebagai salah satu tanda."- Kalau nomor halaman buku rujukan buku acuan -

tidak ikut dijadikan sebagai tanda kutipan, maka setiap

kali menulis kutipan mulai dari awal sampai akhir proses

penulisan makalah nomor halaman buku rujukan tetap

dujadikan sebagai salah satu tanda. Jadi cukup nama

kelurga pengarang dan tahun terbit rujukan sebagai

tanda.2.1.1 ungs# !ut#&an

Kutipan memiliki beberapa (ungsi sebagai berikut9

!- (ungsi kutipan ialah untuk menguatkan4mendukung

data, (akta dan argumen yang akan kita unkapkan

dalam karya ilmiah.


23/29


"- (ungsi kutipan untuk membandingkan gagasan

penulis dengan argumen para pakar.#- sebagai bentuk tanggung jawab intelektual, meliputi

tanggung jawab bahwa kita menghargai apa yangkita kutip merupakan gagasan orang lain.

2.11 Penul#san Da$tar Rujukan

+a(tar rujukan adalah da(tar semua sumber kutipan yang

digunakan dalam penulisan sebuah karya tulis. Atau merupakan

rujukan penulis selama ia melakukan dan menyusun penelitian

atau laporannya. Semua bahan rujukan yang digunakan penulisbaik sebagai bahan penunjang maupun sebagai data, disusun

dalam da(tar pustaka tersebut.

+i dalam penulisan makalah, termasuk penulisan artikel

ilmiah, rujukan yang dida(tarkan hanya rujukan yang menjadi

sumber kutipan. Oleh karena itu, bagian makalah yang menjadi

tempat penda(taran sejumlah rujukan, lebih tepat diberi nama

da"tar rujukan.;ara menulis da(tar rujukan adalah sebagai berikut.

!- 1ama penulis ditulis tanpa gelar."- 6dentitas setiap buku rujukan diketik satu spasi dan jarak

dua spasi untuk buku.#- $uku3buku rujukan dida(tarkan secara alpabetis dan tidak

diberi nomor urut.&- rutan identitas setiap buku dalam penulisannya dapat

dijelaskan sebagai berikut.a- 1ama penulis tanpa gelar-. 0ahun terbit. Judul buku.

1ama kota tempat penerbitan: 1ama penerbit. +alam

hal ini, judul buku harus digaris bawahi atau dicetak

dengan miring.b- enulisan nama keluarga mendahului penulisan

nama diri penulis dan dipisahkan dengan tanda koma.c- Apabila buku ini ditulis oleh dua orang penulis,

disisipkan katadan

diantara dikedua nama penulis.


24/29


d- Apabila buku ini ditulis lebih dari dua orang yang

ditulis hanya nama penulis pertama dengan

menambahkan singkatan dkk , dibelakangnya.

ntuk menjelaskan petunjuk itu, berikut ini diberikan

contoh penulisan da(tar rujukan.

DATAR RU)U!AN

$irn, >. !EE#. #$ectie %se o" Market &easearch. ondon: Kogan

age.

>oman, K. dan /aas, Jane. !EE". The 'e! (o! to Adertise.

ondon: Kogan age.

ebb, J.>. !EE#. %nderstanding ) *esigning Marketing &esearch.

ondon: Harcourt $ra*e Jo*anich.

Setelah kita memahami apa itu rujukan, sekarang akan

dijelaskan apa yang dimaksud dengan da"tar pustaka. $erikut

akan dijelaskan mengenai bagaimana menulis da(tar pustaka.

Ketentuan dalam penulisan da(tar pustaka adalah sebagai

berikut :

!. 0uliskan nama pengarang, judul karangan dan data

tentang penerbitannya tempat, penerbit dan tahun-

". +a(tar pustaka disusun secara al(abetis tidak hanya huru(

terdepannya tetapi juga huru( kedua dan seterusnya.

#. +a(tar pustaka diketik satu spasi dan jarak antara masing3

masing pustaka adalah dua spasi.

&. Huru( pertama dari baris pertama masing3masing pustaka

diketik tepat pada garis tepi kiri tanpa ketukan indensi-

dan baris berikutnya digunakan indensi karakter.

'. enulisan nama pengarang diawali dengan nama

keluarga, kemudian namanya. ntuk dua atau tiga

pengarang, nama pengarang kedua dan ketiga tidak perlu

dibalik.


25/29


). enulisan nama pengarang yang bermarga cina atau

mandarin, ditulis apa adanya tidak diindeks-.

. Jika nama pengarang sama dalam dua tahun penerbitan

berbeda, maka da(tar pustaka disusun menurut urutan

waktu tahun-.

F. 1ama pengarang sama, judul berbeda perlu diberikan

garis sebanyak !& ketukan

E. Sama sekali tidak boleh mencantumkan sumber re(erensi

yang tidak pernah dibaca dan t#*ak '%leh

menantumkan gelar.

!!. +alam da(tar pustaka4catatan kaki, tulisan yang

bersumber dari majalah4 koran4makalah yang diberi garis

bawah atau ditebalkan adalah nama majalah4korannya

yang menerbitkan.

ntuk lebih jelasnya, perhatikan contoh penulisan da(tar

pustaka.

14 Buku

a. Satu Pengarang

0urabian, Kate . !EF2. A Manual "or +riters o" Term

apers, Theses, and *issertations. ;hicago:

ni*ersity o( ;hicago ress.

b. Dua Pengarang

Kennedy, >alph +ale dan Stewart I. /c/ullen.

!E#. inancial tatement/ orm, An0lisis and

Interpretation. etaling Jaya: 6rwin $ook

;ompany.

c. Tiga Pengarang

Jahoda, /arie, /orton +eutsch, dan Stuart .

;ook. !E'!. &esearch Methods in ocial

&elation. 1ew ;ork: +ryden ress.

d. Lebih Dari Tiga Pengarang


26/29


SelltiC, ;laire, et al. !E'E. &esearch Methods in ocial

&elations. 1ew ;ork: Holt, >inehart inston.

e. Tanpa Pengarang

Author1s 2uide. =nglewood, ;liGs, 1.J.: rentice Hall.

6nc., !E'.

cienti3c Method in Business. ;ollage ark: ni*ersity

o( /aryland, !E#.

24 Buku Berj#l#*5Berser#

=dwards, James +., et al. !E). Accounting/ A

rogrammed Te4t. ichards +. 6rwin, 6nc.

Suhardi Sigit. !E)F. Azas-Azas Accounting. $agian

ertama. Iogyakarta: @a. Sarjana.

34 Buku Terjemahan5a*uran5unt#ngan

$ooth, Anne, dan /eter /c;awley. !EF". #konomi 5rde

Baru. Suntingan Sujarwadi. Jakarta: #=S.

(4 Buku Dengan E*#s# Bukan E*#s# Pertama

+jarwanto s. !EF'. tatistik 'onparametrik . =disi ".

Iogyakarta: $@=.

+4 )urnal5Pener'#tan

>ahardjo, /. +awam. 7+unia $isnis di ersimpangan

Jalan8, risma. Juli !EF#, , hal. !3!".

-4 Art#kel *alam Eks#kl%&e*#a

$anta, >ichard =. 71ew Harmony8,#ncyclopedia Britanica

6789: ed.;, *ol. !), p. #2'

/orris, =dward armelle. 70he atin anguage8, The

#ncyclopedia Americana!E#) ed.-, *ol. !, pp. &

&F.

4 Internet

SpisCer, John /.


27/29


http:44www.cgsc.army.mil4milre*4english4/ayJunEE4SpisCer.

htm.+iakses tanggal !" September !EEE-

2.12 Re6#s#

Jika konsep karya ilmiah sudah selesai, maka konsep perlu

dibaca kembali. /ungkin konsep itu perlu dire*isi, dikurangi atau

kalau perlu diperluas. Sebenarnya re*isi ini sudah juga dilakukan

pada tahap penulisan langsung. 1amun, setelah konsep tulisan

selesai ditulis, re*isi secara menyeluruh dilakukan sebelum

ditulis atau diketik kembali.

Oleh karena itu, pada tahap ini penulis meneliti konsep

atau naskah karya ilmiahnya secara menyeluruh tentang

sistematika, ejaan, penggunaan bahasa pemilihan kata, kalimat,

dan paragra(-, kutipan rujukan, dan sebagainya. Jika semuanya

telah memenuhi persyaratan, sudah selesailah karya ilmiah itu.

Jika karya ilmiah itu jenis makalah, maka konsepnya sudah dapat

diketik dan diajukan agar dapat dipublikasikan melalui mediacetak, seminar, kon*ensi, diskusi panel dan sebagainya.

BAB III

PENUTUP

3.1 #m&ulan

/akalah memiliki tiga bagian penting, yaitu penulisan

pendahuluan, penulisan pembahasan dan penulisan penutup.

=numerasi merupakan tata cara penomoran butir3butir

pembicaraan dalam penulisan makalah.

enulisan kutipan biasanya digunakan dalam penulisan

pendahuluan dan pembahasan. Ada beberapa kata tertentu

sering digunakan dalam penulisan kutipan, antara lain

http://www.cgsc.army.mil/milrev/english/MayJun99/Spiszer.htmhttp://www.cgsc.army.mil/milrev/english/MayJun99/Spiszer.htmhttp://www.cgsc.army.mil/milrev/english/MayJun99/Spiszer.htmhttp://www.cgsc.army.mil/milrev/english/MayJun99/Spiszer.htm


28/29


menyatakan, menerangkan, mengemukakan, berpendapat ,

melaporkan, menyarankan, dan sebagainya. enulisan sumber

kutipan yang dicantumkan dalam teks dapat dibagi atas dua

bentuk, yakni bentuk integral dan nonintegral.

>e*isi merupakan tahap perbaikan karya ilmiah setelah

karya ilmiah tersebut selesai, pada tahap ini penulis kembali

meneliti konsep atau naskah karya ilmiahnya secara menyeluruh

tentang sistematika, ejaan, penggunaan bahasa, kutipan rujukan,

dan sebagainya. Jika semuanya telah memenuhi persyaratan

penulisan karya ilmiah, maka selesailah karya ilmiah tersebut.

3.2 aran

+i dalam penyusunan makalah ini mungkin ada banyak hal

yang kurang berkenan di hati pembaca. Jadi untuk

menyempurnakan makalah ini, penulis mohon kepada pembaca

untuk sudi kiranya memberikan kritik maupun saran yang dapat

membangun dan memberikan arahan yang lebih baik untuk

perbaikan makalah ini ke depannya.


29/29


DATAR PUTA!A

AChari,ACril. "22!. Bentuk *an 2aya enulisan >arya Tulis Ilmiah.

/edan: enerbit ni*ersitas 0risakti.

$arus, S., dkk. "2!#. Bahasa Indonesia engembang >epribadian.

/edan: enerbit ni*ersitas 1egeri /edan.

6ndriati, =tty. "22F. Menulis >arya Ilmiah. Jakarta: enerbit 0.

?ramedia ustaka tama.

Ja(ar, Apep. "2!#. 7istematika enulisan >arya Ilmiah? dalam

http:44apepja(ar.blogspot.com4"2!#42!4sistematika3

penulisan3karya3ilmiahL&.html. +iakses pada hari Sabtu

tanggal ebruari "2!' pukul !&.#2-

0rianto. "2!!. engantar enelitian endidikan Bagi

engembangan ro"esiendidikan *an Tenaga >ependidikan. Jakarta: enerbit

Kencana

ardani, 6.?.A.K., dkk. "22F. Teknik Menulis >arya Ilmiah.

Jakarta : enerbit ni*ersitas 0erbuka +epartemen

endidikan 1asional.

http:44id.wikipedia.org4wiki4KaryaLilmiah. +iakses pada hari

Sabtu tanggal ebruari "2!' pukul !'.!2-
http://apepjafar.blogspot.com/2013/01/sistematika-penulisan-karya-ilmiah_4.htmlhttp://apepjafar.blogspot.com/2013/01/sistematika-penulisan-karya-ilmiah_4.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiahhttp://apepjafar.blogspot.com/2013/01/sistematika-penulisan-karya-ilmiah_4.htmlhttp://apepjafar.blogspot.com/2013/01/sistematika-penulisan-karya-ilmiah_4.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah

makalah b.indonesia kel 7

Documents