makalah agama tentang dzikir dan doa

10
MAKALAH AGAMA TENTANG DZIKIR DAN DOA Disusunoleh : 1. Wibiahmadrifaldi (141420132870120) 2. Widiasafitri (141420132880121) 3. Yuyunindriatun (141420132880121) 4. Ziviagengsusilo (141420132960129) PRODI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2014/2015

Upload: sentra-komputer-dan-foto-copy

Post on 15-Jul-2015

1.254 views

Category:

Education


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah agama tentang dzikir dan doa

0

MAKALAH AGAMA

TENTANG DZIKIR DAN DOA

Disusunoleh :

1. Wibiahmadrifaldi (141420132870120)

2. Widiasafitri (141420132880121)

3. Yuyunindriatun (141420132880121)

4. Ziviagengsusilo (141420132960129)

PRODI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

HARAPAN BANGSA PURWOKERTO

2014/2015

Page 2: Makalah agama tentang dzikir dan doa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bukan membahas apa yang seharusnya dibaca saat dzikir dan berdoa

setelah kita selesai mengerjakan sholat, tetapi sekedar membaca fenomena dan

berbagi sedikit berbagi wacana.

Jika kita melihat fenomena yang kita lihat di sekeliling kita, terlebih

dengan menengok pada diri kita, banyak kita dapati perilaku yang dilakukan

setelah sholat dilaksanakan. Baik sholat wajib maupun sholat sunnah. Ada

yang melanjutkan dengan melafadzkan dzikir-dzikir panjang secara berjamaah

maupun sendiri-sendiri, dengan melafadzkan dengan suara lantang maupun

dengan suara lirih, ada yang penuh kekhusyu'an, ada pula yang membaca

sekedarnya, ada yang sekedar rutinitas ritual, ada juga yang penuh dengan

penghayatan. Semua merupakan hak bagi kita untuk melakukannya.

Saat selesai sholat seharusnya merupakan saat yang paling berbahagia

buat kita .. Betapa Allah telah memberikan kenikmatan buat kita, kenikmatan

kesempatan untuk kembali pada-Nya, menyembah-Nya, bersimpuh pada-Nya,

berkhidmah kepada-Nya, bersujud kepada-Nya, bermanja kepada-Nya ... dan

apapun segala rasa tertumpah saat kita sholat. Walau tidak dipungkiri banyak

juga di antara kita yang sekedarnya saja sholat, sekedar menggugurkan

kewajiban, tanpa peduli dengan moment yang tengah dialami.

Dan mungkin tindakan renungan dan kontemplasi setelah kita sholat ..

sholat apapun ... seraya beristighfar dan bersyukur ... dengan langkah itu, kita

hadirkan kembali pada doa-doa kita, yang merupakan satu kejujuran baru

tentang kebutuhan kita akan satu hal, yaitu hal yang kita baru mengingatnya

setelah selesai sholat, sehingga doa kita setelah sholat bukanlah doa-doa rutin

yang telah kita hafal dengan upaya setengah mati tetapi tanpa ruh, tanpa ada

kekuatan kita untuk memintanya. Cobalah, dengan modal sedikit kontemplasi,

berbicara pada hati nurani, tentang apa yang kita inginkan setelah melakukan

sholat, tentang yang kita butuhkan, sekali lagi dengan modal itu, kita akan

Page 3: Makalah agama tentang dzikir dan doa

2

berdoa dengan penuh kekuatan harap. Ya .. berdoa dengan penuh kekuatan

harap, dan kekuatan keyakinan bahwa Allah akan mengantarkan bingkisan

harapan kita dalam bentuk yang lebih baik dari yang kita bayangkan. Allahu

Akbar.

Nah, cobalah berikan tambahan waktu pada waktu selesai kita kerjakan sholat,

untuk rehat, kontemplasi, merenung ... Jangan hanya mengulang lafadz dzikir

yang kita tidak pernah menjiwai .. Jangan hanya berdzikir dan berdoa dengan

lafadz- lafadz yang kita sendiri sangat sulit dan tak pernah sempurna

melafadzkannya ... apalagi tidak pernah mempergunakan momentum yang

sangat istimewa untuk merangkai inspirasi di hadapan-Nya...

Page 4: Makalah agama tentang dzikir dan doa

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Dzikir

Kata “dzikr” menurut bahasa artinya ingat. Sedangkan dzikir menurut

pengertian syariat adalah mengingat Allah SWT dengan maksud untuk

mendekatkan diri kepadaNya. Kita diperintahkan untuk berdzikir kepada

Allah untuk selalu mengingat akan kekuasaan dan kebesaranNya sehingga kita

bisa terhindar dari penyakit sombong dan takabbur.

“Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama)

Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS. Al-Ahzab : 41).

Berdzikir dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dalam keadaan

bagaimamanapun, kecuali ditempat yang tidaksesuai dengan kesucian Allah.

Seperti bertasbih dan bertahmid di WC.“(yaitu) orang-orang yang mengingat

Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka

memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan

kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,

maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali Imran : 191).

Bentuk dan Cara berdzikir :

1. Dzikir dengan hati, yaitu dengan cara bertafakur, memikirkan ciptaan

Allah sehingga timbul di dalam fikiran kita bahwa Allah adalah Dzat Yang

Maha Kuasa. Semua yang ada di alam semesta ini pastilah ada yang

menciptakan, yaitu Allah SWT. Dengan melakukan dzikir seperti ini,

keimanan seseorang kepada Allah SWT akan bertambah.

2. Dzikir dengan lisan (ucapan), yaitu dengan cara mengucapkan lafazh-

lafazh yang di dalammya mengandung asma Allah yang telah diajarkan

oleh Rasulullah kepada ummatnya. Contohnya adalah : mengucapkan

tasbih, tahmid, takbir, tahlil, sholawat, membaca Al-Qur’an dan

sebagainya.

3. Dzikir dengan perbuatan, yaitu dengan cara melakukan apa yang

diperintahkan Allah dan menjauhi larangan- laranganNya. Yang harus

Page 5: Makalah agama tentang dzikir dan doa

4

diingat ialah bahwa semua amalan harus dilandasi dengan niat. Niat

melaksanakan amalan-amalan tersebut adalah untuk mendapatkan

keridhoan Allah SWT. Dengan demikian menuntut ilmu, mencari nafkah,

bersilaturahmi dan amalan-amalan lain yang diperintahkan agama

termasuk dalam ruang lingkup dzikir dengan perbuatan.

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula)

kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari

(nikmat)-Ku.(QS. Al-Baqarah : 152).

Page 6: Makalah agama tentang dzikir dan doa

5

B. D o a

Menurut bahasa “ad-du’aa” artinya memanggil, meminta tolong, atau

memohon sesuatu. Sedangkan doa menurut pengertian syariat adalah

memohon sesuatu atau memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan

merendahkan diri dan tunduk kepadaNya. Doa merupakan bagian dari ibadah

dan boleh dilakukan setiap waktu dan setiap tempat, karena Allah SWT selalu

bersama hamba-hambaNya.

“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan

Kuperkenankan bagimu.” (QS. Al-Mu’min : 60).

Bagi orang mu’min yang ingin mendapatkan keberhasilan dalam

kehidupan ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu berusaha atau kerja keras

dan berdoa. Kedua cara tersebut harus ditempuh, karena di dalam kehidupan

ini ada hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh pemikiran manusia. Oleh

karena itu, di dalam memecahkan masalah ini kehidupan kedua cara ini harus

ditempuh secara bersama-sama.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam berdoa :

1. Memulai berdoa dengan membaca basmalah (karena malakukan perbuatan

yang baik hendaknya dimulai dengan basmalah), hamdalah dan sholawat.

Dari Fadhalah bin Ubaidillah ia berkata : Rasulullah telah bersabda

: “Apabila seseorang di antara kamu berdoa hendaklah memuji kepada

Allah dan berterima kasih kepadaNya, kemudian membaca shalawat dan

salam kepada Nabi Muhammad, kemudian berdoa sesuai keinginannya.”

2. Mengangkat kedua tangan ketika berdoa dan mengusapkan kedua tangan

pada wajah setelah selesai.

Dari Umar bin Al-Khatthab ia berkata : Rasulullah SAW apabila

berdoa mengangkat kedua tangannya, dan tidak menurunkan kedua tangan

itu sampai beliau mengusapkan kedua tangan itu pada wajah beliau.

3. Ketika berdoa disertai dengan hati yang khusyu dan meyakini bahwa doa

itu pasti dikabulkan Allah SWT.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda :

“Berdoalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu meyakini doa itu

Page 7: Makalah agama tentang dzikir dan doa

6

akan dikabulkan olehNya. Ketahuilah bahwa Allah SWT tidak

memperkenankan doa dari hati yang lalai dan lengah.” (HR. At-

Turmudzi).

4. Menggunakan suara yang lemah lembut (tidak perlu dengan suara yang

keras) karena sesungguhnya Allah itu dekat.

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,

maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan

permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka

hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah

mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

(QS. Al-Baqarah : 186).

5. Menggunakan lafazh-lafazh doa yang terdapat di dalam Al-Qur’an atau

yang terdapat dalam hadits, namun jika tidak ada lafazh yang sesuai

dengan keinginan kita, maka boleh dengan lafazh yang sesuai dengan

keinginan kita.

Waktu yang Baik Untuk berdoa :

1. Waktu tengah malam atau sepertiga malam yang terakhir dan waktu

setelah sholat lima waktu.

Dari Abu Umamah ra, ia berkata : Rasulullah SAW ditanya oleh

shabat tentang doa yang lebih didengar oleh Allah SWT. Rasulullah SAW

menjawab : “Yaitu pada waktu tengah malam yang terakhir dan sesudah

shalat fardhu.” (HR. At-Turmudzi).

Dari Jabir ra. : “Sesungguhnya pada waktu malam ada suatu saat di

mana seorang muslim memohon kebaikan kepada Allah baik yang terkait

dengan urusan duniawi maupun ukhrowi niscaya Allah mengabulkannya

dan saat itu ada setiap malam.” (HR. Muslim).

2. Pada hari Jum’at.

Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ketika Rasulullah SAW

membicarakan hari jum’at beliau bersabda : “Pada hari itu ada suatusaat

apabila seorang muslim yang sedang sholat bertepatan dengan saat itu

kemudian ia memohon kepada Allah, niscaya Allah mengabulkan

Page 8: Makalah agama tentang dzikir dan doa

7

permohonannya.” Dan beliau memberi isyarat bahwa waktu itu sangat

sebentar. (HR. Al-Bukhori dan Muslim).

3. Waktu antara adzan dan iqomah.

Dari Anas bin Malik ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda :

“Doa diantara adzan dan iqomah tidak ditolak.” (HR. Ahmad, Abu Dawud

dan At-Turmudzi).

4. Waktu seseorang sedang berpusa.

“Ada tiga golongan yang tidak ditolak doa mereka, uaitu : orang

yang berpuasa sampai iaberbuka, kepala negara yang adil, dan orang-orang

yang teraniaya.” (HR. At-Turmudzi dengan sanad yang hasan).

Page 9: Makalah agama tentang dzikir dan doa

8

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dzikir menurut pengertian syariat adalah mengingat Allah SWT

dengan maksud untuk mendekatkan diri kepadaNya.

Bentuk dan Cara berdzikir : Dzikir dengan hati, Dzikir dengan lisan

(ucapan), Dzikir dengan perbuatan

Doa menurut pengertian syariat adalah memohon sesuatu atau

memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan merendahkan diri dan

tunduk kepadaNya

B. Saran

Sebagai seorang muslim hendaknya kita selalu berzikir dan berdoa,

karena zikir dan doa adalah sebuah amalan yang sangat murah dan gampang

dilakukan.

Page 10: Makalah agama tentang dzikir dan doa

9

DAFTAR PUSTAKA

Husain Watsiqi, Doa dan Zikir. Jakarta. Pustaka Zahra. 2008

H. Badri. Rahasia Shalat, Zikir dan doa yang bermakna. Jakarta. Qultum Media.

2006