makalah batu saluran kemih

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batu saluran kemih dibentuk si saluran kemih yang memiliki kaitan dengan gangguan aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan kondisi lainnya yang belum terungkap secara pasti. Berdasarkan data dari Urologic Disease in America pada tahun 200, insidens rate tertinggi kelompok umur berdasarkan letak batu yaitu saluran kemih atas adalah pada kelompok umur 55-64 tahun 11,2 per-100.000 populasi, tertinggi kedua adalah kelompok umur 65-74 tahun 10,7 per- 100.000 populasi. Di sisi lain, penyakit batu saluran kemih ini sering kali tidak disertai dengan gejala yang dapat dikenali dan dirasakan. Untuk mengetahui adanya batu pada saluran kemih terkadang perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu melalui USG atau rontgen, bahkan terkadang ditemukan pula ginjal yang sudah rusak atau tidak berfungsi lagi akibat batu saluran kemih ini (http://batusalurankemih.com/penyakit-batu-saluran- kemih/ ). Tingginya insidens rate batu saluran kemih, namun rendahnya kesadaran masyarakat akan penyakit batu saluran kemih inilah yang mendorong penulis untuk membahas atau membuat makalah mengenai batu saluran kemih dengan judul “Makalah: Batu Saluran Kemih”. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa itu batu saluran kemih? 1

Upload: albert-leonard-kosasih

Post on 11-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

BSK

TRANSCRIPT

Page 1: MAKALAH Batu Saluran Kemih

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batu saluran kemih dibentuk si saluran kemih yang memiliki kaitan dengan gangguan

aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi dan kondisi lainnya yang

belum terungkap secara pasti. Berdasarkan data dari Urologic Disease in America pada tahun

200, insidens rate tertinggi kelompok umur berdasarkan letak batu yaitu saluran kemih atas

adalah pada kelompok umur 55-64 tahun 11,2 per-100.000 populasi, tertinggi kedua adalah

kelompok umur 65-74 tahun 10,7 per-100.000 populasi.

Di sisi lain, penyakit batu saluran kemih ini sering kali tidak disertai dengan gejala

yang dapat dikenali dan dirasakan. Untuk mengetahui adanya batu pada saluran kemih

terkadang perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu melalui USG atau rontgen, bahkan

terkadang ditemukan pula ginjal yang sudah rusak atau tidak berfungsi lagi akibat batu

saluran kemih ini (http://batusalurankemih.com/penyakit-batu-saluran-kemih/). Tingginya

insidens rate batu saluran kemih, namun rendahnya kesadaran masyarakat akan penyakit batu

saluran kemih inilah yang mendorong penulis untuk membahas atau membuat makalah

mengenai batu saluran kemih dengan judul “Makalah: Batu Saluran Kemih”.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apa itu batu saluran kemih?

1.2.2 Bagaimana klasifikasi batu saluran kemih?

1.2.3 Bagaimana patofisiologi batu saluran kemih?

1.2.4 Bagaimana manifestasi klinis batu saluran kemih?

1.2.5 Bagaimana penatalaksanaan penyakit batu saluran kemih?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui definisi batu saluran kemih

1.3.2 Untuk mengetahui klasifikasi batu saluran kemih

1.3.3 Untuk mengetahui dan memahami patofisiologi batu saluran kemih

1.3.4 Untuk mengetahui dan memahami manifestasi klinis batu salurn kemih

1.3.5 Untuk mengetahui dan memahami penatalaksanaan penyakit batu saluran kemih

1

Page 2: MAKALAH Batu Saluran Kemih

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi penulis, penulis dapat menyelesaikan tugas biokimia blok 8 serta

mengetahui definisi, klasifikasi, patofisiologi, manifestasi klinis, dan

penatalaksanaan batu saluran kemih.

1.4.2 Bagi pembaca, pembaca dapat mengetahui dan memahami definisi, klasifikasi,

patofisiologi, manifestasi klinis, dan penatalaksanaan batu saluran kemih.

2

Page 3: MAKALAH Batu Saluran Kemih

BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Definisi

Batu saluran kemih merupakan massa keras yang terbentuk dari pengendapan kristal

yang ada di urin. Biasanya, batu ini terbentuk di dalam ginjal atau ureter (saluran kemih yang

menghubungkan antara ginjal dengan kandung kemih). Selain itu, batu ginjal juga dapat

terbentuk di dalam kandung kemih (vesica urinaria) ataupun uretra (saluran yang

menghubungkan antara kandung kemih dan alat kelamin)

(http://adulgopar.files.wordpress.com/2009/12/batu-ginjal.pdf). Penyakit ini merupakan

bagian dari penyakit batu ginjal yang disebabkan oleh sistem saluran kemih yang paling

sering ditemukan dibidang urologi yang disusul gangguan pembesaran prostat pada pria yang

berusia lanjut (http://batusalurankemih.com/penyakit-batu-saluran-kemih/).

Massa keras ini dapat menyebabkan nyeri, pendarahan, penyumbatan aliran kemih dan

infeksi. Umumnya, batu ini terbentuk dari pengendapan garam kalsium, magnesium, asam

urat, atau sistein.

Batu saluran kemih dapat berukuran dari sekecil pasir hingga sebesar buah anggur.

Batu yang berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala dan biasanya daat keluar

bersama dengan urine ketika berkemih. Batu yang berada di saluran kemih atas (ginjal dan

ureter) menimbulkan kolik dan jika batu berada di saluran kemih bagian bawah (kandung

kemih dan uretra) dapat menghambat buang air kecil. Batu yang menyumbat ureter, pelvis

renalis aupun tubulus renalis dapat menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis (nyeri

kolik yanng hebat di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang yang menjalar ke perut

juga daerah kemaluan dan paha sebelah dalam). Hal ini disebabkan karena adanay respon

ureter terhadap batu tersebut, ureter akan berkontraksi sehingga menimbulkan rasa nyeri

kram yang hebat.

1.2 Klasifikasi

Batu saluran kemih dapat diklasifikasi berdasarkan komposisi utama yang terkandung

di dalam batu saluran kemih tersebut. Komposiis kimia yang erkandung dalam batu ginjal

dan saluran kemih dapat diketahui dengan menggunakan analisis kimia khusus untuk

mengetahui adanya kalsium, magnesium, amonium, karbonat, fosfat, asam urat oksalat, dan

sistin (https://www.google.com/url?

3

Page 4: MAKALAH Batu Saluran Kemih

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&ved=0CIcBEBYwCQ&url=http

%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%).

1.2.1 Batu Kalsium

Kalsium adalah jenis batu yang paling banyak ditemukan (paling sering

menyebabkan batu saluran kemih). Sekitar 70-80% (sebagian besar terbentuk dari

kristal kalsium oksalat) dari seluruh kasus batu saluran kemih disebabkan oleh batu

kalsium. Batu ini bisa ditemukan dalam bentuk murni maupun campuran, misalnya

dengan batu kalsium fosfat atau campuran dari kedua unsur tersebut.

1.2.2 Batu Asam Urat

Terdapat lebih kurang 5-10% penderita bati saluran kemih dengan komposisi

asam urat. Pasien dengan batu ini biasanya berusia lebih dari 60 tahun. Batu asam urat

hanya dibentuk oleh asam urat. Kegemukan, peminum alkohol, dan diet tinggi protein

dapat meningkatkan faktor resiko terjangkit batu jenis ini. Batu asam urat jenis ini

dapat dipecah dengan obat-obatan. Sebanyak 90% dapat berhasil sembuh dengan terapi

kenolisis. Batu ini sering terjadai pada penderita gout, leukemia, dan gangguan

metabolisme asam-basa. Penyakit-penyakit ini menyebabkan peningkatan asam urat

dlam tubuh.

1.2.3 Batu Struvit (Magnesium-amonium Fosfat)

Batu ini disebut juga sebagai batu infeksi karena terbentuknya batu ini

disebabkan oleh adanya infeksi saluran kemih. Batu jenis ini lebih sering terjadi pada

wanita daripada laki-laki. Infeksi saluran kemih terjjadi karena tingginya konsentrasi

ammonium dan pH air kemih melebihi 7. Pada batu struvit volume air kemih yang

banyak sangat penting untuk membilas bakteri dan menurunkan supersaturasi dari

fosfat.

1.2.4 Batu Sistin

Batu sistin terjadai pada saat kehamilan. Batu ini disebabkan oleh gangguan

ginjal. Batu ini merupakan batu yang aling jarang dijumpai dengan frekuensi kejadian

1-2%. Memerlukan pengobatan seumur hidup, diet mungkin menyebabkan

pembentukan batu, pengenceran air kemih yang rendah, dan asupan protein hewani

yang tinggi menaikkan ekskresi sistin dalam air kemih. Biasanya berhubungan dengan

orang yang terjangkit sistinuria.

4

Page 5: MAKALAH Batu Saluran Kemih

1.3 Manifestasi klinis

Manifestasi klinis penyakit batu saluran kemih bergantung pada adanya obstruksi,

infeksi, dan edema. Ketika batu menghambat aliran urine, terjadi obstruksi yang dapat

mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi piala ginjal serta

ureter proksimal. Infeksi biasanya disertai gejala demam, menggigil, dan dysuria.

(https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&ved=0CIcBEBYwCQ&url=http

%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%). Namun, beberapa batu jika ada gejala tetapi hanya

sedikit dan secara perlahan akan merusak unti fungdional (nefron) ginjal, dan gejala lainnya

adalah nyeri yang luar biasa (kolik). Gejala klinis dari batu saluran kemih yang dapat

dirasakan adalah:

1.4.3 Rasa Nyeri

Lokasi rasa nyeri tergantung dari letak batu. Bila nyeri mendadak menjadi akut,

disertai nyeri tekan diseluruh area kostovertebral tidak jarang disertai mual dan muntah,

maka dapat disimpulkan pasien tersebut sedang mengalami kolik ginjal. Batu yang

berada di ureter dapat menyebabkan nyeri yang luar biasa, akut, dan kolik yang

menyebar ke paha dan genitalia. Pasien yang mengalami kolik ureter akan sering ingin

merasa berkemih, namun hanya sedikit urine yang keluar, dan biasanya air kemih

disertai dengan darah.

1.4.4 Demam

Demam ini dapat terjadi karena adanya kuman yang beredar di dalam darah

sehingga menyebabkan suhu badan meningkat melebihi batas normal. Gejala ini

disertai gejala jantung berdebar, tekanan darah rendah, dan pelebaran pembuluh darah

di kulit.

1.4.5 Infeksi

Batu saluran kemih jenis apapun seringkali berhubungan dengan infeksi

sekunder akibat obstruksi dan statis di proksimal dari sumbatan. Infeksi yang terjadi di

saluran kemih karena kuamn Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobacter,

Pseudomonas, dan Staphylococcus.

1.4.6 Hematuria dan Kristaluria

5

Page 6: MAKALAH Batu Saluran Kemih

Diagnosis adanya penyakit batu saluran kemih dapat dibantu dengan adanya

hematuria dan kristaluira. Hematuria adalah terdapatnya sel darah merah di dalam air

kemih, sedangkan kristaluria adalah air kemih yang berpasir.

1.4.7 Mual dan Muntah

Obstruksi saluran kemih bagian atas, ginjal dan ureter, seringkali menyebabkan

mual dan muntah.

1.4 Patofisiologi

Terbentuknya kristalisasi pada saluran kemih (batu saluran kemih) disebabkan oleh

kadar urine yang terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu.

Pemekatan kadar urine dapat terjadi karena infeksi, obstruksi kelebihan sekresi hormon

paratiroid, meingkatnya kadar asam urat, terlalu banyak mengonsumsi vitamin D atau

kalsium yang tidak larut dengan sempurna, dan lain-lain. Namun, penyebab utama pemekatan

air kemih atau urine adalah kurangnya konsumsi air putih setiap hari (http://www.metris-

community.com/gejalabatuginjal-penyebab-penyakitbatuginjal/).

Secara epidemiologi, penyakit batu saluran kemih dipengaruhi 2 faktor yakni faktor

intrinsik yang disebabkan oleh keadaan tubuh seseorang yang emmungkinkan terserang

penyakit batu saluran kemih dan faktor ekstrinsik yang disebabkan oleh keadaan lingkungan

disekitar tempat tinggal (http://batusalurankemih.com/patofisiologi-batu-saluran-kemih/).

1.1.1. Faktor Intrinsik

1.1.1.1. Umur

Umur terbanyak penderita batu saluran kemih di negara-negara barat

adalah 20-50 tahun sedangkan di Indonesia terdapat pada golongan umur 30-60

tahun. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh adanya perbedaan faktor sosial,

ekonomi, budaya, dan diet.

1.1.1.2. Jenis Kelamin

Jumlah pasein laki-laki pengidap batu saluran kemih tiga kali lebih

banyak daripada pasien perempuan. Tingginya kejadian batu saluran kemih

pada laki-laki disebabkan oleh anatomis saluran kemih pada laki-laki yang lebih

panjang dibandingkan perempuan, secra alamiah di dalam air kemih laki-laki

kadar kalsium lebih tinggi dibandingkan perempuan, dan pada air kemih

6

Page 7: MAKALAH Batu Saluran Kemih

perempuan kadar sitrat (inhibitor) lebih tinggi, laki-laki memiliki hormon

testosteron yang dapat meningkatkan produksi oksalat endogen di hati, serta

adanya hormon estrogen pada perempuan yang mampu mencegah agregasi

garam kalsium.

1.1.1.3. Keturunan (Herediter)

Faktor keturunan dianggap mempunyai peranan dalam terjadinya

penyakit batu saluran kemih. Namun begitu, bagaimana faktor keturunan

sampai sekarang belum diktegui secara jelas.

1.1.2. Faktor Ekstrinsik

1.1.2.1. Geografi

Prevalensi batu saluran kemih banyak diderita oleh masyarakat yang

tinggal di daerah pegunungan. Hal ini disebabkan oleh sumber air bersih yang

dikonsumsi oleh masyarakat yang tinggal di pegunungan banyak mengandung

mineral, seperti fosfor, kalsium, magnesium, dan lain-lain. Letak geografi

menyebabkan insiden batu saluran kemih di suatu tempat dengan tempat

lainnya. Faktor ini mewakili salah satu aspek lingkungan, sosial, dan budaya

seperti kebiasaan makan, temperatur, dan kelembapan udara yang dapat menjadi

predoposisi kejadian batu saluran kemih.

1.1.2.2. Iklim dan Cuaca

Faktor ini tidak berpengaruh langsung, namun kejadiannya banyak

ditemukan di daerah dengan suhu yang tinggi. Temperatur yang tinggi akan

meningkatkan jumlah keringat dan meningkatkan konsentrasi air kemih.

Konsentrasi air kemih yang meingkat dapat menyebabkan pembentukan kristal

air kemih. Pada orang yang mempunyai kadar asam urat tinggi akan lebih

beresiko menderiat penyakit batu saluran kemih.

1.1.2.3. Jumlah Air yang Diminum

Bila jumlah air yang diminum sedikit maka akan meningkatkan

konsentrasi air kemih yang memudahkan terbentuknya pembentukan batu

saluran kemih. Sebaliknya, semakin banyak air yang diminum, maka

7

Page 8: MAKALAH Batu Saluran Kemih

konsentrasi air kemih akan menurun sehingga terbentuknya batu saluran

kemihpun akan menjadi semakin sulit.

1.1.2.4. Diet atau Pola Makan

Faktor ini diperkirakan sebagai faktor penyebab terbesar terjadinya

batu saluran kemih. Contohnya diet tinggi purine, kebutuhan akan protein dalam

tubuh normalnya adalah 600 mg/kg BB, dan apabila berlebihan maka akan

meningkatkan resiko terbentuknya batu saluran kemih. Hal ini diakibatkan oleh

protein yang tinggi, terutama protein hewani, dapat menurunkan kadar sitrat air

kemih sehingga kadar asam urat dalam darah akan naik, konsumsi protein

hewani yang tinggi juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan memicu

terjadinya hipertensi.

1.1.2.5. Jenis Pekerjaan

Kejadian batu saluran kemih banyak terjadi pada orang-orang yang

banyak duduk dalam melakukan pekerjaannya.

1.1.2.6. Kebiasaan Menahan Buang Air Kemih

kebiasaan menahan buang air kemih akan menimbulkan statis air kemih

yang dapat berakibat timbulnya Infeksi Saluran Kemih (ISK). ISK yang

disebabkan oleh kuman pemecah urea dapat menyebabkan terbentuknya jenis

batu struvit.

Berdasarkan faktor risiko kimiawi dikenal teori pembentukan batu,

(https://www.google.com/url?

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&ved=0CIcBEBYwCQ&url=http

%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%), yaitu:

1.1.1 Teori Supersaturasi

Supersaturasi air kemih dengan garam-garam pembentuk batu merupakan dasar

terpenting dan merupakan syarat terjadinya pengendapan. Apabila kelarutan suatu

produk tinggi dibandingkan titik endapannya, maka terjadi supersaturasi sehingga

menimbulkan pembentukan kristal dan pada akhirnya akan terbentuk batu.

Supersaturasi dan kristalisasi dapat terjadi apabila ada penambahan suatu bahan

yang dapat mengkristal di dalam air dengan pH dan suhu tertentu yang suatu saat akan

8

Page 9: MAKALAH Batu Saluran Kemih

terjadi kejenuhan dan terbentuklah kristal. Tingkat saturasi dalam air kemih tidak hanya

dipengaruhi oleh jumlah bahan pembetuk batu saluran kemih yang larut, tapi juga oleh

kelarutan ion, pembentukan konpleks dan pH air kemih.

1.1.2 Teori Matriks

Di dalam air kemih terdapat protein yang berasal dari pemecahan mitokondria

sel tunulus renalis yang berbentuk laba-laba. Kristal batu oksalat maupun kalsium

fosfat akan menempel pada anyaman tersebut dan berada di sela-sela anyaman sehingga

terbentuk batu. Benang seperti laba-laba terdiri dari protein 65%, heksana 10%,

heksoamin 2-5%, dam sisanya berupa air. Pada benang menempel kristal batu yang

seiting waktu batu akan semakin membesar. Matriks tersebut merupakan bahan yang

meragsang timbulnya batu.

1.1.3 Teori Tidak Adanya Inhibitor

Dikenla 2 jenis inhibitor yaitu organik dan anorganik. Pada inhibitor organik

terdapat bahan yang sering terdapat dalam proses penghambat terjadinya batu, asam

sitrat, nefrokalsin, dan tamma-horsefall glikoprotein sedangkan yang jarang terdapat

adalah gliko-samin glikans dan uropontin.

Pada inhibitor anorganik terdapat bahan pirofosfat dan zinc. Inhibitor yang

paling kuat adalah sitrat, karena sitrat akan bereaksi dengan kalsium membentuk

kalsium sitrat yang dapat larut dalam air. Inhibitor mencegah terbentuknya kristal

kalsium oksalat dan mencegah perlengketan kristal kalsium oksalat pada membran

tubulus. Sitrat terdapat pada hampir semua buah-buahan tetapi kadar tertinggi pada

jeruk. Hal tersebut yang dapat menjelaskan mengapa pada sebagian individu terjadi

pembentukan batu saluran kemih, sedangkan pada individu ain tidak, meskipun sama-

sama terjadi supersaturasi

1.1.4 Teori Epitaksi

Kristal dapat menempel pada kristal lain yang berbeda sehingga akan cepat

membesar dan menjadi batu campuran. Keadaan ini disebut nukleasi heterogen dan

merupakan kasus yang paling sering yaitu kalsium oksalat yang menempel pada kristal

asam urat yang ada.

1.1.5 Teori Kombinasi

9

Page 10: MAKALAH Batu Saluran Kemih

Bayak ahli berpendappat bahwa batu salurak kemih terbentuk beradasarkan

campuran dari beberapa teori yang ada.

1.1.6 Teori Infeksi

Batu saluran kemih dapat terjadi akibat infeksi dari kuman tertentu, pengatuh

infeksi pada pembentukkan batu saluran kemig adalah terbentuknya batu survit yang

dipengaruhi oleh pH air kemih yang melebihi 7 dan terjadinya reaksi sintesis

ammonium dengan molekul magnesium dan fosfat sehingga terbentuk magnesium

ammonium fosfat (batu survit) misalnya pada bakteri pemecah urea yang menghasilkan

urease. Bakteri yang menghasilkan urease yaitu Proteus spp, Klebsiella, Serratia,

Enterobacter¸Pseudomonas, dan Staphylococcus.

1.1.7 Teori Vaskuler

Teori vaskuler adalah teori yang didasarkan pada data yakni, banyaknya kasus

penyakit hipertensi dan kada kolesterol darah tinggi pada penderita batu saluran kemih.

Pada penderita hipertensi pengkapuran ginjal meningkat yang dapat memicu

pengendapan ion-ion kalsium papilla (Ranall’s plaque). Sedangkan kolesterol tinggi

dalam darah dapat menyebabkan tersekresinya kolesterol melalui glomerulus ginal dan

tercampur dalam air kemih. Butiran kolesterol itu dapat merangsang agregasi dengan

kristal kalsium oksalat dan kalsium fosfat sehingga terbentuk batu yang bermanifestasi

klinis.

Berdasarkan jenisnya, patofisiologi batu saluran kemih dapat dibagi menjadi,

1.4.1 Batu Kalsium

Terbentuknya batu jenis ini diperkirakan terkait dengan kadar kalsium yang

tinggi di dalam urine atau darah dan akibat dari dehidrasi.konsumsi kalsium dalam

jumlah sedikit juga dapat menyebabkan batu ginjal atau batu saluran kemih. Hal ini

dikarenakan dengan sedikitnya kalsium yang dikonsumsi, maka oksalat yang diserap

tubuh semakin banyak. Oksalat ini kemudian melalui ginjaldan dibuang ke urin. Dalam

urin, oksalat merupakan zat yang mudah membentuk endapan kalsium oksalat yang

menyebabkan batu saluran kemih. Batu kalsium memiliki 2 jenis, yakni,

1.4.1.1 Whewellite (monohidrat)

Batu berbentuk padat, warna coklat/hitam dengan konsentrasi asam

oksalat yang tinggi pada air kemih.

10

Page 11: MAKALAH Batu Saluran Kemih

1.4.1.2 Weddllite (dehidrat)

Kombinasi kalsium dan magnesium. Berwarna kuning, lebih mudah

hancur dari whewellite.

1.4.2 Batu Asam Urat

Batu asam urat hanya dibentuk oleh asam urat. Kegemukan, peminum alkohol,

dan diet tinggi protein dapat meningkatkan faktor resiko terjangkit batu jenis ini. Hal

ini disebabkan oleh peningkatan ekskresi asam urat yang meningkat akibat

mngonsumsi alkohol dan kegemukan. Peningkatan ekskresi asam urat menyebabkan

pH air kemih menjadi rendah. Ukuran batu asam urat bervariasi mulai dari ukuran kecil

sampai ukuran besar sehingga membentuk staghorn (tanduk rusa).

1.4.3 Batu Struvit

Batu ini biasanya disebabkan oleh infeksi. Kuman penyebab infeksi ini adalah

golongan kuman pemecah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan enzim

urease dan merubah urine menjadi bersuasan basa melalui hidrolisis urea menjadi

amoniak. Kuman yang termasuk pemecah urea diantaranya adalah: Proteus spp,

Klebsiella, Serratia, Enterobacter, Pseudomonas, dan Staphylococcus. Batu ini

ditemukan sekitar 15-20% pada penderita bati saluran kemih.

1.4.4 Batu Sistin

Batu ini disebabkan oleh gangguan ginjal. Batu ini merupakan batu yang aling

jarang dijumpai dengan frekuensi kejadian 1-2%. Reabsorbsi asam amoni, sistin,

arginin, lysin, dan ornithine berkurang, pembentukan batu terjadi saat bayi. Batu ini

disebabkan faktor keturunan dan pH urine yang asam. Selain karena urine yang sangat

jenuh, pembentukan batu dapat juga terjadi pada individu yang memiliki riwayat batu

sebelumnya atau pada individu yang statis karena imobilitas.

1.5 Penatalaksanaan dan Pola Diet

1.5.1 Penatalaksanaan

Tujuan dasar dari penatalaksanaan medis batu saluran kemih adalah untuk

menghilangkan batu, menentukan jenis batu, mencegah kerusakan nefron,

mengendalikan infeksi, dan mengurangi obstruksi yang terjadi. Batu dapat dikeluarkan

dengan cara medikamentosa, pengobatan medik selektif dengan pemberian obat-obatan,

tanpa operasi, dan pembedahan terbuka (https://www.google.com/url?

11

Page 12: MAKALAH Batu Saluran Kemih

sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&ved=0CIcBEBYwCQ&url=htt

p%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%) .

1.5.1.1 Medikamentosa

Terapi medikamentosa ditujukan untuk batu dengan ukuran kecil, yakni

dengan diameter kurang dari 5 mm, karena diharapkan batu dapat keluar tanpa

intervensi medis. Hal ini dilakukan dengan mempertahankan keenceran urine dan diet

makanna tertentu yang dapat merupakan bahan utama pembetuk batu (contohnya

kalsium) yang efektif mencegah pembentukan batu atau lebih jauh meningkatkan

ukuran batu yang telah ada. Setiap pasien batu saluran kemih harus minum paling

sedikit 8 gelas air sehari.

1.5.1.2 Pengobatan Medik Selektif dengan Pemberian Obat-obatan

Analgesia dapat diberikan untuk meredakan nyeri dan mengusahakan agar

batu dapat keluar sendiri secara spontan. Opioid mirip injeksi morfin sulfat, yaitu

petidin hidroklorida atau obat anti inflamasi nonsterois seperti ketorolac dan naproxen,

dapat diberikan tergantung pada intensitas nyeri. Propantelin dapat digunkan untuk

mengatasi spasme ureter. Pemberian antibiotik apabila terdapat infeksi saluran kemih

atau pada pengangatan batu untuk mencegah infeksi sekunder. Setelah batu

dikeluarkan, batu saluran kemih dapat dianalisis untuk mengetahui komposisi dan obat

tertentu yang dapat diresepkan untuk mencegah atau menghambat pembentukan

batuberikutnya.

1.5.1.3 ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy)

Tindakan non-invasif dan tanpa pembiusan, pada tindakan ini digunakan

gelombang kejut eksternal yang dialirkan melalui tubh untuk memecah batu. Alat

ESWL adalah pemecah batu yang diperkenalkan pertama kali oleh Caussy pada tahun

1980. Alat ini dapat memecah batu ginjal, batu ureter proksimal, menjadi fragmen-

fragmen kecil sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih. ESWL dapat

mengurangi keharusan untuk melakukan prosedur invasif dan terbukti dapat

menurunkan lama rawat inap di rumah sakit.

12

Page 13: MAKALAH Batu Saluran Kemih

1.5.1.4 Endourologi

Tindakan endourologi adalah tindakan invasif minimal untuk mengeluarkan

batu saluran kemih yang terdiri atas memecah batu, dan kemudian mengeluarkannya

dari saluran kemih melalui alat yang dimasukan langsung ke dalam saluran kemih. Alat

tersebut dimasukan melaui uretra atau melalui insisi kecil pada kulit (perkutan).

Beberapa tindakan endourologi,

a. PNL (Percutaneous Nephro Litholapaxy) adalah usaha mengeluarkan batu

yang berada di dalam saluran ginjal dengan cara memasukkan alat

endoskopi ke sistem kalies melalui insisi pada kulit. Batu kemudian

dikeluarkan atau dipecah terlebih dahulu menjadi fragmen-fragmen kecil.

b. Litotripsi adalah memecah batu buli-buli atau batu uretra dengan

memasukkan alat oemecah batu (litotriptor) ke dalam buli-buli.

c. Ureteroskopi atau uretero-renoskopi adalah dengan memasukkan alat

ureteroskopi per-uretram. Dengan memakai energi tertentu, batu yang

berada di dalam ureter maupun sistem pelvikalises dapat dipecah melalui

tuntunan ureteroskopi atau ureterorenoskopi.

d. Ekstraksi Dormia adalah mengeluarkan batu ureter dengan menjaringnya

melalui alat keranjang Dormia.

1.5.1.5 Tindakan Operasi

Penanganan batu saluran kemih biasanya terlebih dahulu diusahakan untuk

mengeluarkan batu secara spontan tanpa pembedahan atau operasi. Tindakan bedah

dilakukan jika batu tidak merespon terhadap bentuk penanganan lainnya. Ada beberapa

jenis tindakana pembedahan, nama dari tindakan pembedahan tersebut tergantung dari

lokasi dimana batu berada, yaitu,

a. Nefrolitotomi merupakan operasi terbuka untuk mengambil batu yang

berada di dalam ginjal

b. Ureterolitotomi merupakan operasi terbuka untuk mengambil batu yang

berada di ureter

c. Vesikolitomi merupakan operasi terbuka untuk mengambil batu yang

berada di vesica urinaria

d. Uretrolitotomi merupakan operasi terbuka untuk mengambil batu yang

berada di uretra.

13

Page 14: MAKALAH Batu Saluran Kemih

1.5.2 Pola Diet

Pola diet atau pola makan untuk mencegah atau mengobati batu saluran kemih

berdasarkan pada jenis batu yang diidap. Batu tersebut dianalisa dan dilakukan

pengukuran kadar bahan yang bisa menyebabkan terjadinya batu di dalam air kemih

(http://dokter82.wordpress.com/nephrology/batu-saluran-kemih/).

Mengobati atau mencegah batu kalsium dapat dilakukan dengan membatasi

konsumsi kalsium. Hal ini disebabkan karena sebagian besar penderita batu kalsium

mengalami hiperkalsiuria, diaman kadar kalsium di daam air kemih sangat tinggi.

Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

1. Mengonsumsi obat diuretik thiazid (contohnya trichlormetazid) dapat

mengurangi pembentukan batu yang baru

2. Meminum banyak air putih (8-10 gelas/hari)

3. Diet rendah kalsium dan mengonsumsi natrium selulosa fosfat

4. Untuk meningkatkan kadar sitrat (zat penghambat pembentukan batu

kalsium) di dalam air kemih, dapat diberikan kalium sitrat

5. Kadar oksalat yang tinggi dalam air kemih, yang menyokong terbentuknya

batu kalsium, merupakan akibat dari mengonsumsi makanan yang kaya

oksaat (bayam, coklat, kacang-kacangan, merica, teh). Maka dari itu, asupan

makanan tersebut sebaiknya dikurangi

6. Kadang batu kalsium terbentuk akibat penyakit lain, seperti

hiperparatiroidisme, sarkoidosis, keracunan vitamin D, asidosis tubulus

renalis atau kanker. Pada kasus ini sebaiknya dilakukan terhadap penyakit-

penyakit tersebut.

Untuk batu asam urat, dianjurkan untuk mengurangi asupan daging, ikan,

unggas, karena makanan tersebut menyebabkan meningkatnya kadar asam urat di

dalam air kemih. Allopurinol dapat dikonsumsi untuk mengurangi pembentukan asam

urat. Batu asam urat sendiri terbentuk jika keasaman air kemih bertambah, karena itu

untuk menciptakan suasana air kemih yang alkalis (basa), bisa diberikan kalium sitrat.

Pola diet penderita batu saluran kemih dapat diatur dengan mengurangi atau

membatasi konsumsi makanan maupun minuman yang mengandung zat utama

penyusun batu saluran kemih atau memicu meningkatnya produksi zat tersebut di

dalam tubuh. Banyak meminum air putih juga merupakan salah satu hal terpenting

untuk dilakukan agar bisa mengurangi atau mencegah terbentuknya batu saluran kemih.

14

Page 15: MAKALAH Batu Saluran Kemih

BAB III

PENUTUP

1.2 Kesimpulan

1.2.1 Batu saluran kemih merupakan massa keras yang terbentuk dari pengendapan

kristal yang ada di urin. Biasanya, batu ini terbentuk di dalam ginjal atau ureter

(saluran kemih yang menghubungkan antara ginjal dengan kandung kemih).

Selain itu, batu ginjal juga dapat terbentuk di dalam kandung kemih (vesica

urinaria) ataupun uretra (saluran yang menghubungkan antara kandung kemih

dan alat kelamin).

1.2.2 Batu saluran kemih dapat digolongkan menjadi batu kalsium, batu asam urat,

batu sistin, dan batu struvit.

1.2.3 Batu saluran kemih dapat terjadi akibat kadar urine yang terlalu pekat dan zat-

zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu. Pemekatan kadar urine

dapat terjadi karena infeksi, obstruksi kelebihan sekresi hormon paratiroid,

meingkatnya kadar asam urat, terlalu banyak mengonsumsi vitamin D atau

kalsium yang tidak larut dengan sempurna, dan lain-lain.

1.2.4 Beberapa manifestasi klinis yang nampak dari batu saluran kemih adalah rasa

nyeri (kolik), demam, infeksi, hematuria dan kristaluria, serta mual dan muntah.

1.2.5 Pola diet penderita batu saluran kemih dapat diatur dengan mengurangi atau

membatasi konsumsi makanan maupun minuman yang mengandung zat utama

penyusun batu saluran kemih atau memicu meningkatnya produksi zat tersebut

di dalam tubuh. Banyak meminum air putih juga merupakan salah satu hal

terpenting untuk dilakukan agar bisa mengurangi atau mencegah terbentuknya

batu saluran kemih.

1.3 Saran

Batu saluran kemih merupakan salah satu jenis penyakit yang manifestasi klinisnya

tidak selalu terasa atau terlihat, tidak jarang pasien datang dengan keadaan ginjal yang sudah

rusak parah. Untuk dapat mencegah batu saluran kemih, pola makan atau pola diet serta

kebiasaan hidup harus dapat diubah.

15

Page 16: MAKALAH Batu Saluran Kemih

DAFTAR PUSTAKA

http://adulgopar.files.wordpress.com/2009/12/batu-ginjal.pdf, diakses pada 18 Mei 2013, pukul 21.45 WIB.

http://batusalurankemih.com/penyakit-batu-saluran-kemih/, diakses pada 18 Mei 2013, pukul 21.00 WIB.

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=10&cad=rja&ved=0CIcBEBYwCQ&url=http%3A%2F%2Frepository.usu.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F30750%2F4%2FChapter%2520II.pdf&ei=u6OYUbKLDcbqrQe0hoGoDg&usg=AFQjCNF-phNonUu4HMQpq_hOK27L7Zy-DA&sig2=UNKCPWqRe0kDGQLiD2tzg&bvm=bv.46751780,d.bmk, diakses pada 18 Mei 2013, pukul 20.31 WIB.

http://www.metris-community.com/gejalabatuginjal-penyebab-penyakitbatuginjal/ , diakses pada 18 Mei 2013, pukul 22.00 WIB.

http://dokter82.wordpress.com/nephrology/batu-saluran-kemih/, diakses pada 19 Mei 2013 pukul 18.13 WIB.

16